Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
usia harapan hidup manusia. Seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup
mengakibatkan kelompok lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun ke atas lebih
mencapai 18,04 juta jiwa atau 7,59%. Pada tahun 2020 jumlah lansia di Indonesia
penduduk atau sekitar 32 juta jiwa. Sementara itu Provinsi Bali merupakan
peringkat ke empat dari lima provinsi yang memiliki jumlah lansia terbanyak di
Indonesia yaitu sekitar 360.300 jiwa (9,25%). Jumlah tersebut diperkirakan akan
Menurut Maurer dan Smith (2005), masa tua merupakan fase kehidupan
Risiko pada lansia dapat dikaitkan dengan umur yang semakin tua, (at risk related
ages) dan juga adanya peristiwa kehidupan yang penuh stress (life event) sehingga
1
2
WHO (2001), menyatakan bahwa hampir 30% lansia menderita depresi, namun
yang terdiagnosis dan tertangani hanya 5%. Sementara itu menurut Dewi, dkk
(2007), mengatakan bahwa angka depresi pada lansia di Indonesia sebesar 6,5%,
sedangkan angka depresi pada lansia yang menderita penyakit lebih tinggi, yakni
sekitar 12-24%. Angka depresi di Bali tidak tercatat dalam databased laporan
menderita depresi berat dan mengarah ke gangguan jiwa berat. Sementara itu hasil
penelitian menunjukkan bahwa kejadian depresi pada Lansia yang tinggal di Panti
yang dilakukan pada bulan Januari 2014, dari 12 orang lansia yang diwawancarai
depresi dengan tingkat yang bervariasi. Sebagian besar lansia (60%) mengalami
yang dicintai. Depresi pada lansia banyak dihubungkan dengan penurunan dan
3
kehilangan fungsi fisiknya (Furner et al., 2006). Depresi semakin meningkat pada
lansia, sebagai akibat adanya kontribusi faktor risiko lain seperti sosiodemografi,
Sementara itu menurut Kaplan dan Sadock (2010) faktor penyebab depresi pada
lansia antara lain adalah faktor biologi, psikologi, stres kronis, penggunaan obat.
Adapun faktor biologi antara lain adalah genetik, perubahan struktural otak, risiko
vaskular, dan kelemahan fisik. Faktor psikologi penyebab depresi pada lansia
Persoalan yang mendesak dari penduduk lanjut usia, adalah adanya lanjut
usia yang miskin telantar, cacat, dan mengalami tindak kekerasan. Pada tahun
tampung Panti Werdha masih relatif kecil (Komnas Lanjut Usia, 2010).
bersama keluarganya. Namun, di sisi lain terdapat pula Panti Werdha yaitu suatu
institusi hunian bersama dari para lanjut usia. Perbedaan tempat tinggal ini
Pemda Bali memiliki dua Panti Werdha yakni: Wana Seraya (Denpasar)
dan Jana Mara Pati (Lovina-Singaraja) dengan jumlah 68 orang di Singaraja dan
4
sosial di Bali. Hal ini terkait dengan pola kekeluargaan dan kekerabatan di Bali,
khususnya perlakuan terhadap orang tua serta tingkat kesejahteraan dan dukungan
memisahkan orang tua dengan menitipkan orang tua atau anggota keluarga lanjut
usia untuk tinggal di panti-panti jompo milik pemerintah atau swasta. Lansia
depresi, salah satunya oleh Yayasan Suryani, dalam bentuk latihan meditasi dan
penemuan dini terhadap depresi (Suryani Institute, 2009). Upaya lain yang
dilakukan oleh Dinas Sosial Proinsi Bali khususnya Panti Werdha melalui
kegiatan-kegiatan baik aktifitas fisik, psikologis, sosial dan spiritual pada lansia.
hidup lansia.
belum banyak dilakukan. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian untuk
menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian depresi pada lansia
sebagai berikut:
kejadian depresi pada lansia di Panti Werdha Dinas Sosial Provinsi Bali ?”
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko
yang berhubungan dengan kejadian depresi pada lansia di Panti Werdha Dinas
10) Hubungan antara riwayat penyakit kronis dengan kejadian depresi pada
dengan kejadian depresi pada lansia di Panti Werdha Dinas Sosial Provinsi
Bali.
13) Faktor yang dominan berpengaruh terhadap kejadian depresi pada lansia
1.4.1 Teoritis
kejadian depresi pada lansia yang berada di Panti Werdha khususnya dalam
Kesehatan Masyarakat.
1.4.2 Praktis
program kegiatan.
depresi.
mengatasinya.
4) Semua data yang didapatkan pada penelitian ini, merupakan awal dalam
masyarakat.