Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan
kesehatan masyarakat serta mampu menanggulangi masalah
kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan
sumber daya dan potensi yang terdapat di masyarakat.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat berdasarkan analisa epidemiologi, biostatistik,
demografi serta ilmu sosial budaya dan perilaku.
2. Mahasiswa mampu membuat perencanaan dalam penerapan
asuhan keperawatan keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan keperawatan dalam
penerapan asuhan keperawatan keluarga, kelompok dan
masyarakat.
4. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi terhadap semua
kegiatan dalam penerapan asuhan keperawatan keluarga,
kelompok dan masyarakat.
3
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
5
5
dasar dan interpretasi data untuk menentukan masalah kesehatan serta diagnosa
keperawatan.
Pada tahap perencanaan, strategi intervensi keperawatan komunitas
mencapai tiga aspek yaitu : proses kelompok, pendidikan kesehatan dan
kerjasama. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan intervensi yang dilakukan
difokuskan pada tiga level pencegahan yaitu : pencegahan primer, pencegahan
sekunder dan pencegahan tertier sesuai dengan lingkungan praktek
keperawatan komunitas. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana
keberhasilan yang dicapai keluarga atau masyarakat dalam jangka waktu yang
pendek atau jangka waktu yang panjang, sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan. Hasil evaluasi dilakukan guna diadakan tindakan koreksi untuk
rencana selanjutnya.
Tujuan akhir perawatan komunitas adalah kemandirian keluarga yang
terkait dengan lima tugas kesehatan keluarga yaitu : mengenal masalah,
mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, menciptakan lingkungan
yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga serta
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia. Sedangkan
pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu
melalui proses keperawatan. Proses keperawatan komunitas dilakukan melalui
lima tahap yaitu :
1. Pengkajian
Pengkajian yang diperlukan adalah inti komunitas beserta faktor
lingkungannya. Elemen pengkajian komunitas menurut Anderson dan
MC.Forlane (1958) terdiri dari inti komunitas meliputi : demografi,
populasi, nilai-nilai keyakinan dan riwayat individu termasuk riwayat
kesehatan.
Sedangkan faktor lingkungan adalah : lingkungan fisik, pendidikan,
keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan, pelayanan kesehatan
dan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi. Hal-hal diatas perlu dikaji
untuk menetapkan tindakan yang sesuai dan efektif dalam langkah-langkah
selanjutnya.
7
Keterangan :
: Peran masyarakat
: Peran perawat
Pada gambar diatas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan
klien/ masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan, pada awalnya
peran perawat lebih besar daripada klien dan berangsur-angsur peran klien
lebih besar daripada perawat.
10
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI KELURAHAN DASAN
AGUNG LINGKUNGAN GAPUK SELATAN
3.1 Pengkajian
1. Gambaran Umum Wilayah
a. Keadaan Geografis
a) Luas wilayah Kelurahan : 2,9 Hektar
b) Batas-batas wilayah
- Sebelah Utara : Gapuk Utara
- Sebelah Timur : Gapuk Tengah
- Sebelah Barat : Lingkungan Pelita
- Sebelah Selatan : Arong Arong Barat
b. Keadaan Demografis
Lingkungan Gapuk selatan terbagi atas 4 RT dengan jumlah kepala
keluarga 226 dan jumlah penduduk 816 jiwa, dengan mayoritas
penduduk memeluk agama Islam. Sebagian besar mata pencaharian
masyarakat Lingkungan Gapuk selatan adalah pedagang, selain itu ada
juga beberapa mata pencaharian yang lain seperti buruh, tukang, PNS,
dan lain-lain.
Lingkungan Gapuk selatan terdiri atas 4 RT diantaranya yaitu :
No Lingkungan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah
Penduduk KK
c. Keadaan Agama
11
1. Tidak Sekolah
150 15,8
2. Tidak Tamat SD
73 7,7
3. Tamat SD 215 22,7
4. Tamat SLTP 176 18,6
5. Tamat SLTA 257 27,1
77 8,1
6. Perguruan Tinggi
Jumlah 339 100
No Pekerjaan Jumlah %
1 Pedagang 12 3,5
2 PNS 25 7,4
3 ABRI/Polisi 1 0,3
4 Pensiunan 34 10,0
5 Lain-lain 98 28,9
6 Siswa/Pelajar/Mahasiswa 55 16,2
7 Swasta 114 33,6
Jumlah 339 100
2) Data KIA – KB
Tabel 1. Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kehamilan
No Status KB Jumlah %
1 Hamil 4 9,5
2 Tidak hamil 38 90,5
Jumlah 42 100
3) 2 kali 2 50
4) 3 kali 0 0
5) >3 kali 0 0
Jumlah 3 100
Tabel 4. Penyakit Yang Diderita Ibu Hamil
No Penyakit Yang Diderita Ibu Hamil Jumlah %
1 Riwayat KET 1 25
2 Gamelly 1 25
3 Kista 1 25
4 Anemia 1 25
Jumlah 4 100
Jumlah 21 100
Tabel 14. Distribusi Bayi Yang Diberi ASI Menurut Pemberian ASI
No Kelompok umur mulai diberi Asi Jumlah %
1 <2 jam (segera setelah lahir) 5 100
2 2-12 jam 0 0
3 12 jam- 1 hari 0 0
4 1-2 hari 0 0
5 2-3 hari 0 0
6 3.7 hari 0 0
7 >7 hari 0 0
Jumlah 5 100
17
Tabel 15. Distribusi Bayi Yang Tidak Diberikan ASI Menurut Alasannya
No Pemberian Asi menurut alasannya Jumlah %
1 ASI tidak keluar 0 0
2 Ibu tidak mu menyusui 0 0
3 Bayi tidak mau mengisap 0 0
4 Ada alasan lain 0 0
Jumlah 0 0
Tabel 17. Distribusi Bayi Menurut Jenis Makanan Padat Yang Diberikan
No Jenis makanan padat yag diberikan Jumlah %
1 Bubur saring / susu 1 50
2 Bubur 0 0
3 Nasi 1 50
4 Lain-lain 0 0
Jumlah 2 100
3 Kurang 0 0
Jumlah 16 100
Tabel 23. Distribusi PUS Akseptor KB Menurut Jenis Alat Kontrasepsi Yang
Digunakan
6 MOP 0 0
7 AKDR 0 0
8 Lain-lain 1 17
Jumlah 6 100
1 Baik 67 63,2
2 Cukup 38 35,8
3 Kurang 1 1
Jumlah 106 100
Pekarangan Rumah
1 Tidak punya halaman 3 2,8
2 Ada tidak dimanfaatkan 43 40,6
3 Ada dimanfaatkan 60 56,6
Jumlah 106 100
Tabel 19. Distribusi KK Menurut Jarak Sumber Air Minum dengan WC/SPAL
No Jarak sumber air minum dengan wc Jumlah %
1 10 meter 55 51,9
2 7 meter 34 32,1
3 4 meter 17 16,0
4 <dari 5 meter 0 0
Jumlah 106 100
d. 3 kali sehari 1 1
e. Lebih dari 3 kali 0 0
sehari
Jumlah 106 100
3.2 Pola menyikat gigi
a. Sebelum makan 43 40,6
b. Sesudah makan 14 13,2
c. Sebelum tidur 9 8,5
d. Setiap bangun 40 37,7
tidur
e. Dan lain-lain 0 0
Jumlah 106 100
3.3 Jenis pasta gigi yang
digunakan
a. Pasta gigi 106 100
b. Batu bata 0 0
c. Sabun 0 0
d. Lain-lain 0 0
Jumlah 106 100
Tabel 8. Distribusi Pendapat Kepala Keluarga Yang Setuju Menurut Jenis Iuran
Dana Sehat
No Jenis iuran dana sehat Jumlah %
1 Iuran Rutin berupa uang 0 0
2 Iuran Rutin berupa barang 0 0
3 Iuran Tidak rutin berupa uang 6 100
4 Iuran Tidak rutin berupa barang 0 0
Jumlah 6 100
7) Data Kematian
Tabel 1. Distribusi Kematian Penduduk Yang Meninggal (1 Tahun
Terakhir)
Kematian penduduk 1 tahun
No Jumlah %
terakhir
1 Tidak ada 0 0
2 Ada penyebab 3 100
Jumlah 3 100
5 Lain-lain 2 38,6
Jumlah 7 100
b. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 Data Obyektif - Kurangnya Kurang
1 - 125 (seratus dua puluh pengetahuan efektifnya
lima) lansia (76%) lansia terhadap kegiatan
tidak pernah mengikuti kegiatan pelayanan
posyandu lansia. posyandu kesehatan lansia
- Sebagian besar lansia - Tingkat
memiliki tingkat Pengetahuan
pengetahuan kurang lansia akan
tentang posyandu pentingnya
lansia. kesehatan
sangat
Data Subyekitf kurang
- Dari 125 (seratus dua
puluh lima) lansia yang
tidak pernah mengikuti
posyandu lansia
mengatakan malas
keluar rumah dan lain-
lain
Data Subyektif :
Berdasarkan hasil Kurangnya Resiko
wawancara oleh pengetahuan terjadinya
mahasiswa : masyarakat penularan
- 35 KK (33%) memiliki terhadap dampak penyakit (kulit,
35
Data Obyektif
- Sebagian Besar lansia Tidak ada kegiatan Potensial dapat
mempunyai minat posyandu lansia ditingkatkannya
membentuk pembinaan
kelompok/posyandu kesehatan lansia
lansia di Kelurahan
Data Subyektif Bintaro
- Setelah dilakukan
Minilokakarya di
Kelurahan Bintao
36
tanggal 14 Mei
mendapat dukungan
dari tokoh masyarakat
setempat.
Keterangan :
Skore 0-5
0 = Paling Rendah
5 = Paling Tinggi
Berdasarkan diatas Diagnosa No. 1 mempunyai skor paling tinggi sehingga
menjadi prioritas utama dalam prencanaan asuhan keperawatan asuhan
keperawatan komunitas.
pada lansia
17-12-12 Diagnosa 3 S:
- Melakukan pemeriksaan Lansia sangat antusias
fisik pada lansia untuk mengikuti
- Melakukan senam lansia pemeriksaan kesehatan
- Memotivasai untuk O :
mengontrol pola makan Sebagian besar lansia
yang datang ke
pemerikasaan
kesehatan menderita
hipertensi
A:
Masalah lansia masih
sangat perlu
diperhatikan
P:
Posyandu lansia
direncanakan lebih
lanjut
41
11-12-12 Diagnosa 2 S:
- Berikan penyuluhan Dari peserta yang hadir
tentang bahaya penyakit saat penyuluhan
menular mengerti dengan
- Memberikan penyuluhan
materi penyuluhan
tentang pola hidup sehat
yang di tandai dengan
dan rumah sehat.
adanya diskusi dan
- Meningkatkan
respon dari
pengetahuan masyarakat
masyarakat.
akan pentingnya ventilasi
O:
Masyarakat cukup
antusias untuk
menerapkan
pengetahuan yang di
dapatkan.
A:
Masih perlu dilakukan
penyuluhan lebih
lanjut karena warga
masih belum sadar.
P:
Perlu perencanaan
lebih lanjut
49 42
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
secara umum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di
Kelurahan Dasan Agung Lingkungan Gapuk Selatan Kota Mataram oleh
Mahasiswa Profesi Ners STIKES YARSI Mataram gerbong keperawatan
komunitas dan keluarga dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yaitu mampu
menerapkan asuhan keperawatan komunitas secara profesional dengan
melibatkan peran serta masyarakat maka kami dapat memberikan kesimpulan
berikut :
1. Pengkajian
a. Berdasarkan data geografi di dapatkan batas-batas wilayah Kelurahan
Dasan Agung Lingkungan Gapuk Selatan.
b. Berdasarkan hasil pengkajian, masalah kesehatan yang dijumpai di
Kelurahan Dasan Agung Lingkungan Gapuk Selatan adalah kurang
efektifnya kegiatan pelayanan kesehatan lansia, resiko terjadinya
penularan penyakit (kulit dan influenza) di masyarakat Kelurahan
Dasan Agung Lingkungan Gapuk Selatan, potensial dapat
ditingkatkannya pembinaan kesehatan lansia di Kelurahan Dasan
Agung Lingkungan Gapuk Selatan.
2. Perencanaan
Berdasarkan rumusan masalah yang dijumpai kami telah menyusun
rencana keperawatan pemecahan masalah dalam bentuk POA dimana
rencana yang telah tersusun dalam POA sudah dilaksanakan seluruhnya.
3. Pelaksanaan
Seluruh rencana telah dilaksanakan sesuai dengan POA dan
masyarakat cukup antusias serta aktif dalam semua kegiatan tersebut,
namun dalam pelaksanaan kegiatannya belum berjalan sesuai dengan yang
direncanakan, hal ini dikarenakan kesibukan masyarakat sehari-hari
43
4. Evaluasi
Berdasarkan diagnosa yang telah dirumuskan dan disepakati oleh
masyarakat, semua telah dilaksanakan sesuai POA, dimana dalam
pelaksanaannya masyarakat Kelurahan Dasan Agung Lingkungan Gapuk
Selatan telah menunjukkan adanya perubahan sikap dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan, terbukti dengan kehadirannya dalam acara dan kegiatan
yang kami adakan.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas kami memberikan saran-saran kepada :
.1 Dinas Kesehatan Kota Mataram dan Puskesmas
Puskesmas dan Dinas Kesehatan hendaknya selalu memantau
kesehatan masyarakat lebih jauh dan teliti melalui kader- kader yang ada
di setiap kelurahan dan menjalankan program-program Puskesmas secara
rutin diwilayah kerjanya
.2 Desa/Lingkungan
Kepada Kepala Kelurahan Dasan Agung mohon untuk menjelaskan
keadaan lingkungannya kepada seluruh masyarakat dan mengadakan
pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan penduduk Kelurahan
Dasan Agung tentang hal yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
.3 Lembaga Pendidikan
Diharapkan kepada pembimbing akademik agar selalu menyamakan
persepsinya didalam membimbing sehingga tidak terjadi kerancuan dan
kesalah pahaman pada waktu melaksanakan asuhan keperawatan
komunitas.