Vous êtes sur la page 1sur 4

1.

Jelaskan ruang lingkup audit Manajemen


 Audit SDM
Ruang lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu penarikan,
pemberdayaan/pemanfaatan, dan pemberhentian/pemensiunan sebagai berikut:
1. Rekrutmen atau penarikan SDM, mulai dari proses perencanaan kebutuhan SDM
hingga proses seleksi dan penempatan.
2. Pengelolaan (pemberdayaan) SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM
setelah ada di perusahaan, dimulai dari pelatihan dan pengembangan sampai
dengan penilaian kinerja pegawai.
3. Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri
maupun pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan, atau disebabkan
pegawai memasuki usia pensiun.
Sasaran audit sumber daya manusia (SDM) harus diamati dengan penuh perhatian
untuk memungkinkan tercapainya efisiensi dan efektivitas pengelolaan organisasi.
Dalam hal ini tetap diperhatikan aspek “manusiawi” nya pada batas-batas
kewajaran atau pada batas “proporsionalitas” yang tepat. Dengan memperhatikan
berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam rangka audit sumber daya manusia
di atas, maka perlu sekali adanya ketentuan-ketentuan standar dalam berbagai
aspek tadi sebagai tolok ukur
 Audit Pajak
Ruang lingkup pemeriksaan bisa juga disebut audit scope. Hanya saja, ruang lingkup
pemeriksaan pajak terkait dengan kewajiban SPT yang disampaikan Wajib Pajak.
Sedangkan kewajiban SPT tersebut terkait dengan periode tertentu. Ruang lingkup
pemeriksaan:
1. Satu atau beberapa bulan (masa), yaitu ruang lingkup untuk menguji kewajiban
pemungutan dan pemotongan. Termasuk kewajiban pemotongan dan pemungutan
adalan PPN, PPnBM, PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 26, dan
PPhPasal 4 (2).
2. Bagian tahun pajak atau tahun pajak, yaitu ruang lingkup untuk menguji kewajiban
PPh Badan atau PPh OP. Bagian tahun pajak artinya tidak 12 bulan penuh. Bisa 1
sampai dengan 11 bulan. Saat terutang PPh Badan dan PPh OP adalah pada akhir
tahun. Dan periode pajak yang dihitung tahunan. Sehingga ruang lingkup
pemeriksaan juga satu tahun atau bagian tahun. Contoh bagian tahun pajak adalah
bulan April sebuah perusahaan dibubarkan dan dilikuidasi bulan Agustus. Maka
pemeriksaan tahun tersebut disebut bagian tahun pajak karena periode yang
dihitung adalah Januari sampai dengan Agustus.
 Audit Manajemen Lingkungan
Audit lingkungan disusun sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi
mengenai :
1. Sejarah, rona dan kerusakan lingkungan ditempat usaha, pengelolaan dan
pemantauan yang pernah dilakukan serta isu lingkungan terkait
2. Perubahan rona lingkungan sejak usaha tersebut didirikan sampai akhir
pelaksanaan audit
3. Penggunaan input sumberdaya alam, proses bahan bakar, bahan jadi dan limbah
B-3
4. Identifikasi penanganan dan penyimpanan bahan kimia, B-3 serta potensi
kerusakan yang mungkin timbul
5. Kajian risiko lingkungan
6. System control manajemen, route pengangkutan bahan dan pembuangan limbah
7. Efektivitas dan pengendalian pencemaran
8. Perencanaan dan prosedur standart operasi dalam keadaan darurat
9. Pentaatan terhadap hasil dan rekomendasi Andal (RKL dan RPL)
10. Penggunaan energy, air dan sumberdaya alam lainnya.
11. Rencana minimalisasi limbah dan pengendalian pencemaran lingkungan
12. Program daur ulang, konsiderasi product life style
13. Meningkatkan sumberdaya manusia dan kepedulian social
 Audit Sistem Informasi
Menurut webber, ruang lingkup audit sistem informasi terdiri dari :
1. Pengendalian Umum
Pengendalian yang berlaku umum itu artinya ketentuan-ketentuan yang berlaku
dalam pengendalian tersebut, berlaku untuk seluruh kegiatan komputerisasi di
perusahaan tersebut. Apabila pengendalian ini tidak di lakukan, ataupun
pengendaliannya lemah, maka dapat berakibat negatif terhadap aplikasi
Pengendalian umum terdiri dari :
 Pengendalian top Manajemen
 Pengendalian Manajemen pengembangan sistem
 Pengendalian Manajemen sumber data
 Pengendalian Manajemen keamanan
 Pengendalian manajemen operasi
 Pengendalian Manajemen Jaminan Kualitas
2. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah
pengendalian intern dalam sistem yang terkomputerisasi pada aplikasi computer
tertentu sudah memadai untuk memberikan jaminan bahwa data dicatat, diolah,
dan dilaporkan secara akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan kebutuhan
manajemen.

 Audit Kepatuhan

Ruang lingkup Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai
dengan kondisi, peraturan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria yang
ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda.
Pelaksanaan audit ketaatan tergantung pada keberadaan data yang dapat diverifikasi
dan kriteria/tolok ukur yang diakui.
Karakteristik audit ketaatan meliputi:
1. Pihak yang mempekerjakan auditor sering menentukan unsur-unsur yang diaudit
dan norma/standar yang harus dipatuhi.
2. Auditor yang dipekerjakan oleh entitas berkepentingan dalam penentuan apakah
standar sudah dipatuhi.
3. Laporan auditor ditujukan kepada pucuk pimpinan atau bagian di dalam organisasi
yang mempekerjakan auditor.
Auditor yang melakukan audit ketaatan pada umumnya dianggap independen
(sekalipun mereka digaji oleh entitas yang diauditnya) karena mereka tidak terlibat
dalam pelaksanaan aktivitas yang diauditnya, dan mereka melapor kepada otoritas
yang lebih tinggi daripada yang diauditnya.

2. Audit manajemen dapat membantu memahami permasalahan perusahaan secara dini, dari
adanya audit manajemen perusahaan dapat mengetahui sebagai berikut :
1. kemampuan bersaing perusahaannya
Dengan adanya audit menejemen dapat mengevaluasi efisiensi dan efektifitas serta
ekonomis dari organisasi/perusahaan
Audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi,
efisiensi,pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan
pengelolaan operasional objek audit, baik funsi manajerial (perencanaan,
penorganisasian, pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi fungsi bisnis
perusahaan secara keselurahan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tujuannya adalah supaya memberikan rekomendasi kepada top management dalam
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan struktur
pengendalian intern sistem pengendalian manajemen dan prosedur operasional
perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi keekonomisan dan efektifitas dari
kegiatan operasi perusahaan agar meningkatkan daya saing perusahaan
2. Dapat mengetahui permasalahan perusahaan
1. Dengan adanya audit manajemen, perusahaan dapat mengetahui dan mengevaluasi
kenapa terjadi penurunan laba di perusahaan, penurunan laba bisa terjadi dalam hal
kemampuan perusahaan untuk mengelolah kegiatan opersioanalnya yang tidak
secara efektif, efesiensi, dan ekonomis.
2. Dengan adanya audit manajemen perusahaan dapat menilai apakah kebutuhan
SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara hemat, efisien, dan efektif.
jika tidak terpenuhi secar hemat, efisien dan efektif maka akan terjadi perputaran
karyawan yang sangat tinggi.
3. Dengan adanya audit manajemen, perusahaaan dapat mengetahui permasalahan
mengenai mengapa banyak terjadinya keluhan dari pelanggan.

Vous aimerez peut-être aussi