Vous êtes sur la page 1sur 22

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN


PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK
(CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE)
BAB I
KONSEP DASAR

A. Definisi
Penyakit paru-paru obstrutif kronis/PPOK (COPD) merupakan suatu
istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang
berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap
aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya (Irman, 2008).
Eksaserbasi akut pada PPOK berarti timbulnya perburukan
dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Definisi eksaserbasi akut pada
PPOK adalah kejadian akut dalam perjalanan alami penyakit dengan
karakteristik adanya perubahan basal sesak napas, batuk, dan/ atau
sputum yang diluar batas normal dalam variasi hari ke hari
(GOLD, 2009).
Penyakit Paru Obstruksi Kronik merupakan sejumlah gangguan yang
mempengaruhi pergerakan udara dari dan keluar paru. Gangguan yang
penting adalah bronkhitis obstruktif, emfisema, dan asma bronkhial
( Arif Muttaqin, 2008: 156 ).

B.

Anatomi
C. Etiologi
Menurut Arif Muttaqin, (2008: 156 ) penyebab dari Penyakit Paru
Obstruksi Kronik adalah :
a. Kebiasaan merokok, merupakan penyebab utama pada bronkhitis
kronik dan emfisema.
b. Adanya infeksi : Haemophilus influenzae dan streptococcus
pneumonia.
c. Polusi oleh zat- zat pereduksi.
d. Faktor keturunan.
e. Faktor sosial- ekonomi : keadaan lingkungan dan ekonomi yang
memburuk.

D. Patofisiologi
Fungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya usia tua yang
disebabkan elastisitas jaringan paru dan dinding dada makin berkurang.
Dalam usia yang lebih lanjut, kekuatan kontraksi otot pernapasan dapat
berkurang sehingga sulit bernapas.
Fungsi paru-paru menentukan konsumsi oksigen seseorang, yakni jumlah
oksigen yang diikat oleh darah dalam paru-paru untuk digunakan tubuh.
Konsumsi oksigen sangat erat hubungannya dengan arus darah ke paru-paru.
Berkurangnya fungsi paru-paru juga disebabkan oleh berkurangnya fungsi
sistem respirasi seperti fungsi ventilasi paru.
Faktor-faktor risiko tersebut diatas akan mendatangkan proses inflamasi
bronkus dan juga menimbulkan kerusakan apda dinding bronkiolus terminalis.
Akibat dari kerusakan akan terjadi obstruksi bronkus kecil (bronkiolus
terminalis), yang mengalami penutupan atau obstruksi awal fase ekspirasi.
Udara yang mudah masuk ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi
banyak terjebak dalam alveolus dan terjadilah penumpukan udara (air
trapping). Hal inilah yang menyebabkan adanya keluhan sesak napas dengan
segala akibatnya. Adanya obstruksi pada awal ekspirasi akan menimbulkan
kesulitan ekspirasi dan menimbulkan pemanjangan fase ekspirasi.
Fungsi-fungsi paru: ventilasi, distribusi gas, difusi gas, maupun perfusi darah
akan mengalami gangguan.

E. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala akan mengarah pada dua tipe pokok:
1. Mempunyai gambaran klinik dominant kearah bronchitis kronis (blue
bloater).
2. Mempunyai gambaran klinik kearah emfisema (pink puffers).

Tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut:


1. Kelemahan badan
2. Batuk
3. Sesak napas
4. Sesak napas saat aktivitas dan napas berbunyi
5. Mengi atau wheeze
6. Ekspirasi yang memanjang
7. Bentuk dada tong (Barrel Chest) pada penyakit lanjut.
8. Penggunaan otot bantu pernapasan
9. Suara napas melemah
10. Kadang ditemukan pernapasan paradoksal
11. Edema kaki, asites dan jari tabuh.
F.

Pathways
G. Komplikasi PPOK/ COPD:
Menurut Arif Muttaqin, ( 2008 ) komplikasi dari penyakit paru obstruksi
kronik adalah :
a. Gagal pernafasan.
b. Atelektasis
c. Pneumonia ( proses peradangan pada jaringan paru ).
d. Pneumothorax.
H. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan eksaserbasi akut di rumah sakit dapat dilakukan secara
rawat jalan atau rawat inap dan dilakukan di poliklinik rawat jalan, ruang
rawat inap, unit gawat darurat, atau ruang ICU (PDPI, 2009).
1. Bronkodilator: Albuaterol ( proventil, ventolin ), isoetarin ( bronkosol,
bronkometer
2. Kortikosteroid : Metilprenisolon, Deksametason.
3. Antibiotik
4. Terapi Oksigen: sesuai indikasi hasil AGD dan toleransi klien.
5. Ventilasi Mekanik
6. Bantu pengobatan pernafasan (Fisioterapi dada)
7. Berikan vitamin atau mineral atau elektrolit sesuai indikasi.

I. Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik/ Penunjang


1. Peningkatan Hb (empisema berat)
2. Peningkatan eosinofil/ asma
3. Penurunan alpha 1- antitrypsin
4. PO2 menurun dan PCO2 normal atau meningkat (bronkhitis kronis dan
emfisema.
5. Chest X-ray: dapat menunjukkan hiperinflasi paru-paru, diafragma
mendatar
6. EKG: deviasi aksis kanan; gelombang P tinggi (pada pasien asma berat
dan atrial disritmia/bronkhitis); gel.P pada Leads II, III, AVF panjang dan
tinggi (brinkhitis dan emfisema); dan aksis QRS vertikal (emfisema
J. Pengkajian Fokus Menurut Nanda

1. Health Promotion (Peningkatan Kesehatan)

Kesadaran akan kesehatan atau normalitas fungsi dan strategi-strategi yang


diterapkan untuk mempertahankan control dan meningkatkan kesehatan atau
normalitas fungsi tersebut.

a. Health Awareness (Kesadaran Kesehatan

b. Health Management (Manajemen Kesehatan)


2. Nutrition (Nutrisi)

a. Ingestion (Proses masuknya makanan)

b. Digestion (Pencernaan)

c. Absorption (Penyerapan)

d. Metabolism (Metabolisme)

e. Hydration (Minum)

3. Elimination (Pembuangan):

Keluarnya produk-produk kotoran dari tubuh

a. Urinary system (Sistem Urinaria) : proses keluarnya urine

b. Gastrointestinal system( Sistem gastrointestinal) : Pengeluaran


dan pengenyahan produk-produk kotoran dari isi perut

c. Integumentary system( Sistem Integumen) : Proses keluarnya


melalui kulit

d. Pulmonary system( Sistem Paru-paru) : Pembersihan


produk-produk metabolis secara ikutan, pengeluaran dan
benda-benda asing dari paru-paru atau dua saluran bronkus.

4. Activity/ Rest (Aktifitas/ Istirahat)

Produksi, konservasi, pengeluaran atau keseimbangan


sumber-sumber tenaga

a. Sleep / Rest (Tidur/istirahat)

b. Activity / Exercise (Aktifitas/berolahraga)

c. Energy Balance (Keseimbangan)

d. Energi Cardiovascular-pulmonary Responses (respon jantung-paru-paru)

5. Perception/ Cognition (Cara Pandang/ Kesadaran)


a. Sistem pemrosesan informasi manusia, termasuk perhatian,
orientasi (tujuan), sensasi, cara pandang, kesadaran, dan
komunikasi

b. Attention (Perhatian)

c. Orientation (Tujuan) :

d. Sensation/Perception (Sensasi/Cara Pandang)

e. Cognition (Kesadaran)

6. Communication (Komunikasi) Self- Perception (Persepsi


Diri)

Kesadaran Akan diri sendiri

a. Self-Concept (Konsep Diri) : persepsi tentang diri sendiri


secara menyeluruh

b. Self-Esteem (Penghargaan diri) : Penilaian akan pekerjaan


sendiri, kapabilitas, kepentingan, dan keberhasilan

c. Body Image (Citra Tubuh) : Citra mental akan tubuh diri


sendiri

7. Role Relationships (Hubungan Peran)

a. Caregiving Roles (Peran-peran yang memberi perhatian) : Pola perilaku


yang diharapkan secara social oleh individu- individu yang menyediakan
perawatan dan bukan para professional perawatan kesehatan

b. Family Relationships (Hubungan keluarga) : Asosiasi orang-orang yang


secara biologis saling berkaitan

c. Role Performance (Kinerja Peran) : Kualitas memfungsikan didalam


pola-pola perilaku yang diharapkan secara social

8. Sexuality /Seksualitas

Identitas seksual, fungsi seksual dan reproduksi

a. Sexual Identity (Identitas Seksual)


b. Sexual Function (Fungsi Seksual)

c. Reproduction (Reproduksi)

9. Coping/ Stress Tolerance

Berkaitan dengan kejadian-kejadian atau proses-proses


kehidupan

a. Post-Trauma Responses (Respon paska trauma) Reaksi- reaksi


yang terjadi setelah trauma fisik atau psikologis

b. Coping Responses (Respon-respon penanggulangan) : Proses


mengendalikan tekanan lingkungan

c. Neuro-behavioral Responses (Respon-respon perilaku syaraf)


Respon perilaku yang mencerminkan fungsi saraf dan otak

10. Life Principles (Prinsip- Prinsip Hidup)

Prinsip- prinsip yang mendasari perilaku, pikiran dan perilaku tentang


langkah- langkah, adapt istiadat, atau lembaga yang dipandang benar atau
memiliki pekerjaan intrinsik

a. Values: (Nilai- nilai) : Identifikasi dan pemeringkatan tentang bagaimana


akhirnya bertindak yang disukai

b. Beliefs: (Kepercayaan) : Pendapat, harapan atau penilaian atas tindakan,


adapt istiadat, atau lembaga yang dianggap benar atau memiliki pekerjaan
instrinsik

c. Value/Belief/Action Congruence: (Nilai, Kepercayaan, kesesuaian


tindakan) : korespondensi atau keseimbangan yang dicapai antara nilai-nilai,
kepercayaan dan tindakan

11. Safety/ Protection (Keselamatan/ Perlindungan)

Aman dari mara bahaya, luka fisik atau kerusakan system kekebalan,
penjagaan akan kehilangan dan perlindungan keselamatan dan keamanan

a. Infection: (Infeksi) : Respon-respon setempat setelah invasi patogenik

b. Physical Injury: (luka Fisik) : Luka tubuh yang membahayakan


c. Violence: ( kekerasan ) penggunaan kekuatan atau tenaga yang berlebihan
sehingga menimbulkan luka atau siksaan

d. Environmental Hazards: (tanda bahaya lingkungan ) sumber-sumber


bahaya yang ada dilinkungan sekitar kita

e. Defensive Processes: ( proses mempertahankan diri ) proses seseorang


mempertahankan diri dari luar

f. Thermoregulation: proses fisiologis untuk mengatur panas dan energi di


dalam tubuh untuk tujuan melindingi organisms.

12. Comfort

Rasa kesehatan mental, fisik, atau social, atau ketentraman

a. Physical Comfort : merasakan tentram dan nyaman

b. Social Comfort : merasakan tentram dan nyaman dari situasi


social seseorang

13. Growth/ Development

Bertambahnya usia yang sesuai dengan demensi fisik, system organ dan
atau tonggak perkembangan yang dicapai

a. Growth: kenaikan demensi fisik atau kedewasaan system organ

b. Development: apa yang dicapai, kurang tercapai, atau kehilangan tonggak


perkembangan

K. Diagnosa Keperawatan Yang Sering Muncul

1. Ketidakefektifan Bersihan jalan napas b.d kelemahan, upaya batuk yang


buruk, sekresi yang kental atau berlebihan.

a. Definisi:

Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran


pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan napas.

b. Batasan Karakteristik :
1) Tidak ada batuk

2) Suara napas tambahan

3) Perubahan frekuensi napas

4) Sianosis

5) Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara

6) Penurunan bunyi napas

7) Dispnea

8) Sputum dalam jumlah yang berlebihan

9) Batuk yang tidak efektif

10) Orthopnea

11) Gelisah

12) Mata terbuka lebar

2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai oksigen.

a. Definisi:

Ketidakcukupan energy psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan


menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari hari yang harus atau yang ingin
dilakukan

b. Batasan Karakteristik

1) Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas

2) Respon frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas

3) Perubahan EKG yang mencerminkan aritmia

4) Perubahan EKG yang mencerminkan iskemia

5) Ketidaknyamanan setelah beraktivitas

6) Dispnea setelah beraktifitas

7) Menyatakan merasa letih


8) Menyatakan merasa lemah

3. Perubahan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan b.d kelelahan,


batuk yang sering, adanya produksi sputum, dispnea, anoreksia.

a. Definisi:

Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik

b. Batasan Karakteristik

1) Kram abdomen

2) Nyeri abdomen

3) Menghindari makan

4) Berat badan 20% atau lebih di bawah berat badan ideal

5) Kerapuhan kapiler

6) Diare

7) Kehilangan rambut berlebihan

8) Bising usus hiperaktif

9) Kurang makanan

10) Kurang informasi

11) Kurang minat pada makanan

12) Penuruna BB denga asupan makanan adekuat

13) Kesalahan konsepsi

14) Kesalahan informasi

15) Membrane mukosa pucat

16) Ketidakmampuan memakan makanan

17) Tonus otot menurun

18) Mengeluh gangguan sensasi rasa


19) Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA
( Recommended Daily Allowance)

20) Cepat kenyang setelah makan

21) Sariawan rongga mulut

22) Steatorea

23) Kelemahan otot pengunyah

24) Kelemahan otot untuk menelan

L. Intervensi Keperawatan (NANDA, NIC- NOC, 2013).

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Bersihan NOC: NIC:
Jalan Nafas tidak a. Respiratory Airway Suction
efektif status : Ventilation a. Pastikan kebutuhan
Faktor yang b. Respiratory oral / tracheal
berhubungan dengan: status : Airway patency suctioning.
a. Lingkungan : b. Berikan
perokok pasif, Setelah dilakukan O2 ……l/mnt,
mengisap aspa, merokok tindakan keperawatan metode………

b. Obstruksi jalan selama ……..pasien c. Anjurkan pasien


nafas : spasme jalan menunjukkan untuk istirahat dan napas
nafas, sekresi keefektifan jalan dalam setelah kateter
tertahan, banyaknya nafas dikeluarkan dari
mukus, adanya jalan nasotrakheal
Criteria Hasil :
nafas buatan, sekresi
a. Mendemonstrasikan
Airway Managemen
bronkus, adanya
batuk efektif dan suara a. Posisikan pasien
eksudat di alveolus,
nafas yang bersih, tidak untuk memaksimalkan
adanya benda asing di
ada sianosis dan dyspneu ventilasi
jalan nafas.
(mampu mengeluarkan b. Lakukan fisioterapi
c. Fisiologis: Jalan
sputum, bernafas dengan dada jika perlu
napas alergik, asma,
mudah, tidak ada pursed c. Keluarkan sekret
penyakit paru
lips) dengan batuk atau suction
obstruktif kronik,
b. Menunjukkan jalan d. Auskultasi suara
hiperplasi dinding
nafas yang paten (klien nafas, catat adanya suara
bronchial, infeksi,
tidak merasa tercekik, tambahan
disfungsi
irama nafas, frekuensi e. Berikan
neuromuskular
pernafasan dalam rentang bronkodilator bila
normal, tidak ada suara perlu
nafas abnormal) f. Monitor status
c. Mampu hemodinamik
mengidentifikasikan dan g. Berikan pelembab
mencegah faktor yang udara Kassa basah NaCl
penyebab. Lembab
v h. Atur intake untuk
cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
i. Monitor respirasi
dan status O2
j. Jelaskan pada
pasien dan keluarga
tentang penggunaan
peralatan : O2, Suction,
Inhalasi.

2. Intoleransi NOC : NIC :


aktivitas a. Self Care : ADL a. Observasi adanya
Faktor yang b. Toleransi aktivitas pembatasan klien dalam
berhubungan : c. Konservasi eneergi melakukan aktivitas
a. Tirah Baring atau b. Kaji adanya faktor
imobilisasi Setelah dilakukan yang menyebabkan
b. Kelemahan tindakan keperawatan kelelahan

menyeluruh selama …. Pasien c. Monitor


c. Ketidakseimbangan bertoleransi terhadap nutrisi dan sumber
antara suplei oksigen aktivitas dengan energi yang adekuat
dengan kebutuhan d. Monitor pasien akan
Kriteria Hasil :
d. Gaya hidup yang adanya kelelahan fisik
a. Berpartisipasi dalam
dipertahankan. dan emosi secara
aktivitas fisik tanpa
berlebihan
disertai peningkatan
e. Monitor respon
tekanan darah, nadi dan RR
kardivaskuler terhadap
b. Mampu melakukan
aktivitas sehari hari aktivitas (takikardi,
(ADL’s) secara mandiri disritmia, sesak nafas,
c. Keseimbangan diaporesis, pucat,
aktivitas dan istirahat perubahan hemodinamik)
d. Mampu berpindah f. Monitor pola tidur
dengan atau tanpa bantuan dan lamanya
alat tidur/istirahat pasien
e. Level kelemahan g. Kolaborasikan dengan
f. Energy psikomotor Tenaga Rehabilitasi Medik
g. Status dalam merencanakan
kardiopulmonary adekuat progran terapi yang
h. Sirkulasi status tepat.
baik h. Bantu klien untuk
i. Status respirasi : mengidentifikasi
pertukaran gas dan aktivitas yang mampu
ventilasi adekuat dilakukan
i. Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten yang
sesuai dengan kemampuan
fisik, psikologi dan
sosial
j. Bantu untuk
mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk
aktivitas yang diinginkan
k. Bantu untuk
mendpatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi
roda, krek
l. Bantu
untuk mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
m. Bantu klien untuk
membuat jadwal latihan
diwaktu luang
n. Bantu pasien/
keluarga untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
o. Sediakan penguatan
positif bagi yang aktif
beraktivitas
p. Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi
diri dan penguatan
q. Monitor respon
fisik, emosi, sosial dan
spiritual

3. Ketidakseimbangan NOC: NIC :


nutrisi kurang dari a. Nutritional status: Nutrition Managemen
kebutuhan tubuh Adequacy of nutrient a. Kaji adanya alergi
Berhubungan dengan : b. Nutritional Status : makanan
Ketidakmampuan untuk food and Fluid Intake b. Kolaborasi dengan
memasukkan atau c. Nutritional Status : ahli gizi untuk
mencerna nutrisi oleh nutrient intake menentukan jumlah kalori
karena faktor d. Weight Control dan nutrisi yang
biologis, psikologis Setelah dilakukan dibutuhkan pasien
atau ekonomi. tindakan keperawatan c. Anjurkan pasien
selama….nutrisi kurang untuk meningkatkan intake
teratasi Fe, Vitamin C dan Protein
d. Berikan substansi
Kriteria hasil : gula
a. Adanya peningkatan e. Yakinkan diet yang
BB sesuai dengan tujuan dimakan mengandung tinggi
b. BBI sesuai dengan serat untuk mencegah
tinggi badan konstipasi
c. Mampu f. Berikan makanan yang
mengidentifikasi terpilih ( sudah
kebutuhan nutrisi dikonsultasikan dengan
d. Tidak ada tanda- ahli gizi)
tanda malnutrisi g. Ajarkan pasien
e. Menunjukkan bagaimana membuat catatan
penigkatan fungsi makanan harian.
pengecapan dari menelan h. Monitor jumlah
f. Tidak terjadi nutrisi dan kandungan
penurunan BB yang berarti kalori

i. Berikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi
j. Kaji kemampuan
pasien untuk mendaptakn
nutrisi yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring:
a. BB pasien dalam
batas normal
b. Monitor adanya
penurunan BB
c. Monitor
lingkungan selama
makan
d. Monitor tipe dan
jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
e. Monitor
interaksi anak atau
orang tua selama
makan
f. Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak
selama jam makan
g. Monitor turgor
kulit
h. Monitor
kekeringan, rambut
kusam, total
protein, Hb dan kadar
Ht
i. Monitor mual
dan muntah
j. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
k. Monitor intake
nuntrisi
l. Catat adanya
edema, hiperemik,
hipertonik papila
lidah dan cavitas
oral
m. Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet

DAFTAR PUSTAKA

Irman, S. 2008. Asuhan keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem


Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan


Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika.

NANDA, NIC- NOC. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnose Medis & NAND, NIC- NOC. Jakarta: Media Action Publishing.

Tamsuri, Anas. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Pernafasan.


Jakarta: EGC.
Tim PDPI. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Kegawatdaruratan Paru.
Jakarta: Sagung Seto

Vous aimerez peut-être aussi

  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Document2 pages
    Leaflet Diare
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Pertemuan 3 - Gelombang Dan Listrik
    Pertemuan 3 - Gelombang Dan Listrik
    Document17 pages
    Pertemuan 3 - Gelombang Dan Listrik
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • RESUME ICU
    RESUME ICU
    Document3 pages
    RESUME ICU
    Yossan Nurdeka Ariyanto
    Pas encore d'évaluation
  • Bronco P Nemo Nia
    Bronco P Nemo Nia
    Document8 pages
    Bronco P Nemo Nia
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Format Pengkajian ICU
    Format Pengkajian ICU
    Document7 pages
    Format Pengkajian ICU
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • DEFINISI
    DEFINISI
    Document12 pages
    DEFINISI
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • DEFINISI
    DEFINISI
    Document1 page
    DEFINISI
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Bronco P Nemo Nia
    Bronco P Nemo Nia
    Document8 pages
    Bronco P Nemo Nia
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Format Resume Ujian Icu
    Format Resume Ujian Icu
    Document21 pages
    Format Resume Ujian Icu
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • DEFINISI
    DEFINISI
    Document12 pages
    DEFINISI
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Bronco P Nemo Nia
    Bronco P Nemo Nia
    Document8 pages
    Bronco P Nemo Nia
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Document2 pages
    Leaflet Diare
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet Diare..
    Leaflet Diare..
    Document7 pages
    Leaflet Diare..
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Ansin Nebulizer Cici
    Ansin Nebulizer Cici
    Document15 pages
    Ansin Nebulizer Cici
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Ansin Personal Hygiene
    Ansin Personal Hygiene
    Document3 pages
    Ansin Personal Hygiene
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Ansin Personal Hygiene
    Ansin Personal Hygiene
    Document3 pages
    Ansin Personal Hygiene
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Document2 pages
    Leaflet Diare
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Ansin Nebulizer Cici
    Ansin Nebulizer Cici
    Document5 pages
    Ansin Nebulizer Cici
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • ANSIN Pengambilan Darah
    ANSIN Pengambilan Darah
    Document6 pages
    ANSIN Pengambilan Darah
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • LP TB Paru Cici
    LP TB Paru Cici
    Document34 pages
    LP TB Paru Cici
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Ansin Nebulizer Cici
    Ansin Nebulizer Cici
    Document5 pages
    Ansin Nebulizer Cici
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Seminar Maternitas Anc
    Seminar Maternitas Anc
    Document7 pages
    Seminar Maternitas Anc
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Ansin Personal Hygiene
    Ansin Personal Hygiene
    Document3 pages
    Ansin Personal Hygiene
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Kontrak Belajar
    Kontrak Belajar
    Document3 pages
    Kontrak Belajar
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Magang
    Laporan Magang
    Document6 pages
    Laporan Magang
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Cover LP
    Cover LP
    Document1 page
    Cover LP
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Document1 page
    Latar Belakang
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation
  • PTT TTTTT
    PTT TTTTT
    Document7 pages
    PTT TTTTT
    Wisnu Candra Firmansyah
    Pas encore d'évaluation