Vous êtes sur la page 1sur 6

NAMA : BAYU PUTRA UTAMA

NIM : 2017240010

PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN

PROSES BISNIS

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk
atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi
beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya.

Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di


dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.Sebuah proses bisnis merupakan
sekumpulan atau serangkaian aktifitas yang menggambarkan berbagai metode
alternatif pekerjaan, serta dirancang untuk menyelesaikan tujuan strategik sebuah
organisasi. Proses bisnis bisa terdapat di semua bagian organisasi, misalnya keuangan,
penjualan, pelayanan, pemasaran, perpustakaan, SDM dan sebagainya.

Proses bisnis mempunyai beberapa ciri-ciri diantaranya :


1. Mempunyai tujuan
2. Mempunyai input
3. Mempunyai output
4. Memakai sumberdaya
5. Mempunyai urutan aktifitas

Proses bisnis dijelaskan dalam bentuk aktifitas tertentu yang disebut peristiwa.
Peristiwa terdiri dari aktifitas-aktifitas, berupa bagian dari proses operasi, proses
manajemen, dan proses informasi.

Proses operasi adalah serangkaian peristiwa operasional dalam rangka menyediakan


barang dan jasa. Proses informasi terdiri dari aktifitas-aktifitas seperti, pencatatan data
atas transaksi operasi, pemeliharaan data referensi yang penting, dan pelaporan
informasi pada manajemen. Proses manajemen menggunakan input dari proses operasi
dan proses informasi untuk pengambilan keputusan dan kebijakan sebagai outputnya.
PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN SEBELUM ADANYA SISTEM INFORMASI

Pengertian, tujuan dan tugas pokok perpustakaan


Perpustakaan merupakan lembaga yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis,
tercetak dan terekam yang diatur secara sistematis sebagai sumber informasi dan dapat
digunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian dan sebagainya.

Koleksi Perpustakaan
Beberapa jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan adalah:
1. Buku
2. Koleksi Referensi.
3. Koleksi Serial, seperti majalah, koran dan dibedakan menurut.
4. Brosur, yang memuat masalah-masalah aktual yang bersifat sementara.
5. Bahan Audio-Visual.

Katalog
Katalog perpustakaan diibaratkan sebagai daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau
dalam sebuah koleksi yang diatur menurut abjad, lokasi, pengarang, judul ataupun
urutan logika lain.
Tujuannya adalah:
1. Memudahkan untuk menemukan bahan pustaka yang telah diketahui pengarang,
judul atau subjeknya.
2. Memberikan informasi bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan melalui pengarang,
subjek dan jenis literaturnya

Jenis layanan perpustakaan


Jenis layanan perpustakaan secara umum adalah :
1. Layanan sirkulasi bahan pustaka.
Layanan peminjaman dan pengembalian buku, yang diproses secara lengkap dengan
label-label seperti kartu buku, kartu tanggal kembali, dan nomor buku.
2. Layanan referensi.
Layanan koleksi bahan pustaka yang hanya untuk dibaca di perpustakaan.
3. Layanan ruang baca.
Layanan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan.

Layanan Sirkulasi
Beberapa layanan sirkulasi adalah sebagai berikut :
1. Menerima pendaftaran anggota perpustakaan.
2. Mengontrol setiap bahan pustaka yang dipinjam dan dikembalikan.
3. Memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan pinjaman.
4. Memberikan sanksi bagi anggota yang terlambat mengembalikan pinjaman.
5. Memberikan sanksi penggantian buku yang dihilangkan anggota.
6. Menata koleksi bahan pustaka di rak buku.

1. Pendaftaran Anggota.
Seorang calon anggota yang belum menjadi anggota perpustakaan dapat mendaftarkan
diri dengan mengisi formulir pendaftaran langsung di lobi perpus . Setelah mengisi
formulir tersebut, maka data calon anggota dapat dilihat dan diperiksa oleh
pustakawan. Hal ini sangat menyulitkan bagi anggta yang ingin mendaftar saat perpus
tutup serta kurang efisien

2. Pengolahan.
Pustakawan harus memasukkan data koleksi bahan pustaka yang dibelinya secara
manual di buku induk perpustakaan.

3. Peminjaman.
Koleksi bahan pustaka yang telah melalui proses pengolahan, dapat dipinjamkan kepada
anggota. Saat seorang anggota meminjam koleksi bahan pustaka, Pustakawan harus
kembalimengecek di buku induk perpus secara manual.

4. Pengembalian.
Pustakawan harus mencatat data pengembalian, pada saat anggota mengembalikan
buku pinjamannya.

PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

Agar lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya, perpustakaan mempunyai
Sistem Informasi Manajemen yang mencatat seluruh transaksi yang terjadi, sehingga
petugas perpustakaan dapat secara langsung memberikan sebuah laporan kepada pihak
manajemen dan dapat memberikan informasi kepada berbagai pihak.

Jenis bahan pustaka dan penempatan koleksi


Untuk memudahkan dalam pencarian koleksi bahan pustaka yang dibutuhkan, maka
harus diolah dan diatur secara sistematis, berdasarkan jenis bahan pustaka yang
dikelompokkan berdasarkan aturan tertentu. Tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Memberikan urutan yang berguna.
2. Penempatan yang tepat, agar bahan pustaka yang diinginkan mudah dicari serta
mudah dikembalikan.
3. Bahan pustaka baru mudah disisipkan pada bahan pustaka yang telah ada.

Katalog
Katalog perpustakaan diibaratkan sebagai daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau
dalam sebuah koleksi yang diatur menurut abjad, lokasi, pengarang, judul ataupun
urutan logika lain.
Tujuannya adalah:
1. Memudahkan untuk menemukan bahan pustaka yang telah diketahui pengarang,
judul atau subjeknya.
2. Memberikan informasi bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan melalui pengarang,
subjek dan jenis literaturnya

Rancangan Sistem
Yang terlibat pada sistem ini adalah sebagai berikut:
1. User Internal :
a. Pustakawan adalah seorang yang diberi tanggungjawab untuk mengelola
perpustakaan.
b. Administrator adalah seorang yang bertanggungjawab untuk memelihara sistem
informasi yang telah dibuat.
2. User Eksternal
a. Anggota, adalah Dosen, Mahasiswa, Anggota Luar.
b. Non anggota.

Aktifitas yang terdapat pada sistem ini :

1. Pendaftaran Anggota.
Seorang calon anggota yang belum menjadi anggota perpustakaan dapat mendaftarkan
diri dengan mengisi formulir pendaftaran secara online. Setelah mengisi formulir
tersebut, maka data calon anggota dapat dilihat dan diperiksa oleh pustakawan. Calon
anggota tersebut harus melakukan pembayaran uang pendaftaran, agar pustakawan
dapat memasukkan pendaftaran anggota. Setelah semua proses pendaftaran selesai,
maka seseorang tersebut telah menjadi anggota perpustakaan dan menerima nomor
keanggotaan.

2. Pengolahan.
Pustakawan harus memasukkan data koleksi bahan pustaka yang dibelinya ke dalam
sistem. Proses pengelolan akan dilaksanakan dan pustakawan dapat mencetak label
koleksi untuk masing-masing koleksi bahan pustaka. Selain itu, pustakawan juga dapat
memasukkan data anggota dan mencetak kartu keanggotaan.

3. Peminjaman.
Koleksi bahan pustaka yang telah melalui proses pengolahan, dapat dipinjamkan kepada
anggota. Saat seorang anggota meminjam koleksi bahan pustaka, pustakawan harus
memasukkan nomor keanggotaan, dan sistem akan menyimpan data peminjaman serta
menampilkan form untuk menambahkan data lengkap peminjaman. Pustakawan
mengisikan nomor dari koleksi bahan pustaka yang akan dipinjam dan tanggal
pengembalian.

4. Pengembalian.
Pustakawan harus mencatat data pengembalian, pada saat anggota mengembalikan
buku pinjamannya. Pustakawan mengisikan nomor dari koleksi bahan pustaka yang
dikembalikan pada form Pengembalian. Pada form ini terdapat informasi seperti
anggota peminjam, koleksi bahan pustaka yang telah dipinjam tapi belum dikembalikan,
tanggal pengembalian, denda yang harus dibayar, dan perpanjangan waktu peminjaman.

5. Perpanjangan.
Pustakawan mencatat data koleksi bahan pustaka yang akan diperpanjang, mengisi
tanggal perpanjangan, maka tanggal pengembalian akan berubah.

6. Pemesanan.
Apabila seorang anggota akan meminjam koleksi bahan pustaka yang ternyata sudah
dipinjam oleh orang lain, maka buku ini dapat dipesan sehingga orang yang meminjam
buku tersebut tidak dapat memperpanjang peminjamannya.
Setelah melakukan pemesanan, anggota tersebut harus menunggu sampai buku
tersebut dikembalikan.
Kelemahan :

1. Rahasia perusahaan diketahui patner


2. Keamanan system

3. Perbedaan kepentingan organisasi

4. Sulit melakukan modifikasi

5. Program bersifat general

6. Harus menyesuaikan dengan hardware dimasing-masing organisasi pada


perusahaan sejenis.

Vous aimerez peut-être aussi