Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan penelusuran
langsung. Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak
aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya overhead pada produk. Penggerakan
aktivitas tingkat unit (unit level activity driver) adalah faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi.
Tarif perkiraan overhead berdasarkan fungsi membutuhkan spesifikasi dari penggerak
tingkat unit, yaitu suatu perkiraan dari kapasitas yang diukur pergerakan dan perkiraan dari
overhead yang diharapkan. Contoh-contoh penggerak tingkat unit yang umumnya digunakan
untuk membebankan overhead, meliputi: (1) unit yang diproduksi, (2) jam tenaga kerja
langsung, (3) biaya tenaga kerja langsung, (4) jam mesin, dan (5) biaya bahan baku langsung.
Setelah memilih penggerak tingkat unit, langkah selanjutnya adalah menentukan
kpasitas aktivitas yang diukur penggerak meskipun tingkat kapasitas apapun dapat dipilih,
empat kandidat yang umum: Kapasitas aktivitas yang diharapkan (expected
activity capacity) adalah output aktivitas yang diharapkan perusahaan dapat tercapai pada
tahun mendatang. Kapasitas aktivitas normal (normal activity capacity) adalah output
aktivitas rata-rata yang dialami perusahaan dalam jangka panjang. Kapasitas aktivitas
teoretis (theoretical activity capacity) adalah output aktivitas maksimum yang dapat
direalisasikan dengan berasumsi bahwa semua beroperasi secara sempurna. Kapasitas
aktivitas praktis (practical activity capacity) adalah output maksimum yang dapat dicapai
jika semua berjalan secara efisien.
2
Overhead yang dibebankan = tarif overhead x output aktivitas actual
Perbedaan antara overhead actual dan overhead yang dibebankan disebut variansi
overhead (overhead variance). Jika overhead actual lebih besar daripada overhead yang
dibebankan, variansi disebut overhead yang terlalu rendah dibebankan (underapplied
overhead). Jika overhead actual kurang dari overhead yang dibebankan, variansi disebut
overhead yang terlalu tinggi dibebankan (overapplied overhead).
Biaya per unit suatu produk dihitung dengan menjumlahkan biaya utama produk pada
biaya utama produk pada biaya overhead yang dibebankan, kemudian membagi jumlah biaya
ini dengan unit yang diproduksi.
B. Tarif Departemen
Kerangka kerja konseptual terdiri dari dua tahap untuk tarif overhead departemen,
yaitu : tahap pertama, biaya overhead keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan pada setiap
departemen produksi dan membentuk kelompok biaya overhead departemen. Dan tahap
kedua, overhead dibebankan pada produk dengan mengalikan tarif departemen dengan
jumlah penggerak yang digunakan departemen terkait.
Beberapa departemen produksi mungkin lebih banyak menggunakan overhead
daripada departemen produksi lainnya. Produk yang menghabiskan waktu lebih banyak
dalam departemen yang banyak menggunakan overhead seharusnya dibebankan biaya
overhead lebih banyak daripada produk yang menghabiskan waktu sedikit.
Overhead yang Dibebankan, jumlah overhead yang dibebankan untuk setahun adalah
jumlah yang dibebankan pada setiap departemen.
Biaya per Unit, dengan menggunakan tarif departemen dan informasi awal tentang
biaya utama dan unit yang diproduksi.
3
pelanggan, dan teknologi canggih. Sistem akuntansi biaya yang dahulu berfungsi dengan
cukup baik, mungkin kini sudah tidak dapat digunakan lagi atau telah ketinggalan zaman.
Sebagai contoh, jika biaya terdistrosi dan perhitungan biaya menjadi terlalu tinggi atas suatu
produk utama bervolume besar, maka penawaran yang diajukan secara sistematis akan kalah
walaupun perusahaan merasa telah menggunakan strategi penawaran agresif. Organisasi yang
pernah mengalami gejala ini menentukan tarif keseluruhan pabrik atau departemen tidak lagi
membebankan biaya overhead secara tepat pada setiap produk. Paling tidak, terdapat dua
faktor utama yang menyebabkan ketidakmapuan tarif keseluruhan pabrik dan departemen
berdasarkan unit untuk membebankan biaya overhead secara tepat (1) proporsi biaya overhead
yang tidak berkaitan dengan unit terhadap jumlah biaya overhead adalah besar, dan (2) tingkat
keanekaragaman produknya besar.
Keanekaragaman Produk
Keanekaragaman produk (product diversity) berarti produk menggunakan aktivitas
overhead dalam proporsi yang secara signifikan berbeda. Terdapat beberapa alasan mengapa
produk dapat menggunakan overhead dalam proporsi yang berbeda, seperti perbedaan pada
ukuran produk, kerumitan produk, waktu penyetelan dapat menyebabkan produk
menggunakan overhead pada tingkat yang berbeda. Apa pun bentuk keanekaragaman
produknya, biaya produk akan terdistorsi apabila jumlah overhead berdasarkan unit yang
digunakan produk, tidak berubah dalam proporsi langsung dengan jumlah yang digunakan
4
overhead nonunit. Proporsi setiap aktivitas yang digunakan suatu produk didefinisikan
sebagai rasio konsumsi (consumption ratio).
5
2. Gambarkanlah apa yang mereka lakukan! (aktivitas adalah orang yang melakukan
sesuatu untuk orang lain)
3. Apakah pelanggan di luar departemen anda menggunakan peralatan? (aktivitas
dapat juga berupa peralatan yang melakukan kegiatan untuk orang lain)
4. Sumber daya apakah yang digunakan setiap aktivitas (peralatan,bahan, dan
energi)? (aktivitas menggunakan sumber daya sebagai tambahan dari tenaga kerja)
5. Apakah output dari setiap aktivitas ? (membantu mengidentifikasi penggerak
aktivitas)
6. Siapakah atau apakah yang menggunakan output aktivitas? (identifikasilah objek
biaya: produk, aktivitas lain, pelanggan dan lain-lain)
7. Berapa banyak waktu yang dihabiskan pekerja untuk setiap aktivitas dan
peralatan? (informasi yang dibutuhkan untuk membebankan biaya tenaga kerja
dan peralatan pada aktivitas)
6
Pada tahap ini, aktivitas diklasifikasikan sebagai primer dan sekunder. Jika terdapat
aktivitas sekunder, maka tahap berikutnya muncul. Pada tahap selanjutnya, biaya aktivitas
sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang menggunakan output-nya. Sebagai contoh,
mengawasi karyawan adalah aktivitas sekunder. Ukuran output adalah jumlah waktu
karyawan yang digunakan setiap aktivitas. Berdasarkan matriks distribusi kerja yang telah
disiapkan, dapat diketahui bahwa tiga aktivitas departemen (aktivitas primer) menggunakan
tenaga kerja staf administrasi dalam proporsi 40 persen, 30 persen,dan 30 persen. Oleh sebab
itu, biaya aktivitas pengawasan akan dibebankan pada setiap aktivitas primer dengan
menggunakan rasio ini (yang sekarang berfungsi sebagai penggerak aktivitas).
7
teknik, pengembangan prosedur pengujian produk, pemasaran produk, rekayasa teknik
produk, dan pengiriman adalah contoh-contoh dari aktivitas tingkat produk. Aktivitas
tingkat fasilitas adalah aktivitas yang menopang proses umum produksi suatu pabrik.
Aktivitas tersebut bermanfaat bagi organisasi pada beberapa tingkat, tetapi tidak bermanfaat
bagi setiap produk secara spesifik. Contoh-contohnya meliputi manajemen pabrik, tata letak,
dukungan untuk program masyarakat, keamanan, pajak property dan penyusutan pabrik.
Dari keempat tingkat umum tersebut, tiga yang pertama yaitu dalam tingkat unit,
batch dan produk, mengandung aktivitas produk dimana permintaan atas aktivitas dapat
diukur oleh setiap produk. Aktivitas dalam tiga tingkat ini dapat dibagi lebih lanjut
berdasarkan rasio konsumsi.
8
Mengurangi Jumlah Tarif melalui Aproksimasi ABC
Sistem yang relevan dan mirip (aproksimasi) ABC bisa digunakan dibeberapa
organisasi daripada sistem ABC murni yang sulit diterapkan. Salah satu cara mengurangi
jumlah tarif adalah dengan hanya menggunakan aktivitas yang paling mahal dan
menggunakan penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk. Biaya dari aktivitas
yang tidak terlalu mahal dialokasikan dalam kelompok biaya dari aktivitas yang mahal.
Dengan cara ini, sebagian besar biaya akan dibebankan pada berbagai produk secara akurat.
Biaya-biaya dan kebanyakan aktivitasyang biayanya tinggi dibebankan dengan menggunakan
berbagai penggerak sebab dan akibat (cause and effect), sedangkan berbagai biaya aktivitas
yang tidak mahal dibebankan secara lebih arbitrer. Pendekatan ini sederhana, mudah
dipahami, dan sering mengarah pada perkiraan pembebanan (aproksimasi) ABC yang cukup
bagus.
9
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Don R dan Mowen, Maryanne M.2009. Akuntansi Manajerial Edisi 8 Buku
1, Jakarta: Salemba Empat.
10