Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang mencapai usia 65 tahun ke atas. Usia lanjut atau lanjut usia bukan
harapan hidup telah bertambah panjang sehingga warga yang berusia lebih
kardiovaskuler yaitu pada tekanan darah yang tinggi. Para lanjut usia
makanan rendah serat, tinggi lemak, tinggi gula, dan mengandung banyak
1
2
darah akan meningkat dan dapat meningkatkan beban kerja pada jantung.
serangan jantung, dan stroke adalah beberapa kondisi dari resiko hipertensi
(Yuli, 2014)
140 mmHg dan diastolic > 90 mmHg (WHO, 2013). Hipertensi yang
perfusi serebral akibat dari sel neuron sistem saraf simpatis ke ganglia
pembuluh darah yang menuju otak. Jika pembuluh darah otak ini
2008).
tekanan darah optimal yaitu < 120/<80 , tekanan darah normal <130/<85 ,
3
hipertensi sedang 160 / 109 , hipertensi berat 180 / 119, hipertensi maligna
≥ 210 / ≥ 120.
2011; Grassi, Ferri, Cheli, Giosia, & Ferri, 2011). Data Kemenkes
(2011), salah satu komplikasi hipertensi disistem saraf pusat selain struk
merupakan salah satu tanda klinis demensia vaskular tanpa adanya stroke
resiko hipertensi sesuai dengan area serebral yang mengalami lesi atau
fungsi kognitif berupa atensi sebesar 13%, fungsi eksekutif 36% dan
judul hubungan jenis kelamin dan usia penderita diabetes militus dengan
berjenis kelamin laki-laki dan paling banyak pada kelompok umur diatas
dengan skor MMSE <26 dan 2 orang tidak mengalami gangguan kognitif,
gangguan kognitif dengan skor MMSE 19, dan 3 orang tidak mengalami
gangguan kognitif .
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Semarang.
C. Manfaat Penelitian
1. Institusi pendidikan
2. Masyarakat
7
(hipertensi).
3. Bagi Lansia
pada pasien usia lanjut. Oleh karena itu nantinya diharapkan dapat
4. Bagi Peneliti
Semarang.