Vous êtes sur la page 1sur 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR DAN


PASIEN DENGAN IMUNITAS RENDAH
RSUD Kabupaten Lahat
Jl Letjen Harun Sohar I No. Dokumen No. Revisi Halaman
No 28 Telp/ Fax. (0731) 1/5
321785/323080

Tanggal terbit
Ditetapkan oleh :
STANDAR
Direktur
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Laela Cholik, M.Kes
Nip : 197003292002122002
PENGERTIAN Penempatan pasien adalah menempatkan pasien sesuai
penggolongan diagnosis dan cara penularan infeksi
Menjadi pedoman penempatan pasien di ruang perawatan,
TUJUAN untuk menghindari terjadinya infeksi nosokomial
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Lahat No. Tanggal
tentang kebijakan pencegahan pengendalian infeksi di Rumah
Sakit Umum Daerah Lahat

1. Pasien masuk Rumah sakit melalui IGD, Dokter


triase,melakukan proses triase dan menggolongkan pasien
berdasarkan rujukan atau diagnosis klinis. Pasien
digolongkan atas pasien bedah, non bedah dan anak
2. Pasien non bedah di tangani oleh Dokter penanggung jawab
PROSEDUR pelayanan /DPJP bagian interna, kemudian ditetapkan
diagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis dan penunjang.
Pasien digolongkan dalam pasien non infeksius, pasien
infeksi bukan infeksi khusus dan pasien infeksi khusus.
3. Penempatan pasien sebagai berikut :
a. Pasien non infeksius
 Penempatan tidak memerlukaan ruangan yang
spesifik/ruang isolasi
 Pasien ditempatkan di ruang perawatan dengan
ventilasi dan sinara matahari cukup menerangi ruang
perawatan. Jarak anatara pasien 1.5 meter pemakaian
alat medis (alat bantu nafas, selang makanan, selang
infuse,kateter dan lain lain) dilakasanakan sesuai
dengan prosedur tetap / protap
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR DAN
PASIEN DENGAN IMUNITAS RENDAH
RSUD Kabupaten Lahat
Jl Letjen Harun Sohar I No. Dokumen No. Revisi Halaman
No 28 Telp/ Fax. (0731) 2/5
321785/323080
 Pada pasien dengan kesdadaran menurun, hindarkan
dari keadaan yang memudahkan aspirasi dari saluran
pernafasan atas atau refluks dari lambung dengan
cara : posisi supine, gunakan NGT, immobilisasi
secara berkala
 Pasien dengan resiko HAP seperti usia lanjut
maklnutrisi dan immunokompromis tangani sebagai
pasien beresiko dengan seperti tempatkan pada
posisi supine dan immobilisasi secara berkala.
 Perawat melakukan pengawasan terhadap factor
yang meningkatkan kolonisasi orofaring / lambung
seperti pada penggunaan antibiotic lama, perawatan
ICU dan penyakit paru kronis yang sudah ada
b. Pasien infeksi bukan infeksi khusus
Sama dengan penempatan pasien non infeksius
c. Pasien dengan infeksi khusus, yang ditempatkan di ruang
isolasi bertekanan negative
 Pasien dengan infeksi khusus antara lain : pasien
dengan air borne adalah pasuen – pasien yang
terinfeksi dengan organism yang dapat menyebar
lewat udara dengan diamteter kurang dari 5µ m
contohnya : TB, small pox, difteri dan penyakit viral
yang belum diketahui memtode transmisinya seperti
SARS, AVIAN?SWINE influenza
 Pasien ditempatkan di ruang isolasi bertekanan
negative yang dimonitor dengan 6 – 12 pergantian
udara per jam dan system pembuangan audara keluar
atau menggunakan saringan udara partikulasi
efisiensi tinggi (filter HEPA) ,yang termonitor
sebelum masuk ke system dirkulasi udara
 Bila tidak tersedia ruang isolasi bertekanan negative ,
maka tekanan negative dapat dibuat dengan cara
memasang pendingin ruangan atau kipas angin di
jendela sedemikian rupa agar aliran udara
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR DAN
PASIEN DENGAN IMUNITAS RENDAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/5

keluar gedung melalui jendela. Jendela harus membuka


keluar dengan menempatkan sedikit bedak tabur
dibawah pintu dan diamati apakah terhisap kedalam
ruangan.
 Pintu setiap saat harus dalam keadaaan tertutup
 Dokter, perawat, pengunjung yang memasuki ruangan
harus mencuci tangan sebelum masuk dan sesudah
meningglkan ruangan, memakai APD (masker,gaun
pelindung,sarung tangan, kacamata pelindung)
 Transportasi pasien dibatasi, bila trnsportasi asien
diperlukan maka: pasien diberi APD (masker,gaun)
petugas yang melakukan transportasi menggunakan
APD lengkap (gaun plindung,sarung
tangan,masker,kacamata pelindung)
 Perawat/petugas di area tujuan harus diingatkan akan
kedatangan pasien tersebut melaksanakan kewaspadaan
RSUD Kabupaten Lahat yang sesuai.
Jl Letjen Harun Sohar I  Perawat member informasi untuk dilibatkan
No 28 Telp/ Fax. (0731) kewaspadaannya agar tidak terjadi transmisi kepada
321785/323080 orang lain.
 Psien dengan diagnosis SARS, Avian influenza atau
swine influenza jangan diberi izin meninggalkan tempat
isolasikecuali untuk pelayanan kesehatan penting,
Pasien melalui alur yang dapat mengurangi
kemungkinan terpajannya staf pasien lain atau
pengunjung.
 Transportasi ambulance pasien dengan diagnosis infeksi
khusus hanya dilakukan bila keperluan sangat penting,
semua petugas yang terlibat menggunakan APD
lengkap, semua permukaan kontak dengan pasien
dibersihkan dengan menggunakan desinfektan alcohol
70 % atau larutan klorin 0,5 %
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR
RSUD Kabupaten Lahat DAN PASIEN DENGAN IMUNITAS RENDAH
Jl Letjen Harun Sohar I
No 28 Telp/ Fax. (0731)
321785/323080
No. Dokumen No. Revisi Halaman
4/5

 Pintu setiap saat harus dalam keadaaan tertutup


 Dokter, perawat, pengunjung yang memasuki ruangan
harus mencuci tangan sebelum masuk dan sesudah
meningglkan ruangan, memakai APD (masker,gaun
pelindung,sarung tangan, kacamata pelindung)
 Transportasi pasien dibatasi, bila trnsportasi asien
diperlukan maka: pasien diberi APD (masker,gaun)
petugas yang melakukan transportasi menggunakan
APD lengkap (gaun plindung,sarung
tangan,masker,kacamata pelindung)
 Perawat/petugas di area tujuan harus diingatkan akan
kedatangan pasien tersebut melaksanakan kewaspadaan
yang sesuai.
 Perawat member informasi untuk dilibatkan
kewaspadaannya agar tidak terjadi transmisi kepada
orang lain.
 Psien dengan diagnosis SARS, Avian influenza atau
swine influenza jangan diberi izin meninggalkan tempat
isolasikecuali untuk pelayanan kesehatan penting,
Pasien melalui alur yang dapat mengurangi
kemungkinan terpajannya staf pasien lain atau
pengunjung.
 Transportasi ambulance pasien dengan diagnosis infeksi
khusus hanya dilakukan bila keperluan sangat penting,
semua petugas yang terlibat menggunakan APD
lengkap, semua permukaan kontak dengan pasien
dibersihkn dengan menggunakan desinfektan alcohol
70 % atau larutan klorin 0,5 %
 Pemulangan pasien denganinfeksi khusus: bila
dipulangkan sebelum masa isolasi berakhir, maka
perawat memberikan informasi kepada keluarga
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR
RSUD Kabupaten Lahat DAN PASIEN DENGAN IMUNITAS RENDAH
Jl Letjen Harun Sohar I
No 28 Telp/ Fax. (0731)
321785/323080
No. Dokumen No. Revisi Halaman
5/5

pasien bahwa pasien yang air borne infection harus di


isolasi dirumah selama paseien tersebut mengalami gejala
sampai batas waktu penularan atau hasil uji diagnosis
DPJP menunjukkan bahwa pasien tidak terinfeksi dengan
penyakit tersebut.
 Keluarga : harus diajarkan cara menjaga kebersihan diri,
pencegahan pengendalian infeksi serta perlindungan diri.
 Pembersihan ruangan perawatan dilakukan setelah
pemulangan pasien sesuai standar pembersihan ruangan
perawatan isolasi
d. Pasien dengan infeksi khusus, yang ditempatkan di ruang
isolasi bertekanan positif
 Paisen infeksi khusus yag ditempakan di ruang isolasi
bertekana negative adalah pasien dengan penyakit
penyakit Immnodeficiency seperti HIV,AIDS yang belum
ada komplikasi TB atau pasien pasien transplanstasi
sumsum tulang
 Kewaspadaan standar pada penempatan pasien diuang
isolasi bertekanan negative samadengan kewaspadaan
pasien di ruang isolasi bertekanan positif.

UNIT TERKAIT 1. Seluruh instalasi perawatan


2. Instalasi gawat darurat
3. Seluruh instalasi penunjang medik
4. Ambulance

Vous aimerez peut-être aussi