Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan strata pertama yang bertugas
pelayanan kesehatan dengan efektif dan efisien. Hal itu tentunya tidak lepas dari
masyarakat baik dari segi internal maupun eksternal puskesmas. Pelayanan kesehatan
Untuk itu puskesmas harus dapat meningkatkan standard mutu pelayanan yang
menjelaskan secara garis besar Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas. Manual mutu
puskesmas.
terdokumentasi.
1
1. Profil Organisasi
Puskesmas kelong sebagai salah satu Puskesmas dari 2/2 puskesmas di Bintan
Pesisir mempunyai tugas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten
Bintan untuk melaksanakan tiga fungsi pokok puskesmas. Upaya kesehatan yang
Masyarakat.
desa (Polindes), dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif dan
orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 9 orang perawat, 10 orang bidan puskesmas ,
masyarakat’’
dan merata
2
d. Kebijakan Mutu
e. Motto
1. B = Bijaksana
2. E = Etika
3. R = Ramah
4. S = Senyum
5. I = Inovatif
6. H = Harmonis
1. Senyum
2. Salam
- Memberi hormat dengan ucapan
3. Sapa
- Perkataan untuk menegur atau mengajak bercakap- cakap
4. Sopan
- Bersikap baik dan menghormati orang yang lebih tua
5. Santun
- Sifat yang mendahulukan kepentingan orang lain dari pada
kepentingan sendiri
3
h. Struktur Organisasi Puskesmas Kelong
KEPALA UPTD
PUSKESMAS TENGGILIS
dr. Dessy J. Setia SISTEM INFORMASI
Imam M.
KEPEGAWAIAN
Trisna Yudha I, SKM
Koord TU
Irra Tjaturlita
RUMAH TANGGA
Nanang D. Sulistyo
KEUANGAN
drg Widyastuti
¤ Promkes ¤ Usila ¤ VK
¤ Poli Umum
Sumarlin, Amd Kep. Mu’ini Ima Wahyuni, Amd
Dr Farida Cristanti
Keb.
¤ Poli Gigi
¤ Kesling ¤ UKS ¤ Kesling
drg Widyastuti
Sulistyowatiningsih, SST Mu’ini Sulistyowatiningsih,
¤ Poli KIA-KB
SST Elly Fatmawati, Amd Keb.
¤ Gizi ¤ UKGM ¤ Gizi ¤ Poli Kestrad
S. Purwatiningsih, Amd Gizi Suyani S. Purwatiningsih, Amd
Alwasianis I., Amd Battra
Gizi
¤ Poli Psikologi
¤ KIA-KB ¤ Kestrad ¤ KIA-KB
Fitria Nur H,S. Psikolog
Ima Wahyuni, Amd Keb. Alwasianis I. , Amd Battra Ima Wahyuni, Amd
¤ Pojok Gizi
Keb.
S.Purwatiningsih,Amd Gizi
¤ P2 ¤ UKS ¤ P2
¤ Klinik Sanitasi
Maria Ulfah, Amd Kep. Mu’ini Maria Ulfah, Amd
Sulistyowatiningsih,SST
Kep.
¤ Poli Sp. Mata
¤ Perkesmas Maria Ulfa, Amd Kep.
Maria Ulfah, Amd Kep. ¤ UKS ¤ Ruang Tindakan
Mu’ini Sumarlin, AMd kep.
¤ Laborat
Niwa D. ,Amd Analis Kes.
¤ Obat
Selly Septi F., S. Farm Apt
JARINGAN JEJARING
¤ Loket/Kasir
Setiyo Budiman, Amd RM
PUSTU KUTISARI
POSKESKEL
Dr Nina Pratiwi
¤ Kendangsari
Ni’matus Solikhah
¤ Kutisari
Nurul Lailiyah
¤ Tenggilis Mejoyo
Lutfiatul Fiqria
¤ Panjang Jiwo
Dofi S.
4
2. MAPPING MAP BISNIS PROSES/ PROSES PELAYANAN
ALUR PELAYANAN PUSKESMAS KELONG
Pasien
datang
Unit pendaftaran/
kasir
Rujukan ke Pasien
Pasien
tingkat pelayanan TIDAK Dapat
Dapat
yang lebih tinggi Ditangani
Ditanga
ni
YA
Anamnesa pemeriksaan,
diagnose, tindakan dan terapi
pada poli berasangkutan
Laboratorium
Laboratorium Konsultasi Konsultasi Poli POLI
POLI POLI
Sanitasi Gizi Psikologi
Psikolog BATRA
KESTRA Spesialis
i D
Unit kasir
Unit Apotik
5 Pulang
B. RUANG LINGKUP
manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya
Konsultasi Gizi
Ruang Tindakan
Laboratorium
Unit Obat
b) Rawat Inap
Persalinan
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Gizi
6
Kesehatan Ibu dan anak/KB
P2
b) UKM PENGEMBANGAN
Kestrad
C TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
D LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah:
Negara Tahun 2004 Nomor 116 tambahan lembaran Negara Nomor 4431);
7
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem
193;
Kesehatan Nasional.
Masyarakat;
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktek
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015 tentang Komisi Akreditasi
12. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 59 tahun 2003 tentang Perizinan di
Bidang Kesehatan (Lembaran Daerah Kota Surabaya tahun 2003 nomor 4/E);
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah: Standar Akreditasi
Puskesmas
yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh
8
2. Perencanaan Tingkat Puskesmas : Suatu proses kegiatan secara urut yang harus
telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil
gambaran pendahuluan, latar belakang, tujuan umum dan tujuan khusus , kegiatan
yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan puskesmas dalam
9
BAB II
A. PERSYARATAN UMUM
mutu sesuai dengan Standar Akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk
puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan
pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
– Action dan pengendalian proses dilakukan sejak awal. Manajemen mutu PDCA
merupakan sistem manajemen mutu yang berupa siklus dinamis dalam standar ISO
B. Pengendalian dokumen:
a. Kebijakan/SP
b. Pedoman/Manual Mutu
10
c. Standard Operasional Prosedur/SOP
d. Rekaman-rekaman
manajemen mutu.
c) Cara pengendalian dokumen diatur dalam prosedur dan dipahami oleh semua
pihak terkait.
2. Pembuatan dokumen
3. Pemeriksaan dokumen
4. Pengesahan dokumen
5. Penerbitan dokumen
dan dokumen pendukung lainnya dikendalikan oleh masing – masing unit/ poli.
11
C. Pengendalian rekaman
a. Arsip adalah dokumen berisi informasi historis yang timbul dari kegiatan
c. Arsip dipastikan aman, teridentifikasi dengan jelas, dan ditata dengan rapi
12
BAB III
A. KOMITMEN MANAJEMEN
puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada
pelanggan. Yaitu :
13
C. KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi puskesmas yang sejalan dengan visi
misi atau tujuan puskesmas yang memuat komitmen mutu dan kepedulian terhadap
kepuasan pelanggan.
a. Isi kebijakan Mutu sejalan dengan Visi, Misi atau Tujuan Puskesmas Tenggilis.
Puskesmas.
14
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
dan wewenangnya.
2) Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat Kepala Puskesmas dibantu
perubahan pekerjaan.
a. Kepala Puskesmas
Tugas
- Membuat keputusan operasional untuk implementasi sistem manajemen
mutu
- Bersama seluruh Tim Mutu dan karyawan Puskesmas
mengimplementasikan sistem manajemen mutu
- Membuat perencanaan terpadu kegiatan maupun program kerja puskesmas
serta menyusun rencana evaluasi
- Melakukan pembagian tugas pada staf-nya disesuaikan dengan jenis dan
jumlah tenaga yang diperlukan (menetapkan pelaksana program
berdasarkan kompetensinya dan tugas tambahannya)
- Menjalankan semua kegiatan manajerial puskesmas dan kerjasama dengan
lintas sektor terkait.
15
Wewenang
- Menetapkan visi misi puskesmas yang telah disusun bersama
- Menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan program kesehatan di
puskesmas berdasarkan peraturan petunjuk Dinas Kesehatan Kabupaten
Bintan
- Menetapkan aturan dan kebijakan intern Puskesmas yang tidak
bertentangan dengan aturan diatasnya untuk mendukung pelaksanaan fungsi
Puskesmas.
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya pelayanan kesehatan di
puskesmas sesuai protap dan profesionalisme
- Bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi puskesmas
- Bertanggung jawab pada kegiatan manajerial : perencanaan; pelaksanaan
pengawasan, pengendalian, pembinaan dan penilaian program kerja
puskesmas.
Tugas
16
Tanggung Jawab
17
3. Tim Mutu Unit Kesehatan Perorangan / Peningkatan Mutu Klinis
dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Tugas
Memantau dan mengevaluasi kualitas mutu yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi, dan tindak lanjut
serta melingkupi Upaya Kesehatan Perorangan/PMKP.
Wewenang
Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai Tim Mutu Unit Kesehatan Perorangan/PMKP.
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas
implementasi sistem manajemen mutu Unit Kesehatan
Perorangan/PMKP.
4. Tim survey
Tugas
- Merencanakan pelaksanaan Survey Puskesmas
- Melaksanakan seluruh kegiatan survey puskesmas
Memantau dan mengevaluasi laporan hasil survey kepada ketua tim
mutu Puskesmas untuk dianalisa bersama tim mutu.
Merencanakan pelaksanaan survey selanjutnya.
Wewenang
Memantau dan mengevaluasi semua tugas dan tanggung jawab
sebagai surveyor di Puskesmas Tenggilis.
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab penuh terhadap kepala puskesmas atas
pelaksanaan dan hasil survey yang telah dilakukannya
18
Melakukan tugas audit internal terhadap seluruh poli/unit yang ada
di puskesmas meliputi: mengamati proses, meminta penjelasan,
meminta peragaan, menelaah dokumen, memeriksa silang,
mewawancarai auditee, melakukan survey, mencari informasi dari
sumber luar, menganalisis data dan informasi, dan menyimpulkan
hasil temuan.
Melaporkan semua hasil temuan audit kepada Kepala Puskesmas
dan Tim Mutu
Merencanakan audit internal yang akan dilakukan periode
selanjutnya.
Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian secara
sistematik, objektif dan terdokumentasi untuk memastikan bahwa
kegiatan manajemen mutu telah sesuai dengan pengaturan
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala puskesmas atas hasil audit
internalnya untuk menyelesaikan permasalahan organisasi, terutama
ditinjau dari perspektif mutu dan kepuasan pelanggan dalam rangka
meningkatkan kinerja organisasi secara umum
daerah
19
Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTD sesuai dengan
Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTD sesuai dengan
Wewenang
- Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab
kesekretariatan Akreditasi
Tanggung Jawab
Tugas
- Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa oleh Wakil
20
- Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat secara rapi
Tugas Tambahan
Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTD sesuai dengan
Wewenang
Menetapkan indikator mutu setiap unit yang harus sesuai dengan kebijakan
Tanggung Jawab
21
Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas Sistem Manajemen Mutu.
Tugas
Tugas :
Bersama koordinator unit membuat standar operasional prosedur dan
terdokumentasi.
Menambah pengetahuan dan ketrampilan guna peningkatan mutu
pelayanan.
Bekerja secara profesional untuk mencapai kepuasan pelanggan
Tanggung Jawab :
j. Komunikasi internal
22
1. Kepala Puskesmas mengupayakan agar komunikasi dengan
ditetapkan dipenuhi.
kepada karyawan
pelanggan
23
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
(dua) kali atau dalam kondisi tertentu yang memerlukan perubahan segera.
dilaksanakan.
mutu/sistem pelayanan
24
C. Keluaran dari Tinjauan
berkepentingan
25
BAB V
1. Umum
tugas dan tanggung jawabnya secara tepat dan benar sesuai dengan sasaran
kepada karyawan.
permasalahan
26
5) Meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya peranan
dioperasikan.
kelengkapan sarana kerja dan kelaikan kondisi sarana kerja pada bagian yang
dipimpinnya.
D. Lingkungan Kerja
27
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
pusat yang harus dilaksanakan serta sesuai dengan target kegiatan puskesmas
28
Hasil pembahasan semua persyaratan sasaran dikomunikasikan kepada
sasaran
c. Pembelian
Tenggilis hanya berkisar pada pembelian bahan promkes dalam skala kecil yang
d. Penyelenggaraan UKM
29
Kegiatan UKM dilakukan sesuai dengan POA masing masing program
yang dikerjakan.
yang disyaratkan
30
d. Hak dan Kewajiban sasaran
Barang milik sasaran program harus ditangani dengan hati- hati untuk
Semua fungsi/ pihak yang secara langsung atau tidak langsung terlibat
31
mengamankan barang-barang milik pelanggan sesuai dengan prosedur
melakukan wawancara
a. Umum
32
Metoda pemantauan / pengukuran / analisa / perbaikan dipastikan
1. Kepuasan Pelanggan
dipantau setiap :
koin kepuasan.
dipenuhi.
2. Audit Internal
telah direncanakan.
33
Pelaksanaan audit dilakukan secara objektif dan mengikuti ketentuan
persyaratan audit.
prosedur.
melaksanakan.
34
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis Data
dengan baik.
Analisa data dilakukan oleh Tim Mutu dan Tim Survey untuk
puskesmas.
yang diperlukan.
35
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan Korektif
ditemukan.
lagi.
g. Tindakan Preventif
36
2. Prosedur pencegahan harus mencakup
peristiwa ketidaksesuaian.
kebijakan Puskesmas.
efektif .
37
3. Memastikan semua sasaran dan persyaratan yang telah ditetapkan
dicapai
diinginkan pelanggan
Tinjauan Manajemen)
a. Proses pembelian
38
APBD maupun dana dari BPJS. Untuk dana dari BPJS sebelum pembelian
karena pembelian yang dilakukan hanya skala kecil kurang dari 50 juta.
39
Tiap unit menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk
dilaksanakan
Semua tahap – tahap pelayanan rawat jalan dan rawat inap persalinan
Semua catatan medis pasien dan catatan lain yang terkait dengan
40
d. Hak dan Kewajiban Pasien
Hak Pasien :
diskriminasi.
operasional prosedur
atau dokter lain yang mempunyai surat izin praktek didalam maupun
pengobatan
gawat darurat
dirinya.
Kewajiban Pasien :
41
3. Membawa kartu berobat
Semua fungsi/ pihak yang secara langsung atau tidak langsung terlibat
42
Yang termasuk barang milik pelanggan adalah Kartu Status
kejadian yang dialami pasien dengan baik agar kejadian tersebut tidak
terulang kembali
Penilaian indikator mutu pelayanan klinis yang dilakukan setiap hari yaitu : indikator mutu
tiap ruangan, enam sasaran keselamatan pasien, buku kritik saran dan koin kepuasan.
Penilaian indikator mutu pelayanan klinis yang dilakukan setiap bulan yaitu : indikator mutu
Penilaian indikator mutu pelayanan klinis tersebut dianalisa dan dievaluasi setiap bulan dan
43
3. Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai
Setiap kejadian harus dapat dianalisa penyebabnya dan dicatat dalam buku
laporan KTD, KTC, KPC dan KNC/ buku ketidaksesuaian dalam pelayanan
Rencana tindak lanjut penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang telah
diperoleh.
44
BAB VII
A. Umum
kegiatannya.
dengan tujuan.
1. Kepuasan Pelanggan
45
2. Audit Internal
terdokumentasi
Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang telah ditetapkan
persyaratan audit.
Tim audit bertanggung jawab terhadap hasil audit dan melapor kepada
46
Metode-metode yang digunakan harus dapat dibuktikan kemampuannya
Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan koreksi dan
pelayanan
pelayanan terpenuhi.
melaksanakan.
Pelayanan tidak sesuai adalah pelayanan yang kondisinya berada di luar batas
Pelayanan tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak dipergunakan atau
ulang.
Bilamana pelayanan tidak sesuai telah terlanjur diterima oleh pelanggan, maka
47
D. Analisa Data
Data-data proses atau implementasi sistem mutu harus dikelola dengan baik.
Analisa data dilakukan oleh Tim Mutu untuk mengetahui tanggapan pelanggan
E. Peningkatan berkelanjutan
terus menerus terhadap efektivitas sistem mutu sesuai dengan tugas, tanggung
Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam kebijakan mutu,
sasaran mutu, hasil audit, analisa data survey kepuasan pelanggan, tindakan
F. Tindakan Perbaikan/Korektif
ditemukan.
48
Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan
ketidaksesuaian.
49
BAB VIII
PENUTUP
Demikian manual mutu dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas untuk
dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
sistem serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan
Bagi kami, apabila Puskesmas kelong lulus dalam Penilaian Akreditasi dan
mendapat Sertifikasi Akreditasi, bukan merupakan hasil akhir dari proses implementasi
mutu, tetapi merupakan awal dari penerapan kualitas secara sistematis dan terorganisir
karena Total Sistem Mutu terdiri dari aspek pelaksanaan implementasi, sistem kualitas
Harapan kami komitmen yang sudah terbentuk tetap terjaga dan tetap kokoh
global.
50