Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Proses penyempurnaan tekstil adalah salah satu dari proses tekstil. Penyempurnaan
dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat khusus dan memenuhi syarat penggunaannya.
Proses Penyempurnaan (finishing) dapat didefinisikan sebagai pengerjaan pada serat
benang atau kain yang ditujukan untuk mengubah / menyempurnakan kenampakan,
pegangan atau daya guna (fungsi) dari bahan-bahan tersebut.
Sedangkan pengertian proses persiapan penyempurnaan adalah semua proses baik
secara kimia maupun mekanik yang dilakukan terhadap bahan tekstil sebelum mengalami
proses pencelupan, pencapan maupun penyempurnaan, dengan tujuan agar proses-proses
tersebut dapat berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
A. Singeing
Singeing adalah proses membakar bulu-bulu yang ada dipermukaan kain
maupun disela-sela rajutan hingga bersih. Bulu-bulu tersebut ditimbulkan karena
adanya tegangan dan gesekan pada benang lusi ketika proses pertenunan. Pada
proses produksi bulu-bulu ini mempengaruhi mutu hasil proses produksi, baik untuk
putihan, dyeing ( pencelupan ) maupun Printing maka bulu-bulu tersebut harus
dihilangkan dengan proses bakaran bulu.
Kain yg akan dibakar bulu-bulunya harus melalui dua posisi sikat yg lembut
terlebih dahulu agar bulu-bulunya berdiri sebelum melewati nyala api. Pembakaran
bulu ini menggunakan api dari pencampuran udara dengan gas, tekanan gas antara
6 mBar s/d 18 mbar tergantung dengan kecepatan kain yg lewat dipermukaann api
dan ketebalan kain Sedangkan tekanan udara sekitar 80mBar s/d 100 mBar.
Kecepatan kain yg melewati permukaan api antara 35m/menit s/d 130m/menit. Nyala
api harus berwana biru kehijauan dan kesan tajam, api berwara kuning
menghasilkan pembakaran kurang sempurna karena api tidak bisa menembus
anyaman kain dan akibatnya bulu-bulu itu akan muncul kembali ketika proses
berikutnya.
B. Desizing
Proses penghilangan kanji ( Desizing ) bertujuan untuk menghilangkan kanji
yg terdapat pada bahan berasal dari proses pertenunan. Karena kanji itu
penghambat proses pewarnaan, dengan adanya kanji kain tidak bisa menyerap
cairan apapun dan hanya mengambang seperti air disiramkan ke daun talas.
Kandungan kanji harus benar-benar bersih dari kain agar bisa menyerap cairan atau
zat warna dengan cepat karena saat proses produksi dyeing maupun printing pada
kecepatan sampai 60m/menit harus bisa menyerap pewarna. Kain yang akan
dihilangkan kanjinya dimasukan kedalam bak cairan yg berisi enzim pada
temperature 85-90⁰C secara kontinu melalui roll padder ( diperas ) dengan pick up >
100% agar cairan enzim tetap basah langsung ke beatcher digulung dengan
panjang bisa mencapai +/_ 5000 m. Selanjutnya kain yang telah digulung dalam
beatcher dan dibungkus plastic ( dibacem/diperam ) kemudian diputar dengan
kecepatan 8 m/menit selama minimal 8 jam. Putaran beatcher bertujuan cairan tidak
turun habis namun bergerak merata diseluruh kain hingga waktu yg telah ditentukan.
Setelah waktunya mencukupi kain tersebut dicuci dengan menggunakan air panas
95⁰C sampai bersih dan sudah tidak ada lagi kandungan kanji dikain.
Pada saat ini proses Singeing ( bakar bulu ) dan desizing ( penghilangan kanji
) merupakan proses semi kontinyu yaitu Kain masuk kemesin bakar bulu melalui
sikat dilanjutkan pembakaran bulu lalu masuk larutan enzim dipad ( peras ) dan
digulung pakai roll / dibatcher. Batcher diambil dari mesin di bawa kepemutar
batcher lalu dibungkus plastic dan kemudian diputar ( dibacem ) dengan kecepatan
8 m/menit selama minimal 8 jam.
C. Scouring
Proses pemasakan kain grey rayon bertujuan untuk menghilangkan kotoran-
kotoran dan serat seperti minyak, lemak, debu, dan lail-lain. Sedangkan pada serat
sintetik atau polyester tidak perlu dilakukan proses pemasakan, karena sudah dibuat
bersih dan murni. Proses pemasakan biasanya disimultankan dengan proses
pengelantangan. Proses pemasakan serat-serat alam dilakukan dengan
menggunakan alkali seperti NaOH dan Na2CO3. NaOH sebagai alkali berfungsi kuat
untuk membantu aktifnya proses pengelantangan. Sedangkan H2O2 berfungsi
sebagai zat oksidator pada proses pengelantangan.
D. Bleaching
F. Mercerizing
G. Heat-Setting
A. Jet Dyeing
Jet Dyeing adalah salah satu mesin modern yang dapat digunakan dalam porses
pencelupan pada poliester dengan menggunakan zat warna disperse. Selain
digunakan proses pencelupan jet dyeing pun digunakan dalam proses pretreatment
seperti deszing, scouring, dan bleaching. Ada beberapa jenis mesin jet dyeing yang
digunakan dalam proses pretreatment yaitu jet dyeing flow, jet dyeing soft flow, dan
jet dyeing multi flow. Berikut terdapat kelebihan dan kekurangan pada mesin jet
dyeing.
Kelebihan :
Waktu proses lebih pendek
Produksi tinggi
Mudah dioperasikan pada suhu dan tekanan yang tinggi
Penggunaan air lebih sedikit, 1:4 hingga 1:20
Kain bergerak di dalam mesin secara halus
Kekurangan:
Bagian Utama:
Satu perangkat penyaringan stainless steel ditempatkan sedemikian rupa
untuk memudahkan pembersihan
Tangki terpisah di antara disediakan untuk pemanasan awal air, yang
menghemat waktu dan energi
Untuk menyiapkan bahan kimia, tangki dapur warna disediakan terbuat
dari stainless steel 316, dengan katup yang diperlukan untuk pelapisan
otomatis
Panel kontrol listrik dengan mikroprosesor untuk mengoperasikan mesin
ini disediakan dengan sirkuit kontrol pneumatik
Indikator tingkat magnet benar-benar dikalibrasi untuk pengukuran
minuman keras yang benar
Semua alat keamanan yang diperlukan untuk bejana bertekanan
digabungkan dengan mesin
B. Jigger
Jigger adalah mesin yang paling umum untuk mencelup kain katun. Selain
digunakan proses pencelupan mesin Jigger pun digunakan dalam proses
pretreatment seperti deszing, scouring, dan bleaching Mesin jigger dibagi menjadi 2
jenis, yaitu : jigger terbuka dan jigger tertutup. Kapasitas kain memiliki berat
mencapai 50kg. Gerakan kain ke depan dan ke belakang melalui larutan zat warna
yang menyebabkan zat warna dapat terserap lebih banyak. Selama proses kain
dalam keadaan tegak atau tidak, dan setelah gulungan kain terpindahkan semua
mesin akan berbalik arah sehingga terjadi penggulungan dan sebaliknya.
Perpindahan kain sampai selesai dari dan ke satu penggulungan disebut passage.
Pencelupan dengan jigger biasanya dilakukan sebanyak 6 passage atau memakan
waktu 45-60 menit.
Berikut adalah salah satu merk mesin jigger. Merk tersebut adalah HD yang
berasal dari Jiangsu, China. Mesin ini berlaku untuk berbagai kain seperti katun,
linen, serat kimia dll di pre-pengolahan dan post-processing, pencelupan dan proses
lainnya pada suhu normal. Hal Ini secara luas berlaku untuk pengembangan tuntutan
jumlah kecil dan multi-spesies dalam pencetakan dan pencelupan industri, dan
terintegrasi dengan proses seperti desizing, gosok dan pemutihan & pencelupan,
dan memiliki karakteristik seperti desain canggih, struktur yang wajar, adaptasi luas,
kinerja yang sangat baik, operasi yang aman dan handal.
Fitur utama sebagai berikut:
1) Seluruh mesin adalah dual frekuensi converter sistem kontrol, operasi antarmuka
manusia-komputer.
2) Set ketegangan konstan, kecepatan konstan linear.
3) Fungsi manual, otomatis, kecepatan up, memperlambat.
4) Otomatis kepala kembali, otomatis merekam baris, mesin otomatis berhenti,
ayunan otomatis fungsi jika garis penuh.
5) Seluruh mesin otomatis kontrol suhu, teknologi operasi.
6) Operasi layar set diprogram, teknologi penyimpanan, identifikasi otomatis, alarm
otomatis.
Mesin ini merupakan mesin yang digunakan untuk proses Pretreatment dengan cara
konyinyu. Berikut spesifikasi mesin kontinyu :
- Full Continuous Peoces dengan kecepatan proses 50 meter / menit sampai degan 120
meter / menit
- Mesin ini sangat cocok untuk kain-kain yang bergramasi antara 0,100 kg / meter – 0,640 kg
/ meter