Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
C. Manfaat Metabolomik
Ukuran genom, transkriptom, dan proteom diperkirakan sedikit lebih
besar dibandingkan metabolom dan sangat konservatif pada berbagai
organisme. diduga ada kurang lebih 25.000 gen, 100.000 transkrip dan lebih
dari satu juta protein pada manusia, akan tetapi hanya sekitar 2.500 metabolit
dalam metabolom manusia. Tidak seperti transkrip dan proteom, metabolit
tidaklah terkait langsung dengan kode genetik taoi merupakan produk dari
kerja bersama banyak jaringan reaksi enzim di dalam sel dan jaringan.
1. Pentingnya Database
Analisis metabolomik sangat ditentukan oleh keakuratan
pengetahuan kita terhadap berbagai senyawa metabolit sekunder yang
terkandung dalam tanaman yang hendak dianalisis.
Pengumpulan data berbasis kemotaksonomi juga bisa dilakukan
untuk melengkapi data yang ada karena seringkali banyak senyawa terkait.
Konfirmasi senyawa/pemastian senyawa bisa dilakukan dengan detektor
yang tepat. Dengan demikian analisis metabolomik juga bisa digunakan
untuk penentuan kandungan senyawa kimia tanpa melakukan isolasi.
4. Proses Data
Analisis statistic multivariate
Dalam metabolomik diperlukan metode statistic yang mengkover
ratusan-ribuan data. Informasi nilai chemical shift, berat molekul tertentu
(BM) dan intensitas puncak tidak bermakna jika tidak dilakukan integrasi
dengan data lain dan sangat sulit jika menganalisis perbedaan antarsampel
dengan mengobservasi range data dan perdata. Untuk itu statistic harus
dilibatkan.
Statistik multivariate yang sering digunakan adalah PCA (Principal
Component Analysis) yang menghasilkan luaran pemisahan data tanpa
supervise namun langsung karena sampel masing-masing. Kemudian
dilanjutkan dengan metode supervise PLS (Partial Least Square) yang akan
memperlihatkan kontribusi dari komponen dalam sampel (senyawa).
E. Aplikasi Metabolomik
Metabolomik, baik strategi profiling metabolit target maupun global,
menjadi pendekatan dari pilihan dari semua ilmu termasuk sistem biologi,
eksplorasi obat, diagnosis, toksikologi, obat herbal biologi molekuler dan
biologi sel, serta ilmu kesehatan dan pertanian lainnya.
Aplikasi Metabolomik dalam Ilmu Tanaman adalah:
- Strategi metabolomik tanaman memberikan wawasan yang baru dan
penting bagi penelitian tanaman obat sebagai kontrol kualitas tanaman obat
atau produk herbal dan menghubungkan bioaktifitas putatif/terduga dengan
kandungan nabati utama obat herbal.
- Bermanfaat dalam pengembangan metabolit sekunder aktif dari tanaman
obat sebagai angen fitoterapi baru atau yang dikembangkan.
- Dimanfaatkan dalam kajian terkait akumulasi biomassa, resistensi terhadap
stres dan produksi metabolit sekunder.
- Metabolomik merupakam komponen penting pendekatan sistem biologi,
dimana teknik ini pada satu sisi mencerminkan dan menghubungkan
genotif dengan keragaman serta fenotip tertentu baik pada sel, jaringan,
atau organ.
- Perkawinan tanaman resisten atau tanaman hasil rekayasa genetik dapat
menjadi tugas yang mengambil waktu yang panjang, Analisis metabolit
memungkinkan untuk memberi indikasi awal untuk meningkatkan manfaat
di lapangan melalui kehadiran biomarker berupa metabolit.
- Menawarkan cara yang cepat untuk mengungkap fungsi gen yang belum
diketahui, mutasi genetik dilakukan di dalam sistem dengan menganalisa
efek fenotipik dari berbagai mutasi dengan menganalisa fungsi metabolom
mungkin ditugaskan oleh masing-masing gen.
- Dasar metabolik perbandingan adalah pelibatan ke dalam teknologi baru
untuk memonitor perkembangan penyakit, metabolisme obat dan
toksikologi kimia.
DAFTAR PUSTAKA