Analisa jabatan peran fungsi dan tanggung jawab kepala ruangan ketua tim dan
perawat pelaksana
A. Pengertian Peran dan fungsi Jabatan fungsional
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional. Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.Fungsi Perawat dalam melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit dimana segala aktifitas yang di lakukan berguna untuk pemulihan Kesehatan berdasarkan pengetahuan yang di miliki, aktifitas ini di lakukan dengan berbagai cara untuk mengembalikan kemandirian Pasien secepat mungkin dalam bentuk Proses Keperawatan yang terdiri dari tahap Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa Keperawatan), Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.
B. Peran dan fungsi jabatan fungsional Kepala Ruangan
Kepala ruangan adalah manager keperawatan tingkat bawah yang fokus utama kegiatannya berada di unit kerja. Kepala ruangan, dalam melakukan kegiatannya dibantu oleh wakil kepala ruangan dan ketua tim serta perawat pelaksana.
Kurniadi (2013) mendefinisikan kepala ruangan atau seorang perawat manajer
pemula adalah seorang perawat yang bertugas sebagai kepala di unit pelayanan perawatan terdepan yang langsung berhadapan dengan pasien, dimana dalam melaksanakan tugasnya menggunakan gaya kepemimpinan dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen keperawatan agar menghasilkan mutu pelayanan keperawatan yang tinggi.Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Ruangan adalah sebagai berikut.
Menurut DepKes RI (2005)
1. Menyusun rencana kerja kegiatan tahunan 2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya (tenaga, fasilitas, alat dan dana) keperawatan 3. Menyusun jadwal dinas 4. Menyusun jadwal cuti 5. Menyusun rencana pengembangan staf 6. Menyusun rencana kegiatan pengendalian mutu 7. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan dalam pelaksanaan protap/ SOP pelayanan keperawatan 8. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan keperawatan dengan unit terkait 9. Melaksanakan program orientasi bagi perawat baru dan atau peserta didik/ peserta pelatihan 10. Melaksanakan program bimbingan bagi perawat baru dan atau peserta didik/ peserta pelatihan 11. Melaksanakan penilaian kinerja dan mutu pelayanan Menurut Burgess dalam Kurniadi (2013) : 1. Ketenagaan, yaitu mengidentifikasi dan mengusulkan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan dan nonkeperawatan di unitnya kepada atasan dan memberdayakan tenaga yang sudah ada. 2. Manajemen operasional, yaitu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai manajer pemula dalam berhubungan dengan atasan dan bawahan guna mendukung tugas pokoknya. 3. Manajemen kualitas pelayanan, yaitu melaksanakan asuhan keperawatan profesional berdasarkan kaidah ilmiah dan etika profesi agar bisa dirasakan langsung oleh pasien, keluarga dan masyarakat serta manjamin mutu pelayanan keperawatan yang memuaskan semua pihak. 4. Manajemen finansial, yaitu melaksanakan tugas perhitungan keuaangan dan logistik keperawatan (pengadaan dan pemanfaatan alat kesehatan dan material kesehatan). Adapun tugas kepala ruangan dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen keperawatan (Kurniadi, 2013) yaitu:
1. Fungsi perencanaan yaitu tentang rencana kerja, menyusun falsafah dan
tujuan ruang rawatnya dan merencanakan tenaga keperawatan. 2. Fungsi penggerakkan yaitu koordinasi tugas dengan perawat atau petugas kesehatan lain, membuat jadwal dinas, melakukan orientasi tenaga baru atau mahasiswa atau pasien beserta keluarganya, membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan, memberi kesempatan perawat mengikuti pendidikan atau latihan, memelihara dan menggunakan alat kesehatan yang optimal, melakukan rapat rutin, membuat pencatatan dan pelaporan yang telah ditetapkan, mengikuti visite dokter dan memberikan pendidikan kesehatan. 3. Fungsi pengawasan/pengendalian dan penilaian meliputi mengendalikan dan menilai asuhan keperawatan, mengawasi dan menilai mahasiswa praktik keperawatan, melakukan penilaian kinerja perawat, mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan alat kesehatan dan tenaga keperawatan, mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan C. Peran dan Fungsi Jabatan Fungsional Ketua Tim 1. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprensif 2. Membuat tujuan dan rencana perawatan 3. Mendelegasikan rencana perawatan yang telah di buat kepada perawat pelaksana 4. Mengkomunikasikan dan mengkoordininasikan pelayanan yang di berikan oleh disiplin ilmu lain ataupun perawat lain 5. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan lingkungan, peraturan dan tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara menggunakannya 6. Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan 7. Mendampingi dokter selama visite untuk pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan 8. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tertulis kepada kepala ruang dan dokter penanggung jawab 9. Membuat jadwal kegiatan yang akan di lakukan selama 1 shif dinas 10. Menciptakan lingkungan kerjasama yang baik dengan sejawat, pasien dan keluarga 11. Melakukan pengawasan dengan mengunjungi pasien maksimal 2 jam sekali secara kontinyu terhadap kondisi pasien setiap shif 12. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai 13. Mempersiapkan pasien pulang sesuai prosedur 14. Membuat laporan harian 15. Melaksanakan operan dinas sesuai protap