Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Pengkajian
Hari, Tanggal Pengkajian : Selasa, 17 Juli 2018
Pukul : 11.00 WIB
Tempat : Kamar 3, Bangsal Bougenvile, RSUD Bantul
Sumber data : Pasien, Keluarga, Rekam Medis dan Studi
Dokumen
Oleh : Wike Kurnianingsih dan Aurora Daniar Aprodhita
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama : Ny. S
2) Tempat /tgl lahir (umur) :Bantul, 14 Juli 1948 (70
tahun )
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : Lulus SD
6) Pekerjaan : Penjual tahu di pasar
7) Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
8) Alamat :Barongan, sumberagung Jetis,
Bantul
9) Diagnosa Medis :fraktur collum femur dextra
10) Tgl masuk RS : 14 Juli 2018
b. Keluarga /Penanggung jawab
1) Nama : Tn. A
2) Umur : 41 tahun
3) Pendidikan : lulus SLTA
4) Pekerjaan : pengangguran
11) Alamat :Imogiri, Bantul
5) Hubungan dengan pasien : anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama
Pre operasi : pasien mengatakan nyeri pada area fraktur collum
femur dextra
P : Saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R : fraktur collum femur dextra
S :4
T : Hilang-timbul
Pasien juga merasa cemas dan khawatir karena akan dilakukan
operasi pada tanggal 18 juli 2018.
Post operasi : pasien mengatakan
2) Riwayat kesehatan sekarang
Pre Operasi : Pasien merupakan rujukan dari RS Nur Hidayah
dengan fraktur collum femur dextra post KLL antara sepeda
motor dan sepeda onthel.kemudian pasien mengatakan nyeri pada
area fraktur collum femur dextra.
3) Riwayat kesehatan yang lalu
Pasien pernah dirawat di RS karena melakukan kiret kurang lebih
40 tahun yang lalu
b. Kesehatan Keluarga
1) Genogram
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : composmentis
GCS :15 (E4V5M6)
E :spontan atau membuka mata dengan sendirinya
tanpa dirangsang
V : orientasi baik, bicaranya jelas
M : mengikuti perintah pemeriksa
2) Status gizi :
BB : 52 kg
TB : 150 cm
BB( kg) 52
IMT : = = 23.1 kg/cm2 (normal)
TB (m2) 2.25
3) Tanda-tanda vital
- Suhu : 36, 4 º C
- Nadi : 82 x/menit
- Pernapasan : 24 x/menit
- Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Pemeriksaan Secara Sistematik (Cepalo-Caudal)
1) Kepala : tidak ada benjolan, tidak ada
lesi,kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut berwarna hitam
terawat.
2) Mata : konjungtiva tidak anemis, reflek
mata terhadap cahaya baik, penglihatan baik.
3) Telinga : pendengaran baik, tidak ada
serumen
4) Hidung : tidak terdapat secret,
penciuman normal
5) Mulut dan tenggorokan: mampu menjaga oral hygiene,
mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis
6) Leher : reflek menelan baik, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
7) Dada
a) Inspeksi : gerakan dada normal, bentuk
simetris
b) Palpasi :gerakan dada simetris, tidak ada nyeri
tekan, vocal vremitus kanan dan kiri sama
c) Perkusi : sonor
d) Auskultasi : tidak terdengar wheezing, ronchi
dan tidak ada suara tambahan
8) Jantung
a) Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : ictus cordis teraba diantara inter costa IV
dan V
c) Perkusi : tidak ada cardiomegali
d) Auskultasi :Bunyi jantung kuat, tidak ada bunyi
tambahan
9) Abdomen
a) Inspeksi : simetris, tidak ada lesi
b) Auskultasi : bising usus terdengar 20x/menit
c) Perkusi : tympani
d) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
10) Anus dan rectum : tidak terkaji
11) Genetalia : tidak terkaji
12) Ekstermitas
a.Atas : terpasang infus RL 10 tpm (makro) pada
tangan kiri pasien, tidak ada edema maupun lesi
b. Bawah : pergerakan normal, tidak ada lesi,
tidak ada edema
5. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Radiologi : RO thorax PA
2) EKG
3) Infus RL 10 tpm (makro)
4) Terapi obat
- Inj. Dexametason 1A
- Inj. Ranitidin 1A/12 jam
- Inj. Ondansetron 1A/12 jam
5) Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 12.6 12.0-16.0 g/Dl
Leukosit 30.59 4.0-11.0 10˄3/uL
Eritrosit 5.52 4-5 10˄6/uL
Trombosit 425 150-450 10˄3/uL
Hematokrit 41.0 36.0-46.0 Vol %
Hitung Jenis
Eosinofil 0 2-4 %
Basofil 0 0-1 %
Batang 22 2-5 %
Segmen 72 51-67 %
Limfosit 4 20-35 %
Monosit 2 4-8 %
Kimia Klinik
Fungsi hati
SGPT 20 <31 U/L
SGOT 5 <31 U/L
Fungsi ginjal
Ureum 34 17-43 Mg/dl
Creatinin 0.80 0.60-1.10 Mg/dl
Diabetes
GDS 189 80-200 Mg/dl
Elektrolit
Natrium 135.6 137.0-145.0 Mmol
Kalium 3.59 3.50-5.10 Mmol
Klorida 100.2 98.0-107.0
6. Aspek Mental-Intelektual-Sosial-Spiritual
a. Konsep diri
1) Sebelum sakit
Keluarga Ny.B mengatakan sebelum sakit Ny. B merawat
dirinya secara mandiri dan beraktivitas di rumah.
2) Selama sakit
Ny.B selama di rumah sakit dibantu dirawat oleh keluarganya
b. Intelektual
Ny.B sedikit mengetahui tentang penyakit diare yang diderita Ny.B
ditandai dengan ketika ditanya tentang penyakit yang dideritanya
Ny.B menjawab tanda dan gejala diare .
c. Hubungan interpersonal
1)Sebelum sakit
Hubungan Ny.B dengan anggota keluarga, tetangga dan
masyarakat terjalin dengan baik
2)Selama sakit
Ny.B mampu berkomunikasi baik dengan keluarga, teman,
maupun tetangga. Harapan keluarga dan Ny.B yaitu agar Ny. B
bisa kembali pulih dan bisa beraktivitas sehari-hari kembali
dengan baik.
d. Mekanisme koping
Koping yang dilakukan Ny.B adalah dengan mendekatkan diri
kepada Tuhan dan berdoa untuk kesembuhan Ny.B
e. Support system
Ny.B mendapat dukungan dari keluarga, kerabat, tetangga dan
petugas kesehatan (perawat dan dokter).
f. Aspek mental/Emosional
Ny.B menerima keadaan yang diderita oleh Ny.B. keluarga Ny.B
berharap bisa kembali pulih agar bisa beraktivitas sehari-hari
dengan baik.
g. Aspek sosial
Ny.B dalam berkomunikasi dengan lancar.
B. Analisa Data
C. Diagnosis Keperawatan
Nausea Selasa, 10 1.Mengkaji tingkat mual Selasa, 10 Juli 2018 selasa, 10 Juli 2018
Pukul 10.40 WIB Pukul 13.30 WIB &
berhubungan Juli 2018 pasien
S:
Pukul 10.35 19.00 WIB
dengan biofisik (Aurora) Pasien mengatakan
S:
WIB
(iritasi lambung) masih sedikit mual -pasien mengatakan
O:
masih sedikiit mual
Pasien terlihat lemas
O:
(Aurora) -Pasien
menghabiskan ½
Selasa, 10 Juli 2018
porsi makannya
Pukul 10.40 WIB
A:
S:
Masalah nausea
Pasien mengatakan
2.Menganjurkan pasien
teratasi sebagian
sudah makan bubur
makan sedikit tapi sering P:
dan tempe Lanjutkan intervensi
dan dalam keadaan hangat
O:
dengan pemberian
(Wike) Pasien
obat ondansentron
menghabiskan ½
porsi makannya 1A/12 jam
(Wike & Aurora)
(Wike)
A. Kesimpulan
Pada tahap pengkajian data-data antara tinjauan kasus dan tinjauan teori
tidak ditemukan kesenjangan, hal tersebut dikarenakan masalah yang ada sesuai
dengan tinjauan pustaka yang telah dibuat. Diagnosa keperawatan pada kasus ini
mengambil tentang Nausea berhubungan dengan biofisik (iritasi lambung), Risiko
Ketidakseimbangan Elektrolit berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan,
dan Kesiapan untuk meningkatkan keseimbangan cairan.
Untuk penanganan kasus dengan menerapkan intervensi dan implementasi
yang sesuai dengan tinjauan teori dan buku Asuhan Keperawatan Praktik NANDA
NIC NOC 2016. Selanjutnya untuk evaluasi tidak ditemukan kesenjangan
dikarenakan semua masalah mulai teratasi dengan tujuan dan kriteria hasil yang
telah direncanakan dan pelaksanaannya.
B. Saran
Oleh karena keterbatasan penulis dalam menyusun laporan ini, sebaiknya
pembaca tetap mencari referensi dan sumber lain untuk menambah pengetahuan.
Pembaca dapat melakukan pengembangan dan kajian yang lebih mendalam pada
laporan kasus kami. Hal utama diharapkan pembaca dapat memahami dan
mengimplementasinya dalam melakukan Asuhan Keperawatan.