Vous êtes sur la page 1sur 6

PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGANYA


GASTRITIS KRONIS

Nama KK : Tn. S

Umur : 35 th

Tanggal Pengkajian : 07- 10- 2018

Anggota keluarga yang hadir : Tn. S & Ny. M

Tempat Pengkajian : Antapani

Pengkajian Struktural

Internal:

1. Komposisi Keluarga :

No. Nama L/P Hub dg KK Usia Pendidikan Pekerjaan

1. Ny. M P Istri 32 Th SMA IRT

2. Tipe keluarga : Keluarga inti


3. Jenis kelamin : Tidak terdapat masalah dalam jenis kelamin, karena
anggota keluarga berperilaku sesuai dengan jenis
kelaminnya.
4. Orientasi seksual : Tidak ada kelainan/tidak ada masalah
5. Urutan dalam Keluarga : Susunan anak dalam keluarga sesuai usia, posisi anak
tertua menentukan pengaruh yang besar dikeluarga.
Ny. S belum memiliki anak.
6. Subsistem : Tn. M yang paling berperan dalam keluarga kecilnya.
Jika dalam keluarga besarnya, mereka selalu
mendengar orang tua yang umurnya paling tua diantara
mereka. Tidak ada pengaruh kelompok khusus dalam
keluarganya.
7. Batasan : Dalam keluarga Tn. S tidak pernah meninggalkan
rumah tanpa pamit. Tn. S ataupun Istri tidak pernah
meninggalkan rumah terlalu lama karena istrinya takut
berada sendiri dirumah karena mereka belum lama
pindah kerumah yang mereka tinggali sekarang.
Keluarga Tn. S termasuk keluarga yang harmonis,
karena tidak pernah memarahi istri ketika salah. Tn. S
menegur istrinya dengan lembut ketika salah.

Eksternal:

1. Keluarga Besar
Hubungan komunikasi dengan keluarga besar dilakukan setiap hari raya
2. Sistem yang lebih luas
Tetangga Tn. S ada yang beragama Islam dan Kristen, tetapi mereka dalam
keadaan rukun dan masing-masing menjalankan kewajiban mereka sendiri, bagi
yang beragama Islam mengikuti pengajian, sedangkan bagi agama Kristen
mengikuti Kebaktian. Pada hari Raya mereka saling berkunjung. Keluarga Tn. S
rutin mengikuti kegiatan pengajian dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
lingkungan RT, sedangkan Ny. M. rajin mengikuti pengajian di lingkungannya.
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan terdekat yaitu Puskesmas ± 5 KM.
Keluarga Tn. S termasuk keluarga miskin dan mempunyai kartu jamkesmas untuk
masyarakat miskin.

Konteks

1. Etnis : Jawa
2. Ras :-
3. Kelas Sosial : Termasuk keluarga yang hidup serba kekurangan/pas-pasan,
dan pendidikan Kepala Keluarga hanya STM
4. Agama : Islam
5. Karakteristik rumah
a. * Luas rumah :
b. Type rumah : Permanen
c. Kepemilikan : Rumah sendiri
d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : Ruang (R. Tamu, dapur, kamar mandi, 1
kamar tidur)
e. Ventilasi/cendela : ada di semua Ruangan
f. Pemanfaatan ruangan : Terdapat 1 kamar tidur, Tn. S dan Ny. M tidur dalam
1 ruang.
g. Septic tank : ada
h. Sumber air minum : PDAM
i. Kamar mandi / WC : ada
j. Sampah : ada, dan diangkut oleh petugas
k. Limbah RT : Mengalir ke sungai
l. Kebersihan lingkungan : Cukup bersih, meskipun taman agak tidak
terawat

Genogram

Keterangan :

= laki-laki = meninggal

= perempuan = pisah
= pasien = tinggal serumah

Pengkajian Perkembangan:

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap 1 : Pasangan Baru


Tugas:
a. Membina hubungan intim dan memuaskan.
b. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak.
2. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi : Keluarga sudah memenuhi tahap ini,
tetapi untuk tugas perkembangan membina hubungan dengan teman dan kelompok
sosial perlu disarankan, agar Ny. M dapat bersosialisasi dilingkungan barunya. Ny. M
saat ini tidak menggunakan KB karena ingin memiliki momongan secepatnya.

Pengkajian Fungsional :

1. Instrumental:
a. Aktivitas sehari-hari
Tn. S saat ini merasakan sering nyeri ulu hati. Kondisi ini didapat kurang lebih 6
bulan yang lalu. Tn. S sering sakit karena lambat makan ketika bekerja. Tetapi Tn.
S masih bisa bekerja seperti biasanya. Aktivitas sehari-hari dapat dilakukan sendiri,
terkadang dibantu istri. Kebiasaan Tn. S merokok masih ada sehari biasa
menghabiskan rokok 6 – 8 batang. Tn. S suka makanan yang pedas dan asam.

Pemeriksaan fisik :

Tn. S

TD : 130/90 mmHg

BB : 61 kg

Nadi : 88 x / menit

RR : 20 x / menit
Ny. M

TD : 110/ 70 mmHg

BB : 52 kg

Nadi : 84 x / menit

RR : 20 x / menit

Kondisi Ny. M sangat sehat

Ekspresif
1. Emotional communication
Tn. S mengatakan bahwa komunikasi antar anggota keluarga dilakukan secara terbuka.
Dan berdasar pengamatan, Tn. S beserta keluarganya jelas mampu mengutarakan
kebutuhan-kebutuhan dan perasaan mereka. Saat menghadapi permasalahan Tn. S dan
keluarga selalu berkonsultasi dengan kakak Tn. S yang seorang guru.
2. Komunikasi verbal : Tn. M termasuk orang yang lembut ketika berbicara.
3. Komunikasi non verbal : Bila menginginkan sesuatu, misalnya marah Tn. S tidak
pernah memukul.
4. Komunikasi sirkuler : Tn. M sering mengajak berdiskusi istri dengan baik ataupun
bercanda. Pembicaraan selalu 2 arah tidak pernah didominasi
KK.
5. Pemecahan masalah : Pengambilan keputusan ada ditangan Kepala Keluarga dengan
masukan dari anggota keluarga. Pemegang keuangan ada
dipihak istri. Keputusan sering dilakukan dengan musyawarah
terutama dengan istri.
6. Peran : Kepala Keluarga merupakan pencari nafkah utama dengan pekerjaan tidak tetap
sebagai karyawan/ juru parkir toko swalayan. Pekerjaan sebagai juru parkir
dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 wib. Pendapatan rata-rata
kurang lebih Rp. 500.000,-/bulan. Sedangkan Ny. M hanya sebagai ibu rumah
tangga. Setiap pendapatan diberikan kepada istri dan dikelola oleh istri.
7. Pengaruh dan kekuatan/Power : Kepala Keluarga mempunyai sifat yang tidak otoriter.
Keputusan Ny. S untuk menekan keinginan bekerja
masih dipertimbangkan oleh Tn. M.

8. Kepercayaan/Keyakinan : Perawatan kesehatan cukup mendapatkan perhatian pada


keluarga ini, Tn. S jarang kontrol untuk mengevaluasi
penyakitnya. Bila ada anggota keluarga yang sakit periksa
ke puskesmas. Tidak pernah ke dukun. Namun kurang rutin
dengan kondisinya saat ini.
9. Aliansi/Koalisi : Tn. S beserta istri memiliki hubungan yang baik dengan keluarga
besarnya baik dari ayah, ibu, saudara maupun sepupunya serta
dengan orang lain disekitarnya. Tn. S ketika memiliki masalah
bersama keluarganya akan mendiskusikan hal itu untuk menemukan
jalan keluarganya.

Vous aimerez peut-être aussi