DAFTAR PUSTAKA

1. AphA.2009. Drug Information Handbook Edition 17. America: Lexi-

Comp’s Drug Reference Handbook

2. Baxter, K (Ed). 2010. Stockley’s Drug Interaction 9th Edition.

Pharmaceutical Pr, London.

3. Brundside, JW. McGlynn, Tj. Diagnosis Fisik. Alih Bahasa:

Lumanto,Henny. Jakarta: EGC. 1995.

4. Depkes RI. 2009. Pedoman Pemantauan Terapi Obat. Jakarta: Dirjen Bina
Farmasi Komunitas dan Klinik.

5. Depkes RI. 2005. Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes mellitus.

Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik.

6. Dipiro, T. J., Wells, B. G., Schwinghammer, T. L., dan Dipiro, C. V. 2015.

7. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. New York: Mc Graw Hill.

8. Djohan, T.B.A. 2004. Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit

Jantung Koroner. e-USU Respository : Universitas Sumatera Utara.

9. Fauzan et all. 2016. Bisoprolol Therapy and The Risk of Erectile

Dysfunction in Stable Coronary Artery Disease Patients. Acta Cardiologia
Indonesiana (Vol 2 No. 2): 56-60.

10. Fathoni M. 2011. Penyakit Jantung Koroner. Surakarta : Universitas

Sebelas maret press.

11. Ismir Fahri. Evaluasi Ekokardiografi pada Gagal Jantung Distolik. 2010.
Available from: http://www.kardiologi-ui.com/newsread.php?id=365

12. Karim S, Kabo P. EKG dan Penanggulangan Beberapa Penyakit Jantung

untuk Dokter Umum. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2002.

66
13. Kemenkes RI. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

14. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016. Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

15. NICE. 2014. Pneumonia in adults: diagnosis and management (CG191).

Diakses 22 September 2018, Available from
https://www.nice.org.uk/terms-andconditions#notice-of-rights.

16. Oehadian, Amaylia. 2012. Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia.

CDK-194/ vol. 39 no.6.

17. Panggabean, Marulam M. Gagal Jantung dalam: Buku Ajar Penyakit

Dalam Edisi 4. Jakarta; Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI;
2006. hlm.1503.

18. PCNE. 2006. PCNE classification for drug related problems. V.5/ 01

19. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2014. Pneumonia Komuniti

Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia Edisi II. Jakarta:
FKUI.

20. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003. Pneumonia Komuniti

Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakrta: PDPI

21. PERKENI. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan diabetes

melitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB.PERKENI

22. Ping, N.H. 2016. MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 15 2015/2016. Jakarta:
PT Bhuana Ilmu Populer

23. Pradila, Ade, Haryadi dan Bobby. 2016. Penatalaksanaan Gagal Jantung
NYHA II disertai pleurapneumoniae. J Medula Unila, Vol. 6 (1)

67
24. Siswanto BB, Hersunarti N, Erwinanto, Barack R, Pratikto RS, Nauli SE,
et al. 2015. Pedoman tatalaksana gagal jantung. Edisi ke-1. Jakarta:
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).

25. Sukandar, E.S., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi, A.P.,
Kusnandar. ISO farmakoterapi (Buku I). Jakarta: ISFI.

26. Tandean, Pendrik. 2013. CHF NYHA III ec CAD (OMI Anteroseptal).
Makasar:FK UNHAS.

27. Tjay, T.H, dan Rahardja, K. 2013. Obat-obat Penting. Jakarta:

PT.Gramedia

28. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan.

29. Yancy CW, Jessup M, Bozkurt B, Butler J, Casey DE, Drazner MH, et al.
ACCF/AHA guideline for the management of heart failure: a report of the
American College of Cardiology Foundation/American Heart Association
Task Force on Practice Guidelines. J Am Coll Cardiol. 2013; 62(16).

30. Yusmainita. 2009. Pemantauan Terapi Obat (Monitoring Drug Therapy.

RSUP H. Adam Malik.

31. https://www.prodia.co.id/id. Diakses tanggal 3 Oktober 2018

32. https://reference.medscape.com/drug-interactionchecker. Diakses tanggal

1 oktober 2018

33. https://www.dictio.id. Diakses tanggal 4 oktober 2018

68
69