Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DENGAN HALUSINASI
File’e Akde
PENGERTIAN
•Ansietas berat
•Lebih mengikuti halusinasi •Pengalaman sensori berkuasa
•Sukar berinteraksi Controlling
•Perhatian menyempit
•Tanda fisik ansietas
Fase I: Comforting Klien mengalami perasaan mendalam Tersenyum atau tertawa yang tidak
Ansietas Sedang seperti ansietas, kesepian, rasa bersalah, sesuai
Halusinasi menyenangkan dan takut dan mencoba untuk berfokus Menggerakkan bibir tanpa suara
pada pikiran menyenangkan untuk Pergerakan mata yang cepat
meredakan ansietas. Individu mengenali Respon verbal yang lambat jika sedang
bahwa pikiran-pikiran dan pengalaman asyik
sensori berada dalam kendali kesadaran Diam dan asyik sendiri
jika ansietas dapat ditangani.
Nonpsikotik
Fase II: Condemning Pengalaman sensori menjijikkan dan Meningkatnya tanda-tanda sistem
menakutkan syaraf otonom akibat ansietas seperti
Klien mulai lepas kendali dan mungkin peningkatan denyut jantung,
mencoba untuk mengambil jarak pernafasan, dan tekanan darah.
Ansietas Berat dirinya dengan sumber yang Rentang perhatian menyempit
Halusinasi menjadi menjijikkan dipersepsikan. Klien mungkin Asyik dengan pengalaman sensori dan
mengalami dipermalukan oleh kehilangan kemampuan membedakan
pengalaman sensori dan menarik diri dari halusinasi dan realita
orang lain.
Psikotik ringan
Fase III: Controlling Klien berhenti menghentikan Kemauan yang dikendalikan
perlawanan terhadap halusinasi dan halusinasi akan lebih diikuti
menyerah pada halusinasi tersebut. Kesukaran berhubungan dengan
Isi halusinasi menjadi menarik. orang lain
Ansietas berat Klien mungkin mengalami Rentang perhatian hanya beberapa
Pengalaman sensori menjadi berkuasa pengalaman kesepian jika sensori detik atau menit.
halusinasi berhenti. Adanya tanda-tanda fisik ansietas
Psikotik berat: berkeringat, tremor, tidak
mampu mematuhi perintah.
Fase IV: Conquering Pengalaman sensori menjadi Perilaku teror akibat panik.
mengancam Jika klien mengikuti Potensi kuat suicide atau homicide
perintah halusinasi. Aktivitas fisik merefleksikan isi
Halusinasi berakhir dari beberapa halusinasi seperti perilaku
jam atau hari jika tidak ada kekerasan, agitasi, menarik diri, atau
Panik
Umumnya menjadi melebur dalam intervensi terapeutik. katatonia.
Psikotik Berat Tidak mampu berespon terhadap
halusinasinya
perintah yang komplek.
Tidak mampu berespon lebih dari
satu orang
Jenis Halusinasi Karakteristik
Pendengaran Mendengar suara suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentu kebisingan
yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien, sampai ke percakapan
lengkap antara dua orang atau lebih tentang orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang
terdengar di mana klien mendengar perkataan bahwa pasien disuruh untuk melakukan sesuatu
kadang-kadang sapat membahayakan.
Penglihatan Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar karton, bayangan yang
rumit atau kompleks. Bayangan bisa menyenangkan atau menakutkan seperti melihat monster.
Penghidu Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, atau feses, umumnya bau-bauan yang tidak
menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke, tumor, kejang atau demensia.
Pengecapan Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses
Perabaan Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik yang
datang dari tanah, benda mati, atau orang lain.
Cenesthetic Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makanan, atau
pembentukan urin.
Pengkajian
Implementasi/ Dx Keperawatan
evaluasi
Perencanaan
Faktor predisposisi:
• Faktor genetis
• F. neurobiologi
• Neurotransmiter
• Teori virus
•Psikologis
Faktor presipitasi:
• Proses informasi berlebihan
Pengkajian • Mekanisme gating abnormal
• Pemicu : kesehatan, lingk, sikap
Mekanisme Koping:
• Regresi
• Proyeksi
• Menarik diri
• Keluarga mengingkari
•Waktu ? Perilaku:
•Isi ? • Tertawa/bicara sendiri
• Marah-marah tanpa sebab
•Frekuensi ? • Asyik sendiri
•Respon ?
POHON MASALAH
Mengucap salam
Berkenalan dg klien
Buat kontrak asuhan
yang jelas
Dengarkan ungkapan
klien dg empati
Tidak menentang atau
menyetujui ungkapan
klien
Jujur dan tepati janji
Penuhi kebutuhan dasar
klien
Bantu klien mengenal halusinasi
Dilakukan menjelang
halusinasi muncul
(tanda-tanda awal
halusinasi)
Berbicara dg org lain
memaparkan pada
stimulus eksternal.
Menurunkan fokus
perhatian pada stimulus
internal (halusinasi)
Mengatur jadwal aktivitas
Halusinasi terjadi
karena banyak waktu
luang.
Mengatur jadwal
aktivitas;
meminimalisasi waktu
luang
Membuat jadwal
harian, menepati
jadwal.
Penkes Keluarga untuk Merawat Klien
Halusinasi
Buat kontrak
Jelaskan:
Apa halusinasi?
Tanda dan gejala
halusinasi
Proses terjadinya
Cara memutus halusinasi
Obat utk klien
Cara merawat di rumah
Waktu kontrol
Fasilitasi minum obat secara teratur
Diskusikan manfaat obat,
akibat jika tdk minum obat.
Jelaskan jenis obat, warna,
dosis, cara minum, efek terapi,
efek samping.
Pantau saat menggunakan
obat
Diskusikan dampak putus obat
Anjurkan klien untuk
berkonsultasi dg tenaga
kesehatan
Terapi Aktivitas Kelompok