Vous êtes sur la page 1sur 8

 Info Kesehatan

 Cari Dokter

 Cari Rumah Sakit

 Tanya Dokter

Masuk
Download Aplikasi

 Diabetes
 Jantung
 Kesehatan Mulut
 Kolesterol Tinggi
 Diet
 Kecantikan
 Kulit
 Kehamilan
 Bayi
 Mata

TANYA DOKTER

Kesehatan

Kenapa Perlu Histerektomi?

Histerektomi adalah langkah medis untuk mengangkat rahim wanita. Artinya, wanita
yang melakukan prosedur ini tidak bisa lagi hamil. Kenapa histerektomi harus
dilakukan?
Operasi pengangkatan rahim direkomendasikan untuk wanita yang mengidap penyakit tertentu
dan sudah menjalani berbagai perawatan medis, namun kondisinya tidak kunjung membaik.
Histerektomi bisa dibutuhkan oleh mereka yang mengidap kondisi atau penyakit di bawah ini:

 Menorrhagia atau menstruasi berlebihan. Selain darah menstruasi yang keluar


berlebihan, gejala lainnya adalah kram dan sakit pada perut.
 Endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel yang melintang di rahim ditemukan di
luar dinding rahim.
 Penyakit radang panggul. Terinfeksinya sistem reproduksi oleh bakteri bisa menyebabkan
penyakit ini. Sebenarnya penyakit radang panggul bisa diatasi dengan antibiotik, namun
jika kondisinya telah parah atau infeksi sudah menyebar dibutuhkan tindakan
histerektomi.
 Fibroid atau tumor jinak yang tumbuh di area rahim.
 Kekenduran rahim. Kekenduran ini terjadi ketika jaringan dan ligamen yang menopang
rahim menjadi lemah. Gejalanya adalah nyeri punggung, urine bocor, sulit berhubungan
seks, dan merasa ada sesuatu yang turun dari vagina.
 Adenomiosis atau penebalan rahim. Kondisi ketika jaringan yang biasanya terbentang di
rahim menebal ke dalam dinding otot rahim. Hal tersebut bisa membuat menstruasi terasa
menyakitkan dan nyeri panggul.
 Kanker kewanitaan (serviks, ovarium, tuba falopi, dan rahim).

Seperti Apa Prosedur Histerektomi?


Ada beberapa jenis dan teknik histerektomi. Sebelum menjalani histerektomi, dokter akan
memeriksa riwayat kesehatan sistem reproduksi untuk menentukan jenis dan teknik apa yang
sesuai.
Jenis-jenis histerektomi antara lain:
Histerektomi radikal. Mereka yang menjalani prosedur ini akan kehilangan seluruh sistem
reproduksi seperti seluruh rahim dan serviks, tuba falopi, ovarium, bagian atas vagina, jaringan
lemak dan kelenjar getah bening. Prosedur ini dilakukan pada mereka yang mengidap kanker.
Histerektomi total. Seluruh rahim dan serviks diangkat jika menjalani prosedur ini. Namun ada
pula jenis histerektomi total bilateral saplingo-ooforektomi. Prosedur ini melibatkan
pengangkatan tuba falopi dan ovarium.
Histerektomi subtotal. Prosedur ini hanya mengangkat rahim tanpa mengganggu serviks.
Jika ovarium harus diangkat, Anda akan memasuki masa menopause, berapapun usia Anda.
Namun jika tidak diangkat, Anda mungkin akan mengalami menopause lebih cepat atau
menopause dini.
Berikut teknik operasi untuk histerektomi:
Ada dua teknik operasi untuk menjalani histerektomi yaitu operasi tradisional dan operasi yang
memakai prosedur invasif minimal (MIP).
Operasi tradisional. Prosedur ini kerap disebut operasi terbuka atau histerektomi perut karena
ahli bedah akan menyayat bagian bawah perut untuk mengeluarkan rahim dan bagian lain yang
perlu dikeluarkan.
Prosedur MIP. Ada dua teknik yang terkait dengan prosedur ini, yakni :
Histerektomi vaginal. Sebuah sayatan pada vagina dilakukan untuk mengeluarkan alat
reproduksi Anda. Setelahnya, sayatan dijahit sehingga tidak meninggalkan bekas luka.
Histerektomi laparoskopi. Ahli bedah akan membuat sayatan kecil pada perut. Melalui sayatan
itu, laparoskopi, sebuah tabung kecil dengan lampu dan kamera, serta alat-alat operasi
dimasukkan. Laparoskopi akan memvisualisasikan keadaan di dalam tubuh melalui layar
monitor sehingga ahli bedah bisa menjalani operasi dengan mudah.
Laparoskopi juga dipakai jika memilih teknik histerektomi vaginal.
MIP memiliki lebih banyak keunggulan ketimbang operasi tradisional. Keunggulan-keunggulan
tersebut di antaranya, proses penyembuhan lebih cepat, risiko infeksi lebih kecil, tidak sesakit
operasi tradisional, dan biaya yang umumnya lebih murah.
Meski begitu, tidak semua wanita bisa melakukan MIP. Wanita dengan berat badan berlebih atau
obesitas, memiliki bekas luka operasi tidak dapat menjalani prosedur MIP.

Apa yang Terjadi Usai Pengangkatan Rahim?


Histerektomi termasuk operasi besar sehingga Anda membutuhkan rawat inap hingga lima hari
di rumah sakit. Namun ini tergantung pada usia dan kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Jika menjalani operasi tradisional, proses pemulihannya membutuhkan waktu sekitar enam
hingga delapan minggu. Bila menjalani MIP, proses pemulihannya bisa lebih cepat.
Pada masa pemulihan, sebaiknya Anda banyak beristirahat. Hindari berolahraga, mengangkat
barang berat, menyetir, dan berhubungan seks hingga kondisi benar-benar membaik.Tanyakan
kepada dokter kapan waktu yang tepat untuk kembali menjalani aktivitas normal.
Efek samping yang terjadi dalam jangka pendek pasca-histerektomi antara lain:

 Pendarahan vagina.
 Gangguan pada usus dan kandung kemih.
 Gejala-gejala menopause.

Perubahan emosional seperti sedih atau merasa kehilangan mungkin terjadi usai menjalani
histerektomi karena tidak lagi bisa memiliki anak atau mungkin merasa tidak lagi menjadi wanita
seutuhnya. Jika hal ini tidak kunjung hilang, coba konsultasikan ke dokter untuk penanganan
lebih lanjut.
Memutuskan untuk melakukan histerektomi memang berat, namun jika tidak ada pilihan lain
mau tidak mau Anda harus melakukannya. Diskusikan seluk-beluk histerektomi kepada dokter
mulai dari risiko, persiapan, biaya dan hal lainnya agar Anda siap menjalani histerektomi.

Diskusi Terkait
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Tanya Dokter
1 Balasan
12 hari yang lalu

Apakah penderita kista coklat bisa hamil?


Oleh: Mellon Silfia

Dijawab oleh Dokter


selamat siang dok ? saya sudah menikah hampir 3 tahun tapi juga Momongan Dok ? Setiap Haid
perutnya sakit dan kram pada...
1 Balasan
16 hari yang lalu

Sakit Perut sampai bawah vagina apakah itu hamil?


Oleh: Aji Catur Sukma

Dijawab oleh Dokter


Dok saya mau tanya istri saya kemaren habis hubungan seks selang 3 hari dia merasa sakit
perutnya dan pas diatas miss V...
1 Balasan
17 hari yang lalu

Haruskah penderita kista endrometriosis sutik divalin?


Oleh: Rospina

Dijawab oleh Dokter


Sore Dok, Saya Ros, 31 tahun. 21 Agustus kemarin saya operasi kista darah ovarium kanan 5 cm
karena kebetulan ada usus buntu...
Diskusi Terkait Lainnya
Artikel Terkait

Kesehatan

Penyebab Nyeri Haid yang Tidak Tertahankan

Kesehatan
Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri

Kesehatan

Kenapa Bisa Terjadi Sakit Perut Bagian Bawah?

Kesehatan
5 Tanda Kamu Mungkin Terkena Kanker Rahim

Kesehatan

Keluar Darah Haid Menggumpal, Normal atau Berbahaya?

Artikel Terkait Lainnya


Dokter Terkait

dr. Irsal Yan, Sp.OG


Dokter Kandungan

Mulai dari Rp 300.000

dr. Herman Trisdiantono, Sp.OG


Dokter Kandungan

Mulai dari Rp 255.000


dr. Nurwansyah, Sp.OG
Dokter Kandungan

Mulai dari Rp 400.000

 Tentang Alodokter
 Gabung Di Tim Dokter
 Iklan
 Daftarkan Rumah Sakit Anda
 Syarat & Ketentuan

 Karier
 Kontak
 Privasi
 Tim Editorial

Bagian dari Alodokter


alomedika.com pobpad.com

Hak Cipta © 2018 Alodokter

Vous aimerez peut-être aussi