Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH : KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK :
Sebelum sakit
Suami klien mengatakan klien biasa makan nasi dan lauk 3 x sehari.
Lauk yang dimakan : sayur, daging, ikan laut, tempe, telur, tahu. Klien
minum air 8 gelas/hari (200 ml).
Saat sakit
Suami klien mengatakan klien biasa makan nasi dan lauk 3 x sehari.
Lauk yang dimakan : sayur, daging, ikan laut, tempe, telur, tahu. Klien
juga minum air 8 gelas/hari (200 ml).
c. Pola Eleminasi
1) BAB
Sebelum sakit
Suami klien mengatakan bahwa klien biasa BAB 1x dalam sehari
dengan feses berwarna coklat kekuningan, feses lembek, jumlah
feses sedang, bau feses tidak khas dan terdapat air kurang lebih 200 cc.
Saat sakit
Suami klien mengatakan BAB 1x dalam sehari dengan feses berwarna
coklat kekuningan, feses lembek, jumlah feses sedang, bau feses tidak
khas, dan terdapat air kurang lebih 200 cc.
2) BAK
Sebelum sakit
Suami klien mengatakan bahwa klien BAK 2-4x sehari dengan urine
warna kuning tidak terlalu pekat, bau urine pesing tidak menyengat,
jumlah urine 1500 cc dalam satu kali berkemih .
Saat sakit
Suami klien mengatakan bahwa klien BAK 2-4x sehari dengan warna
urine kuning tidak terlalu pekat, bau urine pesing tidak menyengat,
jumlah urine kurang lebih 500 cc dalam satu kali berkemih.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Aktivitas
Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4
Diri
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Keterangan :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit
Suami klien mengatakan klien biasa melakukan aktivitas sehari-hari
secara mandiri.
Saat sakit
Suami klien mengatakan klien tidak bisa melakukan aktivitas
sehari-hari karena klien masih sesak dan batuk tidak efektif. Suami
klien mengatakan klien tidak nyaman setelah beraktivitas dan sesak
setelah beraktivitas.
e. Pola Kognitif dan Persepsi
Klien mengatakan dapat mendengar (tidak tuli), penciuman, perabaan,
dan pengelihatan tidak ada masalah. Klien mengatakan bahwa klien
mengetahui penyakitnya yaitu sering mengalami sesak nafas.
f. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Peran : istri
Ideal diri : tidak bermasalah
Identitas : tidak bermasalah
Harga diri : tidak bermasalah
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit
Suami klien mengatakan klien biasa tidur malam pukul 22.00 WITA
dan bangun pukul 06.00 WITA
Saat sakit
Suami klien mengatakan klien biasa tidur malam pukul 24.00 WITA
dan bangun pagi pukul 03.00 WITA. Istirahat dan tidurnya bermasalah
karena sesak nafas dan batuknya tidak efektif. Suami klien juga
mengatakan istrinya kesulitan untuk memulai tidur, tidak merasa cukup
istirahat, dan tidak puas dalam tidur.
h. Pola Peran Hubungan
Suami klien mengatakan klien akur dengan keluarganya, temannya,
maupun orang-orang disekitarnya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit
Suami klien mengatakan klien mempunyai dua anak. Seksual
reproduksinya tidak mengalami masalah
Saat sakit
Suami klien mengatakan klien mempunyai dua anak. Seksual
reproduksinya tidak mengalami masalah
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Suami klien mengatakan klien dapat mengatasi masalah yang dialaminya.
k. Pola Nilai Kepercayaan
Suami klien mengatakan klien taat beribadah dan berdoa sebanyak 3 kali
sehari
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
Klien terlihat sesak nafas, lemas, dan batuk tidak efektif.
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS : Verbal : 5 Psikomotor : 6 Mata : 4
b. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 86 per menit
Suhu : 37oC
TD : 130/90 mmHg
RR : 32 per menit
c. Keadaan Fisik
a) Kepala dan leher
I : Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam namun ada uban,
distribusi rambut merata, tidak ada lesi, mata simetris, terdapat
palpebra, bulu mata lebat, pupil miosis, sclera putih, konjungtiva
ananemis, telinga simetris, bentuk dan ukuran telinga simetris,
tidak ada lesi pada telinga, hidung simetris, tidak ada cairan, tidak
ada kotoran, rambut silia tidak kotor, mulut simetris, tidak terdapat
sianosis pada mulut, membran mukosa lembab, kondisi gigi bersih,
lidah bersih, palatum bersih, tidak ada sariawan pada gusi, leher
simetris, terdapat JVP, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
rambut klien bersih dan tidak ada kutu, kulit kepala bersih dan
tidak berketombe, tidak ada sekret pada mata, gigi, tidak ada
karang, tidak ada serumen pada telinga.
P : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
b) Dada
o Paru
I : Bentuk dan gerakan dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada
edema.
P : Tidak ada pembesaran dan nyeri tekan.
P : Suara perkusi paru sonor.
A : Suara paru mengi.
o Jantung
I : Dada simetris, ictus cordias terlihat pada ICS V medline
clavicula.
P : Ictus cordias teraba pada medline clavicula ICS seperti suara
hentakan kuat dirasakan dalam diameter 2.
P : Suara jantung midline clavicula ICS 3-5 (dulnes).
A : Suara jantung S1, S2 reguler, tidak ada suara tambahan.
c) Payudara dan ketiak
I : Payudara simetris, putingnya terlihat, distribusi rambut ketiak
merata, rambut ketiak berwarna hitam.
P : Tidak ada lesi, tidak ada edema, dan tidak ada nyeri tekan.
d) Abdomen
I : Perut klien tidak buncit, tidak ada luka.
A : Bising usus 25x per menit.
P : Tidak ada nyeri tekan pada perut.
P : Suara ketukan terdengar timpani.
e) Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
f) Integumen
I : Turgor kulit keriput, kulit terlihat bersih, distribusi rambut
merata, rambut pada kulit berwarna hitam, kuku kaki dan tangan
bersih.
P : Tidak ada nyeri tekan pada kulit, tidak ada edema pada kulit
g) Ekstremitas
o Atas :
I : Tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada
edema, CRT normal.
P : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
o Bawah :
I : Kaki kanan daan kaki kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada
edema, CRT normal.
P : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
h) Neurologis
o Status mental dan emosi :
Status mental dan emosi pasien stabil.
Pengkajian saraf kranial
Saraf kranial pasien dari 1 sampai 12 berfungsi dengan baik.
Pemeriksaan reflex
Kekuatan otot
555 555
555 555
Refleks normal
d. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
2. Pemeriksaan radiologi
-
3. Hasil konsultasi
-
4. Pemeriksaan penunjang diagnostik lain
HR : 115
R-R, P-n : 521,164 Sinus Tochy Cardia
QRS : 87 Low Voltose
QT-QTC : 338/468 Right Atrial Entargement
P/QRS/T : 76/-117/-92 Anteroseptal Infection
RVS/SV1 : 0420/0300 Long QTC
RVS-SV1 : 0,720
5. Analisa Data
menit. Bronkitis
Hipoksemia
Respon inflamasi
Kerusakan alveolar
Kolaps saluran nafas
kecil saat ekspirasi
Emfisema
Obstruksi pada
pertukaran oksigen dan
karbondioksida dari dan
ke paru-paru
Penurunan asupan
oksigen
Hipoksemia
Kompensasi tubuh
dengan peningkatan RR
Sesak nafas
Aktivitas terganggu
Intoleran aktivitas
Respon inflamasi
Kerusakan alveolar
Emfisema
Obstruksi pada
pertukaran oksigen dan
karbondioksida dari dan
ke paru-paru
Penurunan asupan
oksigen
Hipoksemia
Kompensasi tubuh
dengan peningkatan RR
Sesak nafas
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
E. EVALUASI KEPERAWATAN
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi