Vous êtes sur la page 1sur 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/320987387

KOMPOSISI ASAM LEMAK MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL)


YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTI KANDIDIASIS

Article · July 2017

CITATIONS READS

0 814

3 authors, including:

Arina Novilla Perdina Nursidika


Gadjah Mada University STIKES
7 PUBLICATIONS   1 CITATION    6 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

One step cyg purification from liver horse by IAC Method View project

Medical Technology View project

All content following this page was uploaded by Perdina Nursidika on 10 November 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


EduChemia Vol.2, No.2, Juli 2017
(Jurnal Kimia dan Pendidikan) e-ISSN 2502-4787

KOMPOSISI ASAM LEMAK MINYAK KELAPA


MURNI (VIRGIN COCONUT OIL) YANG BERPOTENSI
SEBAGAI ANTI KANDIDIASIS
Arina Novilla1, Perdina Nursidika1, Wikan Mahargyani1
1
Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi, Jalan Terusan Jenderal Sudirman Cimahi

*E-mail: *arin_novilla@yahoo.co.id
**E-mail: Perdina.sidika@gmail.com
***E-mail: wikanmahargyani@gmail.com

Diterima: 10 April 2017. Disetujui: 23 Juli 2017. Dipublikasikan: 30 Juli 2017

Abstract: Candida albicans is fungi that cause 50-90% candidiasis in human. Candida
albicans is commensal and opportunistic pathogen which interfere gastrointestinal,
oropharynx, and female genitalia. Candida albicans resistant to standard antifungal due to
repeated use of antifungal. Virgin coconut oil (VCO) contain fatty acid which effective as
antifungal. The previous study showed the result of Kirby Bauer method on antifungal effect
of 7.5% fatty acid in VCO were able to inhibit Candida albicans, this concentration is equal
to nystatin 195 unit. Gas chromatography mass spectrometry showed the fatty acids are
caproic acid (0.187%), cyclopropanepentanoic acid (1,12%), nonanoic acid (0.54%), lauric
acid (32.73%), myristic acid (28.55%), palmitic acid (17.16%), oleic acid (14.09%), adna
octadecanoic acid (5.68%). Saturated and unsaturated fatty acid in VCO are able to inhibit
the growth of Candida albicans.
Keywords: Antifungal, Candida albicans, candidiasis, fatty acid, VCO

Abstrak: Candida albicans merupakan jamur penyebab 50-90% kandidiasis pada manusia.
Candida albicans merupakan pathogen komensal dan dapat menjadi oportunis, pada saluran
gastrointestinal, orofaring, dan kelamin wanita. Terjadinya resistensi pada pengobatan
kandidiasis diakibatkan karena pemakaian yang berulang. Minyak kelapa murni (VCO)
mengandung asam lemak yang dapat berfungsi sebagai antijamur. Hasil uji antijamur metode
Kirby Bauer VCO terhadap Candida albicans menunjukkan pada konsentrasi 7.5% dapat
menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, nilai ini sebanding dengan nystatin
195 unit. Hasil kromatografi gas spektrometri massa, asam lemak yang terkandung dalam
VCO tersebut yaitu asam kaproat (0,187%), asam oktanoat (1,12%), asam
siklopropanapentanoat (0,54%), asam laurat (32,73%), asam miristat (28.55%), asam
palmitat (17,16%), asam oleat (14,09%), dan asam stearat (5,68%). Asam lemak jenuh dan
tidak jenuh dalam VCO terbukti dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
Kata kunci: Asam lemak, antijamur, Candida albicans, kandidiasis, VCO

161
162 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Novilla,Nursidika, dan Mahargyani

PENDAHULUAN standar yaitu nystatin (Novilla et al.,

Minyak kelapa murni (Virgin 2016).

coconut oil/VCO) merupakan produk Candida albicans merupakan

olahan kelapa yang melalui proses jamur penyebab 50-90% kandidiasis pada

pengolahan secara singkat, sehingga manusia (Martins et al., 2014). Candida

dapat mempertahankan komponen alami albicans secara merupakan pathogen

dari kelapa (Dayrit et al., 2007). komensal yang ada di saluran

Komponen alami dari kelapa ini dapat gastrointestinal, orofaring, dan kelamin

berfungsi sebagai anti inflamasi, wanita. Tetapi, Candida albicans dapat

analgesic, dan antipiretik, karena menjadi pathogen oportunis pada

kemampuannya mengurangi manusia (Odds, 2010).

pembentukan transudate, pembentukan Pengobatan dengan obat jamur

granuloma, dan aktivitas serum alkali standard diduga dapat menyebabkan

fosfatase (Intahphuak et al., 2010). toksisitas obat dan adanya resisten. Hal

Minyak kelapa murni juga memiliki efek ini disebabkan karena pengobatan

antimikroba (Shilling et al., 2013). berulang sehingga terjadi penekanan

Efek antimikroba dari VCO terbukti system imun bagi pasen yang

dapat menghambat Pseudomonas menggunakan obat antijamur sebagai

aeruginosa (ATCC 25619), profilaksis (Ruhnke, 2006).

Staphylococcu saureus (ATCC 29737), Toksisitas yang ditimbulkan akibat

Staphylococcus epidermidis (ATCC pemakaian beberapa obat antijamur di

12228) dan Propionibacterium acnes antaranya kerusakan ginjal yang tidak

(ATCC 6918)(Silalahi et al., 2014). dapat disembuhkan walaupun obat

Selain, sebagai antibakteri, VCO efektif dihentikan, anemia hemolitik, gangguan

juga terhadap beberapa spesies jamur, fungsi alat pencernaan dan juga hati.

seperti Candida albicans, Candida Resistensi terhadap antijamur sebagai

glabrata, Candida tropicalis, Candida akibat perubahan enzim sehingga

parapsilosis, Candida stellatoidea, dan menyebabkan demetilasi yang

Candida krusei (Ogbolu et al., 2007). mengganggu sintesis ergosterol jamur,

Ekstrak methanol dari VCO berfungsi produksi enzim yang berlebihan pada

baik sebagai penghambat Candida jamur, mutasi jalur metabolisme

albican sebanding dengan antijamur ergosterol yang mengakibatkan


penumpukan sterol toksik, dan komponen

e-ISSN 2502-4787
Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni 163

sterol pada membran sel berkurang memberikan hambatan yaitu 75% dengan
(Novilla et al., 2016) diameter hambatan rata-rata sebesar 3,3
Mekanisme resistensi antifungal mm, sebanding dengan antibiotik nistatin
antara lain: penurunan konsentrasi efektif 195 unit. Fraksi metanol memberikan
obat, perubahan target obat, dan hambatan dimulai pada konsentrasi 75%
perubahan metabolism (Sanglard, 2016). dengan diameter hambatan rata-rata
Secara spesifik resistensi antijamur sebesar 4 mm, sebanding dengan
terjadi akibat formasi lanjutan saluran antibiotik nistatin 195 unit. Hasil
porin yang memicu terjadinya kehilangan konsentrasi hambat minimum masing-
potensi transmembrane dan kelainan masing asam lemak untuk fraksi metanol
fungsi sel. Beberapa resistensi antijamur konsentrasi 25% dan fraksi n-heksan
terjadi karena mutasi sitosin deaminase 100%. (Novilla et al., 2016).
atau urasil fosforibosil transferase
(Kanafani and Perfect, 2008). METODE
Berdasarkan fakta tersebut, Penelitian ini merupakan penelitian
banyaknya penelitian dalam upaya lanjutan yang bersifat deskriptif.
mencari antijamur alami yang baru, salah Penelitian dilakukan di laboratorium
satunya dari VCO. Kemampuan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia
antijamur VCO, diduga karena (UPI) Bandung. Pada penelitian
kandungan asam lemak yang terkandung sebelumnya telah dilakukan pengujian
dalam VCO (Arif et al., 2009). aktivitas antijamur dari VCO terhadap
Penelitian ini bertujuan untuk Candida albicans menggunakan metode
mengindentifikasi asam lemak yang Kirby Bauer. Untuk mengetahui
berfungsi sebagai antijamur dari VCO. komposisi asam lemak yang terdapat
VCO yang digunakan sebelumnya telah dalam VCO yang memiliki aktivitas
digunakan sebagai anti jamur dan efektif antijamur, dilakukan analisis lebih lanjut
menghambat pertumbuhan Candida menggunakan Gas Chromatography-
albicans. Pada penelitian sebelumnya, Mass Spektrometry
menunjukkan asam lemak VCO dalam (GC-MS) yang sesuai dengan SNI 7381-
fraksi n-heksan dan metanol hasil 2008 dan standar CODEX 19-1991
hidrolisis berpotensi dalam menghambat rev. 2-1999.
pertumbuhan C. albicans. Fraksi n-
heksan konsentrasi minimal yang

e-ISSN 2502-4787
164 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Novilla,Nursidika, dan Mahargyani

Analisis kandungan asam lemak dalam lemak yang menghambat jamur tanpa
VCO
berefek pada organisme inang (Liu et al.,
Sebanyak 1 mL VCO dimasukkan 2008). Asam lemak dalam VCO dapat
dalam labu leher tiga, kemudian langsung bekerja pada membrane jamur
ditambah dengan BF3 dalam metanol dan sehingga mencegah resistensi dan
direaksikan selama 2,5 jam pada suhu memperpendek umur hidup jamur (Avis,
60 °C. Setelah dingin, ke dalam larutan 2007).
tersebut ditambahkan 1 mL n-heksana Pada penelitian ini, kandungan asam
dan lapisan ester diambil untuk dianalisis lemak dalam VCO yang berpotensi
menggunakan GC-MS (Shimadzu QP sebagai antikandidiasis dianalisis
5050 A). menggunakan GC-MS. Asam lemak
Kondisi analisis komponen asam memiliki titik didih yang relatif tinggi.
lemak VCO menggunakan GC-MS Sebelum analisis dilakukan, asam lemak
adalah sebagai berikut: injektor mode diderivatisasi menjadi ester untuk
split (1:9), tekanan 62 kPa, suhu detektor menurunkan titik didihnya. Kromatogram
290 ºC, suhu injektor 300 ºC, waktu yang dihasilkan dari analisis gas
analisa 15 menit, dan laju alir 36 kromatografi disajikan pada Gambar 1
mL/menit. Kolom yang digunakan adalah dan fragmentasi dari spektrometri massa
HP 5 MS (panjang 30 meter,  0,32 mm, disajikan pada Gambar 2.
suhu kolom 60 ºC sampai 290 ºC) dengan Berdasarkan kromatogram yang
volume injeksi sebanyak 0,2 μL. disajikan pada Gambar 1 menunjukkan
Data yang diperoleh berupa adanya 8 puncak, dimana masing-masing
kromatogram GC dan spektrum MS. puncak mewakili satu jenis asam lemak.
Kedua hasil tersebut disandingkan untuk Senyawa dengan titik didih lebih rendah
mengidentifikasi jenis asam lemak yang akan keluar terlebih dahulu dari kolom,
terdapat dalam VCO. sehingga waktu retensinya lebih cepat
dibanding dengan senyawa dengan titik
HASIL DAN PEMBAHASAN didih yang lebih tinggi.

Kemampuan VCO sebagai antijamur Puncak pertama muncul pada waktu

merupakan efek dari asam lemak yang retensi 3,425 dengan nilai m/z 130 dan

terkandung di dalamnya. Asam lemak base peak 40 yang merupakan

dapat digunakan sebagai pengganti fragmentasi dari metil kaproat. Puncak

senyawa kimia, karena kemampuan asam kedua muncul pada waktu retensi 6,933

e-ISSN 2502-4787
Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni 165

dengan nilai m/z 158 dan base peak 41 dan 20,242. Puncak kelima identik
yang merupakan fragmentasi dari metil dengan fragmentasi dari metil palmitat
kaprilat. Puncak ketiga dan keempat yang memiliki m/z 242 dengan base peak
muncul pada waktu retensi 10,25 dan 74. Puncak keenam memiliki nilai m/z
13,483. Puncak ketiga memiliki nilai m/z 270 dengan base peak 74 yang
143 dengan base peak 41 yang merupakan fragmentasi dari metil
merupakan fragmentasi metil palmitat. Puncak ketujuh memiliki nilai
siklopropanpentanoat. Puncak keempat m/z 296 dengan base peak 55 merupakan
memiliki nilai m/z 214 dengan base peak fragmentasi dari metil oleat. Puncak
74 merupakan fragmentasi dari metil kedelapan memiliki nilai m/z 298 dengan
laurat. Selanjutnya puncak kelima hingga base peak 74 merupakan fragmentasi dari
kedelapan berturut-turut muncul pada metil stearat.
waktu retensi 16,067; 18,358; 20,242;

Gambar 1. Kromatogram hasil derivatisasi VCO

e-ISSN 2502-4787
166 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Novilla,Nursidika, dan Mahargyani

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

e-ISSN 2502-4787
Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni 167

(6)

(7)

(8)

Gambar 2. Fragmentasi hasil derivatisasi VCO dari puncak ke-1 sampai ke-8: 1) Metil kaproat;
2) Metil kaprilat; 3) Metil siklopropanpentanoat; 4) Metil laurat; 5) Metil miristat; 6) Metil palmitat;
7) Metil oleat; 8) Metil stearat.

Berdasarkan pola fragmentasi MS Tabel 1. Hasil Analisis Asam Lemak dalam


VCO
dari masing-masing puncak diketahui
Puncak Persentase Asam lemak
bahwa komposisi asam lemak dalam (%)
VCO yang dapat menghambat Candida 1 0,187 Asam kaproat
2 1,12 Asam oktanoat
albicans adalah seperti tertera pada tabel 3 0,54 Asam
siklopropanpentanoat
1. 4 32,73 Asam laurat
5 28,55 Asam miristat
6 17,16 Asam palmitat
7 14,09 Asam oleat
8 5,68 Asam stearat

e-ISSN 2502-4787
168 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Novilla,Nursidika, dan Mahargyani

Hasil analisis menunjukkan bahwa Antijamur menjadikan membrane


terdapat beberapa komponen utama yang jamur sebagai target utama untuk
terdapat dalam VCO tersebut yaitu asam menghambat pertumbuhan jamur, hal ini
laurat sebesar 32,73% dan asam miristat karena membran berfungsi untuk
sebesar 28,55%. Asam lemak yang menjaga fungsi sel jamur (Avis, 2007).
terdapat dalam VCO tersebut merupakan Mekanisme anti jamur asam lemak yaitu
asam lemak jenuh dan tak jenuh. dengan cara interaksi langsung dengan
Senyawa yang termasuk dalam asam membrane sel jamur. Asam lemak akan
lemak jenuh yaitu, asam kaproat, asam masuk ke dalam lapisan lemak (lipid
kaprilat, asam miristat, asam palmitat dan bilayer) pada membrane sel dan secara
asam laurat, sedangkan asam lemak tak fisik mengganggu membrane, sehingga
jenuh yaitu asam siklopropanpentanoat, terjadi peningkatan fluiditas membrane.
asam oleat, dan asam stearat. Peningkatan fuliditas membrane
Asam lemak jenuh dan tidak jenuh menyebabkan membrane sel tidak teratur
memiliki potensi sebagai anti jamur. sehingga terjadi perubahan konformasi
(Sado-Kamdem et al., 2009). Gugus protein membrane, pengeluaran
hidrofobik pada asam lemak memiliki komponen intraseluler, kelainan
peranan dalam bioaktivitas. Peningkatan sitoplasma, dan disintregasi sel (Avis and
hidrofobisitas dengan rantai panjang Bélanger, 2001). Kandungan membrane
dapat menurunkan kelarutan dalam air sel jamur berfungsi sebagai buffer untuk
dan gugus hidrofobik dapat menghambat menginduksi peningkatan fluiditas
interaksi asam lemak dengan membrane membrane, sehingga membrane dengan
posfolipid (Pohl et al., 2011). kandungan sterol yang rendah sensitive
Target aksi asam lemak adalah terhadap peningkatan fluiditas membrane
membran sel. Asam lemak akan (Dufourc, 2008).
mengganggu rantai transpor elektron, dan Asam kaproat (10:0) efektif dalam
fosforilasi oksidatif. Selain menganggu menghambat Candida albicans. Asam
produksi energi seluler, aksi asam lemak kaproat menyebabkan kerusakan dan
dihasilkan dari penghambatan aktivitas penyusutan sitoplasma, akibat
enzim, kegagalan pengambilan nutrien, terganggunya membrane sel jamur.
pembentukan peroksidasi, dan degradasi Sedangkan asam laurat (12:0) aktif pada
autooksidasi produk atau lisis langsung konsentrasi rendah dalam waktu inkubasi
sel bakteri. (Desbois and Smith, 2010) yang lebih lama (Bergsson et al., 2001).

e-ISSN 2502-4787
Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni 169

Asam kaproat dapat menghambat (Chaffin, 2008). Enzim ini merupakan


pembentukan hifa, juga dapat target obat dalam menghambat
mengurangi pembentukan biofilm dan pertumbuhan Candida albicans. Senyawa
penempelan Candida albicans (Murzyn derivate asam palmitooleat (C16:1) telah
et al., 2010). Asam miristat memiliki terbukti menghambat enzim (1,3)-β-D-
kemampuan menghambat candida glucan sintase, sehingga hambatan
albicans (Altieri et al., 2009). Asam pembentukan (1,3)-β-D-glucans (Souza
miristat memiliki kemampuan et al., 2015). Asam palmitooleat memiliki
menghambat Candida albicans dengan kemampuan menghambat penempelan
merusak biofilm jamur (Huang et al., Candida albicans pada kulit (Wille and
2011). Kydonieus, 2003).
Hasil analisis menunjukkan beberapa Asam linoleate (18:2) mampu
asam lemak yang ada di VCO yang menghambat pertumbuhan jamur dan
digunakan pada penelitian ini merupakan efektif sebagai antijamur (Agoramoorthy
asam lemak tidak jenuh yaitu, asam et al., 2007). Asam linoleate dan
siklopropanapentanoat, asam oleat, dan derivatnya, memiliki kemampuan
asam oktadekanoat. Asam lemak tidak merusak struktur dari dinding sel jamur,
jenuh memiliki aktivitas antimikroba karena menghambat enzim glucan sintase
yang lebih baik dari asam lemak jenuh. (Debono et al., 1995). Asam stearadonat
Hal ini karena asam lemak tidak jenuh (18:4) memiliki efek penghambatan
mengandung ikatan C=C yang dapat terhadap aktivitas mitokondria dan
membantu asam lemak memasuki pembentukan biofilm Candida albicans
membran (Avis and Bélanger, 2001). (Thibane et al., 2010). Asam arakhidonat
Asam lemak tidak jenuh dapat (20:4) merupakan asam lemak tidak
meningkatkan stres oksidatif pada jenuh yang dapat meningkatkan
membran sel jamur (Thibane et al., suseptibilitas biofilm yang dibentuk oleh
2010). spesies Candida, sehingga pembentukan
Asam palmitate (C:16) merupakan biofilm dari jamur tersebut dapat
asam lemak yang juga bersifat antijamur dihambat (Ells et al., 2009).
(Altieri et al., 2009). Candida albicans Hasil dari penanaman C. albicans
memiliki banyak enzim yang terlibat terlebih dahulu kemudian ditambah asam
dalam pembentukan dinding sel, salah lemak menunjukkan hanya asam lemak
satunya adalah (1,3)-β-D-glucan sintase dapat menghambat C. albicans. pada

e-ISSN 2502-4787
170 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Novilla,Nursidika, dan Mahargyani

penderita kandidiasis awal infeksi. Hal dalam VCO tersebut yaitu asam kaproat
ini menunjukkan dengan pemberian (0,187%), asam siklopropanapentanoat
minyak kelapa murni pada awal infeksi (1,12%), asam nonanoat (0.54%), asam
yang dapat menghambat penyakit laurat (32,73%), asam miristat (28.55%),
menjadi lebih parah (Novilla et al., asam palmitat (17.16%), asam oleat
2016). Asam lemak dalam VCO mampu (14.09%), dan asam oktadekanoat
meningkatkan imunitas pada penderita (5.68%). Asam lemak jenuh dan tidak
kandidiasis (Winarsi et al., 2009). jenuh dalam VCO terbukti dapat
menghambat pertumbuhan jamur
KESIMPULAN Candida albicans.
Hasil kromatografi gas spektrometri
massa, asam lemak yang terkandung

DAFTAR RUJUKAN

Agoramoorthy, G., Chandrasekaran, M., Avis, T.J., 2007. Antifungal compounds


Venkatesalu, V., Hsu, M.J., 2007. that target fungal membranes:
Antibacterial and antifungal activities applications in plant disease control.
of fatty acid methyl esters of the Can. J. Plant Pathol. 29, 323–329.
blind-your-eye mangrove from India. Avis, T.J., Bélanger, R.R., 2001.
Braz. J. Microbiol. 38, 739–742. Specificity and mode of action of the
Altieri, C., Bevilacqua, A., Cardillo, D., antifungal fatty acid cis-9-
Sinigaglia, M., 2009. Antifungal heptadecenoic acid produced by
activity of fatty acids and their Pseudozyma flocculosa. Appl.
monoglycerides against Fusarium Environ. Microbiol. 67, 956–960.
spp. in a laboratory medium. Int. J. Bergsson, G., Arnfinnsson, J.,
Food Sci. Technol. 44, 242–245. Steingrímsson O, null, Thormar, H.,
Arif, T., Bhosale, J.D., Kumar, N., 2001. In vitro killing of Candida
Mandal, T.K., Bendre, R.S., Lavekar, albicans by fatty acids and
G.S., Dabur, R., 2009. Natural monoglycerides. Antimicrob. Agents
products--antifungal agents derived Chemother. 45, 3209–3212.
from plants. J. Asian Nat. Prod. Res.
11, 621–638.

e-ISSN 2502-4787
Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni 171

Chaffin, W.L., 2008. Candida albicans Ells, R., Kock, J.L.F., Wyk, V., J, P.W.,
Cell Wall Proteins. Microbiol. Mol. Botes, P.J., Pohl, C.H., 2009.
Biol. Rev. 72, 495–544. Arachidonic acid increases antifungal
Dayrit, F.M., Buenafe, O.E.M., Chainani, susceptibility of Candida albicans
E.T., de Vera, I.M.S., Dimzon, and Candida dubliniensis. J.
I.K.D., Gonzales, E.G., Santos, Antimicrob. Chemother. 63, 124–
J.E.R., 2007. Standards for essential 128.
composition and quality factors of Huang, C.B., Alimova, Y., Myers, T.M.,
commercial virgin coconut oil and its Ebersole, J.L., 2011. Short- and
differentiation from RBD [refined medium-chain fatty acids exhibit
bleached and deodorized]. Philipp. J. antimicrobial activity for oral
Sci. Philipp. microorganisms. Arch. Oral Biol. 56,
Debono, M., Turner, W.W., LaGrandeur, 650–654.
L., Burkhardt, F.J., Nissen, J.S., Intahphuak, S., Khonsung, P., Panthong,
Nichols, K.K., Rodriguez, M.J., A., 2010. Anti-inflammatory,
Zweifel, M.J., Zeckner, D.J., 1995. analgesic, and antipyretic activities
Semisynthetic Chemical of virgin coconut oil. Pharm. Biol.
Modification of the Antifungal 48, 151–157.
Lipopeptide Echinocandin B (ECB): Kanafani, Z.A., Perfect, J.R., 2008.
Structure-Activity Studies of the Resistance to Antifungal Agents:
Lipophilic and Geometric Parameters Mechanisms and Clinical Impact.
of Polyarylated Acyl Analogs of Clin. Infect. Dis. 46, 120–128.
ECB. J. Med. Chem. 38, 3271–3281. Liu, S., Ruan, W., Li, J., Xu, H., Wang,
Desbois, A.P., Smith, V.J., 2010. J., Gao, Y., Wang, J., 2008.
Antibacterial free fatty acids: Biological control of
activities, mechanisms of action and phytopathogenic fungi by fatty acids.
biotechnological potential. Appl. Mycopathologia 166, 93–102.
Microbiol. Biotechnol. 85, 1629– Martins, N., Ferreira, I.C.F.R., Barros, L.,
1642. Silva, S., Henriques, M., 2014.
Dufourc, E.J., 2008. Sterols and Candidiasis: Predisposing Factors,
membrane dynamics. J. Chem. Biol. Prevention, Diagnosis and
1, 63–77. Alternative Treatment.
Mycopathologia 177, 223–240.

e-ISSN 2502-4787
172 EduChemia,Vol.2, No.2, Juli 2017 Novilla,Nursidika, dan Mahargyani

Murzyn, A., Krasowska, A., Stefanowicz, on the fatty acid biosynthesis in


P., Dziadkowiec, D., Łukaszewicz, Staphylococcus aureus. Int. J. Food
M., 2010. Capric Acid Secreted by S. Microbiol. 129, 288–294.
boulardii Inhibits C. albicans Sanglard, D., 2016. Emerging Threats in
Filamentous Growth, Adhesion and Antifungal-Resistant Fungal
Biofilm Formation. PLOS ONE 5, Pathogens. Front. Med. 3.
e12050. Shilling, M., Matt, L., Rubin, E.,
Novilla, A., Nursidika, P., Resmelia, M., Visitacion, M.P., Haller, N.A., Grey,
2016. Potensi Asam Lemak Pada S.F., Woolverton, C.J., 2013.
Minyak Kelapa Murni Dalam Antimicrobial effects of virgin
Menghambat Candida Albicans coconut oil and its medium-chain
Secara In Vitro. Maj. Kedokt. Bdg. fatty acids on Clostridium difficile. J.
48, 200–204. Med. Food 16, 1079–1085.
Odds, F.C., 2010. Molecular Silalahi, J., Permata, Y., Putra, E.D. lux,
phylogenetics and epidemiology of 2014. Antibacterial Acitivity of
Candida albicans. Future Microbiol. Hydrolyzed Virgin Coconut Oil.
5, 67–79. doi:10.2217/fmb.09.113 Asian J. Pharm. Clin. Res. 7, 90–94.
Ogbolu, D. o., Oni, A. a., Daini, O. a., Souza, T.B. de, Bretas, A.C.O., Alves,
Oloko, A. p., 2007. In Vitro R.J., Magalhães, T.F.F., Stoianoff,
Antimicrobial Properties of Coconut M.A.R., Souza, T.B. de, Bretas,
Oil on Candida Species in Ibadan, A.C.O., Alves, R.J., Magalhães,
Nigeria. J. Med. Food 10, 384–387. T.F.F., Stoianoff, M.A.R., 2015.
Pohl, C.H., Kock, J.L., Thibane, V.S., Synthesis and antifungal activity of
2011. Antifungal free fatty acids: a palmitic acid-based neoglycolipids
review. Sci. Microb. Pathog. Curr. related to papulacandin D. Quím.
Res. Technol. Adv. 1, 61–71. Nova 38, 1282–1288.
Ruhnke, M., 2006. Epidemiology of Thibane, V.S., Kock, J.L.F., Ells, R.,
Candida albicans infections and role Wyk, P.W.J. van, Pohl, C.H., 2010.
of non-Candida-albicans yeasts. Effect of Marine Polyunsaturated
Curr. Drug Targets 7, 495–504. Fatty Acids on Biofilm Formation of
Sado-Kamdem, S.L., Vannini, L., Candida albicans and Candida
Guerzoni, M.E., 2009. Effect of dubliniensis. Mar. Drugs 8, 2597–
alpha-linolenic, capric and lauric acid 2604.

e-ISSN 2502-4787
Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni 173

Wille, J.J., Kydonieus, A., 2003. Winarsi, H., Hernayanti, H., Purwanto,
Palmitoleic Acid Isomer (C16:1Δ6) A., 2009. Virgin Coconut Oil (VCO)
in Human Skin Sebum Is Effective Enriched with Zn as
against Gram-Positive Bacteria. Skin Immunostimulator for Vaginal
Pharmacol. Physiol. 16, 176–187. Candidiasis Patient. HAYATI J.
Biosci. 15, 135.

e-ISSN 2502-4787

View publication stats

Vous aimerez peut-être aussi