Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ø Bentuk vitamin K
1. Vitamin K1 (phytomenadione), terdapat pada sayuran hijau. Sediaan yang ada saat ini adalah
cremophor dan vitamin K mixed micelles (KMM)
2. Vitamin K2 (menaquinone) disintesis oleh flora usus normal seperti Bacteriodes fragilis dan
beberapa strain E. coli.
3. Vitamin K3 (menadione) yang sering dipakai sekarang merupakan vitamin K sintetik tetapi
jarang diberikan lagi pada neonatus karena dilaporkan dapat menyebabkan anemia hemolitik
Jenis vitamin K yang digunakan untuk penyuntikan ke bayi baru lahir adalah vitamin K1
(phytomenadione) injeksi dalam sediaan ampul yang berisi 10mg Vitamin K1 per 1 ml
ü Manfaat Vitamin K
Manfaat Vitamin K adalah:
- Berperan Penting Dalam Proses Pembekuan Darah
Tentu dalam pemenuhan kebutuhan vitamin K pada tubuh juga penting. Walau tidak seperti
vitamin yang lain yang dibutuhkan dalam jumlah besar, namun jika vitamin K ini tidak dipenuhi
dapat mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa fungsinya
untuk membantu pembekuan darah. Jika tidak terpenuhi vitamin K maka proses pembekuan darah
akan terganggu. Logikanya, jika sebuah luka sayatan karena pisau ukuran luka kecil bisa sembuh
dalam waktu 1 hari (sembuh total), pada orang yang kurang vitamin K dalam tubuhnya akan
memiliki lebih dari 1 hari untuk (sembuh totalnya).
Pada bayi, vitamin K sangat sedikit sekali asupannya. Hanya dari ibu saat menyusui vitamin
K pada bayi terpenuhi. Walaupun dinilai kurang karena bayi rentan mengalami luka dan akan sulit
sekali sembuh, maka dari itu pemberian vitamin K diperlukan untuk pemenuhan kekuatan pada
bayi agar pembekuan darah akibat luka bisa diatasi. Selain itu, fungsi vitamin K sebagai kofaktor
enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Kemudian pada
penelitian terbaru ternyata vitamin K ternyata dapat juga mengobati penyakit jantung dan stroke.
Pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut fungsi vitamin K yang berkenaan tentang tulang, resiko
diabetes, pendarahan pada hati, penyakit hemoragik pada bayi yang baru lahir, dan yang lainnya.
- Berperan Penting Dalam Pertumbuhan Tulang dan Pencegahan Osteoporosis
Dalam pembentukan tulang dan pencegahan osteoporosis, ternyata vitamin K juga dapat
melakukannya. Tubuh perlu mengikat kalsium dalam sumber makanan yang kita makan. Karena
jika kalsium dibiarkan begitu saja, tulang tidak bisa berkembang dengan baik. Nantinya akan
timbul banyak penyakit tentang tulang. Untuk itu vitamin K diperlukan untuk pengerasan tulang
karena vitamin K dapat mengikat kalsium. Karena tulang itu bentuknya berongga, vitamin K
membantu mengikat kalsium dan menempatkannya ditempat yang tepat.
Dalam jangka panjang jika kalsium ini tidak dapat dipenuhi, bisa mengakibatkan osteoporosis atau
pengeroposan tulang. Hindari hilangnya kepadatan tulang karena jarang mengkonsumsi vitamin
K. Hal ini sering terjadi pada orang yang sering mengalami patah tulang seperti patah tulang
pinggul walaupun dalam kasus sederhana karena kekurangan kalsium yang diikat oleh vitamin K
ini.
- Mengontrol Kadar Gula Darah Hingga Mengurangi Resiko Diabetes
Gula darah berlebih merupakan sebab dari banyaknya orang mengalami diabetes. Kemudian
vitamin K digunakan untuk mengatur kadar gula dalam darah. Ternyata hal ini bisa. Pada
prinsipnya vitamin K ini mengontrol produksi protombin di hati. Secara khusus vitamin K1 dapat
dapat mengurangi adanya resistan terhadap insulin. Dimana hal tersebut melawan diabetes.
Kemudian kadar gula dalam darah bisa dikontrol.
- Menekan Proses Pendarahan pada Hati
Fungsi lain pada vitamin K ini yang tidak bisa kita lihat secara langsung adalah menekan proses
pendarahan pada hati. Apakah dihati ada pendarahan juga? Tentu. Akibat dari seseorang
mengkonsumsi suatu jenis obat tertentu, maka hati akan mengalami pendarahan. Obat tersebut
seperti obat sakit kepala berkepanjangan dan antibiotik yang tidak kunjung diselesaikan.
- Mencegah Penyakit Hemoragik pada Bayi Baru Lahir
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ternyata bayi yang baru lahir butuh banyak asupan vitamin
untuk tubuhnya. Bahkan sang ibu saat menyusui pun setidaknya harus mengkonsumsi banyak
vitamin agar air ASInya menjadi berkualitas untuk si bayi. Penyakit hemoragik adalah adalah
penyakit pendarahan akibat kekurangan vitamin K.
Pada bayi ada dua jenis penyakit ini. Yaitu pertama, berlaku saat bayi selepas lahir. Penyakit ini
jenis klasikal. Kedua, berlaku saat selepas umur sebulan hingga enam bulan. Pendarahan ini
biasanya terjadi di otak. Gejalanya tentu akan timbul saat menyusui. Jika bayi muntah darah,
kencing darah ataupun membuang air besar darah, maka dapat disimpulkan sang bayi
mengalami defisiensi vitamin K.
Untuk itu, mencegah hal ini terjadi, sang ibu harus mengkonsumsi banyak makanan bergizi saat
hamil dan menyusui. Karena sang bayi yang mengkonsumsi ASI sang ibu dimana ASI tersebut
berkualitas atau tidaknya tergantung dari konsumsi makanan harian sang ibu. Transfer gizi melalui
ASI lah yang menyebabkan sang bayi bisa kekurangan vitamin K atau berkecukupan.
Kedua, tentu saat bayi sudah lebih usianya dari 6 bulan, disegerakan untuk mengkonsumsi susu
bubuk formula yang sudah bisa memenuhi konsumsi vitaminnya secara optimal terutama vitamin
K-nya. Karena ASI sang ibu saja belum tentu memenuhi kebutuhan vitamin sepenuhnya
- Membunuh Sel Kanker
Menurut penelitian, kemampuan Vitamin K dalam memperlambat atau membunuh sel tumor
sama kuatnya dengan obat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan Vitamin K
dengan obat antikanker standar dapat membantu obat tersebut bekerja lebih baik.
3. Pemeriksaan Fisik
Prosedur /hal –hal yang harus di perhatikan atau di nilai dalam Pemeriksaan fisik bayi
baru lahir
Kegiatan ini merupakan pengkajian fisik yang dilakukan oleh bidan yang bertujuan untuk
memastikan normalitas & mendeteksi adanya penyimpangan dari normal.Pengkajian ini dapat
ditemukan indikasi tentang seberapa baik bayi melakukan penyesuaian terhadap kehidupan di
luar uterus dan bantuan apa yang diperlukan. Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan agar
bayi tidak kedinginan, dan dapat ditunda apabila suhu tubuh bayi rendah atau bayi tampak tidak
sehat.
- Mata
Goyangkan kepala bayi secara perlahan-lahan supaya mata bayi terbuka.
a. Periksa jumlah, posisi atau letak mata
b. Perksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum sempurna
c. Periksa adanya glaukoma kongenital, mulanya akan tampak sebagai pembesaran kemudian
sebagai kekeruhan pada kornea
d. Katarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil berwarna putih. Pupil harus tampak
bulat. Terkadang ditemukan bentuk seperti lubang kunci (kolobama) yang dapat
mengindikasikan adanya defek retina
e. Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan konjungtiva atau retina
f. Periksa adanya sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman gonokokus dapat menjadi
panoftalmia dan menyebabkan kebutaan
g. Apabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down
- Hidung
a. Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya harus lebih dari 2,5 cm.
b. Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus diperhatikan kemungkinan ada
obstruksi jalan napas akarena atresia koana bilateral, fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang
menonjol ke nasofaring
c. Periksa adanya sekret yang mukopurulen yang terkadang berdarah , hal ini kemungkinan adanya
sifilis kongenital
d. Perksa adanya pernapasa cuping hidung, jika cuping hidung mengembang menunjukkan adanya
gangguan pernapasan
- Mulut
a. Perhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk dan simetris. Ketidaksimetrisan bibir menunjukkan
adanya palsi wajah. Mulut yang kecil menunjukkan mikrognatia
b. Periksa adanya bibir sumbing, adanya gigi atau ranula (kista lunak yang berasal dari dasar mulut)
c. Periksa keutuhan langit-langit, terutama pada persambungan antara palatum keras dan lunak
d. Perhatika adanya bercak putih pada gusi atau palatum yang biasanya terjadi akibatvEpistein’s
pearl atau gigi
e. Periksa lidah apakah membesar atau sering bergerak. Bayi dengan edema otak atau tekanan
intrakranial meninggi seringkali lidahnya keluar masuk (tanda foote)
f. Bibir sumbing (Bennet & Brown, 1999)
- Telinga
a. Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya
b. Pada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matang
c. Dauntelinga harus berbentuk sempurna dengan lengkungan yang jelas dibagia atas
d. Perhatikan letak daun telinga. Daun telinga yang letaknya rendah (low set ears) terdapat pada
bayi yangmengalami sindrom tertentu (Pierre-robin)
e. Perhatikan adanya kulit tambahan atau aurikel hal ini dapat berhubungan dengan abnormalitas
ginjal
- Leher
a. Leher bayibiasanya pendek dan harus diperiksa kesimetrisannya. Pergerakannya harus baik. Jika
terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang leher
b. Periksa adanya trauma leher yang dapat menyebabkan kerusakan pad fleksus brakhialis
c. Lakukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya pembengkakan.periksa adanya pembesaran
kelenjar tyroid dan vena jugularis
d. Adanya lipata kulit yang berlebihan di bagian belakang leher menunjukkan adanya kemungkinan
trisomi 21.
- Klavikula
Raba seluruh klavikula untuk memastikan keutuhannya terutama pada bayi yang lahir
dengan presentasi bokong atau distosia bahu. Periksa kemungkinan adanya fraktur
- Tangan
a. Kedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara meluruskan kedua lengan ke bawah
b. Kedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang kemungkinan adanya kerusakan
neurologis atau fraktur
c. Periksa jumlah jari. Perhatikan adanya polidaktili atau sidaktili
d. Telapak tangan harus dapat terbuka, garis tangan yang hanya satu buah berkaitan dengan
abnormaltas kromosom, seperti trisomi 21
e. Periksa adanya paronisia pada kuku yang dapat terinfeksi atau tercabut sehingga menimbulkan
luka dan perdarahan
- Dada
a. Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas. Apabila tidak simetris kemungkinan bayi
mengalami pneumotoraks, paresis diafragma atau hernia diafragmatika. Pernapasan yang normal
dinding dada dan abdomen bergerak secara bersamaan.Tarikan sternum atau interkostal pada saat
bernapas perlu diperhatikan
b. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk dengan baik dan tampak simetris
c. Payudara dapat tampak membesar tetapi ini normal
- Abdomen
a. Abdomen harus tampak bulat dan bergerak secara bersamaan dengan gerakan dada saat
bernapas. Kaji adanya pembengkakan
b. Jika perut sangat cekung kemungkinan terdapat hernia diafragmatika
c. Abdomen yang membuncit kemungkinan karena hepato-splenomegali atau tumor lainnya
d. Jika perut kembung kemungkinan adanya enterokolitis vesikalis, omfalokel atau ductus
omfaloentriskus persisten
- Genetalia
a. Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3 cm.Periksa posisi lubang
uretra. Prepusium tidak boleh ditarik karena akan menyebabkan fimosis
b. Periksa adanya hipospadia dan epispadia
c. Skrortum harus dipalpasi untuk memastikan jumlah testis ada dua
d. Pada bayi perempuan cukup bulan labia mayora menutupi labia minora
e. Lubang uretra terpisah dengan lubang vagina
f. Terkadang tampak adanya sekret yang berdarah dari vagina, hal ini disebabkan oleh pengaruh
hormon ibu (withdrawl bedding)