Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan tujuan penulis dalam pembuatan Metodologi Penelitian ini
adalah untuk mencapai hal-hal sebagai berikut :
a. Mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara perawatan sistem bahan
bakar pada sepeda motor Yamaha Crypton antara lain yaitu, busi dan
karburator.
b. Dapat melakukan perawatan terhadap sistem kelistrikan, yaitu pada aki atau
baterai sepeda motor Yamaha Crypton.
c. Dapat melakukan penyetelan klep pada sepeda motor Yamaha Crypton.
d. Dapat melakukan pemeriksaan dan perawatan sitem pelumasan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penjelasan Umum
Suatu alat apabila dioperasikan atau digunakan akan mengalami kerusakan
dan penyusutan (berkurangnya efisiensi kerja). Hal-hal seperti ini tidak dapat
dihindari, akan tetapi proses terjadinya hal tersebut akan dapat diperlambat dengan
melaksanakan perwatan dan perbaikan secara teratur. Supaya sepeda motor dapat
dipakai lebih lama dalam pengunaanya, maka perlu dilakukan pencegahan
(preventive maintenance) pada sepeda motor tersebut.
Perawatan dan Perbaikan pada sepeda motor Yamaha Crypton Tahun
1997 ini adalah melakukan perawatan ringan pada komponen-komponen yang
terdapat pada sepeda motor Yamaha Cryoton Tahun 1997. Hal ini bertujuan
agar memperlambat dan mencegah proses terjadinya kerusakan yang lebih
besar. Dengan melakukan Perawatan dan Perbaikan secara maksimal dan
teratur, maka hal ini juga akan dapat memperpanjang usia pemakaian pada
komponen-komponen tersebut.
3
Perawatan
Perawatan
Perawatan Emergency
Perawatan
Prefentif Korektif
4
a. Perawatan terencana.
Perawatan terencana adalah perawatan yang terorganisir dan
dilaksanakan dengan pemikiran sebelumnya dengan pengawasan dan catatan-
catatan untuk melaksanakan tindakan pemeliharaan. Tujuan perawatan tersebut
adalah untuk menghindari kerusakan fasilitas yang tiba-tiba dan
mempertahankan fungsi aset yang tersedia. Perawatan ini dijalankan secara
berkala berdasarkan kondisi atau waktu yang telah ditentukan.
Perawatan pencegahan (Preventive Maintenance)
Perawatan pencegahan adalah perawatan yang dilakukan dengan
interva tertentu dengan maksud untuk meniadakan kemungkinan
terjadinya gangguan, kemacetan atau kerusakan mesin.
Perawatan pencegahan meliputi pemeriksaan yang berdasarkan :
Inspeksi dengan cara melihat, mendengar dan memeriksa.
Penyetelan mesin pada selang waktu yang telah ditentukan.
Penggantian suku cadang yang telah usang tetapi belum rusak.
Bahan habis pakai diganti atau ditambah lagi, misalnya minyak
pelumas.
Perawatan korektif (Corective Maintenance)
Perawatan korektif adalah perwatan yang dilakukan untuk
memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang
telah berhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima.
Didalam perawatan korektif ini terbagi tiga macam, yaitu Shutdown
Maintenance, Breakdown Maintenance dan Running Maintenance.
Yang dimaksud dengan Shutdown Maintenance adalah suatu pekerjaan
maintenance yang hanya dilakukan apabila fasilitas yang bersangkutan
tidak bekerja atau berhenti, dan Breakdown Maintenance adalah suatu
pekerjaan yang dilakukan berdasarkan perencanaan sebelumnya atas
suatu fasilitas yang telah diduga, sedangkan Running Maintenance
5
adalah perawatan berjalan yang merupakan sistem perawatan yang
dilakukan pada saat perawatan sedang beroperasi, cara perawatan ini
termasuk jenis perawatan yang direncanakan.
Reparasi
Reparasi adalah suatu bentuk perawatan dengan melakukan
penggantian pada bagian komponen-komponen yang tidak layak
pakai.
Overhoul
Overhoul adalah pengujian dan perbaikan menyeluruh dari suatu
peralatan, sampai kondisi yang lebih baik. Overhoul biasanya
dilakukan dengan melakukan pembongkaran dan pemasangan
secara keseluruhan dari peralatan.
Perawatan prediktif
Perawatan prediktif adalah usaha perawatan dengan cara
pemantauan peralatan yang ada untuk memperkirakan lebih awal
kerusakan yang akan terjadi.
b. Perawatan tak terencana (Unplanned Maintenance)
Perawatan tak terencana adalah perawatan yang dilaksanakan diluar dari
rencana yang dijadwalkan. Yang termasuk pada perawatan tak terencana ini
adalah Emergency Maintenance. Emergency Maintenance ini dilakukan
apabila mesin sama sekali tidak hidup dikarenakan kerusakan atau kelalaian
yang tidak mungkin untuk dilakukan pengoperasian.
2.2.4 Perbaikan
Tindakan perbaikan dapat diartikan untuk menghindarkan atau
menyembuhkan mesin atau komponen-komponen dari kerusakan, dengan
tindakan ini mesin dapat dioperasikan lagi. Kegiatan yang dilakukan diantaranya
mengganti atau memperbaiki alat-alat mesin yang dilakukan bukan hanya
ditujukan agar mesin dapat hidup kembali. Melakukan kualitas dalam perbaikan
6
harus diukur, jika kualitas perbaikan komponen mesin mempunyai 90-100 % maka
perbaikan yang dilakukan nilainya adalah baik sekali.
Adapun dilakukan perbaikan, memiliki tujuan, yaitu sebagai berikut :
a. Menghidupkan atau menjalankan kembali mesin yang rusak atau tidak dapat
dipakai dengan baik.
b. Meningkatkan kualitas mesin/komponen yang telah rusak dan kembali
kekondisi yang baik.
c. Memperpanjang umur mesin dan perlengkapannya.
Kegiatan yang pertama dilakukan dalam perbakan adalah menganalisa
terjadinya kerusakan, untuk mengetahui seorang tenaga perawatan dapat
menggunakan panca indra atau dengan melihat, mendengar, dan dengan
merasakan. Hal yang perlu dipersiapakan sebelum melakukan perbaikan adalah
peralatan yang akan membantu dalam melaksanakan perbaikan. Setelah
mengetahui kerusakan yang terjadi baru direncanakan perbaikannya. Dalam
membuat rencana perbaikan, harus berpegang pada prinsip ekonomis, misalnya
tenaga dan waktu perbaikan harus sedikit waktunya.
Sebuah sepeda motor dapat disebut layak beroperasi atau layak jalan karena didukung
oleh beberapa unit utama yang membentuk sebuah system kerja. Bagian utama itu terdiri
atas :
7
Gambar 2.2Yamaha Crypton
8
dan sistem pendingin. Pengelompokan tersebut dilakukan agae mudah untuk
pembahasannya saja. Komponen-komponen tersebut dapat kita kategorikan
pada :
a. Blok Silinder
Blok silinder dapat dikatakan bagian yang paling penting pada suatu
mesin. Blok silinder tempat piston bergerak bolak-balik dan tempat beberapa
komponen listrik dipasangkan. Konstruksi blok silinder dipenga ruhi sistem
pendinginya. Jumlah silinder serta pemasukan bahan bebeapa sistem
pendingin sepeda motor biasanya dengan menggunakan bahan pendingin
udara untuk menambah efektifitas pendingin maka bagian luar blok silinder
dibuat bersirip agar luas pendingin bertamabah, seperti yang diperlihatkan
pada gambar 2.3.
b. Kepala Silinder
Bagian atas blok silinder terdapat kepala silinder, kepala silinder
diletakan ke blok silinder dengan baut-baut yang panjang. Konstruksi kepala
silinder dipengaruhi oleh sistem pemasukan bakar dan katupnya bergerak.
Pada sepeda motor 4 tak katup-katupnya dipasang pada kepala silinder
sehingga silindernya mempunyai lubanng-lubang pemasukan bahan bakar
dan pengeluaran gas buang. Jika mesin sepeda motor dengan sistem OHC
(Over Head Camshaft) maka poros camnya ditempatkan pada kepala silinder
9
juga sebagai tempat pemasang busi, busi tersebut dipasang dengan cara
diulirkan, elektroda busi menghadap ke ruang bakar, seperti ya ng
diperlihatkan pada gambar 2.4.
c. Bak Engkol
Bak engkol merupakan ruangan tempat berputarnya engkol. Bagian
bawah bak engkol adalah ruang karter tempat minyak pelumas. Tutup
karakter merupakan belahan blok silinder yang dibuat pada bagian sekeliling
tepinya.
10
piston harus tahan terhadap gesekan, panas yang tinggi, perubahan
panas mendadak serta bobotnya yang ringan. Gesekan yang terjadi pada
piston lama akan menyebabkan keausan pada sisi piston. Ausnya sisi piston
biasanya diiringi oleh ausnya didnding silinder. Keausan tersebut berakibat
fatal terhadap mesin antar lain kompresi turun sehingga tenaga mesin
berkurang. Hal ini disebabkan karena terjadinya kebocoran gas lewat
kerengggangan antara piston dengan dinding silindernya. Kebocoran gas
tersebut berakibat ganda yaitu pemasukan bahan bakar boros dan polusi
udara tinggi, seperti terlihat pada gambar 2.5.
b. Ring piston
piston dilengkapi dengan ring untuk menambah kecepatan
penyekatan terhadap ruang bakar dan meratakan oli yang melumasi silinder.
Ring yang berfungsi untuk menambah kerapatan penyekatan terhadap ruang
bakar adalah ring kompresi sedangkan ring yang berfungsi untuk meratakan
oli pelumas dalam silinder adalah ring oli.
Ring kompresi digunakan pada semua jenis motor baik sepeda motor
4 tak maupun sepeda motor 2 tak. Sedangkan ring oli hanya digunakan pada
sepeda motor 4 tak. Jumlah ring kompresi pada sepeda motor bervariasi
sesuai dengan nomor urutnya, seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.6.
11
Gambar 2.6 Ring Piston
c. Batang Piston
Batang piston menerima beban yang berat sekali karena fungsinya
tersebut. Gaya akibat pembakaran bahan bakar diteruskan ke poros engkol
dengan batang piston. Oleh karena itu batang piston dibuat dari bahan yang
sangat kuat. Batang piston berbentuk pipih karena salah satu ujung-ujungnya
berbentuk setengah lingkaran sebagai tempat kaitan dengan poros engkol,
seperti diperlihatkan pada gambar 2.7.
12
Gambar 2.8 Pen Piston
13
f. Bantalan (bearing)
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak baliknya dapat berlangsung secara
halus, aman dan lama usia pakainya. Bantalan harus kokoh untuk
memungkinkan poros serta elemen berfungsi dengan baik. Jika bantalan
tidak berfungsi dengan baik maka kinerja seluruh mesin tidak berkerja
dengan semestinya. Meskipun bantalan sangat sederhana tetapi tugasnya
sangat berat, seperti yang terdapat pada gambar 2.9.
14
BAB III
METODOLOGI
15
sepeda motor Yamaha Crypton Tahun 1997 ini, yang akan dikembalikan kondisinya
seperti semula yang sesuai dengan standart spesifikasi.
3.4 Diagram Aliran
Pengerjaan Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor Yamaha Crypton
Start
Persipan peralatan
Pelepasan karburator
Pembersihan karburator
Pemasangan komponen
karburator
Pemeriksaan busi
Stop
16
Saran-saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
a. Lakukan selalu pemeriksaan dan pungujian akhir setiap melakukan pekerjaan
untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan,yang akan berakibat kerusakan.
b. Perawatan dan perbaikan pada semua komponen-komponen sepeda motor
sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya kerusakan dan
gangguan yang terjadi pada saat berkendara.
c. Berhati-hatilah pada saat melakukan pengisian atau penambahan air aki,karena
cairan tersebut termasuk air keras yang bisa berakibat luka bakar pada kulit.
d. Catat dan buatlah jadwal pengantian oli mesin sepeda motor,lakukan
pemeriksaan oli secara teratur tiap bulannya,guna mencegah terjadinya
kerusakan yang fatal pada mesin sepeda motor .
17