Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1. Identitas Klien
Nama : Tn. E
Umur : 32 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TNT
Agama : Islam
Alamat : Leweng Sawo Kota Bumi Cilegon
Tgl. Masuk : 22.04.2006
Tgl. Pengkajian : 29.04.2006
No. Medrek : 158.02.2006
Diagnosa Medis : TBC (Paru)
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Keluhan utama saat masuk RS
Klien mengatakan sejak 1 bulan yang lalu mengeluh tidak
enak badan ,lemas disertai panas badan dan menggigil, serta
keluar keringat banyak setiap malam diatas jam 01.00 WIB.
Klien merasakan nafsu makan turun, kadang-kadang klien
batuk berdahak dengan lendir kekuningan. Satu bulan sebelum
klien masuk rumah sakit,klien merasakan badannya lemas
mual ,muntah sehinhgga klien dibawa oleh keluarga ke RSKM
(UGD). Selanjutnya diruangan mawar dilakukan dilakukan
tindakan operasi limpa denoopati pada daerah leher pinggang
dan lipatan paha.
2. Keluhan utama saat dikaji
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengeluh sesak nafas.
Sesak dirasakan ketika klien banyak beraktifitas dan berkurang
ketika klien beristirahat, sesak dirasakan pada daerah dada (
kedua lapang paru ) dan tidak menyebar, sesak dirasakan oleh
klien seperti diikat oleh tali yang keras, klien merasakan nyeri
sepanjang hari.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan pernah dirawat di RS KM pada tahun 2005
dengan gastritis selama 3 hari, klien juga mengatakan punya
penyakit TBC ini sudah sejak tahun 2003 sampai sekarang dan
pernah berobat selama 6 bulan, setelah itu tidak berobat lagi
dikarenakan kebutuhan ekonomi keluarga / dialihkan kepentingan
keluarga.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien tinggal bersama dengan keluarga istrinya, Menurut klien
dikeluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan
seperti jantung, hypertensi, dan yang lain, namun dikeluarga pihak
perempuan ada yang menderita penyakit menular seperti TBC
sedangkan mertua laki-laki mempunyai penyakit TBC.
GENOGRAM
Ket. :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Sakit
Pola Aktivitas
3 x / hari
3 Pola 2 x/ hari,
3x / hari
Istirahat konsistensi lembek
kuning jernih
5 x / hari
Kuning jernih
klien mengatakan
tidur tidak tentu
4 Personal hygiene Siang jam 14.00-
selama 1-2 jam
Kebersihan kulit 17.00 WIB malam
perhari pada malam
Kebersihan gigi hari jam 22.00-
hari dan pada siang
Kebersihan rambut 05.00 WIB.
hari sekitar 2 jam
tidak tentu.
Aktivitas
Klien mengatakan
Klien mengatakan
hanya dilap dengan
5 mandi 2x/hari
air hangat 1x/hari.
Klien gosok gigi 2x
Klien gosok gigi 2x /
/ hari
hari
Klien mencuci
Klien mengatakan
rambut 2x / minggu
selama dirawat
Klien dapat belum pernah dicuci
melakukan aktifitas rambut.
sendiri tanpa
bantuan dari orang Klien melakukan
lain.klien juga aktifitas dibantu oleh
seorang karyawan perawat dan keluarga
dari PT TNT termasuk ketika
hendak BAB.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Compos mentis GCS 15
b. Tanda-Tanda Vital
TD : 100 / 70 mmhg N : 100 x / menit
S : 37ْ0C R : 24 x / menit
c. System Pernapasan
Bentuk hidung simetris, septum terdapat, tidak terdapat pernafasan cuping
hidung, tidak terdapat secret, mukosa hidung lembab dan berwarna merah
muda, patensi hidung kuat, tidak terdapat nyeri tekan sinus.bentuk dada
simetris, tidak terdapat retraksi intercostalis, vertebrate lurus, tidak
terdapat masa dan tidak terdapat nyeri tekan, vocal fremitus antara paru
kanan dan kiri simetris, pengembangan paru saat bernafas simetris, pada
perkusi suara paru resonan, suara psru terdengar vesikuler.respirasi 24 x/
menit.
d. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva pucat, tidak terdapat peningkatan JVP ( Jugularis Vena
Pressur ), CRT ( Cafilrary Refilling Time ) dapat kembali dalam waktu 2
detik, akral teraba hangat, ictus kordis teraba pada ICS V Midclavikula
kiri, suara perkusi jantung Dulhes, bunyi jantung S1 dan S2 terdengar
murni reguler, pulsasi denyut nadi teraba lemah dengan irama teratur,
frekwensi nadi 100 x / menit. TD : 100 / 70 mmHg.
d. Sistem Pencernaan
Bibir dan mukosa lembab, tidak terdapat kelainan pada bentuk bibir, gigi
jumlah 32 buah, pergerakan lidah bebas, tidak terdapat lesi, warna merah
muda, tidak terdapat nyeri tekan, terdapat reflek menelan, bentuk perut
datar dan terasa sakit bila ditekan kwadran kanan bawah, dan tidak teraba
pembesaran hepar dan limpa, BU 8x/menit, BB 48 kg
e. Sistem Persyarafan
Kesadaran compos mentis dengan nilai GCS = 15
Orientasi klien terdapat orang,waktu dan tempat baik terbukti klien dapat
menyebutkan dimana klien sekarang berada serta keluarga yang
menunggunya. Klien dapat mengingat kejadian masa lampau dan kejadian
yang baru saja terjadi.
Test Nervus Cranial
(1). Nervus Olfaktorius
Klien mampu membedakan bau kopi dan kayu putih
(2). Nervus Optikus
Klien mampu membaca papan nama perawat dalam jarak 30 cm
(3). Nervus Okulomotoris, Troklearis, Abdusen
Klien mampu menggerakkan bola mata kearah atas, bawah, dan
samping mengedip spontan, pupil osokov simetris dan kontraksi saat
diberi cahaya.
(4). Nervus Trigeminus
Klien mengatakan sentuhan kapas diwajahnya, klien dapat
menggerakkan rahangnya, klien mampu mengedip
(5). Nervus Fasialis.
Klien dapat menggerakkan dahi, dapat membedakan rasa asin, manis,
pada lidahnya, tidak terdapat parese
(6). Nervus Auditorius
Klien mendengar dengan jelas dibuktikan dapat menjawab semua
pertanyaan.
(7). Nervus Glosofaringeus dan Vagus
klien dapat merasakan rasa pahit pada 1/3 posterior lidah.
Klien dapat menelan, uvula bergetar saat klien mengucapkan kata
“Ach “.
(8). Nervus Acessorius
Klien dapat menggerakkan leher, kekuatan otot sama saat diberi
tekanan pada dagu disaat klien menoleh, klien dapat mengangkat
bahunya tanpa rasa nyeri dan melawan tekanan yang diberikan.
(9). Nervus Hipoglosus
kline mampu menjulurkan lidahnnya kekiri dan kekanan dan dapat
menariknya dengan baik dan pergerakan terkontrol.
f. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening. Pada leher kiri terdapat
bekas opersi lympadenopati, tidak terdapat tanda-tanda gangguan
hormonal seperti moonface ataupun exopthalmus, tidak terdapat tremori
pada kedua belah tangan.
g. Sistem Genetourinaria
Bentuk utuh, pada supra pubis terdapat luka post operasi kelenjar KGB + 5
cm yang masih basah, jahitan masih utuh, pada pacpasi tidak terdapat
pembesaran ginjal, blas terasa kosong.
h. Sistem Muskoloskeletal
- Postur tubuh simetris, klien dapat membuka mulut, klien dapat
menahan pada saat dagu diberi tahanan.
- Leher dapat difleksikan 45o, hypertensi 135o, flexi lateral kidanka 45o,
dan rotasi 360o.
- Extermitas Atas
Bentuk tangan simetris, bahu dapat extensi 18oC, aduksi 45oC rotasi
360o, pergelangan tangan dapat di extensikan , fleksi, rotasi, supehasi,
prohasi, jari-jari tangan dapat di abduksikan, reflek bisep, dan tricep
(++/++), tidak terdapat odiem terpasang infus RL 20 tpm pada tangalo
kanan.
- Extermitas bawah
Pada kaki kiri panggul extensi 90o, fleksi, abduks 20o abduksi 45o,
extensi lutut 120o, pergelangan kaki dapat difleksikan, extensi dan jari-
jari kaki dapat diversikan, inversi, abduksi, abduksi, reflek fatella
(++/++), kekuatan otot 5 5
5 5
i. Sistem Integumen
Rambut agak kotor, tidak mudah tercabut, kulit kepala berketombe, tugor
kulit baik) S . 376C., terdapat luka operasi pada daerah lipatan paha
pinggang
j. Sistem penglihatan dan pendengaran dan wicara
Klien dapat membaca dengan baik, klien dapat menjawab pertanyaan bila
diajukan perawat dengan benar klien dapat bicara dengan arti kulasi yang
jelas
5. Data Psikologis
a. Status Emosi
Emosi klien tampak stabil dan berbicara dengan nada rendah
b. Kecemasan
Expresi wajah klien tampak lemas dan pucat, klien sering bertanya apakah
penyakitnya bisa kambuh lagi, klien mengatakan tidak tahu banyak
tentang penyakitnya dan cara perawatannya.
c. Pola koping
Menurut klien apabila klien punya masalah klien suka bercerita padaGaya
Komunikasi
Klien berbicara cukup jelas, expressi muka sesuatu yang klien rasakan
d. Konsep Diri
- Gambaran diri / body image
Klien merasa tidak puas pada kondisi badannya karena menderita sakit
TBC.
- Identitas Diri
Klien sebagai seorang laki-laki yang telah menikah pegawai PT TNT,
dan klien adalah seorang ayah yang memiliki seorang anak.
Peran
Klien berperan suami dan tidak dapat melaksanakan perannya karena
sakit
- Idiel Diri
Harapan klien ingin cepat sembuh dan lekas pulang, sehingga ia dapat
beraktivitas sebagaimana sebelum sakit
- Harga Diri
Klien merasa bangga dengan dirinya, klien tidak merasa malu dengan
keadaannya saat ini
6. Data Sosial
Klien dimasyarakat sebagai seorang pekerjaan buruh di PT. TNT, dan klien
sehari-hari berhubungan baik dengan tetangga-tetangganya. Di RS komunikasi
dengan perawat baik, hubungan dengan keluarga baik dan keluarga mau untuk
di ajak kerja sama.
7. Data Spiritual
Falsafah Hidup
Klien percaya dengan adanya sehat dan sakit, klien mengatakan jika sakit akan
sembuh dengan pengobatan yang teratur disertai do’a kepada Tuhan YME.
Selama di RS klien tidak dapat menjalankan ibadahnya seperti biasa.
8. Data Penunjang
(1). Laboratorium
Tanggal 26 – 04 – 2006
HAEMATOLOGI I
Haemoglobin : 9.1 G / DL 13-16 (lk), 12-14 (*)
Leukosit : 4300 / **3 5000 – 10000
Haematokrit : 29.8 % 40-48 (lk), 37-46 (*)
JUmlah Trombosit : 261.00 /**3 150.000 – 400.000
Perencanan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Gangguan oksigenasi : diffusi Tupan : 1. Atur dan pertahankan posisi 1. posisi membantu memaksi
tidur klien dalam semi fowler. malkan ekspansi paru dan
b.d kerusakan membran alveoli. Tidak terjadi gangguan oksigenasi :
menurunkan upaya per
Ditandai dengan : diffuse. 2. Observasi status pernafasan napasan.
setiap 8 jam sekali termasuk 2. Untuk mengetahui efekti
Ds : Tupen :
frekuensi nafas, kedalaman dan vitas jalan nafas serta
- Klien mengeluh sesak nafas Setelah dilakukan perawatan selama bunyi nafas kondisi tubuh akibat jalan
nafas yang tidak efektif. 8
dan batuk 5 hari, akumulasi secret berkurang
jam ditentukan dari
Do : dengan kriteria : pergerakan mukus di saluran
nafas yang di dorong oleh
- Klien tampak sesak - Ronchi berkurang
silia (1cm/ment)
- Klien batuk - Frekuensi nafas dalam batas- 3. Kolaborasi pemberian O2 3. Meningkatkan ventilasi
lembab sesuai dengan maksimal dan oksigenasi
- Ro : tharox kusam Tb paru batas normal 18-24 x/mnt
kebutuhan klien 4. Metode ini memudahkan
duplex akitf - Klien tidak terlihat sesak ekspansi maksimum paru
4. Ajarkan metode dalam dan sehingga dahak akan
- Terdengar suara ronchi
batuk efektif 2-3 kali sehari terdorong keluar.
- Nadi 100 x / mnt 5. Agen mukolik menurunkan
5. Laksanakan program media kekentalan dan perlengketan
- Respirasai 28x/mnt
Mucos 3 x 1 tab sekret dan mencegah
Sekret kental warna kuning 1. Brodxed 3 x 26 mg. Lanjutkan penyebaran kuman lebih
therapi antibiotik lanjut.
- Rifampisin 450gr 1 x 1 tab 6. dengan minum banyak air
- INH 100mg 3 x 1 tab membantu klien untuk
- Etambutol 500mg 2x2 tab mengeluarkan secret.
- Pirazinamid 500mg 2 x 1 tab