Vous êtes sur la page 1sur 9

MAKALAH PENGUKURAN KONSTANTA

GRAVITASI BUMI

Oleh
Khoirun Nisa’
XI MIA 4
20

SMA NEGERI 2 KUDUS


2014 / 2015

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fisika awal sejak zaman dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana
benda-benda di sekitarnya berinteraksi, kenapa benda yang tanpa disangga
dapat jatuh ke bawah? Bukan ke atas? Secara umum, untuk menjawab
pertanyaan ini manusia secara mudah langsung mengaitkannya dengan
pekerjaan dewa. Akhirnya, jawaban yang mulai ilmiah namun tentu saja
masih terlalu berspekulasi, mulai berkembang. Tentu saja jawaban ini
kebanyakan masih salah karena tidak didasarkan pada eksperimen,
bagaimanapun juga dengan begini ilmu pengetahuan mulai mendapat
tempatnya. Fisika pada masa awal ini kebanyakan berkembang dari dunia
filosofi, dan bukan dari eksperimen yang sistematis.

B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui asal usul
penemuan konstanta gravitasi bumi oleh Sir Henry Cavendish melalui
eksperimen yang sistematis.

C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah
bagaimana penemuan rumus konstanta gravitasi bumi yang berlaku universal
melalui eksperimen yang sistematis.

2
BAB II
ISI

A. Penentuan Konstanta G Dengan Neraca Cavendish

Nilai tetapan semesta G yang sebelumnya tidak dapat ditentukan oleh


Newton, ditentukan melalui percobaan yang dilakukan oleh seorang ilmuwan
Inggris bernama Henry Cavendish pada 1798 dengan ketelitian sebesar 99%.
Percobaan yang dilakukan Cavendish menggunakan sebuah neraca yang
disebut Neraca Cavendish. Neraca tersebut dapat mengukur besar gaya putar
yang diadakan pada lengan gayanya. Gambar berikut adalah sketsa dari
peralatan Cavendish yang digunakan untuk mengukur gaya gravitasi antara
dua benda kecil.

3
B. Neraca Cavendish Dan Cara Kerjanya

Dua bola kecil, masing-masing dengan massa m1, diletakkan di ujung


batang ringan yang digantungkan pada seutas tali halus. Di samping bola-bola
kecil tersebut, digantungkan bola-bola besar dengan massa m2. Apabila tali
penggantung massa m1 dipuntir dengan sudut sebesar θ dan besar m2, m1,
serta jarak antara kedua massa itu (d ) diketahui, besarnya G dapat dihitung.
Neraca Cavendish terdiri dari sebuah batang ringan yang digantung pada

4
bagian tengahnya oleh seutas serat kuarsa(kawat halus). Pada kedua ujung
batang trdapat 2 bola timbal kecil identik bermassa m dan diameternya
kurang lebih 2 inci. Dua bola timbal besar identik bermassa M dan
diameternya kira-kira 8 inci, dapat digerakkan sangat dekat(hampir
bersentuhan) ke bola kecil m. gaya gravitasi (tarik menarik) antara M dan m
menyebabkan batang ringan terpuntir dan serat kuarsa berputar. Besarnya
sudut puntiran batang dideteksi dari pergeseran berkas cahaya skala.
Setelah sistem dikalibrasi sehingga besar gaya yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu puntiran tertentu diketahui, gaya tarik antara M dan m
dapat dihitung secara langsung dari data pegamatan sudut puntiran serat.mari
kita susun persamaan berikut :

F = G.M.m/R2

Rumus diatas merupakan Hukum gravitasi universal yang berbunyi sebagai


berikut:
Setiap massa titik menarik semua massa titik lainnya dengan gaya segaris
dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut
berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
Keterangan:
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
M adalah besar massa titik pertama
m adalah besar massa titik kedua
R adalah jarak antara kedua massa titik

Dalam sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam


kilogram (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan
6,67 × 10−11 N m2 kg−2.

5
Dengan nilai F ditentukan dari percobaan Cavendish adalah masalah
sederhana untuk mengukur massa bola-bola timbal (m dan M)dan jarak antara
keduanya(r) dari pusat ke pusat. Dengan diketahui semua nilai dari besaran-
besaran pada ruas kanan, maka nilai G dapat dihitung. Cavendish
memperoleh nilai G=6,754X10-11 Nm2/kg2 dengan keakuratan 1% dari nilai
yang diterima saat ini, yaitu :

G = 6,672x10-16 Nm2/kg2

Beberapa metode dan alat ukur telah dikembangkan oleh para


ilmuwan untuk mendapatkan nilai konstanta gravitasi yang lebih akurat.
Walaupun G adalah suatu konstanta Fisika pertama yang pernah diukur,
konstanta G tetap merupakan konstanta yang dikenal paling rendah tingkat
ketelitiannya. Hal ini disebabkan tarikan gravitasi yang sangat lemah
sehingga dibutuhkan alat ukur yang sangat peka agar dapat mengukur nilai G
dengan teliti. Hingga saat ini , nilai konstanta gravitasi universal G yang
didapatkan oleh Cavendish, yaitu (6,70 ±0,48)× 10-11 Nm2/kg2 tidak jauh
berbeda dengan nilai G yang didapat oleh para ilmuwan modern, yaitu 6,673
× 10-11 Nm2/kg2.

6
Dari persamaan gaya diatas (F) dapat diturunkan persamaan untuk
menghitung Berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut
dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan
sebagai berikut: W = m.g. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah
massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-
beda dari satu tempat ke tempat lain.

7
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Semua benda di alam semesta menarik semua benda lain dengan gaya
sebanding dengan hasil kali massa benda-benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda tersebut, ini sering disebut
dengan bunyi hukum gravitasi universal yang dikemukakan oleh sir Henry
Cavendish dengan menggunakan sebuah neraca yang disebut dengan neraca
Cavendish (G = 6,672X10-16 Nm2/kg2).

B. Saran
Berdasarkan penglaman dan pembahasan materi ini, maka penulis
memberikan beberapa saran dan himbauan khususnya kepada pembaca dan
penulis selanjutnya. Diharapkan dengan saran dari penulis, para pembaca
mampu memahami dan mendalami materi Gravitasi secara menyeluruh.
Diharapkan pula bagi para calon penulis selanjutnya agar tidak mengulang
kembali kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh penulis dalam proses
penulisan makalah ini.
Bagi penulis selanjutnya, penulis menghimbau gunakanlah waktu
sebaik-baiknya untuk memahami materi sebelum melakukan proses
penulisan makalah, dan gunakan pula waktu sebaik mungkin pada saat proses
penulisan.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://dewamadebudiana.blogspot.com/2013/02/makalah-gravitasi.html

http://fisikasiswa.blogspot.com/2014/01/pengukuran-konstanta-gravitasi-

universal.html

http://rizki-a.blogspot.com/2010_12_01_archive.html

Vous aimerez peut-être aussi