ABSTRAK

ANALISIS LAJU KOROSI BAJA ST 60 SEBAGAI SPESIMEN POROS

PROPELLER KAPAL MENGGUNAKAN MEDIA AIR LAUT DARI
BERBAGAI TEMPAT TERHADAP VARIASI WAKTU, KECEPATAN
DAN SALINITAS AIR LAUT.

Nama : Adinda Setyaning Hutami

NIM : 14050754067
Program Studi : S1 Teknik Mesin
Konsentrasi : Manufaktur
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Ir. Dwi Heru Sutjahjo, M.T

Kapal tidak pernah lepas dari peristiwa – peristiwa yang berdampak

pada timbulnya nilai penurunan pada kekuatan dan umur kapal. Dampak
peristiwa tersebut salah satunya bersumber dari korosi kapal. Korosi kapal
diakibatkan oleh pengaruh salinitas air laut yang tinggi sehingga
menimbulkan percepatan laju korosi. Salah satu bagian kapal yang sering
mendapat korosi adalah poros propeller. Hal tersebut dikarenakan proses
bekerjanya memiliki interaksi dengan air laut. Dampak dari korosi poros
propeller kapal mengakibatkan rusaknya material poros, sehingga dapat
menyebabkan rusaknya seal akibat masuknya air laut ke dalam mesin. Oleh
karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui laju korosi poros
propeller kapal yang terbuat dari material baja ST 60. Penelitian ini
dipengaruhi oleh waktu perendaman material dalam air laut, salinitas air
laut dan kecepatan putar motor sebagai bentuk penerapan pergerakan
poros propeller.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen deskriptif
kuantitatif di Laboratorium Bahan Bakar dan Pelumas, Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya dan pengujian

v
material di Laboratorium Kimia Analitik di Jurusan Kimia, Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Surabaya dilakukan menggunakan metode eksperimen
(percobaan) dari standard ASTM G31 - 72 untuk mengetahui kehilangan
berat (weight loss). Obyek penelitian menggunakan spesimen poros propeller
dari material Baja ST 60 yang diputar di dalam air laut yang mengikuti
simulasi gerakan dari propeller kapal dengan air laut Kota Surabaya,
Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan dengan variasi kecepatan
putar yang ditentukan sebesar 1.000 rpm, 1.500 rpm dan 2.000 rpm. Teknik
analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dengan menggambarkan hasil penelitian dalam bentuk tabel,
grafik dan foto mikro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi terbesar Baja ST 60
didapatkan menggunakan air laut Kabupaten Lamongan diantara air laut
daerah lainnya yaitu dengan hasil salinitas 28 ‰ pada waktu perendaman
7 jam dan kecepatan putar 2.000 rpm sebesar 8,2591 mmpy, sedangkan hasil
lainnya yaitu Kota Surabaya mendapatkan salinitas 19 ‰, nilai laju korosi
terbesar dengan waktu perendaman 7 jam dan kecepatan putar 2.000 rpm
sebesar 5,5943 mmpy. Hasil laju korosi menggunakan air laut Kabupaten
Gresik mendapatkan salinitas 21 ‰ nilai laju korosi terbesar dengan waktu
perendaman 7 jam dan kecepatan putar 2.000 rpm sebesar 6,2992 mmpy.

Kata Kunci: Baja ST 60, Kecepatan Putar (revolution per minute), Salinitas
Air Laut, Laju Korosi.

vi
 ABSTRACT
ANALYSIS OF CORROSION RATE OF STEEL ST 60 SHIPPING
PROPELLER SHAFT AS SPECIMEN SEA WATER MEDIA USING
VARIOUS PLACES OF VARIATION OF TIME, SPEED AND SALINITY
OF SEA WATER.

Name : Adinda Setyaning Hutami

NIM : 14050754067
Study program : S1 Mechanical Engineering
Concentration : Manufacture
Department : Mechanical Engineering
Faculty : Engineering
Institution : Surabaya State University
Advisor : Ir. Dwi Heru Sutjahjo, MT

Ships can never be separated from the events - events that have an
impact on the incidence of the value of the decline in strength and age of
the ship. The impact of these events one of which comes fromcorrosion ship.
Ship corrosion caused by the influence of the high salinity of the ocean,
causing accelerated corrosion rate.One part of the ship that often gets
corrosion is a propeller shaft. That is because the workings have interaction
with sea water. The impact of corrosion cause damage to the shaft propeller
shaft material, so it can cause damage to seals due to sea water intrusion
into the machine. Therefore, research is needed to determine the rate of
corrosion of the ship propeller shaft made of steel ST 60. The study material
is influenced by the time of material immersion in sea water, the salinity of
sea water and motor speed as a form of implementation of the propeller
shaft movement.
This research was conducted with descriptive quantitative
experimental method in Fuels and Lubricants Laboratory, Department of
Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, State University of
Surabaya and material testing Chemistry Laboratory The Analytical

vii
Chemistry Department, Faculty of Science, State University of Surabaya
performed using an experimental method (trial) of ASTM G31 - 72 to
determine the weight loss (weight loss). The research object using
specimens from the propeller shaft material Steel ST 60 playing in sea water
that follows the movement of the propeller simulationwith sea water
Surabaya, Gresik and Lamongan with variations determined rotational
speed of 1,000 rpm, 1,500 rpm and 2,000 rpm. Data analysis technique used
in this research is descriptive quantitative research illustrates the results in
the form of tables, graphs and micro photograph.
The results showed that the corrosion rate of the largest steel ST 60
obtained using sea water Lamongan among other areas, namely sea water
with salinity of 28 ‰ results on immersion time of 7 hours and rotational
speed of 2,000 rpm at 8.2591 mmpy, while other results are Surabaya gain
salinity 19 ‰, the largest value of corrosion rate with immersion time of 7
hours and rotational speed of 2,000 rpm at 5.5943 mmpy. The result of using
seawater corrosion rate Gresik get salinity 21 ‰ The value of corrosion rate
with immersion time of 7 hours and rotational speed of 2,000 rpm at 6.2992
mmpy.

Keywords: Steel ST 60, Playback Speed (revolution per minute), Salinity of

Seawater, Corrosion Rate.

viii