Vous êtes sur la page 1sur 1

Teori evolusi lamarck merupakan teori asal usul mahluk hidup sederhana yang

menyatakan bahwa tubuh dari suatu mahluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan
karakternya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Teori ini memuat tentang gagasan use
and disuse (digunakan dan tidak digunakan) contohnya adalah bagian tubuh yang digunakan
secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan menjadi besar dan kuat.
Sementara itu, bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami kemunduran. Contoh
pada teori evolusi lamark (evolusi pada jerapah berleher panjang dan jarapah berleher
pendek). Contoh pada kehidupan nyata adalah bagian lengan manusia yang biasa digunakan
(bagian kanan) memiliki ukuran yang lebih besar dari pada lengan bagian kiri.

Teori evolusi darwin memuat tentang perubahan organisme terjadi karena pengaruh
dari alam atau seleksi alam yang dapat bertahan atau survive atau Survival of the fittest”,
artinya siapa yang paling kuat dia akan bertahan. Darwin mengemukakan bahwa individu
yang kuat akan bertahan dan akan mewariskan sifat ke generasi berikutnya.

Konflik dari kedua teori tersebut memunculkan teori sintetik. Teori Sintetik
merupakan gabungan dari Teori Lamarck, Teori Darwin, dan Hukum Pewarisan Mendel yang
teorinya mengungkapkan bahwa perubahan frekuensi gen dari suatu generasi ke generasi
serta suatu mahluk hidup dapat survive atau bertahan karena melakukan perubahan baik ciri,
sifat, dan karakternya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (natural selection)..

Kesimpulan dari teori lamark cotohnya adalah organ manusia saat ini keseluruhan
memiliki fungsi / digunakan (in used) yang dipelajari dalam mata kuliah anatomi fisiologi
manusia sehingga hanya organ tertentu yang mengalami rudimenter seperti kelenjar glandula
mammae pada lelaki yang kurang berkembang karena kurangnya fungsi dari kelenjar
glandula mammae pada lelaki.

Vous aimerez peut-être aussi