Vous êtes sur la page 1sur 7

Skenario A Blok 20

Seorang laki-laki, 17 tahun datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan bercak-bercak merah
gatal pada badan sejak 1 pekan yang lalu. Kisaran 1 pekan sebelumnya pasien mengalami
meriang dan nyeri otot.

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : Nadi : 80x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : 36.8 degree celcius

Keadaan Spesifik : dalam batas normal

Status dermatologikus :
Regio trunkus anterior :
papul dan plak eritem multipel, lentikuler sampai numuler, berbentuk oval , diskret dengan
skuama halus.
Klarifikasi Istilah

1. Regio Trunkus Anterior : Bagian depan dada.

2. Papul : Adalah lesi menonjol yang kecil berbatas tegas dan padat
pada kulit.

3. Plak Eritem Multipel : Penonjolan yang meluas yang banyak berwarna merahan
disebabkan lebaran pembuluh kapiler reversible.

4. Lentikuler : Ukuran sebesar dan berbentuk biji jagung.

5. Squama Halus : Lebih terlihat terutama lesi tergaru.

6. Numuler : Sebesar uang logam 100rupiah.

7. Diskret : Adalah terpisah satu dengan yang lain.


Identifikasi Masalah

1. Seorang laki-laki, 17 tahun datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan bercak-bercak


merah gatal pada badan sejak 1 pekan yang lalu. Kisaran 1 pekan sebelumnya pasien
mengalami meriang dan nyeri otot.

2. Pemeriksaan Fisik: Keadaan Umum


Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : Nadi : 80x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : 36.8 degree celcius
Keadaan Spesifik : dalam batas normal

3. Status dermatologikus
Regio trunkus anterior :
papul dan plak eritem multipel, lentikuler sampai numuler, berbentuk oval , diskret
dengan skuama halus.

Masalah Prioritas
1.Seorang laki-laki, 17 tahun datang
berobat ke Puskesmas dengan keluhan
bercak-bercak merah gatal pada badan ***
sejak 1 pekan yang lalu. Kisaran 1 pekan
sebelumnya pasien mengalami meriang dan
nyeri otot.
2. Pemeriksaan Fisik: Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis *
Vital Sign : Nadi : 80x/menit, RR :
20x/menit, Suhu : 36.8 degree celcius
Keadaan Spesifik : dalam batas normal
3.Status dermatologikus
Regio trunkus anterior :
papul dan plak eritem multipel, lentikuler **
sampai numuler, berbentuk oval , diskret
dengan skuama halus.

Analisis Masalah

1. Seorang laki-laki, 17 tahun datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan bercak-


bercak merah gatal pada badan sejak 1 pekan yang lalu. Kisaran 1 pekan
sebelumnya pasien mengalami meriang dan nyeri otot.
a) Bagaimana bercak-bercak merah pada tubuhnya? (intan,Bianca)
b) Apa etiologi dari bercak-bercak merah ? (jenny,sheisha)
c) Apa keterkaitan antar gejala? (rurie,veji)
d) Apa hubungan usia, jenis kelamin dengan keluhan ? (alberth,ying)
e) Mengapa gejala didahului dengan meriang dan nyeri otot? (prima,Jessica)

2. Pemeriksaan Fisik: Keadaan Umum


Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : Nadi : 80x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : 36.8 degree celcius
Keadaan Spesifik : dalam batas normal
a)Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik? (fadhilla, pavvy)

3. Status dermatologikus
Regio trunkus anterior :
papul dan plak eritem multipel, lentikuler sampai numuler, berbentuk oval , diskret
dengan skuama halus.
a) Bagaimana interpretasi status dermatologikus? (intan, Bianca)
b) Bagaimana mekanisme abnormalitas dari status dermatologikus? (jenny,sheisha)
Hipotesis
Seorang laki-laki, 17 tahun dengan keluhan bercak-bercak merah gatal diduga menderita
Pityriasis Rosea ec viral infection.

a. Diagnosis kerja (rurie,veji)


Pityriasis Rosea
b. Diagnosis banding (alberth,ying)
c. Etiologi dan faktor resiko (prima,Jessica)
d. Epidemiologi (fadhilla,pavvy)
e. Pathogenesis atau patofisiologi (intan,Bianca)
f. Manifestasi klinis ( jenny,sheisha)
g. Pemeriksaan penunjang (rurie,veji)
Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH dimaksudkan untuk menyingkirkan diagnosis
banding dengan tinea korporis, dimana pada pitiriasis rosea pemeriksaan kerokan kulit
dengan KOH ini memberikan hasil negatif. Tes VDRL dan uji fluorescent antibody
trepenomal dilakukan untuk menyingkirkan adanya sifilis. Sedangkan pemeriksaan
dengan wood lamp dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding dengan
pitiriasis vesikolor, dimana pada pitiriasis vesikolor akan didapatkan adanya fluoresensi
warna kuning keemasan.(1,4) Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap
tidak dianjurkan, karena biasanya didapatkan hasil yang normal. Walaupun pernah
dilaporkan bahwa pernah terjadi leukositosis, neutrofilia, basofilia dan limfositosis serta
peningkatan ringan sedimentasi eritrosit dan pada pemeriksaan protein dimana terdapat
peningkatan ringan dari α1, α2 globulin dan albumin.
h. Penatalaksanaan (alberth,ying)
i. Komplikasi (prima,Jessica)
j. Pencegahan (fadhilla,pavvy)
k. Prognosis (intan,Bianca)
l. SKDI (jenny,sheisha)

Learning Issue
1. Pityriasis Rosea (wajib)
2. Efloreasensi (albert,veji,rurie,prima,fadilla,jenny)
3. Histofisiologi Kulit (ying,Jessica,intan, sheisha,Bianca,pavvy)

Vous aimerez peut-être aussi