Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
Keluhan Utama: Nyeri panggul kiri
Keluhan Penyerta : terdapat bengkak pada daerah nyeri
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke RSI pada hari Sabtu 22 Juli 2017
pukul 13.45 dengan keluhan nyeri panggul kiri sampai paha. Ny.S mengatakan
telah terjatuh dari kursi pada posisi duduk . Di daerah sekitar panggul terasa nyeri,
cekot-cekot, nyeri ketika digerakkan dan nyeri tidak hilang saat digunakan
istirahat, presentasi nyeri dari angka 1-5 pasien mengatakan 4. Keluhan lain:
ditemukan bengkak pada daerah nyeri dan tidak ditemukan demam, mual, muntah,
luka lecet, perdarahan, nyeri kepala, lupa saat kejadian.
Riwayat Penyakit Dahulu:
- Riwayat penyakit serupa : pernah terjatuh saat memakai sandal dan
terjatuh pada posisi yang sama dan dilakukan operasi pada tanggal 3
Juni 2017
3
4
Anamnesis Sistem
1. Kulit
Perubahan warna kulit (-), ruam (-), gatal (-), kulit kering (-), perubahan kuku (-)
2. Kepala
Sakit kepala (-), pusing (-), rambut mudah rontok (-), luka pada kepala (-),
benjolan pada kepala (-)
3. Mata
Pandangan mata berkunang-kunang (-), penglihatan kabur (-/-), penglihatan ganda
(-/-), kemerahan (-/-), silau (-), air mata berlebihan (-/-)
4. Hidung
Sering flu (-), tersumbat (-/-), gatal (-/-), mimisan (-/-)
5. Telinga
Pendengaran berkurang (-/-), sakit telinga (-/-), keluar cairan (-/-)
6. Mulut
Sariawan (-), mulut kering (-), lidah terasa pahit (-), gusi mudah berdarah (-)
7. Tenggorokan
Sakit menelan (-), serak (-)
8. Leher
Benjolan (-), nyeri (-), kekakuan (-)
9. Pernafasan
5
Batuk (-), batuk darah (-), sesak nafas (-), mengi (-)
10. Kardiovaskuler
Nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
11. Gastrointestinal
Sensasi penuh pada perut bagian atas (-), nafsu makan menurun (-), mual (-),
muntah (-), diare (-), nyeri perut kanan bawah (-)
12. Genitourinaria
BAK lancar, warna kuning jernih
13. Neurologik
Kejang (-), lumpuh (-), kesemutan dan rasa tebal (-)
14. Muskuloskeletal
Otot terasa capek (+), kaku sendi (+), nyeri sendi (+), nyeri otot (+)
15. Ekstremitas
- Atas kanan : bengkak (-), sakit (-), luka (-)
- Atas kiri : bengkak (-), sakit (-), luka (-)
- Bawah kanan : bengkak (-), sakit (-), luka (-)
- Bawah kiri : bengkak (+), sakit (+), luka (+)
2.3 Pemeriksaan Fisik
Early management:
Airway : tidak ada hambatan
Breathing : nafas normal
Circulation : tensi normal
Disability : GCS 456
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis (GCS 456)
Tanda Vital : Tensi : 140/90 mmHg Nadi : 82 x/ menit
RR : 20 x/ menit Suhu : 36 o C
BB : 47 kg
Kulit : Warna kulit normal, kulit lembab, turgor kulit <2 detik,
ikterik (-). pucat (-), gatal (-)
6
Index
MCV 71,0 77 ~ 95 fL
MCH 24.1 25 ~ 33 pg
MCHC 33.8 31 ~ 37 %
Differential
Basofil 0,7 0~1 %
8
Spasme m paravertebralis
Tampak prothese caput femoris sinistra
Stand and aposisi cukup
Pasien datang ke RSI pada hari Sabtu 22 Juli 2017 pukul 13.45 dengan
keluhan nyeri panggul kiri sampai paha. Nn.S mengatakan telah terjatuh dari kursi
pada posisi duduk . Di daerah sekitar panggul terasa nyeri, cekot-cekot, nyeri saat
digerakkan dan nyeri tidak hilang saat digunakan istirahat, presentasi nyeri dari
angka 1-5 pasien mengatakan 4. Keluhan lain: demam (-), mual (-), muntah (-),
luka lecet (-), bengkak (+), perdarahan (-), nyeri kepala (-), lupa saat kejadian (-).
Muskuloskeletal terdapat kaku sendi (+), nyeri sendi (+), nyeri otot (+).
Extremitas bawah : akral hangat (+/+), edema (+/-), nyeri (+/-), luka (-/-),
deformitas (+/-), krepitasi (+/-), abratios (-/-). Status Lokalis: Predileksi : Regio
femur 1/3 proksimal. Inspeksi (Look) : panjang kaki tidak simetris lebih panjang
kiri, deformitas (+), palpasi (Feel) : krepitasi (+), nyeri tekan (+), pergerakan
(Move): gerakan pasif kaki sebelah kiri, adanya gerakan abnormal. Radiologi pre
op Foto AP : ditemukan fraktur collumna femur sinistra
2.8 Penatalaksanaan
1. Balut Bidai
2. Pembedahan : pro hemiarthroplasty hip
3. Pre op:
a. Infus Ringer Laktat
47 x 50 cc Kg/BB = 2350 cc/24 jam
2350 cc X 20
60 X 24
= 47000 cc = 32 tpm
1440
b. Ranitidin 25 mg
c. Injeksi Cefazolin 1gram IV (60 menit sebelum prosedur op)
d. Injeksi Ketorolac 10 mg (bila perlu)
e. Tranfusi set PCR
11,5-9,9 x 47 x 3 = 225,6 ml/kgBB
f. Pasien dipuasakan
4. Medikamentosa post operasi :
Post operatif : Infus Ringer Laktat 20 tpm
Injeksi Cefazolin 3x1 gram IV (tiap 8jam)
Injeksi Ketorolac 10 mg
5. Nonmedikamentosa post operasi:
1. Makan tinggi protein
2. Istirahat cukup
3. Pemasangan Gips untuk imobilisasi
4. Kontrol teratur
5. Edukasi tentang fraktur dan rehabilitasi
2.9 Follow Up
Tanggal Subjective Objective Assesment Planning
22/07/17 Nyeri KU: cukup Ddx: Balut bidai
19.00 panggul kiri Kesadaran: CM Closed Fracture Femur Pembedahan : pro
(+) GCS: 456 1/3 proksimal hemiarthroplasty
TD: 140/90 mmHg Closed Fracture Femur hip
Nyeri saat
N: 82 x/menit 1/3 medial Pre op:
digerakkan RR: 20 x/ menit Closed Fracture Femur Infus RL 32tpm
(+) Suhu: 360C GDA : 1/3 distal Ranitidin 25 mg
11
perdarahan, obs
GDA
Kontrol Foto AP
pelvis
Nonmedikamento
sa :
Makan tinggi
protein
Istirahat cukup
Pemasangan Gips
untuk imobilisasi
Beri posisi
nyaman
Kontrol teratur
Edukasi tentang
fraktur dan
rehabilitasi
Nyeri post KU: cukup Post op 2 hari fraktur
25/7/17 Infus Ringer
op (+) Kesadaran: CM neck femur pro
08.00 Laktat 20 tpm
Mual GCS: 456 hemiarthroplasty hip
Injeksi Cefazolin
muntah (-) TD: 110/70 mmHg sinistra 3x1 gram IV (tiap
Pusing (-) N: 70 x/menit 8jam)
Nyeri waktu RR: 20 x/ menit Injeksi Ketorolac
digerakkan Suhu: 360C 10 mg
(+) DC (+) Dilanjutkan obat
DM pemberian
GDA : 162 mg/dl
dari dokter
sebelumnya
Diit 1800 kal
obs ttv, obs
perdarahan, obs
GDA
Nonmedikamento
sa :
Makan tinggi
protein
Istirahat cukup
Pemasangan Gips
untuk imobilisasi
Beri posisi
nyaman
Kontrol teratur
Edukasi tentang
fraktur dan
rehabilitasi
perdarahan, obs
GDA
Nonmedikamento
sa :
Makan tinggi
protein
Istirahat cukup
Pemasangan Gips
untuk imobilisasi
Beri posisi
nyaman
Kontrol teratur
Edukasi tentang
fraktur dan
rehabilitasi
I
n
j
e
k
2.10 Prognosis
Prognosis umumnya bonam, namun quo ad fungsionamnya adalah dubia ad
bonam. Hal ini bergantung kepada kecepatan dan ketepatan tindakan yang
dilakukan.