Vous êtes sur la page 1sur 6

Tanda Bayi Sakit

Apabila menemukan tanda-tanda bayi sakit, lakukan algoritma STABLE

S
• Sugar level (kadar gula darah) and Safe Care

T
• Thermoregulation (suhu tubuh)

A
• Airway (jalan napas) dan breathing (pernapasan)

B
• Blood pressure (tekanan darah)

L
• Laboratory works (pemeriksaan laboratorium)

E
• Emotional support (dukungan emosional)
Hipoglikemia

Pemeriksaan GDS dilakukan pada bayi yang memiliki faktor risiko:


– Neonatus kurang bulan (< 37 minggu)
– Neonatus lebih bulan (> 42 minggu)
– Kecil masa kehamilan (KMK)/ pertumbuhan janin terhambat (PJT)
– Besar masa kehamilan (BMK) > 4000 gram
– Bayi dari Ibu dengan Diabetes Mellitus (DM)
– Bayi sakit: stres persalinan (asfiksia perinatal), infeksi, syok, distres pernapasan, penyakit
jantung bawaan (PJB), hipotermia, penundaan pemberian asupan (puasa)

Pemeriksaan GDS pada bayi dari ibu dengan DM dilakukan pada usia 1, 6, 24 dan 48 jam.
Distres Pernapasan

Evaluasi distres pernapasan menggunakan skor Down

Parameter 0 1 2
Frekuensi < 60x/menit 60-80 x/menit >80x/menit
Napas
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat
retraksi
Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang Sianosis menetap
dengan O2 walaupun diberi O2
Air Entry Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada udara
udara masuk masuk
Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar
dengan stetoskop tanpa alat bantu

Interpretasi skor Down:

Skor Klasifikasi Tindakan


<4 gangguan pernapasan ringan O2 nasal
4–5 gangguan pernapasan sedang CPAP
>6 gangguan pernapasan berat Intubasi
Infeksi

Bayi dengan faktor risiko infeksi dibawah ini dilakukan pemeriksaan “Septic screening”, yaitu
DPL, hitung jenis, CRP, IT ratio dan GDS:
- Ibu demam (> 38 0C) sebelum dan selama persalinan (korioamnionitis)
- Ketuban Pecah Dini > 18 jam
- Cairan ketuban berbau
- Persalinan dengan tindakan
- Timbul asfiksia pada saat lahir
- Infeksi saluran kemih ibu
- Prematur (< 37 minggu)

Bayi mengalami infeksi dan memerlukan antibiotik injeksi apabila salah satu hasil
laboratorium menunjukkan:
- Leukositosis (> 25.000/µL) atau leukopenia (< 5.000/µL)
- Trombositopenia (< 150.000/µL)
- CRP > 0,5 mg/dl
- IT ratio > 0,25
Ikterik

Lakukan pemeriksaan bilirubin pada bayi yang mengalami ikterus berat, yaitu:

Usia Ikterus terlihat pada


Hari 1 (< 24 jam) Setiap ikterus yang terlihat
Hari 2 (24 – 48 jam) Lengan dan tungkai
Hari 3 dan seterusnya (> 48 jam) Tangan dan kaki

Batasan terapi sinar berdasarkan kurva dibawah ini:


Pemberian ARV pencegahan pada bayi

Semua bayi lahir dari ibu dengan HIV (+), baik yang diberi ASI eksklusif maupun susu formula, diberi
AZT dalam 12 jam pertama selama 6 minggu

Dosis Zidovudin (AZT)

Bayi cukup AZT 4 mg/kgBB/12 jam selama 6 minggu, atau dengan dosis disederhanakan:
bulan
- Berat lahir 2000 – 2499 g = 10 mg, 2x sehari

- Berat lahir >2500 g = 15 mg, 2x sehari

Bayi dengan berat <2000 g harus mendapat dosis mg/kgBB, disarankan


dengan dosis awal 2 mg/kgBB sekali sehari

Bayi prematur AZT 2 mg/kgBB/12 jam selama 4 minggu pertama, kemudian 2


<30 minggu mg/kgBB/8jam selama 2 minggu

Bayi prematur AZT 2 mg/kgBB/12 jam selama 2 minggu pertama, kemudian 2 mg/kgBB/8
30-35 minggu jam selama 2 minggu, lalu 4 mg/kgBB/12 jam selama 4 minggu

Vous aimerez peut-être aussi