Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
GRAVITASI BUMI
Oleh
Khoirun Nisa’
XI MIA 4
20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika awal sejak zaman dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana
benda-benda di sekitarnya berinteraksi, kenapa benda yang tanpa disangga
dapat jatuh ke bawah? Bukan ke atas? Secara umum, untuk menjawab
pertanyaan ini manusia secara mudah langsung mengaitkannya dengan
pekerjaan dewa. Akhirnya, jawaban yang mulai ilmiah namun tentu saja
masih terlalu berspekulasi, mulai berkembang. Tentu saja jawaban ini
kebanyakan masih salah karena tidak didasarkan pada eksperimen,
bagaimanapun juga dengan begini ilmu pengetahuan mulai mendapat
tempatnya. Fisika pada masa awal ini kebanyakan berkembang dari dunia
filosofi, dan bukan dari eksperimen yang sistematis.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui asal usul
penemuan konstanta gravitasi bumi oleh Sir Henry Cavendish melalui
eksperimen yang sistematis.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah
bagaimana penemuan rumus konstanta gravitasi bumi yang berlaku universal
melalui eksperimen yang sistematis.
2
BAB II
ISI
3
B. Neraca Cavendish Dan Cara Kerjanya
4
bagian tengahnya oleh seutas serat kuarsa(kawat halus). Pada kedua ujung
batang trdapat 2 bola timbal kecil identik bermassa m dan diameternya
kurang lebih 2 inci. Dua bola timbal besar identik bermassa M dan
diameternya kira-kira 8 inci, dapat digerakkan sangat dekat(hampir
bersentuhan) ke bola kecil m. gaya gravitasi (tarik menarik) antara M dan m
menyebabkan batang ringan terpuntir dan serat kuarsa berputar. Besarnya
sudut puntiran batang dideteksi dari pergeseran berkas cahaya skala.
Setelah sistem dikalibrasi sehingga besar gaya yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu puntiran tertentu diketahui, gaya tarik antara M dan m
dapat dihitung secara langsung dari data pegamatan sudut puntiran serat.mari
kita susun persamaan berikut :
F = G.M.m/R2
5
Dengan nilai F ditentukan dari percobaan Cavendish adalah masalah
sederhana untuk mengukur massa bola-bola timbal (m dan M)dan jarak antara
keduanya(r) dari pusat ke pusat. Dengan diketahui semua nilai dari besaran-
besaran pada ruas kanan, maka nilai G dapat dihitung. Cavendish
memperoleh nilai G=6,754X10-11 Nm2/kg2 dengan keakuratan 1% dari nilai
yang diterima saat ini, yaitu :
G = 6,672x10-16 Nm2/kg2
6
Dari persamaan gaya diatas (F) dapat diturunkan persamaan untuk
menghitung Berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut
dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan
sebagai berikut: W = m.g. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah
massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-
beda dari satu tempat ke tempat lain.
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Semua benda di alam semesta menarik semua benda lain dengan gaya
sebanding dengan hasil kali massa benda-benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda tersebut, ini sering disebut
dengan bunyi hukum gravitasi universal yang dikemukakan oleh sir Henry
Cavendish dengan menggunakan sebuah neraca yang disebut dengan neraca
Cavendish (G = 6,672X10-16 Nm2/kg2).
B. Saran
Berdasarkan penglaman dan pembahasan materi ini, maka penulis
memberikan beberapa saran dan himbauan khususnya kepada pembaca dan
penulis selanjutnya. Diharapkan dengan saran dari penulis, para pembaca
mampu memahami dan mendalami materi Gravitasi secara menyeluruh.
Diharapkan pula bagi para calon penulis selanjutnya agar tidak mengulang
kembali kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh penulis dalam proses
penulisan makalah ini.
Bagi penulis selanjutnya, penulis menghimbau gunakanlah waktu
sebaik-baiknya untuk memahami materi sebelum melakukan proses
penulisan makalah, dan gunakan pula waktu sebaik mungkin pada saat proses
penulisan.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://dewamadebudiana.blogspot.com/2013/02/makalah-gravitasi.html
http://fisikasiswa.blogspot.com/2014/01/pengukuran-konstanta-gravitasi-
universal.html
http://rizki-a.blogspot.com/2010_12_01_archive.html