Vous êtes sur la page 1sur 4

ALAT-ALAT TES PSIKOLOGI

A. Tes DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Compliance)


1. Penjelasan DISC:
a. Dominant: asertif dan langsung, independent dan ambisius, menyukai tantangan dan
persaingan, berkemauan keras.
b. Influence: suka membangun relasi, suka bekerjasama, mudah bergaul dan terbuka,
ekspresif.
c. Steadiness: gigih, sabar, stabil dan terukur, tenang dan berhati-hati.
d. Compliance: teliti, teratur, sangat menghargai peraturan.
2. Fungsi:
a. Menambah pengetahuan tentang diri sendiri: bagaimana individu merespon pada
suatu konflik, apa yang memotivasi, apa yang menyebabkan individu stres, dan
bagaimana cara individu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
b. Tes ini berfungsi untuk mengetahui bagaimana gambaran diri atau kepribadian
seseorang, pola hubungan sosial seseorang, dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan
gaya perilaku orang tersebut.
c. Tes ini dapat digunakan untuk memilih karir atau jurusan bagi siswa SMP/SMA
berdasarkan analisis perilaku.
d. Meningkatkan relasi yang baik antar anggota tim karena melalui tes DISC dapat
mengetahui kebutuhan berkomunikasi dalam tim.
e. Memfasilitasi kerja tim yang lebih baik dan meminimalisir konflik dalam tim.
f. Mengembangkan kemampuan marketing yang lebih kuat melalui identifikasi dan
merespon sesuai dengan cara/gaya dari konsumen/klien.
g. Dapat mengelola lebih efektif dengan memahami kemampuan alami dan prioritas dari
setiap individu.
h. Dapat lebih memahami diri sendiri, serta membantu untuk menjadi pemimpin yang
seimbang secara efektif.
i. Membangun tim yang produktif.
j. Mengembangkan manajer, supervisor, dan pemimpin yang efektif.
k. Meningkatkan pelayanan bagi konsumen atau klien.
l. Membantu dalam melakukan perubahan dan manajemen konflik.
m. Menjadi alat yang membantu dalam merekrut, penempatan, promosi, dan outsourcing.
n. Meningkatkan pemberian pengalaman konseling dan pelatihan.
o. Dapat digunakan untuk mendeskripsikan cara pendekatan atau gaya yang
dikembangkan seseorang, motivasi, dan termasuk hal yang tidak disukainya.
p. Dapat berfungsi untuk menentukan kekuatan dan kelemahan seseorang, serta
pandangan-pandangan mereka terhadap orang lain.
q. Tes ini juga tentunya dapat membantu untuk memperkirakan reaksi seseorang pada
situasi dan keadaan yang sedang dihadapinya.
r. Membantu orang belajar untuk bekerja lebih efektif dengan orang lain dan
berhubungan dengan orang lain.
B. Tes Kraeplin
1. Fungsi tes Kraeplin untuk merepresesntasikan 4 faktor yaitu:
a. Faktor kecepatan (tempo kerja).
b. Faktor ketelitian (konsentrasi kerja)
c. Faktor keajegan (stabilitas kerja)
d. Faktor ketahanan (daya tahan terhadap tekanan kerja)
2. Alat yang dibutuhkan:
a. Lembar soal tes kraeplin, tes ini terdiri dari 50 jalur angka.
b. Stopwatch
c. Pensil
d. Meja
e. Papan tulis dan spidol untuk menjelaskan cara pengerjaan tes.
3. Mekanisme tes:
a. Testee diarahkan bahwa pada tes ini testee akan menghadapi angka-angka. Testee
bertugas menjumlahkan angka dengan satu angka di atasnya dari bawah ke atas
dengan jawaban yang ditulis diantara kedua angka yang dijumlahkan, di kolom
kosong sebelah kanan kolom anka yang dijumlahkan. Apabila testee melakukan
kesalahan, jawaban tidak usah dihapus, namun perbaiki jawaban dengan mencoret dan
menulis yang benar di sebelahnya. Setiap mendengar kata “pindah”, testee harus
pindah ke kolom angka berikutnya.
b. Tester membagikan lembar tes kraeplin dan menginstruksikan testee untuk tidak
mengerjakan terlebih dahulu, dan memastikan testee mengisi kolom identitas.
c. Kemudian testee disilahkan untuk membuka lembar kraeplin dan tester menjelaskan
instruksi sebelumnya dengan memperlihatkan secara langsung kolom angka dimaksud
dan mencontohkan proses pengerjaannya melalui media yang tersedia.
d. Informasikan kepada testee bahwa angka yang ditulis hanya satu digit terakhir apabila
jawaban terdiri atas lebih dari satu digit angka.
e. Tester menginstruksikan pada testee untuk melakukan percobaan pada kolom contoh
setelah memastikan tidak ada pertanyaan dari testee terkait kejelasan instruksi tes.
f. Pastikan testee mengisi dengan bolpoin, bukan pensil untuk menghindari patah pensil
dan kebutuhan untuk meraut pensil karena akan membuang waktu testee.
g. Setelah semua testee paham dengan mekanisme tes, tes kraeplin dapat dimulai, dan
pastikan stopwatch dalam keadaan netral, kata “pindah” diucapkan etiap 15 detik, dan
pastikan tidak ada testee yang mendahului mengerjakan.
4. Skoring:
a. Pertama hubungkan puncak tertinggi masing-masing jawaban testee di setiap kolom
hingga membentuk grafik, dan catat berapa penjumlahan masing-masing kolom yang
telah dikerjakan testee letakkan pada bagian bawah kolom kosong (kolom jawaban)
kemudian hitung jumlah keseluruhan prestasi.
b. Catat jumlah kesalahan yang dilakukan testee pada masing-masing kolom jawaban,
dan jumlahkan total jumlah kesalahan.
c. Cari nilai tertinggi dan nilai dan terendah (pada puncak grafik)
d. Hitung kecepatan kerja yaitu dengan menghitung mean dari keseluruhan prestasi,
hitung ketelitian kerja yaitu jumlah keseluuhan kesalahan ditambah keseluruhan yang
tidak dikerjakan testee, hitung keajegan kerja yaitu dengan menghitung selisih puncak
terendah prestasi testee dan hitung scale score kecepatan kerja dan scale score
keajegan kerja kemudian dibagi dua.
C. Tes Pauli

D. Tes Wartegg (Tes Grafis, Tes Kepribadian, Tes Proyektif)


1. Fungsi:
a. Menggali fungsi dasar kepribadian seperti emosi, imajinasi, dinamika, kontrol, dan
fungsi realitas yang dimiliki oleh individu.
b. Dasar dari tes ini adalah bahwa tiap individu memiliki cara-cara yang berbeda di
dalam mempersepsi dan bereaksi terhadap situasi yang tidak terstruktur dan cara-cara
ini merupakan pembeda bagi masing-masing kepribadian.
2. Mekanisme tes:
a. Pada lembar wartegg yang telah disediakan, mintalah testee untuk mengisi identitas
pada kolom yang telah disediakan.
b. Setelah selesai mengisi identitas berikan instruksi: “pada kertas ini terdapat delapan
buah segi empat. Masing-masing segi empat memiliki tanda kecil yang berbeda
(sambil ditunjukkan) dan tidak memiliki arti khusus. Anda diminta untuk membuat
gambar dimana tanda-tanda ini menjadi bagian dari gambar anda. Anda boleh
menggambar apa saja yang anda suka dan memulai dari segi empat mana saja yang
anda inginkan. Setelah selesai menggambar pada satu segiempat, jangan lupa
memberi nomor urut diluar segi empat tersebut”
c. Pastikan apakah instruksi benar-benar dipahami testee.
d. Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan ia menggambar dengan menggunakan
pensil.
e. Selama testee menggambar, testee harus mengobservasi dan mencatat hasil
observasinya.
f. Setelah selesai menggambar seluruh kolom, testee diminta menuliskan secara
berurutan gambar-gambar apa saja yang telah ia buat. Kemudian tanyakan :
1) Gambar mana yang paling disukai, diberi tanda (+)
2) Gambar mana yang paling tidak disukai, diberi tanda (-)
3) Gambar mana yang paling mudah, diberi tanda (M)
4) Gambar mana yang paling sulit (S)
g. Kemudian tanyakan alasannya.
h. Jika testee membuat gambar yang bagus, tanyakan apakah ia hobi menggambar dan
ide menggambarnya didapat dari mana
E. Tes HTP DAP Baum
F. Dinamika Psikologis
G. Rekrutmen, Seleksi, Staffing
1. Rekrutmen: menemukan dan menarik orang untuk duduk di posisi tertentu dalam
organisasi.
2. Seleksi: proses pemilihan individu yang sesuai untuk jabatan dalam organisasi.
3. Staffing: pengisian jabatan dalam organisasi.

H. BEI
1. BEI adalah teknik wawancara dengan cara menggali informasi mengenai perilaku
seseorang yang pernah dilakukannya secara nyata di masa lampau.
2. Fungsi: mengetahui lebih akurat kompetensi yang diharapkan oleh perusahaan.

Vous aimerez peut-être aussi