Algoritma Perancangan Evaporator

1
 START

Menghitung beban, Q = m.Cp.ΔT

Menentukan tipe Evaporator,

Shell & Tube atau Double Pipe
Pilihan awal Shell & Tube

Menuliskan data-data yang diketahui, (T,

Cp, μ, ρ, k)
Memilih bahan konstruksi (dari Brownell)

T  T
hot cold
Menghitung ΔT LMTD,  T LMTD 
T
ln hot
T
cold

Trial harga Ud (Tabel 8. Kern)

Menghitung luas perpindahan panas (A1),

A1 = Q/(Ud.ΔTLMTD)

Menentukan Spesifikasi Shell dan

Tube, atau
menentukan spesifikasi pipe pada
Double Pipe

Koreksi luas perpindahan panas (A2)

A2 = (Ao).(Ltot).(Nt)

TIDAK
Apakah A1=A2?

YA

Menentukan spesifikasi Tube dan pola

Tube (Table 9 dan Tabel 10 Kern)

Luas >200ft2
< 200 ft2 Atau
<200ft2
> 200 ft2

Menghitung Design bagian Tube dan Shell

2
u
Simbol Keterangan Satuan
Q Beban panas Btu/jam

m Laju alir massa lb

Cp Kapasitas panas Btu/(lb).(0F)
0
T Suhu F
μ Viskositsas lb/(ft).(0F)
ρ Massa jenis lb/ft3
k Konduktivitas panas Btu/(hr).(ft).(0F)
ΔTLMTD Log mean temperature difference 0
F
Ud Dirty overall coeffisient Btu/(hr).(ft2).(0F)
A Luas perpindahan panas ft2
At Luas permukaan pada area tube ft2
Nt Jumlah tube
a’ External surface per linear foot ft
N Number of shell-side baffles
n Number of tube passes
Gt Laju alir massa di dalam tube lb/(hr).(ft2)
w Berat jenis cold fluid lb/hr
Re Bilangan Reynold
De Equivalent diameter ft
jH Heat-transfer factor
Gs Laju alir massa di dalam shell lb/(hr).(ft2)
W Berat jenis hot fluid lb/hr
As Luas permukaan shell-side ft2
ID Diameter shell ft atau in
C’ Clearance between tubes in
B Baffle spacing in
Pt Tube pitch in
Gs Laju alir massa di dalam shell lb/(hr).(ft2)
hi Heat transfer coeffisient inside Btu/(hr).(ft2).(0F)
fluid
ho Heat transfer coeffisient outside Btu/(hr).(ft2).(0F)
fluid
hio Heat transfer coeffisient Btu/(hr).(ft2).(0F)
Uc Clean overall coeffisient Btu/(hr).(ft2).(0F)
Rd Fouling factor (hr).(ft2).(0F)/Btu