Vous êtes sur la page 1sur 2

Standart Costing : A Management Control Tool

 Standar Unit, terdiri dari dua jenis :


1. Standar kuantitas yaitu mengacu pada jumlah input yang seharusnya digunakan
perunit output.
2. Standar harga yaitu mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar untuk jumlah
output yang digunakan.
 Jenis-jenis standar yaitu :
1. Standar ideal, standar yang membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat
dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna.
2. Standar yang saat ini dapat tercapai, standar yang bisa dicapai dengan beroperasi
secara efisien.
 Fungsi penyusunan standar ditetapkan sebagai :
1. Perencanaan dan pengendalian
2. Perhitungan harga pokok produk

 Biaya produk standar yaitu biaya standar perunit yang berasal dari jumlah biaya standar
untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead.
 Analisis Variansi: Deskripsi Umum
Total Variansi = Variansi harga + Variansi Penggunaan = (AP x AQ) – (SP x SQ)

 Analisis Variansi: Bahan Baku dan Tenaga kerja


Variansi bahan baku berdasar harga (Material Price Variance) = (AP x AQ) – (SP x AQ)
Variansi bahan baku berdasar penggunaan (MUV) = (AQ – SQ) SP
Variansi tenaga kerja berdasar rate (Labor Rate Variance) = (AR x AH) – (SR x AH)
Variansi tenaga kerja berdasar efisiensi (LEV) = (AH – SH) SR
Keterangan :
AQ = kuantitas aktual bahan baku yang digunakan]
AP = harga aktual perunit
SP = harga standar perunit
AR = Tarif upah aktual
SR = Tarif upah standar
AH = jam tenaga kerja langsung aktual yang digunakan
 Analisis Variansi: Biaya Overhead
Variansi pengeluaran OH Variabel = (AVOR – SVOR) AH
Variansi efisiensi OH variabel = (AH – SH) SVOR
Dimana :
AVOR = actual variabel overhead rate
SVOR = standar variable overhead rate
SH = jam tenaga kerja langsung standar yang digunakan
Variansi overhead tetap
Overhead tetap yang dibebankan = tarif standar OH tetap x jam standar
Total variansi overhead tetap = OH tetap aktual – OH tetap yang dibebankan

Vous aimerez peut-être aussi