Vous êtes sur la page 1sur 8

FORMAT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Respirasi


Sub Pokok Bahasan : Asfiksia Neonatorum
Topik : Penanganan dan pengenalan asfiksia neonatorum
Sasaran : Orangtua dan keluarga klien dengan penyakit asfiksia
neonatorum
Waktu : 25 menit
Hari/Tanggal : September 2014
Tempat : Ruangan Perinatologi RS Rajawali Bandung

I . Tujuan Institusional (TI)


Setelah diberikan penyuluhan tentang asfiksia neonatorum selama 25 menit,
diharapkan orangtua dan keluarga klien mampu memahami tentang penanganan
dan pengenalan penyakit asfiksia neonatorum.
II . Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan 25 menit diharapkan orangtua dan keluarga
klien dapat memahami tentang penanganan dan pengenalan asfiksia neonatorum.
III. Karakteristik Peserta Penyuluhan
Orangtua dan keluarga klien asfiksia neonatorum yang dirawat di RS Rajawali
khususnya diruangan perinatologi.
IV . Analisa Tugas
Know :
1. Pengertian asfiksia neonatorum
2. Penyebab asfiksia neonatorum
3. Tanda dan gejala asfiksia neonatorum
4. Penanganan pada penyakit asfiksia neonatorum
Do :
Memberi tanggapan / pertanyaan pada saat brainstorming dan penyuluhan
berlangsung.
Show :
Mendengarkan dengan penuh perhatian saat penyuluhan diberikan
V. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberi penyuluhan selama 25 menit, sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian asfiksia neonatorum
2. Menyabutkan Penyebab asfiksia neonatorum
3. Menyebutkan tanda dan gejala asfiksia neonatorum
4. Menyebutkan penanganan pada penyakit asfiksia neonatorum
VI. Materi Penyuluhan (Dilampirkan)
VII. Alokasi Waktu
 Apersepsi : 2 menit
 Kegiatan membuka : 3 menit
 Uraian materi : 10 menit
 Tanya jawab : 5 menit
 Evaluasi dan penutup : 5 menit
VIII. Strategi Fungsional
1. Menjelaskan materi penyuluhan
2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman peserta
penyuluhan
3. Memberikan kesempatan bertanya pada peserta penyuluhan
4. Mengadakan evaluasi
XI. Proses Belajar
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media
Penyuluhan
1 Apersepsi 1) Mempersiapkan
materi, media, dan
tempat
2) Memberi salam  Memperhatikan
3) Perkenalan  Memperhatikan
4) Kontrak waktu  Memperhatikan
2 Kegiatan 1) Mengucapkan  Menjawab salam
Membuka salam
2) Menyampaikan  Menyetujui tujuan
tujuan penyuluhan penyuluhan
3 Uraian 1) Menanyakan  Menjawab tentang Tanya Jawab
Materi pengetahuan asfiksia
peserta tentang neonatorum
asfiksia
neonatorum Tanya jawab
2) Memberi  menyimak
reinforcement penjelasan yang
positif diberikan dan
berdiskusi Ceramah
3) Menjelaskan  menyimak Leaflet
pengertian asfiksia
neonatorum Ceramah
4) Menjelaskan  menyimak
penyebab
terjadinya asfiksia
neonatorum Ceramah
5) Menjelaskan tanda  menyimak
dan gejala asfiksia
neonatorum Ceramah
6) Menjelaskan cara  menyimak
penanganan
asfiksia
neonatorum Tanya jawab
7) Memberi  mengajukan
kesempatan pada pertanyaan
peserta untuk
bertanya tentang
hal yang belum
dipahaminya Ceramah
8) Menjawab  menyimak
pertanyaan peserta
4 Penutup 1) Melakukan  Mengemukakan Tanya jawab
evaluasi pendapat ceramah
2) Menyimpulkan  Menyimak
materi penyuluhan kesimpulan
dan hasil diskusi
3) Mengucapkan  Menjawab salam
salam

X. Media Penyuluhan
Leaflet
XI. Sumber
- Mansjoer, A. 2000. Kapita selekta kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid II.
Jakarta : Media Aesculapius.
- Saifudin, A.B. 2001. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal
dan neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
- Hidayat, A.A. 2008. Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan
kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
XI. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
XII. Variasi Penyuluhan
1. Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu
pernyataan atau pertanyaan
2. Menggunakan mimik, gerak tangan dan lengan anggukan kepala dan sikap
tubuh
3. Kontak mata
4. Menggunakan waktu hening sejenak
5. Menggunakan variasi media penyuluhan
XIII. Evaluasi
1. Jenis tes : Lisan
2. Butir soal : 4 Soal

ASFIKSIA NEONATORUM
A. Defenisi
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat
bernafas secara spontan dan teratur dalam satu menit setelah lahir (Mansjoer,
2000).
Asfiksia neonatorum berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan
asidosis, bila proses ini berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan
otak atau kematian. Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsi organ vital lainnya.
(Saiffudin, 2001).
Asfiksia neonatorum adalah suatu kondisi dimana bayi tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir (Hidayat, 2008).

B. Etiologi asfiksia neonatorum


a) Asfiksia dalam kehamilan: Biasanya terjadi karena penyakit infeksi,
hipertensi, cedera selama kehamilan.
b) Asfiksia dalam persalinan: Kekurangan O2, adanya tekanan terlalu kuat
dari kepala anak pada plasenta, perdarahan banyak, solusio plasenta,
partus lama atau partus dengan menggunakan bantuan alat.

C. Tanda dan gejala


a) Pada Kehamilan : Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau
kurang dari 100 x/mnt (dilakukan cek DJJ), halus dan tidak teratur serta
adanya pengeluaran mekonium.
b) Pada bayi setelah lahir : warna kulit bayi pucat dan kebiru-biruan, sulit
untuk bernafas atau tidak ada; kekurangan oksigen (sesak nafas)

D. Penanganan asfiksia
Jika ditemukan adanya bayi baru lahir yang mengalami asfiksia maka
seorang ibu harus memberikan tindakan cepat yaitu:
a) Membuka jalan nafas atau memberi bantuan untuk bernafas dengan cara
memberikan nafas buatan melalui mulut atau hidung.
b) Kemudian letakkan bayi pada lingkungan yang hangat dan keringkan
badan bayi dengan meggunakan handuk yang kering.
c) Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari dada bayi.
d) Pantau terus bagaimana pernapasan bayi serta periksa suhunya, apakah
mengalami demam atau tidak
e) Jika dengan penanganan seperti di atas tidak berhasil, maka segeralah
bawa bayi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih

* Soal
1. Apa pengertian asfiksia neonatorum ?
2. Sebutkan penyebab asfiksia neonatorum ?
3. Sebutkan tanda dan gejala asfiksia neonatorum ?
4. Sebutkan penanganan asfiksia neonatorum ?

FORMAT SAP
( SATUAN ACARA PENYULUHAN )
ASFIKSIA NEONATORUM
Oleh :

Pipin Ferdiana
1110056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN IX


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
2014

Vous aimerez peut-être aussi