Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MUSLIM INDONESIA :
Antara Materi Dan Religiusitas
Februari 2017
About Alvara Research Center
1
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
2
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
3
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
muslim terbesar berikutnya adalah communities are found not far from
Pulau Sumatra dengan proporsi Malacca straits and other trading
penduduk muslim mencapai 87.12%, centres visited by Arab and Gujarat
kemudian Pulau Sulawesi (80.89%), merchants. The symbol of Islamic
Pulau Kalimantan (78.23%), Bali- missionary in Indonesia (called
Nusa Tenggara (40.42%), kemudian Nusantara in the past) is Wali Songo,
Maluku-Papua (37.13%). Proporsi the nine Islamic saints who spread
penduduk muslim terbesar berada Islam in Java and left many historical
di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra trails accross the island. No wonder
karena memang konsentrasi that Java today has the largest
penyebaran agama Islam berada di Muslim population.
kedua wilayah tersebut.
Geographically, East Java is the
Islam datang ke Indonesia berawal province with the largest Muslim
dari proses perdagangan, dimana adherents in Java, and even in
Selat Malaka sebagai jalur utama Indonesia. North Sumatra becomes
perdagangan. Oleh karena itu, the province with the largest Muslim
sangat logis jika muslim terbesar population in Sumatra, while the
tidak jauh dari Selat Malaka dan jalur same position in Sulawesi is held by
perdagangan lain yang dilewati oleh South Sulawesi. If we take a look at
pedagang Arab dan Gujarat. Simbol Picture 2, it can be seen that in Java
penyebaran Islam di Indonesia and Sumatra, the distribution of
(dulunya Nusantara) adalah Wali Muslim population is roughly similar
Songo yang semua bukti sejarahnya in all provinces. East Indonesia
ada di Pulau Jawa. Dengan demikian, regions (Nusa Tenggara, Maluku,
wajar di Pulau Jawa memiliki jumlah Papua) have the lowest rate of
penduduk muslim terbesar. Muslim adherents compared to West
Indonesia regions.
Jika dilihat dari gerografis provinsi,
Provinsi Jawa Timur menjadi
“ The symbol of Islamic missionary in
provinsi di Pulau Jawa dan bahkan Indonesia (called Nusantara in the
di Indonesia dengan jumlah muslim past) is Wali Songo, the nine Islamic
terbesar. Provinsi Sumatera Utara saints who spread Islam in Java and
menjadi provinsi dengan jumlah left many historical trails accross the
muslim terbesar di Pulau Sumatera, island. No wonder that Java today has
Provinsi Sulawesi Selatan menjadi the largest Muslim population.”
provinsi dengan jumlah penduduk
4
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
muslim terbesar di Sulawesi. Jika kita perhatikan gambar 2, maka terlihat bahwa
di Pulau Jawa dan Sumatera persebaran muslim hampir sama banyaknya di
setiap provinsi. Jumlah penduduk muslim di wilayah Indonesia Timur (Nusa
Tenggara, Maluku, Papua) menjadi yang paling rendah jika dibandingkan
dengan wilayah Indonesia Barat.
5
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
6
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
7
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
8
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
9
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
10
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
11
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
menengah muslim yang mereka types of middle class muslim are the
kelompokkan dari sisi Islamic “apathist”, “rationalist”, “conformist”
Value (sumbu vertikal) dan dari sisi and “universalist”. From these four
produk benefit (sumbu horizontal). types, we suspect that the majority
Empat kelompok kelas menengah of middle class muslim in Indonesia
muslim tersebut adalah “apathist”, can be categorized as rationalists
“rationalist”, “conformist” dan based on their ownership of financial
“universalist”. Dari 4 sosok kelas product. Among the charactertistics
menengah muslim tersebut jika of rationalist is being open minded,
dilihat dari indikator kepemilikan where they are highly critical in
produk keuangan tersebut, kami product ownership. Their main
menduga bahwa mayoritas kelas consideration is the benefit of the
menengah muslim ada pada product they buy.
kelompok rationalist. Adapun ciri dari
sosok rationalist adalah open minded RELIGIOUS FACE OF
dimana mereka sangat kritis dalam MIDDLE CLASS MUSLIM
kepemilikan produk, pertimbangan The religious side of the middle class
utama mereka lebih kepada benefit muslim, according to our data, can
dari produk yang akan mereka beli. be traced by seeing their closeness
with Islamic mass organization.
WAJAH RELIGIUSITAS Islamic mass organizations have
KELAS MENENGAH been parts of Indonesian society. The
MUSLIM closeness of the middle class muslim
Sisi religiusitas kelas menengah and Islamic mass organizations
muslim menurut kami data dilihat will determine thier mindset and
dari profil kedekatan masyarakat attitude/ behavior pattern in seeing
kelas menengah terhadap ormas their relationship with God as well
Islam. Ormas Islam tidak bisa as with other humans. Each Islamic
dilepaskan dari bagian masyarakat mass organization carries different
Indonesia. Kedekatan dengan kelas understanding of Islam, which
menengah muslim dengan ormas arises from different approaches on
Islam akan menentukan bagaimana Quranic exegesis and affects the
pola pikir dan pola sikap/ perilaku mindset and behavior pattern of
kelas menengah muslim dalam each organization.
memandang hubungan dirinya
dengan Tuhan-nya dan juga dirinya The survey conducted by Alvara
dengan sesama manusia. Tiap ormas Research Center found that more
12
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
13
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
14
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
dari Timur Tengah seperti Hizbut reject tahlilan, visiting the graves of
Tahrir Indonesia, maupun yang lain. the saints, and qunut ritual during
Mereka cenderung kaku dalam morning prayer.
beragama, sehingga mudah dipecah
belah seperti negara tempat ajaran Seeing the result of this study, it
tersebut tumbuh. can be concluded that the religious
face of the middle class muslim in
Masyarakat kelas menengah Indonesia today is moderate Islam.
muslim, selain dekat dengan NU They show a friendly face of Islam,
juga dekat dengan Muhammadiyah. not an angry one as in the Middle
Muhammadiyah juga termasuk East. The religious values embraced
gerbang Islam moderat di Indonesia, by NU and Muhammadiyah still
walaupun ajaran lebih konservatif dominate Indonesian middle class
dari ajaran NU. Muhammadiyah lebih muslim.
cenderung puritan dalam hal ritual
“NU menganut sikap moderat, mereka
keagamaan. Mereka tidak mengenal
cenderung tidak kaku dalam beragama,
tahlilan, ziarah ke makam ulama dan tidak mudah menghakimi bid’ah, kafir
qunut saat sholat subuh. dan label yang lain.”
Melihat hasil riset ini maka dapat kita simpulkan bahwa wajah religiustitas kelas
menengah muslim saat ini masih merupakan wajah Islam moderat. Mereka
menampilkan wajah Islam yang santun, bukan wajah Islam yang garang seperti
yang ada di Timur Tengah. Nilai-nilai keagamaan yang diusung oleh NU dan
Muhammadiyah saat ini masih menghiasi kelas menengah muslim Indonesia.
15
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
Temuan menarik lain dari riset ini Another interesting finding in this
adalah 26.0% masyarakat kelas study is that some 26.0% of the
menengah muslim di Indonesia ini middle class muslim in Indonesia
tidak dekat dengan ormas manapun. are not close to any Islamic mass
Hal ini bisa disebabkan karena organization. This is due to urban
dalam kehidupan di kota pendidikan life where they tend to be less
mereka cenderung pendidikan umum exposed to religious matters,
sehingga wacana keagamaan masih causing them to be aware less about
kurang akibatnya mereka kurang Islamic organization. Another factor
aware dengan ormas Islam. Sebab is because they are busy working,
yang lain adalah karena mereka which makes them have not enough
sibuk bekerja sehingga mereka tidak time to interact with religious
memiliki waktu yang cukup untuk communities, especially those that
berinteraksi dengan komunitas are affiliated with certain Islamic
keagamaan, khususnya komunitas mass organization.
keagamaan yang berafiliasi dengan
ormas Islam tertentu. In this study, we also asked about
their frequency in attending
Pada riset ini kami juga menanyakan religious activities, which include
bagaimana frekuensi kelas menengah activities related to religion such
muslim dalam menghadiri acara as majelis ta’lim (a type of religious
keagamaan. Acara keagamaan community), but not include funerals.
yang dimaksud disini adalah acara The finding reveals that quite a lot
yang terkait dengan keagamaan, of the middle class muslim attend
misalnya majelis ta’lim tetapi tidak religious activities more than once
termasuk acara pemakaman. Hasil a week (34.4%). Some 36.6% attend
riset menunjukkan bahwa cukup religious activities once a week, while
banyak kelas menengah muslim 16.5% attend religious activities once
yang menghadiri acara keagamaan or twice a month. It shows that the
kebih dari sekali dalam seminggu middle class in Indonesia still attend
(34,4%). Kemudian yang menghadiri religious activities quite often.
acara keagamaan seminggu sekali
ada sebanyak 36,6%. Sedangkan
yang menhadiri acara keagamaan
sekali atau dua kali dalam sebulan
16
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
ada sebanyak 16.5%. Temuan ini menunjukkan kelas menengah muslim masih
intensif dalam menghadiri acara-acara keagamaan.
17
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
18
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
19
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
20
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
21
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
22
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
23
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
tertera memiliki cukup banyak that they already have quite a lot
kantor cabang, baik kantor cabang of branches in Indonesia as well as
di dalam negeri maupun kantor abroad. Domestically, the branches
cabang di luar negeri serta kantor of Dompet Dhuafa are present
cabang perwakilan. Di luar negeri in many provinces. Meanwhile,
mereka memilki kantor cabang di internationally, their branches are
Hongkong, Korea Selatan, Amerika, open in Hong Kong, South Korea,
Jepang dan Australia. Cabang di USA, Japan, and Australia.
dalam negeri juga cukup banyak di
berbagai provinsi. CONCLUSION AND
IMPLICATION
KESIMPULAN DAN Conclusion
IMPLIKASI The study concludes that:
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari 1. Economically, the majority
hasil riset meliputi : of Indonesian middle class
muslim are still categorized
1. Secara Ekonomi kelas as lower middle class. This is
menengah muslim sebagian evident in the proportion of
besar masih merupakan family income spent on daily
kelas menangah bawah. Hal needs.
ini terindikasi dari besarnya
proporsi penghasilan 2. Related to the choice of
keluarga yang digunakan financial product, the middle
untuk kebutuhan sehari-hari. class muslim are rationalists.
They consider more about
2. Dari sisi pemilihan the benefit they get. This is
produk keuangan kelas indicated by the percentage
menengah muslim masih of conventional financial
merupakan masyarakat product used by the middle
yang rasionalis. Mereka class muslim, which is so
lebih mempertimbangkan much higher compared to
benefit yang didapat. sharia financial product.
Hal ini terindikasikasi
dari besarnya produk 3. The face of Indonesian
keuangan konvensional middle class muslim is the
yang digunakan oleh kelas face of moderate Islam.
24
The Face Of Indonesian Middle Class Muslim
25
Wajah Kelas Menengah Muslim Indonesia
26
Authors - Profi Penulis
[IB]³ MEASUREMENT
Brand Equity Model is measure brand equity based on three indicators: brand
knowledge, brand image, and brand engagement
T
oday in every political contest in Indonesia has used the concept of
political marketing as a method to win and reach voters