Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Diagram Alir Blok (BFD): diagram sederhana berisikan persegi panjang dan
garis menyatakan aliran massa dan energi.
2. Diagram Alir Proses (PFD): Diagram yang lebih kompleks berisikan unit
operasi utama dan garis aliran. Diagram jenis ini memuat data neraca massa,
dan terkadang juga neraca energi, beserta data laju alir, komposisi, dan
tekanan serta temperatur aliran terkait.
3. Diagram Instrumentasi dan Perpipaan (P&ID): Diagram ini menunjukan
setiap perpipaan beserta kelas pipa (bahan pipa) dan ukuran pipa. Diagram ini
juga menampilkan kerangan dan lokasi instrumentasi dan skema
pengendalian proses.
4. Spesifikasi: Keterangan lengkap semua alat utama proses.
Pekerjaan desainer proses meliputi pula penulisan manual operasi awal proses
(start-up), pengoperasian , dan akhir proses (shut-down). Dokumentasi dijaga untuk
keperluan lanjut seperti untuk acuan pengoperasian dan modifikasi proses lebih
lanjut.
Pertimbangan Perancangan
1. Modal awal
2. Ruang yang tersedia
3. Pertimbangan keselamatan
4. Pertimbanga dampak terhadap lingkungan
5. Limbah proses
6. Biaya operasi
1. Kehandalan
2. Fleksibilitas
3. Kemungkinan terjadinya perubahan terhadap bahan baku dan produk
(ketersediaan, harga, ataupun tuntutan pasar).
Desainer pada umumnya tidak memulai perancangan dari nol, khususnya bila
proyek yang ditangani cukup kompleks. Biasanya insinyur perancang memiliki data
pilot plant atau data pabrik yang telah beroperasi penuh. Sumber data lain dapat
berupa lisensor proses, hasil penelitian laboratorium,data ilmiah, dan masukan dari
vendor.
Diagram Alir Blok (BFD)
Blok atau empat persegi panjang yang digunakan mewakili unit operasi. Blok-
blok tersebut dihubungkan oleh garis-garis lurus yang mewakili proses aliran yang
melalui unit. Proses ini mungkin aliran campuran dari cairan, gas dan padatan yang
mengalir alam pipa atau saluran, atau padaatan yang dibawa dengan suatu alat yang
berjalan. Dalam rangka untuk mempersiapkan jelas, mudah dimengerti dan tidak
ambigu blok diagram harus mengikuti aturan-aturan :
1. Unit operasi seperti mixer, pemisah, reactor, kolom destilasi dan alat penukar
panas biasanya dilambangkan dengan blok sederhana atau persegi panjang
2. Unit operasi kelompok dapat dicatat oleh suatu blok atau persegi panjang
3. Proses aliran yang masuk dan keluar dari blok diwakili oleh garis lurus
digambar dengan rapi. Garis-garis ini harus berupa horizontal atau vertical
4. Arah aliran dari masing-masing proses aliran harus jelas dit unjukkan oleh
panah
5. Aliran harus diberi nomor berurutan dalam suatu urutan logis
6. Unit operasi (yaitu blok) harus diberi label
7. Sedapat mungkin diagram harus diatur sedemikian rupa sehingga bahan
proses mengalir dari kiri ke kanan, dengan aliran masuk di sebelah kiri dan
aliran keluar di sebelah kanan
Contoh :
Diagram Alir Proses (PFD)
Sebuah Proses Flow Diagram (PFD) atau Sistem Flow Diagram (SFD)
menunjukkan hubungan antara komponen-komponen utama dalam sistem. PFD juga
perancangan proses tabulasi nilai untuk komponen dalam modus operasi yang
berbeda, khas minimum, normal dan maksimum. Sebuah PFD tidak menunjukkan
komponen kecil, sistem perpipaan, pipa peringkat dan sebutan. Sebuah PFD harus
mencakup :
1. Proses Piping
2. Peralatan utama symbol, nama dan nomor identifikasi
3. Control, katup dan katup yang mempengaruhi sistem operasi
4. Interkoneksi dengan sistem lain
5. Mayor bypass dan sirkulasi ulang
6. Sistem peringkat dan nilai-nilai operasional sebagai minimum, normal dan
aliran maksimum, suhu dan tekanan
7. Komposisi cairan
1. Kelas pipa
2. Pipa nomor baris
3. Bypass kecil baris
4. Isolasi dan katup shutoff
5. Pemeliharaan ventilasi dan saluran pembuangan
6. Katup pengaman
7. Kode informasi kelas
8. Informasi kelas seismic
P & ID menunjukkan semua pipa termasuk urutan fisik cabang, reducer, katup,
peralatan, instrumentasi dan kontrol interlocks. P & ID yang digunakan untuk
mengoperasikan sistem proses. Sebuah P & ID harus mencakup :
Contoh :
Sebuah P & ID tidak boleh mencakup :