INK A

ANNUAL
REPORT
2016
 DAFTAR ISI
LIST OF CONTENTS

IKHTISAR PENTING  GALERI PRODUK

1 22
SIGNIFICANT SUMMARY OUR PRODUCT
 IKHTISAR DATA KEUANGAN  PRODUK EKSPOR
1 29
SUMMARY OF FINANCIAL DATA EXPORT PRODUCTS
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
 ANAK PERUSAHAAN
REPORTS OF THE BOARD OF 2 32
SUBDIDIARY
COMMISSIONERS
LAPORAN DIREKSI  PERUSAHAAN AFILIASI
7 34
REPORTS OF THE BOARD OF DIRECTORS AFFILIATED COMPANY
TANGGUNG JAWAB LAPORAN
TAHUNAN DEWAN KOMISARIS 10  STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN
36
RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT OF COMPANY GROUP STRUCTURE
THE BOARD OF COMMISSIONERS
TANGGUNG JAWAB LAPORAN
TAHUNAN DIREKSI 11  KERJA SAMA
36
RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORTS COOPERATION
OF THE BOARD OF DIRECTORS
PROFIL PERUSAHAAN  PERISTIWA PENTING TAHUN 2016
12 38
COMPANY PROFILE IMPORTANT EVENTS 2016
 INFORMASI PADA WEBSITE
 IDENTITAS PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
COMPANY IDENTITY 13 44
INFORMATION ON COMPANY'S
WEBSITE
 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
14
BRIEF HISTORY OF COMPANY
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 PERJALANAN WAKTU MANAJEMEN
15 45
TIME PASSAGE ANALYSIS AND DISCUSSION ON
MANAGEMENT
 VISI DAN MISI  KINERJA PERUSAHAAN
16 46
VISION AND MISSION COMPANY PERFORMANCE
 LOGO PERUSAHAAN  IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN
16 46
COMPANY LOGO COMPANY PERFORMANCE SUMMARY
 PROFIL DEWAN KOMISARIS  GRAFIK KINERJA PERUSAHAAN
PROFILE OF THE BOARD OF 18 GRAPHIC OF COMPANY 47
COMMISSIONER PERFORMANCE SUMMARY
 PROFIL DIREKSI
 KINERJA KEUANGAN TAHUN 2016
PROFILE OF THE BOARD OF 19 58
FINANCIAL PERFORMANCE 2016
DIRECTORS
 STRUKTUR ORGANISASI
20 TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
ORGANIZATIONAL STRUCTURE 74
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
 DAFTAR NAMA PEJABAT SENIOR  TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
21 75
LIST OF SENIOR NAMES GOOD CORPORATE GOVERNANCE
 KOMPOSISI KARYAWAN  TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
21 75
EMPLOYEE COMPOSITION COMPANY HEALTH LEVEL
 SKOR GCG  MANAJEMEN RISIKO
76 130
GCG SCORE RISK MANAGEMENT
 PEMEGANG SAHAM  MANAJEMEN MUTU
81 132
SHAREHOLDERS QUALITY MANAGEMENT
 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
(RUPS)  BENTURAN KEPENTINGAN
82 133
GENERAL MEETING OF CONFLICTING INTEREST
SHAREHOLDERS (GMS)
 DEWAN KOMISARIS  PENGELOLAAN INFORMASI
87 134
BOARD OF COMMISSIONERS INFORMATION MANAGEMENT
 ORGAN PENDUKUNG DEWAN  HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDERS
KOMISARIS LAINNYA
95 135
ORGANS SUPPORTING BOARD OF RELATIONSHIPS WITH OTHER
COMMISSIONERS STAKEHOLDERS
 DIREKSI  KODE ETIK PERUSAHAAN
101 136
BOARD OF DIRECTORS CODE OF CORPORATE ETHICS
 ORGAN PENDUKUNG DIREKSI
 GRATIFIKASI
ORGANS SUPPORTING THE BOARD OF 109 138
GRATIFICATION
THE BOARD OF DIRECTORS
 HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI  SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
123 143
RELATION OF THE BOARD OF REPORTING SYSTEM OF VIOLATION
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
 HUBUNGAN KOMISARIS DAN DIREKSI
DENGAN PERUSAHAAN
 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
RELATION OF THE BOARD OF 124 146
EDUCATION AND TRAINING
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
WITH THE COMPANY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
 KEBERAGAMAN KOMPOSISI
125 PERUSAHAAN 152
COMPOSITION DIVERSITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
 PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN
 PROGRAM KEMITRAAN BINA
PENGENDALI
126 LINGKUNGAN 153
PRIMARY SHAREHOLDERS AND
ENVIRONMENTAL PARTNERSHIP
CONTROLLER
 AKUNTAN PERSEROAN  CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
127 157
COMPANY ACCOUNTING CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
 TEKNOLOGI INFORMASI
128
INFORMATION TECHNOLOGY
 IKHTISAR PENTING
SIGNIFICANT SUMMARY
IKHTISAR DATA KEUANGAN
FINANCIAL DATA SUMMARY
Rp Juta / Million IDR
Uraian Tahun / Year
Description 2012 2013 2014 2015 2016
Aset Lancar
733.734,61 546.278,69 1.010.404,00 1.578.718,26 2.423.155,47
Current assets
Aset Tetap
392.606,14 414.419,34 410.726,00 617.017,92 586.764,91
Fixed assets
Aset lain-lain
165.352,93 145.848,96 135.946,00 140.391,04 309.082,12
Other assets
Jumlah Aset
1.291.693,68 1.106.547,00 1.557.075,77 2.336.127,22 3.319.002,50
Total Assets
Utang Lancar
883.364,23 803.224,21 1.134.084,67 1.785.691,17 1.810.003,68
Current Liabilities
Utang Jangka Panjang
76.667,10 68.444,06 207.374,20 190.584,28 110.402,29
Long-term debt
Jumlah Ekuitas
331.662,35 234.878,73 215.616,90 359.851,77 1.398.596,53
Total Equity
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
1.291.693,68 1.106.547,00 1.557.075,55 2.336.127,22 3.319.002,5
Total Liabilities & Equity
Penjualan
634.056,24 508.698,87 1.066.506,07 1.243.838,01 1.881.007,56
Sales
Harga Pokok Penjualan
738.595,17 492.032,36 894.305,39 1.011.026,70 1.480.782,17
Cost of Goods Sold
Laba (Rugi) Bruto
-104.538,93 16.666,61 172.201 232.811,31 400.225,40
Gross Profit (Loss)
Laba (rugi) Usaha
-187.885,24 -41.672,04 96.478,96 118.940,45 181.070,44
Business Profit (Loss)
Laba (rugi) Sebelum Pajak
-244.840,30 -101.305,46 12.210,45 26.369,02 42.607,72
Profit (Loss) Before Tax
Laba (rugi) Setelah Pajak
-244.415,33 -96.783,63 15.502,53 27.752,35 44.749,74
Profit (Loss) After Tax
Laba Rugi Komprehensif
50.935,25 -96.783,63 15.602,53 144.540,84 38.463,37
Comprehensive Income
Saldo Awal Kas
81.847,93 121.347,38 51.866,76 94.024,48 86.980,68
Initial Cash Balance
Jumlah Penerimaan & Pengeluaran
39.499,45 -69.480,65 24.632,72 -7.043,81 1.174.459,08
Amount of Reception & Expenditure
Saldo Akhir Kas
121.347,38 51.866,73 76.499,48 86.980,68 1.261.439,75
Cash End Balance

1
 LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa dan atas rahmat serta
bimbingan-Nya, kami Dewan Komisaris beserta
jajaran manajemen dan karyawan PT Industri
Kereta Api (Persero), berhasil melalui tahun
2016.
Di tengah gejolak krisis ekonomi dunia yang
melanda semua industri termasuk industri di
bidang manufaktur, seluruh jajaran perusahaan
tetap memiliki semangat dan optimisme tinggi
untuk mencapai kinerjanya di tahun 2016 untuk
membangun kepercayaan stakeholder guna
kelangsungan hidup perusahaan. Dewan
Komisaris terus memotivasi Direksi untuk secara
intensif mempertajam implementasi strategi
operasional korporasi yang mencakup revenue,
cost dan investment management serta
peningkatan keunggulan kompetitif yang telah
dijalankan selama ini. Langkah tersebut bertujuan
untuk mempertahankan pangsa pasar sekaligus
meningkatkan marjin dan menurunkan biaya.
Dalam rangka pelaksanaan tugas sebagai salah
satu organ perusahaan yang berfungsi untuk
melakukan pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi, Dewan Komisaris telah
mendayagunakan organ pendukung Dewan
Komisaris untuk melakukan penilaian terhadap
kinerja Perusahaan tahun 2016.
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan
seluruh jajaran Perusahaan telah berusaha secara
maksimal dan memberikan yang terbaik untuk
pencapaian kinerja Perusahaan yaitu:
2
REPORTS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Dear Shareholder,
By giving thanks to the presence of God Almighty
and for His grace and guidance, our Board of
Commissioners and management and employees
of PT Industri Kereta Api (Persero), has
successfully undergone the year 2016.
Amid the turmoil of the world economic crisis that
plagued all industries including manufacturing
industry, the entire ranks of the company still has
the spirit and high optimism to achieve its
performance in 2016 to build stakeholder trust for
the survival of the company. The Board of
Commissioners continues to motivate the Board of
Directors to intensively sharpen the
implementation of corporate operational
strategies that include revenue, cost and
investment management as well as increased
competitive advantage that has been
implemented so far. The move aims to maintain
market share while increasing margins and
lowering costs.
In the framework of execution of duties as one of
the company's organs that serves to conduct
supervision and giving advice to the Board of
Directors, the Board of Commissioners has utilized
the organ supporting the Board of Commissioners
to assess the Company's performance in 2016.
The Board of Commissioners considers that the
Board of Directors and all of the Company's
members have tried their best and provide the
best for achieving the Company's performance:
1. Tingkat Kesehatan Perusahaan
PT INKA (Persero) pada tahun 2016
memperoleh hasil penilaian tingkat
kesehatan dengan skor 88,50 (Predikat
Sehat AA), atau naik dari capaian tingkat
kesehatan tahun 2015 dengan skor 70,50
(Predikat Sehat A). Dengan kenaikan peroleh
skor penilaian tingkat kesehatan,
menunjukkan bahwa perusahaan telah
dikelola dengan baik berdasarkan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance serta
memenuhi Keputusan Menteri Negara BUMN
No. KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik
Negara.
2. Penilaian Tata Kelola Perusahaan
Penilaian atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan tahun 2016 dengan skor 75,729,
klasifikasi “Cukup Baik”, sama dengan
perolehan tahun 2015 dengan skor 76,54
klasifikasi “Cukup Baik”. Capaian ini
menunjukkan pengurusan perusahaan telah
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata
kelola yang baik.
3. Penilaian KPKU
Penilaian atas Kriteria Penilaian Kinerja
Unggul (KPKU) sebagaimana yang telah
ditetapkan oleh Kementerian BUMN untuk
tahun 2016 perusahaan memperoleh nilai
sebesar 435,50 mengalami kenaikan dari
tahun 2015 sebesar 346,25.
4. Opini Auditor Independen
Untuk setiap tahun perusahaan tetap
mempertahankan Opini Auditor Independen
yaitu wajar tanpa pengecualian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia, sekalipun masih diperlukan upaya
yang berkesinambungan untuk
menyempurnakan tata kelola keuangan dan
investasi.
Direksi juga telah menetapkan serangkaian
inisiatif strategis antara lain melakukan program
restrukturisasi organisasi dan SDM,
restrukturisasi bisnis dan restrukturisasi
1. Company Health Level
PT INKA (Persero) in 2016 obtained a health
assessment result with a score of 88,50
(Health Predicate AA), or went up from the
achievement level of health in 2015 with a
score of 70,50 (Health Predicate A). With
the increase in the score of health rating, it
shows that the company has been well
managed based on the principles of Good
Corporate Governance and fulfilled
2. Corporate Governance Assessment
Assessment of the implementation of
Corporate Governance in 2016 with a score
of 75,729, classification of "Satisfactory",
equal to the acquisition of 2015 with a score
of 76,54 classification "Satisfactory". This
achievement shows that the company's
management has been implemented based
on the principles of good governance.
3. KPKU Assessment
Assessment on the Criteria of Superior
Performance Assessment (KPKU) as set by
the Ministry of SOEs for the year 2016 the
company received a value of 435,50
increased from 2015 by 346,25.
4. Independent Auditor Opinion
For each year the Company retains an
independent Auditor's Opinion unqualified in
accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards, although it is still
needed efforts to improve financial and
investment governance.
The Board of Directors has also established a
series of strategic initiatives such as
organizational restructuring and human resources
restructuring, business restructuring and financial
3
 keuangan. Hasil program restrukturisasi ini sudah
tampak nyata, diantaranya pabrik lebih tertata,
kualitas produk lebih terjaga, hubungan
dengan pelanggan utama (PT KAI dan
Kementerian Perhubungan) lebih baik,
penghematan di semua lini, revaluasi aset dan
bangunan, dan perpanjangan fasilitas kredit
perbankan.
Direksi juga telah merampungkan penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan
(RKAP) tahun 2016 dengan sasaran target
lebih baik. Perusahaan telah menjalankan
program pengembangan bisnis kereta api dan
transportasi lainnya.
Prospek pengembangan bisnis ini menumbuhkan
optimisme, diantaranya proyek Ekspor Kereta
Penumpang ke Bangladesh, Light Rail Transit
(LRT), Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI), Kereta
Ekonomi (K3) Kedinasan, Kereta Inspeksi, Kereta
Ukur Prasarana, Sarana & Prasarana Lori Kebun
Tebu PT MSM, Single Bus, dan Truk Diesel Timur
Tengah. Kendati kondisi yang dihadapi diprediksi
sarat dengan perubahan dan tantangan namun
kami meyakini bahwa seiring dengan penerapan
prinsip Good Corporate Governance yang
akuntabel secara simultan, Perusahaan akan
memperoleh kinerja yang lebih baik.
Selanjutnya untuk mengoptimalkan fungsi
pengawasan, Dewan Komisaris didukung oleh
sejumlah Komite yang dibentuk untuk
memperkuat analisis dan akuntabilitas dari tiap-
tiap bidang yang diawasinya, meliputi Komite
Audit dan Komite Manajemen Risiko.
Komite ini telah secara aktif memberikan saran
dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
sebagai bahan pengawasan dan nasehat kepada
Direksi. Kami telah mengamanatkan Direksi untuk
terus meningkatkan praktek Tata Kelola yang Baik
dalam menjalankan operasional Perusahaan.
Kami meyakini bahwa dengan pelaksanaan best
practice yang dijiwai oleh ruh Integritas dalam
implementasi Good Corporate Governance,
bukan saja mendorong kepercayaan masyarakat
yang semakin besar terhadap perusahaan tetapi
juga meningkatkan nilai Perusahaan.
Itu sebabnya kami memandang positif langkah
4
restructuring. The results of this restructuring
program are already evident, including more
organized factories, better product quality, better
customer relationships (PT KAI and Ministry of
Transportation), savings in all lines, asset and
building revaluation, and extension of bank credit
facilities.
The Board of Directors has also completed the
preparation of the Company's Work Plan and
Budget (RKAP) in 2016 with better targets. The
company has run other rail and transport business
development programs.
This prospect of this business development has
given rise to optimism, including the Export of
Passenger Trains to Bangladesh, Light Rail Transit
(LRT), Indonesian Diesel Railway (KRDI),
Economy Train (K3), Inspection Train,
Infrastructure Train, Means & Infrastructure Lori
of Sugar Cane of PT MSM, Single Bus, and Middle
East Diesel Truck. Although the conditions faced
predicted are laden with changes and challenges
but we believe that along with the implementation
of the principles of Good Corporate Governance
that are accountable simultaneously, the
Company will obtain better performance.
In addition to optimizing the oversight function,
the Board of Commissioners is supported by a
number of the Board of Committees established
to strengthen the analysis and accountability of
each of the areas it oversees, including the Audit
Committee and the Risk Management Committee.
This Board of Committee has actively provided
suggestions and recommendations to the Board of
Commissioners as a matter of supervision and
advice to the Board of Directors. We have
mandated the Board of Directors to continuously
improve Good Corporate Governance practices in
conducting our operations.
We believe that with the implementation of best
practice inspired by the spirit of integrity in the
implementation of Good Corporate Governance,
not only encourage greater public confidence in
the company but also increase the value of the
Company.
That is why we take a positive view of the Board
Direksi untuk memperkuat Code of Conduct dan
menerapkan dalam setiap kegiatan usaha
memperkenalkan dan menggali kembali budaya
korporasi serta melaksanakan Pedoman Tata
Kelola Perusahaan.
1. Penilaian Komite Audit
Dewan Komisaris menilai bahwa Komite
Audit telah melaksanakan fungsi dan tugas
pokoknya secara baik selama tahun 2016
dengan melaksanakan serangkaian tugas
antara lain meliputi rapat Komite Audit
dengan Satuan Pengendalian Intern,
melakukan penelaahan Laporan Manajemen
Bulanan, melakukan penelaahan atas
permohonan pinjaman, pembahasan RKAP
tahun 2017 dan melakukan peninjauan
kegiatan operasi.
2. Penilaian Komite Pemantau Risiko
Dewan Komisaris menilai bahwa Komite
Pemantau Risiko telah melaksanakan fungsi
dan tugas pokoknya secara baik selama
tahun 2016 dengan melaksanakan
serangkaian tugas antara lain meliputi
melakukan rapat dengan Direksi Perusahaan,
menginisiasi penandatanganan komitmen
antara Komisaris Utama dan Direktur Utama,
melakukan penelaahan terhadap usulan
pinjaman Perusahaan, usulan atas RKAP
tahun 2016 dan menyusun laporan
triwulanan serta menyusun Rencana Kerja
tahun 2017.
Selama tahun 2015 dalam melaksanakan fungsi
pengawasan Perusahaan tidak terdapat
pergantian Dewan Komisaris, susunan Dewan
Komisaris tahun 2016 sebagai berikut:
DR. Drs. Slamet Seno Adji, M.A : Komisaris Utama / President Commissioner
Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz : Anggota Dewan Komisaris / Member of the Board of Commissioner
Ir. Bambang Prihartono, MSCE : Anggota Dewan Komisaris / Member of the Board of Commissioner
Ir. Taufik Hidayat : Anggota Dewan Komisaris / Member of the Board of Commissioner
Akhir kata, saya mewakili Dewan Komisaris
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan
of Directors' steps to strengthen the Code of
Conduct and apply it in every business activity of
introducing and re-exploring the corporate culture
and implementing the Code of Corporate
Governance.
1. Audit Committee Assessment
The Board of Commissioners considers that
the Audit Committee has performed its key
functions and tasks well throughout 2016 by
undertaking a series of tasks, including Audit
Committee meetings with Internal Control
Unit, reviewing the Monthly Management
Report, reviewing the loan application,
discussing the RKAP 2017 and conducting
review of operations.
2. Risk Monitoring Committee Assessment
The Board of Commissioners considers that
the Risk Oversight Committee has performed
its key functions and duties well in 2016 by
undertaking a series of duties including
meeting with the Company's Board of
Directors, initiating the signing of
commitments between the President
Commissioner and the President Director,
reviewing the Company's loan proposal on
RKAP 2016 and preparing quarterly reports
and preparing the Work Plan of 2017.
During the year 2015 in implementing the
supervisory function of the Company there is no
change of the Board of Commissioners, the
composition of the Board of Commissioners in
2016 as follows:
In conclusion, I am representing the Board of
Commissioners, acknowledge the support and trust
5
 kepercayaan Pemegang Saham yang diberikan of the Shareholders given to us to exercise our
kepada kami untuk menjalankan fungsi oversight and advisory functions on the
pengawasan dan kepenasehatan terhadap management of the Company.
pengelolaan Perusahaan.

Kepada seluruh jajaran Direksi dan Karyawan PT
INKA (Persero), kami sampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya atas kerja sama, loyalitas
dan kerja kerasnya. Kepada para stakeholder
lainnya, kami mengucapkan banyak terima kasih
atas dukungan dan kerja samanya untuk kemajuan
PT INKA (Persero).
To all Board of Directors and Employees of PT
INKA (Persero), we convey the highest appreciation
for cooperation, loyalty and hard work. To other
stakeholders, we would like to express our
gratitude for the support and cooperation for PT
INKA (Persero).

Dengan dukungan dari para pihak terkait serta
penerapan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola
perusahaan yang baik, kami percaya akan
pertumbuhan positif Perusahaan secara
berkelanjutan di masa-masa mendatang.
With the support of stakeholders and the
application of prudential principles in good
corporate governance, we believe in the Company's
continued positive growth in the future.

DR. Drs. SLAMET SENO ADJI, M.A

Komisaris Utama
President Commissioner

6
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa dan atas rahmat serta karunia-Nya, Perusahaan
telah melalui tahun 2016. Hal ini tidak terlepas dari
dukungan Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
Pelanggan, Mitra Kerja, Karyawan dan Para Pemangku
Kepentingan (Stakeholders) Perusahaan yang lain.
Kondisi perekonomian dan bisnis tahun 2016 diwarnai
oleh krisis global, yang dampaknya sampai ke
Indonesia. Hal ini berpengaruh terhadap kegiatan
investasi di dalam negeri, yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi kegiatan
usaha Perseroan. Disamping itu era Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) dan tumbuhnya industri Cina,
menyebabkan persaingan yang cukup tinggi di
Industri Kereta Api. Di dalam berbagai tender proyek
yang diikuti, Perusahaan menghadapi produk Cina
dengan harga yang sangat rendah, karena adanya
berbagai fasilitas yang diberikan oleh negara Cina.
Agar Perusahaan dapat memenangkan tender,
Perusahaan harus menurunkan harga. Hal ini
berdampak pada penurunan marjin kontribusi produk,
yang pada akhirnya menurunkan tingkat keuntungan
yang dapat dicapai oleh Perseroan.
Dalam menghadapi kondisi tersebut, Perusahaan
menjalankan program restrukturisasi yang meliputi:
1. Restrukturisasi organisasi dan SDM dengan
melakukan perubahan organisasi dan penataan
personil. Hasilnya: pabrik lebih tertata, kualitas
produk lebih terjaga, delivery lebih terjaga, biaya
proyek lebih terkendali, pengadaan material lebih
terkendali, dan stock lebih bermanfaat.
2. Restrukturisasi bisnis, dengan melakukan
reorientasi hubungan dengan pelanggan.
Hasilnya: Meningkatkan hubungan baik dengan
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan
Kementerian Perhubungan, set up bisnis spare
part & maintenance, dengan tujuan akhir dapat
menutup biaya tetap dari bisnis dan
memprioritaskan order yang sudah dikuasai
teknologinya.
REPORTS OF THE BOARD OF
DIRECTORS
Dear Shareholders,
By giving thanks to God Almighty and for His mercy
and Grace, the Company has passed 2016. This is
inseparable from the support of Shareholders, Board
of Commissioners, Customers, Partners, Employees
and other Company Stakeholders.
The economic and business conditions in 2016 were
colored by the global crisis, whose impact has
reached Indonesia. This affects investment activities
within the country, which directly or indirectly affect
the Company's business activities. In addition, the
era of the ASEAN Economic Community (MEA) and
the growth of Chinese industry, caused considerable
competition in the Railway Industry. In the various
tender projects joined, the Company faced Chinese
products at very low prices, due to the various
facilities provided by the Chinese state. In order for
the Company to win the tender, the Company must
lower the price. This results in a decrease in product
contribution margin, which in turn lowers the level
of profit that can be achieved by the Company.
In facing these conditions, the Company carries out
a restructuring program that includes:
1. Restructuring the organization and human
resources by making organizational changes
and structuring personnel. The result: the
factory is more orderly structured, product
quality is more stable, delivery is more stable,
project cost is more controlled, material
procurement is more controlled, and stock is
more useful.
2. Restructuring business, by reorienting
relationships with customers. The result:
Improve good relations with PT Kereta Api
Indonesia (PT KAI) and the Ministry of
Transportation, set up spare part &
maintenance business, with the ultimate goal of
covering fixed costs from business and
prioritizing orders that have been mastered by
the technology.
7
 3. Restrukturisasi keuangan dengan melaksanakan
program efisiensi dan revaluasi aset untuk tujuan
komersial. Hasilnya: terjadi penghematan di
semua lini, back to back payment melalui value
chain financing, revaluasi aset tanah dan
bangunan dan perpanjangan fasilitas kredit.
Upaya restrukturisasi yang dilakukan tersebut telah
menampakkan hasilnya. Perusahaan berhasil meraih
keuntungan sebesar Rp 44,75 Miliar yakni sebesar
125,2% dari RKAP yang sebesar Rp 35,72 Miliar. Hasil
itu didapatkan dari penjualan yang sebesar Rp
1.881,01 Miliar atau 109,6% dari target (Rp 1.720,56
Miliar). Kinerja keuangan perusahaan tahun 2015,
total aset senilai Rp 3.319,00 Miliar atau 180,67% dari
target RKAP sebesar Rp 1.837,03 Miliar.
Pada tahun 2016 kegiatan produksi berfokus pada
penyelesaian proyek Track Motor Car (TMC), Kereta
Inspeksi, Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE), Kereta Rel
Disel Indonesia (KRDI), Kereta Eksekutif, Kereta
Ekonomi, Kereta Rel Listrik (KRL), Kereta Ekonomi
Kedinasan, Kereta Inspeksi, dan Kereta Ukur.
Program kerja manajemen risiko, telah dilakukan
sosialisasi gambaran umum manajemen risiko dan
penyempurnaan Buku Saku Manual Manajemen Risiko
ke seluruh pimpinan Unit Kerja, Tim Komite
Manajemen Risiko dan Tim Counterpart Manajemen
Risiko. Disamping itu telah disusun pelaporan
Manajmene Risiko internal bulanan dan triwulan
sebagai pendamping laporan manajmenen,
memfasilitasi pertemuan tim Manajemen Risiko PT
INKA (Persero) dan pertemuan bulanan pemantauan
Manajemen Risiko oleh Komite Pemantau Dewan
Komisaris.
Kepercayaan publik merupakan amanah yang selalu
dijunjung tinggi oleh Perusahaan, melalui penerapan
azas keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban dan kewajaran yang merupakan
prinsip dasar Good Corporate Governance (GCG).
Langkah tersebut diawali dengan menggali dan
membangun kembali nilai-nilai budaya perusahaan
dengan menetapkan suatu standar nilai etika dan
budaya sebagaimana tertuang didalam Kode Etik
Perusahaan. Penerapan GCG dilakukan penilaian
(assessment) atau evaluasi secara periodik (setiap
tahun). Berdasarkan self assessment tahun 2015 atas
8
3. Financial restructuring by implementing a
program of efficiency and revaluation of assets
for commercial purposes. The result: savings in
all lines, back to back payments through value
chain financing, revaluation of land and
building assets and extension of credit facilities.
The restructuring efforts that have taken place have
been revealed. The company managed to achieve a
profit of Rp 44,75 billion, i.e. 125,2% of RKAP
amounting to Rp 35,72 billion. The result was
obtained from sales amounting to Rp 1.881,01
Billion or 109,6% of the target (Rp 1.720,6 Billion).
The company's financial performance in 2015, total
assets worth Rp 3.319,00 Billion or 180,67% of
RKAP target of Rp 1.837,03 Billion.
In 2016 production activities focused on the
completion of the Track Motor Car (TMC) project,
Inspection Train, Electric Diesel Rail Train (KRDE),
Indonesian Dispel Train (KRDI), Executive Train,
Economic Train, Electric Railway (KRL), Office
Economic Train, Inspection Trains, and Measure
Trains.
The risk management work program has socialized
the general picture of risk management and
improvement of the Risk Management Manual
Pocket Book to all the Head of Work Unit, Risk
Management Committee Team and Counterpart Risk
Management Team. In addition, monthly and
quarterly internal Management reporting has been
prepared as a companion to the management
report, facilitating the meeting of PT INKA (Persero)
Risk Management team and monthly Risk
Management monitoring meeting by the Board of
Commissioners Monitoring Committee.
Public trust is a trust upheld by the Company,
through the application of the principle of openness,
independence, accountability, responsibility and
fairness which is the basic principle Good Corporate
Governance (GCG).
This step begins with exploring and reestablishing
corporate cultural values by establishing a standard
of ethical and cultural values as embodied in the
Company Code of Conduct. GCG implementation is
carried out by performing periodic assessment
(assessment) or evaluation (every year). Based on
self-assessment in 2015 on the implementation of
penerapan GCG tahun 2016, menghasilkan skor GCG in 2016, yielded a score of 75,729 with the
75,729 dengan kategori “Cukup Baik”. category of "Good Enough".

Prospek usaha kedepan cukup baik dengan masih
tingginya kebutuhan transportasi masal untuk
memenuhi kebutuhan angkutan penumpang jarak
pendek maupun jarak jauh. Peluang pasar tersebut
antara lain Ekspor Kereta Penumpang ke Bangladesh,
Light Rail Transit (LRT) Kereta Rel Diesel Indonesia
(KRDI), Kereta Ekonomi (K3) Kedinasan, Kereta
Inspeksi, Kereta Ukur Prasarana, Sarana & Prasarana
Lori Kebun Tebu PT MSM, Single Bus, dan Truk Diesel
Timur Tengah.
The prospect of future business is quite good with
the remained high demand for mass transportation
to meet the needs of passenger and short-haul
transportation. Market Opportunities including
Exports of Passenger Trains to Bangladesh, Light
Rail Transit (LRT) Indonesian Diesel Rail Trains
(KRDI), Office Economic Train (K3), Inspection
Train, Infrastructure Train, Infrastructure of Lori of
Sugar Cane by PT MSM, Single Bus, and Middle
East Diesel Trucks.

Selama tahun 2016 dalam melaksanakan fungsi During the year 2016 in performing the
kepengurusan Perusahaan tidak terdapat pergantian management function of the Company there is no
Direksi, susunan Direksi tahun 2016 sebagai berikut: change of the Board of Directors, the composition
of the Board of Directors in 2016 as follows:
Ir. R. Agus H. Purnomo, MM : Direktur Utama / President Director
Ir. Hendy Hendratno Adji : Direktur Produksi / Director of Production
Ir. Yunendar Aryo Handoko, Ph.D : Direktur Komersial & Teknologi / Director of Commercial &
Technology
Mohamad Nur Sodiq, Ak. CA, M.Si : Direktur SDM & Keuangan / Director of Human Resources &
Finance
Atas nama Direksi Perusahaan, saya ingin On behalf of the Company's Board of Directors, I
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan would like to extend my most sincere gratitude and
yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, appreciation to the Shareholders, the Board of
Dewan Komisaris, Pelanggan dan Mitra Usaha, serta Commissioners, Customers and Partners, and other
pemangku kepentingan (stakeholders) yang lain atas stakeholders for their support and cooperation.
dukungan dan kerjasamanya. Begitu pula kepada Similarly, to all employees who have worked with
seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh dedication in achieving company performance
dedikasi dalam pencapaian target kinerja perusahaan. targets. We are confident with further support from
Kami yakin dengan dukungan lebih lanjut dari seluruh all stakeholders, the Company will be able to
pemangku kepentingan, Perusahaan akan mampu improve its performance towards the target of
meningkatkan kinerjanya menuju sasaran menjadi becoming a growing Railway Industry. Thus this
Industri Kereta Api yang tumbuh dan berkembang. 2016 annual report is created, to be used as
Demikian laporan tahunan tahun 2016 ini kami buat, needed.
untuk dapat dipergunakan sesuai keperluannya.

Ir. R. AGUS H. PURNOMO, MM

Direktur Utama
President Director

9
 TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN
RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT

Laporan Tahunan 2016 (Audited), sebagai 2016 Annual Report (Audited), as a report of
laporan pertanggungjawaban Dewan the responsibility of the Board of
Komisaris PT Industri Kereta Api (Persero) Commissioners of PT Industri Kereta Api
atas pengawasan dan penasehatan (Persero) for the supervision and advisory of
pengurusan perusahaan selama tahun 2016. the company's management during 2016.

PT Industri Kereta Api (Persero)

Dewan Komisaris / Board of Commissioner

DR. Drs. Slamet Seno Adji, M.A

Komisaris Utama / President Commissioner

Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz Ir. Bambang Prihartono, MSCE

Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner

Ir. Taufik Hidayat

Komisaris / Commissioner

10
 TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN
RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT

Laporan Tahunan 2016 (Audited), sebagai 2016 Annual Report (Audited), as the Board of
laporan pertanggungjawaban Direksi PT Directors accountability report PT Kereta Api
Industri Kereta Api (Persero) atas pengurusan (Persero) for the management of the company
perusahaan selama tahun 2016. during 2016.

PT Industri Kereta Api (Persero)

Direksi / Board of Directors

Ir. R. Agus H. Purnomo, MM

Direktur Utama

President Director

Ir. Hendy Hendratno Adji Ir. Yunendar Aryo Handoko, Ph.D

Direktur Produksi Direktur Komersial & Teknologi

Director of Production Director of Commercial & Technology

Mohamad Nur Sodiq, Ak. CA, M.Si

Direktur Keuangan & SDM

Director of Human Resources & Finance

11
 PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE

Apel bersama tahun baru 2017 (3 Januari 2017)

New year 2017 ceremony (3 January 2017)

12
IDENTITAS PERUSAHAAN
COMPANY IDENTITY

Nama Perusahaan : PT INDUSTRI KERETA API (Persero)

Company Name

Bidang Usaha : - Manufakturing Sarana Kereta Api

Line of Business Manufacturing Railway Facilities
- EPC (Engineering Procurement Construction) Project
- Service & Retail
- Jasa rehabilitasi atau retrofit sarana Kereta Api
Railway facility rehabilitation or retrofit services
- Jasa engineering & desain Kereta Api
Engineering Service & Train Design

Pemegang Saham : Pemerintah Indonesia

Shareholder Indonesian Government

Dasar Hukum Pendirian : Akta Notaris Imas Fatimah, SH No.51 tanggal 18 Mei 1981,
Perubahan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No.26 tanggal 25
Legal Framework
Juni 2008 dan perubahan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH
Establishment
No.08 tanggal 22 Februari 2008
Deed of Notary Imas Fatimah, SH No.51 dated May 18, 1981,
Notary Deed Amendment Lenny Janis Ishak, SH No.26 dated
June 25, 2008 and Notary Deed Amendment Lenny Janis Ishak,
SH No.08 dated February 22, 2008

Modal Disetor : Rp 251.843.000.000,-

Paid-up Capital

Alamat lengkap : Jl. Yos Sudarso No.71 Madiun 63122, Indonesia

Address

Telepon : +62-351-452271/452274
Telephone

Fax : +62-351-452275
Facsimile

E-mail : sekretariat@inka.co.id

NPWP : 01.000.034.7-051.000
TIN

Jumlah Kantor Pusat : 1

Operasional

13
 Total of Operational
Headquarters

Jumlah Kantor Perwakilan : 2

Total of Representative
Offices

Jumlah Pegawai Tetap : 789

Total of Permanent
Employees

Jumlah Pegawai Kurun : 518

Waktu Tertentu
Total of Contract
Employees

Anak Perusahaan : 1
Subsidiary

Perusahaan Afiliasi : 1
Affiliated Company

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

BRIEF HISTORY OF COMPANY

Didirikan pada 18 Mei 1981, PT INKA Established in May 18, 1981, PT INKA
(Persero) atau yang lebih dikenal (Persero) or better known as INKA is the
sebagai INKA merupakan perusahaan first integrated rolling stock and
manufaktur sarana kereta api dan transportation company in Southeast Asia.
transportasi terpadu pertama di Asia INKA is committed to producing the best
Tenggara. INKA berkomitmen untuk quality products and services for all
menghasilkan produk dan jasa consumers.
berkualitas terbaik bagi semua
konsumen.

INKA menawarkan beragam produk INKA offers a wide range of products to

untuk memenuhi setiap pelanggan dan meet every customer and after-sales
pelayanan jasa purna jual untuk service to ensure our customers getting an
memastikan pelanggan kami integrated transportation solution. INKA's
mendapatkan solusi transportasi products have been operated in various
terpadu. Produk-produk INKA telah parts of the world, including in Bangadesh,
dioperasikan di berbagai belahan dunia, Philippines, Malaysia, Singapore, Thailand
antara lain di Bangadesh, Filipina, and Australia.
Malaysia, Singapura, Thailand dan
Australia.

Berawal dari industri manufaktur sarana Starting from rolling stock industry that it
kereta api hingga tumbuh developed into integrated transportation
mengembangkan sistem transportasi system, for more than 30 years INKA
terpadu, selama lebih dari 30 tahun always encourages the development of

14
INKA selalu mendorong perkembangan
industri transportasi di Indonesia.
Kualitas produk kereta api INKA juga
telah diakui di pasar internasional.
Dengan komitmen terhadap kepuasan
pelanggan dan operational excellence,
INKA akan terus berkembang sebagai
salah satu industri strategis bagi bangsa
Indonesia.
transportation industry in Indonesia. The
quality of INKA rail products has also been
recognized in the international market. With
a commitment to customer satisfaction and
operational excellence, INKA will continue
to grow as one of the strategic industries
for the Indonesian nation.
15
 VISI DAN MISI
VISION AND MISSION

Visi Vision
Menjadi perusahaan kelas dunia yang To be a world class company of railway and
unggul di bidang transportasi kereta api urban transportation in Indonesia
dan transportasi perkotaan di Indonesia

Misi Mission
Menciptakan solusi terpadu untuk Creating integrated solution for railway and
transportasi kereta api dan perkotaan urban transportation with business
dengan keunggulan kompetitif bisnis dan competitive superiority and proven
teknologi yang tepat guna mendorong technology to support sustainable
pembangunan transportasi berkelanjutan transportation development.

LOGO PERUSAHAAN
CORPORATE LOGO

Logo PT INKA (Persero) / Logo of PT INKA (Persero)

Arti dan Makna Logo Meaning of Logo

Makna logo secara keseluruhan memberi
kesan gerak dinamis industri, kepesatan
kemajuan disamping penonjolan industri
berat / industri logam dasar selain itu
memberikan kesan sebagai dinamisator dan
katalisator dalam sektor industri di
Indonesia.
The overall meaning of the logo gives the
impression of dynamic motion of the
industry, the advancement in addition to
the protrusion of heavy industry / basic
metal industry besides it gives the
impression as a dynamicator and catalyst in
the industrial sector in Indonesia.

Lingkaran panah yang bergerak dua arah Arrow circle moving both ways and in the
dan ditengahnya terdapat dua kepingan middle there are two pieces and white lines
serta garis warna putih memberi gambaran give picture of function and mission of PT
fungsi dan misi PT INKA (Persero) yang INKA (Persero) which have character:
memiliki karakter:
 Kokoh / kuat  Sturdy / strong
 Dinamis dalam menjalankan  Dynamic in running activities
aktivitas  Railway industry
 Industri kereta api  The philosophy of Pancasila
 Falsafah Pancasila

16
17
 PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

DR. Drs. Slamet Seno Adji, M.A

Menjabat sebagai komisaris utama berdasarkan Keputusan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor: SK-59/MBU/2014 tanggal 24 Maret 2014,
selain sebagai komisaris utama jabatan terakhirnya adalah Widyaiswara
Utama di Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Lahir di Medan pada tanggal 1 Mei 1955.

Served as the president commissioner based on Decree of the Minister of

State-Owned Enterprises No. SK-59/MBU/2014 dated March 24, 2014, in
addition to becoming the president commissioner, his last position was
Widyaiswara Utama at the National Planning and Development Agency
(Bappenas). Born in Medan on May 1, 1955.

Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz

Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor: SK-176/MBU/2012 tanggal 6 April 2012, saat ini
bekerja sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Pertanian UGM (Universitas
Gajah Mada). Lahir di Demak pada tanggal 22 Juli 1954.

Served as the Commissioner based on Decree of the Minister of State-

Owned Enterprises Number: SK-176/MBU/2012 dated April 6, 2012, is
currently working as Professor of the Agriculture Faculty UGM (Gadjah
Mada University). Born in Demak on July 22, 1954.

Ir. Bambang Prihartono, MSCE

Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha

Milik Negara Nomor: SK-152/MBU/2012 tanggal 29 Maret 2012, saat ini
bekerja sebagai Direktur Transportasi Bappenas Direktorat Transportasi
Bappenas. Lahir di Medan pada tanggal 25 Agustus 1960.

Served as the Commissioner based on the Minister of State-Owned

Enterprises Number: SK-152/MBU/2012 dated March 29, 2012, is
currently working as the Director of Bappenas Transport Directorate of
Bappenas Transport. Born in Medan on August 25, 1960.

Ir. Taufik Hidayat

Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri badan Usaha

Milik Negara Nomor No. SK-245/MBU/2012 tanggal 26 November 2012,
saat ini bekerja sebagai Peneiliti LIPI. Lahir di Sumbawa pada tanggal 15
September 1963.

Served as the Commissioner based on the Minister of State-Owned

Enterprises Number SK-245/MBU/2012 dated November 26, 2012, is
currently working as LIPI Researcher. Born in Sumbawa on September 15,
1963.

18
PROFIL DIREKSI
PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Ir. R. Agus H. Purnomo, MM

Menjabat sebagai Direktur Utama PT INKA (Persero) berdasarkan Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara SK-307/MBU/2012 tanggal 28 Agustus 2012.
Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Utama di PT Barata Indonesia
(Persero). Lahir di Sleman pada tanggal 24 Agustus 1961.

Served as President Director of PT INKA (Persero) based on Decree of Minister

of State-Owned Enterprises SK-307/MBU/2012 dated August 28, 2012.
Previously, he served as President Director of PT Barata Indonesia (Persero).
Born in Sleman on August 24, 1961.

Mohamad Nur Sodiq, AK., M.Si

Menjabat sebagai Direktur Keuangan & SDM PT INKA (Persero) berdasarkan
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara SK-333/MBU/2013 tanggal 22
Agustus 2013. Mengawali karir sebagai auditor di BPKP. Sebelumnya menjabat
sebagai General Manager Initiative Strategic and Decission Support di PT
Pegadaian (Persero). Lahir di Magetan pada tanggal 11 November 1973.

Served as Director of Human Resources & Finance PT INKA (Persero) based on

the Minister of State-Owned Enterprises SK-333/MBU/2013 dated August 22,
2013. He began his career as an auditor at BPK. Previously served as General
Manager of Strategic and Decision Support Initiative at PT Pegadaian (Persero).
Born in Magetan on November 11, 1973.

Ir. Hendy Hendratno Adji

Menjabat sebagai Direktur Produksi PT INKA (Persero) berdasarkan Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara SK-307/MBU/2012 tanggal 28 Agustus 2012.
Sebelumnya menjabat sebagai EVP Freight Sales and Marketing PT Kereta Api
Indonesia (Persero). Lahir di Tuban pada tanggal 24 September 1959.

Served as Production Director of PT INKA (Persero) based on the Minister of

State-Owned Enterprises SK-307/MBU/2012 dated August 28, 2012. He
previously served as EVP of Sales and Marketing Freight in PT Kereta Api
Indonesia (Persero). Born in Tuban on September 24, 1959.

Ir. Yunendar Aryo Handoko, Ph.D

Menjabat sebagai Direktur Komersial & Teknologi PT INKA (Persero)
berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara SK-307/MBU/2012
tanggal 28 Agustus 2012. Mengawali karir di PT Industri Kereta Api.
Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi PT Industri Kereta Api
(Persero). Lahir di Padang pada tanggal 12 Juni 1971.

Served as Director of Commercial & Technology PT INKA (Persero) based on

the Decree of Minister of State-Owned Enterprises SK-307/MBU/2012 dated
August 28, 2012. Started career at PT Industri Kereta Api. Previously served as
Head of Technology Division of PT Industri Kereta Api (Persero). Born in
Padang on June 12, 1971.

19
 STRUKTUR ORGANISASI TAHUN 2016
ORGANIZATION STRUCTURE IN 2016

20
DAFTAR NAMA PEJABAT SENIOR
LIST OF SENIOR OFFICERS

General Manager (GM)

NO NAMA / NAME JABATAN / POSITION
Surjanto GM Sekretaris Perusahaan
1.
GM of Corporate Secretary
Sarmiatun GM Audit Internal
2.
GM of Internal Audit
GM Logistik
3. Bayu Waskito Sudadi
GM of Logistics
GM Pengendalian Kualitas
4. Arif Muhaimin
GM of Quality Control
GM Keuangan
5. Mardianus Pramudya
GM of Finance
6. Sukoroto GM Human Capital
GM Perencanaan Perusahaan & General Affairs
7. I Ketut Astika
GM of Corporate Planning & General Affairs
GM Pemasaran I
8. I Gede Agus P
GM of Marketing I
GM Pemasaran II
9. Bambang Kushendarto
GM of Marketing II
GM Teknologi
10. Agung Sedaju
GM of Technology
GM Perencanaan & Pengendalian Produksi
11. Zenij Suprijono
GM of Production Planning & Control
GM Fabrikasi
12. Agung Budiono
GM of Fabrication
GM Finishing
13. Hery Prasetya
GM of Finishing

KOMPOSISI KARYAWAN
EMPLOYEES COMPOSITION
Komposisi karyawan perusahaan tahun Employees company composition by 2016
2016 berdasarkan jabatan, pendidikan dan based on position, education and age are
usia adalah sebagai berikut : as follows:
KOMPOSISI SDM BERDASARKAN PENDIDIKAN/EMPLOYEES COMPOSITION BASED ON EDUCATION
NON TEKNIK/
TEKNIK/ JUMLAH/
PENDIDIKAN/EDUCATION NON
ENGINEER TOTAL
ENGINEER
Pasca Sarjana S2, S3/Post Graduate S2, S3 7 9 16
Sarjana S1/Bachelor Degree S1 189 81 270
D3 (Diploma Degree ) 64 27 91
SMA/Senior High School 876 55 931
SLTP/ Junior High School 0 0 0
SD/ Elementary School 1 0 1
TOTAL 1137 172 1309

21
 KOMPOSISI SDM BERDASARKAN USIA/ EMPLOYEES COMPOSITION BASED ON AGE
TETAP/ PKWT/ JUMLAH/
USIA (TAHUN)/ AGE (YEARS OLD)
PERMANENT CONTRACT TOTAL
20 - 24 21 372 393
25 - 29 103 121 224
30 - 34 107 22 129
35 - 39 13 2 15
40 - 44 205 3 208
45 - 49 283 0 283
50 - 55 57 0 57
TOTAL 789 520 1309

GALERI PRODUK

OUR PRODUCTS

LOKOMOTIF
LOCOMOTIVE

LOKOMOTIF DIESEL HIDROLIK CC 300

HYDRAULIC DIESEL LOCOMOTIVE CC 300
Tingginya permintaan akan perjalanan The high demand for rail travel drives
kereta api mendorong peningkatan increased demand for locomotives.
permintaan untuk lokomotif. Menyadari Recognizing the importance of locomotives
pentingnya lokomotif dalam transportasi in railway transportation, INKA has made a
kereta api, INKA telah melakukan terobosan breakthrough by producing Hydraulic
dengan memproduksi Lokomotif Diesel Diesel Locomotive. Hydraulic Diesel
Hidrolik. Lokomotif Diesel Hidrolik CC 300 Locomotive CC 300 is designed to meet the
didesain untuk memenuhi kebutuhan increasing need of rail transportation. The
transportasi kereta api yang semakin locomotive is equipped with a 2200 Hp
meningkat. Lokomotif ini dilengkapi dengan engine and hydromechanic transmission
mesin berkekuatan 2200 Hp dan and is equipped with a 380 VAC-voltage
hydromechanic transmission serta generator capable of generating electrical

22
dilengkapi dengan generator bertegangan
380 VAC yang mampu menghasilkan daya
listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di
kereta penumpang menggantikan peran
kereta pembangkit. Dengan teknologi kabin
ganda akan semakin memudahkan
pengoperasian lokomotif. Lokomotif CC 300
memiliki kelebihan untuk tetap dapat
beroperasi dalam kondisi jalur yang
tergenang air serta membuat perawatan
lokomotif CC lebih mudah.
power to meet the electrical needs of
passenger trains replacing the role of
generator. With double cabin technology, it
will further facilitate the operation of
locomotives. The CC 300 locomotive has
the advantage of being able to operate in a
waterlogged line and making CC locomotive
maintenance easier.

KERETA PENUMPANG

PASSENGER COACH

KERETA PENUMPANG KELAS EKSEKUTIF

EXECUTIVE CLASS PASSENGER COACH
Today, comfort and timeliness are the
Saat ini, kenyamanan dan ketepatan waktu
menjadi kebutuhan setiap orang. Dengan needs of everyone. With the presence of an
hadirnya kereta eksekutif, INKA telah executive train, INKA has become a solution
for everyone's transportation needs. This
menjadi solusi bagi kebutuhan transportasi
train is equipped with air conditioning
setiap orang. Kereta ini dilengkapi dengan
sistem pendingin ruangan dan dirancang system and is designed with a touch of
dengan memberikan sentuhan estetika, aesthetics, safety and comfort, equipped
keamanan dan kenyamanan, dilengkapi with a system of heat and sound dampers
dengan sistem peredam panas dan suara so as to provide passenger comfort during
sehingga memberikan the trip for customer satisfaction. The train
kenyamanan
penumpang selama perjalanan demi also offers audio/video entertainment
kepuasan pelanggan. Kereta ini juga facilities during the trip.
menawarkan sarana hiburan audio/video
selama perjalanan.

23
 KERETA PENUMPANG KELAS EKONOMI AC
AC ECONOMY CLASS PASSENGER
Selama beberapa tahun, INKA telah For several years, INKA has been focusing
berfokus pada usahanya on its efforts to develop passenger coach.
untuk
mengembangkan kereta penumpang. INKA INKA has the ability to meet various
telah memiliki kemampuan standards in accordance with customer
untuk
requirements and is ready to design an
memenuhi berbagai standar sesuai dengan
kebutuhan pelanggan dan siap untuk economy class train equipped with an air
mendesain kereta kelas ekonomi yang conditioning system that is well suited to
dilengkapi dengan sistem meet the comfort of economy class trains.
pendingin
ruangan yang sangat cocok untuk This economy train is the answer to the
memenuhi kenyamanan kereta kelas need for safe, convenient and affordable
ekonomi. Kereta ekonomi ini menjadi transportation.
jawaban atas kebutuhan transportasi yang
aman, nyaman dan terjangkau.

TRANSPORTASI REGIONAL
REGIONAL TRANSPORTATION

KERETA REL DIESEL INDONESIA (KRDI)

DIESEL MULTIPLE UNIT (DMU)

24
Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) salah Diesel Multiple Unit (DMU) is one of the
satu kereta rel diesel yang diproduksi oleh diesel rail trains produced by INKA. KRDI is
INKA. KRDI dilengkapi dengan sistem equipped with air conditioning system for
pendingin ruangan untuk kenyamanan dan comfort and passenger satisfaction. KRDI
kepuasan penumpang. Kecepatan maximum speed reached 120 km/hour and
maksimum KRDI mencapai 120 km/jam dan engaged by diesel engine and
digerakan oleh mesin diesel dan hydrodynamic transmission.
hydrodynamic transmission.

KERETA REL DIESEL ELEKTRIK (KRDE)

DIESEL ELECTRIC MULTIPLE UNIT (DEMU)
Kereta Rel Diesel Elekrtik (KRDE) kecepatan Diesel Electric Multiple Unit (DEMU) reaches
maksimum mencapai 120km/jam dan a maximum speed of 120 km/h and uses
menggunakan penggerak diesel elektrik. electric diesel propulsion. The interior is
Interior terbuat dari material tahan made of fire retardant, non-toxic and
rambatan api, tidak beracun dan tahan chemical resistant material for passenger
kimia untuk keamanan dan kenyamanan safety and comfort. Mini Circuit Breaker
penumpang. Mini Circuit Breaker (MCB) dan (MCB) and fuse are electrical safety
fuse merupakan peralatan pengamanan equipment.
listrik.

25
 RAILBUS
Railbus adalah kereta ringan dengan axle Railbus is light rail vehicle with low axle
load yang rendah. Railbus berteknologi load and developed in accordance with the
tinggi ini merupakan sarana transportasi increasing number of private vehicles,
yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan causing high fuel consumption and traffic
polusi suara dan udara. Kereta ini mudah jams. The high-tech Railbus is an
dikendalikan pada lengkungan dengan environmentally friendly transportation
radius kecil karena menggunakan sistem method, as it does not cause smoke or
artikulasi pada sambungan antar kereta. noise pollution. It is easy to drive on a
sharp curved railway applied with an
articulation system.

Kereta Rel Listrik (KRL)

Electric Multiple Unit (EMU)

KERETA REL LISTRIK

ELECTRIC MULTIPLE UNIT (EMU)
INKA bekerja sama dengan Bombardier INKA and Bombardier Transportation (BT)
Transportation (BT) memproduksi kereta jointly produced Electric Multiple Unit (EMU)

26
listrik untuk sarana transportasi perkotaan
di Jabodetabek. Proyek 40 (empat puluh)
kereta (10 rangkaian) didanai oleh KFW
(Kreditanstalt Für Wiederaufbau – German
Development Bank). Satu rangkaian kereta
listrik terdiri dari 4 (empat) kereta dengan
panjang sekitar 80 meter. Kereta ini
merupakan rangkaian kereta berpenggerak
listrik yang digunakan untuk transportasi
perkotaan yang dapat dioperasikan dengan
rangkaian ganda dari 2 (dua) rangkaian
dasar masing-masing terdiri dari 4 (empat)
kereta untuk kondisi operasi normal.
Komposisi rangkaian dasar terdiri dari 4
(empat) kereta dengan konfigurasi sebagai
berikut
TC+MCI+MC2+TC:TC = Trailer with Cabin,
MCI/MC2 = Motor Car.
Gerbong Barang
Freight Wagon
KKBW
Coal Wagon
KKBW atau gerbong angkutan batu bara
adalah produk yang dikembangkan oleh
INKA yang digunakan untuk mengangkut
berbagai komoditi pada perusahaan
perkebunan dan pertambangan. Kapasitas
gerbong ini mencapai 50 ton dan untuk
bongkar muat dengan menggunakan sistem
to meet the needs of urban transport in
Jabodetabek . The project of 40 units (10
Train Set) is funded by the KFW
(Kreditanstalt Für Wiederaufbau - German
Development Bank). The basic unit of EMU
Trains consists of 4 cars with length of 80
meters. It is typical electric powered Train
Set for urban commuter traffic which is
available to operate in multiple units of 2
basic, each consisting 4 cars for normal
operation. The composition of the basic unit
consist of 4 cars in the configuration:
TC+MCI+MC2+TC:TC = Trailer with Cabin,
MCI/MC2 = Motor Car.
KKBW or Coal Hopper Wagon is INKA’s
development business product for
plantation or mining companies. It has
capacity of 50 tons and eligible for loading
and unloading by using special equipment
RCD (Rotary Car Damper) and TLS (Train
Loading Station).
27
 Rotary car Damper (RCD) dan Train
Loading Station (TLS).

KERETA BAGASI
BAGGAGE CAR

Kereta bagasi digunakan untuk memenuhi
fungsi kereta pengangkut barang. Kereta ini
didesain tanpa perlengkapan/akesoris
tambahan sehingga memiliki ruang yang
luas. Kereta ini biasa dioperasikan dalam
satu rangkaian kereta atau digabung
dengan rangkaian kereta penumpang
lainnya.
The Baggage Car is built to fulfill the
function of goods carrier car. No equipment
inside the car. Usually this car is operated
as one train set or joined with other train
set of passenger car.

GERBONG DATAR
FLAT WAGON

28
PPCW atau gerbong datar merupakan
produk INKA yang mengangkut peti kemas.
Kapasitas angkut masksimum mencapai 44
ton. Gerbong datar ini didesain untuk
mengangkut peti kemas 20 ft atau 40 ft.
INKA juga memproduksi gerbong datar
dengan kapasitas angkut sampai dengan 57
ton.
PPCW or flat wagon is the INKA product
that carries containers. The maximum
capacity reaches 44 tons. This flat wagon is
designed to carry 20 ft or 40 ft containers.
INKA also produces flat wagon with a
carrying capacity of up to 57 tons.

PRODUK EKSPOR
EXPORT PRODUCTS

KERETA PENUMPANG KELAS EKONOMI BANGLADESH

ECONOMY CLASS PASSENGER COACH EXPORT TO BANGLADESH
INKA juga mengekspor berbagai type INKA also exports various types of
kereta penumpang untuk Bangladesh passenger trains for Bangladesh Railways.
Railways. Kereta-kereta tersebut The trains are operated on a wide track
dioperasikan pada track lebar (broad (broad gauge). The train types include AC-
gauge). Tipe kereta tersebut antara lain WJC, AC passenger train (WJCC), non-AC
kereta tidur AC (AC-WJC), kereta passenger train (WEC), passenger train and
penumpang AC (WJCC), kereta penumpang dining car (WECDR), power car and non-AC
non AC (WEC), kereta penumpang dan sleeper car.
kereta makan (WECDR), kereta pembangkit
dan kereta tidur non-AC.

29
 WELL WAGON LTA SINGAPURA
WELL WAGON EXPORT TO SINGAPORE
Well Wagon merupakan gerbong barang Well Wagon is a special box car used in
khusus yang digunakan dalam melakukan doing cable installation work on the railway
pekerjaan instalasi kabel pada jalur kereta line. INKA has exported this train to
api. INKA telah mengekspor kereta ini ke Singapore for the LTA project.
Singapura untuk project LTA.

CONTAINER WAGON BODIES UNTUK AUSTRALIA

CONTAINER WAGON BODIES FOR AUSTRALIA

Container Wagon Bodies merupakan Container Wagon Bodies is a flat-topped

komponen gerbong datar pesanan dari commodity component from Australia that
Australia yang konsepnya juga sama the concept is similar to flat wagon in
dengan gerbong datar di Indonesia (PPCW) Indonesia (PPCW)

30
 POWER GENERATING CAR
POWER GENERATING CAR
Kereta pembangkit untuk KTMB yang The generating train for KTMB called PGC
disebut PGC (Power Generating Car) (Power Generating Car) is manufactured for
Kereta Tanah Melayu Sdn Bhd (KTMB). This
diproduksi untuk Kereta Tanah Melayu Sdn
train serves as a provider of power sources
Bhd (KTMB). Kereta ini berfungsi sebagai
penyedia sumber listrik untuk kereta for passenger trains or flat wagon of cooler
penumpang atau gerbong container carrier.
datar
pengangkut kontainer pendingin.

BHW SRT THAILAND

Ballast Hopper Wagon (BHW) yang Ballast Hopper Wagon (BHW) produced by
diproduksi INKA merupakan type kereta INKA is a type of freight train used to
barang yang digunakan untuk mengangkut transport bulk commodities such as coal,
komoditi curah seperti batu bara, biji-bijian grain and rock ballasts for rail roads. BHW
dan batu ballast untuk jalan rel. BHW is an open freight train and has a door at
merupakan kereta barang terbuka dan the bottom to unload its cargo.
memiliki pintu pada bagian bawah untuk

31
 membongkar muatannya.
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARY
PT Inka Multi Solusi (PT IMS)
PT lnka Multi Solusi Entitas Anak berdomisili
di Jalan MT Haryono No. 103, Madiun, Jawa
Timur yang mulai beroperasi tahun 2010.
Berdasarkan Akta Notaris No. 21 tanggal
18 Februari 2015 oleh lswi Artati, SH notaris
Kota Surabaya dan telah mendapat
persetujuan dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-0003053.AH.01.02 tanggal 26
Februari 2015 dilakukan perubahan nama
perusahaan yang semula PT Railindo Global
Karya diubah menjadi PT lnka Multi Solusi.
Pada tahun 2016 kepemilikan saham
perseroan bertambah sesuai dengan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Nomor: KEP-05/RUPS/IMS/2016
tanggal 30 November 2016 tentang
Persetujuan Penambahan Setoran Modal
Kepada PT Inka Multi Solusi. Berdasarkan
keputusan tersebut disetujui modal disetor
dan ditempatkan pada PT Inka Multi Solusi
menjadi 16.520 lembar saham dengan total
nilai nominal Rp 16.520.000.000,00 dengan
komposisi kepemilikan saham Perseroan
sejumlah 16.450 lembar saham (99,58%
hak kepemilikan), YKBI 70 lembar saham
(0,42% hak kepemilikan).
Bidang usaha
Menyediakan jasa “Total Solution Provider”
di bidang konstruksi dan perdagangan
komponen/suku cadang perkeretaapian dan
produk transportasi darat.
32
PT lnka Multi Solusi Entitas is a subsidiary
domiciled in MT Haryono Street No. 103,
Madiun, East Java which commenced its
operations in 2010. Based on Notarial Deed.
21 dated February 18, 2015 by lswi Artati,
SH notary of Surabaya City and has
obtained approval from the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia Number: AHU-
0003053.AH.01.02 dated February 26, 2015
changed the original name of the company
PT Railindo Global Karya to PT lnka Multi
Solusi.
In 2016, the Company's share ownership
increased in accordance with the
Extraordinary General Shareholders Meeting
Resolution Number: KEP-
05/RUPS/IMS/2016 dated November 30,
2016 regarding Approval of Addition of
Capital Deposit to PT Inka Multi Solusi.
Based on the decision, it was approved that
the paid-up capital and placed in PT Inka
Multi Solusi a total of 16.520 shares with a
total nominal value of Rp
16.520.000.000,00 with the composition of
the Company's ownership of 16.450 shares
(99,58% ownership), YKBI 70 shares
(0,42% ownership interest).
Business Field
Provides services of "Total Solution
Provider" in the field of construction and
trading of components/spare parts railways
and land transportation products.
 Komposisi kepemilikan saham : Composition of share ownership:
- INKA memiliki saham sebesar 99,58%. - INKA has its shares amounting to
- YKBI memiliki saham 0,42%. 99,58%.
- YKBI has its shares amounting to 0,42%.

Susunan Komisaris dan Direksi PT Inka Multi Solusi tahun 2016

Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Inka
Multi Solusi 2016

Dewan Komisaris / Board of Commissioner

Komisaris utama / President Commissioner : Mohamad Nur Sodiq
Komisaris / Commissioner : Mardiannus Pramudya

Dewan Direksi / Board of Directors

Direktur Utama / President Director : Edi Winarno
Direktur Operasional / Operational Director : Bambang Sutrisno
Direktur Keu. & Adm. / Director of Finance and Administrative : Endah Sri Wahyuni

Kinerja Performance
Kinerja Inka Multi Solusi tahun 2016 adalah Performance of Inka Multi Solusi in 2016
sebagai berikut: are as follows:

Rp Juta
Million IDR
Realisasi 2016 DESCRIPTION
URAIAN RKAP 2016
Realization 2016
Penjualan 402.555,17 418.887,83 Sales

Harga Pokok Penjualan 361.923,75 362.784,81 Cost of goods sold

Beban Usaha 17.707,45 21.892,65 Operating expenses

Laba (Rugi) Setelah Profit (Loss) After Taxes

12.124,41 19.451,29
Pajak

Total Asset 179.892,84 331.717,67 Total Assets

Investasi 25.501,05 32.491,25 Investment

Saldo kas & Bank 10.369 ,70 45.587,53 Cash & Bank Balance

33
 PERUSAHAAN AFILIASI
AFFILIATED COMPANY

PT Rekaindo Global Jasa

PT Rekaindo Global Jasa merupakan PT Rekaindo Global Jasa is the

perusahaan afiIiasi/joint venture berdomisili
di Jalan Sumber Karya No. 2, Madiun, Jawa
Timur yang mulai beroperasi tahun 1999
dengan jenis usaha rekayasa (engineering),
membuat desain, memberikan konsultasi
dalam bidang perkeretaapian dan menjadi
distributor serta melakukan pemeliharaan/
perbaikan peralatan berteknologi tinggi di
bidang perkeretaapian.
Perusahaan didirikan berdasarkan Akta
Notaris Sutjipto, SH No. 61 pada tanggal
25 November 1998 dan telah mendapat
persetujuan dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor C-4995 HT.01.01 tahun 1999
tanggal 23 Maret 1999.
affiliated company/joint venture
domiciled at Jalan Sumber Karya No. 2,
Madiun, East Java which commences its
operations in 1999 with the type of
engineering business, designing,
consulting in the field of railways and
becoming a distributor and performing
maintenance/repair of high-tech
equipment in the field of railways.
The Company was established based on
Notarial Deed No. Sutjipto, SH. 61 dated
November 25, 1998 and has been approved
by the Ministry of Justice and Human Rights
of the Republic of Indonesia No. C-4995
HT.01.01 of 1999 dated March 23, 1999.

Perseroan memiliki 1.225 saham yang
merupakan 49% hak kepemilikan pada PT
Rekaindo Global Jasa, dengan jumlah aset
masing-masing sebesar Rp 12,33 Miliar dan
Rp 16,98 Miliar pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2016.
The Company owns 1.225 shares
representing 49% ownership interest in PT
Rekaindo Global Jasa, with total assets of
Rp 12,33 Billion and Rp 16,98 Billion as of
December 31, 2015 and 2016.

Bidang usaha Business Field

Rekayasa (engineering), membuat desain,
memberikan konsultasi dalam bidang
perkeretaapian dan menjadi distributor
serta melakukan pemeliharaan/perbaikan
peralatan berteknologi tinggi dibidang
perkeretaapian.
Engineering, designing, providing
consultancy in the field of railways and
becoming a distributor and performing
maintenance/repair of high-tech equipment
in the field of railway.

Komposisi kepemilikan saham Composition of Shares Ownership

- PT INKA (Persero) memiliki saham - PT INKA (Persero) has its shares
sebesar 49%. amounting to 49%.
- Nippon Sharyo memiliki saham sebesar - Nippon Sharyo has its shares amounting
39%. to 39%.
- Sumitomo Corporation memiliki saham - Sumitomo Corporation has its shares
sebesar 10%. amounting to 10%.
- Kopinka memiliki saham 2%. - Kopinka has its shares amounting to 2%.

34
Susunan Komisaris dan Direksi PT Rekaindo Global Jasa tahun 2016
Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT
Rekaindo Global Jasa in 2016

Dewan Komisaris / Board of Commissioner

Komisaris utama / President Commissioner : Yunendar Aryo Handoko
Komisaris / Commissioner : Surjanto
Komisaris / Commissioner : Hiroyuki Idei

Dewan Direksi / Board of Directors

Direktur utama / President Director : Mokhamad Fatoni
Wakil Direktur utama / Vice Director : Mamoru Suzuki
Direktur / Director : Yohei Seki
Direktur / Director : Toshiyuki Tsukamoto
Direktur / Director : Budi Wahjunarto

Kinerja Performance

Kinerja PT Rekaindo Global Jasa pada tahun Performance of PT Rekaindo Global Jasa in
2015 dan tahun 2016 sebagai berikut : 2015 and 2016 are as follows:

Rp Juta
Million IDR
RKAP 2016
URAIAN Realisasi 2016
CORPORATE PLANNING
DESCRIPTION Realization 2016
2016
Penjualan
25.154,86 39.760,05
Sales
Harga Pokok Penjualan
21.329,48 36.295,23
Cost of goods sold

Beban Usaha
2.591,52 2.316,55
Operating expenses

Laba (Rugi) Setelah Pajak

2.069,83 1.433,35
Profit (Loss) After Taxes

Total Asset
16.686,18 16.979,78
Total Assets

Saldo kas & Bank

10.281,54 10.122,86
Cash & Bank Balance

35
 STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN
COMPANY GROUP STRUCTURE

PT Inka Multi Solusi

(Saham / Share 99,58%)
PT Rekaindo Global Jasa
(Saham / Share 49%)

KERJA SAMA COOPERATION

Kerjasama sesama BUMN dilaksanakan Cooperation between fellow SOEs

melalui pengadaan bahan baku, komponen implemented through the procurement of
dan kerjasama bisnis lainnya, yaitu: raw materials, components and other
business cooperation, namely:

PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Pengadaan sarana dan sparepart kereta api Procurement of railway facilities and spare
parts

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Pengadaan bahan baku raw material baja Supply of raw steel material

PT Barata Indonesia (Persero) PT Barata Indonesia (Persero)

Pengadaan komponen casting untuk bogie Procurement of casting components for
frame kereta barang bogie frame freight trains

PT Pindad (Persero) PT Pindad (Persero)

Pengadaan komponen sistem pengereman Procurement of braking system components

PT Mandiri (Persero) Tbk PT Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas kredit modal kerja Working capital loans facility

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk Tbk
Fasilitas kredit modal kerja Working capital loans facility

36
PT Telkom PT Telkom
Penyedia jasa untuk pengembangan dan Service providers for the development and
implementasi ERP (SAP) implementation of ERP (SAP)

Kerja Sama Dengan Perusahaan Luar Cooperation with Overseas Companies

Negeri
Kerjasama dengan partner luar negeri yang
terealisasi di tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
Bombardier Transportation
Concortium Aggrement untuk pengadaan
sarana 10 Train Set Kereta Rel Listrik (KRL)
Bandara Soeta. Kerjasamanya lainnya
meliputi Suplying of 100 Nos Meter Gauge
(MG) Passenger Carriages untuk
Bangladesh Railway dan 50 Nos Broad
Gauge (BG) Passenger Carriage untuk
Bangladesh Railway, dan 70 Lokomotif
Bangladesh dan Light Rail Vehicle (LRV)
Philippina.
Cooperation with overseas partners realized
in 2016 is as follows:
Bombardier Transportation
Concortium Aggrement for the provision of
facilities of 10 Train Set of Electric Railway
(KRL) of Soetta Airport. Other partnerships
include the Suplying of 100 Nos Meter
Gauge (MG) Passenger Carriages for
Bangladesh Railway and 50 Nos Broad
Gauge (BG) Passenger Carriage for
Bangladesh Railway, and the 70 Locomotive
Bangladesh and Light Rail Vehicle (LRV) to
Philippine.

PT General Electric Operations PT General Electric Operations

Indonesia Indonesia
Dalam bentuk kerjasama assembling bogie In the form of GE locomotive bogie
lokomotif GE untuk proyek PT KAl assembly for PT KAl project (Persero).
(Persero).

MRT Internasional MRT Internasional

Dalam bentuk The Agency Aggrement
dalam tender Supplying of 100 Nos Meter
Gauge (MG) Passenger Carriages for
Bangladesh Railway dan 50 Nos Broad
Gauge (BG) Passanger Carriage for
Bangladesh Railway sebagai agen lokal PT
INKA (Persero) di Bangladesh.
In the form of The Agency Aggrement in
the tender of Supply of 100 Nos Meter
Gauge (MG) Passenger Carriages for
Bangladesh Railway and 50 Nos Broad
Gauge (BG) Passanger Carriage for
Bangladesh Railway as local agent of PT
INKA (Persero) in Bangladesh.

Avonsmart Enggineering (Pvt) Ltd Avonsmart Enggineering (Pvt) Ltd

Sebagai The Agency Aggrement dalam As The Agency Agreement in the Supply
tender Suplying Train Set Diesel electric Train Diesel electric multiple unit supply in
multiple unit di Sri Lanka. Sri Lanka.

TWA TWA

37
 Dalam proyek Malaysia (bogie/balast In the Malaysian project (bogie/ballast
hopper wagon, rail wagon, track inspection hopper wagon, rail wagon, track inspection
motor car, flat wagon) motor car, flat wagon)

PERISTIWA PENTING TAHUN 2016

IMPORTANT EVENTS IN 2016

PT INKA (Persero) Akan Perkuat Pemasaran Ke

Luar Negeri
Direktur Utama PT INKA (Persero), R Agus H Purnomo
menyampaikan, dalam menghadapi tantangan ke
depan, PT INKA (Persero) diharuskan perhatian
terhadap poin penting seperti financial package, after
sales service, transfer of technology.
(3 Februari 2016)

PT INKA (Persero) Will Strengthen Marketing

Overseas
President Director of PT INKA (Persero), R Agus H
Purnomo conveyed, in facing the challenges ahead, PT
INKA (Persero) is required to pay attention to
important points such as financial package, after sales
service, transfer of technology.
(February 3, 2016)

Perwakilan Perkeretaapian Bangladesh Cek

Progres Kereta
Untuk ke tiga kalinya setelah penandatanganan kontrak
150 kereta, Ministry of Bangladesh Railways dan
Bangladesh Railway mengunjung PT INKA (Persero).
Agenda kali ini terkait kesiapan teknis dan progres
pengerjaan.
(11 Februari 2016)

Representative of the Bangladesh Railway Check

Train Progress
For the third time after the signing of 150 train
contracts, the Ministry of Bangladesh Railways and
Bangladesh Railway visited PT INKA (Persero). This
agenda was related to technical readiness and progress
of workmanship.
(February 11, 2016)

38
Pengiriman Perdana Kereta ke Bangladesh
PT INKA (Persero) mengirimkan kereta untuk
Bangladesh 23 Maret 2016. Pengiriman tahap 1 ini
merupakan pegiriman kereta untuk jenis MG (Meter
Gauge) dengan total 15 unit yang dikirim bertahap
melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
(23 Maret 2016)

INKA Export Passenger Coaches to Bangladesh

PT INKA (Persero) sent trains to Bangladesh on March
23, 2016. This first stage shipment was for the type of
MG (Meter Gauge) with a total of 15 units shipped
gradually through the port of Tanjung Perak, Surabaya.
(March 23 2016)

Tingkatkan Kinerja, INKA Implementasikan ERP

PT INKA (Persero) meresmikan implementasi ERP
(Enterprise Resource Planning) melalui acara bertajuk
“Kick Off Ceremony Implementasi Enterprise Resource
Planning”.
Acara ini sebagai tindak lanjut Workshop Revitalisasi
SAP Januari 2016 lalu. Dihadiri oleh seluruh jajaran
Direksi, acara ini melibatkan pejabat struktural PT INKA
(Persero) tingkat General Manager, Senior Manager,
dan Manager, serta anggota tim yang akan terlibat
dalam penerapan program ERP.
(20 Mei 2017)

Improve Performance, INKA Implements ERP

PT INKA (Persero) inaugurated the implementation of
ERP (Enterprise Resource Planning) through the event
titled "Kick Off Ceremony Implementation of Enterprise
Resource Planning".
This event was a follow up to the SAP Revitalization
Workshop in January 2016. Attended by all Board of
Directors, this event involved structural officials of PT
INKA (Persero) General Manager, Senior Manager and
Manager level, as well as team members involved in
the implementation of ERP program.
(May 20, 2017)

39
 Duta Besar Bangladesh Kunjungi INKA
Duta Besar (Dubes) Bangladesh untuk Indonesia, Md.
Nazmul Quaunine mengunjungi PT INKA (Persero).
Turut serta pula para trainee dari teknisi kereta api
Bangladesh Railway yang memang sudah berada di
Madiun sebelumnya. Kunjungan sendiri diterima
Direktur Komersial & Teknologi PT INKA (Persero),
Yunendar Aryo Handoko.
(31 Mei 2016)

Ambassador of Bangladesh Visited INKA

Ambassador of Bangladesh for Indonesia, Md. Nazmul
Quaunine visited PT INKA (Persero). Also attended
trainees from railway technicians of Bangladesh
Railway who had been in Madiun before. The visit was
greeted by Director of Commercial & Technology of PT
INKA (Persero), Yunendar Aryo Handoko.
(May 31, 2016)

Kunjungan Dirjen Perkeretaapian Untuk Melihat

Kesiapan INKA
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian
Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono melakukan
kunjungan ke PT INKA (Persero).
Lawatan pertamanya ini sekaligus melihat kapabilitas
PT INKA (Persero) dalam mendukung sistem
transportasi khususnya kereta api. Turut mendampingi
Direktur Komersial PT KAI, Bambang Eko Martono.
(2 Juni 2016)

Director General of Railways Visit To See INKA's

Readiness
Director General of Railways Ministry of Transportation,
Prasetyo Boeditjahjono, visited PT INKA (Persero).
This first visit was also the moment to oversee the
capabilities of PT INKA (Persero) in supporting the
transportation system especially railway. Director of
Commercial of PT KAI, Bambang Eko Martono
accompanied the visit.
(Juni 2, 2016)

40
INKA Gelar Pasar Murah dan Santunan Anak
Yatim
PT INKA (Persero) turut berpartisipasi melalui kegiatan
pasar murah (Badan Usaha Milik Negara) BUMN Hadir
Untuk Negeri dan memberikan santunan kepada anak
yatim dalam rangka menyambut Ramadhan 1437 H.
Sasaran dalam kegiatan pasar murah tersebut adalah
warga yang kurang mampu di sekitar Madiun. PT INKA
(Persero) menyediakan 500 paket sembako. Hasil dari
penjualan tersebut akan didonasikan kembali kepada
dewan pengurus masjid daerah setempat.
(27 Juni 2016)

INKA Held a Bazaar and Orphans Benefit

PT INKA (Persero) participated through the activities of
bazaar (State-Owned Enterprises) BUMN Hadir Untuk
Negeri and provided compensation to orphans in order
to welcome Ramadan 1437 H. The target in this bazaar
activity was for the less economic community around
Madiun. PT INKA (Persero) provided 500 packages of
primary needs. The proceeds from the sale were
donated back to the local mosque board.
(June 27, 2016)

Rangkaian Kegiatan 35 Tahun Berkarya Untuk

Negeri
PT INKA (Persero) memperingati 35 Tahun kiprahnya
di dunia perkeretapian dengan menggelar kegiatan
setingkat nasional yaitu INKA 10K (Lomba Lari 10 km)
yang diselenggarakan di Madiun.
Selaku Direktur Utama PT INKA (Persero), Agus H.
Purnomo meyampaikan agenda nasional lomba lari 10K
mendapat antusiasme yang besar dari masyarakat.
“Kegiatan Lomba lari 10 K mendapat antusiasme yang
luar biasa, semoga kegiatan INKA 10 K ke depan dapat
terselenggara dengan baik dan taraf persaingan yang
semakin kompetitif pula”. Selain 10K, banyak lomba
yang melibatkan warga sekitar seperti bulu tangkis,
lomba band, desain interior kereta, tari kontemporer
hingga lomba futsal.
(21 Agustus 2016)

35 Years Working for the Country, INKA Held

10K Running Competition
PT INKA (Persero) commemorated 35 years of its work
in the world of railways by holding a national level
event namely INKA 10K (10 km Running Competition)

41
 held in Madiun.
As the President Director of PT INKA (Persero), Agus H.
Purnomo delivered that this national agenda of the 10K
race received great enthusiasm from the community.
"The 10 K Kicking Competition gets great enthusiasm,
hopefully the future INKA 10 K activities can be well
organized and the level of competition is getting more
competitive”.
(August 21, 2016)

PT INKA (Persero) Selesaikan Ekspor 150 Kereta

Ke Bangladesh
PT INKA (Persero) telah menyelesaikan 150 kereta
penumpang pesanan Bangladesh yang ditandai dengan
pelepasan 3 kereta terakhir. Direktur Utama PT INKA
(Persero), R. Agus H. Purnomo menyampaikan bahwa
150 kereta yang diekspor ke Bangladesh ini senilai
Rp 900 M. Direktur Keuangan dan SDM, Mohamad Nur
Sodiq menambahkan, tidak hanya secara teknis terkait
produksi kereta, tapi juga dari segi pendanaannya
untuk proyek ekspor seperti kereta Bangladesh dan
prospek ekspor lainnya yang sudah diajukan
penawarannya.
(22 September 2016)

PT INKA (Persero) Completed the Export of 150

Trains to Bangladesh

PT INKA (Persero) completed 150 Bangladesh

passenger trains marked by the release of the last 3
trains. President Director of PT INKA (Persero), R. Agus
H. Purnomo said that 150 trains exported to
Bangladesh were worth 900 Billions Rupiahs. Finance
and Human Resources Director Mohamad Nur Sodiq
added that not only technically related to the
production of trains, but also in terms of funding for
export projects such as Bangladeshi trains and other
export prospects that have been proposed.

(22 September 2016)

42
BUMN Mengajar, INKA Motivasi Siswa
PT INKA (Persero) ikut berkontribusi di program BUMN
Mengajar. Di program ini, PT INKA mengusung tema
''Membangun Kapasitas Nasional (National Capacity
Building) melalui Generasi Penerus Bangsa''.
Program BUMN Mengajar Tahun 2016 juga sebagai
wujud komitmen Kementerian BUMN untuk respon
adanya pasang surut gelombang perubahan dunia
yang menjadi tantangan bangsa ke depan.
(7 Desember 2016)

“BUMN Mengajar”, INKA Motivated Students

PT INKA (Persero) contributed to the program of BUMN
Mengajar. In this program, PT INKA carried the theme
of ''National Capacity Building through Nation
Generation Successor ''.
The program called BUMN “Mengajar” Year 2016 also
was made as a form of commitment of the Ministry of
SOEs to response the tidal wave of changes in the
world that will become the nation's challenge in the
future.
(December 7, 2016)

Kereta Buatan INKA Resmi Beroperasi Untuk

Jalur Dhaka – Dinajpur
Minister of Railway of Bangladesh, Mr. Muzibal Haque,
meresmikan operasional rangkaian kereta api kereta
penumpang baru untuk melayani rute Dhaka - Dinajpur
(north west of Bangladesh). Pihaknya juga meninjau
langsung kereta dan menyapa para penumpang yang
ada, serta menyampaikan apresiasi positif terhadap
kereta penumpang produksi PT INKA (Persero).
Peresmian dilaksanakan di stasiun Kamlapur, Dhaka
dan dihadiri oleh para pejabat dari pemerintahan dan
Bangladesh Railway. Rangkaian kereta ini merupakan
produk PT INKA (Persero) yang telah dipesan oleh
pemerintah Bangladesh sebanyak 50 unit dengan lebar
spoor 1.676 mm (broad gauge).
(15 Desember 2016)

Passenger Coach Produced by INKA were

Officially Operating for Dhaka – Dinajpur

Minister of Railway of Bangladesh, Mr. Muzibal Haque,

inaugurated the operation of a new railway passenger
train line to serve the Dhaka - Dinajpur route (north
west of Bangladesh). It also oversaw the train and
greeted the existing passengers, and expressed a

43
 positive appreciation of the passenger train production
by PT INKA (Persero). The inauguration was held at
Kamlapur station, Dhaka and attended by officials from
the government and Bangladesh Railway. This series of
trains is a product by PT INKA (Persero) ordered by the
government of Bangladesh in total of 50 units with a
spoor width 1.676 mm (broad gauge).

(December 15, 2016)

INFORMASI PADA WEBSITE INFORMATION ON CORPORATE’S

PERUSAHAAN
Dalam mendukung aspek keterbukaan, PT
INKA (Persero) turut mempublikasikan di
dalam website Perusahaan data-data
seperti:
1. Profil Perusahaan.
2. Pedoman Umum GCG.
3. Anak Perusahaan dan Perusahaan
Afiliasi.
4. PKBL & CSR.
5. Program Penerimaan Pegawai.
6. Galeri.
Sehingga dapat diakses dengan mudah oleh
masyarakat dan Pemangku Kepentingan
lainnya. Data tersebut dapat diakses
melalui alamat website www.inka.co.id.
WEBSITE
In supporting the aspect of openness, PT
INKA (Persero) also publishes on the
Company website data such as below:
1. Company Profile.
2. GCG General Guidelines.
3. Subsidiaries and Affiliated Companies.
4. PKBL & CSR.
5. Employee Reception Program.
6. Gallery.
So that it can be accessed easily by the
community and other Stakeholders. The
data can be accessed through the website
address www.inka.co.id.

44
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALYSIS AND DISCUSSION ON MANAGEMENT

Kereta Inspeksi
Inspection Car

45
 KINERJA PERUSAHAAN / COMPANY PERFORMANCE

IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN / SUMMARY OF COMPANY

PERFORMANCE

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Description

Pesanan Masuk 588.145,22 1.231.554,41 1.949.837,86 1.345.133,79 1.044.380,63 Incoming Order

Penjualan 634.056,24 508,698,87 1.064.337,84 1.243.838,01 1.881.007,56 Sales

Harga Pokok Penjualan 738.595,17 789.345,88 894.305,39 1.011.026,70 1.480.782,17 Cost of goods sold

Beban Usaha 83.346,31 58.338,54 75.721,72 113.870,86 219.154,96 Operating expenses

Laba (rugi) Setelah Pajak -244.415,33 -96.783,63 15.502,53 27.752,35 44.749,74 Profit (loss) after Tax

Total Aset 1.291.693,68 1.106.547,00 1.557.075,77 2.336.127,22 3.319.002,50 Total Assets

Investasi 99.252,69 45.108,13 5.809,02 11.919,28 61.374,67 Investment

Saldo Kas & Bank 121.347,38 51.866,73 76.499,48 69.455,88 1.261.439,75 Cash & Bank Balance

Tenaga Kerja (Orang) 871 843 814 854 789 Manpower (Person)

Produktivitas/TK (Rp.jt) 727,96 1.088,94 1.307,54 1.456,48 2.384,04 Productivity/TK (Million IDR)

Kurang Sehat BB Kurang Sehat BB Sehat A / Sehat A / Sehat AA / Company Health Level
Tingkat Kesehatan Perusahaan / Unwell BB / Unwell BB Healthy A Healthy A Healthy A

46
GRAFIK KINERJA PERUSAHAAN
GRAPHIC OF COMPANY PERFORMANCE

Pesanan Masuk / Incoming Orders Penjualan / Sales

Tenaga Kerja / Employee Produktivitas Tenaga Kerja / Employee

Productivity

47
 SITUASI USAHA TAHUN 2016
Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal yang dihadapi perusahaan tahun
2016 diuraikan sebagai berikut:
1. Pasar dalam negeri masih memberikan
kontribusi terbesar pada penjualan PT INKA
(Persero) walaupun segmen pasar ekspor juga
telah memiliki kontribusi yang cukup signifikan.
Pelanggan utama pasar dalam negeri PT INKA
(Persero) adalah PT KAI (Persero) yang saat ini
masih menjadi operator tunggal untuk
pengoperasian kereta api. Dengan operator
tunggal yang sekaligus menjadi customer
tersebut, ketergantungan PT INKA (Persero)
terhadap PT KAI (Persero) untuk pasar dalam
negeri masih tinggi, kebijakan internal PT KAI
(Persero) dalam melakukan investasi
pengadaan sarana kereta api akan sangat
berpengaruh dalam realisasi penjualan
perusahaan.
2. Dengan berlakunya Asean China Free Trade
Area (ACFTA) dalam berbagai tender di dalam
Negeri, baik untuk produk kereta api maupun
produk transportasi lainnya, PT INKA (Persero)
harus bersaing dengan
perusahaan-perusahaan China yang
memberikan penawaran harga yang lebih
kompetitif disertai dengan paket
pendanaannya.
3. Pengembangan infrastruktur perkeretaapian
diluar Jawa seperti Trans Sulawesi dan Trans
Kalimantan masih belum tuntas, sehingga saat
ini belum dapat memberikan efek yang
signifikan terhadap kebutuhan sarana kereta
api dalam negeri.
4. Terkait dengan kebijakan fiskal, Pemerintah
telah menertibkan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 69 Tahun 2015 tentang Impor dan
Penyerahan Alat Angkutan Tertentu dan
Penyerahan Jasa Kena Pajak Terkait Alat
Angkutan Tertentu dan Penyerahan Jasa Kena
Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang
Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai,
diharapkan dapat mendukung perusahan
untuk dapat menghasilkan produk dengan
harga yang lebih kompetitif. Peraturan
tersebut tentunya mendukung perusahaan
dalam menghasilkan produk yang lebih
48
BUSINESS SITUATION IN 2016
External Condition
The external conditions faced by the company in 2016
are described as follows:
1. The domestic market still contributes the most to
the sales of PT INKA (Persero) although the export
market segment also has a significant contribution.
The main customer of the domestic market of PT
INKA (Persero) is PT KAI (Persero) which is
currently still the sole operator for rail operations.
With the single operator which is also the
customer, PT INKA (Persero)'s dependence on PT
KAI (Persero) for domestic market is still high, PT
KAI (Persero) internal policy in making railway
procurement investment will be very influential in
the realization of company sales.
2. With the entry into force Asean China Free Trade
Area (ACFTA) In various domestic biddings, both
for rail products and other transportation products,
PT INKA (Persero) must compete with Chinese
companies that offer more competitive pricing
along with their funding packages.
3. The development of railway infrastructure outside
Java such as Trans Sulawesi and Trans Kalimantan
is still incomplete, thus currently it is unable to have
a significant effect on the needs of domestic
railway facilities.
4. In relation to fiscal policy, the Government has
regulated the Government Regulation No. 69 of
2015 on the Import and Delivery of Certain
Transportation Equipment and the Delivery of
Taxable Services Related to Certain Transportation
Equipment and the Delivery of Taxable Services
Related to Specific Transportation Equipment
which is Not levied with Value Added Tax, it is
expected to support the company to be able to
produce products with a more competitive price.
The regulation certainly supports the company in
producing more competitive products. It is also
expected to be offset by the policy on import duty
 kompetitif. Hal ini juga diharapkan dapat
diimbangi dengan kebijakan terhadap Bea
Masuk yang dapat meringankan beban
pihak-pihak yang melakukan pengembangan
sarana dan prasarana perkeretaapian, terbukti
dengan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan
Ekspor (KITE) maupun fasilitas National
Interest Account (NIA) yang telah didapatkan
perusahaan dalam rangka menjual produk
dengan harga yang sangat kompetitif.
Sehingga harga jual produk PT INKA (Persero)
dapat bersaing dengan produk dari perusahaan
yang berasal dari China yang selama ini dikenal
dengan harga produknya yang sangat
kompetitif. Peraturan tersebut tentunya sangat
mendukung perusahan dalam menciptakan
produk yang lebih kompetitif. Disisi lain
perusahaan telah mengupayakan Kebijakan
Bea Masuk yang berpihak kepada
pengembangan manufaktur kereta api.
Sehingga nantinya produk kereta api dalam
negeri semakin kompetitif di pasar domestik
maupun untuk kepentingan ekspor.
5. Belum optimalnya implementasi Perpres nomor
54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
6. Masih dibukanya peluang ijin pengadaan
Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dengan biaya
pengadaan yang yang sangat murah,
membuat operator cenderung memilih
alternatif tersebut, dibandingkan dengan
membeli produk kereta baru yang diproduksi
oleh PT INKA (Persero).
Kondisi Internal
Adapun kondisi internal perusahaan yang
berpengaruh kepada pencapaian kinerja tahun 2016
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sampai dengan tahun 2016 PT INKA (Persero)
telah mampu mengerjakan berbagai produk
sarana kereta api yakni berbagai macam kereta
penumpang (Kereta Eksekutif, Kereta
Ekonomi, dan beberapa jenis kereta
penumpang yang telah diekspor ke
Bangladesh), kereta berpenggerak (Kereta Rel
Listrik (KRL), Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE),
Kereta Rel Diesel (KRDI) dan Railbus),
Lokomotif Diesel Hidrolik, kereta khusus dan
kereta kerja seperti Track Motor Car (TMC),
which can ease the burden of the parties who
develop railway facilities and infrastructure, as
evidenced by the Import Export Destination (KITE)
facility as well as the National Interest Account
(NIA) facility that the company has obtained in
order to sell products at very competitive prices. So
the selling price of PT INKA (Persero) products can
compete with products from companies originating
from China which is known for its very competitive
product price. The regulation is certainly very
supportive to the company in creating more
competitive products. On the other hand, the
company has pursued the Import Duty Policy
aligned with the development of railway
manufacturing. Thus the domestic railway products
will be more competitive in the domestic market as
well as for export.
5. The implementation of Presidential Regulation No.
54 of 2010 on Procurement of Government
Goods/Services is not yet optimal
6. Electric train (KRL) licenses procurement with very
cheap costs are still open, making operators more
likely to choose these alternatives, compared to
buying new train products manufactured by PT
INKA (Persero).
Internal Condition
The internal conditions that influence the company's
achievement of performance in 2016 can be described
as follows:
1. Up to 2016 PT INKA (Persero) has been able to
work on a variety of railway products ie various
passenger trains (Executive Train, Economy Train,
and some types of passenger train that have been
exported to Bangladesh), (KRL), Diesel Electric Rail
Train (KRDE), Diesel Rail Train (KRDI) and
Railbus), Diesel Hydraulic Locomotive, special train
and train such as Track Motor Car (TMC),
Inspection Train, Infrastructure Train, Service
Development based on railway technology such as
Articulated Bus, Automatic Electric Lori etc..
49
 Kereta Inspeksi, Kereta Ukur prasarana, kereta
kedinasan, serta produk pengembangan yang
berbasis teknologi kereta api seperti
Articulated Bus, Lori listrik Otomatis dll.
2. Untuk meningkatkan produktivitas,
pengalaman kerja dan pemenuhan terhadap
kebutuhan personel, perusahan melakukan
berbagai upaya untuk menata komposisi
karyawan melalui mutasi, promosi, dan juga
melakukan rekrutmen karyawan fresh
graduate maupun karyawan dengan
pengalaman tertentu untuk menduduki jabatan
yang membutuhkan kompetensi khusus.
3. Namun kemampuan tersebut belum didukung
dengan fasilitas produksi yang memadai untuk
dapat menghasilkan produk yang cepat dan
berkualitas. Kemampuan PT INKA (Persero)
dalam menghasilkan produk mulai dari yang
berteknologi rendah sampai berteknologi tinggi
belum sepenuhnya didukung dengan fasilitas
produksi yang memadai.
4. Fasilitas pendanaan terhadap penyelesaian
proyek-proyek yang ada, diperoleh dari
perbankan dan lembaga keuangan lainnya,
termasuk fasilitas NIA (National Interest
Account) yang diberikan kepada PT INKA
(Persero) untuk mendukung program ekspor
ke Bangladesh dan paket pendanaan untuk
proyek ekspor di Srilanka.
5. Implementasi ERP - SAP, barcode system,
penyempurnaan dan improvement terhadap
sistem & prosedur yang lain dilaksanakan
secara konsisten untuk perbaikan proses bisnis
internal, peningkatan efisiensi dan kualitas
dilakukan secara terus - menerus untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap
produk PT INKA (Persero).
6. Perusahaan berupaya secara optimal untuk
mendapatkan peluang pasar luar negeri
melalui berbagai tender internasional. Pada
tahun 2016 PT INKA (Persero) menjadi
satu-satunya peserta yang lolos dalam tender
pengadaan 50 unit BG Passenger Coaches dan
200 unit MG Passenger Coaches dari
Bangladesh Railway dan menjadi penawar
harga terbaik dalam tender pengadaan KRDE
Srilanka.
7. Perusahaan menerima tambahan Penyertaan
Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 Triliun pada
akhir tahun 2016 sesuai Peraturan Pemerintah
50
2. To improve productivity, work experience and
fulfillment of personnel needs, companies make
various efforts to organize the composition of
employees through mutations, promotions, and
also by recruiting fresh graduate employees and
employees with certain experience to occupy
positions that require special competence.
3. However, these capabilities have not been
supported by adequate production facilities to be
able to produce fast and quality products. The
ability of PT INKA (Persero) to produce products
ranging from low-tech to high-tech has not been
fully supported by adequate production facilities.
4. Financing facilities for the completion of existing
projects, obtained from banks and other financial
institutions, including NIA (National Interest
Account) facilities provided to PT INKA (Persero) to
support export programs to Bangladesh and
funding packages for export projects in Sri Lanka.
5. Implementation of ERP - SAP, barcode system,
refinement and improvement of other systems &
procedures implemented consistently for internal
business process improvement, efficiency and
quality improvement is done continuously to
improve customer satisfaction on PT INKA
(Persero).
6. The Company strives optimally to get overseas
market opportunities through various international
tenders. In 2016 PT INKA (Persero) becomes the
only participant who passes in the procurement
tender of 50 units of BG Passenger Coaches and
200 units of MG Passenger Coaches from
Bangladesh Railway and becomes the best bidder
in the procurement tender of KRDE Sri Lanka.
7. The Company receives an additional State Capital
Investment (PMN) of Rp 1 Trillion by the end of
2016 in accordance with Government Regulation
 (PP) Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016
tentang Penambahan Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal
Sahan Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Industri Kereta Api.
KEBIJAKAN PERUSAHAAN TAHUN COMPANY POLICY IN 2016
2016
Dalam rangka mencapai target perusahaan yang
telah ditetapkan di dalam RKAP tahun 2016, dalam
menjalankan bisnisnya perusahaan telah
menetapkan kebijakan yang diarahkan untuk
meningkatkan pesma dan penjualan agar mencapai
profit untuk mencapai RKAP tahun 2016 adalah:
1. Penerbitan Nota Dinas untuk memulai
pekerjaan yang memiliki tingkat kepastian
tinggi guna memenuhi target delivery
berdasarkan hasil Tinjauan Kontrak atau BOD
Meeting.
2. Penggunaan tenaga profesional/konsultan
secara selektif dan berbasis proyek yang
ditetapkan melalui keputusan BOD dan
diprioritaskan untuk mendukung peningkatan
kualitas produk.
3. Untuk pemenuhan kebutuhan Jam Orang (JO)
produksi, harus dilaksanakan sesuai SOP
(Standard Operation Procedure) dan disertai
kajian cost benefit analysis.
4. Subkontraktor proses produksi diarahkan
untuk mengerjakan pekerjaan yang bernilai
tambah kecil untuk meningkatkan daya saing
perusahaan.
5. Pengadaan barang dan jasa dengan
penunjukan langsung ke anak perusahaan
yang kepemilikan sahammnya minimal 90%.
6. Membangun partnership dengan pemasok
guna mengikat harga dan membangun
piramida industri.
7. Proses pekerjaan internal difokuskan kepada
pekerjaan yang bernilai tambah tinggi sebagai
core competence.
8. Belanja investasi dikonsentrasikan untuk
peremajaan fasilitas produksi dan juga relayout
pabrik untuk peningkatan kapasitas produksi,
serta implementasi system ERP dan Office
Automation untuk meningkatkan efisiensi.
9. Penyempurnaan struktur organisasi, penataan
personil dan rotasi/mutasi dilakukan secara
(PP) of the Republic of Indonesia Number 67 Year
2016 concerning the Addition of State Equity
Participation of the Republic of Indonesia into
Limited Company Share Capital PT Industri Kereta
Api.
In order to achieve the company target set in the RKAP
2016, in conducting its business the company has set
policies directed to increase the sales in order to achieve
profit to reach RKAP 2016 is:
1. Publishing Office Notes to start work that has a
high degree of certainty to meet the target of
delivery based on the results of Contract Review or
BOD Meeting.
2. Use of selective and project-based
professionals/consultants established through BOD
decisions and prioritized to support product quality
improvement.
3. To meet the needs of the Person Production Hour
then it shall be implemented in accordance with
SOP (Standard Operation Procedure) and
accompanied by a review of cost benefit analysis.
4. Production process subcontractors are directed to
work on small value-added work to improve the
competitiveness of enterprises.
5. Procurement of goods and services by direct
appointment to subsidiaries whose ownership of
shares is at least 90%.
6. Build partnerships with suppliers to bind prices and
build industrial pyramids.
7. Internal work processes are focused on high
value-added work as core competence.
8. Investment spending is concentrated for the
rejuvenation of production facilities as well as
factory relay out to increase production capacity,
and implementation of ERP system and Office
Automation to improve efficiency.
9. Completion of organizational structure, personnel
arrangement and rotation / mutation done
51
 berkelanjutan untuk mengatur keseimbangan continuously to set the balance and fulfillment
dan kebutuhan pemenuhan personil yang needs of personnel in accordance with the
sesuai dengan kompetensi. competence.

KINERJA UMUM GENERAL PERFORMANCE

Kinerja Perusahaan di tahun 2016 mencatat hasil
yang positif, yaitu perusahaan mampu mencatatkan
laba setelah pajak sebesar Rp 44,75 Miliar. Hal
tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain
tercapainya target proyek-proyek carry over
2015-2016 dan proyek tahun berjalan. Pesanan
masuk tercapai 42,19% dari yang direncanakan
dalam RKAP tahun 2016 sedangkan penjualan
tercapai 109,33%. Perolehan laba tersebut diatas
didapatkan dari realisasi penjualan sebesar Rp 1,88
Triliun, realisasi Harga Pokok Penjualan (HPP)
sebesar Rp 1,48 Triliun dan Beban Usaha sebesar
Rp 219,15 Miliar. Laba setelah pajak mengalami
pertumbuhan 61,25 % dibandingkan tahun 2015.
Kinerja Perusahaan tahun 2016 secara umum dapat
digambarkan pada tabel 1 sebagai berikut:
The Company's performance in 2016 recorded a positive
result, is the company was able to record profit after tax
of Rp 44,75 billion. This was influenced by factors such
as achieving the target of carry over projects 2015-2016
and the current year project. Incoming orders reached
42,19% of the planned in RKAP 2016 while sales
reached 109,33%. The above profit was obtained from
sales realization of Rp 1,88 trillion, realization of Cost of
Goods Sold (HPP) of Rp 1,48 trillion and Operating
Expenses of Rp 219,15 billion. Profit after tax growth of
61,25 % compared to 2015.
Company performance in 2016 can generally be
described in table 1 as follows:

Rp Juta / Million IDR

Tahun 2016 Pertumbuhan

Reaslisasi
2015-2016
Uraian Tahun 2015 Capaian
Realisasi Growth in
Description Realization Year RKAP Achievement
Realization 2015-2016
2015 %
%
Pesanan Masuk 42,19 -22,36
1.345.133,79 2.475.280,41 1.044.380,63
Incoming Order
Penjualan 109,33 51,23
1.243.838,01 1.720.563,58 1.881.007,56
Sales
Harga Pokok Penjualan 109,16 46,46
1.011.026,70 1.356.498,43 1.480.782,17
Cost of goods sold
Beban Usaha 109,98 92,46
113.870,86 199.263,58 219.154,96
Operating expenses
Laba (rugi) Setelah Pajak 125,26 61,25
27.752,35 35.725,30 44.749,74
Profit (loss) after Tax
Total Aset 180,67 42,07
2.336.127,22 1.837.035,03 3.319.002,50
Total Assets
Investasi 77,98 823,62
6.645,03 78.701,93 61.374,67
Investment
Saldo Kas & Bank 1694,73 1716,18
69.455,68 74.433,26 1.261.439,75
Cash & Bank Balance
Tenaga Kerja (Orang) 90,27 -7,61
854,00 874,00 789,00
Manpower (Person)
Produktivitas/TK (Rp.jt) 119,20 63,69
1.456,48 2.000,00 2.384,04
Productivity/TK (Million IDR)
Tingkat Kesehatan
Sehat A Sehat A Sehat AA - -
Perusahaan
Healthy A Healthy A Healthy AA
Company Health Level

52
 PEMASARAN
Pesanan Masuk Tahun 2016
Jumlah pesanan masuk yang diperoleh selama
tahun 2015 sebesar Rp 1.345.133,79 juta atau
mencapai 60,39 % dari target sebesar Rp
2.227.323,65 juta. Pesanan masuk merupakan
proyek dari Kementerian Perhubungan, PT KAI
(Persero), Swasta dan Ekspor serta Pengembangan
Bisnis.
MARKETING
Incoming Order in 2016
The number of incoming orders obtained in 2015
amounted to Rp 1.345.133,79 million or 60.39 % of
the target of Rp 2.227.323,65 million. The incoming
order was a project of the Ministry of
Transportation, PT KAI (Persero), Private and
Export and Business Development.

Rp Juta / Million IDR

Realisasi
2016
RKAP 2016
(Nilai
(Nilai Kontrak)
Uraian Kontrak) /
Unit / 2016 RKAP Unit
Description 2016
(Contract
Realisasi
Value)
(Contract
Value)
A. Proyek Kementerian Perhubungan/Pemerintah
A. Project of the Ministry of Transport / Government
1. KRDI Multiyears 2016-2017 / KRDI Multiyears 2016-2017 8 Car 79.043,64 -
2. K3 Kedinasan 55 Car 200.700,00 -
3. Inspeksi (1 set @ 1 unit) 2016-2017 / Inspection (1 set @ 1 unit)
1 Car 12.270,00 2 Car 36.936,55
2016-2017
4. Kereta Ikur Prasarana (Track dan LAA 2016-2017 / Infrastructure Train
2 Car 97.060,91 2 Car 88.759,16
(Track and LAA 2016-2017
125.695,7
JUMLAH A / TOTAL A 389.074,55
1
B. Proyek Swasta & Ekspor / Private Projects & Exports
1. Passanger coach BG Bangladesh 50 Car 345.000,67 - -
2. Passanger coach MG Bangladesh 214 Car 1.137.034,91 - -
JUMLAH B / TOTAL B 1.482.035,58
C. Service & Retail
1. Perawatan Kereta Inspeksi, Kedinasan, PPCW, ZZOW, TMC, Lokomotif
1 Paket /
DH dan NR / Maintenance of Inspection Train, Official, PPCW, ZZOW, 1 Paket 18.413,00 16.872,32
Package
TMC, Locomotive DH and NR
2. Perawatan Railbus Palembang / Maintenance of Railbus Palembang 3 Car 801,82 3 Car 798,90
3. Perawatan Railbus Solo / Maintenance of Railbus Solo 3 Car 1.272,73 3 Car 1.577,95
4. Perawatan KA Perintis Jenggala / Maintenance of Perintis Jenggala Train 8 Car 4.909,09 8 Car 10.044,76
5. Suku cadang Bogie TB 398 (Manggarai, Tegal dan Gubeng) / Spare 1 Paket /
3 Paket 24.545,45 -
parts Bogie TB 398 (Manggarai, Tegal and Gubeng) Package
6. Suku cadang PPCW 42 T (Lahat dan Tegal) / PPCW 42 T spare parts
2 Paket 5.454,55 - -
(Lahat and Tegal)
1 Paket /
7. Suku cadang KKBW 50T (Lahat) / Spare parts KKBW 50T (Lahat) 1 Paket 8.181,82 12.280,00
Package
8. Perbaikan KRDI Blora Jaya / Repair of KRDI Blora Jaya 4 Car 22.727,27 - -
JUMLAH C / TOTAL C 86.305,73 46.642,42
D. Produk Pengembangan Bisnis / Business Development
Products
1. Produk Pengembangan / Development PRoducts
Cable Ways PT Kencana Alam Permai (100Ha) 1 Paket 12.000,00 -
Cable Ways PT Hartono Plantation Ind (100Ha) 1 Paket 12.000,00 -
Sarana & Prasarana Lori Kebun Tebu PT MSM 1 Paket 120.000,00 -
2. Otomotif / Automotive
Single Bus 36 Car 71.000,00 -
Truck Diesel Timur Tengah 235 Car 300.000,00 -

53
 JUMLAH D / TOTAL D 515.000,00 -
E. Lain-lain / Others
1. Lain-lain / Others 2.864,56
Jumlah E / TOTAL E 2.864,56 -
F. Proyek Diluar RKAP / Projects Ouside of RKAP
1. Kereta Ekonomi PMN / Economy Train PMN - - 66 Car 309.300,22
2. KRDE Bandara Minangkabau / KRDE Minangkabau Airport - - 12 Car 148.165,34
3. LRT Palembang - - 24 Car 388.134,47
4. Washer Bogie Loko GE - - 11 Unit 320,00
5. Kit Maintenance dan Suku Cadang Bogie K9-RE / Kit Maintenance and - - 1 Paket/Package 6.104,36
Spare Parts Bogie K9-RE
6. Pegas dukung Balaiyasa Manggarai - - 1 Paket/Package 367,10
7. Pengembangan Sistem Propulsi Mesin Jamak KA / Development of - - 1 Paket/Package 330,91
Plural Machine Propulsion System of Train
8. Pengadaan Rubber pada Monolink Kereta Argo Anggrek / - - 1 Paket/Package 16,00
Procurement of Rubber on Monolink Argo Anggrek Train
9. Pengadaan Pegas untuk Bogie TB398 / Provision of Spring for Bogie - - 1 Paket/Package 16.306,40
TB398
10. Spring Plang Kereta Wisata / Spring Plang of Tour Train - - 20 Unit 700,00
11. Perawatan Railbus Padang / Padang Railbus Maintenance - - 1 Paket/Package 574,44
12. Perawatan KRDI Aceh / KRDI Aceh Maintenance - - 1 Paket/Package 909,49
13. Normalisasi KRDI Kereta Perintis Aceh / KRDI Normalization of - - 1 Paket/Package 813,77
Perintis Aceh Train

Jumlah F / Total F - 872.042,50

TOTAL 2.475.280,41 1.044.380,63

Penjualan Tahun 2016 Sales in 2016

Jumlah penjualan yang diperoleh selama tahun 2015
sebesar Rp 1.243.838,01 juta atau mencapai 86,15
% dari target sebesar Rp 1.443.861,15 juta.
Penjualan tahun 2015 merupakan carry over
proyek dari Kementerian Perhubungan, PT KAI
(Persero), Swasta dan Ekspor serta Pengembangan
Bisnis dan proyek tahun berjalan.
Total sales earned in 2015 amounted to Rp
1.243.838,01 million or reached 86,15 % of the target
of Rp 1.443.861,15 million. Sales in 2015 was a carry
over project from the Ministry of Transportation, PT KAI
(Persero), Private and Export and Business
Development and the current year project.
Rp Juta / Million IDR

RKAP 2016 Realisasi 2016

Uraian / Description (Nilai

Progress Kontrak) / Progress
Unit Unit Nilai / Value
(%) (Contract (%)
Value)
A. Produk Carry Over 2015
 Proyek Kementerian Perhubungan
1. Kereta Ukur Prasarana (Track dan LAA) 1 Car 42,00 22.090,91 1 Car 25,12 12.229,03
2. Kereta Inspeksi Multi Unit 2015-2016 1 Car 70,00 16.497,19 2 Car 68,23 16.249,66

JUMLAH / TOTAL 38.588,10 28.478,69

 Proyek PT KAI
1. PPCW 57 ton 1.213 3,50 26.249,90 1.213 4,47 31.107,60
2. Kereta Eksekutif (K1) / Executive Train Car 15,00 32.087,30 Car 14,83 32.102,54
(K1) 44 Car 100,00 242.550,00 44 Car 97,39 307.972,23
3. Kereta Eksekutif (K1) / Executive Train 77 Car 100,00 200.700,00 55 Car 100,00 364.334,18
(K1)
4. Kereta Ekonomi (K3) / Economic Train
(K3)
JUMLAH / TOTAL 501.587,20 735.516,55
 Proyek Swasta & Eskpor / Private
Projects & Exports 60 Car 60,00 404.362,03 60 Car 67,77 419.819,19
1. 10 TS KRL Banddara Soeta 100 Car 34,00 208.203,52 100 Car 36,21 213.053,04
2. KA Bangladesh (100 MG) 50 Car 46,00 178.081,22 50 Car 45,50 163.851,31
3. KA Bangladesh (50 BG )

54
JUMLAH / TOTAL 790.646,77 796.723,54

 Produk Pengembangan Bisnis / 6,36 1.317,06

Business Development Products 50 Cars
50 Carset 15,00 3.459,22
1. Bogie Set Manufacturing / Bogie Set et
Manufacturing
JUMLAH / TOTAL 3.459,22 1.562.035,84
JUMLAH A / TOTAL A 1.334.281,29 1.562.035,84
B. Proyek Tahun Berjalan / Current
Year Project
 Proyek Kementerian Perhubungan
/ Ministry of Transportation Project 8 Car 66,00 47.426,00 - - -
1. KRDI Multiyears 2016-2017 / KRDI 55 Car 100,00 203.500,00 - - -
Multiyears 2016-2017 1 Car 56,00 7.362,00 2 Car 3,23 1.027,68
2. Kereta Ekonomi Kedinasan / Official 2 Car 73,00 38.824,00 2 Car 32,55 28.891,11
Exonomic Train
3. Kereta Inspeksi 2016-2017 / Inspection
Train 2016-2017
4. Kereta Ukur Prasarana (Track dan LAA)
2016-2017 / Infrastructure Train (Track
and LAA) 2016-2017
JUMLAH / TOTAL 297.112,00 29.918,79
 Produk Pengembangan Bisnis /
Business Development Products
1. Service & Retail
2. Perawatan Railbus Palembang / Railbus 3 Car 100,00 801,82 3 Car 100,00 798,90
Palembang Maintenance 3 Car 100,00 1.272,73 3 Car 100,00 1.735,74
3. Perawatan Railbus Solo / Railbus Solo 1 Paket 100,00 18.413,00 1 Paket - -
Maintenance
4. Operasional dan Perawatan Sarana Milik 4 Car 100,00 4.909,09 4 Car 100,00 -
Negara / Operational and State Property 4 Car 100,00 22.727,27 - - 5.068,49
Maintenance 1 Paket 100,00 24.545,45 1 Paket - -
5. Perbaikan KRDI Jenggala / KRDI 1 Paket 100,00 5.454,55 - - -
Jenggala Maintenance 1 Paket 100,00 8.181,82 1 Paket - -
6. Perbaikan KRDI Blora Jaya / KRDI Blora -
Jaya Maintenance
7. Sparepart Bogie TB
8. Suku Cadang PPCW 42 Ton / Spare Parts
PPCW 42 Ton
9. Suku cadang KKBW / Spare Parts KKBW
JUMLAH / TOTAL 86.305,73 7.603,13
 Lain-lain / Other 2.864,56 66.671,00
JUMLAH / TOTAL 2.864,56 66.671,00
JUMLAH B / TOTAL B 386.282,29 104.192,92
TOTAL NILAI PROYEK RKAP 2016 /
TOTAL OF PROJECT VALUE IN RKAP 1.720.563,58 1.666.228,75
2016

PENGEMBANGAN PRODUK DAN TEKNOLOGI PRODUCT AND TECHNOLOGY DEVELOPMENT

Untuk memenuhi angkutan penumpang kereta
jarak pendek sesuai dengan keinginan pelanggan,
PT INKA (Persero) telah melakukan inovasi-inovasi
yang menghasilkan produk, seperti Kereta Inspeksi,
Kereta Inspeksi Multi Unit, PPCW 50 ton, Kereta
Anggrek Retrofit, Kereta Penumpang MG ( Meter
Gauge) Ekspor Ke Bangladesh, Track Motor Car
(TMC), dan Kereta Ukur Prasarana. Adapun
peningkatan yang telah dicapai dalam proses
produksi antara lain:
1. Implementasi drawing CAD 3D dengan
To fulfill the short-distance passenger train
transportation in accordance with the wishes of
customers, PT INKA (Persero) has made innovations that
produce products, such as Inspection Train, Multi-Unit
Inspection Train, PPCW 50 Tons, Anggrek Retrofit Train,
MG Passenger Train (Meter Gauge) Export to
Bangladesh, Track Motor Car (TMC), and Infrastructure
Equipment. The improvements that have been achieved
in the production process, among others:
1. Implementation of drawing CAD 3D using Autodesk

55
 menggunakan Autodesk Inventor.
2. Dilaksanakan penyusunan Operation Manual
(OM) dan Maintenance Manual (MM) untuk
proyek PPCW, Lori Inspeksi, Kereta Penumpang
Meter Gauge (MG) dan Broad Gauge (BG)
Bangladesh, Kereta Eksekutif (K1), Kereta
Ekonomi (K3).
3. Dilaksanakan penyusunan part catalogue untuk
produk-produk kereta
4. Dilaksankan implementasi manajemen data
desain Kereta Ukur Sumatra, Kereta Light Rail
Transit (LRT), Kereta Eksekutif (K1), Kereta
Ekonomi (K3), Meter Gauge (MG) dan Broad
Gauge (BG).
5. Mengoptimalkan fungsi temporary bogie
6. Penataan dan pengelolaan tool & asset
Produksi dengan sistem barcoding di workshop.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
MANUSIA
Pengembangan sumber daya manusia dilakukan
melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan
baik dilakukan oleh internal maupun ekternal.
Adapun pendidikan dan pelatihan yang telah
dilaksanakan pada tahun 2016 antara lain:
1. Telah dilakukan pembaruan terhadap SK
Direksi tentang karyawan pensiun, Tim
Penghitung Aset Tetap, PHK Karyawan,
Peraturan Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
Peraturan Direksi tentang Pedoman Kode Etik,
Surat Tugas tentang BPM Proforma dan Surat
Edaran tentang Pengaturan Hari Kerja Tahun
2017.
2. Penyediaan jasa konsultasi psikologi untuk
karyawan yang memasuki Masa Persiapan
Pensiun (MPP) dan underperform.
3. Dilaksanakan pembuatan laporan jabatan
kosong, rekrutment pro hire, rotasi dan jenjang
karir.
4. Dilaksanakan pemenuhan kesejahteraan
karyawan dengan Asuransi Jaminan Hari Tua
dan pesangon untuk karyawan yang telah
purna tugas, serta pelaksanaan implementasi
faktor-faktor yang mempengaruhi struktur gaji.
5. Telah dibangun fasilitas kesehatan dengan
menyediakan Polinka sebagai Fasilitas
Kesehatan yang diakui oleh BPJS Kesehatan,
pelayanan kesehatan bagi karyawan & keluarga
56
Inventor.
2. Implementation of Operation Manual (OM) and
Maintenance Manual (MM) for the project of PPCW,
Lori Inspeksi, Passenger Train Meter Gauge (MG)
and Broad Gauge (BG) Bangladesh, Executive Train
(K1), Economic Train (K3).
3. Implementation of part catalogue for train products
4. Implementation of design data management of Ukur
Sumatra Train, Light Rail Transit (LRT) Train,
Executive Train (K1), Economic Train (K3), Meter
Gauge (MG) and Broad Gauge (BG).
5. Optimize the function of temporary bogie
6. Structuring and management of tools & assets
Production with barcoding system in workshop.
Human resource development is done through education
and training programs in accordance with the
competencies required by the company either by internal
or external. The education and training that has been
implemented in 2016, among others:
1. Updates have been made to the Board of Directors'
decree on retired employees, Fixed Asset Calculator
Team, Employee Termination, Domestic Service
Travel Regulations, Board of Directors Regulation on
Code of Ethics Guidelines, BPM Proforma Letters and
Circular Letter on Working Day Setting 2017.
2. Provision of psychological consultation services for
employees entering the Pension Preparation Period
(MPP) and under perform.
3. Implement the making of vacant job report,
recruitment of pro hire, rotation and career path.
4. Implement the fulfillment of employee welfare with
Old Age Insurance and severance pay for employees
who have been full of duty, as well as
implementation of the factors affecting the structure
of the salary.
5. Health facilities have been built by providing Polinka
as Health Facility which is recognized by BPJS
Kesehatan, health service for employees & family
and implementation of chronic disease prevention
 serta pelaksanaan program penanggulangan
penyakit kronis (prolanis).
6. Dilaksanakan penyusunan sistem Office
Automation yang mencakup administrasi
karyawan, perjalanan dinas, dan Human
Resources Management (HRM) melalui modul
Human Capital.
7. Laporan absensi per hari kepada seluruh GM
terkait data keterlambatan, data tidak masuk
tanpa keterangan, data lembur dan shift.
8. Dilaksanakan rekrutmen Management
Development Programe (MDP) untuk
pemenuhan tenaga organik.
9. Dilaksanakan evaluasi dan pembaruan
terhadap jobdesc untuk semua level jabatan.
10. Dilaksanakan pemilihan karyawan teladan
periode Juli-Agustus 2016.
11. Dilaksanakan pembaruan Indeks Kontribusi
Karyawan (IKK) yang digunakan sebagai dasar
penentuan insentif karyawan.
12. Telah dilaksanakan pemetaan hasil assessment
kemudian dilanjutkan dengan memberikan
training (internal/eksternal).
program (prolanis).
6. Implement Office Automation system comprising
administration administration, official travel, and
Human Resources Management (HRM) through
Human Capital module.
7. Reports of absences per day to all GM related data
delays, data does not enter without explanation,
data of overtime and shift.
8. Implement Recruitment Management Development
Program (MDP) for the fulfillment of organic energy.
9. Implement evaluation and renewal of jobdesk for all
levels of position.
10. Implement selection of exemplary employees from
July to August 2016.
11. Carried out an Employee Contribution Index (IKK)
update used as a basis for determining employee
incentives.
12. The mapping of the assessment result has been
carried out and then follow up with training
(internal/ external).
57
 KINERJA PERUSAHAAN
COMPANY PERFORMANCE

KINERJA KEUANGAN TAHUN 2016 FINANCIAL PERFORMANCE YEAR

2016
GRAFIK IKHTISAR DATA GRAPHIC OF SUMMARY OF
KEUANGAN FINANCIAL DATA

Jumlah Aset / Total Assets Jumlah Ekuitas dan Liabilitas / Total

Equity and Liability

Laba Rugi Tahun Berjalan / Current Profit Saldo Akhir Kas / Cash End Balance
and Loss

58
 Posisi Keuangan
Financial Position

Rp Juta
Million IDR
Tahun / Year 2016
Realisasi /
Uraian / Description Realization
Realisasi / Capaian / % Pertumbuhan /
2015
RKAP Realization Achievement % Growth 2015-2016

Aset Lancar / Current assets 1.593.459,57 1.159.306,07 2.423.155,47 209,02 52,07

Aset Tetap / Fixed assets 617.017,92 598.077,86 586.764,91 98,11 -4,90

Aset lain-lain / Other assets 125.649,73 79.651,10 309.082,12 388,05 145,99

Aset Tidak Lancar / Non-Current

Assets 742.667,65 677.728,96 895.847,03 132,18 20,63

Jumlah Aset / Total assets 2.336.127,22 1.837.035,03 3.319.002,50 180,67 42,07

Utang Lancar / Current Debt 1.785.691,17 1.328.319,05 1.810.003,68 136,26 1,36

Utang Jangka Panjang / Long-term

debt 190.584,28 126.680,78 110.402,29 87,15 -42,07

Jumlah Ekuitas / Total Equity 359.851,77 382.034,77 1.398.596,53 366,09 288,66

Jumlah Liabilitas & Ekuitas / Total

Liabilities & Equity 2.336.127,22 1.837.035,03 3.319.002,50 180,67 42,07

Aset Lancar Current Assets

Aset Lancar pada 31 Desember 2016 sebesar Rp
2.423.155,47 juta mengalami pertumbuhan
sebesar 52,07% dibandingkan dengan Aset
Lancar tahun 2015 sebesar Rp 1.593.459,57 juta
dan mengalami capaian sebesar 209,02% dari
RKAP tahun 2016 sebesar Rp 1.159.306,07 juta.
Current Assets as of December 31, 2016
amounting to Rp 2.423.155,47 million grew by
52,07% compared to Current Assets in 2015
amounting to Rp 1.593.459,57 million and
experienced an achievement of 209,02% of
RKAP in 2016 amounting to Rp 1.159.306,07
million.

Aset Tetap Fixed Assets

Aset Tetap pada 31 Desember 2016 sebesar Rp
586.764,91 juta mengalami penurunan sebesar
4,90% dibandingkan dengan Aset Tetap tahun
2015 sebesar Rp 617.017,92 juta dan mengalami
capaian sebesar 98,11% dari RKAP tahun 2016
sebesar Rp 598.077,86 juta.
Fixed Assets as of December 31, 2016 amounting
to Rp 586.764,91 million decreased by 4,90%
compared to fixed assets in 2015 amounting to
Rp 617.017,92 million and recorded an
achievement of 98,11% of RKAP in 2016
amounting to Rp 598.077,86 million.

Aset Lain-Lain Other Assets

Aset Lain-Lain pada 31 Desember 2016 sebesar Other Assets as of December 31, 2016
Rp 309.082,12 juta mengalami pertumbuhan amounting to Rp 309.082,12 million grew by
sebesar 145,99% dibandingkan dengan Aset 145,99% compared to other assets in 2015
Lain-Lain tahun 2015 sebesar Rp 125.649,73 juta amounting to Rp 125.649,73 million and

59
 dan mengalami capain sebesar 388,05% dari
RKAP tahun 2016 sebesar Rp 79.651,10 juta.
Jumlah Aset
Jumlah Aset pada 31 Desember 2016 sebesar Rp
3.319.002,50 juta mengalami pertumbuhan
sebesar 42,07% dibandingkan dengan Jumlah
Aset tahun 2015 sebesar Rp 2.336.127,22 juta
dan mengalami capain sebesar 180,67% dari
RKAP tahun 2016 sebesar Rp 1.837.035,03 juta.
Utang Lancar
Utang Lancar Perusahaan pada 31 Desember
2016 sebesar Rp 1.810.003,68 juta mengalami
pertumbuhan sebesar 1,36% dibandingkan
dengan Utang Lancar tahun 2015 sebesar Rp
1.785.691,17 juta dan mengalami capaian
sebesar 136,26% dari RKAP tahun 2016 sebesar
Rp 1.328.319,05 juta.
Utang Jangka Panjang
Utang Jangka Panjang pada 31 Desember 2016
sebesar Rp 110.402,29 juta mengalami
penurunan sebesar 42,07% dibandingkan
dengan Utang Jangka Panjang tahun 2015
sebesar Rp 190.584,28 juta dan mengalami
capaian sebesar 87,15% dari RKAP tahun 2016
sebesar Rp 126.680,78 juta.
Jumlah Ekuitas
Jumlah Ekuitas pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp 1.398.596,53 juta mengalami pertumbuhan
sebesar 288,66% dibandingkan dengan Jumlah
Ekuitas tahun 2015 sebesar Rp 359.851,77 juta
dan mengalami capaian sebesar 366,09% dari
RKAP tahun 2016 sebesar Rp 382.034,77 juta.
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas pada 31 Desember
2016 sebesar Rp 3.319.002,50 juta mengalami
pertumbuhan sebesar 42,07% dibandingkan
dengan Jumlah Liabilitas dan Ekuitas tahun 2015
sebesar Rp 2.336.127,22 juta dan mengalami
capaian sebesar 180,67% dari RKAP tahun 2016
sebesar Rp 1.837.035,03 juta.
60
experienced a cap of 388,05% of RKAP in 2016
amounting to Rp 79.651,10 million.
Total Assets
Total Assets on December 31, 2016 amounting
to Rp 3.319.002,50 million experienced a growth
of 42,07% compared to Total Assets in 2015
amounting to Rp 2.336.127,22 million and
experienced capain of 180,67% of RKAP in 2016
amounting to Rp 1.837.035,03 million.
Current Debt
The Company's Current Debt of December 31,
2016 amounting to Rp 1.810.003,68 million
experienced a growth of 1,36% compared to the
Current Debt of 2015 of Rp 1.785.691,17 million
and recorded 136,26% of RKAP in 2016 of Rp
1.328.319,05 million.
Long-term debt
Long Term Debt of December 31, 2016
amounting to Rp 110.402,29 million decreased
by 42,07% compared to the 2015 Long Term
Debt amounting to Rp 190.584,28 million and
experienced an achievement of 87,15% of RKAP
in 2016 amounting to Rp 126.680,78 million.
Total Equity
Total Equity as of December 31, 2016 amounting
to Rp 1.398.596,53 million experienced a growth
of 288,66% compared to the Total Equity of 2015
amounting to Rp 359.851,77 million and
366,09% achievement of RKAP in 2016
amounting to Rp 382.034,77 million.
Total Liabilities and Equity
Total Liabilities and Equity as of December 31,
2016 amounting to Rp 3.319.002,50 million
experienced a growth of 42,07% compared to
Total Liabilities and Equity in 2015 amounting to
Rp 2.336.127,22 million and experienced an
achievement of 180,67% of RKAP year 2016
amounting to Rp 1.837.035,03 million.
 Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan
Current Year Net Profit (Loss)
Rp Juta
Million IDR
Tahun / Year 2016

Capaian / Pertumbuhan /
Realisasi / Realisasi / Achievement Growth 2014-
Uraian / Description Realization 2015 RKAP Realization % 2015 %

Laba Bersih Tahun Berjalan

Current Year Net Profit

(Loss) 27.752,34 35.725,30 44.749,74 125,26 61,25

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Profit (Loss)

Jumlah Laba bersih pada 31 Desember 2016 Total Net Income as of December 31, 2016
sebesar Rp 44.749,74 juta mengalami amounting to Rp 44.749,74 million experienced a
pertumbuhan sebesar 61,25 % dibandingkan growth of 61,25 % compared to Total Net Profit
dengan Jumlah Laba bersih tahun 2015 sebesar of 2015 amounting to Rp 27.752,34 million and
Rp 27.752,34 juta dan mengalami capaian experienced an achievement of 125,26% of
sebesar 125,26% dari RKAP tahun 2016 sebesar RKAP in 2016 amounting to Rp 35.725,30 million.
Rp 35.725,30 juta.

Arus Kas
Cash Flow
Rp Juta
Million IDR

Tahun / Year 2016

Realisasi / Realisasi / Capaian / Pertumbuhan /

Uraian / Description Realization 2015 RKAP Realization Achievement % Growth 2014-2015 %

Saldo Awal Kas / Beginning

Cash Balance 94.024,48 51.984,21 86.980,68 167,32 -7,49

Saldo Akhir Kas / Closing Cash

Balance 86.980,68 74.433,26 1.261.439,75 1694,73 1350,25

Saldo Awal Kas Beginning Cash Balance

Saldo Awal Kas awal pada 31 Desember 2016
sebesar Rp 86.980,68 juta mengalami penurunan
sebesar 7,49% dibandingkan dengan Saldo Awal
Kas tahun 2015 sebesar Rp 94.024,48 juta dan
mengalami capaian sebesar 167,32% dari RKAP
tahun 2016 sebesar Rp 51.984,21 juta.
Beginning Cash Balance at December 31, 2016
amounting to Rp 86.980,68 million decreased by
7,49% compared to the Cash Balance of 2015
amounting to Rp 94.024,48 million and
experienced an achievement of 167,32% of
RKAP in 2016 amounting to Rp 51.984,21 million.

61
 Saldo Akhir Kas
Saldo Akhir Kas pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp 1.261.439,75 juta mengalami pertumbuhan
sebesar 1350,25% dibandingkan dengan Saldo
Akhir Kas tahun 2015 sebesar Rp 86.980,68 juta
dan mengalami capaian sebesar 1694,73% dari
RKAP tahun 2016 sebesar Rp 74.433,26 juta.
Closing Cash Balance
Closing Cash Balance at December 31, 2016
amounting to Rp 1.261.439,75 million
experienced a growth of 1350,25% compared to
the ending balance of Cash in 2015 amounting to
Rp 86.980,68 million and experienced an
achievement of 1694,73% of RKAP in 2016
amounting to Rp 74.433,26 million.

KINERJA KEUANGAN TAHUN 2012-2016

FINANCIAL PERFORMANCE YEAR 2012-2016

Aset
Assets
Rp Juta
Million IDR

Tahun / Year

Uraian / Description 2012 2013 2014 2015 2016

Aset Lancar / Current Assets 733.734,61 546.278,69 1.010.404,00 1.578.718,26 2.423.155,47

Pertumbuhan / Growth %
-25,55 84,96 56,25 53,49

Aset Tetap / Fixed Assets % 392.606,14 414.419,34 410.726,00 617.017,92 586.764,91

Pertumbuhan / Growth % 5,56 -0,89 50,23 -4,90

Aset lain-lain / Other Assets 165.352,93 145.848,96 135.946,00 140.391,04 309.082,12

Pertumbuhan / Growth % -11,80 -6,79 3,27 120,16

Jumlah Aset / Total Assets 1.291.693,68 1.106.547,00 1.557.075,77 2.336.127,22 3.319.002,50

Pertumbuhan / Growth % -14,33 40,71 50,03 42,07

62
Aset Lancar
Aset Lancar di tahun 2016 sebesar Rp
2.423.155,47 juta mengalami rata-rata
pertumbuhan 5 tahun sebesar 42,29% dari Aset
Lancar di tahun 2012 sebesar Rp 733.734,61
juta, pertumbuhan tertinggi Aset Lancar terjadi
di tahun 2014 sebesar 84,96%.
Aset Tetap
Aset Tetap di tahun 2016 sebesar Rp 586.764,91
juta mengalami rata-rata pertumbuhan 5 tahun
sebesar 12,50% dari Aset Tetap di tahun 2012
sebesar Rp 392.606,14 juta, pertumbuhan
tertinggi Aset Tetap terjadi di tahun 2015 sebesar
50,23%.
Current Assets
Current Assets in 2016 amounting to Rp
2.423.155,47 million experiencing a 5-year
average growth of 42,29% from Current Assets
in 2012 of Rp 733.734,61 million, the highest
growth of Current Assets occurred in 2014 by
84,96%.
Fixed Assets
Fixed Assets in 2016 amounting to Rp 586.764,91
million experienced a 5-year average growth of
12,50% of fixed assets in 2012 of Rp 392.606,14
million, the highest growth of fixed assets
occurred in 2015 by 50,23%.
63
 Aset Lain-Lain
Aset Lain-Lain di tahun 2016 sebesar Rp
309.082,12 juta mengalami rata-rata
pertumbuhan 5 tahun sebesar 26,61% dari Aset
Lain-Lain di tahun 2012 sebesar Rp 165.352,93
juta, pertumbuhan tertinggi Aset Lain-Lain
terjadi di tahun 2016 sebesar 120,16%.
Jumlah Aset
Jumlah Aset di tahun 2016 sebesar Rp
3.319.002,50 juta mengalami rata-rata
pertumbuhan 5 tahun sebesar 29,62% dari
Jumlah Aset di tahun 2012 sebesar Rp
1.291.693,68 juta, pertumbuhan tertinggi
Jumlah Aset terjadi di tahun 2015 sebesar
50,03%.
64
Other Assets
Other Assets in 2016 amounting to Rp
309.082,12 million experienced a 5-year average
growth of 26,61% from Other Assets in 2012 of
Rp 165.352,93 million, the highest growth of
Other Assets occurred in 2016 by 120,16%.
Total Assets
Total Assets in 2016 amounting to Rp
3.319.002,50 million experienced a 5-year
average growth of 29,62% of Total Assets in
2012 amounting to Rp 1.291.693,68 million, the
highest growth of Total Assets occurred in 2015
by 50,03%.
 Liabilitas dan Ekuitas
Liability and Equity
Rp Juta
Million IDR
Tahun / Year

Uraian / Description 2012 2013 2014 2015 2016

Utang Lancar / Current Debt 883.364,23 803.224,21 1.134.084,67 1.785.691,17 1.810.003,68

Pertumbuhan / Growth % -9,07 41,19 57,46 1,36

Utang Jangka Panjang / Long-term

Debt 76.667,10 68.444,06 207.374,20 190.584,28 110.402,29

Pertumbuhan / Growth % -10,73 202,98 -8,10 -42,07

Jumlah Ekuitas / Total Equity 331.662,35 234.878,73 215.616,90 359.851,77 1.398.596,53

Pertumbuhan / Growth % -29,18 -8,20 66,89 288,66

Jumlah Liabilitas & Ekuitas / Total

Liabilities & Equity 1.291.693,68 1.106.547,00 1.557.075,55 2.336.127,22 3.319.002,50

Pertumbuhan / Growth % -14,33 40,71 50,03 42,07

Utang Lancar Current Debt

Utang Lancar di tahun 2016 sebesar Rp
1.810.003,68 juta mengalami rata-rata
pertumbuhan 5 tahun sebesar 22,73% dari
Utang Lancar di tahun 2012 sebesar Rp
883.364,23 juta, pertumbuhan tertinggi Utang
Lancar terjadi di tahun 2015 sebesar 57,46%.
Current Debt in 2016 amounting to Rp
1.810.003,68 million experienced a 5-year
average growth of 22,73% from Current Debt in
2012 of Rp 883.364,23 million, the highest
growth of Current Debt in 2015 by 57,46%.

65
 Utang Jangka Panjang Long-term Debt
Utang Jangka Panjang di tahun 2016 sebesar Rp Long Term Debt in 2016 amounting to Rp
110.402,29 juta mengalami rata-rata 110.402,29 million experienced an average
pertumbuhan 5 tahun sebesar 35,52% dari growth of 5 years 35,52% of Long Term Debt in
Utang Jangka Panjang di tahun 2012 sebesar Rp 2012 of Rp 76.667,10 million, the highest growth
76.667,10 juta, pertumbuhan tertinggi Utang of Long Term Debt occurred in 2014 by 202,98%.
Jangka Panjang terjadi di tahun 2014 sebesar
202,98%.

Jumlah Ekuitas Total Equity

Jumlah Ekuitas di tahun 2016 sebesar Rp
1.398.596,53 juta mengalami rata-rata
pertumbuhan 5 tahun sebesar 79,54% dari
Jumlah Ekuitas di tahun 2012 sebesar Rp
331.662,35 juta, pertumbuhan tertinggi Jumlah
Ekuitas terjadi di tahun 2016 sebesar 288,66%.
Total Equity in 2016 amounting to Rp
1.398.596,53 million experienced a 5-year
average growth rate of 79,54% of Total Equity in
2012 of Rp 331.662,35 million, the highest
growth of Total Equity in 2016 by 288,66%.

66
 Rata-rata
3500000 Pertumbuhan

3000000 29,62%

2500000

2000000

1500000

1000000

500000

0
2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilities & Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas di tahun 2016
sebesar Rp 3.319.002,50 juta mengalami rata-
rata pertumbuhan 5 tahun sebesar 29,62% dari
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas di tahun 2012
sebesar Rp 1.291.693,68 juta, pertumbuhan
tertinggi Jumlah Liabilitas dan Ekuitas terjadi di
tahun 2015 sebesar 50,03%.
Total Liabilities and Equity in 2016 amounting to
Rp 3.319.002,50 million experienced a 5-year
average growth of 29.62% of Total Liabilities
and Equity in 2012 of Rp 1,291,693.68 million,
the highest growth Total Liabilities and Equity
occurred in the year 2015 by 50,03%.

Laba Rugi
Profit and Loss

Rp Juta
Million IDR
Tahun / Year

Uraian / Description 2012 2013 2014 2015 2016

Laba Bersih / Net Profit -244.415,33 -96.783,63 15.602,53 27.752,35 44.749,74

Pertumbuhan / Growth %
-60,40 -116,12 77,87 61,25

67
 Laba Bersih
Laba Bersih di tahun 2016 sebesar Rp 44.749,74
juta mengalami rata-rata pertumbuhan setiap
tahun dari Laba Bersih di tahun 2012 sebesar Rp
(244.415,33) juta, pertumbuhan tertinggi Laba
Bersih terjadi di tahun 2015 sebesar 77,87%.
Net Income
Net Income in 2016 amounting to Rp 44.749,74
million experienced an average annual growth of
Net Income in 2012 amounting to Rp
(244.415,33) million, the highest growth of Net
Profit occurred in 2015 by 77,87%.

Arus Kas
Cash Flow
Rp Juta
Million IDR
Tahun / Year

Uraian / Description 2012 2013 2014 2015 2016

Saldo Awal Kas / Beginning

Cash Balance 81.847,93 121.347,38 51.866,76 76.299,48 86.980,68

Pertumbuhan / Growth % 48,26 -57,26 47,11 14,00

Saldo Akhir Kas / Closing Cash

Balance 121.347,38 51.866,73 76.499,48 69.455,68 1.261.439,75

Pertumbuhan / Growth % -57,26 47,49 -9,21 1716,18

68
Saldo Awal Kas Beginning Cash Balance
Saldo Awal Kas di tahun 2016 sebesar Rp Beginning Cash Balance as of 2016 amounting to
86.980,68 juta mengalami rata-rata Rp 86.980,68 million experiencing a 5-year
pertumbuhan 5 tahun sebesar 13,03% dari Saldo average growth of 13,03% from Beginning Cash
Awal Kas di tahun 2012 sebesar Rp 81.847 juta, Balance in 2012 amounting to Rp 81.847 million,
pertumbuhan tertinggi Saldo Awal Kas terjadi di the highest growth of Cash Start of Cash
tahun 2013 sebesar 48,26%. occurred in 2013 by 48,26%.

Saldo Akhir Kas Closing Cash Balance

Saldo Akhir Kas di tahun 2016 sebesar Rp
1.261.439,75 juta mengalami rata-rata
pertumbuhan 5 tahun sebesar 424,30% dari
Saldo Akhir Kas di tahun 2012 sebesar Rp
121.347,38 juta, pertumbuhan tertinggi Saldo
Akhir Kas terjadi di tahun 2016 sebesar
1716,18%.
Closing Cash Balance as of 2016 amounting to Rp
1.261.439,75 million experienced a 5-year
average growth of 424,30% of the Closing Cash
Balance of 2012 amounting to Rp 121.347,38
million, the highest growth of Cash End Balance
occurred in 2016 by 1716,18%.

69
 INVESTASI
Realisasi Investasi tahun 2016 yaitu sebesar Rp
61,37 Miliar atau tercapai 77,98% dari RKAP
tahun 2016. Hal ini disebabkan investasi yang
berasal dari dana internal untuk revitalisasi
workshop dan perbaikan gedung perkantoran
dialihkan dengan menggunakan dana PMN, dan
investasi yang semula dianggarkan untuk
pembayaran license SAP dapat dilakukan
ekisiensi melalui proses negosiasi.
INVESTMENT
Realization of Investment in 2016 amounted to
Rp 61,37 Billion or 77,98% achieved from RKAP
in 2016. This is due to the investment coming
from internal funds for workshop revitalization
and repair of office buildings diverted using PMN
funds, and investment originally budgeted for
SAP license payment can be done through
efficiency negotiation process.

Rincian Realisasi Investasi PT INKA (Perero) Details of Actual Investment Realization of PT

dapat dilihat didalam tabel sebagai berikut: INKA (Perero) can be seen in the table below:

Rp Juta
Million IDR
Tahun / Year 2016
Realisasi / Pertumbuhan
Uraian / Realization Capaian / / Growth
Realisasi /
2015 RKAP Achievement 2014-2015
Realization
%
A. Fasilitas Produksi
Production Facility
- -
1. Tanah / Land - -
2. Mesin dan Tools / Machine 32,10 126,01
3.795,63 26.727,20 8.578,63
and Tools
33,10 1.277,92
3. Bangunan / Building 162,00 6.743,00 2.232,23
52,19 24.399,44
4. Emplasemen / Emplacement 12,50 5.868,16 3.062,43
- -
5. Instalasi / Instalation 31,20 - 496,84
36,53 25.803,37
JUMLAH A / TOTAL A 4.001,33 39.338,36 14.370,13
B. Fasilitas Kantor
Office Facility
1. Inventasris Kantor / Office 63,48 19,90
1.086,00 2.051,00 1.302,06
Inventory
2. Bangunan Kantor / Office 76,71 499,02
842,19 6.576,33 5.044,87
Building
- -
3. Kendaraan / Vehicles - - 122,80
74,99 518,91
JUMLAH B / TOTAL B 1.928,19 8.627,33 6.469,73
C. Pengembangan Manajemen
Management Development
3,81 -
1. ERP - 1.068,88 4.074,55
- -
2. Management / Management - 92,90 -
97,44 454,72
3. Software 715,50 4.073,42 3.969,02
1,54 454,72
JUMLAH C / TOTAL C 715,50 5.235,20 8.043,56
127,41 -
D. Lain-lain / Others - 25.501,05 32.491,25
127,41 -
JUMLAH D / TOTAL D - 25.501,05 32.491,25
77,98 26.777,01
JUMLAH BERSIH / TOTAL NET 6.645,03 78.701,93 61.374,67

70
RASIO KEUANGAN
Berdasarkan hasil usaha dan posisi aset serta
liabilitas dan ekuitas sebagaimana diatas, kondisi
keuangan tahun 2016 dapat digambarkan
melalui rasio keuangan sebagai berikut:
FINANCIAL RATIO
Based on the results of the business and the
position of assets and liabilities and equity as
mentioned above, the financial condition of 2016
can be described through the following financial
ratios:

Realisasi Tahun 2016 Pertumbuhan

Uraian Satuan
2015 RKAP Realisasi Capaian % 2015-2016 %

Return on Equity % 69,27 10,18 14 137,52 -79,79

Return on Investment % 6,48 11,44 10 87,41 54,32

Cash Ratio % 4,87 5,60 70 1250,00 1337,37

153,53 51,57
Current Ratio % 88,41 87,28 134
22,81 680,00
Collection Periods Hari 5 171 39

Inventory Turn Over Hari 32 30 36 120,00 12,50

Asset Turn Over % 53,40 98,21 83 84,51 55,43

Modal Sendiri thd Total Aset % 8,93 20,80 42 201,92 370,32

MODAL SAHAM CAPITAL STOCK

Merupakan saldo modal saham disetor untuk Represents paid-up capital balance for 2016 and
tahun 2016 dan 2015 masing - masing sebesar 2015 amounting to Rp 1.251.843.000.000, - and
Rp 1.251.843.000.000,- dan Rp Rp 251.843.000.000,-, respectively. The
251.843.000.000,-. Modal dasar mengalami authorized capital underwent the last change to
perubahan terakhir menjadi Rp Rp 5.000.000.000.000,- (five trillion rupiah)
5.000.000.000.000,- (lima triliun rupiah) terbagi divided into 5.000.000,- shares, each with
atas 5.000.000 saham, masing-masing saham nominal value of Rp 1.000.000,- (one million
dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
rupiah).

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan
disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia
sebesar Rp 1.251.843.000.000,- (satu triliun dua
ratus lima puluh satu miliar delapan ratus empat
puluh tiga juta rupiah) atau sebanyak 1.251.843
saham, dengan rincian sebagai berikut :
a. Berdasarkan Akta Notaris Nyonya Toety
Juniarto, Sarjan Hukum, Notaris di Jakarta,
Nomor: (17-9-1998) yang telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
tertanggal empat Juni seribu sembilan ratus
sembilan puluh sembilan (4-6-1999) Nomor
C-1054.HT.01.04-TH.99 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Akta Notaris Lenny
Of such authorized capital has been placed and
fully paid by the State of the Republic of
Indonesia amounting to Rp 1.251.843.000.000,-
(one trillion two hundred fifty one billion eight
hundred forty three million rupiah) or 1.251.843
shares, with details as follows:
a. Based on Notarial Deed of Mrs Toety
Juniarto, Bachelor of Law, Notary in Jakarta,
Number: (17-9-1998) which was approved
by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia with Decree dated June four
thousand nine hundred and ninety-nine (4-6-
1999) Number C-1054.HT.01.04-TH.99 as
lastly amended by Notarial Deed of Lenny
Janis Ishak Number: 3, dated November 4,

71
 Janis Ishak Nomor : 3, Tanggal 4 November
2002 yang telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
dengan Surat Keputusan Nomor C-
03935.HT.01.04. tertanggal 25 Februari
2003, yang merupakan setoran modal lama
yaitu sebesar Rp 80.280.000.000,- (delapan
puluh miliar dua ratus delapan puluh juta
rupiah).
b. Sebesar Rp 40.000.000.000,- (empat puluh
miliar rupiah) berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
Tahun Anggaran 2006 sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 54 Tahun 2006 dan dituangkan
dalam Akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH
No. 13 tanggal 12 Juli 2008.
c. Sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus
milyar rupiah) berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2008 sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70
tahun 2008 dan dituangkan dalam
Perubahan Anggaran Dasar Akte Notaris
Lenny Janis Ishak, SH No 26 Tanggal 25 Juni
2009.
d. Sebesar Rp 31.563.000.000,- (tiga puluh
satu milyar lima ratus enam puluh tiga juta
rupiah) berasal dari modal donasi berupa
KRL-I yang telah terjual sebesar Rp
31.563.099.905,- disepakati sebesar Rp
31.563.000.000,- atau sebanyak 31.563
(tiga puluh satu ribu lima ratus enam puluh
tiga) saham sebagai Ekuitas untuk
menambah setoran modal sebagaimana
ditetapkan dalam Akta Notaris Lenny Janis
Ishak No. 8 tanggal 22 Februari 2010.
PENGELOLAAN MODAL
Tujuan utama Perseroan dalam hal pengelolaan
modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan
ekuitas Perseroan dalam rangka
mempertahankan kelangsungan usaha dan
perkembangan bisnis di masa depan dan
memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perseroan mengelola struktur modal dan
membuat penyesuaian yang diperlukan dengan
memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan
tujuan strategis Perseroan.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur
modal, Perseroan mungkin menyesuaikan jumlah
dividen yang dibayar kepada pemegang saham,
menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman
baru atau melakukan pelunasan pinjaman.
72
2002 which has been approved by the
Minister of Justice and Human Rights by
Decree Number C-03935. HT.01.04. dated
February 25, 2003, representing an initial
capital deposit amounting to Rp
80.280.000.000,- (eighty billion two hundred
and eighty million rupiahs).
b. Rp 40.000.000.000,- (forty billion rupiah)
comes from the State Budget of Revenue and
Expenditure Amendment of Fiscal Year 2006
as stipulated in Government Regulation No.
54 of 2006 and set forth in Notarial Deed of
Lenny Janis Ishak, SH. 13 dated July 12,
2008.
c. Rp 100.000.000.000,- (one hundred billion
rupiah) comes from the State Budget year
2008 as stipulated in Government Regulation
No. 70 of 2008 and set forth in Amendment
of Articles of Association of Notary Lenny
Janis Ishak, SH No. 26 Dated June 25 2009.
d. Rp 31.563.000.000,- (thirty one billion five
hundred sixty three million rupiah) comes
from the donation capital of KRL-I which has
been sold for Rp 31.563.099.905,- agreed to
Rp 31.563.000.000,- or 31.563 (thirty one
thousand five hundred and sixty three)
shares as Equity to increase the capital
contribution as stipulated in Notarial Deed of
Lenny Janis Ishak No. 8 dated February 22,
2010.
CAPITAL MANAGEMENT
The Company's main objective in terms of capital
management is to optimize the balance of debt
and equity of the Company in order to maintain
business continuity and future business
development and maximize shareholder value.
The Company manages the capital structure and
makes necessary adjustments with due regard to
changes in the economic conditions and strategic
objectives of the Company.
To maintain and adjust capital structure, the
Company may adjust the amount of dividends
paid to shareholders, issue new shares, obtain
new loans or repay the loan.
KEPEMILIKAN SAHAM
Sampai dengan tahun 2016, Perusahaan tidak
memiliki program kepemilikan saham untuk
karyawan dan/atau manajemen yang dilakukan
melalui penawaran saham atau penawaran opsi
saham dalam rangka kompensasi kepada
Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris.
SHARES OWNERSHIP
Until 2016, the Company has no shares
ownership program for employees and / or
management done through a shares offering or
shares options in order to offer compensation to
Employees, Directors and Commissioners.

PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
Surat perjanjian kredit pada PT Bank ICBC Indonesia dengan No. 002/CCB-RO/ICBC/I/2016 tanggal 4 Januari
2016 atas fasilitas kredit antara lain :
Letter of credit agreement with PT Bank ICBC Indonesia with no. 002/CCB-RO/ICBC/I/2016 dated January 4,
2016 for credit facilities, among others:
a. Fasilitas : Pinjaman Tetap on Demand B (PTDB-1)
Facility On Demand B Fixed Loans (PTDB-1)

Tujuan : Pembiayaan proyek kereta ekonomi K1 dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) (7
set kereta api)
Purpose
Financing the K1 economic train project from PT Kereta Api Indonesia (Persero) (7
sets of trains)

Jumlah / Total : Rp 283.000.000.000,-

b. Fasilitas : Pinjaman Tetap on Demand B (PTDB-2)

Facility On Demand B Fixed Loans (PTDB-2)

Tujuan : Pembiayaan proyek kereta ekonomi K3 dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) (7
set kereta api)
Purpose
Financing the K3 economic train project from PT Kereta Api Indonesia (Persero) (7
sets of trains)

Jumlah / Total : Rp 191.000.000.000,-

73
 TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Workshop perakitan
Assembly workshop

74
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK / GOOD CORPORATE
GOVERNANCE

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN /COMPANY HEALTH LEVEL

Skor Tahun / Year Score

NO PERSPEKTIF & KPI KPKU
2012 2013 2014 2015 2016

1 Aspek Keuangan /Financial Aspect 36,40 19,25 36,50 42,50 59,50

2 Aspek Operasional / Operational Aspect 12,00 13,00 14,00 13,00 14,00

3 Aspek Administrasi / Administration

15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
Aspect

SKOR /SCORE 63,40 47,25 65,50 70,50 88,50

Kurang Kurang
Tingkat Kesehatan Perusahaan / Company Sehat A Sehat A / Sehat AA /
Sehat BB Sehat BB/
Health Level /Health A Healthy A Healthy AA
/Unwell BB Unwell BB

GRAFIK TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN /

GRAPHIC OF COMPANY HEALTH LEVEL

75
 SKOR GCG / GCG SCORE

CAPAIAN / ACHIEVEMENT
PENJELASAN /
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER / BOBOT / DESCRIPTION
ASPECT OF TESTING / INDICATOR / PARAMETER WEIGHT
SKOR SKOR SKOR

2014 2015 2016

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan Sangat Baik
1 7,000 4,96 5,67 6,778
Commitment to the Implementation of Good Very good
Corporate Governance on a Sustainable basis

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Baik

2 9,000 8,91 7,32 7,32
Shareholders and GMS / Capital Owners Good

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Sangat Baik

3 35,000 29,83 28,29 29,784
Board of Commissioners / Board of Trustees Very good

Direksi Sangat Baik

4 35,000 28,78 29,54 32,535
Directors Very good

Pengungkapan Informasi dan Transparansi Cukup Baik

5 9,000 4,04 4,88 5,691
Disclosure of Information and Transparency Satisfactory

Aspek Lainnya
6 5,000 0,000 0,000 0,000 -
Other Aspects

SKOR KESELURUHAN / OVERALL SCORE 100.00 76,54 75,75 82,115 Baik / Good

GRAFIK SKOR GCG / GRAPHIC OF GCG SCORE

76
Dasar Hukum Legal Basic
1. Peraturan Menteri BUMN Nomor: 1. Regulation of the Minister of SOE
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Number: PER-01/MBU/2011 on the
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Implementation of Good Corporate
(GoodCorporate Governance)pada Badan Governance in State-Owned Enterprises
Usaha Milik Negara (BUMN). (BUMN).
2. Peraturan Menteri BUMN Nomor: 2. Regulation of the Minister of SOE
PER-09/MBU/2012 tentang perubahan Number: PER-09/MBU/2012 regarding
atas peraturan Menteri Negara Badan the amendment to the Regulation of the
Usaha Milik Negara Nomor Minister of State-Owned Enterprises
PER-01/MBU/2011. Number PER-01/MBU/2011.

Tujuan Penerapan Objective of Implementation

1. Meningkatkan reputasi Perusahaan.
2. Meningkatkan kontribusi Perusahaan
dalam perekonomian nasional serta
meningkatkan iklim yang kondusif bagi
perkembangan investasi nasional.
3. Mendorong pengelolaan Perusahaan
secara profesional, efisiensi, dan efektif,
serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian Organ
Perusahaan.
4. Mengoptimalkan nilai Perusahaan agar
memiliki daya saing yang kuat, baik
secara nasional maupun internasional.
5. Mengembangkan sikap dan perilaku yang
sesuai dengan tuntutan perkembangan
Perusahaan dan perubahan lingkungan
usaha menuju budaya Perusahaan yang
lebih baik.
1. Enhance the reputation of the Company.
2. Increase the Company's contribution to
the national economy and improve
conducive climate to the development of
national investment.
3. Encourage professional management,
efficiency, and effectiveness, and
empower the functions and enhance the
independence of the Company's Organ.
4. Optimize the value of the Company in
order to have strong competitiveness,
both nationally and internationally.
5. Develop attitudes and behaviors
appropriate to the Company's
developmental demands and business
environment changes to better corporate
culture.

Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Good Corporate Governance Principles

Baik
Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip dasar
GCG yang mencakup keterbukaan,
akuntabilitas,responsibilitas, independensi
dan kewajaran,dengan keyakinan bahwa hal
ini akan menjamin terciptanya keseimbangan
bisnis secara paripurna/menyeluruh sehingga
segenap bentuk kepentingan,individu dengan
kelompok, internal dan eksternal,jangka
pendek dan jangka panjang serta kepentingan
shareholders dan stakeholders akan menuju
pada titik keseimbangan.
The Company applies GCG basic principles
that include openness,
accountability,responsibility, independence
and fairness, with the belief that this will
ensure the creation of a complete business
balance so that all forms of interests,
individuals with groups, internal and external,
short and long term loans and the interests of
shareholders and stakeholders will be
directed to the point of balance.

77
 1. Keterbukaan
Merupakan hak-hak para Pemegang
Saham atas informasi yang benar dan
tepat mengenai Perusahaan, ikut dalam
pengambilan keputusan mengenai
perubahan - perubahan yang mendasar
atas Perusahaan, dan hak atas
keuntungan Perusahaan. Transparansi
juga diartikan keterbukaan informasi
baikdalam proses pengambilan
keputusan maupun mengungkapkan
informasi tentang Perusahaan.
1. Openness
Represents the rights of Shareholders for
correct and accurate information
concerning the Company, participates in
the decision making regarding
fundamental changes to the Company,
and the right to profit of the Company.
Transparency also means disclosure of
information both in the decision-making
process and disclosing information about
the Company.

2. Akuntabilitas 2. Accountability
Merupakan kejelasan fungsi, It is a clear function, implementation and
pelaksanaan dan pertanggung - jawaban accountability of the Company's organs
organ Perusahaan sehingga pengelolaan so that the Company's management is
Perusahaan terlaksana secara efektif. implemented effectively.

3. Responsibilitas 3. Responsibility
Merupakan kesesuaian di dalam Conformity in the Company's
pengelolaan Perusahaan terhadap management of sound laws and
peraturan perundang - undangan dan principles of corporation.
prinsip korporasi yang sehat.

4. Independensi 4. Independency
Merupakan keadaan di mana Perusahaan It is the circumstance in which the
dikelola secara profesional tanpa Company is professionally managed
benturan kepentingan dan without conflict of interest and
pengaruh/tekanan dari pihak manapun influence/pressure from any party that is
yang tidak sesuai dengan peraturan inconsistent with legislation and sound
perundang - undangan dan prinsip - corporate principles.
prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran dan Kesetaraan 5. Fairness and Equality

Merupakan keadilan dan kesetaraan di
dalam memenuhi hak - hak Pemangku
Kepentingan yang timbul berdasarkan
perjanjian dan peraturan perundang -
undangan.
It is justice and equality in fulfilling the
rights of Stakeholders arising under the
agreement and the laws and regulations.

78
Kelengkapan Tata Kelola Completeness of Good Corporate
Perusahaan Yang Baik Governance

Perusahaan telah memiliki beberapa Pedoman The Company already has several Guidelines
tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik on Good Corporate Governance (GCG Code),
(GCG Code) yaitu: namely:
1. Pedoman GCG 1. Guidelines GCG
2. Pedoman Kode Etik 2. Code of Conduct guidelines
3. Pedoman G 3. Gratification Guidelines
4. ratifikasi 4. Guidelines on the Reporting System of
5. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran Violations

Struktur Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

yang Baik Structure

Berikut adalah struktur GCG PT INKA Here is the structure of GCG PT INKA
(Persero) : (Persero) :

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM(RUPS)

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

ORGAN PERUSAHAAN

COMPANY ORGAN
DIREKSI DEWAN KOMISARIS
BOARD OF
DIRECTORS COMMISSIONERS

Sekretaris Perusahaan
Komite Audit
Company Secretariate Audit Committee
ORGAN PENDUKUNG

SUPPORTING ORGAN
Satuan Pengawasan Komite Pemantau Risiko
Intern Risk Monitoring
Committee
Internal Control Unit

Assessment Penerapan GCG Assessment of GCG

Implementation

1. Aspek dan Parameter GCG BUMN
Struktur penilaian dan evaluasi atas
penerapan GCG sesuai dengan
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6
Juni 2012 tentang indikator/parameter
penilaian dan evaluasi atas penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG)
1. Aspect and Parameter of BUMN GCG
The structure of the evaluation and
evaluation of the implementation of GCG
in accordance with the Decree of the
Secretary of the Ministry of SOEs
Number: SK-16/S.MBU/2012 dated June
6, 2012 on the indicators / parameters of
valuation and evaluation on the

79
 pada BUMN adalah sebagai berikut: implementation of Good Corporate
Governance (GCG) in SOEs are as
follows:

ASPEK Indikator Parameter Bobot

NO SP SSP SSSP
ASPECT Indicator Parameter Weight

1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola

Secara Berkelanjutan
6 15 47 25 0 7
Commitment to the Implementation of
Sustainable Governance
2 Pemegang Saham dan RUPS
6 25 66 38 0 9
Shareholders and GMS
3 Dewan Komisaris
12 44 168 86 0 35
Board of Commissioners
4 Direksi
13 52 202 58 11 35
Directors
5 Pengungkapan Informasi Dan Transparansi
Disclosure of Information and Transparency 4 16 78 48 0 9

6 Aspek Lainnya
2 2 7 0 0 5
Other Aspects

2. Hasil Assessment GCG BUMN 2. Results of BUMN GCG Assessment

Tahun 2016 Year 2016
Capaian skor aspek penerapan GCG The achievement of GCG implementation
pada PT INKA (Persero) tahun 2016 score on PT INKA (Persero) in 2016 is as
adalah sebagai berikut: follows:
CAPAIAN TAHUN
2016 PENJELASAN
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER BOBOT ACHIEVEMENT YEAR DESCRIPTION
ASPECT OF TESTING / INDICATOR / PARAMETER LOAD 2016
% CAPAIAN
SKOR
ACHIEVEMENT

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik secara Berkelanjutan Sangat Baik
I 7.00 6,778 97
Commitment to the Implementation of Good Corporate Very good
Governance on a Sustainable basis
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Baik
II 9.00 7,327 81
Shareholders and GMS / Capital Owners Good

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Sangat Baik

III 35.00 29,784 85
Board of Commissioners / Board of Trustees Very good

Direksi Sangat Baik

IV 35.00 32,535 93
Directors Very good

Pengungkapan Informasi dan Transparansi Cukup Baik

V 9.00 5,691 63
Disclosure of Information and Transparency Satisfactory
Aspek Lainnya
VI 5.00 0,000 0,00
Other Aspects
SKOR KESELURUHAN Baik
100.00 82,115 82
OVERALL SCORE Good
KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG Baik
CLASSIFICATION OF GCG IMPLEMENTATION QUALITY Good

80
3. Perbandingan Assessment Tata 3. Comparison of Good Corporate
Kelola Perusahaan Yang Baik Governance Assessment
Perbandingan Nilai Assessment GCG Comparison of GCG Assessment Value as
selama adalah sebagai berikut: long as is as follows:

CAPAIAN

ACHIEVEMENT
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER
SKOR SKOR SKO

SCORE SCORE SCORE

BOBOT PENJELASAN

LOAD 2014 2015 2016 DESCRIPTION

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
I Sangat Baik
Commitment to the Implementation of Good
Corporate Governance on a Sustainable basis 7.00 4,96 5,67 6,778 Very good

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Baik

II Shareholders and GMS / Capital Owners 9.00 8,91 7,32 7,32 Good

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Sangat Baik

III Board of Commissioners / Board of Trustees 35.00 29,83 28,29 29,784 Very good

Direksi Sangat Baik

IV Directors 35.00 28,78 29,54 32,535 Very good

Pengungkapan Informasi dan Transparansi Cukup Baik

V Disclosure of Information and Transparency 9.00 4,04 4,88 5,691 Satisfactory

Aspek Lainnya

VI Other Aspects 5.00 0 0 0 -

SKOR KESELURUHAN

OVERALL SCORE 100.00 76,54 75,75 82,115 Baik

PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS

Hak – hak Pemegang Saham Shareholders Rights

1. Hak untuk menghadiri dan memberikan 1. The right to attend and vote in the GMS;
suara dalam RUPS; yang didasarkan Which is based on the terms of one share
pada ketentuan satu saham memberi hak entitles the holder to issue one vote;

81
 kepada pemegangnya untuk
mengeluarkan satu suara;
2. Hak untuk memperoleh informasi 2. The right to obtain information on the
mengenai Perseroan secara tepat waktu, Company in a timely, measurable and
terukur dan teratur; regular manner;
3. Hak untuk menerima pembagian 3. The right to receive profit sharing of the
keuntungan Perseroan yang Company designated for the
diperuntukkan bagi Pemegang Saham Shareholders in the form of dividends
dalam bentuk deviden dan pembagian and other profit sharing that is
keuntungan lainnya sebanding dengan proportional to the number of shares
jumlah saham yang dimilikinya. held.
4. Hak lainnya berdasarkan anggaran dasar 4. Other rights based on articles of
dan peraturan perundang-undangan. association and laws and regulations.

Perlakuan yang sama terhadap Equal Treatment of Shareholders

Pemegang Saham
Pemegang saham diperlakukan secara adil Shareholders are treated fairly on the principle
berdasarkan prinsip persamaan pemegang of shareholder equality, i.e:
saham (principle of shareholder equality),
yaitu :
1. Pemegang saham dengan klasifikasi 1. Shareholders with the same classification
sama diperlakukan setara (equitably) treated equitably
2. Setiap pemegang saham berhak 2. Each shareholder is entitled to vote
mengeluarkan suara sesuai klasifikasi according to the classification and
dan jumlah saham yang dimiliki; number of shares held;
3. Setiap pemegang saham berhak 3. Each shareholder is entitled to obtain
memperoleh informasi yang lengkap dan complete and accurate information about
akurat mengenai perseroan, kecuali the company, except for information
untuk informasi dimana Direksi memiliki where the Board of Directors has
alasan yang dapat reasonable grounds for not providing it.
dipertanggungjawabkan untuk tidak
memberikannya.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

Pelaksanaan RUPS RKAP Tahun 2016

Implementation of GMS RKAP 2016

1. Waktu, Tempat dan Agenda RUPS

Time, Place and Agenda of GMS

Pada tahun 2016 Perusahaan melaksanakan RUPS RKAP tahun 2016, dengan rincian
sebagai berikut :
In 2016, the Company conducted the RKAP General Meeting of Shareholders in 2016, with
details as follows:

82
 Undangan : SD-309/D1/INKA/2015
RUPS
GMS Invitation
Hari/tanggal : Kamis, 31 Desember 2015
Day/date Thurdsday, December 31 2015
Waktu : 13.00 WIB s/d selesai
Time 13.00 WIB until/ -
Tempat : Ruang Lantai 16, Kementerian BUMN
Place Fl. 16, Ministry of SOEs
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat
Agenda : 1. Persetujuan/Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Agenda Perusahaan (RKAP) serta Rencana Kerja dan Anggaran
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun 2016

Approval / Ratification of Work Plan and Corporate Budget

(RKAP) and Work Plan and Budget of Partnership and
Community Development Program (PKBL) Year 2016

2. Penetapan Indikator Aspek Operasional Untuk Perhitungan

Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2016

Determination of Operational Aspect Indicators for Calculation

of Company Health Level 2016

3. Persetujuan dan Pengesahan Key Performance Indicator (KPI)

Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2016

Approval of Key Performance Indicator (KPI) of Board of

Directors and Board of Commissioners of 2016

2. Pokok-Pokok Keputusan RUPS 2. Principal Decisions of the GMS

a. Pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) serta
Rencana Kerja dan Anggaran
Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) Tahun 2016
dengan pokok-pokok sebagai
berikut:
− Perhitungan Laba (Rugi) tahun
2016 dengan Laba Tahun
Berjalan sebesar Rp 23.207
Juta
− Posisi Keuangan tahun 2016
dengan Totak Liabilitas dan
Ekuitas sebesar Rp 1.779.946
Juta
− Investasi tahun 2016 dengan
Jumlah Bersih Rp 63.200,88
a. Ratification of Work Plan and
Corporate Budget (RKAP) and Work
Plan and Budget of Partnership and
Community Development Program
(PKBL) Year 2016 with the following
subjects:
− Calculation of Profit (Loss) in
2016 with Profit of Current
Year amounting to Rp 23,207
Million
− Financial Position in 2016 with
Total Liability and Equity of Rp
1,779,946 Million
− Investment in 2016 with Net
Amount Rp 63,200.88 Million

83
 Juta
− Menyetujui PKBL Tahun 2016 − Approve PKBL Year 2016 with
dengan Sisa Dana Program Funds of Partnership Program
Kemitraan sebesar Rp 102 Juta equal to Rp 102 Million and
dan Program Bina Lingkungan Community Development
dengan Sisa Dana Rp 55 Juta. Program with Fund Remaining
Rp 55 Million.
− Menetapkan Indicator Aspek − Establish an Indicator
Oprasional untuk perhitungan Oprational Aspect for
tingkat kesehatan perusahaan corporate health level
tahun 2016 calculation 2016

Indikator / Indicator Bobot / Load

1. Ketepatan Waktu Penyerahan Produk
5%
Accuracy of Product Delivery Time
2. Sertifikat Keahlian Karyawan
5%
Employee Expertise Certificate
3. Zero Accident
5%
Zero Accident
Jumlah Bobot / Total Load 15%

− Penetapan Kontrak Manajemen − Determination of Management

tahun 2016 antara kuasa Contracts in 2016 between the
Pemegang Saham dengan Shareholder's powers and the
Direksi dan Dewan Komisaris Board of Directors and Board
PT Industri Kereta Api (Persero) of Commissioners of PT
akan dilakukan secara Industri Kereta Api (Persero)
tersendiri. will be done separately.

Pelaksanaan RUPS Laporan Tahunan Tahun 2016

Implementation of the AGMS of the 2016 Annual Report

1. Waktu, Tempat dan Agenda RUPS

Time, Place and Agenda of GMS

Pada tahun 2017 Perusahaan melaksanakan RUPS Laporan Tahunan tahun buku 2016,
dengan rincian sebagai berikut :
In 2017, the Company shall conduct the Annual General Meeting of Shareholders of the fiscal year 2016,
with details as follows:

Undangan RUPS : Nomor SD-90/D1/INKA/2017

GMS Invitation Number SD-90/D1/INKA/2017
Hari/tanggal : Rabu, 10 Mei 2017
Day/date Wednesday, May 10 2017
Waktu : 17:00 WIB s/d Selesai
Time 17:00 until finish
Tempat : Ruang Rapat Kementerian BUMN Lantai 13

84
Place Meeting Room of Ministry of SOEs Floor 13
Agenda : 1. Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2016,
Agenda Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
Tahun Buku 2016, Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris, Pengesahan Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untu
Tahun Buku 2016 serta Pemberian Pelunasan dan
Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig
acquit at de charge) kepada Direksi atas Tindakan
Pengurusan Perseroan dan Anggota Dewan Komisaris
atas Tindakan Pengawasan Perseroan yang telah
dijalankan selama Tahun Buku 2016.
Approval of the 2016 Fiscal Year 2016 Annual Report,
Ratification of Consolidated Financial Statements of the
Company for the Fiscal Year 2016, Approval of the Report
of the Supervisory Duties of the Board of Commissioners,
Approval of the Financial Statements of Partnership and
Community Development Program for the Fiscal Year
2016 and the Granting of Full Repayment and Disclaimer
of Responsibility (volledig acquit at de charge) to the
Board of Directors on the Acts of the Company and Board
of Commissioners for the Company's Supervision
Measures carried out during the Fiscal Year 2016.

2. Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Konsolidasian

Perseroan untuk Tahun Buku 2016.
Approval on the Use of the Company's Consolidated Net
Income for the Fiscal Year 2016.

3. Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris.

Stipulation of Directors and Board of Commissioners.

4. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
untuk Tahun Buku 2017.
Determination of the Public Accounting Firm to audit the
Company's Consolidated Financial Statements and
Financial Statements of Partnership and Community
Development Program for the Fiscal Year 2017.

5. Persetujuan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana

Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2016 pada PT
Industri Kereta Api (Persero) untuk Tahun Buku 2016.
Approval of Liability of State Capital Participation Fund
(PMN) Year 2016 at PT Industri Kereta Api (Persero) for
Fiscal Year 2016.

85
 2. Pokok-Pokok Keputusan
1. Menyetujui Laporan Tahunan dan
Pengesahan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan Tahun Buku
2016, Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris serta
Pengesahan Laporan Keuangan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk
Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh
KAP Husni, Mucharam & Rasidi.
2. Menyetujui penetapan penggunaan laba
tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk tahun buku 2016
sebesar Rp 43.546.312.521,- yaitu :
a. Dividen sebesar Rp 0,- atau 0,00%
b. Cadangan Umum sebesar Rp
43.546.312.521,- atau 100,00%.
3. Menetapkan besarnya gaji/honorarium
berikut fasilitas dan tunjangan lainnya
Tahun 2017 serta tantiem Tahun 2016
untuk anggota Direksi dan Dewan
Komisaris PT Industri Kereta Api
(Persero) akan ditetapkan secara
tersendiri.
4. Penetapan kembali Kantor Akuntan
Publik (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi
sebagai auditor Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan tahun buku
2017 dan Laporan Keuangan
Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan tahun buku 2017.
5. Menyetujui pertanggungjawaban
penggunaan PMN sampai dengan 31
Desember 2016 sesuai dengan Kajian
Bersama PMN pada PT Industri Kereta
Api (Persero) tahun 2016 dengan
ketentuan semua kegiatan dan
penggunaan digunakan sesuai dengan
Kajian Bersama PMN pada PT Industri
Kereta Api (Persero) dan pertauran
Menteri BUMN Nomor : PER-11/MBU/09/2015
PER-085/MBU/06/2015 dan
PER-11/MBU/09/2015 tentang
Pedoman Pelaporan Realisasi
Penggunaan Tambahan Dana PMN.
2. Principles of Decision
1. Approve the Annual Report and
Ratification of the Company's
Consolidated Financial Statements for the
fiscal year 2016, the approval of the
Board of Commissioners Supervisory
Report and the Endorsement of the
Financial Report of the Partnership and
Community Development Program for the
Fiscal Year 2016 audited by KAP Husni,
Mucharam & Rasidi.
2. Approve the determination of the use of
current year's profit attributable to
owners of the parent entity for the fiscal
year 2016 of Rp 43.546.312.521,-:
a. Dividends of Rp 0,- or 0,00%
b. General Reserves of
Rp 43.546.312.521,- or 100,00%
3. Determining the amount of salary /
honorarium along with other facilities
and allowances in 2017 and tantiem
Year 2016 for members of the Board of
Directors and Board of Commissioners of
PT Industri Kereta Api (Persero) will be
stipulated separately.
4. Re-establishment of Public Accountant
Firm (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi as
auditor of Consolidated Financial Report
of 2017 book year and Financial Report
of Partnership and Community
Development Program of book year
2017.
5. Approve the accountability of the use of
PMN up to December 31, 2016 in
accordance with the Joint Study of PMN
at PT Industri Kereta Api (Persero) in
2016 provided that all activities and uses
are used in accordance with the Joint
Study of PMN at PT Industri Kereta Api
(Persero) and Minister of SOE Number:
PER-085/MBU/06/2015 and
regarding
Reporting Guidelines of the Realization
of the Additional Use of PMN Funds.

86
 DEWAN KOMISARIS
 BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertugas melakukan
pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya baik
mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan
yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan
nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan
terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) serta ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku, untuk
kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perusahaan.
The Board of Commissioners is in charge of
supervising the management policy, the general
management of the Company and the
Company's business conducted by the Board of
Directors and providing advice to the Board of
Directors including supervision on the
implementation of the Company's Long Term
Plan (RJPP), Work Plan and Budget (RKAP) -the
Articles of Association and Resolutions of the
General Meeting of Shareholders (AGM), as well
as the applicable laws and regulations, for the
interest of the Company and in accordance with
the purposes and objectives of the Company.

Jumlah Dan Komposisi Dewan Komisaris Number and Composition of Board of

Mengacu kepada ketentuan komposisi, jabatan
dankeanggotaan, Perusahaan selama tahun
2015,memiliki jumlah anggota Dewan Komisaris
sebanyak 4 (empat) orang dengan komposisi
keanggotaan Dewan Komisaris terdiri atas 1
(satu) orang Komisaris Utama dan 3 (tiga) orang
orangAnggota Komisaris.
Susunan Dewan Komisaris PT INKA (Persero)
berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor: SK-152/MBU/2012 tanggal
29 Maret 2012, Nomor: SK-176/MBU/2012
tanggal 26 April 2012, Nomor: SK-425/MBU/2012
tanggal 26 November 2012 dan Nomor:
SK-59/MBU/2014 tanggal 24 Maret 2014, tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan
Anggota-Anggota Komisaris Perusahaan
Perusahaan (Persero) PT Industri Kereta Api,
maka susunan Dewan Komisaris sampai dengan
tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Commissioners
Referring to the terms of composition, position
and membership, the Company in 2015 had 4
(four) members of the Board of Commissioners
with the composition of membership of the
Board of Commissioners consisting of 1 (one)
President Commissioner and 3 (three) members
of the Board of Commissioners.
Composition of the Board of Commissioners of
PT INKA (Persero) based on Decree of the
Minister of State-Owned Enterprises No.
SK-152/MBU/2012 dated March 29, 2012
Number SK-176/MBU/2012 dated April 26, 2012
Number SK-425/MBU/2012 dated November 26,
2012 and SK-59/MBU/2014 dated March 24,
2014, regarding the Termination and
Appointment of the Company's Commissioner
Members of PT Industri Kereta Api, the
composition of the Board of Commissioners up
to 2015 is as follows:

Pendidikan
Nama / Name Jabatan / Position Domisili /Domicile
/Education

Slamet Seno Adji Komisaris Utama / President Commissioner S3 Tangerang Selatan

Bambang Prihartono Komisaris / Commissioner S2 Bekasi

M. Maksum Machfoedz Komisaris / Commissioner S3 Yogyakarta

Taufik Hidayat Komisaris / Commissioner S1 Bandung

87
 Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Frequency of Meetings and
Kehadiran Rapat Dewan Attendance Level of the Board of
Komisaris Commissioners Meeting

Selama tahun 2016 Dewan Komisaris During 2016 the Board of Commissioners
melaksanakan Rapat sebanyak 20 kali dengan conducted 20 Meetings with an average
rata-rata tingkat kehadiran sebesar 83,75 %. attendance rate of 83,75%.

Jumlah Rapat / Total (%) Kehadiran /

No Nama /Name Jabatan / Position
Meeting Attendance
Komisaris Utama /
1 Slamet Seno Adji 22 100
President Commissioner
2 Bambang Prihartono Komisaris / Commissioner 22 90

3 Maksum Machffoedz Komisaris / Commissioner 22 65

4 Taufik Hidayat Komisaris / Commissioner 22 80

Rata rata tingkat kehadiran / Average attendance rate 83,75

1. Rapat Internal 1. Internal Meeting

Adapun agenda Rapat Internal Dewan As for the agenda of Internal Meetings of
Komisaris pada tahun 2016 adalah the Board of Commissioners in 2016 is as
sebagai berikut : follows:

No Tanggal/ Date Agenda/ Agenda

1 24-02-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Desember 2015

Discussion of Management Reports December 2015

2. Persiapan Wawancara BPKP Assessment GCG Tahun 2015
Preparation of BPKP Assessment GCG Interviews in 2015
3. Wawancara Assessment GCG
Interview of GCG Assessment
2 08-03-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Januari 2016
Discussion of Management Reports January 2016
2. Pembahasan Laporan Manajemen Audited Tahun 2015

Discussion on Audited Management Report 2015

3. Pembahasan Tindak Lanjut Pengangkatan Direksi Anak Perusahaan
Discussion on Follow Up Appointment of Directors of Subsidiaries
4. Lain-lain
Others
3 24-03-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Februari 2016
Discussion of Management Reports February 2016
2. Pembahasan Tindak Lanjut Usulan Pinjaman
Discussion on the Follow Up of Loan Proposal
3. Pembahasan Tindak Lanjut Telaah Laporan Manajemen Audited Tahun 2015
Discussion on Follow-Up of Audited Management Report Audit 2015
4. Audiensi Calon Direktur Operasi PT INKA Multi Solusi
Audience Candidate for Operations Director of PT INKA Multi Solusi

88
 5. Audiensi Calon Direktur Administrasi dan Keuangan PT INKA Multi Solusi
Audience Candidate for Administration and Finance Director of PT INKA Multi Solusi
6. Lain-lain
Others
4 31-05-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Maret dan Triwulan I Tahun 2016
Discussion of Management Reports on March and Quarter I Year 2016
2. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan April 2016
Management Report Discussion of April 2016
3. Pembahasan Tindak Lanjut Usulan Penambahan Fasilitas Kredit Proyek KRL Bandara Soetta
Discussion on the Follow-Up of the Proposal of Addition of Credit Facility for Soetta Airport KRL
Project
4. Pembahasan Tindak Lanjut Usulan Perubahan Struktur Organisasi PT INKA (Persero)
Discussion on the Follow-up Proposed Changes Organizational Structure of PT INKA (Persero)
5. Pembahasan Tindak Lanjut Usulan Penghapusbukuan Aset Bergerak dan Aset Non Produktif
Discussion on the Follow-up of Proposed Accounts and Non-Productive Assets
6. Lain-lain
Others
5 21-06-2016 1. Pembahasan Tindak Lanjut Usulan Perubahan Struktur Organisasi PT INKA (Persero)

Discussion on the Follow-up Proposed Changes Organizational Structure of PT INKA (Persero)

2. PembahasanTindak Lanjut Usulan Penghapusbukuan Aset Bergerak dan Aset Non Produktif
Discussion on the Follow-up of Proposed Accounts and Non-Productive Assets
3. Lain-lain
Others
6 14-07-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen bulan Mei Tahun 2016
Discussion of Management Reports in May of 2016
2. Pembahasan Tindak Lanjut Usulan Perubahan Struktur Organisasi PT INKA (Persero)
Discussion on the Follow-up Proposed Changes Organizational Structure PT INKA (Persero)
3. Pembahasan Tindak Lanjut Usulan Penunjukan General Manager dan Direktur Anak Perusahaan

Discussion on the Follow-Up of Proposed Appointment of General Manager and Director of

Subsidiaries
4. Audiensi Calon Direktur Utama PT Rekaindo Global Jasa

Audience Candidate of President Director of PT Rekaindo Global Jasa

5. Lain-lain
Others
7 03-08-2016 1. Pembahasan Format Laporan Bulanan Kinerja Perusahaan

Discussion on Monthly Company Performance Report Format

2. Pembahasan Progress Pesma dan Sales Semester I Tahun 2016
Discussion on Progress of Pesma and Sales of First Semester Year 2016
3. Pembahasan Laporan Kegiatan Komite Semester I Tahun 2016
Discussion on Report of Committee Activities of First Semester of 2016
4. Audiensi Calon Direktur Utama PT Rekaindo Global Jasa
Audience Candidate of President Director of PT Rekaindo Global Jasa
5. Lain-lain

Others
8 07-09-2016 1. Pembahasan Laporan Kinerja Bulan Juli 2016

89
 Discussion of Performance Report for July 2016
2. Pembahasan Progress Proyek Bangladesh

Bangladesh Project Progress Discussion

3. Pembahasan Format Laporan Kinerja Bulanan
Discussion on Monthly Performance Report Format
4. Lain-lain
Others
9 25-10-2016 1. Pembahasan Laporan Kinerja s.d September 2016
Discussion of Performance Report until September 2016
2. Pembahasan RKAP PT INKA (Persero) Tahun 2017
Discussion of RKAP of PT INKA (Persero) Year 2017
3. Lain-lain
Others
10 01-12-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Oktober 2016
Discussion of Management Reports October 2016
2. Tindak Lanjut Usulan Perubahan Anggaran Dasar
Follow Up of Proposed Amendment to the Articles of Association
3. Tindak Lanjut Usulan Penambahan Fasilitas Kredit
Follow Up of Proposed Addition of Credit Facility
4. Lain-lain
Others
11 13-12-2016 1. Pembahasan RKAP 2017
Discussion of RKAP 2017
2. Persiapan RUPS RKAP 2017
Preparation of GMS RKAP 2017
3. Lain-lain
Others
12 29-12-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Desember 2016
Discussion on Management Reports December 2016
2. Pembahasan Pesma dan Proyeksi Sales tahun 2017
Sales and Sales Projection 2017
3. Tindak Lanjut Hasil Telaah Usulan Penambahan Kredit
Follow Up on the Results of Review of Credit Addition Proposals
4. Tindak Lanjut Usulan Perubahan AD/ART
Follow Up on Proposed Amendment of AD / ART
5. Lain-lain
Others

2. Rapat Gabungan 2. Joint Meeting

Adapun agenda rapat gabungan Dewan As for the agenda of the joint meetings of
Komisaris dan Direksi pada tahun 2016 the Board of Commissioners and Board of
adalah sebagai berikut : Directors in 2016 is as follows:

No Tanggal / Date Agenda / Agenda

1 08-03-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Januari 2016

Discussion on Management Reports January 2016

90
 2. Pembahasan Laporan Manajemen Unaudited/Audited Tahun 2015

Discussion on Management Report Unaudited Year 2015

3. Pembahasan Tindak Lanjut Pengangkatan Direksi Anak Perusahaan

Discussion on Follow Up of Appointment of Directors of Subsidiaries

4. Pembahasan Rencana Roadmap BUMN Perkeretaapian

Discussion on the Roadmap Plan of Railways SOEs

5. Lain-lain

Others

2 31-05-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen PT INKA (Persero) bulan Februari - MAret 2016 dan
Triwulan I Tahun 2016

Discussion on the Management Report of PT INKA (Persero) in February - March 2016 and
First Quarter of 2016
2. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan April Tahun 2016
Discussion on April 2016 Management Report
3. Pembahasan Usulan Penambahan Fasilitas Kredit Proyek KRL Bandara Soetta
Discussion on the Proposal of Addition of Credit Facility of Soetta Airport KRL Project
4. Pembahasan Usulan Perubahan Struktur Organisasi PT INKA (Persero)
Discussion on Proposed Changes Organizational Structure of PT INKA (Persero)
5. Pembahasan Usulan Penghapusbukuan Aset Bergerak dan Aset Non Produkif
Discussion on Proposed Removal of Assets and Non-Productive Assets
6. Lain-lain
Others

3 07-09-2016 1. Pembahasan Kinerja sampai Bulan Agustus 2016

Discussion on Performance until August 2016

2. Pembahasan Progress Proyek Bangladesh

Bangladesh Project Progress Discussion

3. Pembahasan Format Laporan Kinerja Bulanan

Discussion on Monthly Performance Report Format

4. Lain-lain

Others

4 25-10-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen bulan Agustus 2016

Discussion on Management Report in August 2016
2. Pembahasan Laporan Manajemen bulan September 2016

Discussion on Management Report in September 2016

3. Pembahasan Draft RKAP Tahun 2017
Discussion on Draft of RKAP Year 2017
4. Pembahasan Rencana Realisasi PMN
Discussion on PMN Realization Plan
5. Pembahasan Progress Penunjukan KAP
Discussion on Progress of KAP Appointment
6. Lain-lain
Others

91
 Penetapan dan Penilaian Key Determination and Assessment of
Performance Indicators (KPI) Key Performance
(KPI)
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/2012
tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada BUMN, bahwa tingkat
capaian KPI Dewan Komisaris untuk tahun
2016 adalah sebagai berikut:
Indicators
As mandated in the Regulation of the Minister
of SOE Number: PER-09/MBU/2012 dated July
6, 2012 on the Implementation of Good
Corporate Governance to SOEs, the level of
KPI's achievement for 2016 is as follows:

Realisasi
KPI
ASPEK PENILAIAN Bobot Realization
No
ASSESSMENT ASPECTS Target Satuan Load Skor
Output
Target Unit Score
ASPEK DEKOM DAN PENGARAHAN
1 50 44
DECOM AND DIRECTING ASPECT
a. Melaksanakan rapat internal Dewan Komisaris
Risalah
Conducting internal meetings of the Board of 12 9 16 9
Minutes
Commissioners
b. Melaksanakan rapat Dewan Komisaris dengan mengundang
Direksi Risalah
12 9 4 3
Conducting Board of Commissioners meetings by inviting Minutes
Directors
c. Pemberian saran dan masukan kepada Direksi dalam
pengurusan perusahaan Dokumen
12 24 8 24
Providing advice and input to the Board of Directors in the Document
management of the company
d. Evaluasi kinerja audit yang dilakukan oleh Auditor Eksternal
(KAP, BPKP atau BPK) Risalah
2 4 2 4
Evaluate audit performance performed by External Auditor Minutes
(KAP, BPKP or BPK)
e. Melaksanakan review terhadap sistem pengendalian
internal dan manajemen risiko Dokumen
2 4 2 4
Conduct review of internal control system and risk Document
management
ASPEK LAPORAN
2 30 30
RESPORT ASPECT
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran dan Indikator
Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris tahun 2015 Dokumen
Prepare Work Plan and Budget and Indicators of 1 6 1 6
Document
Achievement of the Board of Commissioners Performance
2015
b. Menyusun Laporan Triwulanan Perkembangan Realisasi
IPK kepada Menteri Dokumen
4 10 4 10
Prepare Quarterly Report on Growth of the Realization of Document
IPK to Minister
c. Menyusun Laporan Tahunan Dewan Komisaris Tahun Buku
2013 Dokumen
1 6 1 6
Preparing Annual Report of the Board of Commissioners of Document
Book Year 2013
d. Memberikan tanggapan dan pendapat terhadap hal-hal
yang memerlukan persetujuan dan/ataa rekomendasi
Dewan Komisaris seperti yang diatur dalam Anggaran
Dasar atau peraturan lainnya. Dokumen
4 8 10 8
Providing responses and opinions on matters requiring Document
approval and / or recommendation of the Board of
Commissioners as stipulated in the Articles of Association
or other regulations.

92
 ASPEK DINAMIS
3 20 14
DYNAMIC ASPECT
a. Mengikuti kunjungan kerja Perusahaan Kegiatan
2 4 5 4
Join the Company's work visit Activities
b. Mengikuti workshop dalam rangka peningkatan
kompetensi anggota Dewan Komisaris Kegiatan
2 6 0 0
Attended workshop in order to increase the competence of Activities
members of the Board of Commissioners
c. Penyusunan analisis perkembangan usaha Perseroan Dokumen
Preparation of analysis of business development of the 4 10 4 10
Document
Company
Total 100 88

Rekomendasi Dewan Komisaris Recommendation of the Board of

Terhadap RKAP Tahun 2016 Commissioners to the RKAP of
2016

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
yang telah dilakukan Dewan Komisaris
terhadap kinerja perusahaan selama tahun
2015, terdapat beberapa hal yang perlu
menjadi perhatian, antara lain:
1. Direksi agar lebih aktif mengawal potensi
pesma terutama untuk proyek-proyek
besar dan signifikan sehingga dapat
direalisasikan menjadi kontrak agar
target pesma dapat tercapai. Direksi juga
perlu mencari alternatif pesma sebagai
antisipasi jika terdapat kegagalan dalam
proses realisasi pesma yang sudah
direncanakan.
2. Direksi agar selalu memastikan proses
pengerjaan pesma terpenuhi sisi kualitas
dan tepat waktu dan melakukan
monitoring dan evaluasi untuk
menghindari adanya kerugian akibat
denda dan cost of money yang
memberatkan kondisi keuangan
perusahaan.
3. Direksi agar selalu melakukan 3.
pengendalian biaya melalui program
budget control baik disisi operasional
maupun non-operasional supaya
peningkatan laba perusahaan dapat
dimaksimalkan.
4. Direksi agar berhati-hati dalam rencana 4.
penggunaan dana PMN jika berhasil
Based on the results of monitoring and
evaluation conducted by the Board of
Commissioners on the performance of the
company during the year 2015, there are
some things that need to be paid attention on,
among others:
1. Board of Directors should be more active
in guarding the potential of pesma
especially for large and significant
projects so that it can be realized as a
contract so that the target of the pesma
can be achieved. The Board of Directors
also need to find an alternative of pesma
in anticipation of a failure in the process
of realization of the pesma that has been
planned.
2. Board of Directors to ensure that the
process of craftsmanship fulfilled the
quality and timely and monitoring and
evaluation to avoid any losses due to
fines and cost of money that burden the
company's financial condition.
Board of Directors to always conduct cost
control through budget control program
both on the operational and
non-operational in order to increase the
company's profit thus it can be
maximized.
Board of Directors to be careful in the
plan of using PMN funds if approved and

93
 disetujui serta merealisasikannya sesuai
dengan proposal alokasi dana PMN dan
RKAP 2016.
5. Direksi agar segera menyelesaikan 5.
proses persetujuan RJPP PT INKA Tahun
2015-2019 dari RUPS.
6. Direksi agar menjadikan RKAP 2016 ini 6.
sebagai alat untuk pedoman pelaksanaan
tugas Direksi dan alat monitoring Dewan
Komisaris atas kinerja perusahaan di
tahun 2016
7. Memperhatikan beberapa faktor risiko 7.
yang di PT INKA (Persero), banyak hal
yang akan mempengaruhi kinerja
perusahaan seperti inefisiensi akibat
penggunaan peralatan mesin kerja
karena kondisi usia mesin yang sudah
tua, penggunaan dana pihak ketiga,
pembelian bahan baku impor, dan
masalah-masalah internal yang ada.
Direksi diharapkan mendorong
penguasaan bisnis proses dari segenap
manajemen PT INKA (Persero).
realized in accordance with proposals of
fund allocation of PMN and RKAP 2016.
Board of Directors to immediately
complete the approval process of RJPP
PT INKA Year 2015-2019 from the GMS.
Board of Directors to make this RKAP
2016 as a tool for implementation
guidance of Board of Directors and
monitoring tool of Board of Commissioner
on company performance in 2016
Taking into account several risk factors in
PT INKA (Persero), many things will
influence the company's performance
such as inefficiency due to the use of
machine tools due to the age, the use of
third party funds, the purchase of
imported raw materials, and existing
internal problems. Board of Directors is
expected to encourage the control of
business processes from all the
management of PT INKA (Persero).

Kebijakan dan Penetapan Policy and Determination of

Prosedur Remunerasi Remuneration Procedure

Sesuai Keputusan Pemilik Modal Perusahaan
Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia
Nomor 04/MBU/2014, tanggal 10 Maret 2014,
Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
Direksi dan Dewan Komisaris Badan Usaha
Milik Negara. Dengan dikeluarkannya aturan
tersebut, penghasilan Dewan Komisaris PT
INKA (Persero) tahun 2015 terdiri dari:
In accordance with the Decision of the Owner
of Capital of Public Corporation (Perum) of
Credit Guarantee Indonesia Number
04/MBU/2014, dated March 10, 2014, About
Guidelines for Stipulation of Directors and
Board of Commissioners of State-Owned
Enterprises. With the issuance of the
regulation, the income of the Board of
Commissioners of PT INKA (Persero) in 2015
consists of:

No Uraian Keterangan
Description Explanation
1 Honorarium 1. Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari gaji Direktur Utama
Honorarium of the President Commissioner of 45% of the salary of the President Director
2. Honorarium anggota Komisaris sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama
The honorarium of the member of the Board of Commissioners is 90% of the honorarium of the
President Commissioner
2 Tunjangan 1. Tunjangan Hari Raya
Allowance Festivities allowance
2. Tunjangan Transportasi
Transportation Allowances
3. Asuransi Purna Jabatan

94
 Post-Employment Insurance
3 Fasilitas 1. Fasilitas Kesehatan
Facility Health Facilities
2. Bantuan Hukum
Legal Assistance
4 Tantiem Tantiem diberikan menggunakan pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri
Amenities The tantiem is provided using internal guidelines established by the Minister

ORGAN PENDUKUNG DEWAN ORGAN SUPPORTING BOARD

KOMISARIS OF COMMISSIONERSS

Komite Audit Committee of Audit

1. Keanggotaan 1. Membership

Komite Audit menjalankan tugas The Audit Committee performs its

berdasarkan Keputusan Dewan duties based on the Decision of the
Komisaris PT INKA(Persero) Board of Commissioners of PT INKA
masing-masing Nomor: (Persero) number
KEP-02/DEKOM/INKA/2012 tanggal 1 KEP-02/DEKOM/INKA/2012 dated May
Mei 2012,SK-06/DK/INKA/2014 tanggal 1, 2012, SK-06/DK/INKA/2014 dated
18 Agustus 2014, dan August 18, 2014 and
SK-02/DK/INKA/2015 tanggal19 SK-02/DK/INKA/2015 dated 19 August
Agustus 2015 tentang Pengangkatan 2015 regarding Appointment of Audit
Anggota Komite Audit Perusahaan Committee Member of Perseroan
Perseroan(Persero) PT Industri Kereta (Persero) PT Industri Kereta Api. PT
Api. PT INKA (Persero) memiliki Komite INKA (Persero) has an Audit
Audit yangterdiri dari 2 anggota : 1 Committee consisting of 2 members: 1
(satu) orang Komisaris, dan 1 (satu) (one) Commissioner and 1 (one)
orang Anggota. Berikutadalah Susunan Member. The following is the
Komite Audit per 31 Desember 2016: composition of the Audit Committee as
of December 31, 2016:
Mochammad Maksum Machfoedz : Ketua / Chairman
Franky Setiawan : Anggota / Member

2. Profil 2. Profile
Mochammad Maksum Machfoedz Mochammad Maksum Machfoedz

Lulusan Fakultas Teknologi Pertanian A graduate of the Faculty of

Universitas Gadjah Mada tahun 1977,
Agricultural engineering University of
The Phillipines at Los Banos, dan
Agricultural Economics University of
The Phillipines at Los Banos. Lahir di
Demak pada tanggal 22 Juli 1954.
Beliau menjabat sebagai Komisaris
berdasarkan Keputusan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor:
SK-176/MBU/2012 tanggal 6 April 2012,
saat ini bekerja sebagai Guru Besar
Agricultural Technology Gadjah Mada
University in 1977, Agricultural
Engineering University of The
Philippines at Los Banos, and
Agricultural Economics University of
The Philippines at Los Banos. Born in
Demak on July 22, 1954. He served
as Commissioner based on Decree of
the Minister of State-Owned
Enterprises No. SK-176/MBU/2012
dated April 6 2012, currently works

95
 Fakultas Ilmu Pertanian UGM as Professor in the Faculty of
(Universitas Gajah Mada), diangkat Agricultural Sciences UGM
menjadi Ketua Komite Audit pada (Universitas Gajah Mada) appointed
tanggal 15 Agustus 2015. as the Chairman of the Audit
Committee on August 15, 2015.

Franky Setiawan Franky Setiawan

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas A graduate of Gadjah Mada

Gadjah Mada tahun 1996 dan Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia tahun
2000, lahir di Jakarta 2 Maret 1975.
Saat ini beliau menjabat sebagai
Direktur Teknis dan Standar Institut
Akuntan Publik Indonesia sebelumnya
beliau pernah menjabat anggota
Komite Audit PT Kereta Api Indonesia
(Persero), diangkat Komite Audit PT
INKA (Persero) tanggal 15 Agustus
2015.
University Faculty of Economics in
1996 and Faculty of Economics
University of Indonesia in 2000, born
in Jakarta March 2, 1975. Currently
he served as Technical Director and
Standard of Indonesian Institute of
Certified Public Accountant previously
served as a member of Audit
Committee of PT Kereta Api
Indonesia (Persero), appointed as
Audit Committee of PT INKA
(Persero) dated August 15, 2015.

3. Tugas dan Tanggung Jawab 3. Duties and Responsibilities

Dalam membantu Dewan Komisaris In assisting the Board of

Komite Audit mempunyai tugas dan Commissioners, the Audit Committee
tanggung jawab sebagai berikut: has the following duties and
responsibilities:
a. Membantu Dewan Komisaris untuk a. Assist the Board of
memastikan efektivitas sistem Commissioners to ensure the
pengendalian intern dan efektivitas effectiveness of the internal
pelaksanaan tugas eksternal control system and the
auditor dan internal auditor secara effectiveness of the execution of
independen pada tugas dan external duties of auditors and
tanggung jawabnya. internal auditors by
independence and
responsible.
b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta b. Assess the implementation of
hasil audit yang dilaksanakan oleh activities and audit results
Satuan Pengawasan Intern conducted by the Internal Audit
maupun auditor eksternal. Unit as well as external auditors.
c. Memberikan rekomendasi c. Provide recommendations on
mengenai penyempurnaan sistem the improvement of
pengendalian manajemen serta management control system
pelaksanaannya. and its implementation.
d. Memastikan telah terdapat d. Ensure there is a satisfactory
prosedur evaluasi yang evaluation procedure for all
memuaskan terhadap segala information issued by the
informasi yang dikeluarkan Company.
Perusahaan.

96
 e. Melakukan identifikasi hal-hal yang e. Identify matters that require the
memerlukan perhatian Dewan attention of the Board of
Komisaris serta tugas-tugas Commissioners and other duties
Dewan Komisaris lainnya. of the Board of Commissioners.
f. Melakukan penelaahan atas f. Reviewing information on SOEs,
informasi mengenai BUMN, serta as well as Long Term Plan, Work
Rencana Jangka Panjang, Rencana Plan and State Budget,
Kerja dan Anggaran BUMN, management report, and other
laporan manajemen, dan informasi information.
lainnya.
g. Melakukan penelaahan atas g. Reviewing the compliance of
ketaatan BUMN terhadap SOEs to the laws and
peraturan perundang-undangan regulations relating to the
yang berhubungan dengan activities of SOEs.
kegiatan BUMN.
h. Melakukan penelaahan atas h. Reviewing complaints relating to
pengaduan yang berkaitan dengan SOEs.
BUMN.
i. Mengkaji kecukupan fungsi audit i. Review the adequacy of the
internal, termasuk jumlah Auditor, internal audit function, including
rencana kerja tahunan dan the number of Auditors, annual
penugasan yang telah work plans and assigned
dilaksanakan. assignments.
j. Mengkaji kecukupan pelaksanaan j. Assess the adequacy of external
audit eksternal termasuk di audits, including audit planning
dalamnya perencanaan audit dan and the number of auditors.
jumlah Auditornya.
k. Melaksanakan tugas lain yang k. Carry out other duties given by
diberikan Dewan Komisaris kepada the Board of Commissioners to
Komite Audit sebagaimana the Audit Committee as set out
ditetapkan dalam Piagam Komite in the Audit Committee Charter.
Audit.

4. Pelaksanaan Kegiatan 4. Activity Implementation

Pada tahun 2016 Komite Audit telah In 2016 the Audit Committee has
melaksanakan kegiatan sebagai carried out the following activities:
berikut: a. The Audit Committee has
a. Komite Audit telah melakukan conducted several meetings of
beberapa rapat Komite Audit the Audit Committee by inviting
dengan mengundang Satuan Internal Control Unit (SPI) as its
Pengendalian Internal (SPI) main partner, as many as 12
sebagai mitra utama, sebanyak 12 (twelve) monthly Audit
(dua belas) kali rapat Komite Audit Committee meetings. In the
secara bulanan. Dalam rapat meeting, it has been discussed
tersebut, telah dibahas mengenai on the monthly report of the
laporan bulanan kinerja performance of Management,
Manajemen, pelaksanaan audit the implementation of KAP
KAP, rencana kegiatan SPI tahun audit, SPI activity plan 2015,
2015, sistem pengendalian internal control system, internal
internal, tindak lanjut pemeriksaan inspection follow-up,

97
 internal, perbaikan alur produksi, improvement of production
perbaikan Standart Operating flow, improvement of Standard
Procedure (SOP), peningkatan Operating Procedure (SOP),
kualitas, kemajuan produksi dan quality improvement,
lain sebagainya. production and other progress
etc.
b. Komite Audit telah mendapatkan b. The Audit Committee has
penugasan dari Dewan Komisaris received assignments from the
selama tahun 2016 dan Board of Commissioners during
menghasilkan hasil telaahan 2016 and resulted in the review
pengajuan pinjaman dan of loan applications and asset
penjaminan aset, struktur guarantees, organizational
organisasi, penghapus bukuan structure, write-off of assets,
aset, penambahan plafon kredit, additional credit ceiling, monthly
klarifikasi laporan bulanan, statement clarification, changes
perubahan Anggaran Dasar, dan to Article of Association, and
penambahan fasilitas pinjaman. additional loan facilities.
c. Komite Audit juga telah melakukan c. The Audit Committee has also
peninjauan kegiatan operasi conducted a review of
melalui kunjungan terhadap operations through visits to
kegiatan operasi di Kantor Pusat operations at Madiun Head
dan Workshop Madiun, yaitu oada Office and Workshop on July
tanggal 22-23 Juli 2016 dalam 22-23, 2016 in order to clarify
rangka rapat klarifikasi laporan meetings of May, June and
Mei, Juni dan Triwulan II Tahun Quarter II of 2016 and
2016 serta workshop visit, 28-29 workshop visit,
Agustus 2016 dalam rangka August 28-29 2016 In order to
menghadiri HUT PT INKA (Persero) attend the anniversary of PT
dan launching Go Live SAP, 13-14 INKA (Persero) and launching of
Oktober 2016 dalam rangka Go Live SAP, October
pembahasan RKAP 2017 dan 13-14 2016 in the framework of
Workshop Visit serta 21-23 discussion of RKAP 2017 and
Oktober 2016 dalam rangka rapat Workshop Visit and October
pengadaan KAP dan pembahasan 21-23 2016 in the framework of
RKAP 2017. meeting of KAP procurement
and discussion of RKAP 2017.

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee

1. Keanggotaan 1. Membership
Komite Pemantau Manajemen Risiko The Risk Management Monitoring
menjalankan tugas berdasarkan Committee performs its duties based
Keputusan Dewan Komisaris PT INKA on the Decision of the Board of
(Persero) masing-masing Nomor: Commissioners of PT INKA (Persero)
SK-03/DK/INKA/2015 tanggal 15 number SK-03/DK/INKA/2015 dated
Oktober 2015 dan Nomor: October 15, 2015 and
SK-01/DK/INKA/2014 tanggal 2 Januari SK-01/DK/INKA/2014 dated January
2014. PT INKA (Persero) memiliki 2, 2014. PT INKA (Persero) has a Risk

98
 Komite Pemantau Manajemen Risiko
yang terdiri dari 2 anggota : 1 (satu)
orang Komisaris, dan 1 (satu) orang
Anggota. Berikut adalah Susunan
Komite Audit per 31 Desember 2016:
Management Monitoring Committee
consisting of 2 members: 1 (one)
Commissioner and 1 (one) Member.
The following is the composition of
the Audit Committee as of December
31, 2016:

Bambang Prihartono : Ketua / Chairman

Imam Rozeki : Anggota / Member

Nama Jabatan Pendidikan Domisili

Direktur Utama
R. Agus H Purnomo S2 Surabaya
President Director
Direktur Produksi
Hendy Hendratno Adji S1 Jakarta
Director of Production
Direktur Komersial & Teknologi
Yunendar Aryo Handoko S3 Madiun
Director of Commercial & Technology
Direktur Keuangan&SDM
Mohamad Nur Sodiq Director of Human Resources & S2 Tangerang
Finance

2. Profil 2. Profile

Bambang Prihartono Bambang Prihartono

Lulusan Teknik Sipil Insitut Teknologi A graduate of Civil Engineering of
Bandung dan Civil and Environmental Bandung Institute of Technology and
Engineering Field of Study is Civil and Environmental Engineering
Transportation Syetem di Carnegie Field of Study is Transportation
Mellon University, lahir di Medan pada System at Carnegie Mellon University,
tanggal 25 Agustus 1960. Beliau born in Medan on August 25 1960. He
menjabat sebagai Komisaris is a Commissioner based on the
berdasarkan Keputusan Menteri Badan Decree of Minister of State-Owned
Usaha Milik Negara Nomor: Enterprises No. SK-152/MBU/2012
SK-152/MBU/2012 tanggal 29 Maret dated March 29, 2012, currently
2012, saat ini bekerja sebagai Direktur working as Transport Director of
Transportasi Bappenas Direktorat Bappenas Directorate of
Transportasi Bappenas, di angkat Transportation of Bappenas,
menjadi ketua Komite Pemantau Risiko appointed as chairman of the Risk
tanggal 2 Januari 2014. Monitoring Committee dated January
2, 2014.

Imam Rozeki Imam Rozeki

Lulusan departemen Keuangan Institut A graduate of the Finance
Ilmu Keuangan, lahir di Cianjur, 3 Department of Institute of Financial
November 1948. Beliau menjabat Sciences, born in Cianjur, November
sebagai Staf Khusus dewan Komisaris 3, 1948. He is the Special Staff of the
Bidang Manajemen Risiko dan Legal Board of Commissioners of Risk
berdasarkan Keputusan Dewan Management and Legal based on the
Komisaris Perusahaan Perseroan Decision of the Board of
(Persero) PT Industri Kereta Api Nomor: Commissioners of PT Industri Kereta
SK-03/DEKOM/INKA/2013. Api No. SK-03/DEKOM/INKA/2013.

99
 3. Tugas dan Tanggung Jawab
a. Mendapatkan pemahaman atas
manajemen risiko Perusahaan
yang mencakup berbagai risiko
yang dihadapi Perusahaan,
strategi, sistem dan kebijakan
manajemen risiko Perusahaan,
pengendalian intern Perusahaan,
termasuk kebijakan, metodologi
dan infrastruktur.
b. Melakukan evaluasi terhadap
berbagai model pengukuran risiko
yang digunakan Perusahaan dan
memberikan rekomendasi
penyempurnaan lebih lanjut.
c. Memantau kesesuaian berbagai
kebijakan dan pelaksanaan
manajemen risiko Perusahaan.
d. Memantau berbagai potensi risiko
yang dihadapi Perusahaan.
e. Mengevaluasi berbagai kebijakan
manajemen risiko Perusahaan.
f. Melakukan koordinasi
implementasi dan pengawasan
keberadaan dan tingkat efektivitas
masing-masing komponen dari
Enterprise Risk Management
(ERM) dalam Perusahaan secara
independen pada tugas dan
tanggung jawabnya.
g. Mengukur efektivitas
masing-masing komponen dari
ERM yang telah diterapkan di
Perusahaan.
h. Sebelum tahun berjalan,
menyusun dan menyampaikan
rencana kerja dan anggaran
tahunan Komite Pemantau
Manajemen Risiko kepada Dewan
Komisaris untuk ditetapkan.
i. Menyusun laporan triwulanan dan
laporan tahunan Komite Pemantau
Manajemen Risiko kepada Dewan
Komisaris, termasuk melaporkan
pelaksanaan rencana kerja dan
anggaran Komite.
100
3. Duties and Responsibilities
a. Obtain an understanding of the
Company's risk management
that encompasses various risks
faced by the Company, its
strategies, policies and risk
management policies, corporate
internal controls, including
policies, methodologies and
infrastructure.
b. Evaluate various risk
measurement models used by
the Company and provide further
refinement recommendations.
c. Monitor the conformity of various
policies and implementation of
the Company's risk
management.
d. Monitoring the various potential
risks faced by the Company.
e. Evaluate various risk
management policies of the
Company.
f. Coordinate the implementation
and existence supervision and
level of effectiveness of each
component of Enterprise Risk
Management (ERM) within the
Company by independence and
responsible.
g. Measures the effectiveness of
each component of ERM that has
been implemented in the
Company.
h. Prior to the current year, prepare
and submit the annual work plan
and budget of the Risk
Management Monitoring
Committee to the Board of
Commissioners to be
determined.
i. Prepare quarterly reports and
annual reports of the Risk
Management Monitoring
Committee to the Board of
Commissioners, including
reporting on the implementation
of the Committee's work plan
 and budget.
j. Menyusun dan menyampaikan j. Prepare and submit reports to
laporan kepada Dewan Komisaris the Board of Commissioners on
atas setiap pelaksanaan tugas, the performance of each task,
disertai dengan rekomendasi jika accompanied by
diperlukan. recommendations where
necessary.
k. Melaksanakan tugas lain yang k. Carry out other duties granted by
diberikan oleh Dewan Komisaris the Board of Commissioners
berdasarkan ketentuan peraturan under the provisions of
perundangan-undangan. legislation.

4. Pelaksanaan Kegiatan 4. Activity Implementation

a. Komite Pemantau Manajemen a. The Risk Management
Risiko telah melakukan beberapa Monitoring Committee has
rapat Komite Pemantau Risiko conducted several meetings of
dengan mengundang Direktur the Risk Monitoring Committee
Utama selaku Ketua Komite by inviting the President Director
Manajemen Risiko PT INKA as Chairman of the Risk
(Persero) dan Senior Manajer Management Committee of PT
Manajemen Risiko dan Legal INKA (Persero) and Senior Risk
selaku Sekretaris Komite Management Manager and Legal
Manajemen Risiko PT INKA as Secretary of Risk
(Persero) sebagai mitra utama, Management Committee of PT
dengan jumlah rapat sebanyak 12 INKA (Persero) as the main
(dua belas) kali. Dalam rapat partner, 12 (twelve) times. In
tersebut, telah dilaksanakan the meeting, the monitoring,
monitoring, evaluasi serta evaluation and discussion of risk
pembahasan pengendalian risiko control of PT INKA (Persero) has
PT INKA (Persero). been conducted.
b. Komite Pemantau Manajemen b. The Risk Management
Risiko telah melaksanakan Monitoring Committee has
penugasan oleh Dewan Komisaris conducted an assignment by the
untuk melakukan penelaahan atas Board of Commissioners to
usulan pinjaman PT INKA conduct a review of the
(Persero) dan usulan atas RKAP proposed loan of PT INKA
2017 (Persero) and the proposal on
the RKAP 2017
c. Komite Pemantau Manajemen c. The Risk Management
Risiko telah menyusun pelaporan Monitoring Committee has
triwulanan 2016. compiled the 2016 quarterly
reporting.
d. Komite Pemantau Manajemen d. The Risk Management
Risiko telah menyusun rencana Monitoring Committee has
kerja tahun 2017. prepared a work plan for 2017.

101
 DIREKSI DIRECTORS

Jumlah dan Komposisi Total and Composition

Mengacu kepada ketentuan komposisi,
jabatan dan keanggotaan, Perusahaan
selama tahun 2016, memiliki jumlah Direksi
sebanyak 4 (empat) orang dengan komposisi
Direktur Utama 1 (satu) orang, Direktur
Produksi 1 (satu) orang, Direktur Komersial
dan Teknologi 1 (satu) orang dan Direktur
SDM & Keuangan 1 (satu) orang.
Referring to the terms of composition,
position and membership, the Company in
2016 has 4 Directors with the composition
of President Director 1 (one) person,
Production Director 1 (one) person,
Commercial and Technology Director 1
(one) person and Director of Human
Resources & Finance 1 (one) person.

Susunan Direksi PT INKA (Persero) The composition of the Board of Directors

berdasarkan Keputusan Menteri Badan of PT INKA (Persero) based on Decree of
Usaha Milik Negara Nomor: the Minister of State-Owned Enterprises
SK-307/MBU/2012 tanggal 28 Agustus 2012 No. SK-307/MBU/2012 dated August 28,
dan Nomor: SK-333/MBU/2013 tanggal 22 2012 and Number SK-333/MBU/2013
Agustus 2013 tentang Pemberhentian dan dated 22 August 2013 on Termination and
Pengangkatan Direksi Perusahaan Appointment of Company Directors PT
Perusahaan (Persero) PT Industri Kereta Api, Industri Kereta Api, then the composition
maka susunan Direksi sampai dengan tahun of the Board of Directors until 2016 is as
2016 adalah sebagai berikut: follows:

Nama Jabatan Pendidikan Domisili

Direktur Utama
R. Agus H Purnomo S2 Surabaya
President Director
Direktur Produksi
Hendy Hendratno Adji S1 Jakarta
Director of Production
Direktur Komersial & Teknologi
Yunendar Aryo Handoko S3 Madiun
Director of Commercial & Technology
Direktur Keuangan&SDM
Mohamad Nur Sodiq Director of Human Resources & S2 Tangerang
Finance

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities

1. Melakukan pengawasan terhadap 1. Supervise the management policy,
kebijakan pengurusan, jalannya general management of the company
pengurusan pada umumnya baik and business of the company conducted
mengenai perseroan maupun usaha by the Board of Directors and provide
perseroan yang dilakukan oleh Direksi advice to the Board of Directors including
dan memberikan nasihat kepada Direksi supervision on the implementation of the
termasuk pengawasan terhadap Company's Long Term Plan, Work Plan
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang and Budget as well as the provisions of
Perusahaan, Rencana Kerja dan Articles of Association and regulations in
Anggaran Perusahaan serta force, for the benefit of the company in
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar accordance with the intent and purpose
dan peraturan perundang-undangan of the company.
yang berlaku, untuk kepentingan
perseroan sesuai dengan maksud dan

102
 tujuan perseroan.
2. Melakukan tugas-tugas pengawasan 2.
lainnya yang ditentukan RUPS secara
independen pada tugas dan tanggung
jawabnya.
3. Memantau efektivitas praktek Good 3.
Corporate Governance yang diterapkan
PT INKA (Persero).
4. Menanyakan dan meminta penjelasan 4.
tentang segala hal kepada Direksi dan
Direksi wajib memberikan penjelasan.
5. Dengan suara terbanyak, dapat 5.
memberhentikan untuk sementara waktu
seorang atau lebih anggota Direksi, jika
mereka bertindak bertentangan dengan
Anggaran Dasar atau melalaikan
kewajibannya atau terdapat alasan lain
yang mendesak bagi perseroan.
6. Dalam menjalankan tugas pengawasan, 6.
Dewan Komisaris dapat membentuk
Komite, yang anggotanya seorang atau
lebih adalah anggota Dewan Komisaris
dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris.
Perform other supervisory duties
specified by the GMS by independence
and responsible.
Monitoring the effectiveness of Good
Corporate Governance practices
implemented by PT INKA (Persero).
Questioning and asking for clarification
on all matters to the Board of Directors
and Board of Directors shall provide
explanation.
By majority vote, may temporarily
discharge a member of the Board of
Directors, if they are in conflict with the
Articles of Association or neglect their
obligations or there are other urgent
reasons for the company.
In conducting supervisory duties, the
Board of Commissioners may establish a
Committee, whose members are one or
more members of the Board of
Commissioners and are accountable to
the Board of Commissioners.
103
 Pembagian Tugas
Distribution of Tasks

Frekuensi Pertemuan & Meeting Frequency &

Tingkat Kehadiran Rapat Attendance Level of Meeting

Selama tahun 2016 Direksi In 2016, the Board of Directors

melaksanakan rapat sebanyak 26 kali conducted 26 meetings with an average
dengan rata-rata tingkat kehadiran attendance rate of 100%.
sebesar 100%.
Nama Jabatan Jumlah Rapat % Kehadiran
No
Name Position Total Meeting Attendance
Direktur Utama
1 R. Agus H. Purnomo 26 100
President Director
Direktur
2 Hendy Hendratno Adji 26 100
Director
Direktur
3 Yunendar Aryo Handoko 26 100
Director
Direktur
4 Mohamad Nur Sodiq 26 100
Director
Rata-rata tingkat kehadiran / Average attendance rate 100

1. Rapat Internal 1. Internal Meeting

Adapun agenda Rapat Internal Direksi The agenda of Internal Meeting of the
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : Board of Directors in 2016 is as follows:
No Tanggal / Date Agenda / Agenda
1. Penyempurnaan Sistem Remunerasi Karyawan
Completion of Employee Remuneration System
2. Tindak Lanjut S/W ERP SAP
1. 05-01-2016
Follow Up of S/W SAP ERP
3. Lain-lain
Other
Pemberian Kuasa Penandatanganan Perjanjian Kredit Bank ICBC
2. 13-01-2016
Approval of the signing of ICBC Bank Credit Agreement
1. Finalisasi Sistem Remunerasi Karyawan
Finalization of Employee Remuneration System
2. Tabungan Poin Karyawan
Employee Savings Points
3. 13-01-2016
3. Pembahasan poin-poin dalam PKB
Discussion points in PKB
4. Lain-lain
Other
Pemberian Persetujuan Direksi Terkait Fasilitas Kredit NIA dari Lembaga Ekspor Indonesia
(LPEI Eximbank)
4. 14-01-2016
Approval of Board of Directors Approval of NIA Credit Facility from Lembaga Ekspor
Indonesia (LPEI Eximbank)
1. Kondisi Keuangan
Financial Condition
2. Rencana Penerapan Sistem Remunerasi Karyawan
5. 27-01-2016
Implementation Plan of Employee Remuneration System
3. Lain-lain
Other
Persetujuan dan Pemberian Kuasa Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi PT SMI
(Persero) dan PT ICBC Indonesia
6. 10-02-2016
Approval and Authorization of the Signing of Syndicated Credit Agreement of PT SMI
(Persero) and PT ICBC Indonesia
1. Upacara Peresmian KA Bangladesh
Inauguration Ceremony of KA Bangladesh
7. 23-02-2016 2. Progres Proyek Bangladesh
Bangladesh Project Progress
3. Evaluasi PT IMS

104
 Evaluation of PT IMS
4. Evaluasi PT IMSS
Evaluation of PT IMSS
5. Kontrak Spare Parts dengan Hartasuma Malaysia
Contract for Spare Parts with Hartasuma Malaysia
6. Kendaraan Perwakilan Jakarta
Vehicle Representative Jakarta
7. Lain-lain
Other
1. Roadmap BUMN
Roadmap of SOEs
2. First Shipment Kereta ke Bangladesh
First Shipment of Train to Bangladesh
8. 02-03-2016
3. STO PT INKA (Persero)
STO PT INKA (Persero)
4. Lain-lain
Other
1. STO PT INKA (Persero)
Organization Structure of PT INKA (Persero)
2. Kondisi Keuangan
Financial Condition
9. 18-03-2016
3. Tindak Lanjut SAP
Follow up of SAP
4. Lain-lain
Others
Persetujuan dan Pemberian Kuasa Penandatanganan Perpanjangan Perjanjian Kredit
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
10. 05-04-2016
Approval and Authorization of the Signing of Extension of Credit Agreement with PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk.
1. Kondisi Keuangan
Financial Condition
2. Rencana Penempatan Personil Hasil Reprofil
11. 21-04-2016
Placement Plan of Personnel as the Results of Reprofile
3. Lain-lain
Others
Persetujuan dan Pemberian Kuasa Penandatanganan Amandement Kredit Sindikasi PT
SMI dan PT ICBC Indonesia untuk Proyek 10 Trainset KRL Bandara Soetta
12. 22-04-2016
Approval and Authorization of Signing of Amendment of Syndicated Loan of PT SMI and
PT ICBC Indonesia for Project of 10 Trainsets of Soetta Airport Electric Multiple Unit
1. Sumber Daya Manusia
Human Resources
2. Percepatan penyerahan produk K1, K3, KA Bangladesh
13. 03-05-2016
Acceleration of product delivery K1, K3, KA Bangladesh
3. Lain-lain
Others
1. Pelaksanaan Program MDP
Implementation of MDP Program
2. Rekrut Internal
Internal Recruit
3. Rekrut Prohire
Recruit Prohire
14. 09-06-2016
4. HUT INKA ke - 35 Tahun
35th Anniversary of INKA Year
5. Prototip LRT
LRT Prototype
6. Lain-lain
Others
1. Penanganan Proyek Tahun 2016 dan Proyek Mendatang
Project Handling In 2016 and Upcoming Projects
2. Masalah Keuangan
15. 30-06-2016
Financial Problems
3. Lain-lain
Others
1. Penanganan Proyek-proyek
Handling Projects
2. Masalah Keuangan
16. 12-07-2016
Financial Problems
3. Lain-lain
Others
Persetujuan & Pemberian Kuasa Penandatnganan Perpanjangan Perjanjian Kredit dengan
17. 21-07-2016
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

105
 Approval & Provision of Authorization for Renewal of Credit Agreement with PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk.
Proyek Bangladesh, KRL Bandara Soeta, 6 TS K3, Penyertaan Modal ke PT IMS dan
Investasi
18. 24-08-2016
Bangladesh Project, Soetta Airport KRL, 6 TS K3, Equity Participation to PT IMS and
Investment
Tindak Lanjut Kunjungan Menteri BUMN
19. 31-08-2016
Follow Up of the Minister of State Owned Enterprises
Persiapan RKAP Tahun 2017
20. 10-09-2016
RKAP Preparation Year 2017
Persiapan Delivery Bangladesh Railway
21. 14-09-2016
Preparation of Bangladesh Railway Delivery
1. Pembahasan Teknis RKAP Tahun 2017
Technical Discussion of RKAP 2017
22. 25-10-2016
2. Persiapan Pertemuan dengan BOC
Preparing for Meeting with BOC
1. RKAP Tahun 2017
RKAP 2017
2. Kondisi Keuangan Perusahaan
23. 02-11-2016
Company's Financial Condition
3. Lain-lain
Others
1. RKAP Tahun 2017
Corp. Plan 2017
2. Persiapan Kunjungan Kemenhub
24. 08-11-2016
Preparing Ministry of Transportation Visit
3. Lain-lain
Others
Persetujuan & Pemberian Kuasa Penandatanganan Perjanjian Kredit dengan PT Bank
25. 16-11-2016 Mandiri (Persero) Tbk.
Approval & Authorization of Credit Agreement Signing with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Persetujuan Penandatanganan Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
26. 06-12-2016
Approval of Signing of Credit Agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
1. Kinerja Perusahaan
Company Performance
27. 21-12-2016
2. Lain-lain
Others

2. Rapat Gabungan 2. Joint Meeting

Adapun agenda rapat gabungan Direksi The agenda of the joint meeting of
dan Dewan Komisaris tahun 2016 adalah Directors and Board of Commissioners in
sebagai berikut : 2016 is as follows:

No Tanggal / Date Agenda / Agenda

1 08-03-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Januari 2016
Discussion of Management Reports January 2016
2. Pembahasan Laporan Manajemen Unaudited/Audited Tahun 2015
Discussion on Management Reports Unaudited/Audited Year 2015
3. Pembahasan Tindak Lanjut Pengakatan Direksi Anak Perusahaan
Discussion on Follow Up Actions of Board of Directors' Board of Directors
4. Pembahasan Rencana Roadmap BUMN Perkeretaapian
Discussion on the Roadmap Plan of Railways SOEs
5. Lain-lain
Others
2 31-05-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen PT INKA bulan Februari - Maret 2016 dan Triwulan I
Tahun 2016
Discussion on the Management Report of PT INKA in February - March 2016 and First
Quarter of 2016
2. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan April Tahun 2016
Discussion on Management Report April 2016
3. Pembahasan Usulan Penambahan Fasilitas Kredit Proyek KRL Bandara Soetta
Discussion on the Proposal of Addition of Credit Facility of Soetta Airport KRL Project
4. Pembahasan Usulan Perubahan Struktur Organisasi PT INKA
Discussion on Proposed Changes of Organization Structure of PT INKA
5. Pembahasan Usulan Peghapusbukuan Aset Bergerak dan Aset Non Produktif
Discussion on Proposed Asset Tracking and Non-earning Assets

106
 6. Lain-lain
Others
3 07-09-2016 1. Pembahasan Kinerja sampai Bulan Agustus 2016
Performance Discussion until August 2016
2. Pembahasan Progress Proyek Bangladesh
Bangladesh Project Progress Discussion
3. Pembahasan Format Laporan Kinerja Bulanan
Discussion on Monthly Performance Report Format
4. Lain-lain
Others
4 25-10-2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen bulan Agustus 2016
Management Report Discussion in August 2016
2. Pembahasan Laporan Manajemen bulan September 2016
Management Report Discussion in September 2016
3. Pembahasan Draft RKAP Tahun 2017
Discussion on Draft of RKAP Year 2017
4. Pembahasan Rencana Realisasi PMN
Discussion on PMN Realization Plan
5. Pembahasan Progress Penunjukan KAP
Discussion on Progress of KAP Appointment
6. Lain-lain
Others

Penetapan dan Penilaian Key Determination and Assessment of

Performance Indicators
1. Penetapan dan Penilaian Kontrak 1.
Manajemen
Sesuai dengan Kontrak Manajemen
antara Perusahaan dengan Kuasa
Menteri BUMN selaku Pemegang Saham
perusahaan perseroan (Persero) PT INKA
dengan Dewan Komisaris dan Direksi
tahun 2016 yang telah disepakati dalam
RUPS RKAP, PT INKA (Persero)
memperoleh skor 105,04% dengan
perhitungan penilaian Key Performance
Indicators (KPI) berbasis kriteria
penilaian kinerja unggul (KPKU) tahun
2016 sebagai berikut:
Key Performance Indicators
Determination and Assessment of
Management Contract
In accordance with the Management
Contract between the Company and the
Authorized Minister of SOEs as the
shareholders of the company (Persero) of
PT INKA and the Board of Commissioners
and the Board of Directors in 2016
agreed in the RKAP RUPS, PT INKA
(Persero) obtained a score of 105.04%
with the calculation of assessment of Key
Performance Indicators (KPI) based on
the criteria of superior performance
appraisal (KPKU) in 2016 as follows:

Bobot / Tahun / Year 2016 Skor

PERSPEKTIF & KPI KPKU Load Realisasi
NO Satuan Unit Realisasi /
PERSPECTIVE & KPI KPKU (%) RKAP Realization
Realization
Score 2016
I Keuangan dan Pasar / Finance and Market (7.5)
Pertumbuhan Penjualan / Sales Growth 7,00 % >16 51,23 8,40
7,00 Rp. Milyar/ 164,80
Laba Usaha / Operating profit 181,07 7,69
Rp Billion
Current Ratio / Current Ratio 6,00 % 87,28 133,88 7,20
20,00 23,29
II Fokus Pelanggan / Focus of Cus (7.2)
10,00 Pelanggan 1,00
Customer Acquisition 1,00 10,00
baru
Customer Loyalty 10,00 % 40,00 96,15 10,50
20,00 20,50
III Efektifitas Produk dan Proses / Effectiveness Product and Process (7.1)
Delivery Tepat Waktu /Delivery On Time 12,00 % (Min) 100,00 99,12 11,89
Material Defect/Reject / Material - % (Maks) 1,00 0,73 -
Defect/Reject

107
 Efisiensi atas komponen biaya HPP / 12,00 % (Min) 2,00 2,31 12,60
Effeciency on Component biaya HPP
24,00 24,49
IV Fokus Tenaga Kerja / Focus of Manworker (7.4)
Produktivitas Karyawan / Employee - Rp 2.000,00
2.384,04 -
Productivity Jt/karyawan
Zero Accident / Zero Accident 9,00 % 100,00 100,00 9,00
Sertifikat Keahlian Karyawan / Employee 9,00 50
Orang 115 9,45
Expertise Certificate
18,00 18,45
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggungjawab Kemasyarakatan / Leadership, Governance and
V
Community Responsibility (7.4)
Proper Test LH / Proper Test LH 6,00 Kategori Biru Biru 6,00
Implementasi GCG / Implementation of 6,00 82
Skor 82,00 6,00
GCG
Penilaian KPKU / Assessment of KPKU 6,00 Skor 363 435,50 6,30
18,00 18,30
100,00 105,04

2. Penetapan dan Penilaian Tingkat 2. Determination and Assessment of Health

Kesehatan
Berdasarkan perhitungan rasio keuangan,
pengukuran aspek operasional dan aspek
administrasi, sesuai SK Menteri BUMN
Nomor: Kep-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni
2002, realisasi tingkat kesehatan perusahaan Kep-100/MBU/2002 dated June 4, 2002, the
tahun 2016 yang di nilai oleh lembaga
nasional PEFINDO (Pemeringkat Efek
Indonesia) adalah SEHAT AA dengan Skor
88,50 sebagaimana perhitungan pada tabel
berikut:
Level
Based on the calculation of financial ratios, the
measurement of operational aspects and
administrative aspects, according to the Decree
of the Minister of SOE Number:
realization of the company's health level in 2016
as assess by PEFINDO (Pemeringkat Efek
Indonesia) is HEALTHY AA with the score of
88.50 as calculated in the following table:

RKAP 2016 Realisasi 2016

Satuan
No URAIAN / DESCRIPTION Nilai Skor Nilai Skor
Unit
Grade Score Grade Score
Aspek Keuangan / Aspect of Finance
1 Return on Equity % 10,18 14,00 14 18,00
2 Return on Investment % 11,44 9,00 10 7,50
3 Cash Ratio % 5,60 1,00 70 5,00
4 Current Ratio % 87,28 0,00 134 5,00
5 Collection Periods Hari 171 3,00 39 5,00
6 Inventory Turn Over Hari 30 5,00 36 5,00
7 Total Aset Turn Over % 98,21 4,00 83 5,00
8 Total Capital to Total Aset % 20,80 7,25 42 9,00
Jumlah A 43,25 59,50
Aspek Operasional / Aspect of Operational
Ketepatan Waktu Penyerahan Produk
1 % 100,00 5,00 99,12 4,00
Accuracy of Product Delivery Time
Sertifikat Keahlian Karyawan
2 Orang 50 5,00 115 5,00
Employee Expertise Certificate
Zero Accident
3 Kejadian 100,00 5,00 100,00 5,00
Zero Accident
Jumlah B 15,00 14,00
Aspek Administrasi / Aspect of Administrative
Laporan Perhitungan Tahunan
1 % 100,00 3,00 100,00 3,00
Annual Calculation Report
Rancangan RKAP
2 % 100,00 3,00 100,00 3,00
RKAP design
Laporan Periodik
3 % 100,00 3,00 100,00 3,00
Periodic Report
Kinerja PKBL
4
PKBL Performance:
a. Efektivitas Penyaluran % 100,00 3,00 96,00 3,00

108
 Effectiveness of Distribution
b. Kolektibilitas Pengembalian
Pinjaman % 77,00 3,00 82,07 3,00
Collectibility of Loans
Jumlah / Total C 15,00 15,00
TOTAL SKOR / TOTAL SCORE (A+B+C) 73,25 88,50
SEHAT A
SEHAT AA
HEALTHY
HEALTHY AA
A

Prosedur Penetapan Remunerasi Procedure for Directors

Direksi Remuneration Determination

Besarnya remunerasi yang diterima oleh
setiap anggota Direksi mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia Nomor : PER-04/
MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara,
dengan rincian sebagai berikut:
The amount of remuneration received by each
member of the Board of Directors refers to the
Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises of the Republic of Indonesia
Number: PER-04/MBU/2014 concerning
Guidelines for Stipulation of Directors, Board
of Commissioners and Board of Supervisors of
State-Owned Enterprises :

No Uraian Keterangan / Explanation

Description
1 Gaji 1. Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan kebijakan internal perusahaan yang
Salary ditetapkan oleh Menteri
Salaries for the President Director shall be determined by using the internal policies of the company
stipulated by the Minister
2. Gaji anggota Direksi lainnya ditetapkan dengan komposisi faktor jabatan sebesar 90% dari gaji
Direktur Utama
The salary for other members of the Board of Directors shall be determined by the composition of
the position factor of 90% of the salary of the President Director
2 Tunjangan 1. Tunjangan hari raya diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji
Allowances Festive allowance is provided for 1 (one) time salary
2. Tunjangan perumahan
Housing allowance
3. Asuransi Purna Jabatan
Post-Employment Insurance
3 Fasilitas 1. Fasilitas Kendaraan
Amenities Vehicle Facilities
2. Fasilitas Kesehatan
Health Facilities
3. Fasilitas Bantuan Hukum
Legal Aid Facilities
4 Tantiem Jumlah tantiem ditetapkan setelah RUPS yang disesuaikan dengan pencapaian KPI dan Tingkat
Tantiem Kesehatan Perusahaan
The tantiem amount shall be determined after the GMS adjusted to KPI's achievement and Company
Health Level

ORGAN PENDUKUNG DIREKSI ORGAN SUPPORTING

DIRECTORS

Sekretaris Perusahaan Company Secretariat

1. Tugas dan Tanggungjawab 1. Duties and Responsibilities
Sekretaris perusahaan The Corporate Secretary is responsible

109
 bertanggung-jawab atas hal-hal sebagai for the following matters:
berikut:
a. Pejabat Penghubung a. Liaison officer
1) Memastikan kelancaran 1) Ensure smooth communication
komunikasi antara Organ between Company organs
perseroan (Pemegang (Shareholders/GMS, Board of
Saham/RUPS, Dewan Commissioners, Board of
Komisaris, Direksi) dan antara Directors) and between
perseroan dengan pemangku companies with stakeholders.
kepentingan (stakeholders).
2) Menghadiri rapat Direksi dan 2) Attending the meetings of the
rapat gabungan antara Dewan Board of Directors and joint
Komisaris dengan Direksi. meetings between the Board of
Commissioners and the Board
of Directors.
3) Mewakili perseroan dalam 3) Representing the company in
berhubungan dengan dealing with regulators,
regulator, lembaga atau institutions or other
asosiasi lain yang berkaitan associations relating to the
dengan kegiatan perseroan. activities of the company.
4) Memberikan informasi yang 4) Provide information required by
dibutuhkan oleh Direksi dan the Board of Directors and
Dewan Komisaris secara Board of Commissioners on a
berkala dan/atau regular basis and / or at any
sewaktu-waktu apabila time if requested.
diminta.

b. Mempersiapkan penyelenggaraan b. Preparing for the establishment of

RUPS RUPS
1) Perencanaan dan 1) Planning and organizing the
penyelenggaraan RUPS baik Annual and Extraordinary
yang bersifat tahunan maupun General Meeting of
yang bersifat luar biasa atau Shareholders or other
pertemuan lainnya dengan meetings with Shareholders.
Pemegang Saham.
2) Persiapan materi dan 2) Preparation of materials
bahan-bahan yang diperlukan needed for the purposes of the
untuk keperluan pertemuan above-mentioned meeting.
tersebut diatas.
3) Pembuatan risalah rapat sesuai 3) The preparation of minutes of
dengan ketentuan Anggaran meetings in accordance with
Dasar dan the provisions of the Articles of
perundang-undangan yang Association and applicable
berlaku. legislatio

c. Sekretariat perusahaan dan c. Company secretariat and the

sekretariat Direksi : secretariat of the Board of
Directors:
1) Mempersiapkan undangan,
jadwal, agenda dan materi 1) Preparing invitations,

110
 rapat-rapat Direksi dan rapat schedules, agenda and
Tim Manajemen serta materials for meetings of the
rapat-rapat lainnya. Board of Directors and
meetings of the Management
2) Bertanggung-jawab terhadap Team and other meetings.
pembuatan dan proses 2) Responsible for the preparation
pengesahan risalah rapat and process of ratification of
Direksi maupun rapat Tim meetings of the Board of
Manajemen. Directors and Management
Team meetings.
3) Bertanggung jawab atas 3) Responsible for corporate
ketatausahaan dokumen- documents, including but not
dokumen perseroan, termasuk limited to list of shareholders,
tetapi tidak terbatas pada special register, minutes of
daftar pemegang saham, daftar GMS, minutes of Board of
khusus, risalah RUPS, risalah Directors meeting, minutes of
rapat Direksi, risalah rapat Board of Commissioners
Dewan Komisaris, dan meeting, and other important
dokumen-dokumen perseroan corporate documents.
yang penting lainnya.
d. Penyusunan materi informasi publik d. Preparation of public information
tentang perseroan yang meliputi material about the company which
antara lain : includes among others:
1) Menentukan kriteria mengenai 1) Determine criteria on the types
jenis dan materi informasi yang and materials of information
dapat disampaikan kepada that can be submitted to
stakeholders, termasuk stakeholders, including
informasi yang dapat information that can be
disampaikan sebagai public submitted as a public
document. document.
2) Menjamin tersedianya informasi 2) Ensure the availability of
yang boleh diakses oleh information that may be
pemangku kepentingan sesuai accessible to stakeholders in
dengan kebutuhan wajar dari accordance with the fair needs
pemangku kepentingan. of the stakeholders.
3) Pembuatan buku laporan 3) Preparation of an annual report
tahunan, profile perusahaan book, company profile and
dan brosur-brosur perusahaan other company brochures, as
lainnya, serta berita-berita ke well as press release on issues
media massa (press release) related to the business of the
mengenai masalah-masalah company.
yang berkaitan dengan
kegiatan usaha perseroan.
4) Memelihara dan 4) Maintain and update
memutakhirkan informasi information about the company
tentang perseroan yang submitted to stakeholders,
disampaikan kepada either in website, bulletin or
stakeholders, baik dalam other information media
website, buletin, atau media
informasi lainnya

111
 e. Pelayanan tamu dan e. Guest services and organizing of the
penyelenggaraan protokoler company's protocol.
perseroan.
f. Struktur Organisasi Sekretaris f. The organizational structure of
Perusahaan tahun 2016 adalah Corporate Secretary in 2016 is as
sebagai berikut: follows:

Direktorat Utama/ Main Directorate

Direktur Utama/ President Director

Divisi Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary Divison

General Manager

Departemen Manajemen Risiko & Legal/

Departemen Humas, Protokoler & PKBL/ Risk Management and Legal
Public Relations (PR) and CSR Department Department
Senior Manager
Senior Manager

Bagian Humas & Bagian PKBL/Community Bagian Keamanan/

Protokoler/ PR and and Partnership Security Unit
Protocol Development Program

Profil General Manager Sekertaris Perusahaan

Nama : Ir. SURJANTO, M.Sc.

Tempat, tanggal lahir : Kediri, 08 Spetember 1962

Kewarganegaraan : Indonesia

Jabatan saat ini : General manager Sekretaris Perusahaan, Direktorat Utama

Latar Belakang Pendidikan :

- S1 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (1987)

- S2 - The Victoria University Of Manchester (1993)

Pengalama Kerja :

• Kepala Divisi Produk & Jasa KA (2004-2007)

• Kepala Divisi Pemasaran Produk Dan Jasa KA (2008-2009)
• Anggota Dalam Pembentukan Kel. Kerja (2009)
Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan Bidang Sarana Perkeretaapian
• Kepala Divisi Pengembangan Bisnis (2010-2011)

112
 • Direktur Utama PT Railindo Global Karya (2012-2013)
• General Manager Corporate Secretary PT INKA (Persero) (2014)
• General Manager Sdm PT INKA (Persero) (2014-2015)

2. Pihak Yang Mengangkat dan 2. The Party Who Appoints and

Memberhentikan Sekretaris Dismisses the Corporate
Perusahaan Secretary

Pihak yang mengangkat dan The party who appoints and

memberhentikan Sekretaris dismisses the Corporate Secretary
Perusahaan diangkat dan is appointed and dismissed by the
diberhentikan oleh Direksi atas Board of Directors upon the
persetujuan Dewan Komisaris approval of the Board of
sesuai dengan dinamikadan Commissioners in accordance with
kebutuhan perusahaan the dynamics and needs of the
company

3. Program Kerja dan Realisasi 3. Work Program and Realization of

Sekretaris Perusahaan Tahun Corporate Secretary Year 2016
2016

No Program Kerja / Work Program Realisasi / Realization

1. Kesekretariatan dan protokoler
Secretarial and protocol
2. Pembuatan sekretariat redaksi untuk website
dan corporate public relation
Making the editorial secretariat for the
website and corporate public relations
3. Optimalisasi fungsi website sebagai media
komunikasi dan informasi
Optimizing the function of the website as a
medium of communication and information
4. Pengelolaan perpustakaan dan keamanan
perusahaan
Library management and corporate security
a. Penyempurnaan tata cara/prosedur penerimaan tamu
perusahaan.
Completion of company guest procedures / procedures.
b. Telah dilaksanakan pemenuhan kebutuhan personil
yang sesuai untuk menangani bidang kesekretariatan
dan mendukung aktivitas direksi.
Adequate personnel needs have been fulfilled to handle
the secretarial field and support the activities of
directors.
Dilakukan update terhadap konten website, disesuaikan
dengan event-event penting yang dilaksanakan atau diikuti
perusahaan
Updates to the content of the website, adjusted to important
events held or followed by the company
a. Telah dilakukan update terkait inovasi produk, aktivitas
dengan lingkungan dan peluncuran produk baru.
Updates have been made regarding product innovation,
activity with the environment and new product launches.
b. Penambahan menu pada website untuk mengakses
informasi data yang di-sharemelalui website
Added menus on the website to access the information
data that is shared through the website
Telah dilakukan pembangunan perpustakaan dan Museum
atau Learning Center sebagai pusat informasi.
The library and Museum or Learning Center has been done as
information center.

Divisi Pengawasan Intern Internal Control Division

1. Tugas dan Tanggung Jawab 1. Duties and Responsibilities

SPI mempunyai tugas dan tanggung SPI has the following duties and
jawab sebagai berikut : responsibilities:
a) Menyusun Rencana Jangka Panjang a) Prepare a Long Term Examination

113
 Pemeriksaan untuk jangka 5 (lima) Plan for a period of 5 (five) years
tahun yang disesuaikan dengan adjusted to the Company's Long Term
Rencana Jangka Panjang Plan.
Perusahaan.
b) Menyusun program kerja b) Prepare the annual auditing work
pemeriksaan tahunan (PKPT) program (PKPT) along with its
berikut anggarannya, baik budget, either operational
pemeriksaan manajemen management checks or financial
operasional maupun pemeriksaan inspection either on the unit / unit of
keuangan baik pada objek work, product or program inspection
pemeriksaan unit/satuan kerja, object by independence and
proyek-produk maupun program responsible.
secara independen pada tugas dan
tanggung jawabnya.
c) Melaksanakan pemeriksaan rutin c) Conducting routine inspections in
sesuai PKPT dan pemeriksaan accordance with the PKPT and other
lainnya (non PKPT) atas tugas dan examinations (non PKPT) on the
persetujuan Direktur Utama, duties and approvals of the President
dengan melakukan analisa dan Director, by conducting analysis and
evaluasi terhadap sistem dan evaluation of the system and
prosedur serta operasi perseroan procedures and operations of the
pada semua bagian dan bidang Company on all sections and areas of
kegiatan perseroan secara the Company's activities in a
berkelanjutan dan memberikan sustainable manner and providing
saran perbaikan atas tingkat suggestions for improvements to the
efisiensi dan efektivitas operasi efficiency and effectiveness of the
perseroan. company's operations.
d) Menyiapkan dan mendokumentasi- d) Preparing and documenting
kan kertas kerja pemeriksaan. inspection work papers.
e) Menyampaikan Laporan Hasil e) Submit Report of Examination Result
Pemeriksaan (LHP) kepada (LHP) to related parties.
pihak-pihak yang terkait.
f) Memantau tindak lanjut Laporan f) Monitoring the follow-up of the
Hasil Pemerksaan (LHP), sampai Report on the Result of Examination
dengan temuan pemeriksaan (LHP), until the audit findings are
ditindaklanjuti sesuai dengan followed up in accordance with the
disposisi Direktur Utama. disposition of the President Director.
g) Meningkatkan kompetensi g) Increase internal examiner
pemeriksa intern melalui pendidikan competence through education and
dan latihan. training.
h) Memberikan pendapat, masukan h) Provide opinions, inputs and
dan pertimbangan maupun jasa considerations as well as objective
konsultasi yang obyektif kepada consultation services to management
manajemen dan unit kerja lain and other work units related to
terkait dengan fungsi pengawasan. supervisory functions.

2. Struktur Divisi Pengawasan Intern 2. Structure of Internal Control Division

Satuan Pengawas Internal PT INKA The Internal Supervisory Unit of PT INKA
(Persero) dalam hal ini bernama (Persero) in this case is named Audit
Departemen Audit yang membantu Department which assists the President

114
Direktur Utama dan Komite Audit dalam Director and the Audit Committee in
menjalankan fungsi pengawasan internal performing internal control functions in the
di bidang manajemen keuangan dan areas of financial management and
manajemen operasional, evaluasi operational management, evaluating the
efektifitas dan efisiensi pengendalian effectiveness and efficiency of the
manajemen perusahaan, evaluasi company's management control, risk
manajemen risiko dan Good Corporate management evaluation and Good
Government (GCG) berdasarkan Corporate Government (GCG) based on
kebijakan dan peraturan perusahaan. company policies and regulations.

Departemen Audit Internal sesuai The Internal Audit Department pursuant to

Peraturan Direksi PT Industri Kereta Api
(Persero) Nomor: PER-20/INKA/2016
tentang Struktur Organisasi PT Industri
Kereta Api (Persero), telah mengalami
perubahan nama dari sebelumnya
Departemen Internal Audit menjadi
Departemen Audit. Keberadaan
Departemen Audit secara struktur
organisasi telah memenuhi
Undang-undang No. 19 Tahun 2003
tentang BUMN, Bab VI Pasal 67, bahwa
pada setiap BUMN dibentuk unit yang
merupakan Satuan Pengawas Intern
perusahaan yang bertanggung jawab
kepada Direktur Utama. Struktur
Organiasi Divisi Audit Internal disusun
sebagai berikut :
Regulation of the Board of Directors of PT
Industri Kereta Api (Persero) Number:
PER-20/INKA/2016 regarding Organization
Structure of PT Kereta Api (Persero) has
changed its name from previously
Department of Internal Audit to Audit
Department. The existence of the Audit
Department in an organizational structure
has complied with Law no. 19 of 2003 on
SOE, Chapter VI Article 67, that in every
SOE they form a unit which is the Internal
Control Unit of the company responsible to
the President Director. The Organizational
Structure of the Internal Audit Division is
structured as follows :

Direktorat Utama/
Main Directorate
Direktur Utama/
President Director

Divisi Audit Internal/

Internal Audit Division
General Manager

Departemen Audit/
Audit Department
Senior Manager

Auditor Auditor Auditor

Staff Staff Staff

115
 Profil General Manager Pengawasan Internal
Nama : Sarmiatun MM, CA
Tempat, Tanggal Lahir : Blitas, 18 September 1966
Kewarganegaraan : Indonesia
Jabatan Saat ini : General Manager Pengawasan Internal
Latar Belakang Pendidikan :
S1– Ekonomi/Akuntansi, Universitas Brawijaya (1990)
S2 - Ekonomi & Bisnis, Universitas Gajahmada (2012)
Pengalaman Kerja :
- Manager Departemen Akuntansi PT INKA (Persero) (2003)
- Manager Departemen Keuangan PT INKA (Persero) (2004 – 2007)
- Manajer Departemen SPI PT INKA (Persero) (2008 – 2013)
- General Manager Divisi Pengawasan Internal PT INKA (Persero) (2014)
- Direktur Administrasi & Keuangan PT IMS (2015)
- General Manager Divisi Audit Internal PT INKA (Persero) (2016)

3. Pihak yang mengangkat/ 3. The Party who appoint/dismiss the

memberhentikan ketua unit audit chair of the internal audit unit.
internal.
Pihak yang mengangkat dan The party who appoints and dismisses
memberhentikan SatuanPengawasan the Internal Control Unit. The Head of
internal. Kepala Satuan Pengawasan the Internal Audit Unit is appointed and
Internaldiangkat dan diberhentikan oleh dismissed by the Board of Directors upon
Direksi atas persetujuan Dewan the approval of the Board of
Komisaris sesuai dengan dinamikadan Commissioners in accordance with the
kebutuhan perusahaan dynamics and needs of the company

4. Program Diklat Audit Internal 4. Internal Audit Training Program

Personil dalam Divisi Pengawasan
Internal yang telah mengikuti pendidikan
dan pelatihan terkait dengan penugasan
Audit baik pada Departemen Audit
Internal maupun Departemen
Manajemen Mutu dan Lingkungan Hidup
adalah sebagai berikut:
Personnel in the Internal Audit Division
who have attended the training and
education related to the Audit
assignment at both the Internal Audit
Department and the Quality and
Environmental Management Department
are as follows:

116
 Jumlah / Pelatihan Kompetensi / Competence Training
No Jabatan
Total DDA OA KPA FA

General Manajer

1. Divisi Audit Internal 1 - - - 1

Division of Internal Audit

Senior Manajer

2. Departemen Audit 4 1 1 1 1

Departement of Audit

3. Auditor 4 3 1 - -

Jumlah / Total 9 4 2 1 2

Keterangan: DDA = Dasar-dasar Audit, OA = Description: DDA = Principles of Audit, OA =

Operasional Audit, KPA = Komunikasi dan Operasional of Audit, KPA = Communication
Psikologi Audit, FA = Fraud Audit and Audit Psychology, FA = Fraud Audit

5. Program Kerja dan Realisasi 5. Work Program and Realization of

Pengawasan Intern Tahun 2016 Internal Control Year 2016

Berdasarkan Rencana Kerja Audit Tahun
2016, penugasan yang telah terealisasi
selama tahun 2016, Departemen Audit
telah menerbitkan 13 Laporan Hasil Audit
yang sesuai dengan PKPT Tahun 2016
dan 12 program bidang konsultatif dan
assurance serta telah dilaporkan ke
Direktur. Adapun lingkup audit yang
dimaksud tersebut sebagai berikut :
Based on the Audit Work Plan of 2016,
the assignment that has been realized
during 2016, the Audit Department
has issued 13 Audit Result Reports in
accordance with PKPT Year 2016 and
12 consultative and assurance
programs and has been reported to
the Director. The scope of the audit in
question is as follows :

1. Program Bidang Pelaksanaan Audit 1. Audit Program Implementation

Nomor Surat
Penugasan/ Obyek Audit/
No.
Assignment Letter Object of Audit
Number
Laporan Hasil Pemeriksaan Departemen Teknologi Produksi
1. 01/SP/IA/2016
Report of Inspection Result of Production Technology Department
Laporan Hasil Pemeriksaan Departemen Pengadaan Material dan Komponen
2. 02/SP/IA/2016
Report of Inspection Result of the Procurement Department of Materials and Components

Laporan Hasil Pemeriksaan Departemen Purna Jual

3. 03/SP/IA/2016
Report of After-Sales Department Review
Laporan Hasil Pemeriksaan Departemen Pengembangan SDM dan Organisasi
4. 04/SP/IA/2016 Report on Examination Result of Human Resources and Organization Development
Department

Laporan Hasil Audit Departemen Jasa Produksi

5. 05/SP/IA/2016
Report on Audit Result of Production Service Department

Laporan Hasil Audit Departemen Litbang dan Rekayasa

6. 06/SP/IA/2016
Report on Result of Audit of Department of R & D and Engineering

117
 Laporan Hasil Audit Departemen Pemasaran Produk Pengembangan
7. 07/SP/IA/2016
Report on Audit Result of Marketing Department of Product Development

Laporan Hasil Audit Laporan Keuangan PT INKA (Persero)

8. 08/SP/IA/2016
Report on Audited Financial Statement of PT INKA (Persero)
Laporan Hasil Audit Departemen Pendanaan dan Perbendaharaan
9. 09/SP/IA/2016
Report on Audit Result of Department of Funding and Treasury
Laporan Hasil Audit Departemen Desain Elektrik
10 10/SP/IA/2016
Report of Audit Department of Electrical Design Results
Laporan Hasil Audit Departemen Kesejahteraan SDM dan Hubungan Industri
11 11/SP/IA/2016
Report on Audit Result of Department of Welfare of Human Resources and Industrial Relations
Laporan Hasil Audit Departemen Quality Engineering dan Final Testing
12 12/SP/IA/2016
Report on Audit Result of Quality Engineering and Final Testing Department
Laporan Hasil Audit Departemen Pengecatan dan Interior
13 13/SP/IA/2016
Report on the Audit Result of the Department of Painting and Interior

2. Program Bidang Konsultatif dan 2. Consultative Program and Assurance

Assurance Program

NO. Uraian Program / Description of Program

1. Monitoring Manajemen Risiko
Monitoring of Risk Management
2. Monitoring Penerapan Kode Etik Perusahaan
Monitoring of Implementation of Company Code of Conduct
3. Monitoring Pekerjaan Proyek Bangladesh s.d Delivery
Monitoring of Bangladesh Project Bangladesh until its Delivery
4. Monitoring Pekerjaan Proyek 4 TS K1 s.d Delivery
Monitoring of Project Work 4 TS K1 until its Delivery
5. Monitoring Pekerjaan Proyek 5 TS K1 s.d Delivery
Monitoring of Project Work 5 TS K1 until its Delivery
6. Evaluasi Form Penilaian Karyawan Semester II 2016
Evaluation of Employee Assessment Form Semester II 2016
7. Monitoring Evaluasi Dokumen Pembayaran
Monitoring of Evaluation of Payment Documents
8. Monitoring Evaluasi Proses Pembayaran Pihak Ke 3
Monitoring of 3rd Party Payments Process Evaluation
9. Monitoring Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Monitoring of Management of Partnership and Community Development Program (PKBL)
10. Monitoring Penghapusbukuan Aktiva Tetap PT INKA (Persero)
Monitoring of Deductions of Fixed Assets PT INKA (Persero)
11. Review Laporan RKAP tahun 2016
Review of the 2016 RKAP Report

3. Kegiatan Lain-lain 3. Other Activities

Selain melaksanakan kegiatan Audit, juga In addition to carrying out the Audit
melaksanakan kegiatan-kegiatan lain activities, it also carries out other
yang sifatnya dukungan atas pelaksanaan activities which are supportive on
penilaian dan pemeriksaan dari eksternal, external assessment and examination,
antara lain : among others:
a. Counterpart Pelaksanaan Audit a. Counterpart on Audit
Badan Pemeriksaan Keuangan Implementation of Financial Audit
Republik Indonesia (BPK-RI); Board of the Republic of Indonesia
(BPK-RI);
b. Counterpart Pelaksanaan Assessment b. Counterpart on Implementation of
Penerapan Good Corporate Good Corporate Governancet

118
 Governance (GCG) oleh Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Jawa Timur;
c. Counterpart Pelaksanaan Audit atas
Laporan Keuangan Perusahaan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP).
(GCG) by East Java Finance and
Development Supervisory Board
(BPKP);
c. Counterpart on Audit of the
Company's Financial Statements by
the Public Accounting Firm (KAP).

6. Internal Audit Charter 6. Internal Audit Charter

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Based on the Decree of the Board of
Nomor: SK-67/INKA/2015 Perusahaan Directors Number: SK-67/INKA/2015
telah memiliki Internal Audit Charter. The Company already has an Internal
Audit Charter.
a. Ruang Lingkup a. Scope of Work
Ruang Lingkup pengawasan SPI SPI's scope of supervision covers all
mencakup semua area operasional areas of operations of the Company
Perseroan dan afiliasinya untuk and its affiliates to assess the
menilai efektivitas pengendalian effectiveness of internal controls,
intern, manajemen risiko, dan proses risk management, and governance
tata kelola (govermance process), processes, including:
meliputi:
1) Lingkungan pengendalian 1) The internal control
internal dalam Perseroan dan environment within the
afiliasinya yang disiplin dan Company and its disciplined
terstruktur, yang terdiri dari : and structured affiliates,
 Integritas, nilai etika dan comprising:
kompensasi karyawan;  Integrity, ethical values
and employee
compensation;
 Filosofi dan gaya  Management philosophy
Manajemen; and style;
 Cara yang ditempuh  The way in which
Manajemen dalam management undertakes
melaksanakan kewenangan to exercise its authority
dan tanggung jawabnya; and responsibility;
 Pengorganisasian dan  Organizing and developing
pengembangan sumber human resources;
daya manusia;
 Perhatian dan arahan yang  Attention and direction by
dilakukan Direksi. the Board of Directors.

2) Pengkajian dan pengelolaan 2) Business risk assessment and

risiko usaha yaitu suatu proses management is a process for
untuk mengidentifikasi, identifying, analyzing,
menganalisis, menilai dan assessing and managing
mengelola risiko usaha yang relevant business risks.
relevan.
3) Aktivitas pengendalian yaitu 3) Control activities are actions
tindakan-tindakan yang taken in a process of control
dilakukan dalam suatu proses over the activities of Company
pengendalian terhadap kegiatan and its affiliates at each level

119
 Perseroaan dan afiliasinya pada
setiap tingkat dan unit dalam
struktur organisasi Perseroan
dan afiliasinya, antara lain
mengenai kewenangan,
otoritas, veritifikasi, rekonsiliasi,
penilaian atas prestasi kerja,
pembagian tugas dan keamanan
terhadap aset Perseroan dan
afiliasinya.
4) Sistem informasi dan
komunikasi yaitu suatu proses
penyajian laporan mengenai
kegiatan operasional, finansial
dan ketaatan atas ketentuan
dan peraturan yang berlaku
pada Perseroan dan afiliasinya.
5) Monitoring yaitu proses
penilaian terhadap kualitas
sistem pengendalian internal
pada setiap tingkat dan unit
struktur organisasi Perseroan
dan afiliasinya, sehingga dapat
dilaksanakan secara optimal.
b. Fungsi b.
1) Evaluasi atas efektifitas pelaksanaan
pengendalian intern, manajemen
risiko, dan proses tata kelola
Perseroan dan afiliasinya, sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan
Perseroan dan afiliasinya.
2) Audit dan penilian atas efisiensi dan
efektifitas di bidang keuangan,
operasional, sumber daya manusia,
teknologi informasi, dan kegiatan
lainnya.
c. Tugas Dan Tanggung Jawab c.
1) Menyusun Rencana Jangka Panjang
Audit untuk jangka 5 (lima) tahun
berbasis risiko, yang disesuaikan
dengan Rencana Jangka Panjang
Perseroan.
2) Menyusun program kerja audit
tahunan (PKAT) berbasis risiko
berikut anggarannya, baik audit
manajemen operasional maupun
120
and unit within the
organizational structure of the
Company and its affiliates,
including authority,
verification, reconciliation,
performance appraisal,
Security of assets of the
Company and its affiliates.
4) Information and
communication system is a
process of presenting reports
on operational, financial and
compliance with the rules and
regulations applicable to the
Company and its affiliates.
5) Monitoring is the process of
assessing the quality of the
internal control system at each
level and organizational
structure of the Company and
its affiliates, so that it can be
implemented optimally.
Function
1) Evaluation of the effectiveness of
the implementation of internal
control, risk management, and
governance processes of the
Company and its affiliates, in
accordance with the laws and
regulations of the Company and its
affiliates.
2) Audits and evaluations of efficiency
and effectiveness in finance,
operations, human resources,
information technology, and other
activities.
Duties and Responsibilities
1) Prepare a five-year long-term risk
based Audit Plan, adjusted to the
Company's Long-Term Plan.
2) Developed a risk-based audit work
program (PKAT) based on its
budget, both operational
management audit and financial
 audit keuangan baik pada objek audit
unit/satuan kerja, proyek/produk
maupun program.
3) Menyusun sasaran mutu unit SPI
selaras dengan mutu Perseroan,
menetapkan metode
pengukurannya, menjabarkan dalam
program kerja dan melaporkan
realisasi pencapaiannya secara
independen pada tugas dan
tanggung jawabnya.
4) Melaksanakan audit rutin sesuai
PKAT dan audit lainnya (non PKAT)
atas tugas dan persetujuan Direktur
Utama, dengan berbasis risiko,
melalui analisa dan evaluasi terhadap
sistem dan prosedur serta operasi
Perseroan pada semua bagian dan
bidang kegiatan serta operasi
Perseroan pada semua bagian dan
bidang kegiatan Perseroan dan
afiliasinya secara berkelanjutan dan
memberikan saran perbaikan atas
tingkat efisiensi dan efektivitas
operasi Perseroan dan afiliasinya.
5) Menyiapkan dan mendokumentasi-
kan kertas kerja audit.
6) Menyampaikan Laporan Hasil Audit
(LHA) kepada pihak-pihak yang
terkait.
7) Memantau tindak lanjut Laporan
Hasil Audit (LHA), sampai dengan
temuan audit ditindaklanjuti sesuai
dengan disposisi Direktur Utama.
8) Memantau tingkat lanjut Laporan
Hasil Audit dari Auditor Eksternal
(KAP, BPK, dll) sampai dengan
temuan audit ditindaklanjuti sesuai
dengan rekomendasi.
9) Memantau penerapan Good
Corporate Govermance (GCG),
manajemen risiko dan kode etik
Perseroan.
10) Menyusun dan mengembangkan
metode dan prosedur audit untuk
peningkatan efektivitas dan efisiensi
audit.
11) Meningkatkan kompetensi auditor
audit either on unit / work unit audit
object, project / product or
program.
3) Setting the quality objectives of the
SPI unit in line with the quality of
the Company, establishing the
measurement method, describing in
the work program and reporting the
realization of its achievements by
independence and responsible.
4) Conducting routine audits under
PKAT and other audits (non PKAT)
on the duties and approvals of the
President Director, based on risks,
through analysis and evaluation of
the system and procedures and
operations of the Company in all
parts and areas of activities and
operations of the Company in all
sections and fields of activities of
the Company and its affiliates on an
ongoing basis and advises on
improvements to the efficiency and
effectiveness of the Company's
operations and affiliates.
5) Preparing and documenting audit
work papers.
6) Submits Report of Audit Result
(LHA) to related parties.
7) Monitor follow-up to the Audit
Result Report (LHA), until audit
findings are followed up according
to the disposition of the President
Director.
8) Monitoring Advanced Audit Result
Reports from External Auditors
(KAP, BPK, etc.) until audit findings
are followed up according to
recommendations.
9) Monitor the implementation of Good
Corporate Govermance (GCG), risk
management and corporate ethics.
10) Organize and develop audit
methods and procedures to improve
the effectiveness and efficiency of
the audit.
11) Increase the competence of internal
121
 intern melalui pendidikan dan
pelatihan, benchmark, dan lain-lain.
12) Memberikan pendapat, masukan dan
pertimbangan maupun jasa
konsultasi yang obyektif kepada
Manajemen dan unit kerja lain terkait
dengan fungsi pengawasan.
d. Peranan
1) Memberikan masukan kepada
Direktur Utama, dalam pengurusan
dan pengelolaan Perseroan.
2) Membantu Direktur Utama dalam
memastikan kecukupan dan
mengadakan penilaian sistem
pengendalian manajemen Perseroan
pada semua level operasional
Perseroan.
3) Membantu Direktur Utama agar
dapat secara efektif mengamankan
investasi dan asset Perseroan.
4) Membantu analisa dan evaluasi
efektivitas sistem dan prosedur pada
semua bagian dan unit bidang
kegiatan Perseroan.
5) Sebagai mitra unit kerja dalam
menjalankan operasional Perseroan.
6) Memabantu mensosialisasikan dan
melaksanakan kebijakan Perseroan.
7) Membantu menciptakan sistem
peringatan dini bagi Manajemen
guna mengambil tindakan korektif
atas penyimpangan yang mungkin
akan terjadi atau telah terjadi.
8) Sebagai pendorong pembaharuan
dalam menciptakan budaya bersih
dan konstitusional.
e. Wewenang e. Authority
1) Menyusun, mengubah dan
melaksanakan kebijakan audit
internal termasuk antara lain
menentukan prosedur dan lingkup
pelaksanaan pekerjaan audit.
2) Memasuki seluruh area Perseroan
dan afiliasinya dan meninjau tempat
usaha, daerah lingkungan kerja,
daerah kepentingan dan lokasi aset
Perseroan dan afiliasinya.
122
auditors through education and
training, benchmarks, and others.
12) Provide opinions, inputs and
considerations as well as objective
consultation services to
Management and other work units
related to supervisory functions.
d. Role
1) Providing input to the President
Director, in management and
managing the Company.
2) Assist the President Director in
ensuring the adequacy and conduct
assessment of the Company's
management control system at all
operational levels of the Company.
3) Assist the President Director in
order to effectively secure the
Company's investment and assets.
4) Assist the analysis and evaluation of
the effectiveness of systems and
procedures on all parts and units of
the Company's activities.
5) As a partner of the work unit in
running the operations of the
Company.
6) Helping to socialize and implement
Company policy.
7) Assist in creating an early warning
system for Management to take
corrective action against any
deviations that may or may have
occurred.
8) As a driver of innovation in creating
a clean and constitutional culture.
1) Compile, modify and implement
internal audit policies including
among others determining the
procedures and scope of audit work.
2) Entering all areas of the Company
and its affiliates and reviewing the
place of business, working area, the
interest and location of the assets of
the Company and its affiliates.
 3) Meminta keterangan dan penjelasan 3) Request information and
kepada seluruh jajaran manajemen explanations to all levels of
dan karyawan dalam rangka audit. management and employees in the
framework of the audit.
4) Akses terhadap semua dokumen, 4) Access to all documents, records,
pencatatan, personal dan fisik, personal and physical, resources
sumberdaya dan dana, informasi and funds, information and other
serta aset Perseroan lainnya, atas assets of the Company, on its audit
obyek audit yang dilaksanakannya, object, to obtain data and
untuk mendapatkan data dan information related to the
informasi yang berkaitan dengan performance of its duties.
pelaksanaan tugasnya.
5) Meminta bantuan tenaga auditor 5) Requesting auditors' assistance in
dalam hal tidak tersedia di organisasi the event that it is not available in
SPI dengan biaya Perseroan. the SPI organization at the expense
of the Company.

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS RELATION OF THE BOARD OF

DAN DIREKSI COMMISSIONERS AND
DIRECTORS

Hubungan Keuangan Financial Relations

Diantara anggota Dewan Komisaris maupun Between the members of the Board of
anggota Direksi, masing-masing tidak Commissioners and members of the Board of
memiliki hubungan keuangan, dengan rincian Directors, each of them has no financial
sebagai berikut: relationship, with details as follows:

Hubungan Keuangan Hubungan Keuangan

Financial Relations Financial Relations
Nama Dewan Dewan
No Pemegang Pemegang
Name Komisaris Direksi Komisaris Direksi
Saham Saham
Board of Directors Board of Directors
Shareholders Shareholders
Commissioners Commissioners
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
1 Slamet Seno Adji Tidak/No Tidak/No Tidak/ No Tidak/ No
2 Bambang Prihartono Tidak/No Tidak/No Tidak/ No Tidak/ No
3 Maksum Machffoedz Tidak/No Tidak/No Tidak/ No Tidak/ No
4 Taufik Hidayat Tidak/No Tidak/No Tidak/ No Tidak/ No
Direksi/ Directors
Tidak/ No Tidak/No Tidak/No Tidak/ No
1 R. Agus H. Purnomo
Tidak/ No Tidak/No Tidak/No Tidak/ No
2 Hendy Hendratno Adji
Tidak/ No Tidak/No Tidak/No Tidak/ No
3 Yunendar Aryo Handoko
Tidak/ No Tidak/No Tidak/No Tidak/ No
4 Mohamad Nur Sodiq
Keterangan: Description:
*) Bentuk hubungan keuangan: hutang-piutang, kerjasama *) Forms of financial relations: accounts payable, business
bisnis, dsbnya. cooperation, etc..

123
 Hubungan Keluarga Family Relationship

Selama tahun 2016 tidak terdapat Dewan
Komisaris dan Direksi PT INKA (Persero) yang
saling memiliki hubungan keluarga dengan
sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau
anggota Direksi. Dalam menjalankan
tugasnya, Dewan Komisaris, Direksi serta
karyawan PT INKA (Persero) memiliki
komitmen untuk mementingkan kepentingan
perusahaan diatas kepentingan pribadi atau
kelompok manapun. Disamping itu, seluruh
anggota Direksi PT INKA (Persero) tidak
memiliki rangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada BUMN lainnya dan perusahaan
lainnya, dengan rincian sebagai berikut :
In 2016 there was no Board of Commissioners
and Board of Directors of PT INKA (Persero)
who were related to each other with members
of the Board of Commissioners and / or
members of the Board of Directors. In
performing its duties, the Board of
Commissioners, Board of Directors and
employees of PT INKA (Persero) are
committed to prioritize the interests of the
company above any personal or group
interests. In addition, all members of the
Board of Directors of PT INKA (Persero) do not
have dual positions as members of the Board
of Commissioners, Board of Directors or
Executive Officers of other SOEs and
companies, with details as follows:

Hubungan Keluarga dengan

Family Relationship with
Pejabat Eksekutif
Nama Dewan Komisaris Direksi BUMN Lainnya
No Board of Commissioners Direcotrs Other SOE
Name
Executive Officers
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Yes No Yes No Yes No
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
1 Slamet Seno Adji Tidak/No Tidak/ No Tidak/No
2 Bambang Prihartono Tidak/No Tidak/ No Tidak/No
3 Maksum Machffoedz Tidak/No Tidak/ No Tidak/No
4 Taufik Hidayat Tidak/No Tidak/ No Tidak/No
DIREKSI
DIRECTORS
1 R. Agus H Purnomo Tidak/No Tidak/ No Tidak/No
2 Hendy Hendratno Adji Tidak/No Tidak/ No Tidak/No
3 Yunendar Aryo Handoko Tidak/No Tidak/ No Tidak/No
4 Mohamad Nur Sodiq Tidak/No Tidak/ No Tidak/No
Keterangan: Description:
*) Bentuk hubungan keluarga: suami/istri/anak/orang *) Forms of family relationship: husband / wife / child /
tua/saudara kandung/ipar, dsbnya. parents / siblings / in-laws, etc.

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS RELATIONSHIP OF THE BOARD

DAN DIREKSI DENGAN OF COMMISSIONERS AND
PERUSAHAAN DIRECTORS WITH THE COMPANY

Kepemilikan Saham Shares Ownership

Diantara anggota Dewan Komisaris maupun Between the members of the Board of
anggota Direksi, masing-masing tidak Commissioners and members of the Board of
memiliki saham, dengan rincian sebagai Directors, each does not own shares, with
berikut: details as follows:

124
 Hubungan dengan / Relationship with
No Nama / Name PT INKA (Persero) BUMN Lain / Perusahaan Lain /
Other SOEs Other Companies
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
1 Slamet Seno Adji Tidak / No Tidak / No Tidak / No
2 Bambang Prihartono Tidak / No Tidak / No Tidak / No
3 Maksum Machffoedz Tidak / No Tidak / No Tidak / No
4 Taufik Hidayat Tidak / No Tidak / No Tidak/ No
Direksi
1 R. Agus H. Purnomo Tidak / No Tidak / No Tidak / No
2 Hendy Hendratno Adji Tidak / No Tidak / No Tidak / No
3 Yunendar Aryo Handoko Tidak / No Tidak / No Tidak / No
4 Mohamad Nur Sodiq Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Rangkap Jabatan Multiple Positions

Berdasarkan data dan informasi yang dimiliki
Perusahaan, tidak terdapat Dewan Komisaris
dan Direksi yang merangkap jabatan,
khususnya rangkap jabatan yang memiliki
potensi benturan kepentingan dengan
Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
Based on data and information owned by the
Company, there is no Board of Commissioners
and Board of Directors who concurrently
occupy multiple positions, especially multiple
positions that have potential conflict of
interest with the Company, with details as
follows:

Posisi di Perusahaan Lain / Positions in Other

No Nama / Name
Companies
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
1 Slamet Seno Adji Tidak / No
2 Bambang Prihartono Tidak / No
3 Maksum Machffoedz Tidak / No
4 Taufik Hidayat Tidak / No
Direksi
1 R. Agus H Purnomo Tidak / No
2 Hendy Hendratno Adji Tidak / No
3 Yunendar Aryo Handoko Tidak / No
4 Mohamad Nur Sodiq Tidak / No

KEBERAGAMAN KOMPOSISI COMPOSITION DIVERSITY

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang
beragam akan mendorong pengambilan
keputusan yang lebih objektif dan
komprehensif dikarenakan keputusan diambil
dengan memperhatikan berbagai sudut
pandang. Adapun keberagaman komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
adalah sebagai berikut :
The diverse composition of the Board of
Commissioners and Board of Directors will
encourage more objective and comprehensive
decision-making because decisions are taken
with regard to different perspectives. The
composition of the Company's Board of
Commissioners and Board of Directors is as
follows:

125
 Nama Karir/Pengalaman
No
Name Caree/ Experience
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Badan Perencanaan dan Pembangungan Nasional (BAPPENAS)
1. Slamet Seno Adji
National Planning and Development Agency (BAPPENAS)
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
2. Bambang Prihartono
National Planning and Development Agency (BAPPENAS)
Guru Besar Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM)
3. Maksum Machffoedz Professor of the Faculty of Agricultural Sciences of Gadjah Mada University
(UGM)
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
4. Taufik Hidayat
Researcher of Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
Direksi
Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero)
1. R. Agus H. Purnomo
President Director of PT Barata Indonesia (Persero)
EVP Freight Sales and Marketing PT KAI (Persero)
2. Hendy Hendratno Adji
EVP Freight Sales and Marketing PT KAI (Persero)
Kepala Divisi Teknologi Informasi PT INKA (Persero)
3. Yunendar Aryo Handoko
Head of Information Technology Division of PT INKA (Persero)
General Manager Initiative Strategic and Decission Support PT Pegadaian
(Persero)
4. Mohamad Nur Sodiq
General Manager Initiative Strategic and Decision Support PT Pegadaian
(Persero)

PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN Principal SHAREHOLDERS AND

PENGENDALI CONTROLLER

Pemegang Saham Utama dan Pengendali PT

The Principal Shareholder and Controller of PT
INKA (Persero) adalah Pemerintah Republik
INKA (Persero) is the Government of the
Indonesia yang menguasai 100% saham
Republic of Indonesia which controls 100% of
Perusahaan, dengan wakil kuasa Pemegang
the Company's shares, with the proxy of
Saham adalah Kementerian BUMN dengan
Shareholders is the Ministry of SOEs with the
skema Pemegang Saham adalah sebagai
Shareholder scheme is as follows:
berikut:

126
AKUNTAN PERSEROAN
Mekanisme Pemilihan Kantor Akuntan
Publik (KAP)
Sesuai Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Nomor:
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik Pada BUMN (Good Corporate
Governance) bahwa Laporan Keuangan
Tahunan Perusahaan diaudit oleh auditor
eksternal yang ditunjuk oleh RUPS dari
calon-calon yang diajukan oleh Dewan
Komisaris Dewan Komisaris melalui Komite
Audit melakukan proses penunjukan calon
auditor eksternal sesuai dengan ketentuan
pengadaan barang dan jasa Perusahaan,
melalui prosedur sebagai berikut:
1. Pemilihan calon KAP dilakukan oleh 1.
Direksi dengan melalui pengawasan oleh
Komite Audit.
2. Direksi mengajukan calon KAP Terpilih 2.
kepada Dewan Komisaris.
COMPANY ACCOUNTING
Mechanism of Public Accountant
Selection (KAP)
In accordance with the Regulation of the
Minister of State-Owned Enterprises No.
PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on
the Implementation of Good Corporate
Governance on Good Corporate Governance
that the Company's Annual Financial Report is
audited by an external auditor appointed by
the GMS from the candidate submitted by the
Board of Commissioners through Audit
Committee shall process the appointment of
candidate of external auditors in accordance
with the provisions of the procurement of
goods and services of the Company, through
the following procedures:
The selection of candidates for KAP shall
be conducted by the Board of Directors
under the supervision of the Audit
Committee.
The Board of Directors shall nominate the
selected candidate for KAP to the Board
of Commissioners.
127
 3. Dewan Komisaris melalui Komite Audit 3. The Board of Commissioners through the
melakukan review atas calon KAP. Audit Committee reviews the candidate
KAP.
4. Dewan Komisaris menetapkan KAP 4. The Board of Commissioners shall
Terpilih. determine the Elected KAP.

Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) Determination of Public Accounting Firm

Surat Menteri BUMN Nomor:
S-667/MBU/11/2016 tanggal 10 November
2016 tentang Penetapan KAP untuk
Pelaksanaan Audit laporan Keuangan PT INKA
(Persero tahun buku 2016, telah menetapkan
Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni,
Mucharam & Rasidi untuk melakukan audit
atas Laporan Keuangan PT INKA (Persero)
tahun buku 2016.
(KAP)
Letter of the Minister of State-Owned
Enterprises Number: S-667 / MBU / 11/2016
dated November 10, 2016 regarding
Stipulation of KAP for the Implementation of
Audit of Financial Statements of PT INKA
(Persero) fiscal year 2016, has established
Public Accounting Firm Husni, Mucharam &
Rasidi to audit on the Financial Statement of
PT INKA (Persero) for book year 2016.

Periode dan Biaya Akuntan Publik Period and Cost of Public Accountant
Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Public Accounting Firm that audits the
laporan keuangan perusahaan adalah sebagai financial statements of the company are as
berikut: follows:

Tahun Kantor Akuntan Publik Biaya (Rp)

No SPK
Year Public Accounting Firm Cost (RP)
1 2016 KAP Husni, Mucharam & Rasidi GA 16 44 069 280.625.000,-

2 2015 KAP Santoso & Rekan GA 15 44 030 175.000.000,-

3 2014 KAP Santoso & Rekan SGA 14 44 011 175.000.000,-

4 2013 KJPP Amin Nirwan Alfiantor i& Rekan PERS 13 44 035 33.000.000,-

TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY

Guna menciptakan informasi yang memadai In order to create adequate and timely
dan tepat waktu bagi manajemen dan information for management and
pemangku kepentingan (stakeholders) stakeholders, the company develops an
perusahaan mengembangkan sistem Enterprise Resource Planing (ERP)
teknologi informasi (IT System) yang berbasis information system (ERP) while taking into
ERP (Enterprise Resource Planing) dengan account the benefits and costs that arise and
tetap mempertimbangkan aspek keuntungan the ease of obtaining information. ERP system
dan biaya yang timbul serta kemudahan is an integrated information system, which
mendapatkan informasi. Sistem ERP tersebut consists of several modules namely:
merupakan sistem informasi yang
terintegrasi, yang terdiri dari beberapa modul
yaitu:
1. Sales & Distribution (SD) 1. Sales & Distribution (SD)

128
2. Project System (PS) 2. Project System (PS)
3. Material Management (MM) 3. Material Management (MM)
4. Financial & Controlling (FICO) 4. Financial & Controlling (FICO)
5. Production Planning (PP) 5. Production Planning (PP)
6. Plant Maintenance (PM) 6. Plant Maintenance (PM)
7. Quality Management (QM) 7. Quality Management (QM)

Dalam pelaksanaannya dilakukan secara In the implementation, it is carried out in

bertahap. stages.

Pelaksanaan Program Kerja dalam bidang Implementation of Work Program in the field
Teknologi Informasi dapat disampaikan of Information Technology can be delivered as
sebagai berikut: follows:
1. Telah Terbit Master Plan IT periode 1. Published Master Plan IT in the period of
2016-2019 untuk menjadi dasar 2016-2019 to become the basis for the
dilaksanakannya Tata kelola IT implementation of Corporate IT
Perusahaan. Governance.
2. Telah dilaksanakan implementasi SAP 2. SAP implementation has been
pada seluruh modul dengan implemented on all modules using new
menggunakan server baru dan tambahan servers and additional BiBo modules.
modul BiBo
3. Aplikasi Office Automation telah 3. Office Automation applications have been
digunakan, dilaksanakan secara penuh used, fully implemented in some activities
pada beberapa kegiatan untuk ESS for ESS (Employe Self Service and
(Employe Self Service dan surat correspondence and supporting Human
menyurat serta mendukung data base Capital data base) are continuously
Human Capital. Secara kontinyu evaluated and performed improvements to
dievaluasi dan dilakukan improvement optimize existing functions in order to
untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi support the efficiency program in the
yang ada agar dapat mendukung company .
program efisiensi di perusahaan.
4. Telah diterapkan dan digunakan VPN 4. Applied and used VPN as a network for
sebagai jaringan untuk sarana internal corporate communication means.
komunikasi internal perusahaan.

129
 5. Telah di implementasikan integrasi 5. Implemented
komunikasi Madiun-Jakarta-Bandung
(kantor perwakilan) dengan video
conference.
6. Pengaplikasian antivirus mail server 1000 6. Applying antivirus mail server 1000 users
user untuk meningkatkan keamanan
transaksi email keluar/masuk.
7. Dilakukan switching terhadap Modul HR 7. Switching HR Module to SAP by using
pada SAP dengan menggunakan modul
Human Capital (HC) pada aplikasi INKA
OFFICE.
MANAJEMEN RISIKO
Salah satu fungsi pengelolaan Perseroan
adalah manajemen risiko (MR) yang
dimaksudkan untuk meminimalkan risiko
kerugian.
Direksi berwenang dan bertanggung jawab
untuk :
1. Menetapkan kebijakan, pedoman, dan
prosedur penerapan manajemen risiko
secara tertulis dan komprehensif
2. Menetapkan risk appetite dan batas
toleransi risiko yang digunakan sebagai
ukuran kriteria level risiko, profil risiko
korporasi, action plan (rencana
penanganan risiko)
3. Melakukan pemantaun risiko pada setiap
kegiatan maupun jenjang organisasi
perseroan, baik risiko strategi, risiko
operasional maupun risio keuangan
4. Terlaksananya kebijakan manajemen
risiko perusahaan secara keseluruhan.
5. Menyampaikan laporan pelaksanaan
manajemen risiko kepada Dewan
Komisaris
6. Mengembangkan budaya manajemen
risiko pada seluruh jenjang organisasi
7. Memastikan peningkatan komptensi
sumber daya manusia yang terkait
dengan penerapan manajemen risiko
8. Peningkatan secara berkelanjutan atas
pencapaian manajemen risiko.
Dewan Komisaris berwenang dan
bertanggung jawab :
130
the integration of
communication among
Madiun-Jakarta-Bandung (representative
office) with video conference.
to improve security of outgoing / incoming
email transactions.
Human Capital (HC) module in INKA
OFFICE application.
RISK MANAGEMENT
One of the Company's management functions
is risk management (MR) which is intended to
minimize the risk of loss.
The Board of Directors is authorized and
responsible for:
1. Establish policies, guidelines and
procedures for applying risk management
in writing and comprehensively
2. Establish risk appetite and risk tolerance
limits used as a measure of risk level
criteria, corporate risk profile, action plan
(risk management plan)
3. Conducting risk monitoring at every
activity or level of organization of the
company, both strategic risk, operational
risk and financial risio
4. Implementation of corporate risk
management policy as a whole
5. Submit a report on the implementation of
risk management to the Board of
Commissioners
6. Develop a risk management culture at all
levels of the organization
7. Ensure an increase in the competence of
human resources related to the
implementation of risk management
8. Continuous improvement of achievement
of risk management.
The Board of Commissioners is
authorized and responsible:
1. Meminta pertanggungjawaban Direksi 1. Requests the Board of Directors for the
atas pelaksanaan manajemen risiko implementation of risk management on a
secara berkala. regular basis.
2. Melakukan penilaian dan memberikan 2. Conduct an assessment and provide
rekomendasi atas penerapan manajemen recommendations on the implementation
risiko oleh Direksi. of risk management by the Board of
Directors.
3. Menyetujui kebijakan manajemen risiko 3. Approve the risk management policies
yang diusulkan Direksi proposed by the Board of Directors
4. Memastikan penerapan kebijakan 4. Ensuring the implementation of risk
manajemen risiko oleh Direksi. management policies by the Board of
Directors.

Pelaksanaan Program Kerja dalam bidang Implementation of Work Program in Risk &
Manajemen Risiko & Legal dapat disampaikan Legal Management can be submitted as
sebagai berikut: follows:
1. Telah dilakukan sosialisasi dan 1. Socialization and assistance of work units
pendampingan unit kerja dalam in the implementation of Risk
penerapan Manajemen Risiko. Management have been carried out.
2. Telah dilakukan penyempurnaan buku 2. Perfected manual book, application
manual, format penerapan dan metode format and Risk Management reporting
pelaporan Manajemen Risiko PT INKA method of PT INKA (Persero).
(Persero).
3. Telah dilakukan penyusunan pelaporan 3. Risk Management Reporting (MR) has
Manajemen Risiko (MR) internal bulanan been prepared monthly and quarterly as
dan triwulan sebagai pendamping an accompaniment to management
laporan manajemen, memfasilitasi report, facilitating the meeting of Risk
pertemuan tim Manajemen Risiko PT Management team of PT INKA (Persero)
INKA (Persero) dan pertemuan bulanan and monthly Risk Management
pemantauan Manajemen Risiko oleh monitoring meeting by the Board of
Komite Pemantau Dewan Komisaris. Commissioners Monitoring Committee.
4. Telah dilakukan training disesuaikan 4. Trainings have been adjusted to the HR
dengan jadwal dari SDM. schedule.
5. Penanganan Kasus Litigasi KPPU 5. The handling of KPPU Litigation Case in
bekerjasama dengan Kurniawan Salim & cooperation with Kurniawan Salim &
Partners, selain dari rekomendasi Partners, apart from the
kemampuan dalam penyelesaian recommendation of capacity in solving
permasalahan KPPU juga karena lokasi KPPU problems also because the trial
persidangan dipusatkan di Jakarta (PN location is centered in Jakarta (Central
Jakarta Pusat). Jakarta District Court).
6. Assesment GCG Laporan Manajemen 6. GCG Assessment on 2015 Management
Tahun 2015 telah dilakukan pada bulan Report was conducted in February 2016
Februari 2016 dengan hasil penilaian : with the result of the assessment: 75,729
75,729 dengan beberapa catatan untuk with some notes for future improvement
peningkatan ke depan pada aspek on the aspect of information disclosure
pengungkapan informasi dan and transparency because the value is
transparansi karena nilai masih dibawah still below 60.
60.

131
 MANAJEMEN MUTU QUALITY MANAGEMENT

Perseroan menetapkan kebijakan mutu The Company implements a quality policy,

(quality policy) yaitu ”Mengutamakan "Prioritizing continuous improvement of
peningkatan mutu proses dan produk secara process and product quality by all companies
berkelanjutan oleh seluruh jajaran perseroan to meet customer satisfaction", with quality
untuk memenuhi kepuasan pelanggan”, objectives is Customer Satisfaction. To
dengan sasaran mutu adalah Kepuasan implement the policies and meet the quality
Pelanggan. Untuk melaksanakan kebijakan objectives, the company implements ISO
dan memenuhi sasaran mutu tersebut, 9001 version 2000 as outlined in Inka Quality
perseroan menerapkan ISO 9001 versi 2000 System Manual (IQS-M) and Inka Quality
yang dituangkan dalam Inka Quality System System Procedure (IQS-P) which will be
Manual (IQS-M) dan Inka Quality System audited periodically at least 2 times per year
Procedure (IQS-P) yang akan dilakukan audit and external audit once every year and every
secara periodik minimal 2 kali pertahun dan 3 (three) years is done a Renewal of ISO Audit
audit eksternal setiap satu tahun sekali serta by external parties.
setiap 3 (tiga) tahun dilakukan Renewal ISO
Audit oleh pihak eksternal.
IQS-M memuat : IQS-M contains :
1. Persyaratan Sistem Mutu yang terdiri dari
1. Quality System Requirements consisting
Sistem Manajemen Mutu (IQS-M4), of Quality Management System
Tanggung Jawab Manajemen (IQS-M5), (IQS-M4), Management Responsibility
Manajemen Sumber Daya (IQS-M6), (IQS-M5), Resource Management
Realisasi produk (IQS-M7) dan
(IQS-M6), Product Realization (IQS-M7)
Pengukuran, Analisa dan Peningkatan and Measurement, Analysis and
(IQS-M8) Improvement (IQS -M8)
2. Falsafah, Visi, Misi, Sasaran perseroan
2. Philosophy, Vision, Mission, Target of
company
3. Komitmen Pimpinan tentang Kebijkan 3. Leaders Commitment on Quality Policy
Mutu
4. Komitmen INKA, Kebijakan Mutu dan 4. INKA's Commitment, Quality Policy and
Sasaran Mutu. Quality Goals.

IQS-P memuat Pengendalian Dokumen, IQS-P includes Document Control, Record

Pengendalian Record, Sasaran Mutu, Control, Quality Goals, Internal
Komunikasi Internal, Tinjauan Manajemen, Communication, Management Review,
Kompetensi Personil, Pendidikan dan Latihan, Personnel Competence, Education and
Kepedulian, Pengelolaan Infrastruktur, Training, Concern, Infrastructure
Pengelolaan Lingkungan, Pengelolaan Sumber Management, Environmental Management,
Daya Finansial, Quality Plan, Proses yang Financial Resource Management, Quality Plan,
terkait dengan Pelanggan, Pengendalian Customer-related Processes, Design Control
Desain dan Pengembangannya, Proses and Development, Purchasing Process,
Pembelian, Pengendalian Produksi dan Production Control and Supply of Equipment,
Penyediaan Perlengkapannya, Validasi Proses Validation of Production Process and Supply of
Produksi dan Penyediaan Perlengkapannya, Equipment, Identification and Capability of
Identifikasi dan Mampu Telusur Produk, Product Tracing, Control of Customer Supplied
Pengendalian Produk yang Dipasok Products, Product Control, Monitoring and
Pelanggan, Pengendalian Produk, Measurement Monitoring Control Methods,
Pengendalian Alat Pemantauan dan Customer Satisfaction Monitoring, Internal
Pengukuran, Metode Pemantuan Kepuasan Audit, Intern, Process Monitoring and

132
Pelanggan, Audit Internal, Satuan Measurement, Product Monitoring and
Pengawasan Intern, Pemantauan dan Measurement, Unsuitable Product Checks,
Pengukuran Proses, Pemantauan dan Data Analysis, Continuous Improvement,
Pengukuran Produk, Pengandalian Produk Corrective Action and Precautions.
yang Tidak Sesuai, Analisa Data, Peningkatan
Berkelanjutan, Tindakan Perbaikan dan
Tindakan Pencegahan.

BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST

1. Seluruh Insan INKA harus bertindak 1. All INKA personnel must act respectably
terhormat dan bertanggungjawab serta and responsibly and must be free from
harus bebas dari pengaruh yang any influence which may result in the loss
memungkinkan hilangnya objektivitas of objectivity in the performance of
dalam pelaksanaan tugas atau duties or cause the Company to lose its
mengakibatkan Perseroan kehilangan business or reputation.
bisnis atau reputasinya.
2. Seluruh Insan INKA harus mengetahui 2. All INKA personnel must be aware of
dan menyadari kegiatan-kegiatan yang activities that may cause conflict of
mungkin akan menimbulkan benturan interest, and must avoid it. If the activity
kepentingan, serta wajib is unavoidable, then it should
menghindarinya. Jika kegiatan tersebut immediately be reported to the direct
tidak dapat dihindari, maka harus segera superior.
melaporkan kepada atasan langsung.
3. Seluruh Insan INKA harus 3. All INKA personnel must avoid activities
menghindarkan diri dari kegiatan yang related to an organization and / or
berhubungan dengan suatu organisasi individuals that may cause a conflict of
dan/atau individu yang memungkinkan interest, except in the case of a written
terjadinya benturan kepentingan, kecuali assignment or assignment of the
apabila dalam rangka penugasan atau Company.
ijin tertulis dari Perseroan.
4. Seluruh Insan INKA tidak diperkenankan 4. All INKA personnel is not allowed to
menjadi rekanan baik langsung maupun become a partner either directly or
tidak langsung, baik rekanan untuk indirectly, either a partner for goods or
barang ataupun jasa bagi Perseroan. services for the Company.
5. Seluruh Insan INKA tidak diperkenankan 5. All INKA personnel is not allowed to take
mengambil barang-barang milik the Company's property for its own
Perseroan untuk kepentingan sendiri, interest, family or other outside interests.
keluarga ataupun kepentingan pihal luar
lainnya.
6. Seluruh Insan INKA dilarang 6. All INKA personnel is prohibited from
memanfaatkan kesempatan utilizing the facility to use the facility for
menggunakan fasilitas untuk keuntungan its own benefit other than that already
sendiri selain yang telah disediakan provided by the Company.
Perseroan.

133
 Pengungkapan Adanya Benturan Disclosure of Conflict of Interest
Kepentingan
1. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris
wajib melaporkan kepada Pemegang
Saham tentang situasi/kondisi yang
menunjukan indikasi adanya benturan
kepentingan yang dihadapi paling lambat
5 (lima) hari kerja sejak terjadinya
situasi/kondisi tersebut.
2. Pemegang Saham meneliti situasi/kondisi
yang menunjukan indikasi adanya
benturan kepentingan yang dilaporkan
tersebut dan dalam waktu paling lambat
5 (lima) hari kerja mengambil keputusan
untuk mengatasi situasi tersebut.
3. Para karyawan wajib melaporkan kepada
Direksi melalui atasannya secara
berjenjang tentang situasi/kondisi yang
menunjukan indikasi adanya benturan
kepentingan yang dihadapi paling lambat
5 (lima) hari kerja sejak terjadinya
benturan kepentingan.
4. Direksi meneliti situasi/kondisi yang
menunjukan indikasi adanya benturan
kepentingan yang dilaporkan tersebut
dan dalam waktu paling lambat 5 (lima)
hari kerja mengambil tindakan untuk
mengatasi situasi tersebut.
PENGELOLAAN INFORMASI
Kerahasiaan Informasi
1. Seluruh Insan INKA dilarang memberikan
informasi Perseroan dan/atau jabatan,
baik berupa dokumen tertulis, rekaman
suara ataupun perintah/pernyataan lisan
dari atasannya kepada pihak luar atau
pihak yang tidak berkepentingan.
2. Seluruh Insan INKA harus
memperlakukan informasi sesuai dengan
klasifikasi informasi (Sangat Rahasia,
Rahasia, Konsidensial dan Biasa)
3. Pengungkapan informasi yang
berklarifikasi Sangat Rahasia, Rahasia,
Konfidensial hanya dapat dilakukan
setelah mendapat ijin dari Direksi atau
pejabat yang berwenang sesuai derajat
134
1. The members of the Board of Directors and
the Board of Commissioners shall report to
the Shareholders about the situation /
condition that indicates a conflict of
interest faced by no later than 5 (five)
working days since the occurrence of the
situation / condition.
2. Shareholders shall examine the
circumstances which indicate the existence
of the reported conflict of interest and
within 5 (five) working days of the decision
to resolve the situation.
3. Employees shall report to the Board of
Directors through their bosses in stages on
the circumstances that indicate a conflict of
interest faced within 5 (five) working days
after the conflict of interest.
4. The Board of Directors shall examine the
situation which indicates the existence of
such conflict of interest and within 5 (five)
working days to take action to resolve the
situation.
INFORMATION MANAGEMENT
Information Confidentiality
1. All INKA personnel is prohibited from
providing Company information and / or
position, either in the form of written
documents, sound recordings or orders /
oral statements from superiors to outside
parties or unauthorized parties.
2. All INKA personnel must treat information
in accordance with the classification of
information (Very Confidential,
Confidential, Consular and Regular)
3. Disclosure of Highly Confidential
Information, Confidential may only be
done after obtaining permission from the
Board of Directors or authorized officers in
accordance with their degree of
 klasifikasinya. classification.

Keterbukaan Informasi Information Disclosure

1. Seluruh Insan INKA harus menjaga agar
informasi Perseroan selalu memenuhi
karakteristik mudah dipahami, relevan,
penting serta dapat diandalkan.
2. Seluruh Insan INKA harus
memperlakukan informasi sesuai dengan
klasifikasi informasi (Sangat Rahasia,
Rahasia, Konsidensial dan Biasa)
3. Pengungkapan informasi hanya dapat
dilakukan melalui media yang telah
ditentukan oleh Perseroan dan pejabat
yang ditunjuk.
1. All INKA personnel must keep the
Company's information always meet
characteristics of easy to understand,
relevant, important and reliable.
2. All INKA personnel must treat information
in accordance with the classification of
information (Very Confidential,
Confidential, Consular and Regular)
3. Disclosure of information can only be done
through media that has been determined
by the Company and appointed officials.

HUBUNGAN DENGAN RELATIONSHIPS WITH OTHER

STAKEHOLDERS LAINNYA STAKEHOLDERS (CONSUMERS /
(KONSUMEN /PELANGGAN, CUSTOMERS, SUPPLIERS,
PEMASOK, MASYARAKAT & COMMUNITY & ENVIRONMENT)
LINGKUNGAN)

Dalam menjalin hubungan dengan In establishing relationships with

stakeholder, diarahkan pada kepentingan stakeholders, directed to the business
bisnis perusahaan dengan memperhatikan interests of the company by taking into
tanggung jawab sosial perusahaan, account corporate social responsibility,
keselamatan dan kesehatan kerja dan occupational safety and health and the
lingkungan, serta memperhatikan skala environment, and pay attention to the scale of
prioritas dan saling menghargai (mutual priority and mutual respect based on the
respect) dengan didasari prinsip-prinsip good principlesgood corporate governance
corporate governance (transparancy, (transparancy, accountability, responsibility,
accountability, responsibility, independency, independency, fairness)
fairness).

Hubungan dengan Pelanggan Customer Relationship

1. Seluruh Insan INKA mengutamakan
peningkatan mutu proses dan produk
secara berkelanjutan untuk memenuhi
kepuasan pelanggan.
2. Seluruh Insan INKA bekerja dengan
integritas tinggi, jujur dan profesional
untuk kepentingan dan kemajuan
Perseroan dan tidak mengabaikan
kepentingan Stakeholder.
3. Seluruh Insan INKA bertindak sebagai
1. All INKA personnel prioritizes continuous
improvement of process and product
quality to meet customer's satisfaction.
2. All INKA personnel works with high
integrity, honest and professional for the
interest and progress of the Company
and does not neglect Stakeholder's
interest.
3. All INKA personnel acts as partners in

135
 mitra dalam berhubungan dengan dealing with customers, and always
pelanggan, dan selalu berupaya untuk strives to establish mutually beneficial
menjalin kerja sama yang saling cooperation.
menguntungkan.

Hubungan dengan Pemasok Relationship with Suppliers

1. Perseroan mendasarkan hubungannya 1. The Company based its relationship with
dengan pemasok melalui praktek usaha suppliers through legitimate business
yang sah, sehat, efisien dan fair serta practices, healthy, efficient and fair and
sesuai ketentuan yang berlaku. in accordance with applicable
regulations.
2. Perseroan menganggap pemasok 2. The Company considers the supplier as a
sebagai mitra, dengan menjalin partner, by establishing a win-win
kerjasama yang saling menguntungkan cooperation (win-win solution)
(win-win solution) 3. All INKA personnel in procurement of
3. Seluruh Insan INKA dalam pengadaan goods and services suppliers always put
barang dan jasa pemasok selalu QCDS (quality, cost, delivery, service)
mengutamakan QCDS (quality, cost,
delivery, service)
4. Dalam negosiasi usaha dengan Pemasok, 4. In the business negotiations with the
dilakukan secara transparan bagi semua Supplier, transparent for all parties, both
pihak baik Insan INKA maupun INKA Insiders and external parties
pihak-pihak eksternal terkait dan adil concerned and fair with partiality to small
dengan keberpihakan kepada pengusaha entrepreneurs.
kecil.

Hubungan dengan Masyarakat & Relationship with Society &

Lingkungan Environment
1. Perseroan berusaha sekuat tenaga untuk 1. The Company strives to be a trustworthy
menjadi warga yang dapat dipercaya citizen as an integral part of society, in
sebagai bagian yang tidak terpisahkan order to fulfill the social responsibility to
dari masyarakat, demi memenuhi the communities in which the Company
tanggung jawab sosial kepada operates.
masyarakat dimana Perseroan
beroperasi.
2. Perseroan berkomitmen untuk 2. The Company is committed to making
melakukan perbaikan di dalam improvements in the management of
pengelolaan dampak lingkungan dan environmental impacts and in achieving
dalam mencapai tujuan jangka panjang the long-term goal of sustainable
pengembangan usaha yang business development.
berkesinambungan.
3. Perseroan akan bekerjasama dengan 3. The Company will cooperate with other
Perseroan lain untuk memajukan Companies to promote the environment
lingkungan dan menyebarluaskan and disseminate good practices.
kebiasaan yang baik.

136
KODE ETIK PERUSAHAAN
Hubungan Antar Karyawan
Seluruh Insan INKA senantiasa bertingkah
laku sesuai dengan moto Perseroan, sehingga
dapat menciptakan lingkungan kerja yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, etika
dan keterbukaan, yang secara langsung
maupun tidak langsung dapat meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan secara
menyeluruh.
Hubungan Perusahaan Dengan Company Relationship With Customers
Pelanggan
1. Seluruh Insan INKA mengutamakan
peningkatan mutu proses dan produk
secara berkelanjutan untuk memenuhi
kepuasan pelanggan.
2. Seluruh Insan INKA bekerja dengan
integritas tinggi, jujur dan profesional
untuk kepentingan dan kemajuan
Perseroan dan tidak mengabaikan
kepentingan Stakeholders.
3. Seluruh Insan INKA bertindak sebagai
mitra dalam berhubungan dengan
pelanggan dan selalu berupaya untuk
menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan.
Hubungan Perusahaan Dengan
Pemasok
1. Perseoan mendasarkan hubungannya
dengan pemasok melalui usaha yang sah,
sehat, efisien dan fair serta sesuai ketentuan
yang berlaku.
1. Perseroan menganggap pemasok
sebagai mitra dengan menjalin kerja
sama yang saling menguntungkan.
2. Seluruh Insan INKA dalam pengadaan
barang dan jasa dari pemasok selalu
mengutamakan QCDS (quality, cost,
delivery, service)
3. Dalam negosiasi usaha dengan Pemasok
dilakukan secara transparan bagi semua
pihak baik Insan INKA maupun
pihak-pihak eksternal terkait dan adil
dengan keberpihakan kepada pengusaha
kecil.
COMPANY CODE OF ETHICS
Relationship Among Employees
All INKA personnel always behave in
accordance with the motto of the Company,
so as to create a work environment that
upholds the values of honesty, ethics and
openness, which directly or indirectly can
improve productivity and welfare as a whole.
1. All INKA personnel prioritizes
continuous improvement of process
and product quality to meet
customer's satisfaction.
2. All INKA personnel works with high
integrity, honest and professional for
the benefit and progress of the
Company and not ignoring the
interests of Stakeholders.
3. All INKA personnel acts as a partner in
dealing with customers and always
strives to establish mutually beneficial
cooperation.
Relationship with Suppliers
1. The Company based its relationship with
suppliers through legitimate business
practices, healthy, efficient and fair and in
accordance with applicable regulations.
2. The Company considers the supplier as a
partner, by establishing a win-win
cooperation (win-win solution)
3. All INKA personnel in procurement of
goods and services suppliers always put
QCDS (quality, cost, delivery, service)
4. In the business negotiations with the
Supplier, transparent for all parties, both
INKA Insiders and external parties
concerned and fair with partiality to small
entrepreneurs.
137
 Hubungan Perusahaan Dengan Relationship with Society &
Masyarakat dan Lingkungan Environment
1. Perseroan berusaha sekuat tenaga untuk 1. The Company strives to be a trustworthy
menjadi warga yang dapat dipercaya citizen as an integral part of society, in
sebagai bagian yang tidak terpisahkan order to fulfill the social responsibility to
dari masyarakat, demi memenuhi the communities in which the Company
tanggung jawab sosial kepada operates.
masyarakat dimana Perseroan
beroperasi.
2. Perseroan berkomitmen untuk 2. The Company is committed to making
melakukan perbaikan di dalam improvements in the management of
pengelolaan dampak lingkungan dan environmental impacts and in achieving
dalam mencapai tujuan jangka panjang the long-term goal of sustainable business
pengembangan usaha yang development.
berkesinambungan.
3. Perseroan akan bekerjasama dengan 3. The Company will cooperate with other
Perseroan lain untuk memajukan Companies to promote the environment
lingkungan dan menyebarluaskan and disseminate good practices.
kebiasaan yang baik.

GRATIFIKASI GRATIFICATION

Kategori Gratifikasi Gratification Category

A. Gratifikasi yang Dianggap Sebagai A. Gratification Considered as a Bribe

Suap
1. Seluruh Insan INKA dilarang meminta 1. All INKA personnel is prohibited from
atau menerima, mengijinkan atau requesting or accepting, allowing or
menyetujui untuk menerima bingkisan, approving to receive gifts or remuneration
hadiah atau imbalan dari pihak ketiga from third parties in the purchase, sale of
dalam rangka pembelian, penjualan goods and services, obtaining employment
barang dan jasa, mendapatkan pekerjaan of the Company or other facilities related to
dari Perseroan ataupun fasilitas lainnya the Company's operations.
yang berkaitan dengan kegiatan
operasional Perseroan.
2. Dalam hal pihak ketiga dan pihak-pihak 2. In the case of third parties and other
lain memberikan bingkisan dalam bentuk parties providing gifts in the form of money
uang maupun barang pada saat-saat or goods at certain times such as Feasts,
tertentu seperti Hari Raya, Perayaan Celebrations, Disasters and others, if:
tertentu, musibah dan lain-lainnya,
apabila:
a. Akibat penerimaan bingkisan tersebut a. The receipt of the gifts is believed to
diyakini menimbulkan dampak negatif have a negative impact and affect the
dan mempengaruhi keputusan Company's decision
Perseroan
b. Nilai bingkisan di luar batas b. Gift value beyond the reasonable
kewajaran yang ditetapkan limits set by the Company, which is

138
 Perseroan, yaitu lebih dari Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah).
Maka Insan INKA yang menerima bingkisan
tersebut harus segera mengembalikan
bingkisan tersebut dengan penjelasan secara
sopan bahwa seluruh Insan INKA tidak
diperkenankan menerima bingkisan.
3. Dalam hal pemberian bingkisan
sebagaimana disebutkan dalam butir b di
atas karena satu dan lain hal sulit
dikembalikan, Insan INKA yang
menerima bingkisan tersebut segera
melaporkan kepada atasannya untuk
mengambil tindak lanjut yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4. Dalam hal pihak ketiga memberikan
barang promosi, maka sepanjang akibat
penerimaan barang promosi tersebut
diyakini tidak menimbulkan dampak
negatif dan mempengaruhi keputusan
Perseroan, Insan INKA dimungkinkan
menerima barang promosi tersebut.
5. Dalam rangka pengadaan barang dan
jasa dari pihak ketiga untuk keperluan
dinas Perseroan, selurih Insan INKA
harus berusaha mendapatkan harga
yang terbaik dengan potongan harga
yang maksimal. Potongan harga (diskon)
yang diperoleh seperti potongan harga
dari pengadaan barang/jasa,
perlengkapan dan peralatan kantor/tiket
pesawat/kereta api/bus, penginapan
atau potongan sejenis lainnya, harus
dibukukan untuk keuntungan Perseroan
B. Gratifikasi yang Tidak Dianggap B. Gratification Considered as Bribe
Suap
1. Hadiah atau imbalan terkaitKedinasan, 1. Rewards or related remuneration of the
yang diperoleh dari pihak lain berupa:
a. Cindera mata dalam kegiatan resmi
kedinasan seperti rapat, seminar,
workshop, konferensi pelatihan atau
kegiatan lain sejenis.
b. Kompensasi yang diterima terkait
kegiatan kedinasan seperti
honorarium, transportasi akomodasi
dan pembiayaan lainnya
sebagaimana diatur pada standar
biaya yang berlaku Instansi pemberi,
more than Rp 1,000,000 (one million
rupiahs).
So INKA Personnel who received parcel must
immediately return the parcel with a polite
explanation that all Personnel of INKA is not
allowed to receive the parcel.
3. In the case of gift as mentioned in point b
above for one reason or another it is
difficult to return, INKA Personnel who
receives the parcel immediately report to
the supervisor to take follow-up action in
accordance with the applicable regulations.
4. In the event that a third party provides
promotional items, so long as the result of
the receipt of the promotional item is
believed to have no negative impact and
affect the Company's decision, INKA
Insurance may accept the promotional
items.
5. In the framework of procurement of goods
and services from third parties for the
purposes of the Company's office, all of the
personnel of INKA shall endeavor to obtain
the best price with maximum discount.
Discounts obtained such as rebates from
procurement of goods / services, supplies
and office equipment / airfare / train / bus
tickets, lodging or other similar discounts
shall be recorded for the benefit of the
Company.
Service, obtained from other parties in the
form of:
a. Souvenirs in official activities such as
meetings, seminars, workshops,
training conferences or other similar
activities.
b. Compensation received relating to
official activities such as honorarium,
accommodation transportation and
other financing as stipulated in the
applicable cost standard of the granting
Agency, provided that there is no
139
 sepanjang tidak terdapat pembiayaan
ganda, nilai yang wajar, tidak
terdapat konflik kepentingan atau
tidak melanggar ketentuan yang
berlaku di instansi penerima, serta
dilengkapi dengan setoran bukti
potong pajak atau tanda terima.
2. Hadiah atau imbalan tidak terkait 2.
Kedinasan, yang diperoleh dari :
a. Orang lain yang memiliki hubungan
keluarga, yaitu kakek/ nenek, bapak/
ibu/ mertua, suami/ istri,
anak/menantu, cucu, besan, paman/
bibi, kakak/ adik/ ipar, sepupu dan
keponakan, sepanjang tidak
mempunyai konflik kepentingan
dengan penerima hadiah.
b. Orang lain yang terkait dengan
upacara adat atau keagamaan
seperti pernikahan, kelahiran,
aqiqah, baptis, khitanan, dan potong
gigi, dengan batasan nilai paling
tinggi Rp 1.000.000,- (satu juta
rupiah).
c. Atasan kepada bawahan di jajaran
perseroan.
d. Orang lain termasuk sesama jajaran
Perseroan/ Lembaga yang terkait
dengan aacara perayaan
menyangkut kedudukan atau
jabatannya seperti pisah sambut,
promosi jabatan, memasuki masa
pensiun tidak dalam bentuk uang
dengan batasan nilai paling tinggi Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah) per
pemberian per orang.
e. Orang lain termasuk sesama jajaran
Perseroan/Lembaga yang terkait
denganmusibah atau bencana yang
dialami oleh penerima hadiah dan
keluarganya sepanjang tidak
mempunyai konflik kepentingan
dengan penerima hadiah.
f. Orang lain berupa hadiah, hasil
undian, diskon/rabat, voucher, point
rewards atau suvenir yang berlaku
umum.
g. Orang lain berupa hidangan atau
sajian yang berlaku umum.
h. Prestasi akademis atau non
140
double financing, fair value, no conflict
of interest or no violation of the
provisions applicable to the receiving
agency, with tax deductions or receipts.
Rewards or unrelated to official rewards,
obtained from:
a. Other people who have a family
relationship, such as grandfather/
grandmother, father/ mother/I
n-laws, husband/wife, son/daughter,
grandchildren, in-laws, uncles/ aunts,
brother/ sister/ brother in law, cousins
and nephews, all do not have conflicts
of interest with gift recipient.
b. Others associated with or religious
ceremonies such as weddings, births,
aqiqah, baptism, circumcision, and
cutting teeth, with the highest limit
value of Rp 1.000.000,- (one million
rupiah).
c. Superiors to subordinates in the
company ranks.
d. Other people including fellow of the
Company/ Institution related to the
celebration ceremony concerning
their positions such as promotion,
retirement not in the form of money
with a maximum limit of Rp 1,000,000
(one million rupiah) per person.
e. Others include fellow-ranks of the
Company/Institution related to
mishmash or disaster experienced by
the recipient of the prize and his
family as long as there is no conflict of
interest with the recipient of the prize.
f. Other people in the form of prizes,
sweepstakes, discounts/rebates,
vouchers, point rewards or general
souvenirs.
g. Other people in the form of a dish that
is generally accepted.
h. Academic or non-academic
 akademis yang diikuti dengan achievement followed by the use of
menggunakan biaya sendiri sepertui own expenses such as championships
kejuaraan, perlombaan atau or competitions.
kompetisi.
i. Keuntungan atau bunga dari i. Gains or interest on the placement of
penempatan dana, investasi atau funds, investments or common stock
kepemilikan saham pribadi yang ownership.
berlaku umum.
j. Kompensasi atau pengahsilan atas j. Compensation or exclusion of off-duty
profesi di luar kedinasan yang tidak professions unrelated to the
terkait dengan pelaksanaan tugas performance of the duties and
dan fungsi dari penerima hadiah, functions of the recipient of the prize,
serta tidak terdapat konflik and there is no conflict of interest, if
kepentingan, apabila kegiatan the activity is exercised during
dilaksanakan pada saat jam kerja, working hours, it must first obtain
maka terlebih dahulu harus written permission from the direct
mendapatkan ijin tertulis dari atasan supervisor or other authorized person.
langsung atau pihak lain yang
berwenang.

Prosedur Penyampaian Laporan Report Submission Procedures

1. Apabila terdapat penerimaan dan 1. In the event of acceptance and awarding
pemberian hadiah/cinderamata dan atau
hiburan sesuai dengan yang telah diatur
Perseroan, maka insan INKA wajib
melaporkan hal tersebut melalui:
a. Atasan langsung
1) Pelapor melalui Atasan
Langsung dilakukan oleh insan
INKA yang menerima dan
melakukan pemberian
gratifikasi dalam bentuk
hadiah/cinderamata dan
hiburan, selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja sejak tanggal
penerimaan dan pemberian,
dengan menyampaikan form
penerimaan atau pemberian
hadiah/cinderamata dengan
contoh format laporan
sebagaimana diatur dalam form
I dan form II.
2) Atasan langsung wajib menjaga
informasi mengenai gratifikasi
tersebut secara terbatas dan
wajib melaporkannya kepada
divisi pengawasan internal
setiap 3 (tiga) bulan dalam
bentuk rekapitulasi penerimaan
dan pemberian
of gifts/souvenirs and or entertainment in
accordance with that which has been
regulated by the Company, INKA personnel
must report such matter through:
a. Direct superior
1) The Rapporteur through the direct
superior is conducted by INKA
personnel who receive and perform
the gratuities in the form of gifts /
souvenirs and entertainment, no
later than 7 (seven) working days
from the date of receipt and grant,
by submitting the form of
acceptance or giving of gift /
souvenir by example of report
format as set out in Form I and form
II.
2) The direct supervisor is obliged to
safeguard the information on the
gratuity in a limited manner and
shall report it to the internal
supervisory division every 3 (three)
months in the form of recapitulation
of acceptance and awarding of
gifts/souvenirs and entertainment

141
 hadiah/cinderamata serta occurring during that period.
hiburan (entertainment) yang
terjadi selama jangka waktu
tersebut.
3) Atasan langsung wajib 3) The direct supervisor must deliver
menyampaikan gifts/souvenirs to the internal
hadiah/cinderamata kepada control division obtained from the
Divisi pengawasan internal acceptance of Gratification reported
yang diperoleh dari hasil by INKA personnel in their working
penerimaan Gratifikasi yang environment up to the decision of
telah dilaporkan insan INKA the gift/souvenir designation.
dalam lingkungan kerjanya
sampai dengan adanya
keputusan peruntukan
hadiah/cinderamata tersebut.

b. Sistem Pelaporan b. Whistleblowing System

Palanggaran/Whistleblowing System Rapporteur through violation reporting
Pelapor melalui sistem pelaporan system/Whistleblowing System
pelanggaran/Whistleblowing System conducted if the complainant is a
dilakukan apabila pelapor adalah personnel from INKA or other parties
insan INKA atau pihak-pihak lainya (customers, business partners and
(Pelanggan, mitra kerja dan communities) who have no direct
masyarakat) yang tidak memiliki involvement, but knowing Gratification in
keterlibatan secara langsung, the company has the potential for abuse
namun mengetahui Gratifikasi di of power/position. The complainant
perseroan yang memiliki potensi through the Whistleblowing System is
untuk terjadinya penyalahgunaan executed in accordance with a separate
wewenang/jabatan. pelapor melalui mechanism governing the Company's
sistem pelaporan pelanggaran/ Whistleblowing System reporting system
Whistleblowing System
dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme tersendiri yang
mengatur mengenai sistem
pelaporan pelanggaran/ Whistle-
blowing System di perseroan.
2. Divisi Pengawasan internal membuat 2. Internal Supervisory Division shall make
rekapitulasi penerimaan dan pemberian recapitulation of acceptance and
hadiah/cinderamata serat gift/fiber gift to the Corruption
melaporkannya kepada Komisi Eradication Commission (KPK) no later
Pemberantasan Korupsi (KPK) than 30 (thirty) days from the date of
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari receipt by INKA personnel.
sejak tanggal penerimaan tersebut oleh
insan INKA
3. Sedangkan bagi hadiah/cinderamata 3. As for gifts/souvenirs or entertainment
atau hiburan yang diterima dan diberikan received and given by the board of
oleh jajaran direksi mapun dewan directors and board of commissioners
komisaris wajib dilakukan pelaporan must be reporting to the internal
kepada divisi pengawasan internal untuk supervision division for further
selanjutnya dibuat rekapitulasi recapitulation of acceptance and

142
 penerimaan serta pemberian gift/souvenir and entertainment not later
hadiah/cinderamata dan hiburan than 30 (thirty) days to the Control Unit
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari Gratification of the Ministry of
kepada Unit Pengendalian Gratifikasi State-Owned Enterprises in order to be
Kementrian Badan Usaha Milik Negara processed under the applicable
agar dapat di proses dengan ketentuan provisions.
yang berlaku.

SISTEM PELAPORAN REPORTING SYSTEM OF

PELANGGARAN VIOLATION

Struktur Pengelola Sistem Pelaporan Structure of Violation Reporting System

Pelanggaran Management

Perseroan menyediakan 3 (tiga) jalur saluran The Company provides 3 (three) channels of
pengaduan pengelolaan pengaduan,yang grievance management channels consisting
terdiri dari : of:
1. Kewenangan Direksi dan Pembentukan 1. Authority of the Board of Directors and
Tim Pelapor pelanggaran yang dilakukan the Formation of a Reporting Entity for
oleh karyawan perseroan. violations committed by the Company's
employees.
a. Direksi bertanggung jawab atas a. The Board of Directors is responsible
terlaksananya kebijakan for the implementation of the
pengelolaan pelaporan pelanggaran allegedly committed employee
yang diduga dilakukan oleh reporting policy of violation as set
karyawan sebagaimana diatur forth in these guidelines.
dalam pedoman ini.
b. Direksi membentuk tim pelaporan b. The Board of Directors shall establish
pelanggaran jalur Direksi yang a Board of Directors 'violation
diketuai oleh General Manager reporting team headed by the
Pengawasan internal ddan General Manager of internal
beranggotakan perwakilan dari divisi Monitoring and shall consist of
pengawasan internal,divisi sumber representatives from the internal
daya manusia (SDM) dan pihak lain control division, human resources
yang diperlakukan sesuai dengan division and other parties who are
kompetensi dan keahlianya treated in accordance with their
berdasarkan keputusan Direksi. competence and expertise based on
the Board of Directors' decisions.
c. Tim pelaporan pelanggaran jalur c. The Board of Directors' violation
Direksi bertugas untuk reporting team is responsible for
menindaklanjuti pelaporan following up on reporting of alleged
pelanggaran yang diduga dilakukan violations committed by the
oleh karyawan perseroan. company's employees.

2. Kewenangan Dewan Komisaris dan 2. The authority of the Board of

pembentukan tim pelaporan pelanggaran Commissioners and the establishment of

143
 tingkat Dewan Komisaris yang diduga
dilakukan Oleh Direksi dan Organ
Pendukung Dewan Komisaris.
a. Dewan Komisaris bartanggung
jawab atas terlaksananya kebijakan
pelaporan pelanggaran yang diduga
dilakukan oleh Direksi dengan organ
pendukung Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam pedoman
ini.
b. Dewan Komisaris Membentuk tim
pelaporan pelanggaran jalur Dewan
Komisaris yang diketuai oleh oleh
ketua komote audit beranggotakan
perwakilan dari Komite Audit dan
pihak lain yang diperlukan sesuai
dengan kompetensi dan keahliannya
berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris.
c. Tim pelaporan pelanggaran jalur
Dewan Komisaris bertugas untuk
menindaklajuti pelanggaran yang
diduga dilakukan oleh Direksi,
Dewan Komisaris dan organ
pendukung Dewan Komisaris
berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris
3. Kewenangan pemegang saham dan 3. Shareholder authority and the formation
pembentukan tim pelaporan pelanggaran
tingkat pemegang saham yang di duga
dilakukan oleh Dewan Komisaris
a. Komite Audit bertanggung jawab
atas terlaksananya kebijakan
pelaporan pelanggaran yang diduga
dilakukan oleh Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam pedoman
ini.
b. Komite Audit membentukan
pelaporan pelanggaran jalur
pemegang saham yang diketuai oleh
ketua Komite Audit beranggotakan
perwakilan dari Komite Audit dan
pihak lain yang diperlukan sesuai
dengan kompetensi dan keahlianya
144
a reporting team for violations to the
Board of Commissioners allegedly
committed by the Board of Directors and
the Supporting Organs of the Board of
Commissioners.
a. The Board of Commissioners shall
be responsible for the
implementation of the policy of
reporting the alleged violations
committed by the Board of Directors
with the supporting organs of the
Board of Commissioners as
governed by this Code.
b. The Board of Commissioners
Forming a reporting team on the
Board of Commissioners, chaired by
the chair of an audit committee
composed of representatives of the
Audit Committee and other parties
required in accordance with its
competence and expertise based on
the Board of Commissioners'
decision.
c. The reporting team for violation
through the Board of
Commissioners has the duty to
follow up the alleged violations
committed by the Board of
Directors, the Board of
Commissioners and the supporting
organ of the Board of
Commissioners based on the Board
of Commissioners
of a shareholder violation reporting team
are allegedly committed by the Board of
Commissioners
a. The Audit Committee is responsible
for the implementation of the reported
violation policy allegedly committed by
the Board of Commissioners as set
forth in these guidelines.
b. The Audit Committee sets forth the
reporting of the violation of
shareholder lanes chaired by the chair
of the Audit Committee comprising
representatives of the Audit
Committee and other parties required
in accordance with its competence
 berdasarkan keputusan ketua and expertise pursuant to the decision
Komite Audit of the chair of the Audit Committee
c. Tim pelaporan pelanggaran jalur c. The reporting team of shareholder
pemegang saham bertugas untuk violation has the duty to follow up the
menindaklanjuti pelanggaran yang alleged violations committed by the
diduga dilakukan Dewan Komisaris Board of Commissioners based on the
berdasarkan keputusan ketua decision of the chairman of the Audit
Komite Audit. Committee.

Prosedur Penyampaian Laporan Procedure for Submitting Reports of

Pelanggaran Violations
1. Pihak pelapor yang mengetahui adanya 1. The reporting party acknowledging fraud,
tindakan kecurangan, penyimpangan irregularities or infringement by INKA
atau pelanggaran oleh insan INKA makes a report/submission to the
membuat laporan/menyampaikan Whistleblowing team conducted in detail/
kepada tim pelaporan pelanggaran detail with relevant data or evidence
(Whistleblowing) yang dilakukan secara through prepared reporting channels.
rinci/detail dengan disertai data atau
bukti yang relevan melalui saluran
pelaporan yang telah disiapkan.
Pelapor mencantumkan identitas The reporting party give the identity at
sekurang-kurangnya : least about:
a. Nama a. Name
b. Alamat b. Addresst
c. Telepon yang bisa dihubungi c. Available phone

Isi laporan memuat sekurang-kurangnya: Content of report contains at least :

a. Nama pelaku pelanggaran (Terlapor) a. Name of the offender (Reported)
b. Tempat/lokasi dan waktu kejadian b. Place / location and time of the
pelanggaran violation event
c. Kronologis dan bukti pelanggaran c. Chronological and evidence of
violation
2. Pelapor pelanggaran (Whistleblowing) 2. Whistleblowers allegedly carried out by
yang diduga dilakukan oleh karyawan an employee is shown to Directors sent
ditunjukan kepada Direksi yang by :
disampaikan melalui :
a. E-mail ke : whistleblowing@inka.co.id a. E-mail to : whistleblowing@inka.co.id
b. Surat resmi yang ditunjukan kepada b. Official letter shown to Directors, is
Direksi, dengan cara diantar langsung sent by direct delivery or throuh mail
atau melalui pos dengan alamat : with the address below :
Direksi PT INDUSTRI KERETA API Direksi PT INDUSTRI KERETA API
(Persero) (Persero)
Up. Direktur keuangan dan SDM Up. Direktur keuangan dan SDM
Jl. Yos sudarso No 71 Madiun 63122 Jl. Yos sudarso No 71 Madiun 63122
Telp. (0351) 452271-74, Fax (0351) Telp. (0351) 452271-74, Fax (0351)
452275 452275
3. Pelaporan Pelanggaran yang dilakukan 3. Reporting of violations done by the
oleh Direksi dan organ pendukung Director and organ supporting Board of
Dewan Komisaris ditunjukan kepada Commissioner is directed to the Board of
Dewan Komisaris, yang disampaikan Commissioner, delivered through :

145
 melalui :
a. E-mail ke : dekom@inka.co.id
b. Surat resmi yang ditujukan kepada
Dewan Komisaris dengan cara
diantar langsung atau melaului pos
dengan alamat :
Dewan Komisaris PT INDUSTRI
KERETA API (persero)
Up.Ketua Komite Audit
Gedung Arthaloka Lt III, Jl Panglima
sudirman Kav. 2 jakarta
Telp. (021) 2514424, fax (021)
2514423
4. Pelaporan yang dilakukan oleh Dewan 4. Reporting conducted by the Board of
Komisaris ditujukan kepada ketua Komite
Audit yang disampaikan melalui :
a. E-mail ke : komiteaudit@inka.co.id
b. Surat resmi yang ditujukan kepada
ketua Komite Audit dengan cara
diantar langsung atau melalui pos
dengan alamat :
Komite Audit PT INDUSTRI KERETA
API (Persero)
Up. Ketua Komite Audit
Gedung Arthaloka Lt III, Jl Panglima
Sudirman Kav 2 Jakarta
Telp. (021) 2514424,fax (021)
2514423
5. Administrasi Tim Pelapor Pelanggaran 5. Administration of the Whistleblowing
(Whistleblowing) akan menerima, Team will receive, register and continue
meregristrasi dan meneruskan pelaporan
pelanggaran (sesuai dengan jalur yang
ditentukan). Apabila penerima pelaporan
pelanggaran (Whistleblowing) diluar jalur then it is obliged to continue in
yang ditentukan maka berkewajiban
untuk meneruskan sesuai dengan jalur
pelaporan yang ditetapkan Admin
pelaporan pelanggaran (Whistleblowing)
bertanggung jawab atas kerahasiaan
identitas pelapor.
a. E-mail to : dekom@inka.co.id
b. Official letter directed to the Board of
Commissioner by means of directly
delivered or throuh mail sent to the
address below :
Dewan Komisaris PT INDUSTRI
KERETA API (persero)
Up.Ketua Komite Audit
Gedung Arthaloka Lt III, Jl Panglima
sudirman Kav. 2 jakarta
Telp. (021) 2514424, fax (021)
2514423
Commissioners shall be addressed to the
Chairman of the Audit Committee
submitted through:
a. E-mail to : komiteaudit@inka.co.id
b. Official letter directed to the chairman
of Audit Committee by delivering it
directly or through mail sent to the
address below :
Komite Audit PT INDUSTRI KERETA
API (Persero)
Up. Ketua Komite Audit
Gedung Arthaloka Lt III, Jl Panglima
Sudirman Kav 2 Jakarta
Telp. (021) 2514424,fax (021)
2514423.
reporting of violations (in accordance with
the path specified). If a Whistleblowing
receiver is outside the prescribed channel
accordance with the reporting path
established by the Whistleblowing
Administration responsible for the
confidentiality of the reporting identity.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EDUCATION AND TRAINING

Selama tahun 2016 perusahaan telah In 2016 the company has conducted
melakukan pendidikan dan pelatihan bagi education and training for all employees, as
seluruh karyawan, sebagai berikut: follows:

146
A. Eskternal

Jumlah
Orang
Jenis Pelatihan Biaya (Rp) Bulan
No Total
Type of Training Cost (Rp) Load
Person

Perencanaan Pajak Menghadapi Tax Amnesty Juli

1. 2 Rp 3.600.000
Tax Planning Facing Amnesty Tax July

Perjanjian Kerja & Drafting Juli

2. 1 Rp 1.440.750
Work Agreement& Drafting July
Sharing Session Spiritual Leadership Untuk Pejabat Struktural PT
INKA (Persero) Juli
3. 96 Rp 15.388.250
Sharing Session Spiritual Leadership for Structural Officers of PT July
INKA (Persero)
Training Implementasi Modul KITE & BCKLT 01 Juli
4. 8 Rp 12.271.000
Training for KITE & BCKLT 01 Module Implementation July
5. Penerapan Manajemen Resiko
Agustus
Inhouse Training of Company Policy 1 Rp 6.000.000
August

6. Program Pengembangan Eksekutif Budgeting Agustus

1 Rp 5.150.000
Executive Development Budgeting Program August
7. Pelatihan Hukumonline.com “Drafting Commercial Contracts in
English” Agustus
1 Rp 4.290.000
Hukumonline.com Training "Drafting Commercial Contracts in August
English"
8. Program Pengembangan EKsekutif Project Management Agustus
2 Rp 12.400.000
Exeecutive Project Management Development Program August
9. Inhouse Training Audit Mutu Internal ISO 9001:2015 Agustus
27 Rp 17.000.000
Inhouse Training of ISO 9001:2015 Internal Quality Audit August
10. Operator Mesin Bubut CNC Agustus
2 Rp 10.000.000
Operator for Mesin Bubut CNC August
11. Sharing Session “Belajar Dari Kegagalan” untuk Pejabat Struktural
PT INKA (Persero) Agustus
107 Rp 23.800.000
Sharing Session “Belajar Dari Kegagalan” untuk Pejabat Struktural August
PT INKA (Persero)
Sharing Session “Change To Excellence” Agustus
12. 134 Rp 36.277.500
Sharing Session “Change To Excellence” August
Laporan Keuangan Konsolidasi Ssuai PSAK 4, PSAK 15, PSAK 65,
PSAK 67 September
13. 1 Rp 4.000.000
Consolidated Financial Statements according toPSAK 4, PSAK 15, September
PSAK 65, PSAK 67
Training Calon Pegawai PKWT Fresh Graduate Angkatan Ke-2
September
14. Training for Prospective Employee of PKWT Fresh Graduate of 107 Rp 149.162.100
September
second Generation
Pelatihan Asesor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN
September
15. Training for Assessor of SOEs Qiuality Performance Assessment 1 Rp 3.000.000
September
Criteria
Pembuatan Feasibility Study (Study Kelayakaan) September
16. 3 Rp 8.250.000
Making Feasibility Study September

Pelatihan Project Monitoring and Evalution Oktober

17. 6 Rp 18.000.000
Training for Project Monitoring and Evalution October

Training Supply Chain Management Oktober

18. 3 Rp 9.000.000
Training for Supply Chain Management October

147
 Pelatihan Petugas Penanggulangan Kebakaran Tingkat D
Oktober
19. Sertifikasi Kemnaker RI 1 Rp 3.500.000
October
Training for Fire Rescue Officer Level D Certification Kemnaker RI
Pelatihan PSAK 16, PSAK 48, PSAK 58, PSAK 14, ISAK 9, ISAK 11 Oktober
20. 1 Rp 4.000.000
Training for PSAK 16, PSAK 48, PSAK 58, PSAK 14, ISAK 9, ISAK 11 October

Sharing Sesion RAKER RKAP 2017 Oktober

21. 74 Rp 46.049.000
Sharing Session RAKER RKAP 2017 October

Pelatihan Manajemen Administrasi SDM Oktober

22. 1 Rp 3.800.000
Training for Human Resources Administrative Management October

Pelatihan Hiperkes dan K3 Perawat Oktober

23. 1 Rp 2.850.000
Training for Hiperkes and K3 Nurse October

Manajemen dan Administrasi Kearsipan Oktober

24. 3 Rp 12.000.000
Management and Archieve Administrative October

Hydraulic and Peneumatic Oktober

25. 3 Rp 9.000.000
Hydraulic and Peneumatic October

Seminar Indonesia Human Capital Summit Oktober

26. 2 Rp 6.000.000
Seminar on Indonesia Human Capital Summit October
Training Pengembangan Aerylonitrile Butadiene Styrene (ABS)
Nopember
27. Training for the Development of Aerylonitrile Butadiene Styrene 2 Rp 8.000.000
November
(ABS)
Job Management, Analysis dan Evaluasi Nopember
28. 2 Rp 8.000.000
Job Management, Analysis and Evaluation November

Hydraulic dan Peneumatic Nopember

29. 3 Rp 9.000.000
Hydraulic and Peneumatic November
Strategi Antisipasi Menghindari Tuduhan Tindak Pidana Korupsi
Dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Nopember
30. 2 Rp 6.840.000
Anticipating Strategy to Avoid Corruption Fraud in the November
Procurement of Goods and Services
Training MSDM : Penyusunan Sistem Manajemen Karis dan
Perencanaan Suksesi Nopember
31. 1 Rp 5.670.000
Training MSDM : Preparation of Karis Management System and November
Succession Planning
Incoterm 2010 dan L/C Dalam Transaksi Ekspor Impor Nopember
32. 3 Rp 9.000.000
Incoterm 2010 dan L/C In Export-Import Transaction November

Training Supply Chain Management Nopember

33. 3 Rp 16.335.000
Training for Supply Chain Management November

Training Effective Planned Maintenance Nopember

34. 2 Rp 7.524.000
Training for Effective Planned Maintenance November

Training Handling Customer Complain Nopember

35. 2 Rp 7.524.000
Training for Handling Customer Complain November

Remunerasi : Manajemen Kompensasi Perusahaan Nopember

36. 1 Rp 3.000.000
Remuneration: Corporate Compensation Management November

Peranan Pajak dan Piutang Dalam Pelaporan Keuangan Akuntansi Nopember

37. 2 Rp 7.000.000
Role of Taxes and Accounts Receivable In Financial Reporting November

Sistem Penggajian Modern Nopember

38. 1 Rp 4.000.000
Modern Review System November

Training Statiscial Proces Control Nopember

39. 3 Rp 10.260.000
Training Statiscial Proces Control November

Training Cash and Treasury Management Nopember

40. 2 Rp 7.000.000
Training Cash and Treasury Management November

148
 Training Asesor Lanjutan KPKU/Assesor Preparation Course (APC)
Nopember
41. Training of Advanced Assessor of KPKU/Assesor Preparation 1 Rp 1.000.000
November
Course (APC)
Inhouse Training MS Project
Nopember
42. Inhouse Training of MS Project 15 Rp 15.000.000
November

Konfrensi Nasional I RSKI Nopember

43. 1 Rp 5.500.000 November
National Conference I RSKI

Workshop Competency Development Program Nopember

44. 102 Rp 441.106.250
Workshop on Competency Development Program November

Training English For Logistic Nopember

45. 20 Rp 9.000.000
Training English For Logistic November

Manajemen Proyek Desember

46. 20 Rp 15.000.000
Project management December

Inhouse Training MR ISO Desember

47. 12 Rp 7.000.000
Inhouse Training MR ISO December
Basic Training Software Inventor 2015 (Teknik Menggambar 2D &
3D Autodesk Desember
48. 17 Rp 4.690.000
Basic Training Software Inventor 2015 (Drawing Technique of 2D December
& 3D Autodesk
Kursus Perencanaan dan Pengendalian Produksi Desember
49. 3 Rp 9.000.000
Production Planning and Control Course December

Workload Analysis Desember

50. 15 Rp 10.000.000
Workload Analysis December

Efective Business Plan Desember

51. 4 Rp 20.268.000
Efective Business Plan December

Negotiation Skill In Business Desember

52. 2 Rp 9.090.000
Negotiation Skill In Business December

Training Robotic Welder Desember

53. 2 Rp 10.000.000
Training Robotic Welder December

Training Assesor Preparation Course (KPKU) Desember

54. 4 Rp 4.000.000
Training Assesor Preparation Course (KPKU) December

Pelatihan Pembekalan Masa Persiapan Pensiun Desember

55. 15 Rp 32.864.000
Training of Retirement Preparation December

Inhouse Sharing Session Quality / Product Management Desember

56. 100 Rp 14.000.000
Inhouse Sharing Session Quality / Product Management December

B. Internal
Jumlah
No Jenis Pelatihan Biaya (Rp) Bulan
Orang
Inhouse Training Peraturan Tata Tertib Perusahaan Juli
1. 124 -
Inhouse Training of Company Code of Conduct July

Training Welder Bogie Bangladesh Agustus

2. 20 -
Training of Bangladesh’s Bogie Welder August

Pelatihan Pemadaman Kebakaran Agustus

3. 100 -
Fire fighting training August
Sejarah dan Perkembangan Divisi Teknologi, Dimensi & Toleransi
September
4. History and Development of Technology Division, Dimension & 93 -
September
Tolerance
INKA Office September
5. 164 -
INKA Office Application September

149
 Training Operasional Alat Peraga Sarana (Pengereman) September
6. 16 -
Training of Operating the Equipment Facilities (Brake System) September

Training Welder Bogie Bangladesh September

7. 10 -
Training of Bangladesh’s Bogie Welder September

Training Welder Bogie Bangladesh Oktober

8. 10 -
Training of Bangladesh’s Bogie Welder October

Inhouse Training Manajemen SDM Oktober

9. 69 -
Inhouse Training of Human Resources Manajemen October

Inhouse Training SMK3 Awarness & IBPR Oktober

10. 78 -
Inhouse Training of Health And Safety Management System October

Inhouse Training Manajemen Keuangan November

11. 55 -
Inhouse Training of Finance Management October

Training Painting (Akzonobel) November

12. 27 -
Training of Painting (Akzonobel) October

Sharing Knowledge Bersama PT Bank Mandiri November

13. 17 -
Knowledge Sharing with PT Bank Mandiri October

Training Bloomberg November

14. 7 -
Bloomberg Training October

Training Petugas K3 Kimia November

15. 1 -
Training for Health And Safety Management System Officer October

Workshop Pengelolaan Data Laboratorium Nopember

16. 1 -
Laboratorium Data Management Workshop November

Inhouse Training Welding Nopember

17. 15 -
Inhouse Training of Welding November

Inhouse Training Welding Nopember

18. 13 -
Inhouse Training of Welding November

Inhouse Training Manajemen Keuangan Nopember

19. 49 -
Inhouse Training of Welding November

Inhouse Training Relationship Nopember

20. 62 -
Inhouse Training of Welding November

Inhouse Training Teknik Pemasaran Nopember

21. 27 -
Inhouse Training of Marketing Technique November

Inhouse Training Manajemen Resiko Nopember

22. 59 -
Inhouse Training of Risk Management November

Inhouse Training Manajemen SDM Nopember

23. 44 -
Inhouse Training of Human Resources Management November

Manajemen Proyek Desember

24. 59 -
Project Management December

Training Bonding & Sealant Desember

25. 17 -
Training of Bonding & Sealant December

Permesinan Desember
26. 4 -
Machining December

Inhouse Training ISO 9001 Versi 2015 Desember

27. 71 -
Training of ISO 9001 2015 Version December

Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu Desember

28. 790 -
Sozialition of Quality Management System December

150
 Workshop Penerapan GCG Desember
29. 66 -
Workshop Good Corporate Governance December

Inhouse Training Teknologi Kereta Api Desember

30. 55 -
Inhouse Training of Train Technology December

Training Welding Bogie TB – 1014 Desember

31. 14 -
Training of Bogie TB – 1014 Welding December

Training Welding Bogie TB – 1014 Desember

32. 14 -
Training of Bogie TB – 1014 Welding December

Training Autodesk Inventor Upgrade Desember

33. 14 -
Training of Autodesk Inventor Upgrade December

151
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN
SOCIAL RESPONSIBILITY AND ENVIRONMENT

?
Corporate social responsibility (CSR) kepada anak yatim pada bulan Ramadhan, 7 Juni 2016
Corporate social responsibility (CSR) to orphans in Ramadhan, June 7, 2016

152
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN /
PARTNERSHIPS AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
Penilaian kinerja Unit Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) diukur berdasarkan
Keputusan Menteri Negara BUMN
No.KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002
dengan indikator tingkat efektifitas
penyaluran dan tingkat kolektibilitas
pengembalian pinjaman.
Adapun Program Unit PKBL yang telah
dilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
1. Telah disalurkan pinjaman dana untuk
tahun 2016 sebesar Rp 2.858.500.000,-
dengan perincian untuk sektor industri
109 Mitra Binaan (MB) sebesar
Rp2.476.500.000,- dan sektor
perdagangan (11 MB) sebesar Rp
382.000.000,-. Termasuk penyaluran 1
cluster yang terdiri dari industri Genteng
Kab. Magetan (terdiri dari 27 Mitra
Binaan).
2. Monitoring realisasi penggunaan dana
dilakukan terhadap Mitra Binaan yang
telah menerima dana pinjaman Program
Kemitraan tahun 2016 tahap III di
wilayah Kab. Ngawi (10 MB) Kab. Pacitan
(17 MB), Kota Madiun (24 MB), Kab.
Madiun (19 MB), serta Kab. Magetan (50
MB).
3. Evaluasi perkembangan usaha Mitra
Binaan dan upaya pemulihan pinjaman
dengan kategori Mitra Binaan kurang
lancar, diragukan, macet dan bermasalah
meliputi Karesidenan Madiun dan
Karesidenan Surakarta dengan total hasil
penagihan sebesar Rp 255.089.186,-.
4. Pameran Produk Mitra Binaan & Display
Produk Mitra Binaan dalam rangka
memperluas pangsa pasar dan
membantu promosi produk mitra binaan
PT INKA (Persero) telah
mengikutsertakan pameran pada acara
Pekan Raya Madiun 2016 sebanyak 12
MB pada bulan Juli 2016, bulan Agustus
Assessment of the performance of Partnership
and Community Development Program Unit
(PKBL) is measured based on the Decree of
the Minister of State-Owned Enterprises
No.KEP-100 / MBU / 2002 dated June 4, 2002
with indicator of the effectiveness level of
distribution and collectibility of loan
repayment.
The PKBL Unit Program that has been
implemented in 2016 is as follows:
1. Loans disbursed for 2016 amounting to
Rp 2.858.500.000,- with details for the
industry sector of 109 Partners of
Rp2.476.500.000,- and trade (11
partners) of Rp382.000.000,-. Including
the distribution of 1 cluster consisting of
Roof-tile industry in Magetan District
(consisting of 27 Development Partners).
2. Monitoring in the realization of the use of
funds made to Development Partners
who have received loan funds of
Partnership Program 2016 phase III in
the Ngawi District (10 partners) Pacitan
District (17 partners), Madiun City (24
partners), Madiun District (19 partner),
and Magetan District (50 partners).
3. Evaluation of business development of
Development Partners and loan recovery
efforts under the category of
Non-performing Partners, substandard,
stagnant and problematic include Madiun
Residency and Surakarta Residency with
total collection of Rp 255.089.186,-.
4. Exhibition of Development Partner
Products & Display Products of
Development Partners in order to expand
market share and support the
development partners product of PT
INKA (Persero) has included Madiun
exhibition event in total of 12 partners in
July 2016, while in August it included
153
 mengikutsertakan pameran pada acara
INKA Fair dalam rangka HUT INKA
sebanyak 40 MB September
mengikutsertakan 7 MB dalam pameran
yang diselenggarakan oleh OJK di Suncity
Madiun dan pada bulan Desember
mengikutsertakan sebanyak 10 MB pada
acara pameran yang dilaksankan di Sri
Ratu Madiun.
5. Pada tahun 2016 telah melaksankan 5.
pelatihan bagi mitra binaan sebanyak
dua kali yang dilaksanakan pada bulan
Juni di Pacitan dengan melibatkan 40
Mitra Binaan wilayah Pacitan dengan
materi manajemen pemasaran dan
pembukuan sederhana pada bulan
November di Aula PT INKA (Persero)
dengan melibatkan 40 mitra binaan di
Karesidenan Madiun dengan materi
pelatihan internet marketing dimana PT
INKA (Persero) bersinergi dengan PT
PNM dan PT Telkom.
6. Program Bina Lingkungan:
a. Bantuan Korban Bencana Alam:
menyalurkan bantuan kepada
korban gempa bumi di Aceh sebesar
Rp 40.000.000,-
b. Bidang pendidikan dan pelatihan:
memberikan pelatihan bagi mitra
binaan sebanyak dua kali yang
bekerjasama dengan PT PNM dan
PT Telkom serta membantu
pemasaran produk mitra binaan
melalui pameran yang dilaksanakan
sebanyak empat kali.
c. Bidang Pengembangan Sarana dan
Prasarana Umum: kegiatan ini
berupa pembuatan potisasi
sebanyak 140 set yang diletakkan di
jalan protokol Kota Madiun.
d. Bantuan Sosial Kemasyarakatan :
membagikan sebanyak 500 paket
sembako dan santunan anak yatim
dalam acara BUMN Hadir Untuk
Negeri yang dilaksanakan di
Lapangan Gulun Kota Madiun.
Sesuai dengan anggaran yang direncanakan, In accordance with the planned budget, that
bahwa penyaluran dana untuk PKBL dapat the channeling of funds for PKBL can be
direalisasikan seluruhnya dari yang realized entirely from the planned amount of
154
exhibition at INKA Fair in the event of
INKA anniversary in total of 40 partners
September included 7 partners in an
exhibition organized by OJK at Suncity
Madiun and in December included 10 MB
at the exhibition held at Sri Ratu Madiun.
In 2016, a training was conducted for the
development partners two times held in
June in Pacitan by involving 40 partners
in Pacitan area with simple marketing
and bookkeeping materials in November
at PT INKA (Persero) Hall involving 40
partners in Madiun Residency with
internet marketing training materials
where PT INKA (Persero) synergized with
PT PNM and PT Telkom.
6. Community Development Program:
a. Natural Disaster Victim Assistance:
distributing aid to earthquake
victims in Aceh amounting to Rp
40.000.000, -
b. Field of education and training: to
provide training for the
development partners two times in
partnership with PT PNM and PT
Telkom and to assist the marketing
of partner products through
exhibition held four times.
c. Field of Infrastructure Development
and Public Facility: this activity was
in the form of potassium making as
many as 140 sets placed on Madiun
City protocol road.
d. Social Aid: distributed 500 packages
of basic needs and compensation
for orphans in the event of State
Owned Enterprises for the State
held in Gulun Square Madiun City.
 direncanakan Rp 1,90 Miliar dapat disalurkan
Rp 2,86 Miliar atau tercapai 150,45%.
Penerimaan dana berasal dari pegembalian
dana Industri Kecil sebanyak 120 pengusaha.
Posisi dana pembinaan PKBL per 31 Desember
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Rp 1,90 Billion can be distributed Rp 2,86
Billion or reached 150,45%. Receipts of funds
were the refund of Small Industry of 120
entrepreneurs. The position of PKBL coaching
fund as of December 31, 2016 is as follows:

Rp Juta

Million IDR

Tahun / Year 2016

% Pertumbuhan
Realisasi 2015-2016
Uraian Capaian
% % Growth
Realization Realisasi
Description RKAP 2015-2016
2015 Ach
Realization
ievement
%

Saldo Awal 93,08

108,47 139,35 209,43 119,42
Previous Balance

Penambahan
Additions

a. Penerimaan Dana dari BUMN Pembina 694,40 310,98

266,96 158,00 1.097,15
Fund Receipts from BUMN Coordinator

b. Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan

116,03 25,82
Repayment of Matured Development 1.521,60 1.650,00 1.914,48
Partner Loans

c. Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman

98,34 38,40
Revenue from Loan Administration 135,00 190,00 186,84
Services

d. Pendapatan Bunga Bank 50,87 22,28

6,24 15,00 7,63
Interest Income Bank

e. Angsuran Belum Teridentifikasi 54,20

4,41 - 6,80
Unpaid Installment

f. Pendapatan lain-lain 201,83 98,52

30,50 30,00 60,55
g. Other income

Jumlah Dana Tersedia 159,59 68,00

2.073,18 2.182,35 3.482,87
Total Fund Available

Penggunaan Dana:
Use of Fund:

a. Penyaluran Pinjaman kepada Mitra

Binaan
150,45 61,36
Distribution of Loans to development 1.771,50 1.900,00 2.858,50
Partners

b. Dana Pembinaan
23,55 -
Coaching Fund

155
 c. Penyaluran Bina Lingkungan 379,18 1033,65
41,81 125,00 473,98
Distribution of Community Development

d. Beban Pembinaan
18,99 -
Burden of Coaching

e. Beban Administrasi dan umum -53,86

6,22 2,87
Administrative and general expenses

f. Pembayaran Beban & Pengeluaran

-100,00
Lainnya 1,70
Other Expense & Expense Payments

Jumlah Penggunaan Dana 164,71 78,96

1.863,77 2.025,00 3.335,35
Total Use of Fund

Sisa Dana 93,76 -29,55

209,42 157,35 147,53
Remaining Fund

Jumlah Penerima Dana

Number of Beneficiaries

a. Pengusaha Kecil/Indistri Small 167,69 67,69

65 65 109
Industrial Entrepreneurs

b. Koperasi & Perdagangan 220,00 120,00

5 5 11
Cooperative & Trade

171,43 71,43
Jumlah / Total 70 70 120

Tingkat efektifitas penyaluran dana selama 3 The effectiveness level of fund disbursement
(tiga) tahun terakhir adalah sebagai berikut: during the last 3 (three) years is as follows:

Uraian / Description Realisasi / Realization

2016 2015 2014

Jumlah dana yang disalurkan

Amount of funds disbursed
Pinjaman
2.858,50 1.771,50 1.582,50
Loan
Hibah
- 23,55 28,00
Grant
Beban Pengeluaran Lain
- 1,70 10,26
Other Spending Expenses
Jumlah A
2.858,50 1.796,75 1.620,76
Total A
Jumlah dana yang tersedia
Amount
of funds available
Alokasi Laba
822,86 133,48 -
Profit Allocation
Pengembalian pinjaman
1.914,47 1.521,60 1.471,83
Refund of the loan
Pendapatan Bunga
186,83 135,00 130,11
Interest income
Pendapatan Lain-lain
74,98 30,50 65,18
Other income
Saldo kas awal tahun
47,08 48,59 53,21
Cash early year balance

156
 Jumlah B
3.046,22 1.869,17 1.720,33
Total B

Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana (A/B) %

Level of Effectiveness of Fund Disbursement 93,84 96,13 94,21
(A/B) %
Skor
3 3 3
Score

Sedangkan untuk tingkat kolektibilitas As for the collectibility of loan repayment over
pengembalian pinjaman selama tiga tahun the last three years is as follows:
terakhir adalah sebagai berikut:

Realisasi / Realization
Uraian / Description

2016 2015 2014

Rata-rata Kolektibilitas pinjaman

4.035,79 3.037 2.826
Average Loan Collectability
Jumlah Pijaman
4.916,93 3.973 3.727
Loan Amount
Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Dana
(A/B) % 82,08 76,44 75,81
Refund Collectibility Rate (A/B) %
Skor
3 3 3
Score

CORPORATE SOCIAL RENSPON- CORPORATE SOCIAL RENSPON-

SIBILITY SIBILITY

Untuk memenuhi Undang-undang No. 40
tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas Bab
V, pasal 71 perihal tanggungjawab sosial dan
lingkungan. Pada tahun 2016 perusahaan
merealisasikan dana Corporate Social
Responsibility (CSR) sebesar Rp 640,59 Juta.
To comply with Law no. 40 of 2007 on Limited
Company Chapter V, article 71 on social and
environmental responsibility. In 2016 the
company realized Corporate Social
Responsibility (CSR) fund of Rp 640,59 Million.

Kegiatan tanggung jawab sosial tahun 2016
diprogramkan untuk kegiatan sosial bagi
masyarakat di lingkungan sekitar PT INKA
(Persero). Penyaluran dana program CSR
berupa bantuan bencana alam, pendidikan
dan pelatihan, peningkatan kesehatan
(Posyandu Balita), bantuan pengembangan
sarana dan prasarana umum, bantuan sarana
ibadah/keagamaan, pelestarian alam dan
kebersihan lingkungan serta bantuan sosial
kemasyarakatan dalam rangka pengentasan
kemiskinan (INKA Care). PT INKA (Persero)
mendapatkan sertifikat Proper (Program
The social responsibility activities in 2016 was
programmed for social activities for the
community in the surroundings of PT INKA
(Persero). Distribution of CSR program funds
in the form of natural disaster relief, education
and training, health promotion (Posyandu
Balita), assistance in the development of
public facilities and infrastructure, religious
facilities, nature conservation and
environmental hygiene and social assistance
for poverty alleviation (INKA Care). PT INKA
(Persero) gets a proper certificate (Assesment
of Corporate Performance Rating) on the

157
 Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) environment management by the ministry of
dalam pengelolaan lingkungan oleh environment and forestry.
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.

Penyerahan bantuan bedah rumah veteran dan dana PKBL (28 Agustus 2016)
Delivery of veteran home surgery and PKBL funds (August 28 2016)

Penandantanganan Permodalan PKBL 27 Desember 2016

PKBL capitalization signing December 27, 2016

158
 Distribusi sembako ke warga sekitar, 16 Juni 2016
Distribution of food to local people, June 16, 2016

Pasar Murah 500 paket sembako dan Santunan Anak Yatim 27 Juni 2016
Cheap Market by providing 500 packages of basic foods and Orphan Benefits June 27 2016

159
 Pembagian takjil 6 Juni 2016
Giving fasting food, June 6 2016

160
PT INDUSTRI KERETA API (Persero)
FACTORY AND HEAD OFFICE
Jl. Yos Sudarso No. 71 Madiun 63122 East Java - INDONESIA
Phone 62-351-452271, 452274 Fax. 62-351-452275 sekretariat@inka.co.id
www.inka.co.id

REPRESENTATIVE OFFICE
Taspen Building 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 2, Jakarta - INDONESIA
Phone 62-21-2514424 Fax. 62-21-2514423 inkajkt@inka.co.id
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/
Pages

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan 3 Consolidated Statement of Profit or Loss

Komprehensif lain Konsolidasian And Other Comprehensive Income
Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir For The Years Ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

Laporan Perubahan Equitas Konsilidasian 4 Consolidated Statements of Changes

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir In Equity For The Years Ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir For The Years Ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes To The Consolidated Financial Statements
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir For The Years Ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

Informasi Keuangan Tambahan 49 Suplementary Financial Information

 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2016 dan 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2016/ Catatan/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Note Dec 31, 2015
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSET
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
Pihak Berelasi 1.111.385.605.993 3h,4 57.267.953.158 Related Parties
Pihak Ketiga 142.554.146.669 3h,4 12.187.722.391 Third Parties
Deposito- Pihak Ketiga 7.500.000.000 5 17.525.000.000 Deposits - Third Parties
Piutang Usaha - Neto Account Receivables-Net
Pihak Berelasi 188.478.932.831 3g,3i,6 4.193.100.000 Related Parties
Pihak Ketiga 10.306.036.146 3i,6 12.793.538.301 Third Parties
Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Invoice To Employer
Pihak Berelasi 296.794.849.870 3g,3j,7 647.689.048.861 Related Parties
Pihak Ketiga 317.270.929.580 3j,7 663.090.038.095 Third Parties
Piutang karyawan - yang jatuh tempo Employee receivables - maturities
dalam satu tahun 176.720.948 8 180.261.005 whitin one year
Piutang Lain-lain 2.490.280.753 3i,9 6.477.836.040 Other Receivables
Persediaan - Neto 187.619.315.667 3k,10 107.616.826.367 Inventory - Net
Pajak Dibayar Dimuka 103.704.174.543 3r,37 17.882.981.457 Prepaid Taxes
Pembayaran Dimuka 54.874.479.575 11 31.813.955.320 Advance Payment
Jumlah Aset Lancar 2.423.155.472.575 1.578.718.260.995 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON- CURRENT ASSET

Piutang Pajak - 14.741.314.100 Tax Receivables
Aset Tetap Fixed Assets
setelah dikurangi akumulasi penyusutan Net of accumulated depreciation
tahun 2016 Rp141.818.661.422 dan Rp141.818.661.422 and
Rp129.710.285.111 untuk 31 Des 2016 dan Rp129.710.285.111 for Dec 31, 2016 and
2015 586.764.906.913 3l,12 617.017.915.380 2015
Beban Tangguhan Deffered Expense
setelah dikurangi akumulasi amortisasi tahun Net of accumulated amortisation
2016 Rp101.997.421.333 dan Rp101.997.421.333 and
Rp86.517.699.614 untuk 31 Des 2016 dan Rp86.517.699.614 for Dec 31, 2016 and
2015 41.403.188.714 3o,13 57.161.353.608 2015
Aset Tidak berwujud - Intangible Assets
setelah dikurangi akumulasi amortisasi tahun
2016 Rp36.983.286.795 dan Net of accumulated amortisation
Rp32.701.253.149 untuk 31 Des 2016 dan Rp36.983.286.795 and Rp32.701.253.149
2015 11.354.556.128 3p,14 7.593.026.519 for Dec 31, 2016 and 2015
Piutang Karyawan - Neto setelah dikurangi Employee Receivables - Net of current
bagian yang jatuh tepo dalam satu tahun 584.853.094 8 607.501.283 maturities within one year
Jaminan 207.810.873.216 15 25.679.169.944 Warranty
Aset Pajak Tangguhan 47.928.647.325 3r,37 34.608.678.348 Deffered Tax Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 895.847.025.390 757.408.959.182 Total Non- Current Assets
JUMLAH ASET 3.319.002.497.965 2.336.127.220.177 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole

1
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2016 dan 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2016/ Catatan/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Note Dec 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM-LIABILITIES
Utang usaha Accounts payable
Pihak Berelasi 39.872.500.073 17 65.011.760.393 Related Parties
Pihak Ketiga 285.592.769.135 17 393.991.560.108 Third Parties
Pendapatan Diterima dimuka Unearned revenues
Pihak Berelasi 5.119.793.636 18 7.302.369.545 Related Parties
Pihak Ketiga 296.587.076 18 1.950.741.820 Third Parties
Utang Beban Akrual 248.361.135.582 19 257.521.943.660 Accrued Expenses
Utang Pajak 21.118.235.380 3r,37 18.118.390.051 Taxes Payable
Utang Lain-lain Others Payables
Pihak Berelasi 17.460.916.343 20 15.486.002.168 Related Parties
Pihak Ketiga 21.166.725.820 20 3.060.749.919 Third Parties
Utang Bank Jangka Pendek Short-Term Bank Loans
Pihak Berelasi 599.514.512.060 21 973.697.862.433 Related Parties
Pihak Ketiga 552.497.991.342 21 25.000.000.000 Third Parties
Utang Jangka Panjang yang Jatuh tempo Long-Term Liabilities Maturities
dalam satu tahun-pihak ketiga within one year - third parties
Utang Bank - 21 13.912.212.927 Bank Loan
Utang Sewa Pembiayaan 1.670.499.065 3i,24 936.305.425 Financial Lease
Utang Purna Jual 17.332.015.915 22 9.701.271.170 After Sales Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.810.003.681.427 1.785.691.169.619 Total Short Term Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES

Utang Jangka panjang setelah dikurangi Long-Term Liabilities Net off
bagian yang jatuh tempo dalam Maturities within one year
satu tahun- pihak ketiga -Third Parties
Utang Bank 20.566.915.126 23 114.830.633.396 Bank Loan
Utang Sewa Pembiayaan 213.014.000 3i,24 282.866.443 Financial Lease
Liabilitas Imbalan Pasca kerja 89.622.361.395 3s,25 75.470.784.590 Employee Benefit Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 110.402.290.521 190.584.284.429 Total Long Term Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 1.920.405.971.948 1.976.275.454.048 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal saham-nilai nominal Capital stock- nominal value
Rp1.000.000,- per saham Rp1.000.000 per shares
Modal Dasar - 800.000 saham Authorized - 800.000 share
Modal Ditempatkan dan Disetor Isued and Fully Paid
1.251.843 saham 1.251.843.000.000 2, 26 251.843.000.000 1.251.843 share
Cadangan umum 28.703.383.610 28.703.383.610 General Reserves
Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap 407.260.865.276 27 410.001.635.276 Difference in Fixed Asset Revaluation
Penghasilan Komprehensif Lain (40.756.455.399) 25 (32.765.940.854) Other Comprehenshive Income
Saldo Defisit (255.718.358.408) (305.235.159.938) Retained Earning
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity Atrributable to the Owner
kepada pemilik - entitas induk 1.391.332.435.079 352.546.918.094 Parent Entity
Kepentingan non pengendali 7.264.090.938 2, 29 7.304.848.035 Non- Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 1.398.596.526.017 359.851.766.129 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.319.002.497.965 2.336.127.220.177 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole

2
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Rupiah unless otherwise stated)

31 Des 2016/ Catatan/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Note Dec 31, 2015

Penjualan - Neto 1.881.007.563.059 30 1.243.838.012.392 Operating Revenue-Net

Beban Pokok Penjualan (1.480.782.168.870) 31 (1.011.026.701.041) Cost of Good Sold
Laba kotor 400.225.394.189 232.811.311.351 Gross profit

Beban penjualan (2.147.186.283) 32 (1.604.259.135) Sales Expenses

Beban Umum dan Administrasi (136.375.817.750) 33 (90.655.241.805) General and Administrative Expenses
Beban Pengiriman dan Purna Jual (80.631.956.440) 34 (21.611.357.723) After Sales and Delivery Expenses
Beban Keuangan - Neto (117.379.652.158) 35 (91.370.371.037) Financing Expenses - Net
Pendapatan (Beban) Lainnya - neto (21.083.062.908) 36 (1.201.063.541) Others Income (Expenses) - Net
Laba sebelum pajak penghasilan 42.607.718.650 26.369.018.110 Income before tax

Pajak penghasilan Income tax

Kini (8.534.886.062) 3r,37 (2.514.718.862) Current
Tangguhan 10.676.908.611 3r,37 3.898.046.607 Deferred

Laba bersih tahun berjalan 44.749.741.199 27.752.345.855 Net income for the year

Penghasilan (beban) komprehensif lain: Other comprehensive income (expense):

Pos-pos yang tidak akan Account that not
direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to income statement:
Pengukuran Kembali atas Program Reasurement on Program
Imbalan Pasti : Defined Benefit
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria (4.752.357.166) 25 2.849.903.827 Actuarial Gains (Loss)
Pajak Tangguhan 1.206.752.073 (712.475.957) Deffered Tax
Revaluasi Aset Revaluation Assets
Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap - 125.878.000.000 Difference in Fixed Asset Revaluation
Pajak atas penilaian kembali aset tetap (2.740.770.000) (11.226.938.700) Tax on Revaluation of Fixed Assets

Pos-pos yang akan direklasifikasi Account that reclassified

ke laba rugi: to income statement:
Keuntungan (Kerugian) belum Unrealized Gain (Loss) on change
direalisasi atas perubahan in fair value of
nilai wajar aset keuangan available for sale
tersedia untuk dijual - - financial assets
Pajak penghasilan atas pos yang tidak Income tax related items that
akan direklasifikasi ke laba rugi - - would never be reclasified
-
Penghasilan (beban) komprehensif lain (6.286.375.093) 2, 27 116.788.489.170 Other comprehensive income (expense)
Laba komprehensif tahun berjalan 38.463.366.106 144.540.835.025 Total comprehensive income

laba tahun berjalan yang Total current earnings

dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk 43.546.312.521 27.428.803.284 Owner - Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 1.203.428.678 323.542.571 Non-Controling Interest
Jumlah 44.749.741.199 27.752.345.855 Total

laba komprehensif yang Total comprehensive income

dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk 37.260.042.380 144.217.292.454 Owner - Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 1.203.323.726 323.542.571 Non-Controling Interests
Jumlah 38.463.366.106 144.540.835.025 Total

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole

3
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Pendapatan Komprehenshif Lainnya /

Saldo Laba / Return Earning Total Ekuitas
Other Comprehenshive Income
Didistribusikan Kepentingan
Selisih Penilaian Pengukuran kepada pemilik Non Pengendali/
kembali Aset Kembali atas Ditentukan Belum Ditentukan induk/ Equity Non-Controlling
Tetap/ Revaluation Program Imbalan Penggunaannya penggunaannya Atrributable to the Interest
Catatan/ Modal Saham/ Asset Pasti Owner - Parent Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Share Entity Total Equity

Saldo per 1 Januari 2015 251.843.000.000 295.350.573.976 (34.903.368.725) 28.703.383.610 (332.397.002.916) 208.596.585.945 6.981.305.464 215.577.891.409 Balance as of January 1, 2015

Penerimaan Penyertaan Modal Negara - - - - - - - Additional paid in capital

Dana PKBL - - - - (266.960.306) (266.960.306) - (266.960.306) PKBL Fund
Laba Komprehensif Tahun berjalan - - - - 27.428.803.284 27.428.803.284 323.542.571 27.752.345.855 Comprehensive income for the year
Penyesuaian Laba (Rugi) Aktuaria - - - - - - - Adjustment of actuarial gain (loss)
Tahun 2013 - - - - - - - - 2013
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria - 2.849.903.827 - - 2.849.903.827 - 2.849.903.827 Actuarial Gain (Loss)
Pajak tangguhan Keuntungan (Kerugian) Aktuaria - - (712.475.957) - - (712.475.957) - (712.475.957) Deffered Tax Actuarial Gain (Loss)
Pajak atas penilaian kembali aset tetap - 114.651.061.300 114.651.061.300 - 114.651.061.300 Tax on Revaluation Fixed Assets
Saldo 31 Desember 2015 26, 27, 28 251.843.000.000 410.001.635.276 (32.765.940.855) 28.703.383.610 (305.235.159.938) 352.546.918.093 7.304.848.035 359.851.766.128 Balance as of December 31, 2015

Penerimaan Penyertaan Modal Negara
Dana PKBL
Laba Komprehensif Tahun berjalan
Penyesuaian LKNP
Penyesuaian Laba (Rugi) Aktuaria
Tahun 2013
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria
Pajak tangguhan Keuntungan (Kerugian) Aktuaria
Pajak atas penilaian kembali aset tetap
Saldo per 31 Desember 2016
1.000.000.000.000 - - - 1.000.000.000.000 - 1.000.000.000.000 Additional paid in capital
- - - (1.086.084.330) (1.086.084.330) - (1.086.084.330) PKBL Fund
- - - 44.749.741.199 44.749.741.199 1.203.428.678 45.953.169.877 Comprehensive income for the year
8.376.663 8.376.663 (1.244.185.775) (1.235.809.112) adjustment of NCI
- - - - - - - Adjustment of actuarial gain (loss)
- (5.931.090.112) - 5.844.767.998 (86.322.114) - (86.322.114) 2013
- (4.694.155.242) - - (4.694.155.242) - (4.694.155.242) Actuarial Gain (Loss)
- 2.634.730.810 - - 2.634.730.810 - 2.634.730.810 Deffered Tax Actuarial Gain (Loss)
- (2.740.770.000) - - - (2.740.770.000) - (2.740.770.000) Tax on Revaluation Fixed Assets
26, 27, 28 1.251.843.000.000 407.260.865.276 (40.756.455.399) 28.703.383.610 (255.718.358.408) 1.391.332.435.079 7.264.090.938 1.398.596.526.017 Balance as of December 31, 2016

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole

4
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2016/ Catatan/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Note Dec 31, 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 2.396.073.364.523 671.843.017.273 Receipt from customer

Pembayaran kas kepada pemasok, direksi Payment to vendor, director
dan karyawan (2.037.213.307.276) (946.385.990.363) and employee
Penerimaan restitusi pajak penghasilan 14.741.314.100 11.899.842.812 Receipt from restitution income taxes
Pembayaran bunga pinjaman (117.379.652.158) (57.839.387.132) Interest Payment
Pembayaran Pajak Penghasilan (85.464.408.123) 3r,37 (6.819.288.943) Payment of Income Tax
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash flows (used in)
170.757.311.066 (327.301.806.353)
aktivitas operasi operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (53.601.118.115) 3l,13 (23.248.137.013) Acquisition of fixed assets

Pembelian aset tidak berwujud (8.043.563.255) 3p,14 - Additions of intangible assets
Penambahan penyertaan saham - (4.800.000.000) Additions of investment
Penjualan aset tetap 196.700.000 3l,13 - Disposal of fixed assets
Kas bersih digunakan untuk Net cash flows
(61.447.981.370) (28.048.137.013)
aktivitas investasi investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank 527.497.991.342 860.338.807.949 Receipt from bank

Penerimaan pinjaman lain 20.080.890.076 - Receipt from others
Pembayaran pinjaman bank (482.429.134.001) (512.032.672.203) Payment for bank loans
Setoran modal 1.000.000.000.000 - Paid in capital
Kas bersih diperoleh Net cash flows
1.065.149.747.417 348.306.135.746
untuk aktivitas investasi financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS 1.174.459.077.113 (7.043.807.620) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE AT THE BEGINNING OF PERIOD
(1 JANUARI 2016) 86.980.675.549 94.024.483.169 (JANUARY 1, 2016)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE CASH AND CASH EQUIVALENTS
(31 DESEMBER 2016) 1.261.439.752.662 86.980.675.549 (DECEMBER 31, 2016)

Jumlah kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at the
akhir tahun terdiri atas: end of the year consists of:
Kas 148.877.506 3h,4 255.167.634 Cash on hand
Bank 1.240.929.813.316 3h,4 56.263.000.615 Cash in bank
Deposito ≤ 3 bulan 12.861.061.840 3h,4 12.937.507.300 Deposits ≤ 3 month
Deposito ≥ 3 bulan 7.500.000.000 17.525.000.000 Deposits ≥ 3 month
Jumlah 1.261.439.752.662 86.980.675.549 Total

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole

5
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM 1.
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Industri Kereta Api (Persero) (PT INKA), selanjutnya disebut Perseroan,
didirikan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 51 tanggal 18 Mei 1981,
merupakan tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun
1981 tentang Pembentukan PT Industri Kereta Api (Persero). Akta tersebut
telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir melalui Akta Notaris
Imas Fatimah, SH No. 63 tanggal 19 Agustus 1991.
Akta-akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman
melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1052-
HT01-01 tanggal 2 September 1982 dan telah diubah dan ditambah terakhir
kalinya dengan No. C2-3335-HT01-04 tanggal 5 Mei 1986. Perseroan telah
didaftarkan di Panitera Pengadilan Negeri Madiun dengan pendaftaran yang
terakhir No. 04/Leg/1986/PT tanggal 13 September 1986.
Sehubungan dengan berlakunya Undang-Undang No. 1 Tahun 1995
mengenai Perseroan Terbatas, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan agar sesuai
dengan Undang-Undang tersebut. Perubahan Anggaran Dasar tersebut
termuat dalam Akta Notaris Ny. Toety Junianto, SH No. 76 tanggal 17
September 1998.
Dengan dibubarkannya PT BPIS (Persero) selaku pemegang saham PT INKA
berupa diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 52
Tahun 2003, telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
pada hari Kamis tanggal 30 Oktober 2003 di PT PAL Surabaya. Sehubungan
dengan hal tersebut telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar dengan Akta
Notaris Lenny Janis Ishak No. 3 tanggal 4 November 2003.
Sehubungan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, telah dilaksanakan perubahan dan penyesuaian yang mengacu
pada Undang-Undang tersebut dan peraturan perundangan yang terkait
melalui Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 26 Tanggal 25 Juni 2008 serta
telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dengan Surat Keputusannya No. AHU-46778.AH.01.02
tanggal 1 Agustus 2008.
Perseroan dan pabriknya berdomisili di Jalan Yos Sudarso No. 71 Madiun,
Jawa Timur.
Berdasarkan Pasal 3 Ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup
kegiatan usaha Perseroan meliputi:
- Memproduksi sarana kereta api dan komponen yang berkaitan dengan
kereta api.
- Memproduksi sarana transportasi darat.
- Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, produksi dan distribusi produk
tersebut di atas.
- Menjalankan kegiatan jasa terkait dengan bidang sarana dan prasarana
perkeretaapian dan transportasi darat.
- Kegiatan memproduksi, memasarkan, menjual dan mendistribusikan
produk dan jasa lainnya dengan memanfaatkan sumber daya, fasilitas dan
kemampuan yang ada.
Saat ini Perseroan bergerak dalam bidang industri perkeretaapian diantaranya
meliputi produksi kereta penumpang, kereta barang, jasa pemeliharaan dan
perbaikan, serta produksi suku cadang yang berkaitan dengan kereta api.
b. Susunan Manajemen
Komisaris
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-59/MBU/2014
Tanggal 24 Maret 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota
Dewan Komisaris Perseroan PT Industri Kereta Api (Persero) yang
dituangkan dalam Akta No. 21 tanggal 8 April 2014 yang dibuat di hadapan
Lenny Janis Ishak, SH Notaris di Jakarta, Susunan Komisaris Perseroan pada
tahun 2016 sebagai berikut:
Dewan Komisaris 31 Des 2016/ Dec 31, 2016
Komisaris Utama Slamet Seno Adji
Komisaris Bambang Prihartono
Komisaris H. Mochammad Maksum Machfoedz
Komisaris Taufik Hidayat
Direksi
Susunan Direksi tahun 2013 ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara No. KEP-333/MBU/2013 tanggal 22 Agustus 2013
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi PT Industri
Kereta Api (Persero) yang dituangkan dalam Akta No. 10 tanggal 6
September 2013 yang dibuat dihadapan Lenny Janis Ishak, SH notaris di
Jakarta, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
6
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
GENERAL
a. Establishment and General Information
PT Industri Kereta Api (Persero) (PT INKA), here in after referred to as the
Company, The Company was established based on notarial deed No. 51 of
Imas Fatimah, SH., dated May 18, 1981, is a follow up to the implementation
of Government Regulation No. 1 Year 1981 on the Establishment of PT
Industri Kereta Api (Persero). This Deed has been amended several times
and the lastest amendment was based on notarial No. 63 of Imas Fatimah,
SH dated August 19, 1991.
These deeds have been approved by the Department of Justice through the
Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2-1052-
HT01-01 dated September 2, 1982 and amended and supplemented last time
the No. C2-3335-HT01-04 May 5, 1986. The Company was registered in the
District Court Clerk Madiun with the last registration No. 04/Leg/1986/PT on
September 13, 1986.
In connection with the enactment of Law No. 1 of 1995 regarding Limited
Liability Company, the Company held a General Meeting of Shareholders to
change the Articles of Association to comply with the Act. The changes are
contained in the Articles of Association of Deed Ny. Toety Junianto, SH No.
76 dated September 17,1998.
With the abolition of BPIS PT (Persero) as a shareholder of PT INKA in the
form of the issuance of the Indonesian Government Regulation No. 52 of
2003, has been implemented General Meeting Extraordinary Shareholders on
Thursday, October 30, 2003 at PT PAL Surabaya. In connection with this has
been done on an amendment by Deed Lenny Janis Ishak No. 3 dated
November 4, 2003.
In connection with Act No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company,
has implemented the changes and adjustments that refer to the Act and the
regulations associated with the Notary Lenny Janis Ishak, SH No. 26 On June
25, 2008 and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia, by decree No. AHU-46778.AH.01.02 dated August 1,
2008.
The company and its factories is located in Jalan Yos Sudarso No. 71
Madiun, East Java.
According to Article 3 Paragraph 2 of the Articles of Association of the
Company, the Company's scope of business activities includes:
- Manufacture of railway facilities and components related to the railway.
- Producing land transportation facilities.
- Conducting marketing, production and distribution of the above products.
- Running the service activities related to the field of railway infrastructure
and ground transportation.
- Activities produce, market, sell and distribute other products and services
by utilizing the resources, facilities and capacities.
Currently, the Company is engaged in the railway industry among others
include the production of passenger trains, freight trains, maintenance and
repair services, as well as the production of spare parts related to the railway.
b. Structure of Management
Commissioner
Based on the Decree of the Minister of State Enterprises No. SK-59 /
MBU/2014 dated March 24, 2014 on the Dismissal and Appointment of
Members of the Board of Commissioners of PT Industri Kereta Api (Persero)
as outlined in Act No. 21 dated April 8, 2014, made before Lenny Janis Ishak,
SH Notary in Jakarta, the Company's Board of Commissioners in 2016 as
follows:
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Director
Structure of the Board of Directors in 2013 stipulated by Decree-Owned
Enterprises Minister Country No. KEP-333/MBU/2013 dated August 22, 2013
on the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of PT
Industri Kereta Api (Persero) as outlined in the Deed No. 10, dated September
6, 2013 made before Lenny Janis Ishak, SH notary in Jakarta, the composition
of the Board of Directors of the Company is as follows:
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Susunan Manajemen (Lanjutan) b. Structure of Management (Continued)
Dewan Direksi 31 Des 2016/ Des 31, 2016
Direktur Utama R. Agus Haryata Purnomo
Direktur Hendy Hendratno Adji
Direktur Yunendar Aryo Handoko
Direktur Mohamad Nur Sodiq
Berdasarkan Peraturan Direksi PT INKA (Persero) No. PER-21/INKA/2016
tanggal 30 November 2016 tentang struktur organisasi, dalam menjalankan
kegiatan operasional, Direksi dibantu oleh beberapa divisi, yaitu:
- Divisi Sekretaris Perusahaan;
- Divisi Audit Internal;
- Divisi Logistik;
- Divisi Pengendalian Kualitas;
- Divisi Keuangan;
- Divisi Human Capital;
- Divisi Perencanaan Perusahaan & General Affairs;
- Divisi Pemasaran I;
- Divisi Pemasaran II;
- Divisi Teknologi;
- Divisi Perencanaan & Pengendalian Produk;
- Divisi Fabrikasi;
- Divisi Finishing.
Jumlah karyawan Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2016 sebanyak 789 orang (tidak diaudit).
c. Entitas Anak c.
PT Rekaindo Global Jasa
PT Rekaindo Global Jasa berdomisili di Jalan Sumber Karya No. 2, Madiun,
Jawa Timur. Perusahaan mulai beroperasi tahun 1999 dengan jenis usaha
rekayasa (engineering ), membuat desain, memberikan konsultasi dalam
bidang perkeretaapian dan menjadi distributor serta melakukan
pemeliharaan/perbaikan peralatan berteknologi tinggi dibidang
perkeretaapian. Perseroan memiliki 1.225 saham yang merupakan 49% hak
kepemilikan pada Entitas Anak PT Rekaindo Global Jasa, dengan jumlah aset
sebesar Rp16.949.779.602 pada tanggal 31 Desember 2016.
PT INKA Multi Solusi
PT INKA Multi Solusi berdomisili di Jalan MT Haryono No. 103, Madiun, Jawa
Timur. Perusahaan mulai beroperasi tahun 2010 dengan jenis usaha
melaksanakan pedagangan barang dan jasa yang meliputi, perdagangan
komponen gerbong kereta api, jasa penunjang kereta, jasa fabrikasi, jasa
pemasangan, jasa rekayasa (engineering ), membuat desain dan melakukan
perawatan produk di bidang perkeretaapian serta penyedia jasa tenaga
kerja/buruh. Berdasarkan akta notaris No. 21 tanggal 18 Februari 2015 oleh
Iswi Artati, SH notaris di Surabaya dan telah mendapat persetujuan dari
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
0003053.AH.01.02 tanggal 26 Februari 2015 dilakukan perubahan nama
Perusahaan yang semula PT Railindo Global Karya diubah menjadi PT INKA
Multi Solusi.
Pada tahun 2014 pemilikan saham Perseroan bertambah sesuai dengan
Risalah RUPS LB No. Ris-01/RUPS/RGK/2014 tanggal 28 November 2014
tentang pengalihan hak atas saham. Berdasarkan risalah tersebut disetujui
pengalihan hak atas saham milik Koperasi Pegawai PT INKA (KOPINKA) dan
Yayasan Keluarga Besar PT Inka (YKBI) masing-masing sejumlah 1.980 dan
297 lembar saham kepada Perseroan, sehingga susunan baru pemilikan
saham PT Railindo Global Karya setelah adanya pengalihan hak atas saham
adalah Perseroan memiliki 4.703 lembar saham yang merupakan 95,01% hak
kepemilikan.
Pada tahun 2015 berdasarkan Risalah Keputusan Pemegang Saham No. Ris-
03/RUPS/IMS/2015 tanggal 28 Agustus 2015 dan Akta No. 257 tanggal 28
oktober 2015 yang dibuat oleh Notaris Anisah Sri Wahyunu, SH dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Azazi Manusia Republik
Indonesia Sri Wahyunu, SH dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan
Hak Azazi Manusia Republik Indonesia menyetujui Modal disetor dan
ditempatkan PT INKA Multi Solusi menjadi 6.520 saham dengan total nilai
nominal Rp6.520.000.000 dengan komposisi pemilikan saham Perseroan
sejumlah 6.450 lembar saham (98,93% hak pemilikan), Yayasan Keluarga
Besar PT INKA (YKBI) 70 lembar saham (1,07% hak pemilikan).
7
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Based on Regulation of Directors of PT INKA (Persero) No.PER-
21/INKA/2016 dated November 30, 2016 on the organizational structure, in
the course of operations, the Board of Directors is assisted by several
divisions, that is:
- Company Secretary Division;
- Internal Audit Division;
- Logistics Division;
- Quality Control Division;
- Financial Division;
- Human Capital Division;
- Corporate Planning & General Affair Division;
- Marketing I Division;
- Marketing II Division;
- Technology Division;
- Planning & Control Products Division;
- Fabrication Division;
- Finishing Division.
The Company had average total number of employees of 789 in December
31, 2016 (unaudited).
Subsidiaries Entities
PT Rekaindo Global Jasa
PT Rekaindo Global Services is domiciled in Jalan Karya No. 2, Madiun, East
Java. The Company started operation in 1999 with the type of business
engineering (engineering), design, provide consultation in the field of railways
and become a distributor as well as perform maintenance/repair high-tech
equipment in the field of railway. The Company has 1.225 shares which
represent 49% ownership in subsidiary PT Rekaindo Global Services, with
total assets of Rp16.949.779.602 as of December 31, 2016.
PT INKA Multi Solusi
PT INKA Multi Solutions domiciled in Jalan MT Haryono No. 103, Madiun,
East Java. The Company began operations in 2010 with the types of
businesses carry out trafficking of goods and services that include, trade
component of the railway carriage, supporting services train, fabrication
services, installation services, engineering services (engineering), design and
care products in the field of railways and service providers labor/labor. Based
on the Deed No. 21 dated February 18, 2015 by ISWI Artati, SH notary in
Surabaya and has received approval from the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-0003053.AH.01.02
February 26, 2015 to amend the name of the original company PT Global
Railindo work is changed to PT INKA Multi Solusi.
In 2014 the ownership of shares of the Company increased in accordance with
the Minutes of the Extraordinary General Meeting No. Ris-01/AGM/RGK/2014
dated November 28, 2014 regarding the transfer of rights over shares. Based
on the minutes of the approved transfer of rights to shares owned by Koperasi
Pegawai PT INKA (KOPINKA) and Yayasan Keluarga Besar PT Inka (YKBI)
each number 1.980 and 297 shares to the company, so that the new
composition of the ownership of shares in PT Railindo Global work after the
transfer of rights on stocks is the Company had 4.703 shares which is 95.01%
ownership.
In 2015, based on the minutes of Shareholder Decision No. Ris-
03/AGM/IMS/2015 dated August 28, 2015 and Act No. 257 dated October 28,
2015 made by Notary Anisah Sri Wahyunu, SH and approved by the Minister
of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia of Sri Wahyunu, SH
and approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia approved the issued and paid up capital of PT INKA Multi Solution
into 6.520 shares with a total nominal value of USD 6.52 billion with the
composition of the Company's share ownership of a number of 6,.450 shares
(98.93% ownership rights), Yayasan Keluarga Besar PT INKA (YKBI) 70
shares (1.07% equity ownership ).
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
PT INKA Multi Solusi (lanjutan)
Risalah RUPS Luar Biasa No. KEP-02a/RUPS/IMS/2016 tanggal 30 April
2016 menetapkan penambahan modal disetor dan ditempatkan dari
Perseroan sejumlah 5.000 lembar saham dengan total nilai nominal
Rp5.000.000.000. Sehingga modal disetor dan ditempatkan menjadi
Rp11.520.000.000 dengan komposisi kepemilikan saham Perseroan sejumlah
11.450 lembar saham dengan total nilai nominal Rp11.450.000.000 (99,39%
hak kepemilikan), Yayasan Keluarga Besar PT INKA (YKBI) 70 lembar saham
dengan total nilai Rp70.000.000 (0,61% hak kepemilikan). Perseroan
menambah penyertaan sebesar Rp5.000.000.000 pada 17 Mei 2016.
Risalah RUPS Luar Biasa No. KEP-05/RUPS/IMS/2016 tanggal 30 November
2016 menetapkan penambahan modal disetor dan ditempatkan dari
Perseroan sejumlah 5.000 lembar dengan total nilai nominal
Rp5.000.000.000. Pada 30 Desember 2016 Perseroan kembali menambah
penyertaan sebesar Rp3.000.000.000 sedangkan Rp2.000.000.000 berupa
hutang lain-lain sehingga modal dasar ditempatkan menjadi
Rp16.520.000.000 dengan komposisi pemilikan saham Perseroan sejumlah
16.450 lembar saham (99,58% hak kepemilikkan), Yayasan Keluarga Besar
PT INKA (YKBI) 70 lembar saham (0,42% hak kepemilikkan) dengan jumlah
aset sebesar Rp333.743.115.821 pada tanggal 31 Desember 2016.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI
(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
a. Standar yang Berlaku Efektif Pada Tahun Berjalan
Sesuai standar yang berlaku, pada tahun berjalan, Perseroan telah
menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode
akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.
- Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri PSAK 4 (revisi 2013).
Amandemen PSAK 4 memperkenalkan penggunaan metode ekuitas
sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak,
ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri
entitas tersebut. Amandemen ini berlaku sejak 1 Januari 2016 dengan
penerapan secara retrospektif.
Perseroan menyajikan Laporan Keuangan Tersendiri sebagai suplemen
Laporan Keuangan Konsolidasian.
- Segmen Operasi, PSAK 5
PSAK 5 (Penyesuaian 2015) menambahkan pengungkapan deskripsi
singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik
memiliki karakteristik yang serupa.
- Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK 7
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak
berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh
entitas manajemen.
- Properti Investasi, PSAK 13
PSAK 13 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifikasi bahwa PSAK 13 dan
PSAK 22 saling mampengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK 13
untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan
sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22 sebagai pedoman
apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
Pengakuan dan pengukuran propert perseroan didasarkan pada PSAK 13.
- Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasian, PSAK 15
Amandemen PSAK 15 ini memberikan klarifikasi pada paragraf 36A
tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria
tertentu terpenuhi. Amandemen ini berlaku sejak 2016 dengan penerapan
secara retrospektif.
- Aset Tetap, PSAK 16
Amandemen PSAK 16 memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi
perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen
PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan
yang berdasarkan pendapatan adalah tidak tepat.
Perseroan menggunakan metode penyusutan garis lurus dalam
penyusutan dan amortisasi aset.
- Aset Tak Berwujud, PSAK 19
PSAK 19 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifikasi pada paragraf 80
terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model
revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
8
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
c. Subsidiaries Entities (Continued)
PT INKA Multi Solusi (Continued)
Minutes of the Extraordinary General Meeting No. KEP-02a/AGM/IMS/2016
dated April 30, 2016 set a capital increase of the Company's issued and paid
some 5.000 shares with a total nominal value of Rp5.000.000.000. So that the
issued and paid up capital be Rp11.520.000.000 with composition ownership
of Company shares a number of 11 450 shares with a total nominal value of
Rp11.450.000.000 (99.39% ownership), Yayasan Keluarga Besar PT INKA
(YKBI) 70 shares with total value Rp70.000.000 (0.61% ownership). The
Company increased its investment by Rp5.000.000.000 on May 17, 2016.
Minutes of the Extraordinary General Meeting No. KEP-05 / AGM / IMS/2016
dated November 30, 2016 set a capital increase of the Company's issued and
paid some 5.000 shares with a total nominal value Rp5.000.000.000. On
December 30, 2016 the Company continued to add to the inclusion of
Rp3.000.000.000 while Rp2.000.000.000 other form of debt so that capital
base is placed into Rp16.520.000.000 with the Company's shareholding
composition of a number of 16.450 shares (99.58% ownership rights),
Yayasan Keluarga Besar PT INKA (YKBI) 70 shares (0.42% equity
ownership) with total assets amounting to Rp333.743.115.821 on December
31, 2016.
2. APPLICATION OF NEW ACCOUNTING STANDARDS AND REVISED (SFAS)
AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS)
a. Standards Effective in The Current Year
According to prevailing standards, in the current year, the Company has
implemented all new standards and revisions and interpretations issued by the
Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of
Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting
periods beginning on January 1, 2016.
- Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial
Statements SFAS 4 (revised 2013).
SFAS Amendment 4 introduces the use of the equity method as a method
of recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates
in the separate financial statements of the entity. This amendment in
effect since January 1, 2016 with retrospective application.
Separate Financial Statements of the Company serves as a supplement
to the Consolidated Financial Statements.
- Operating Segments, SFAS 5
SFAS 5 (Adjustment 2015) add a short description of operating segments
disclosures that have been incorporated and economic indicators have
similar characteristics.
- Related Party Disclosures, SFAS 7
SFAS 7 (Adjustment 2015) adds the requirements related parties and
disclosure clarify the compensation paid by the management entity.
- Investment Property, SFAS 13
IAS 13 (Adjustment 2015) clarified that SFAS 13 and SFAS 22
mampengaruhi each other. An entity may refer to SFAS 13 to distinguish
between investment property and owner-occupied property. Entities may
also be referred to in SFAS 22 as a guide whether the acquisition of an
investment property is a business combination. Recognition and
measurement company propert based on SFAS 13.
- Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Entities:
Application Exception Consolidated, SFAS 15.
Amendments to SFAS 15 provides clarification on the consolidation of
paragraph 36A of the exemption for investment entities when certain
criteria are met. This amendment in effect since 2016, with retrospective
application.
- Fixed Asset
Amendments to SFAS 16 provide additional explanation regarding
indications of technical or commercial obsolescence estimate of an asset.
Amendments to IAS 16 also clarifies that the use depreciation method
based on income is not correct.
The Company uses the straight-line depreciation method depreciation and
amortization of assets.
- Intangible Assets, SFAS 19
SFAS 19 (Adjustment 2015) provides clarification on paragraph 80 related
to the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model,
the carrying amount of the asset is back on the amount revaluasiannya.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI
(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
(Lanjutan)
a. Standar yang Berlaku Efektif Pada Tahun Berjalan (Lanjutan)
Amandemen PSAK 19 memberikan klarifikasi tentang anggapan bahwa
pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian
manfaat ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam keadaan
terbatas tertentu.
Perseroan menggunakan metode garis lurus dalam amortisasi aset tidak
berwujud.
- Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK 24.
Amandemen PSAK 24 ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi
iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah
tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase
tetap dari gaji. Amandemen ini berlaku sejak 1 Januari 2016 dengan
penerapan secara retrospektif.
- Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasian, PSAK 65.
Amandemen PSAK 65 ini mengklarifikasi tentang pengecualian
konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amandemen ini berlaku sejak 1 Januari 2016 dengan penerapan secara
retrospektif.
- Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 67.
Amandemen PSAK 67 ini mengklarifikasi tentang pengecualian
konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amandemen ini berlaku sejak 1 Januari 2016 dengan penerapan secara
retrospektif.
- Pengukuran Nilai Wajar, PSAK 68
PSAK 68 (Revisi 2015) mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio,
yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset
keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh
kontrak (termasuk kontrak nonkeuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
- Pungutan, ISAK 30
ISAK 30 merupakan interpretasi atas PSAK 57: Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas
untuk membayar pungutan, selain dari pada pajak penghasilan yang
berada dalam ruang lingkup PSAK 46: Pajak Penghasilan serta denda lain
atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.
- Penyajian Laporan Keuangan, PSAK 1 (revisi 2013)
Perubahan atas PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan
laba rugi komprehensif. Berdasarkan perubahan terhadap PSAK 1,
"Laporan Laba Rugi Komprehensif' telah diubah namanya menjadi
“Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”. Perubahan
terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal
atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun,
perubahan terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan
dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari
penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1)
Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
Perubahan ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena
itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk
mencerminkan perubahan tersebut.
Terdapat standar baru dan revisi yang tidak memiliki pengaruh material
terhadap jumlah yang diungkapkan dalam laporan keuangan Perseroan.
- Pajak Penghasilan, PSAK 46 (revisi 2014).
- Penurunan nilai Aset, PSAK 48 (revisi 2014).
- Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 50 (revisi 2014).
- Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 55 (revisi 2014)
- Instrumen Keuangan: Pengungkapan, PSAK 60 (revisi 2014).
- Pengukuran Nilai Wajar, PSAK 68.
b. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan Tapi Belum Diterapkan
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan
yaitu:
Standar:
- Akuntansi Sukuk, PSAK 110 (revisi 2015)
Penyesuaian:
- Segmen Operasi, PSAK 5
- Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK 7
9
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. APPLICATION OF NEW ACCOUNTING STANDARDS AND REVISED (SFAS)
AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS)
(Continued)
a. Standards Effective in The Current Year (Continued)
Amendments to SFAS 19 provides clarification on the assumption that the
revenue base is not precisely measure the economic benefits of the use
of intangible assets can be rebutted in certain limited circumstances.
The Company uses the straight-line method of amortization of intangible
assets.
- Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Contribution Worker,
SFAS 24.
Amendments to SFAS 24 is to simplify accounting for dues contributions
from employees or third parties that do not depend on the number of
years of service, for example, worker contributions are calculated based
on a fixed percentage of salary. This amendment in effect since January
1, 2016 with retrospective application.
- Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Application
Exception Consolidated, SFAS 65.
Amendments to SFAS 65 has clarified about the exclusion of
consolidation for investment entities when certain criteria are met. This
amendment in effect since January 1, 2016 with retrospective application.
- Disclosure of Interests in Other Entities of Investment Entities: Application
Exception Consolidation, SFAS 67.
These amendments to SFAS 67 clarify the exception of consolidation for
investment entities when certain criteria are met. This amendment in
effect since January 1, 2016 with retrospective application.
- Fair Value Measurement, SFAS 68
SFAS 68 (Revised 2015) clarifies that the portfolio exception, which
permits entities to measure the fair value of the group's financial assets
and financial liabilities on a net basis, applied to all contracts (including
non-financial contracts) within the scope of SFAS 55.
- Collection, IFAS 30
ISAK 30 is an interpretation of IAS 57 Provisions, Contingent Liabilities
and Contingent Assets which clarifies the accounting liability to pay the
levy, other than income taxes that are within the scope of SFAS 46:
Income tax and other penalties for violations of law, to the Government.
- Presentation of Financial Statements, SFAS 1 (revised 2013)
Amendment to SFAS 1 introduces new terminology for the statement of
comprehensive income. Based on the amendments to SFAS 1, the
"Income Statement" has been renamed to "Profit or Loss and Other
Comprehensive Income". Amendments to SFAS 1 retain the option to
present profit or loss and other comprehensive income either as a single
report or a report is presented in two separate but consecutive. However,
changes to SFAS 1 requires additional disclosures in the other
comprehensive income section where items of other comprehensive
income are grouped into two categories: (1) There will be further
reclassified to profit or loss; and (2) will be further reclassified to profit or
loss when specific conditions are met.
This change has been applied retrospectively, and therefore the
presentation of other comprehensive income post has been modified to
reflect these changes.
There are new standards and revisions that do not have a material effect on
the amounts disclosed in the. financial statements of the Company.
- Income Taxes, SFAS 46 (revised 2014).
- Impairment of Assets, SFAS 48 (revised 2014).
- Financial Instruments: Presentation, SFAS 50 (revised 2014).
- Financial Instruments: Recognition and Measurement, SFAS 55 (revised
2014)
- Financial Instruments: Disclosures, SFAS 60 (revised 2014).
- Fair Value Measurement, SFAS 68.
b. Standards and Interpretations Have Been Issued but That's Not
Implemented
Standards and adjustment following standards effective for periods beginning
on or after January 1, 2016, with earlier application permitted, that is:
Standard:
- Accounting Sukuk, SFAS 110 (revised 2015)
Adjustments:
- Operating Segments, SFAS 5
- Related Party Disclosures, SFAS 7
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI
(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
(Lanjutan)
b. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan Tapi Belum Diterapkan
(Lanjutan)
- Properti Investasi, PSAK 13
- Aset Tetap, PSAK 16
- PSAK Aset Tak Berwujud, PSAK 19
- Kombinasi Bisnis, PSAK 22
- Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan,
- Pembayaran Berbasis Saham, PSAK 53
- Pengukuran Nilai Wajar, PSAK 68
Perubahan standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif
yaitu:
- Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri, PSAK 4.
- Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasian, PSAK 15.
- Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK 24.
- Laporan Keuangan tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasian, PSAK 65.
- Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian, PSAK 67.
- Pungutan, ISAK 30
Perubahan standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:
- Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan
dan Amortisasi, PSAK 16.
- Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi, PSAK 19.
- Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama, PSAK 66.
Perubahan standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai
pada atau setelah1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan
yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13:
Properti Investasi.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan
interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan -
Ikatan Akuntan Indonesia.
b. Dasar Peyusunan Laporan Keuangan
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan
arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang
digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata
uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan
Perseroan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan
oleh Perseroan (entitas anaknya) Pengendalian dianggap ada apabila
Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan
entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perseroan.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban di
eliminasi pada saat konsolidasi.
10
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. APPLICATION OF NEW ACCOUNTING STANDARDS AND REVISED (SFAS)
AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS)
(Continued)
b. Standards and Interpretations Have Been Issued but That's Not
Implemented (Continued)
- Investment Property, SFAS 13
- Fixed Assets, SFAS 16
- SFAS Intangible Assets, SFAS 19
- Business Combinations, SFAS 22
- Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, SFAS
- Sharebased Payment, SFAS 53
- Fair Value Measurement, SFAS 68
Changes in the following standards and interpretations effective for periods
beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application, that is:
- Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial
Statements, SFAS 4.
- Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Entities:
Application Exception Consolidated, SFAS 15.
- Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Contribution Worker,
SFAS 24.
- Financial Statements of Investment Entities: Application Exception
Consolidated, SFAS 65.
- Disclosure of Interests in Other Entities of Investment Entities: Application
Exception, SFAS 67.
- Collection, SFAS 30
Changes following standards effective for periods beginning on or after
January 1, 2016, which is applied prospectively, that is:
- Fixed Assets Received on Classification Method for Depreciation and
Amortization, SFAS 16.
- No intangible assets on Classification Methods Accepted for Depreciation
and Amortization, SFAS 19.
- Joint arrangements on Accounting for Acquisition of Interests in Joint
Operation, SFAS 66.
Changes in the following standards and interpretations effective for periods
beginning on or after 1Januari, 2017, with earlier application permitted namely
amendment SFAS 1: Presentation of Financial Statements of Disclosure
Initiative and ISAK 31: Interpretation of the Scope of SFAS 13: Investment
Property.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Statement of Compliance
The consolidated financial statements are prepared and presented in
accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, which include
statements and interpretations issued by the Financial Accounting Standards
Board - Indonesian Institute of Accountants.
b. Basis of Preparation of the Financial Statements
Basis of preparation of consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, is the accrual basis. Presentation
currency used for the preparation of consolidated financial statements is the
Indonesian Rupiah (IDR) and the consolidated financial statements are
prepared on the historical cost, except for certain accounts which are
measured on the basis described in accounting policy for each account.
The consolidated statements of cash flows prepared using the direct method
by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Principles of Consolidation
When the Company loses control over a Subsidiary, it derecognizes the
assets and liabilities of the Subsidiary, and any related non-controlling
interests and other components of equity. Any resulting gain or loss is
recognized in profit or loss. Any interest retained in the former subsidiary is
measured at fair value when control is lost.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year include in
the income statement and the consolidated other comprehensive income from
the effective date of acquisition and up to the effective date of the sale.
If necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries
to bring the accounting policies used in accordance with the accounting
policies used by the Company.
The entire intra group transactions, balances, income and expenses are
eliminated on consolidation.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
Perusahaan menerapkan PSAK 4 (revisi 2009). “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” secara retrospektif Laporan
Keuangan Tersendiri terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba
Rugi Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah
dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham
awalnya diukur baik pada nilai wajar ata upun pada proporsi pemilikan
kepentingan non pengendali dari nilai wajar asset neto yang dapat
diidentifikasidari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada
akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan
non pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah
bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali
mempunyai saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas
entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali
disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara
langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Ketika Perseroan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan
kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i)
keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi
dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill ) dan liabilitas
dari entitas anak dan setiap kepentingan non pengendali. Ketika aset dari
entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi
keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang
sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi
ekuitas dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas secara langsung asset
yang relevan (yaitu direklasifikasi kelaba rugi atau ditransfer langsung ke
saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).
Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal
hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan
awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan
saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian
bersama entitas.
d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Perseroan,
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan
ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya).
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat
dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan
atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
Pos non moneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak
dijabarkan kembali.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia.
e. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi:
- Penerapan Kebijakan Akuntansi,
- Jumlah Aset dan Liabilitas yang Dilaporkan, dan Pengungkapan Atas Aset
dan Liabilitas Kontinjensi pada Tanggal Laporan Keuangan,
- Jumlah Pendapatan dan Beban yang Dilaporkan Selama Periode Pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen
atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan
jumlah yang diestimasi semula.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan.
Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut
direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi
taksiran tersebut.
11
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Principles of Consolidation (Continued)
The Company adopted SFAS 4 (revised 2009). "Consolidated Financial
Statements and Separate Financial Statements" retrospectively Separate
Financial Statements consist of Statements of Financial Position, Statement of
profit or loss and other comprehensive income, Statement of Changes in
Equity and Cash Flow Statement.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and
presented in equity. Non-controlling interest shareholders initially measured
either at fair value ata upun on the proportion of non-controlling ownership
interests of the fair value of the net assets to identified by acquiree. The
choice of measurement performed on the acquisition by acquisition basis.
After the acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the
amount of interest at the initial recognition non-controlling interests
ditambahbagian of subsequent changes in equity. The entire comprehensive
income attributable to non-controlling interests even if this results in non-
controlling interests have a deficit balance.
Changes in the Company's ownership interest in a subsidiary that do not
result in loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying
values of the Company and non-controlling interests are adjusted to reflect the
changes in ownership of subsidiaries. Any difference between the amount of
non-controlling interests adjusted and the fair value of consideration paid or
received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.
When the Company loses control of a subsidiary, profits and losses are
recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the
overall fair value received and the fair value of any investment and (ii) the
value previously recorded on the assets (including goodwill) and liabilities of
the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary
are carried at revalued amount or fair value and the cumulative gain or loss
that was recognized in other comprehensive income and accumulated in
equity, amounts previously recognized in other comprehensive income and
accumulated in equity are recorded as if the Company has released directly
asset relevant (ie reclassified to profit loss or transferred directly to retained
earnings as specified by SFAS applicable).
The fair value of any investment in subsidiaries prior to the date of loss of
control are regarded as fair value on initial recognition of financial assets in
accordance with SFAS 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition
and Measurement or, when appropriate, the cost of the initial recognition of
investments in an associate or jointly controlled entity.
d. Transactions and Translation of Financial Statements in Foreign
Currencies
Bookkeeping of each of the entities in the Company, are maintained in
Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in
which the entity operates (the functional currency). Transactions during the
year involving foreign currencies are recorded at the exchange rate prevailing
at the transaction date. On the reporting date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates
prevailing at that date. Gains or losses arising are credited or charged to the
profit and loss. Pos nonmonetary measured in historical cost in a foreign
currency are not translated back.
The main exchange rate used, based on the middle rate published by Bank
Indonesia.
e. Use of Judgments, Estimates and Assumptions
In preparing the consolidated financial statements in accordance with
Financial Accounting Standards in Indonesia, will require consideration,
estimates and assumptions that affect:
- The application of accounting policies,
- The number of reported assets and liabilities and disclosure of contingent
assets and liabilities at the date of the financial statements,
- The amount of revenue and expenses during the reporting period.
Although these estimates are based on Management's best knowledge of
current events and activities, the actual results may differ from those
estimates.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis.
Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the
estimates are revised and the periods affected by the upcoming revision of the
estimates.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan
1. Aset Keuangan
Pengakuan Awal
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana
yang sesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah
dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada
nilai wajar melalui laba rugi.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman
aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan
yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal
perdagangan, yaitu tanggal entitas berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset tersebut.
Aset keuangan entitas meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lainnya dan piutang pihak-pihak berelasi (instrumen keuangan
yang tidak memiliki kuotasi).
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk
aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat. Kategori ini meliputi instrumen keuangan derivatif yang oleh
entitas tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai dalam
hubungan lindung nilai yang didefenisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011).
Derivatif, termasuk derivatif melekat dipisahkan, juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi
keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Derivatif yang
melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif terpisah dan
dicatat pada nilai wajar apabila karakteristik ekonomi dan risikonya tidak
berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak
untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan
perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat
perubahan dalam ketentuan- ketentuan kontrak yang secara signifikan
mengubah arus kas yang akan diperlukan.
Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember
2015.
- Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset
keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan EIR, setelah
dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan yang diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya
akuisisi atau biaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut.
Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai diakui juga
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang karyawan dan piutang lain-
lain termasuk dalam kategori ini.
- Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan
sebagai HTM ketika entitas memiliki intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah
pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode EIR, setelah dikurangi
dengan penurunan nilai. Amortisasi biaya perolehan dihitung dengan
memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi atau biaya
yang merupakan bagian integral dari EIR. Amortisasi EIR dicatat
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang
timbul dari penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
12
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial Assets and Liabilities
1. Financial Assets
Initial Recognition
Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are
classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity or available-for-sale financial assets, or
where appropriate. The Company and Subsidiaries determine the
classification of its financial assets at initial recognition.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction
costs, except when the financial assets are recorded at fair value through
profit or loss.
The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets
within a time frame established by regulation or convention in the market
(regular way trades) are recognized on the trade date, ie the date the
entity commits to purchase or sell the asset.
The entity's financial assets include cash and cash equivalents, accounts
receivable and other receivables and receivables from related parties
(financial instruments not quoted).
Measurement of financial assets after initial recognition depends on the
classification as follows:
- Financial assets at fair value through profit or loss
Financial assets at fair value through profit or loss includes financial
assets held for trading and financial assets designated upon initial
recognition at fair value through profit or loss.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired
for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This
category includes derivative financial instruments by the entity are not
treated as hedging instruments in hedge relationships as defined by
SFAS 55 (Revised 2011).
Derivatives, including separated embedded derivatives, are also
classified as held for trading unless they are designated as effective
hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or
loss are presented in the statement of financial position at fair value
with changes in fair value recognized in the consolidated statement of
comprehensive income. Derivatives embedded in host contracts are
recorded as separate derivatives and recorded at fair value if the
economic characteristics and risks are not closely related to the host
contract and the host contract is not held for trading or measured at
fair value through profit or loss. These embedded derivatives are
measured at fair value with changes in fair value recognized in the
consolidated statement of comprehensive income. Reassessment only
occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly
modifies the cash flows that will be required.
The Company and Subsidiaries have no financial assets at fair value
through profit or loss as of December 31, 2015.
- Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not quoted in an active market have.
After initial measurement, such financial assets are subsequently
measured at amortized cost (amortized cost) using the EIR, less
impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any
discount or premium on acquisition and fees or costs that are an
integral part of the EIR. EIR amortization is included in the
consolidated statement of comprehensive income. The losses arising
from impairment are also recognized in the consolidated statement of
comprehensive income.
Cash and cash equivalents, accounts receivable, accounts receivable
of employees and other receivables included in this category.
- Held to Maturity Investments
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments
and fixed maturities are classified as HTM when the entity has the
positive intention and ability to hold financial assets to maturity. After
initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost
using the EIR method, less impairment. Amortized cost is calculated
by taking into account any discount or premium on acquisition and
fees or costs that are an integral part of the EIR. EIR amortization is
included in the consolidated statement of comprehensive income. The
losses arising from impairment are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
Pengakuan Awal (Lanjutan)
Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi HTM pada tanggal
31 Desember 2015.
- Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset
keuangan AFS diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai
investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan
atau kerugian kumulatif diakui, atau terjadi penurunan nilai, pada saat
kerugian kumulatif direklasifikasi dari ekuitas ke pendapatan
komprehensif. Bunga yang diterima selama memiliki investasi
keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai pendapatan
bunga dengan menggunakan metode EIR.
Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual (AFS) pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
2. Liabilitas Keuangan
Pengakuan Awal
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dapat
dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang
efektif, mana yang sesuai. Perseroan dan Entitas Anak
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan
awal.
Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar
dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak meliputi pinjaman
bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan
utang sewa.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan
jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat. Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif
yang ditandatangani Entitas yang tidak ditujukan sebagai instrumen
lindung nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan
dalam PSAK 55 (Revisi 2011). Derivatif melekat dipisahkan
juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk
diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
- Pinjaman dan utang
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode EIR.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasi EIR.
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya
jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat
untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
13
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Financial Assets (Continued)
Initial Recognition (Continued)
The Company and Subsidiaries do not have any HTM investments as
of December 31, 2015.
- Available for Sale (AFS) Financial Assets
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are
designated as available for sale or are not classified in the three
preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets
are measured at fair value with gains or losses unrealized recognized
in equity until the investment is derecognized, when the cumulative
gain or loss is recognized or impaired, when the cumulative loss is
reclassified from equity to comprehensive income , Interest received
during the financial investments available for sale are presented as
interest income using the EIR method.
The Company and Subsidiaries have no financial assets available for
sale (AFS) on December 31, 2016 and 2015.
2. Financial Liabilities
Initial Recognition
Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) can be
classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans
and borrowings, or derivatives designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries
determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case
of loans and borrowings, including transaction costs that are directly
attributable.
Financial liabilities of the Company and Subsidiaries include bank loans,
trade payables, other payables, accrued expenses and lease debt.
Measurement After Initial Recognition
Measurement of financial liabilities depends on their classification as
follows:
- Financial liabilities at fair value through profit or loss
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial
liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial
recognition as at fair value through profit or loss.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired
for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This
category includes derivative financial instruments were signed Entities
that are not designated as hedging instruments in hedge relationships
as defined in IAS 55 (Revised 2011). Separated embedded derivatives
are also classified as held for trading unless they are designated as
effective hedging instruments.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the
consolidated statement of comprehensive income.
- Loans and debt
After initial recognition, loans and borrowings are subject to interest
are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.
Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are
derecognized as well as through the EIR amortization process.
3. Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount
presented in the statement of financial position if, and only if, the entity
currently has a legal enforceable right to offset the recognized amounts
and intends to complete the makeover net, or to realize the asset and
settle the liability simultaneously.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada
setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan pada kuotasi harga
pasar atau kuotasi harga pedagangan efek (harga penawaran untuk
posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk
pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan
yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market
transactions) , penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian
lain.
Penyesuaian Risiko Kredit
Perseroan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit
pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut
dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam
menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perseroan
dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode EIR
dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau
nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan
premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya
transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
EIR.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan Perseroan dan Entitas Anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
- Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang
jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan
dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai
secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
kelompok tersebut dinilai penurunan nilainya secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah
terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang
didiskonto menggunakan EIR awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga
variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai
adalah EIR terkini.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun
penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui
berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku
bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa
depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.
- Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan
penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat
kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua
jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Entitas. Jika, pada
periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai
bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
14
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
4. Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments traded in active markets at each
reporting date is determined by reference to quoted market prices or
dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short
positions), without any deduction for transaction costs. For financial
instruments that do not have an active market, fair value is determined
using valuation techniques. Valuation techniques include the use of
current market transactions conducted properly by parties desire and
understand the (recent arm's length market transactions), the current fair
value of another instrument that is substantially the same, the analysis of
discounted cash flow or other valuation models.
Credit Risk Adjustment
The Company and Subsidiaries adjust the price in the more advantageous
market to reflect any differences in counterparty credit risk between
instruments traded in that market instruments rated for financial asset
positions. In determining the fair value of financial liability positions, the
credit risk of the Company and Subsidiaries associated with the
instrument should be taken into account.
5. Amortized Cost of Financial Instruments
Amortized cost is calculated using the EIR method less any allowance for
impairment and principal repayment or value that can not be billed. The
calculation takes into account any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.
6. Impairment of Financial Assets
At the end of each reporting period of the Company and Subsidiaries
evaluate whether there is objective evidence that a financial asset or
group of financial assets is impaired.
- Financial assets carried at amortized cost
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and
Subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are individually significant,
or collectively for financial assets that are not individually significant. If
the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of
impairment for financial assets assessed individually, regardless of
financial assets are significant or not, it includes the asset in a group of
financial assets with credit risk characteristics similar and the group
assessed impairment on a collective basis. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an impairment loss is or
continues to be recognized are not included in a collective assessment
of impairment.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the difference between the asset's
carrying value with the present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that have not occurred). The
present value of estimated future cash flows discounted at the original
EIR financial assets. If a loan or receivable has a variable interest rate,
the discount rate for measuring any impairment loss is the current EIR.
The carrying value of the asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the loss is recognized in the
consolidated statement of comprehensive income. Interest income
continues to be accrued based on the reduced carrying value, based
on the interest rate used to discount future cash flows for the purpose
of measuring the impairment loss.
- Financial assets carried at amortized cost
Loans and receivables, together with the associated allowance, are
written off when there is no possibility of future recovery is realistic and
all collateral has been realized or has been transferred to the entity. If,
in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss
increases or decreases because of an event occurring after the
impairment was recognized, the impairment loss previously recognized
is increased or reduced by adjusting the allowance account. If the
deletion later recovered, the recovery is recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan
atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perseroan dan Entitas Anak
telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima
secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam
perjanjian “pass-through” ; dan baik (a) Perseroan dan Entitas Anak telah
secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau
(b) Perseroan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
Liabilitas Keungan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas
keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial
persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas
awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-
masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
g. Transaksi Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor:
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
iii. personil merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu
hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lainnya).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang
sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau Entitas Induk
dari Entitas).
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang
relevan.
h. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya
dan tidak dibatasi penggunannya dan tidak digunakan sebagai jaminan dan
dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang sangat
signifikan sebagai kriteria kas dan setara kas.
i. Piutang
Pada saat pengakuan awal piutang diukur sebesar nilai wajar dan setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan
nilai.
15
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
7. Derecognition of Assets and Financial Liabilities
Financial Asset
Financial asset (or where applicable, part of a financial asset or part of a
group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the right to
receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and
Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the
asset or an obligation to pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a "pass-through"; and either (a) the
Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and
rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries did not
substantially transferred nor retained all the risks and rewards of the
asset, but has transferred control of the asset.
Financial Liabilities
Financial liabilities are derecognized when the liability is discharged or
canceled or expired.
When a financial liability that is replaced by financial liabilities other than
the same lender on terms substantially different, or substantially modified
the terms of an existing liability exists, an exchange or modification is
treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a
new liability and the difference between the carrying amount of each is
recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
g. Related Parties Transactions
A related party is a person or entity related to the reporting entity:
a. A person or a close family member is related to a reporting entity if that
person:
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. personnel is the key management personnel of the reporting entity or
of a parent of the reporting entity.
b. An entity is related to a reporting entity if it meets one of the following:
i. The entity and the reporting entity are members of the same group
(meaning a parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each
other entities).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member of a group, which the other
entity is a member).
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an
associate of the third entity .
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entities controlled or jointly controlled by a person identified in
subparagraph (a).
vii. The person identified in subparagraph (a) (i) has significant influence
over the entity or key management personnel of the entity (or of the
Parent Entity)
All transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to
the consolidated financial statements are relevant.
h. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents include cash, bank and short-term investments
with original maturities of three months or less from the date of placement and
are not restricted consumer and not be used as collateral and can be used as
cash without changes occur very significant value as a criterion for cash and
cash equivalents cash.
i. Account Receivables
At initial recognition receivables are measured at fair value and subsequent to
initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest
rate method, less allowance for impairment.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
nilai.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
i. Piutang (Lanjutan)
Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa
entitas tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan
awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas
bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan
wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran dianggap sebagai indikator
bahwa piutang telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang
didiskontokan pada suku bunga efektif awal.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan,
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika
piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun
penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah
dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
j. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perseroan yang
berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan
yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar
selisih antara biaya yang terjadi ditambah dengan laba yang diakui dikurangi
dengan kerugian yang diakui dan termin.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase
penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan dan
laporan prosentase kemajuan pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena
perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan progres fisik dengan
pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.
k. Persediaan
Persediaan bahan baku, penolong, persediaan barang dalam proses dan
barang jadi dinyatakan berdasarkan harga perolehan dengan metode moving
average.
Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang
lebih rendah. Nilai realisasi neto berdasarkan harga jual dan kondisi barang
serta mempertimbangkan tujuan pengadaan persediaan. Nilai realisasi neto
diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak dan tidak dapat
dijual serta penurunan nilai terkait dalam "penyisihan penurunan nilai
persediaan". Apabila terdapat peningkatan nilai realisasi, maka nilai
persediaan ditingkatkan sebatas jumlah nilai penurunan nilai awal.
l. Aset Tetap
Perseroan menerapkan model biaya terhadap seluruh aset tetap dalam
kelompok aset non tanah dan bangunan. Sementara untuk aset tetap tanah
dan bangunan, Perseroan memilih model revaluasi.
Aset tetap tanah dan bangunan dinyatakan sebesar nilai wajar pada tanggal
revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai aset setelah tanggal
revaluasi. Sedangkan aset tetap selain tanah dan bangunan dinyatakan
sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap tersebut.
Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomis yang menghasilkan persentase penyusutan tahunan dari harga
perolehan sebagai berikut:
Tarif/ Rates
Kendaraan 25%
Inventaris 20%
Mesin-mesin 10%
Instalasi 10%
Emplasemen 10%
Gedung 5%
Perseroan mengakui jumlah kenaikan nilai akibat penilaian kembali sebagai
kredit ke akun surplus penilaian kembali aset di bagian ekuitas dari laporan
posisi keuangan kecuali kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba
rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat revaluasi yang pernah
diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi. Penurunan nilai akibat diakui
dalam laporan laba rugi kecuali penurunan nilai akibat revaluasi tersebut
mengurangi jumlah selisih yang ada untuk aset yang sama yang diakui di
akun surplus aset dalam laporan perubahan ekuitas.
16
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Account Receivables (Continued)
Allowance for impairment are established when there is objective evidence
that the entity will not be able to collect all receivables in accordance with the
requirements of the initial receivables. Significant financial difficulties of the
debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial
reorganization, and default or delinquency in payments are considered as
indicators that the receivables have been impaired. The total provision is the
difference between the asset's carrying amount and the present value
estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate.
The carrying value of the asset is reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. When
accounts receivable can not be robustly GIH, the receivables written off
against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously
been written off are credited against the consolidated statement of
comprehensive income.
j. Gross Invoice To Employers
Gross invoice to the employer represents receivables from the Company's
construction contracts work done but the work being done is still under
implementation. invoice presented gross amount of the difference between the
costs incurred plus recognized profits less the losses recognized and billings.
Gross invoice to the employer represents receivables from the Company's
construction contracts work done but the work being done is still under
implementation. invoice presented gross amount of the difference between the
costs incurred plus recognized profits less the losses recognized and billings.
k. Inventory
Inventories of raw materials, auxiliary, inventories of goods in process and
finished goods are stated at cost by the moving average method.
Inventories are measured at cost or net realizable value, whichever is lower.
Net realizable value is based on the sale price and the condition of the goods
as well as considering the purpose of procurement of supplies. Net realizable
value is tested each period. Losses on the value of inventory is damaged and
can not be sold and impairment related to the "allowance for impairment of
inventories". If there is an increase in realizable value, then the value of
inventories increased the extent of the amount of the value of the initial
impairment.
l. Fixed Assets
The role of the Company to apply the cost model to the fixed assets in the
group of non land and buildings. As for the fixed assets of land and buildings,
the Company chose the revaluation model.
The fixed assets of land and buildings valued at fair value at the date of
revaluation less any accumulated impairment losses after the date of
revaluation. Meanwhile, fixed assets other than land and buildings are stated
at cost less accumulated depreciation and impairment.
The fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method
based on the estimated useful lives of fixed assets.
Depreciation starts when the assets start or is ready for use, using the straight-
line method based on the estimated useful lives which generates annual
percentages of the acquisition price as follows:
Umur Ekonomis/
Economic Life
4 Tahun Vehicle
5 Tahun Inventory
10 Tahun Machinary
10 Tahun Intallation
10 Tahun Emplacement
20 Tahun Building
The Company recognizes the amount of the increase in value due to the
revaluation surplus account as a credit to the revaluation of assets in the
equity section of the statement of financial position unless the increase shall
be recognized in profit or loss up to the amount of impairment of assets due to
revaluation ever previously recognized in profit or loss. Impairment due to be
recognized in the income statement unless it reverses a revaluation decrease
reduce the number of variances for the same asset recognized in the surplus
account assets in the statement of changes in equity.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
l. Aset Tetap (Lanjutan)
Aset dalam penyelesaian diakui sebesar harga perolehan hingga
pembangunan selesai, yang kemudian direklasifikasi secara spesifik menjadi
aset tetap yang terkait.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; biaya pemugaran dan
penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan
jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke Perseroan dan Entitas Anak, dan biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau
rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada saat akhir tahun buku, nilai sisa aset, umur manfaat dan metode
penyusutan ditelaah, dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan,
sesuai dengan keadaan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh
kembali, maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh
kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual
bersih dan nilai pakai.
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan
secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset".
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah
yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus
demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan
entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang
berarti pengukuran pelaporan keuangan konsolidasian kecuali bagi
pengungkapannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan,
maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan aset tersebut.
n. Sewa
i. Sebagai Leasee
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan di laporan
laba rugi komprehensif secara garis lurus selama masa sewa.
Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan
beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa,
dikurangi beban keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi
setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo
kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan
selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan
umur manfaatnya.
ii. Sebagai Lessor
Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran
sewa diakui sebagai piutang. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini
piutang tersebut diakui sebagai penghasilan sewa pembiayaan
tangguhan. Penghasilan sewa diakui selama masa sewa dengan
menggunakan metode investasi neto yang mencerminkan suatu tingkat
pengembalian periodik yang konstan.
Apabila aset disewakan melalui sewa operasi, aset disajikan di laporan
posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Penghasilan sewa diakui
sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
17
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Fixed Assets (Continued)
Construction in progress are recognized at cost so that the construction is
completed, which is then reclassified to be specifically related fixed assets.
The cost of repairs and maintenance are charged to the consolidated
statement of comprehensive income as incurred; the cost of renewals and
significant amounts are capitalized when incurred if it is probable that future
economic benefits associated with the item will flow to the Company and its
Subsidiaries, and the cost of the asset can be measured reliably. The fixed
assets are derecognised upon disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the asset is included in the consolidated statement of
comprehensive income in the period the asset is derecognized.
At the end of the fiscal year, the residual value of the assets, useful lives and
depreciation method are reviewed, and adjusted prospectively, if necessary,
according to circumstances.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable
amount, then the value is written down to recoverable amount, which is
determined as the higher of net selling price and value in use.
m. Impairment of Non-Financial
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries prospectively
adopted SFAS No. 48 (Revised 2009), "Impairment of Assets".
SFAS No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures applied to ensure that
assets are recorded entity does not exceed its recoverable amount. An asset
is carried at more than its recoverable amount if that amount exceeds the
amount to be recovered through use or sale of assets. In the case, the asset
is impaired and this statement requires the entity to recognize an impairment
loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an
impairment loss and prescribes disclosures.
SFAS No. 48 (Revised 2009) no significant impact measurement The
consolidated financial reporting except for disclosure ..
At the end of each reporting period, the Company and Subsidiaries assess
whether there is any indication that an asset may be impaired. If such
indication exists, or when the asset impairment testing is required, the
Company and Subsidiaries make a formal estimate of recoverable amount.
n. Lease
i. Leasee
Leases in which the risks and rewards associated with ownership of the
asset is significantly with the lessor are classified as operating leases.
Payments made under operating leases are charged to the income
statement straight-line basis over the lease term.
Leases where the Company has substantially all the risks and rewards of
ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized
at the inception of the lease at the fair value of the leased property or the
present value of the minimum lease payments if the present value is lower
than fair value.
Each lease payment is apportioned between the finance charge and the
reduction of the obligation so as to achieve a periodic rate constant on the
balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance
charges are presented as long-term debt. Interest element of the finance
cost is charged in the income statement each period during the lease term
so as to produce a periodic rate that is constant over the balance of the
liability. Fixed assets acquired through finance leases are depreciated
over the shorter of the lease term and their useful lives.
ii. Lessor
When assets are leased through finance lease, the present value of lease
payments are recognized as a receivable. The difference between the
gross receivable and the present value of the receivables finance leases
are recognized as deferred income. Lease income is recognized over the
lease term using the net investment method, which reflects a constant
periodic rate of return.
When assets are leased under an operating lease, the asset is presented
in the statement of financial position according to the nature of the asset.
Lease income is recognized as revenue straight-line basis over the lease
term.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
o. Beban Ditangguhkan
Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun
ditangguhkan dan diamortisasi sesuai taksiran masa manfaatnya.
Beban ditangguhkan diklasifikasikan menjadi:
- Biaya Bantuan Teknis (Technical Assistance)
- Biaya Prototype
- Sertifikat HGB
- Beban ditangguhkan lainnya yang relevan
Beban ditangguhkan lainnya diantaranya meliputi biaya riset dan
pengembangan, penyusunan sistem akuntansi, dan penyusunan analisis
jabatan.
Beban ditangguhkan dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan yang akan
menjadi beban periode selanjutnya.
Pada setiap akhir periode diadakan amortisasi beban ditangguhkan untuk
dibukukan sebagai beban periode berjalan dengan menggunakan metode
garis lurus dengan ketentuan sebagai berikut :
- Biaya bantuan teknis (Technical Assistance/Service) , dan Biaya Prototype,
diamortisasikan berdasarkan pada taksiran logis masa siklus kehidupan
produk yang memanfaatkannya dan terhitung mulai saat produk tersebut
dapat dijual secara komersil.
- Sertifikat HGB diamortisasikan sepanjang umur hukum hak aset tanah.
- Beban ditangguhkan lainnya diamortisasi dengan tingkat amortisasi 25 %
per tahun.
Apabila dalam suatu waktu tertentu beban ditangguhkan tersebut ternyata
tidak memberikan manfaat lagi atau produksi suatu barang yang dibuat
prototypenya dihentikan, maka sisa beban yang ditangguhkan yang belum
diamortisasi dibebankan seluruhnya pada tahun berjalan.
p. Aset Tak berwujud
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan Hak Kekayaan
Intelektual dikapitalisasi dan diamortisasi selama empat tahun.
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian piranti lunak
(software) dikapitalisasi dan diamortisasi selama empat tahun.
Setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan dan Entitas Anak
meninjau kembali untuk meyakinkan apakah terdapat indikasi penurunan nilai
aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset, maka nilai yang dapat
diperoleh kembali akan diestimasi.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui berdasarkan prosentase penyelesaian. Prosentase
penyelesaian ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek. Pendapatan
dicatat sebesar nilai prosentase kemajuan fisik terhadap nilai kontrak tidak
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
r. Pajak Penghasilan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan kompehensif lain kecuali untuk transaksi
yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini
diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun
berjalan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode
mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena
pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan
dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut
diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku
secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak
terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer
selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan,
kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas
dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
s. Imbalan Kerja
Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan
Undang-undang No 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UU Ketenagakerjaan").
Berdasarkan PSAK No 24 (Revisi 2010), biaya imbalan kerja ditentukan
dengan menggunakan metode penilaian aktuaria projected unit credit .
18
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
term.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Deferred expense
Certain expenses that have a benefit of more than one year are deferred and
amortized over their estimated useful life.
Deferred costs are classified into:
- Cost of Technical Assistance (Technical Assistance)
- Cost Prototype
- HGB
- Other relevant deferred charges
Other deferred charges including covering the costs of research and
development, the preparation of the accounting system, and the preparation of
job analysis.
Deferred charges are recorded at cost incurred will be borne by the next
period.
At the end of each period is held amortization of deferred expense for the
current period is recorded as an expense using the straight-line method with
the following conditions:
- The cost of technical assistance (Technical Assistance / Service), and
Prototype costs, amortized based on the estimated future logical product
life cycles that use it and the starting time of the product can be sold
commercially.
- HGB amortized over legal term land assets.
- Other deferred charges are amortized with the amortization rate of 25%
per year.
If in a certain time the suspended load did not provide more benefits or
production of goods made prototype is stopped, then the rest of deferred
expenses unamortized charged entirely to the current year.
p. Intangible Assets
Expenses incurred in connection with the acquisition of intellectual property
rights are capitalized and amortized over four years.
Expenses incurred in connection with the purchase of software (software) are
capitalized and amortized over four years.
Each balance sheet date, the Company and Subsidiaries review to determine
whether there is an indication of asset impairment. If there are indications of
impairment of assets, the recoverable value will be estimated.
q. Revenue and Expense Recognition
Revenue is recognized based on the percentage of completion. Percentage of
completion is determined based on the physical progress of the project.
Revenue is recorded at the percentage of physical progress against the
contract value does not include Value Added Tax (VAT).
r. Income tax
The tax expense consists of current and deferred tax. The tax expense
recognized in the income statement and other kompehensif income except for
transactions related to the transaction are recognized directly in equity, in
which case it is recognized in other comprehensive income.
Current tax expense is based on the estimated taxable income for the current
year.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax
consequences attributable to differences between the carrying amounts of
assets and liabilities for financial reporting and the tax bases of assets and
liabilities. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary
differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary
differences to the extent that the possibility can be utilized to reduce taxable
income in future periods.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are
expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at
the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or
reversals of all temporary differences during the year, including the effect of
change in tax rates, are included in the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income of the current year.
Deferred tax assets and liabilities are presented in the statement of financial
position, except for deferred tax assets and liabilities for different legal entities,
on the basis of the same manner the current tax assets and liabilities.
s. Employee Benefit
The Company recognized unfunded employee benefits liability in accordance
with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under
PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits is
determined using the projected unit credit actuarial valuation method.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
s. Imbalan Kerja (Lanjutan)
Biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003
ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria "Projected Unit
Credit" . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau
beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai
kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial
ini diakui selama sisa masa kerja masing-masing karyawan.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perseroan dan Entitas Anak, menerapkan
PSAK 24 (revisi 2013), dan atas hal tersebut Perseroan dan Entitas Anak
melakukan penyajian kembali untuk laporan posisi keuangan periode 31
Desember 2014 dan 2013.
Dalam PSAK 24 (revisi 2013) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul
dari penyelesaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung
diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan di saldo laba. Biaya jasa lalu
diakui secara langsung dalam laba rugi, kecuali perubahan terhadap program
pensiun tersebut mensyaratkan karyawan untuk bekerja selama periode
waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis
lurus sepanjang periode tersebut.
t. Provisi
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan entitas anak menerapkan
PSAK No. 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi". PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan
pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi
serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat,
waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat
dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Provisi diakui jika entitas memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya
penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah
liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan disesuaikan
untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk
menyelesaikan liabilitas tersebut provisi dibatalkan.
u. Transaksi dan saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perseroan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi
dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal
laporan posisi keuangan (neraca), aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan
kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing
dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata
uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Kurs yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut :
31 Dec 2016/
Dec 31, 2016
Rupiah/ 1 Euro Eropa 14.161,55
Rupiah / 1 Dollar Amerika (USD) 13.436,00
Rupiah / 1 Yen Jepang (JPY) 115,40
19
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Employee Benefit (Continued)
The cost of providing employee benefits under the Law No. 13/2003 is
determined using actuarial valuation method "Projected Unit Credit". Gains
and losses are recognized as income or expense when the net cumulative
actuarial gains and losses unrecognized at the end of the previous reporting
year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or
losses are recognized over the remaining working lives of each employee.
Effective January 1, 2015, the Company and its Subsidiaries, applying IAS 24
(revised 2013), and on the matter of the Company and Subsidiaries restated
statement of financial position for the period December 31, 2014 and 2013.
In IAS 24 (revised 2013) gains and losses arising from the settlement and
changes in actuarial assumptions are recognized immediately through other
comprehensive income entirely. Accumulated actuarial gains and losses
reported in profit. Past service cost is recognized immediately in profit or loss,
unless the changes to the pension plan are conditional on the employees to
work for a certain period of time. In this case, past service costs are amortized
on a straight-line basis during the period.
t. Provision
Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiaries adopted SFAS
No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets". This revised SFAS is applied prospectively and establishes
recognition and measurement of provisions, contingent liabilities and
contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the
notes to the financial statements to enable users to understand the nature,
timing and amount related to the information. There was no significant impact
on the implementation of the revised accounting standards on the
consolidated financial statements.
Provisions are recognized when the entity has a present obligation (legal or
constructive) as a result of a past event that is likely to result in the settlement
of the liability an outflow of resources containing economic benefits and a
reliable estimate of the amount of the liability can be made.
Provisions are reviewed at each balance sheet date and adjusted to reflect the
best current estimates. If there is no possibility of an outflow of resources
containing economic benefits to settle the liability provision was canceled.
u. Transactions and Balances in Foreign Currencies
The Company's books are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions in
foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates
prevailing at the transaction date. On the statement of financial position
(balance sheet), assets and liabilities denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah at Bank Indonesia middle rate prevailing at that date.
Gains and losses from foreign exchange differences arising from foreign
currency transactions and translation of monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies into Rupiah are charged to the income
statement for the year.
The exchange rates used for translation as at 31 December 2016 and 2015
are as follows:
31 Dec 2015/
Dec 31, 2015
15.069,68 Rupiah/ 1 Euro Eropa
13.795,00 Rupiah / 1 Dollar Amerika (USD)
114,52 Rupiah / 1 Yen Jepang (JPY)
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Pihak Berelasi Related Parties

Bank: Bank
Dalam Rupiah In Rupiah Currency
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 1.065.917.987.870 22.015.243.554 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 27.138.211.145 16.791.576.727 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk 5.533.082.209 5.610.542.241 PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk
Bank Exim Indonesia 242.833.086 74.589.315 Bank Exim Indonesia
Dalam Dollar Amerika In USD Currency
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 5.028.805.792 355.302.916 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 3.952.949.128 199.813.264 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk 870.643.392 951.541.439 PT Bank Negara Indonesia (Pesero), Tbk
Bank Exim Indonesia 298.454.271 - Bank Exim Indonesia
Dalam Yen In Yen Currency
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 2.283.623.168 98.707.841 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Dalam Euro In Euro Currency
Bank Exim Indonesia - 1.116.773.811 Bank Exim Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 119.015.932 53.862.050 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Subjumlah 1.111.385.605.993 47.267.953.158 Subtotal

Dalam rupiah In Rupiah Currency

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk - 10.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Jumlah Deposito Berjangka - 10.000.000.000 Time Deposit

Jumlah Kas dan Setara Kas 1.111.385.605.993 57.267.953.158 Total Cash and Cash Equivalents

Pihak Ketiga Third Parties

Kas: Cash
Dalam Rupiah 28.707.937 50.925.348 In Rupiah Currency
Dalam Dollar Amerika 120.169.569 204.242.286 In USD Currency
Jumlah Kas 148.877.506 255.167.634 Total Cash

Bank : Bank
Dalam Rupiah In Rupiah Currency
PT Bank ICBC 79.365.221.432 - PT Bank ICBC
Bank BTN 13.268.756.557 - Bank BTN
PT Bank Panin Syariah 5.437.162.533 820.673.849 PT Bank Panin Syariah 
Bank BNI Syariah 4.151.928.347 - Bank BNI Syariah 
PT Bank Panin 1.909.346.328 1.414.444.704 PT Bank Panin
PT Bank Bukopin 1.885.766.083 43.238.690 PT Bank Bukopin
PT Bank Muamalat Indonesia 1.867.296.782 1.696.150.845 PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Syariah Mandiri 1.372.204.762 52.865.516 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 722.269.436 716.482.600 PT Bank Pembangunan  Daerah Jawa 
Syariah Timur Syariah
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd 71.282.339 1.405.815 The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd
PT Bank Sumatera Selatan dan Bangka 46.023.337 60.940.659 PT  Bank Sumatera Selatan dan Bangka 
Belitung Belitung
Bank Sinarmas 27.201.282 11.056.180 Bank Sinarmas
PT Bank UOB Indonesia 22.812.374 8.721.501 PT Bank UOB Indonesia
Dalam Dollar Amerika In USD Currency
PT Bank Panin 17.192.312.597 4.091.441.806 PT Bank Panin
PT Bank ICBC 939.231.353 - PT Bank ICBC
PT Standard Chartered Bank 44.381.392 50.517.428 PT Standard Chartered Bank
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd 11.822.874 14.643.806 The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd
PT Bank UOB Indonesia 11.826.905 12.464.058 PT Bank UOB Indonesia
Dalam Euro In Euro Currency
PT Bank Panin 1.197.360.610 - PT Bank Panin
Subjumlah 129.544.207.323 8.995.047.457 Subtotal

Deposito Berjangka Time Deposits

Dalam Rupiah In IDR Currency
Bank Bukopin 10.000.000.000 - Bank Bukopin
Dalam Dollar Amerika In USD Currency
PT Bank Panin 2.861.061.840 2.937.507.300 PT Bank Panin
Subjumlah 12.861.061.840 2.937.507.300 Subtotal
Jumlah Kas dan Setara Kas 142.554.146.669 12.187.722.391 Total Cash and Cash Equivalents
Jumlah Kas dan Setrara Kas 1.253.939.752.662 69.455.675.549 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga dan jatuh tempo atas deposito berjangka : Annual Interest rates of time deposits as of follow:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
- - 0
Tingkat Bunga 5 - 8,5% 7,10% Interest Rate
Jatuh Tempo 1-6 bulan 1-3 bulan Due Date

20
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. DEPOSITO - PIHAK KETIGA 5. THIRD PARTY DEPOSITS

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Dalam Rupiah In Rupiah Currency
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.000.000.000 8.025.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.500.000.000 1.500.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Panin Syariah - 8.000.000.000 PT Bank Panin Syariah
Jumlah 7.500.000.000 17.525.000.000 Total

Deposito Rp7.500.000.000 adalah milik Entitas Anak PT Rekaindo Global Jasa. Deposits of Rp7.500.000.000 are owned Subsidiary PT Rekaindo Global
Services.

6. PIUTANG USAHA - NETO 6. ACCOUNT RECEIVABLE - NET

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Pihak Berelasi : Related Parties
PT Kereta Api Indonesia (Persero) 184.310.639.753 4.193.100.000 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT KAI Gudang Persediaan Pulu Braya 1.723.259.738 - PT KAI Gudang Persediaan Pulu Braya
PT KAI Daop VIII Surabaya 1.071.693.520 - PT KAI Daop VIII Surabaya
DISHUB KOMINFO Sumatra Selatan 798.903.020 - DISHUB KOMINFO Sumatra Selatan
PT KAI Divre II Sumatera Barat 574.436.800 - PT KAI Divre II Sumatera Barat
Subjmlah 188.478.932.831 4.193.100.000 Subtotal
Pihak Ketiga : Third Parties
Shandong Asah Internasional 4.402.797.430 - Shandong Asah Internasional
PT Multi Graha Teknika 3.691.600.000 3.691.600.000 PT Multi Graha Teknika
PT Paramita Bangun Persada 3.165.000.000 3.165.000.000 PT Paramita Bangun Persada
PT GE Operation Indonesia 352.000.000 5.246.804.923 PT GE Operation Indonesia
Nippon Sharyo 19.008.036 1.356.577 Nippon Sharyo
PT Kapuas Rimba Sejahtera - 1.298.150.288 PT Kapuas Rimba Sejahtera
PT Delta Tama Waja Corporate - 11.000.000 PT Delta Tama Waja Corporate
Lain-lain - 403.336.548 Others
Subjmlah 11.630.405.466 13.817.248.336 Subtotal
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.324.369.320) (1.023.710.035) Allowance for impairment losses
Jumlah piutang usaha pihak ketiga 10.306.036.146 12.793.538.301 Total third party trade receivables
Jumlah Piutang usaha - neto 198.784.968.977 16.986.638.301 Total Trade Receivable- Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movements of allowance for impairment losses are as follows:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Saldo Awal 1.023.710.035 400.044.081 Beginning Balance
Kerugian penurunan nilai 300.659.285 623.665.954 The impairment loss
Saldo Akhir 1.324.369.320 1.023.710.035 Ending Balance

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai The aging of trade accounts receivable invoice date are as follows:
berikut :

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Kurang dari 12 bulan - - Less than 1 Year

Lebih dari 12 bulan 200.109.338.297 18.010.348.336 1-2 Year
Jumlah 200.109.338.297 18.010.348.336 More Than 2 Year
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.324.369.320) (1.023.710.035) Allowance for impairment losses
Jumlah 198.784.968.977 16.986.638.301 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang cover possible losses from uncollectible accounts such. Management also
usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat believes that there are no significant concentrations of credit risk on receivables
konsentrasi risiko kredit yang signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. to third parties.

7. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA 7. GROSS INVOICE TO THE EMPLOYER

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Pihak Berelasi : Related Parties
Dalam Rupiah In Rupiah Currenty
PT Kereta Api Indonesia (Persero) 294.488.900.475 636.181.810.196 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Kementrian Perhubungan 2.305.949.395 11.507.238.665 Kementrian Perhubungan
Subjumlah 296.794.849.870 647.689.048.861 Subtotal
Pihak Ketiga Third Parties
Dalam Rupiah In Rupiah Currenty
PT Railink 315.854.765.629 25.033.944.953 PT Railink
PT Kapuas Rimba Sejahtera 1.416.163.951 1.416.163.951 PT Kapuas Rimba Sejahtera
Jumlah dipindahkan 317.270.929.580 26.450.108.904 Next to

21
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (lanjutan) 7. GROSS INVOICE TO THE EMPLOYER (continued)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Jumlah dipindahkan 317.270.929.580 26.450.108.904 Previous to

Bangladesh Railway - 605.178.480.532 Bangladesh Railway
Asah Shandong- IMS - 28.001.086.556 Asah Shandong- IMS
PT GE Operations Indonesia - 2.659.058.467 PT GE Operations Indonesia
Dishub KOMINFO Sumatera Selatan - 801.303.636 Dishub KOMINFO Sumatera Selatan
Subjumlah 317.270.929.580 663.090.038.095 Subtotal
Jumlah Tagihan Bruto 614.065.779.450 1.310.779.086.956 Total Gross Invoice

8. PIUTANG KARYAWAN 8. EMPLOYEE RECEIVABLE

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Piutang Karyawan 979.786.233 1.226.657.408 Receivable Employee

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (218.212.191) (438.895.120) Allowance for Impairment Loss
Jumlah 761.574.042 787.762.288 Total
Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun (176.720.948) (180.261.005) Part Maturing within One Year
Piutang Karyawan - setelah dikurangi bagian Employee Receivables - net of current
yang jatuh tempo dalam satu tahun 584.853.094 607.501.283 maturities within one year

Saldo piutang karyawan jangka panjang merupakan pinjaman yang diberikan The balance of long-term employee receivables are loans given to employees of
kepada para karyawan Perseroan yang jatuh temponya melebihi satu tahun. the Company with maturities exceeding one year. The receivable is paid through
Piutang tersebut dibayar melalui pemotongan gaji karyawan (peminjam) dan tidak payroll deductions (borrower) and carry no interest.
dibebani bunga.

Piutang karyawan jangka pendek merupakan fasilitas kredit kepada karyawan
(untuk membeli maupun memperbaiki rumah) yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun atau kurang. Pelunasan piutang karyawan dilakukan dengan pemotongan
gaji karyawan (peminjam). Besarnya potongan setiap bulannya disesuaikan
dengan jumlah pinjaman dan masa angsuran yang diperkenankan.
Short-term employee receivables represent credit facilities to employees (for the
purchase and repair homes) maturing within one year or less. Settlement of
accounts receivable employees implemented by payroll deductions (borrower). The
amount of pieces per month adjusted to the loan amount and repayment periods
are allowed.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movements of allowance for impairment losses are as follows:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Saldo Awal (438.895.120) (451.883.955) Beginning Balnace

Pembebanan Kerugian Penurunan Nilai - - Imposition of Impairment Loss
Pemulihan 220.682.999 12.988.835 Recovery
Saldo Akhir (218.212.121) (438.895.120) Ending Balance

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHERS RECEIVABLES

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Rekanan 1.672.353.375 6.177.272.514 Partnerships
Denda kepada Pemasok 717.630.411 300.563.526 Penalties to Suppliers
YKBI 100.000.000 - YKBI
Lain-lain 296.968 - Others
Jumlah 2.490.280.754 6.477.836.040 Total

Piutang kepada para pemasok 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing And debts to suppliers December 31, 2016 and 2015 respectively Rp717.630.411
sebesar Rp 717.630.411 dan Rp 300.563.526 merupakan piutang denda atas and  Rp300.563.526 is receivable penalties for late delivery of goods.
keterlambatan penyerahan barang.

Piutang kepada rekanan merupakan tagihan atas penjualan dan potongan Accounts receivable from associates are bills of sale of scrap and employee cuts.
karyawan.

Umur piutang lain-lain kurang dari 12 (dua belas) bulan, atas hal tersebut Other receivables aged less than 12 (twelve) months, top management believes it
manajemen beranggapan tidak terjadi kerugian penurunan nilai atas piutang lain- does not happen for impairment losses on other receivables.
lain.

10. PERSEDIAAN - NETO 10. INVENTORY - NET

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Persediaan produk jadi terdiri dari : Finished goods inventory consists of:
36 Single Bus 66.996.000.000 -  36 Single Bus 
1 Unit ATC 3.039.307.551 3.039.307.551 1 Unit ATC
Jumlah 70.035.307.551 3.039.307.551 Total
Pekerjaan dalam Proses terdiri dari : Work in process comprises:
438 KA Penumpang 7.530.810.752 - 438 KA Penumpang
1 Unit Mock Up APM & ACM 1.979.505.493 1.985.352.467 1 Unit Mock Up APM & ACM
Pengadaan 5 Trainset kereta K1 AC 1.643.044.000 - Pengadaan 5 Trainset kereta K1 AC
Spare Parts KTMB 1.601.799.322 1.601.799.322  Spare Parts KTMB 
Jumlah dipindahkan 12.755.159.567 3.587.151.789 Next to

22
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PERSEDIAAN - NETO (Lanjutan) 10. INVENTORY - NET (Continued)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Jumlah pindahan 12.755.159.567 3.587.151.789 Previous to

Jig KRL Soetta 1.517.746.674 - Jig KRL Soetta
Prototype LRT 1.486.161.852 - Prototype LRT
Gerbong Datar dengan Bogie 3 Gandar 696.640.348 - Gerbong Datar dengan Bogie 3 Gandar
1 mock up monorail 690.365.560 690.365.560 1 mock up monorail
2 Bogie TB295 Bolsterless 579.818.451 579.818.451 2 bogie TB295 Bolsterless
Shunting Loco 192.414.803 -  Shunting Loco
Prototype Bogie Finish APMS 128.347.732 - Prototype Bogie Finish APMS
Spare Part brake rigging bogie TB398 - 1.035.459.202 Spare Part brake rigging bogie TB398
Retrofit rangka atas KA Anggrek - 840.377.477 Retrofit rangka atas KA Anggrek
Propulation system Development - 330.092.940 Propulation system Development
Prototype AC Carbody K3 New Image - 4.189.535.082 Prototype AC Carbody K3 New Image
Lain-lain 274.044.027 1.157.616.882 Others
Jumlah 18.320.699.014 12.410.417.383 Total
Part dan Fastening   53.872.389.566 50.229.815.969 Part and Fastening
Bahan Pembantu 24.487.913.874 11.607.249.512 Adjuvant
Bahan Baku 15.907.119.198 27.442.910.115 Raw material
Peralatan / Tools 5.281.501.992 1.079.108.442 Equipment / Tools
Persediaan barang dead stock 3.299.234.821 3.557.263.698 Inventories of goods dead stock
Jumlah 102.848.159.451 93.916.347.736 Total
Pemulihan (Penyisihan Penurunan) Nilai (3.584.850.349) (1.749.246.305) Recovery of (Provision for decrease) in 
Jumlah - Neto 187.619.315.667 107.616.826.365 Total-Neto

Persediaan telah dijadikan agunan jaminan utang bank seperti yang dijelaskan Inventories are used as collateral guarantee bank debt as described in note 22.
pada catatan 22.

Asuransi atas persediaan terhadap risiko kebakaran dijadikan satu dengan
bangunan kantor dan pabrik, instalasi listrik, mesin-mesin dan peralatan, inventaris
kantor dan pabrik, persediaan bahan baku, rumah dinas direksi beserta isinya,
bangunan rumah dinas/mess karyawan pada Perusahaan asuransi PT Asuransi
Bringin Sejahtera Artamakmuri dengan nilai total pertanggungan sebesar
Rp408.213.983.237.
Insurance against fire over inventory is rolled into the office and factory
buildings, electrical installations, machinery and equipment, office and factory
inventory, raw materials inventory, the official residence of directors and its
contents, the building houses offices / employees' mess at insurance company
PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmuri with a total value of
Rp408.213.983.237 insured.

11. PEMBAYARAN DIMUKA 11. ADVANCE PAYMENT

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Uang Muka Pembelian 31.818.753.131 26.077.647.949 Down Payment

Biaya Dibayar Dimuka 10.188.334.104 - Prepaid
Uang Muka Operasional 9.120.253.180 1.574.470.759 Operational Advance
Premi Asuransi 2.121.413.191 2.876.880.895 Insurance Premium
Sewa 1.509.456.152 972.064.825 Lease
Lain - lain 116.269.817 312.890.892 Others
Jumlah 54.874.479.575 31.813.955.320 Total

Saldo uang muka pembelian tahun 2016 sebesar Rp31.818.753.131 terdiri atas The balance of advance purchases in 2016 amounted to
uang muka L/C pembelian barang impor sebesar Rp23.654.609.689 dan lokal Rp31.818.753.131consisting of an advance L / C the purchase of imported
Rp8.164.143.442 sedangkan uang muka pembelian tahun 2015 sebesar goods amounted to Rp23.654.609.689 and Rp8.164.143.442, while local
Rp26.077.647.949 terdiri atas uang muka L/C pembelian barang impor sebesar advances for the purchase in 2015 of Rp26.077.647.949 consisting of an
Rp23.214.187.011 dan lokal Rp2.863.460.938. advance L / C the purchase of imported goods amounted to Rp23.214.187.011
and Rp2.863.460.938 locally.

23
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSET

2016
1 Januari 2016/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Selisih Penilaian 31 Desember 2016/
January 1, 2016 Increase Reduction Reclassification kembali/ December 31,
Revaluation 2016

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct ownership
Tanah 382.902.260.000 5.979.760.000 - (3.000.590.000) - 385.881.430.000 Land
Gedung 141.754.376.194 791.875.650 - 3.833.707.741 - 146.379.959.585 Building
Mesin-mesin 105.247.531.010 8.352.892.975 1.672.312.154 2.884.875.660 - 114.812.987.491 Machine
Inventaris 8.004.163.193 1.428.804.827 4.018.056.410 (650.000) - 5.414.261.610 Inventaris
Kendaraan 1.809.930.383 1.041.908.045 361.317.478 259.928.046 - 2.750.448.996 Vehicle
Instalasi 9.609.571.840 496.839.000 - - - 10.106.410.840 Installation
Emplasemen 20.493.205.418 - - 2.696.953.140 - 23.190.158.558 Emplacement
Aset yang Disewakan - - - - - Assets Leased
Aset Sewa Pembiayaan - - - Leased Assets
Kendaraan 2.583.383.308 548.447.136 - (259.928.046) - 2.871.902.398 Vehicle
Mesin-mesin 686.088.250 - 686.088.250 - - - Machine
Aset dalam Penyelesaian - - - Construction in Progress
Bangunan 6.303.535.831 29.892.511.118 3.486.966.242 3.000.000.000 - 35.709.080.707 Building
Mesin-mesin 234.000.000 1.735.653.139 390.000.000 (1.579.653.139) - - Machine
Emplasemen 104.155.064 3.062.426.225 1.969.653.139 - - 1.196.928.150 Emplacement
Aktifa Tetap Lainnya - 270.000.000 - - - 270.000.000 Other Fix Asset
Jumlah 746.728.200.491 53.331.118.115 12.584.393.673 7.834.643.402 - 728.583.568.335 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct ownership
Tanah - - Land
Gedung (37.507.580.773) (4.534.004.063) - (1.674.749.479) - (43.716.334.315) Building
Mesin-mesin (67.582.933.520) (7.674.008.597) (1.672.312.154) (314.081.445) - (73.898.711.408) Machine
Inventaris (6.429.749.190) (418.747.235) (3.735.147.182) (388.562) - (3.113.737.805) Inventaris
Kendaraan (1.275.255.912) (307.673.064) (361.317.478) (17.651.752) - (1.239.263.250) Vehicle
Instalasi (7.374.732.518) (380.759.043) - - - (7.755.491.561) Installation
Emplasemen (8.103.662.034) (699.855.657) - (1.117.300.001) - (9.920.817.692) Emplacement
Aset yang Disewakan - - - Assets leased
Aset Sewa Pembiayaan - - - Leased assets
Kendaraan (1.308.460.252) (848.193.387) - (17.651.752) - (2.174.305.391) Vehicle
Mesin-mesin (127.910.912) (11.206.108) (139.117.020) - - - Machine
Jumlah (129.710.285.111) (14.874.447.154) (5.907.893.834) (3.141.822.991) - (141.818.661.422) Total

Nilai Tercatat 617.017.915.380 586.764.906.913 Book Value

2015
1 Januari 2015/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Selisih Penilaian 31 Desember 2015/
January 1, 2015 Increase Reduction Reclassification kembali/ December 31, 2015
Revaluation

Harga perolehan Acquisition Cost

Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 252.097.000.000 4.927.260.000 125.878.000.000 382.902.260.000 Land
Gedung 140.143.656.593 1.343.719.601 267.000.000 141.754.376.194 Building
Mesin-mesin 96.399.050.852 4.278.757.579 2.553.920.662 733.473.241 98.857.361.010 Machine
Inventaris 6.856.395.858 1.260.912.335 32.300.000 (80.845.000) 8.004.163.193 Inventaris
Kendaraan 1.067.738.819 742.191.564 1.809.930.383 Vehicle
Instalasi 9.134.899.784 188.827.056 285.845.000 9.609.571.840 Installation
Emplasemen 20.480.705.418 12.500.000 20.493.205.418 Emplacement
Aset yang disewakan - - Assets leased
Aset sewa pembiayaan - Leased assets
Kendaraan 2.760.637.735 259.928.046 437.182.473 2.583.383.308 Vehicle
Mesin-mesin 733.473.241 686.088.250 (733.473.241) 686.088.250 Machine
Aset dalam penyelesaian - Construction in progress
Bangunan 52.750.000 6.517.785.831 (267.000.000) 6.303.535.831 Building
Mesin-mesin - 439.000.000 (205.000.000) 234.000.000 Machine
Emplasemen - 104.155.064 - 104.155.064 Emplacement
Jumlah 529.726.308.300 20.761.125.326 3.023.403.135 - 673.342.030.491 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah - Land
Gedung (33.542.465.003) (3.965.115.770) (37.507.580.773) Building
Mesin-mesin (64.219.788.955) (5.311.868.432) (2.502.842.200) (67.028.815.187) Machine
Inventaris (6.065.166.051) (364.583.139) (6.429.749.190) Inventaris
Kendaraan (911.384.712) (363.871.200) (1.275.255.912) Vehicle
Instalasi (7.034.832.208) (339.900.310) (7.374.732.518) Installation
Emplasemen (6.575.828.077) (1.527.833.956) (8.103.662.033) Emplacement
Aset yang disewakan (554.118.334) (554.118.334) Assets leased
Aset sewa pembiayaan - Leased assets
Kendaraan (633.122.973) (974.239.822) (298.902.543) (1.308.460.252) Vehicle
Mesin-mesin (17.970.093) (109.940.819) (127.910.912) Machine
Jumlah (119.000.558.072) (13.511.471.782) (2.801.744.743) (129.710.285.111) Total

Nilai Tercatat 410.725.750.228 543.631.745.380 Book Value

24
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSET (Continued)

Sesuai dengan hasil pelaporan penilaian kembali aset tetap berupa tanah yang In accordance with the results of assessment reporting back a parcel of land that
telah dilakukan oleh KJPP Amin, nirwan, dengan nomor laporan has been done by KJPP Amin, Nirwan, with numbers 032.05.3.2.2.7.7.11.15 report
032.05.3.2.2.7.7.11.15 tanggal 31 Desember 2015, dengan hasil sebagai berikut: dated December 31, 2015, with the following results:

Nilai Buku Sebelum Hasil Penilaian Laba (Rugi) Penialain

Penilaian Kembali Kembali Nilai Wajar Kembali

Tanah 252.097.000.000 377.975.000.000 125.878.000.000 Land

Jumlah 252.097.000.000 377.975.000.000 125.878.000.000 Total

Rincian penghapusbukuan aset tetap (Induk saja) sebagai berikut : Details of write-off of fixed assets (Parent entity) as follows:

Penghapusan aset tetap (Induk saja) pada tahun 2016 sebesar Rp6.028.724.381 Elimination of fixed assets (Parent only) in 2016 and 2015 amounted
dan tahun 2015 sebesar Rp189.358.392. Rp6.028.724.381 of Rp189.358.392.

Beban penyusutan aset tetap tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar Depreciation of fixed assets in 2016 and 2015 amounted to Rp14.874.447.154 and
Rp14.874.447.154 dan Rp13.511.471.782. Rp13.511.471.782.

Perseroan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Madiun dengan hak The Company owns several pieces of land located in Madiun with legal rights in the
legal berupa Hak Guna Bangunan dengan rincian sebagai berikut : form of Broking, with details as follows:

No. Keterangan Alamat Luas Bangunan Luas Tanah No Sertifikat Masa Berakhir
PBB Sertifikat PBB PBB Sertifikat
1. Rumah dinas Jl. Salak 21 Jl. Salak 19 200m2 766m2 766m2 HGB No. 149 04-04-2003 s/d 06-09-2024
INKA/LC Jl. Salak 19 86m2 HGB No. 148 03-04-2003 s/d 06-09-2024
2. Rumah dinas INKA Jl. Salak 23 Jl. Salak 19 200m2 924m2 922m2 HGB No. 146 28-11-2002 s/d 11-07-2022
3. Mess INKA Madiun Jl. Salak 59 Jl. Salak 59 700m2 1.651m2 2.335m2 HGB No. 161 18-10-2010 s/d 19-11-2029
Jl. Salak 59 260m2 425m2
Jl. Salak 59 260m2 421m2
4. Kantor Pusat Jl. Yos Sudarso No.71 Jl. Yos Sudarso No.71 142.578m2 207.204m2 100.975m2 HGB No. 77 11-04-1995 s/d 10-04-2029
Madiun 92.290m2 HGB No. 135 11-04-1995 s/d 10-04-2029
5. Mess INKA Jakarta Jl. Tebet Barat VII Jl. Tebet Barat VII No.3 400m2 939m2 939m2 HGB No. 2691 08-01-1998 s/d 07-01-2018
6. Mess INKA Bandung JL. Tubagus Ismail VII JL. Tubagus Ismail VII 400m2 759m2 617m2 HGB No. 1101 03-09-2002 s/d 23-10-2032

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas Management believes there is no problem with the extension of land rights for the
tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti entire land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
pemilikan yang memadai.

Tanah di Jl. Yos Sudarso dan Jl. Sri Katon Kartoraharjo Madiun diagunkan ke PT. Land on Jl. Yos Sudarso and Jl. Sri Katon Kartoraharjo Madiun pledged to PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk, sedangkan tanah di Jl. Salak 59 Madiun diagunkan ke Bank Mandiri (Persero) Tbk, and the land on Jl. Salak 59 Madiun pledged to PT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Mutasi penambahan tanah sebesar Rp5.979.760.000 merupakan milik Entitas Anak Mutations addition of Rp5.979.760.000 land is owned by the Subsidiary PT INKA
PT INKA Multi Solusi dengan luas 6.706 M2 terletak di Desa Bagi, Kecamatan Multi Solution with 6706 M2 area located in the village For, District Madiun, Madiun.
Madiun, Kabupaten Madiun.

Penambahan terhadap mesin-mesin (Entitas Induk) sebesar Rp7.232.982.975 The addition of the machinery (Parent Entity) of Rp7.232.982.975 are purchasing
adalah pembelian beberapa mesin antara lain: multiple machines, among others:

Forklift Borescope
Chain Saw 900 MM STIHL Crimping
Chain Saw 630 MM STIHL Plasma Cutting M-3500
Mesin Las ESAB 350S CO2/MAG Crimping Terminal
Mesin Las ESAB 500S CO2/MAG Wall Thickness Gauge
Perbaikan Mesin Press Brake AMADA Digimatic Height Gages
Crane Double Girder Anemometer with Printer
Overhead Traveling Crane Thermocouple
National Instrument IEPE & AC/DC National Instrument Bridge Module
Timbangan Gantung Threading Machine
MPI (Magnetic Particle Inspection) National Instrument Strain Measurement
National Instrument 32-CH Fix Hoist Crane 10T Double Girder
Weld Checker Polishing Machine
National Instrument Compact Micro Hardness Tester
Hardness Tester

Pengurangan aset tetap tahun 2016 berdasarkan Surat Dekom No. S-
40/DK/INKA/2016 meliputi inventaris kantor dan IT sebesar Rp4.018.056.410,
mesin Rp1.672.312.154 dan kendaraan Rp361.317.478 yang dihitung berdasar nilai
perolehannya.
Aset ini telah dijadikan agunan untuk utang bank seperti yang dijelaskan pada
catatan 22.
Reduction of fixed assets in 2016 by virtue Dekom No. S-40 / DK / INKA / 2016
include office equipment and IT Rp4.018.056.410, machine Rp1.672.312.154 and
vehicles Rp361.317.478 which was calculated based on the value of acquisition.
These assets have been used as collateral for bank loans as described in note 22.

25
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSET (Continued)

Pabrik (kecuali tanah) termasuk didalamnya bangunan dan sarana pelengkap,
mesin-mesin dan peralatan, persediaan bahan baku, bangunan mess Madiun,
bangunan mess Bandungdiasuransikan terhadap risiko kebakaran kepada PT
Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur Nomor Polis 2117010116000022 dengan
pertanggungan sebesar Rp408.213.983.237 pada tahun 2016 dan PT Asuransi
Jasindo Nomor Polis 416.201.200.15.00031/000/000 dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp 354.717.922.237 pada tahun 2015. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Factory (except land) including building and complementary facilities, machinery
and equipment, inventories of raw materials, building Madiun mess, mess
Bandungdiasuransikan buildings against fire risks to PT Asuransi Bringin Sejahtera
Artamakmur policy number 2117010116000022 with a sum of USD 408 213 983
237 in 2016 and PT Asuransi Jasindo Policy number 416.201.200.15.00031 /
000/000 with a total coverage of Rp 354 717 922 237 in 2015. Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the
assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak Management believes that on December 31, 2016 and 2015 there were no
terdapat keadaan yang menunjukkan indikasi terjadinya penurunan nilai signifikan circumstances which show indications of significant impairment of fixed assets.
aset tetap.

13. BEBAN TANGGUHAN 13. DEFFERED EXPENSE

31 Des 2016/ Des 31, 2016

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Reduction Reclssasification Ending Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost
Perolehan langsung Direct acquisition
Prototype 4.503.983.088 4.503.983.088 Prototype
Tech. Service 26.277.862.156 26.277.862.156 tech. Service
Beban Ditangguhkan 111.180.082.355 111.180.082.355 Deffered Expens
Biaya Pra Operasi 1.438.682.448 - - 1.438.682.448 Pre-operational costs
Subjumlah 143.400.610.047 - - - 143.400.610.047 Subtotal

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition
Prototype (4.503.983.085) (4.503.983.085) Prototype
Tech. Service (26.277.862.156) (26.277.862.156) tech. Service
Beban Ditangguhkan (54.297.171.955) (15.479.721.689) (69.776.893.644) Deffered Expens
Biaya Pra Operasi (1.438.682.448) (1.438.682.448) Pre-operational costs
Subjumlah (86.517.699.644) (15.479.721.689) - - (101.997.421.333) Subtotal

Nilai Buku 57.161.353.608 41.403.188.714 Book Value

31 Des 2015/ Des 31, 2015

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Reduction Reclassification Ending Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost
Perolehan langsung Direct acquisition
Prototype 4.503.983.088 4.503.983.088 Prototype
Tech. Service 26.277.862.156 26.277.862.156 tech. Service
Beban Ditangguhkan 111.180.082.355 111.180.082.355 Deffered Expens
Biaya Pra Operasi 1.438.682.448 - - 1.438.682.448 Pre-operational costs
Subjumlah 143.400.610.047 - - - 143.400.610.047 Subtotal

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition
Prototype (4.503.983.085) - (4.503.983.085) Prototype
Tech. Service (26.277.862.156) - (26.277.862.156) tech. Service
Beban Ditangguhkan (39.714.714.647) (14.582.457.308) (54.297.171.955) Deffered Expense
Biaya Pra Operasi (1.438.682.448) - (1.438.682.448) Pre-operational costs
Subjumlah (71.935.242.336) (14.582.457.308) - - (86.517.699.644) Subtotal

Nilai Buku 71.465.367.711 57.161.353.608 Book Value

Amortisasi beban ditangguhkan tahun 2016 sebesar Rp15.479.721.689 dan Amortization of deferred charges amounted to Rp15.479.721.689  2016 and 2015 

tahun 2015 sebesar Rp14.582.457.308 tersebut di atas dibebankan pada biaya- amounted to Rp14.582.457.308 aforementioned charged to expenses as follows:
biaya sebagai berikut :

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Beban Produksi 986.288.939 - Production expenses

Beban Umum dan administrasi 14.493.432.750 14.582.457.308  General and administrative Expenses
Jumlah 15.479.721.689 14.582.457.308 Total

26
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TAK BERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

31 Des 2016/ Des 31, 2016

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Reduction Reclassification Ending Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost
Perolehan langsung Direct acquisition
Biaya Software 21.670.163.763 7.968.563.255 - - 29.638.727.018 Software cost
HaKI 18.624.115.905 - - - 18.624.115.905 HaKI
Aset dalam proses
Biaya Software - 75.000.000 - - 75.000.000 Software In progres
Jumlah 40.294.279.668 8.043.563.255 - - 48.337.842.923 Subtotal

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition
Biaya Software (14.077.137.244) (4.282.033.646) - - (18.359.170.890) Software cost
HaKI (18.624.115.905) - - - (18.624.115.905) HaKI
Subjumlah (32.701.253.149) (4.282.033.646) - - (36.983.286.795) Subtotal

Nilai Buku 7.593.026.519 11.354.556.128 Book Value

31 Des 2015/ Des 31, 2015

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Deduction Reklasification Ending Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost
Perolehan langsung Direct acquisition
Biaya Software 20.954.657.603 715.506.160 - - 21.670.163.763 Software cost
HaKI 18.624.115.905 - - - 18.624.115.905 HaKI
Aset dalam proses - Asset in progress
Biaya Software - - - - - Software cost
Jumlah 39.578.773.508 715.506.160 - - 40.294.279.668 Total

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition
Biaya Software (10.154.482.566) (3.922.654.678) - - (14.077.137.244) Software cost
HaKI (18.624.115.905) - - - (18.624.115.905) HaKI
Subjumlah (28.778.598.471) (3.922.654.678) - - (32.701.253.149) Subtotal

Nilai Buku 10.800.175.037 7.593.026.519 Book Value

Penambahan software sebesar Rp7.968.563.255 berupa software revitalisasi
SAP, server SAP, lisensi MS Office Standar 2016, Adesk PDSU Perpetual with
SBN, Ansys Software Fluent Package 1 UN, software Universal Mechanism,
Autodesk Produck Design.
Software dalam proses mengalami penambahan sebesar Rp75.000.000 yang
berasal dari pengadaan program INKA Office Otomation .
Amortisasi aset tak berwujud tahun 2016 sebesar Rp4.282.033.646 dan
tahun 2015 sebesar Rp3.922.654.678 tersebut di atas dibebankan pada biaya-
biaya sebagai berikut :
Extra software for Rp7.968.563.255 form revitalization SAP software, SAP server,
license MS Office Standard 2016, ADESK PDSU Perpetual with SBN, Ansys Fluent
Software Package 1 UN, Universal Mechanism software, Autodesk Design
Produck.
Software in the process has the addition of Rp75.000.000 derived from INKA Office
Otomation procurement program.
Amortization of intangible assets amounted to Rp4.282.033.646 in 2016 and 2015
amounted to Rp3.922.654.678 aforementioned charged to expenses as follows:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Beban produksi 3.080.059.942 3.031.749.419 Production expenses

Beban Umum dan administrasi 1.201.973.704 890.905.259  General and administrative Expenses
Jumlah 4.282.033.646 3.922.654.678 Total

15. JAMINAN 15. WARRANTY

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Jaminan atas Hutang Bank Exim 202.560.182.186 - Guarantees of Exim Bank Bank Loans 

Jaminan atas Hutang Bank BMI 5.000.000.000 5.000.000.000 Guarantees of  BMI Bank Loans
Jaminan atas 6 (enam) kontrak 248.191.030 248.191.030 Guarantees of 6 (six) electrical 
pemasangan instalasi listrik installation contract
Jaminan telepon Kantor Perwakilan Jakarta 2.500.000 2.500.000 Telephone assurance 
Margin Deposit - 20.428.478.914 Margin Deposit
Jumlah 207.810.873.216 25.679.169.944 Total
Deposito per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp5.000.000.000 merupakan Deposits as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp5.000.000.000 the
underlying jaminan fasilitas pembiayaan line facility kegunaan investasi underlying collateral for the financing facility utility line construction investment
pembangunan workshop lokomotif pada PT Bank Muamalat Indonesia, serta locomotive workshop at PT Bank Muamalat Indonesia, as well as guarantees for
jaminan pencairan BG untuk pembayaran proyek Bangladesh sebesar the payment disbursement BG Bangladesh project is Rp202 310.182.186.
Rp202.310.182.186.

27
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Penyertaan kepada PT Maleo Emtiga 5.000.000.000 5.000.000.000 Participation to the PT Maleo Emtiga

Penyisihan Penurunan Nilai (5.000.000.000) (5.000.000.000) Allowance for Impairment
Jumlah - - Total

Penyertaan saham kepada PT Maleo Emtiga atau sebesar 5% disertakan dalam Investments in shares to PT Maleo Emtiga or 5% is included in order to develop a
rangka pengembangan program mobil nasional, oleh Pemerintah RI kegiatannya national car program, by the GOI its activities are still frozen.
hingga saat ini masih dibekukan.

Dalam tahun 2003 Perseroan telah menerima laporan keuangan PT Maleo Emtiga In 2003 the Company has received Maleo Emtiga the financial statements for the
untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2000 yang telah diaudit oleh fiscal year ended December 31, 2000 which were audited by another independent
independen audit lain. audit.

Berdasarkan laporan keuangan tersebut, penyertaan saham Perseroan pada PT Based on those statements, the Company's investment in shares of PT Maleo
Maleo Emtiga per 31 Desember 2000 bagian defisit Perseroan telah melebihi Emtiga per December 31, 2000 the Company has exceeded the deficit part of the
investasinya sehingga diakui tersisa Nol. PT. Maleo Emtiga saat ini belum investment so that the remaining recognized Zero. PT Maleo Emtiga not currently
dinyatakan pailit. declared bankrupt.

17. UTANG USAHA 17. ACCOUNT PAYABLE

31 Des 2016/ 31 Des 2015/
Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Pihak Berelasi Related parties
PT Pindad 27.951.316.800 43.249.246.627 PT Pindad
PT Krakatau Steel 3.877.833.221 1.721.404.458 PT Krakatau Steel
PT Barata Indonesia 3.077.621.600 16.471.060.225 PT Barata Indonesia
PT Pupuk Kaltim 2.500.315.560 2.335.575.000 PT Pupuk Kaltim
KOPINKA 2.465.412.892 1.163.474.083 KOPINKA
BPPT- Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur - 71.000.000 BPPT- Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur
Jumlah 39.872.500.073 65.011.760.393 Total

Pihak ketiga Third Parties

Shandong Asah International 69.941.538.340 96.355.026.511 Shandong Asah International
PT Silkargo Indonesia 26.694.710.000 - PT Silkargo Indonesia
China Volant Industry Co. 24.106.045.402 - China Volant Industry Co.
CV Victorya Win 14.631.523.324 12.678.436.051 CV Victorya Win
Perwira Multi Jaya Kencana 7.594.521.767 - Perwira Multi Jaya Kencana
PT Wiltec Jaya Abadi 6.881.978.075 1.784.801.090 PT Wiltec Jaya Abadi
PT Trinity Media Prima 6.665.777.025 - PT Trinity Media Prima
PT Indospring 5.602.853.322 - PT Indospring 
Jiangsu Tedrail Industria 8.426.674.169 1.536.857.474 Jiangsu Tedrail Industria
PT Wahyu Utomo Persada 4.038.180.000 - PT Wahyu Utomo Persada
Euro Alternater 4.122.000.000 - Euro Alternater
CV Ulung Jaya Mandiri 4.433.112.718 2.062.169.266 CV Ulung Jaya Mandiri
PT Uprindo Jaya 3.962.125.000 - PT Uprindo Jaya
PT Elsiscom Prima Karya 3.560.869.862 - PT Elsiscom Prima Karya
CV Anugerah Tehniktama 3.533.830.966 3.431.234.006 CV Anugerah Tehniktama
PERISKA 3.218.106.062 1.639.249.016 PERISKA
PT Multi Graha Teknika 3.032.344.866 - PT Multi Graha Teknika
Novi Citra 2.727.320.000 - Novi Citra
PT Karya Mandiri Semesta 2.427.236.900 740.636.908 PT Karya Mandiri Semesta
Fajar Mulya 2.350.313.499 - Fajar Mulya
PT Jaya Rai Indonesia 2.320.263.800 4.212.617.729 PT Jaya Rai Indonesia
ENSCO 2.028.164.200 20.823.552.500 ENSCO
PT Selectrix Indonesia 1.147.799.000 - PT Selectrix Indonesia
PT Tokokosen Indonesia 1.894.800.000 PT Tokokosen Indonesia
PT Gunung Sagara Buana 1.805.943.300 1.856.360.100 PT Gunung Sagara Buana
Nugerah Terang Indonesia 1.868.135.000 Nugerah Terang Indonesia
CV Rajawali Diesel 1.813.500.000 CV Rajawali Diesel
PT Latuindo Murni Perkasa 1.642.752.000 - PT Latuindo Murni Perkasa
CV Adi kArya Teknik 1.591.251.212 3.222.931.790 CV Adi kArya Teknik
PT Wirya Krenindo Perkasa 1.584.999.999 - PT Wirya Krenindo Perkasa
Visitec Adiyasa Dinamika 1.548.965.952 1.039.138.800 Visitec Adiyasa Dinamika
New Module International 1.512.925.000 - New Module International
PT Sutindo Raya Mulia 1.455.250.000 - PT Sutindo Raya Mulia
CV Surya Inti Gas 1.403.625.907 - CV Surya Inti Gas
PT Ditosa 1.351.165.300 - PT Ditosa
Voith Turbo GMBH & Co.KG 1.439.742.752 13.334.668.328 Voith Turbo GMBH & Co.KG
PT Samator Gas Industri 1.306.382.278 - PT Samator Gas Industri
PT Helix Elektrindo 1.253.415.623 - PT Helix Elektrindo
PT Shuket Engineering 1.243.696.049 - PT Shuket Engineering
Ziehl-Abegg Sea Pte.Ltd 1.158.377.391 - Ziehl-Abegg Sea Pte.Ltd
PT Sika Indonesia 1.149.492.900 - PT Sika Indonesia
PT Wira Mas Indobangun 1.112.848.000 - PT Wira Mas Indobangun
PT Jaya Agung Sentosa 1.102.758.000 - PT Jaya Agung Sentosa
CAterpillar S.A.R.L SINGA 1.071.830.454 - CAterpillar S.A.R.L SINGA
PT Baja Kurnia 1.319.090.000 - PT Baja Kurnia
Jumlah dipindahkan 245.078.235.414 164.717.679.569 Next to

28
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG USAHA (Lanjutan) 17. ACCOUNT PAYABLE (Continued)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Pihak ketiga (Lanjutan) Third Parties (Continued)

Jumlah pindahan 245.078.235.414 164.717.679.569 Previous to
CV Citra Indah Abadi 1.106.696.448 2.220.933.714 CV Citra Indah Abadi
Prima Teknido 1.011.500.000 4.082.125.000 Prima Teknido
Aquarius Railroad Technol 958.921.531 - Aquarius Railroad Technol
PT Justus Kimiaraya 933.641.758 - PT Justus Kimiaraya
PT King's Manufacture 793.310.000 PT King's Manufacture 
PT Jastindo Raya 746.464.520 - PT Jastindo Raya
PT Cipta Satria Informatika 736.000.000 - PT Cipta Satria Informatika
PT Dempo Laser Metalindo 818.070.000 - PT Dempo Laser Metalindo
MRT International 808.144.744 - MRT International
CV Sinar Baru Perkasa 678.200.000 - CV Sinar Baru Perkasa
PT Bitri Buana Sejahtera 662.429.300 - PT Bitri Buana Sejahtera
PT Istech Utama 653.266.955 - PT Istech Utama
PT Boma Bisma Indra 583.436.000 - PT Boma Bisma Indra
UD Sentosa Teknik 538.195.830 - UD Sentosa Teknik
Mitra Jayabadi Industrindo 561.244.479 - Mitra Jayabadi Industrindo
Inti Pramata Multiyasantika 522.717.760 Inti Pramata Multiyasantika
PT Gumaya Anggun 505.500.000 22.368.375.859 PT Gumaya Anggun
Central Teknik 591.137.305 - Central Teknik
Standart Car Truck Company 454.858.222 82.061.134.268 Standart Car Truck Company
PT Carbon & Electric 448.094.120 - PT Carbon & Electric
PT Krakatau Wijaya 447.730.920 - PT Krakatau Wijaya
Cv Global Jaya Tehnik 425.572.500 - Cv Global Jaya Tehnik
PT Aneka Gas Industri 408.243.150 748.119.450 PT Aneka Gas Industri
PT Pura Barutama 480.984.491 - PT Pura Barutama
PT Agum Jaya Abadi 405.000.000 - PT Agum Jaya Abadi
SMK Gamaliel 1 Madiun 404.710.000 - SMK Gamaliel 1 Madiun
PT Asd Trans Indonesia 480.150.000 - PT Asd Trans Indonesia
PT Polar Niaga Utama 384.300.000 - PT Polar Niaga Utama
PT Tira Austenite,Tbk 373.276.500 - PT Tira Austenite,Tbk
PT Teknolink Global 371.800.000 - PT Teknolink Global
CV Lima Ajay teknik 371.192.000 365.756.700 CV Lima Ajay teknik
PT Atlantic Metal Formindo 384.313.700 - PT Atlantic Metal Formindo
PT Setia Mandala 338.167.800 - PT Setia Mandala
Luminos Elektra Designindo 331.900.000 - Luminos Elektra Designindo
Niaga Teknik 324.366.800 - Niaga Teknik 
Balai Besar Teknologi 321.797.500 - Balai Besar Teknologi
Viktori Profindo Automation 320.000.000 - Viktori Profindo Automation
PT Alutama 315.035.311 - PT Alutama
Multi Tata 303.978.800 - Multi Tata
Bombardir Transportation - 26.574.182.038 Bombardir Transportation
Kazo Industries Inc - 9.544.766.548 Kazo Industries Inc
Wabtes corporation - 5.388.679.950 Wabtes corporation
Samudra Indonesia Logistic - 4.894.464.200 Samudra Indonesia Logistic
PT Pos Logistic Indonesia - 4.520.997.500 PT Pos Logistic Indonesia
Delapan Sumber Cemerlang - 2.800.680.860 Delapan Sumber Cemerlang
PT Yontomo Sukses Abadi - 2.667.305.000 PT Yontomo Sukses Abadi
CV Arum Kencana - 2.014.207.200 CV Arum Kencana
Graha Sejahtera - 1.946.398.000 Graha Sejahtera
Mc Conway & Torley LLC - 1.827.009.800 Mc Conway & Torley LLC
Anugrah Mitra Gemilang - 1.677.597.000 Anugrah Mitra Gemilang
Muara Teknindo - 1.608.106.500 Muara Teknindo
Triajaya Hardware - 1.531.588.740 Triajaya Hardware
BP Spring & Enginering - 1.477.147.544 BP Spring & Enginering
Cakung Prima Steel - 814.929.375 Cakung Prima Steel
FIP Brakes International - 767.358.108 FIP Brakes International
IRC Inoac - 574.732.000 IRC Inoac
PT Aneka Isolasi - 472.076.000 PT Aneka Isolasi
CV Adi Karya Teknik - 383.514.699 CV Adi Karya Teknik
Ratna Asia - 370.890.900 Ratna Asia
PD Jaya - 300.039.340 PD Jaya
Lain-lain dibawah Rp300.000.00 19.210.185.277 45.270.764.246 Other vendor under Rp300.000.000
Jumlah 285.592.769.135 393.991.560.108 Total

Jumlah Utang Usaha 325.465.269.208 459.003.320.501 Total

29
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 18. UNEARNED REVENUE

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Pihak Ketiga Third Parties
KTMB 296.587.076 296.587.076 KTMB
Lain-lain - 1.654.154.744 Others
Sub Jumlah 296.587.076 1.950.741.820 Sub Total
Pihak Berelasi Related Parties
Departemen Perhubungan 5.119.793.636 7.302.369.545 Departemen Perhubungan
Sub Jumlah 5.119.793.636 7.302.369.545 Sub Total
Jumlah pendapatan diterima dimuka 5.416.380.712 9.253.111.365 Total

Pendapatan diterima dimuka saldo pada tahun 2016 sebesar Rp5.416.380.712
terdiri dari :
- KTMB merupakan proyek spare part Hartasuma sebesar Rp 296.587.076.
- Departemen Perhubungan sebesar Rp5.119.793.636 merupakan pengerjaan
KA Inspeksi Multi Year 2016-2017.
Balance of unearned income in 2015 amounted to Rp9.253.111.365 consists of:
- KTMB is a project of Rp296.587.076 Hartasuma spare part.
- Department of Transportation Rp5.119.793.636 is workmanship KA
Inspection multi years 2016-2017.

Pendapatan diterima dimuka saldo pada tahun 2015 sebesar Rp9.253.111.365
terdiri dari:
- KTMB merupakan proyek spare part Hartasuma sebesar Rp296.587.076.
- Departemen Perhubungan sebesar Rp7.302.369.545 merupakan pengerjaan
KA Ukur (Track, LAA) multi years 2015-2016.
- Uang muka penjualan sebesar Rp1.654.154.744
Balance of unearned income in 2015 amounted to Rp9.253.111.365 consists of:
- KTMB is a project of Rp296.587.076 Hartasuma spare part.
- Department of Transportation Rp7.302.369.545 is workmanship KA
Measure (Track, LAA) multi years 2015-2016.
- Advance sales of Rp1.654.154.744

19. UTANG BEBAN AKRUAL 19. ACCRUED EXPENSES

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Beban subkontrak dan Uji Coba 206.760.044.638 593.509.684 Subcontracting Expense

Beban Lembur, Gaji, Insentif 18.945.119.025 29.801.137.248 Overtime Expenses, Salary, Incentives
Beban Material Proyek 12.624.482.938 207.402.538.376 Material Expense
Beban Makan 1.085.572.265 1.352.125.850 Meal Expense
Beban Listrik, Telepon 865.586.414 865.930.762 Electric and Telephone
Beban Jasa Profesional 487.621.191 633.976.499 Professional services
Beban kesehatan 350.682.933 609.627.954 Health expenses
Beban Bunga Hutang Bank 90.760.000 1.805.250.807 Interest Expenses
Beban Pengiriman (Angkut) - 2.755.919.987 Shipment (Transport)
Beban Pajak Revaluasi Aset - 8.222.310.000  Tax Expense Of Revaluation
Beban perlengkapan - 699.556.000 Supplies Expense
Beban perbaikan gedung - 1.015.799.300 Renovation Expenses
Beban proyek - 130.803.750 Project Expense
Beban Operasional Lainnya 7.151.266.178 1.633.457.443 Other Operating
Jumlah 248.361.135.582 257.521.943.660 Total

20. UTANG LAIN-LAIN 20. OTHERS PAYABLE

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Pihak Berelasi Related Parties

Pemprov DKI Jakarta - 36 single bus 12.501.818.182 12.501.818.182 Jakarta Provincial Government - 36 single bus
Penerimaan dari Kemenristek 1.354.072.726 1.301.472.726 Acceptance of Kemenristek
Utang Departemen Perhubungan 900.625.579 1.350.522.371 Debt Department of Transportation
Pembagian Laba sesuai kep RUPS 168.668.889 221.268.889 Profit Sharing according kep AGM
Penerimaan dari PT. KAI 110.920.000 110.920.000 Proceeds from PT. KAI
Lain-lain 2.424.810.967 - Others
Sub Jumlah 17.460.916.343 15.486.002.168 Sub Total
-
Pihak ketiga
Hutang aset dalam proses 2.467.755.219 102.825.873 Debt assets in process
GE Transportation 1.374.019.091 1.374.019.091 GE Transportation
Potongan karyawan iuran pasti - BNI Simponi 348.289.558 67.187.220 Pieces employees defined contribution - BNI Simponi
Kas Bon karyawan 157.356.376 18.897.853 Cash Bon employee
Hutang Keputusan RUPS (ME) 52.600.000 52.600.000 Debt decisions of Shareholders (ME)
Hutang iuran pensiun 2.028.660 3.322.286 Debt pension contribution
Utang Tunjangan Hari Tua - 411.788.096 Debt Annuities
Utang Pihak Ketiga (Potongan Karyawan) - 59.508.355 Third-Party Debt (Pieces Employees)
Utang Taspen - 885.113 Debt TASPEN
Lainnya 16.764.676.916 969.716.032 Others
Sub Jumlah 21.166.725.820 3.060.749.919 Sub Total
Jumlah Utang Lain-lain 38.627.642.163 18.546.752.087 Total Others Payable

30
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 20. OTHERS PAYABLE (Continued)

Utang Departemen Perhubungan Department of Transportation Debt

Utang kepada Depertemen Perhubungan tahun 2016 sebesar Rp900.625.579. Debt to the Department of Transportation in 2016 amounted to Rp900.625.579.

Utang kepada Depertemen Perhubungan pada tahun 2015 sebesar Debt to the Department of Transportation in 2015 amounted to Rp1.350.522.371
Rp1.350.522.371 merupakan kelebihan penerimaan atas perhitungan realisasi represents the excess of receipts over the actual calculation work with contracts at
pekerjaan dengan kontrak at cost untuk proyek KA Inspeksi, TMC, perbaikan KRDI cost for the railway project Inspection, TMC, repair KRDI Banyu Biru & KA
Banyu Biru & KA Inspeksi dan perawatan sarana milik negara. Inspection and maintenance of state-owned facilities.

Utang Uang Muka dari Customer Advances from Customers Debt

Utang kepada PT GE Transportation sebesar Rp 1.374.019.091 merupakan sisa Debts to PT GE Transportation Rp1.374.019.091 is compensation for the remainder
kompensasi atas kontrak GE Operation No. SA02.JAVA100-GEOI yang akan of the contract GE Operation No. SA02.JAVA100-GEOI to be reckoned with next
diperhitungkan dengan kontrak selanjutnya. contract.

Pemprov DKI Dinas Perhubungan Pemprov DKI Dinas Perhubungan

Pemprov DKI Dinas Perhubungan sebesar Rp 12.501.818.182 merupakan uang
muka pengerjaan proyek 36 unit single bus. Hingga sampai saat ini perjanjian
Kerjasama Operasi antara Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang
Jakarta masih belum ada kesepakatan harga sehingga mengakibatkan surat
pembatalan kontrak dengan Pemprov DKI Dinas Perhubungan masih belum
dibuatkan dan uang muka proyek 36 single bus masih belum dibayar.
Jakarta Provincial Government Department of Transportation Rp12.501.818.182
represents an advance project 36 units of single bus. Up until now the agreement
between the Joint Operating Company Public Passenger Transportation Jakarta is
still no price agreement resulting in cancellation of the contract with the city
administration Department of Transportation still has not been made and the project
advances 36 single buses are still not paid.

Utang Aset Dalam Proses Assets In Process Debt

Utang aset dalam proses per 31 Desember 2016 dan 2015 dengan rincian Debt assets in the process per December 31, 2016 and 2015 with details as
sebagai berikut: follows:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

PT INKA Multi Solusi Servise 1.594.100.124 - PT INKA Multi Solusi Servise

CV Kurniawan 17.386.364 - CV Kurniawan
CV. Bangkit 7.458.500 7.458.500 CV. Bangkit
CV Anugerah 31.984.655 - CV Anugerah
CV Aristo 16.065.476 - CV Aristo
CV Mega Konstruksi 7.934.100 - CV Mega Konstruksi
Lain-lain dibawah 100 juta 65.526.000 95.367.373 Other under 100million
Jumlah 1.740.455.219 102.825.873 Total

21. UTANG BANK - JANGKA PENDEK 21. SHORT TERM - BANK LOANS

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Pihak Berelasi : Related Parties:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas Usance Paid At Sight (UPAS) 117.890.902.359 59.304.439.822 Amenities Usance Paid At Sight (UPAS)
Fasilitas Supply Chain Financing (SCF) 95.253.920.251 65.309.221.551 Facility Supply Chain Financing (SCF)
Perjanjian Kredit Modal Kerja Revolving 36.952.483.414 36.952.483.414 Working Capital Revolving Credit Agreement
Perjanjian Fasilitas Transaksional I 69.166.146.979 164.130.377.204 Transactional Facility Agreement I
Perjanjian Fasilitas Transaksional IV 20.000.000.000 - Transactional Facility Agreement IV
Perjanjian Fasilitas Transaksional V 30.000.000.000 - Transactional Facility Agreement V
Perjanjian Fasilitas Transaksional II - 111.511.896.500 Transactional Facility Agreement II
Perjanjian Fasilitas Transaksional III - 40.000.000.000 Transactional Facility Agreement III
Fasilitas trust Receipt - 70.966.106.554 Facility Trust Receipt
Sub Jumlah 369.263.453.003 548.174.525.045 Sub Total
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Perjanjian KMK Impor 146.643.042.234 148.322.980.812 KMK agreement Imports
Perjanjian KMK Konstruksi 64.012.720.827 49.955.441.024 KMK Construction Agreement
Perjanjian Kredit Modal Kerja Revolving 19.595.295.996 19.985.808.653 Working Capital Revolving Credit Agreement
Subjumlah 230.251.059.057 218.264.230.489 Subtotal
Bank Ekspor Impor Indonesia - 207.259.106.899 Bank Ekspor Impor Indonesia
Jumlah Utang Bank Pihak Berelasi 599.514.512.060 973.697.862.433 Total Bank Loan Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties:

SMI - ICBC 217.989.369.042 - SMI - ICBC
Bank ICBC 199.819.102.762 - Bank ICBC
PT Bank Panin Syariah, Tbk 89.023.912.903 25.000.000.000 PT Bank Panin Syariah, Tbk
PT Bank Tabungan Negara, Tbk 28.014.746.094 PT Bank Tabungan Negara, Tbk 
Bank Muamalat Indonesia 12.957.785.660 - Bank Muamalat Indonesia
PT Bank BNI Syariah 3.851.666.667 PT Bank BNI Syariah
PT BPD Jawa Timur, Tbk 841.408.214 PT BPD Jawa Timur, Tbk
Jumlah Utang Bank Pihak Ketiga 552.497.991.342 25.000.000.000 Total Bank Loan Thrid Parties
Jumlah 1.152.012.503.402 998.697.862.433 Total

31
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG BANK - JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
a. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan atas Kredit Modal Kerja
Transaksional sesuai Perjanjian No. KP.CRO/010/PK-KMK/2007 Akta Nomor :
51 tanggal 28 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH, Notaris di
Jakarta dan mendapat perpanjangan fasilitas KMK Transaksional dengan
addendum Nomor : CBG.CB2/SST.SPPK.022/2016 pada tanggal 4 April 2016
dengan limit kredit sebesar Rp 185.000.000.000, jangka waktu kredit
diperpanjang terhitung sejak tanggal 11 April 2016 sampai dengan 10 April
2017, tingkat suku bunga 11% floating per tahun.
b. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan dan tambahan limit atas
Kredit Modal Kerja Revolving sesuai Perjanjian No. KP-CRO/009/PK-
KMK/2007 Akta Nomor : 50 tanggal 28 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Sri
Ismiyati,SH, Notaris di Jakarta dan terakhir mendapat perpanjangan fasilitas
KMK Revolving dengan addendum Nomor : CBG.CB2/SST.SPPK.022/2016
pada tanggal 4 April 2016 dengan limit kredit sebesar Rp 37.000.000.000
besarnya plafond sebesar Rp 37.000.000.000, sifat plafond Revolving jangka
waktu kredit diperpanjang terhitung sejak tanggal 11 April 2016 sampai dengan
10 April 2017, tingkat suku bunga 11% floating per tahun.
c. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan dan limit atas pemberian fasilitas
Non Cash Loan dengan fasilitas Trust Receipt sesuai perjanjian No. KP-
CRO/002/PNCL/2009 Akta Nomor : 22 tanggal 8 April 2009 yang dibuat
dihadapan Sri Ismiyati SH, Notaris di Jakarta dan mendapat perpanjangan
fasilitas Non Cash Loan dengan addendum Nomor
CBG.CB2/SST.SPPK.022/2016 pada tanggal 4 April 2016 dengan plafond
sebesar Rp 500.000.000.000 dengan penggunaan untuk LC/SKBDN, Trust  LC / SKBDN, Trust Receipt (T / R) and SCF Rp 400.000.000.000, extended
Receipt (T/R) dan SCF sebesar Rp 400.000.000.000, jangka waktu kredit
diperpanjang terhitung sejak tanggal 11 April 2016 sampai dengan 10 April
2017 dan sesuai addendum Nomor : CBG.CB2.SST.SPPK.086.2016 tanggal 15
Nopember 2016 limit fasilitas naik menjadi Rp800.000.000.000 dengan jangka
waktu fasilitas sampai dengan 10 April 2017.
d. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan masa laku Fasilitas Treasury
Line Nomor surat CBG.CB2/SST.SPPK.022/2016 pada tanggal 4 April 2016
dengan limit sebesar USD 9.000.000. Jenis transaksi Today , Tommorow ,
Spot , Forward untuk jual beli valas tujuan penggunaan Hedging untuk
transaksi daily operation jangka waktu sampai dengan tanggal 10 April 2017
tenor per transaksi maksimal 6 bulan.
e. Berdasarkan surat nomor CBG.CB2/SST.SPPK.087/2016 tanggal 15 November
2016 Perseroan memperoleh fasilitas KMK Transaksional IV untuk proyek
Pengadaan 3 TS KRDE. Dengan limit sebesar Rp100.000.000.000 termasuk
sublimit LC/SKBDN maksimal Rp78.300.000.000 yang sifatnya non revolving
Jangka waktu fasilitas sejak penandatanganan Perjanjian Kredit sampai dengan
tanggal 31 Juli 2018.
f. Berdasarkan surat nomor CBG.CB2/SST.SPPK.088/2016 tanggal 15 November
2016 Perseroan memperoleh fasilitas KMK Transaksional V untuk proyek
Pengadaan 6 TS K3. Dengan limit sebesar Rp236.000.000.000 termasuk
sublimit LC/SKBDN maksimal Rp152.000.000.000 yang sifatnya non revolving .
Jangka waktu fasilitas sejak penandatanganan Perjanjian Kredit sampai dengan
tanggal 31 Desember 2017.
PT Bank ICBC Indonesia
Berdasarkan surat nomor 002/CCB-ROI/ICBC/I/2016 tanggal 4 Januari 2016
Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap on Demand B (PTDB-1) untuk
pembiayaan proyek 7 TS K1 sebesar Rp283.000.000.000 termasuk sublimit BG
sebesar Rp60.000.000.000 dan fasilitas Pinjaman Tetap on Demand B (PTDB-2)
untuk pembiayaan proyek 7 TS K3 sebesar Rp191.000.000.000 termasuk sublimit
BG sebesar Rp40.000.000.000. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Maret
2017.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sesuai dengan perjanjian kredit BRI No. R.II.141-ADK/DKR-2/06/2016 tanggal 16
Juni 2016 Perseroan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut :
a Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan Kredit Modal Kerja, dengan
plafond sebesar Rp20.000.000.000 untuk mendukung pengadaan bahan baku
dalam rangka operasional Perseroan, tingkat suku bunga 10,75% per tahun
dengan jangka waktu fasilitas sejak 12 Mei 2016 sampai dengan 12 Mei 2017.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. SHORT TERM - BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
a. The Company obtained an extension of the Working Capital Credit
Agreement No. Transactional appropriate KP.CRO / 010 / PK-KMK / 2007
Deed No. 51 dated March 28, 2007 were drawn up before Sri Ismiyati, SH,
Notary in Jakarta and received an extension of the Transactional Credit
facility with the addendum No. CBG.CB2 / SST.SPPK.022 / 2016 on 4 April
2016 with a credit limit of Rp 185.000.000.000, extended credit period
commencing from the date of 11 April 2016 until 10 April 2017, the interest
rate per year 11% floating.
b. The Company obtained an extension and an additional limit on Revolving
Working Capital Loan under the Agreement No. KP-CRO / 009 / PK-KMK /
2007 Deed No. 50 dated March 28, 2007 were drawn up before Sri Ismiyati,
SH, Notary in Jakarta and last received an extension of the Revolving Credit
facility addendum No. CBG.CB2 / SST.SPPK.022 / 2016 on 4 April 2016
with a credit limit of Rp 37.000.000.000 limit the amount of Rp
37.000.000.000, ceiling properties Revolving credit period extended starting
from April 11 2016 until 10 April 2017, the interest rate of 11% per year
floating ,
c. The Company obtained an extension and a limit on the provision of facilities
Non Cash Loan Trust Receipt facility in accordance with the agreement No.
KP-CRO / 002 / PNCL / 2009 Deed No. 22 dated 8 April 2009, drawn up
before Sri Ismiyati SH, Notary in Jakarta and received an extension of the
: Non Cash Loan facility with the addendum No. CBG.CB2 / SST.SPPK.022 /
2016 on April 4, 2016, with a ceiling of Rp500.000.000.000 with the use of
credit period commencing from the date of 11 April 2016 until 10 April 2017
and in accordance addendum No. CBG.CB2.SST.SPPK.086.2016 dated 15
November 2016 the facility limit increase to Rp800.000.000.000 with the
facility period up to 10 April 2017.
d. The Company obtained an extension of the validity period of the Treasury
Facility Line No. letter CBG.CB2 / SST.SPPK.022 / 2016 on April 4 2016
with limit of USD 9,000,000. Type of transaction Today, Tomorrow, Spot,
Forward for the sale and purchase of foreign currency hedging transactions
intended use of the daily operation period up to the date of 10 April 2017
tenor per transaction up to 6 months.
e. Under number CBG.CB2 / SST.SPPK.087 / 2016 dated 15 November 2016
the Company obtained working capital facility Transactional Procurement IV
for 3 TS KRDE project. With a limit of Rp100 billion, including sublimit LC /
SKBDN maximum of Rp78.3 billion that are non-revolving. The term of the
facility since the signing of the Credit Agreement to the date of July 31,
2018.
f. Under number CBG.CB2 / SST.SPPK.088 / 2016 dated 15 November 2016
the Company obtained working capital facility Transactional Procurement 6
V for TS K3 project. With a limit of Rp236 billion, including sublimit LC /
SKBDN maximum of Rp152 billion that are non-revolving. The term of the
facility since the signing of the Credit Agreement to the date of December
31, 2017.
PT Bank ICBC Indonesia
Based on the letter No. 002 / CCB-ROI / ICBC / I / 2016 dated January 4, 2016
the Company obtained a Fixed Loan on Demand B (PTDB-1) for the financing of 
the project 7 TS K1 Rp 283.000.000.000 including sublimit BG
Rp60.000.000.000 and facilities Fixed Loan on Demand B (PTDB-2) for the
financing of the project 7 TS K3 Rp191 billion including BG sublimit of Rp40
billion. The term of the facility until March 31, 2017.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
In accordance with the credit agreement BRI No. S.II.141-ADK / DKR-2/06/2016
dated June 16, 2016 the Company received the extension of credit facilities as
follows:
a. The Company obtained working capital credit facility extension, with a
ceiling of Rp20.000.000.000 to support the procurement of raw materials in
the framework of the Company's operations, the interest rate of 10.75% per
annum with a term facility since May 12, 2016 until May 12, 2017.
32
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG BANK - JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
b. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan Kredit Modal Kerja Konstruksi,
plafond sebesar Rp75.000.000.000 untuk proyek-proyek pesanan masuk dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan
Anak Perusahaannya serta BUMN yang telah disetujui BRI. Tingkat suku bunga
10,75% per tahun dengan jangka waktu fasilitas sejak 12 Mei 2016 sampai
dengan 12 Mei 2017.
c. Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan atas Bank Garansi, plafond
sebesar Rp120.000.000.000 yang digunakan untuk penerbitan jaminan tender,
jaminan uang muka, pelaksanaan, pemeliharaan, dan Bank Garansi lainnya
dalam rangka pesanan masuk dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PT
Kereta Api Indonesia (Persero) dan Anak Perusahaannya serta BUMN yang
telah disetujui BRI dan Stand By LC untuk keperluan penjaminan dalam rangka
Pesanan masuk dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dan entitas anaknya serta BUMN yang telah disetujui BRI.
dengan jangka waktu fasilitas sejak 12 Mei 2016 sampai dengan 12 Mei 2017.
d Perseroan memperoleh fasilitas perpanjangan Kredit Modal Kerja Impor
dengan plafond sebesar Rp180.000.000.000 untuk mem-backup fasilitas
Penangguhan Jaminan Impor dan menampung LC/SKBDN baik sight , usance  and accommodating LC / SKBDN good sight, usance and UPAS that have
dan UPAS yang telah jatuh tempo dalam rangka pesanan masuk dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan
Anak Perusahaannya serta BUMN yang telah disetujui BRI. Tingkat suku bunga
5% per tahun dengan jangka waktu fasilitas sejak 12 Mei 2016 sampai dengan
12 Mei 2017.
Sindikasi PT SMI (Persero) dan PT Bank ICBC Indonesia
Berdasarkan surat nomor S-15/SMI/DPI/0116 tanggal 11 Januari 2016 Perseroan
memperoleh fasilitas pembiayaan untuk proyek Pengadaan 10 TS KRL total
fasilitas USD53.300.000 dengan rincian sebagai berikut:
a Tranche A Pembiayaan Modal Kerja Transaksional nilai fasilitas sebesar
Rp105.300.000 ekivalen USD7.800.000 (asumsi nilai tukar USD 1 = Rp 13.500).
b Tranche B Combined dan interchangeable facility nilai fasilitas sebesar USD
38.500.000 terdiri dari:
1. Tranche B (1) : pembiayaan LC/SKBDN nilai fasilitas sampai dengan USD
38.500.000 untuk biaya material.
2. Tranche B (2) : Pembiayaan Modal Kerja 1 nilai fasilitas sampai dengan USD
31.500.000 untuk pendanaan modal kerja yang timbul dari utilisasi fasilitas
Tranche B (1) atau aktivitas trade finance atas proyek.
3. Tranche B (3) : Pembiayaan Modal Kerja 2 nilai fasilitas sampai dengan USD
3.540.000 berupa fasilitas cash sehubungan dengan biaya material proyek
diluar fasilitas Tranch1) dan Tranche B (2).
c. Tranche C Pembiayaan BG dan SBLC yang terdiri dari Advance Payment
Guarantee, Performance Guarantee, Payment Guarantee nilai fasilitas sebesar
USD7.000.000.
Jangka waktu fasilitas adalah 24 bulan sejak tanggal efektifnya Transferable LC
pertama diterbitkan oleh Sindikasi Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA (Bank
Sindikasi) atas permintaan PT Railink untuk kepentingan konsorsium Debitur dan
Bombardier Transportation Sweden AB, atau 24 bulan dari penerbitan Surat
Perintah Mulai Kerja dari PT Railink, atau 27 bulan dari tanggal penandatanganan
Perjanjian Pembiayaan, mana yang lebih cepat.
Selanjutnya sesuai surat nomor S-123/SMI/DPI/0216 tanggal 3 Februari 2016
fasilitas pembiayaan Tranche A, Tranche B dan Tranche C direvisi menjadi :
a Tranche A Pembiayaan Modal Kerja Transaksional nilai fasilitas sebesar
Rp105.300.000 ekivalen USD7.800.000 (asumsi nilai tukar USD 1 = Rp13.500)
b Tranche B Combined dan interchangeable facility nilai fasilitas sebesar USD
38.500.000 terdiri dari:
1. Tranche B (1) : pembiayaan LC/SKBDN nilai fasilitas sampai dengan USD
38.500.000 untuk biaya material.
2. Tranche B (2) : Pembiayaan Modal Kerja 1 nilai fasilitas sampai dengan USD
38.500.000 untuk pendanaan modal kerja yang timbul dari utilisasi fasilitas
Tranche B (1) atau aktivitas trade finance atas proyek.
3. Tranche B (3) : Pembiayaan Modal Kerja 2 nilai fasilitas sampai dengan USD
3.850.000 berupa fasilitas cash sehubungan dengan biaya material proyek
diluar fasilitas Tranche B (1) dan Tranche B (2).
33
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. SHORT TERM - BANK LOANS (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Continued)
b. The Company obtained an extension of the Working Capital Construction,
ceiling of Rp 75 billion for projects incoming orders from the Central
Government, Local Government, PT Kereta Api Indonesia (Persero) and its
subsidiaries as well as state-owned enterprises that have been approved
BRI. The interest rate of 10.75% per annum with a term facility since May
12, 2016 until May 12, 2017.
c. The Company obtained an extension of the Bank Guarantee, the ceiling of
Rp120.000.000.000 used for issuance of tender guarantees, advance
payment guarantees, implementation, maintenance, and other Guarantee
Bank in the framework of incoming orders from the Central Government,
Local Government, PT Kereta Api Indonesia (Persero) and its subsidiaries
as well as state-owned enterprises that have been approved BRI and Stand
By LC for underwriting purposes in order to enter the order of the Central
Government, Local Government, PT Kereta Api Indonesia (Persero) and its
subsidiaries as well as state-owned enterprises that have been approved
BRI. with a term of the facility since May 12, 2016 until May 12, 2017.
d. The Company obtained a Working Capital Credit extension to limit imports
of Rp180.000.000.000 to backup facilities Suspension of Guarantees Import
matured in the framework of incoming orders from the Central Government,
Local Government, PT Kereta Api Indonesia (Persero) and its subsidiaries
as well as state-owned enterprises that have been approved BRI. The
interest rate of 5% per annum with a term facility since May 12, 2016 until
May 12, 2017.
Sindikasi PT SMI (Persero) and PT Bank ICBC Indonesia
Based on the letter No. S-15 / SMI / DPI / 0116 dated January 11, 2016 the
Company obtained a financing facility for a project Procurement 10 TS KRL total
facility of USD53.3 million with the following details:
a. Tranche A Transactional Working Capital Financing facility value of Rp
105.3 million equivalent to USD7.800.000 (assuming an exchange rate of
USD 1 = Rp 13,500).
b. Combined and Tranche B facility interchangeable value of USD 38.5 million
facility consists of:
1. Tranche B (1): financing LC / SKBDN facility amount up to USD 38.5
million for the cost of materials.
2. Tranche B (2): 1 Working Capital Financing facility amount up to USD
31.5 million for working capital arising from the utilization of Tranche B
(1) or trade finance activity on the project.
3. Tranche B (2): 1 Working Capital Financing facility amount up to USD
31.5 million for working capital Arising from the utilization of Tranche B
(1) or trade finance activity on the project.
c. Tranche C BG and SBLC Financing consisting of Advance Payment
Guarantee, Performance Guarantee, Payment Guarantee facility amount of
USD7,000,000.
The term of the facility is 24 months from the effective date of Transferable LC
first published by Syndicate Bank Mandiri, BNI, BRI and BCA (Bank Syndicate)
at the request of PT Railink to the interests of the consortium Debtor and
Bombardier Transportation Sweden AB, or 24 months from the issuance to
Proceed PT Railink, or 27 months from the date of signing the Financing
Agreement, whichever is sooner.
Furthermore, according to letter No. S-123/SM/DP/0216 dated February 3, 2016
the financing facility Tranche A, Tranche B and Tranche C was revised to:
a. Tranche A Transactional Working Capital Financing facility value of
Rp105.3 million equivalent to USD7.800.000 (assuming an exchange rate
of USD 1 = Rp13.500)
b. Combined and Tranche B facility interchangeable value of USD 38.5 million
facility consists of:
1. Tranche B (1): financing LC / SKBDN facility amount up to USD 38.5
million for the cost of materials.
2. Tranche B (2): 1 Working Capital Financing facility amount up to USD
38.5 million for working capital arising from the utilization of Tranche B
(1) or trade finance activity on the project.
3. Tranche B (3): 2 Working Capital Financing facility amount up to USD
3.85 million in the form of cash facility in connection with the project
beyond the material cost of the facility Tranche B (1) and Tranche B (2).
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG BANK - JANGKA PENDEK (Lanjutan)
c. Tranche C Pembiayaan BG dan SBLC yang terdiri dari Advance Payment
Guarantee, Performance Guarantee, Payment Guarantee nilai fasilitas sebesar
USD7.000.000.
Selanjutnya sesuai surat nomor 050/CBII/ICBC/IV/2016 tanggal 20 April 2016 total
fasilitas direvisi menjadi USD60.300.000 dengan rincian :
a Tranche A Pembiayaan Modal Kerja Transaksional nilai fasilitas sebesar Rp
105.300.000 ekivalen USD7.800.000 (asumsi nilai tukar USD 1 = Rp13.500).
b Tranche B Combined dan interchangeable facility nilai fasilitas sebesar USD
38.500.000 terdiri dari:
1. Tranche B (1) : pembiayaan LC/SKBDN nilai fasilitas sampai dengan USD
38.500.000 untuk biaya material.
2. Tranche B (2) : Pembiayaan Modal Kerja 1 nilai fasilitas sampai dengan USD
38.500.000 untuk pendanaan modal kerja yang timbul dari utilisasi fasilitas
Tranche B (1) atau aktivitas trade finance atas proyek.
3. Tranche B (3) : Pembiayaan Modal Kerja 2 nilai fasilitas sampai dengan USD
3.850.000 berupa fasilitas cash sehubungan dengan biaya material proyek
diluar fasilitas Tranche B (1) dan Tranche B (2).
Tranche C Pembiayaan BG dan SBLC yang terdiri dari Advance Payment
Guarantee, Performance Guarantee, Payment Guarantee nilai fasilitas sebesar
USD14.000.000.
PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk
Sesuai dengan Surat No. 073/BMI-MUN/XI/2012 mengenai persetujuan
pembiayaan Line Facility Al Murabahah (Revisi), Perseroan memperoleh fasilitas
pembiayaan Line Facility Al Murabahah (baru) untuk investasi pembangunan
Workshop Lokomotif dengan plafon Rp 50.000.000.000 jangka waktu 60 bulan
dengan pricing marjin muqasah (discount) setara 9,75% efektif per tahun.
Atas pinjaman tersebut, Perseroan memberikan agunan/jaminan berupa deposito
rupiah berjangka di PT Bank Muamalat Indonesia Rp 5.000.000.000, dengan
rincian sebesar Rp3.500.000.000 di tahun 2012 dan penambahan jaminan
deposito sebesar Rp1.500.000.000 di tahun 2013, serta aset tanah dan mesin dan
cessie piutang minimal Rp65.000.000.000.
PT Bank Panin Syariah
Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi
Solusi. Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari Bank
Panin Syariah No 082/MUS/PMK/SUH/2015 PT INKA Multi Solusi memperoleh
Wa’ad Musyarakah untuk pembiayaan modal kerja project financing. Total
kebutuhan pembiayaan Rp16.500.000.000. Jangka waktu fasilitas adalah 9 bulan
sejak akad pembiayaan dengan jaminan berupa piutang proyek dan bank garansi
dari PT Industri Kereta Api (Persero) yang dikeluarkan oleh PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
PT Bank BTN Syariah
Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi
Solusi. Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari PT Bank
BTN Syariah No. 550/SP3/SLO/XII/2016 PT INKA Multi Solusi memperoleh Wa’ad
Musyarakah untuk pembiayaan modal kerja maksimal fasilitas Rp
150.000.000.000 dengan jangka waktu fasilitas 15 bulan terhitung tanggal akad,
dengan masa penarikan pembiayaan 13 bulan. Total jangka waktu maksimal 28
bulan. Jaminan fasilitas adalah cessie atas tagihan/pembayaran yang akan
diterima dari Perseroan, Giro diblokir (CEV = Rp 711.000.000), dan penjaminan
pembiayaan dicover 40% dari plafond pembiayaan.
PT Bank Jatim Syariah
Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi
Solusi. Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari PT Bank
Jatim Syariah No. 053/395/BJS-MDN/BY. PT INKA Multi Solusi memperoleh
Wa’ad Investasi Murabahah untuk pembelian 5 unit Cutting dan bending machine
sebesar Rp 2.370.000.000 untuk disewakan sesuai perjanjian kerja dengan
Perseroan. Dengan jangka waktu fasilitas 34 bulan sejak penandatanganan akad
pembiayaan. Jaminan fasilitas kredit adalah 5 unit mesen CNC Gantry flame
cutting machine, NC Hydraulic shearing machine (liwong machine tool China)
Cutting Length 4000mm, NC Hydraulic shearing machine (liwong machine tool
China) Cutting Length 3200mm, NC Hydraulic Press Bending machine, CNC
Plasma and gas cutting machine (CEV = Rp 1.695.960.000) diikat dengan FEO.
34
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. SHORT TERM - BANK LOANS (Continued)
Tranche C BG and SBLC Financing consisting of Advance Payment
Guarantee, Performance Guarantee, Payment Guarantee facility amount of
USD7.000.000.
Furthermore, according to the letter number 050 / KBBI / ICBC / IV / 2016 dated
20 April 2016 revised total to USD60.3 million facility with the details:
a. Tranche A Transactional Working Capital Financing facility value of Rp
105.3 million equivalent to USD7.800.000 (assuming an exchange rate of
USD 1 = Rp 13.500).
b. Combined and Tranche B facility interchangeable value of USD 38.5 million
facility consists of:
1. Tranche B (1): financing LC / SKBDN facility amount up to USD 38.5
million for the cost of materials.
2. Tranche B (2): 1 Working Capital Financing facility amount up to USD
38.5 million for working capital arising from the utilization of Tranche B
(1) or trade finance activity on the project.
3. Tranche B (3): 2 Working Capital Financing facility amount up to USD
3.85 million in the form of cash facility in connection with the project
beyond the material cost of the facility Tranche B (1) and Tranche B (2).
Tranche C BG and SBLC Financing consisting of Advance Payment Guarantee,
Performance Guarantee, Payment Guarantee facility amount of
USD14.000.000.
PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk
In accordance with Letter No. 073 / BMI-MUN / XI / 2012 regarding the approval
of financing Al Murabahah Facility Line (Revised), the Company obtained
financing facility Line Al Murabahah Facility (new) for development investment
Locomotive Workshop with a ceiling of US $ 50 billion a period of 60 months
with pricing margin muqasah (discount) is equivalent to 9.75% per annum
effective.
On the loan, the Company provides collateral / guarantee in the form of rupiah
time deposit in PT Bank Muamalat Indonesia Rp5.000.000.000, with details of
Rp 3.5 billion in 2012 and increase deposit guarantees amounting to Rp 1.5
billion in 2013, as well as the land assets and machinery and cessie receivable
of at least Rp 65 billion.
PT Bank Panin Syariah
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from Bank
Panin Syariah No. 082 / MUS / PMK / SUH / 2015 PT INKA Multi Solutions
Wa'ad Musharaka to obtain working capital financing project financing. Total
financing needs Rp16.500.000.000. The term of the facility is 9 months since
the financing agreement with collateral in the form of project receivables and
bank guarantees from PT Industri Kereta Api (Persero) issued by PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank BTN Syariah
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from PT
Bank BTN Syariah No. 550 / SP3 / SLO / XII / 2016 PT INKA Multi Solutions
Wa'ad Musharaka to obtain financing for working capital facility up to Rp 150
billion with a term of 15 months from the date of the facility agreement, the
financing past 13 months. Total maximum period of 28 months. Guarantee
facility is cessie on bills / payments to be received from the Company, Giro
blocked (CEV = USD 711 million), and the financing guarantee covered 40% of
the funding ceiling.
PT Bank Jatim Syariah
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from PT
Bank Syariah Jatim No. 053/395 / SHA-MDN / BY. PT INKA Multi Solutions
gained Wa'ad Investment Murabaha to purchase 5 units Cutting and bending
machine Rp 2.37 billion for the rent in accordance with the Company's labor
agreements. Facility with a term of 34 months from the signing of the financing
agreement. Guarantee credit facility is 5 units mesen CNC Gantry flame cutting
machine, NC Hydraulic shearing machine (liwong machine tool China) Cutting
Length 4000mm, NC Hydraulic shearing machine (liwong machine tool China)
Cutting Length 3200mm, NC Hydraulic Press Bending machine, CNC Plasma
and gas cutting machine (CEV = USD 1.69596 billion) tied to the FEO.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. UTANG PURNA JUAL
31 Des 2016/
Dec 31, 2016
Utang Purna Jual 17.332.015.915
Jumlah 17.332.015.915
Merupakan penyisihan beban yang disediakan untuk membiayai kemungkinan
adanya produk yang belum sempurna dan kerusakan selama masa pemeliharaan
atas proyek yang telah selesai dikerjakan dalam sutu tahun. Besarnya penyisihan
ditentukan berdasarkan rata-rata realisasi beban purna jual selama 3 (tiga) tahun
sebelumnya.
23. UTANG BANK - JANGKA PANJANG
31 Des 2016/
Dec 31, 2016
PT Bank Muamalat Indonesia 12.957.785.660
PT Bank Panin Syariah, Tbk 5.896.905.226
PT BPD Jawa Timur, Tbk 1.630.646.574
Bank CNB 81.577.666
PT Bank Syariah Mandiri, Tbk. - 565.136.043
Subjumlah 20.566.915.126
Dikuragi Bagian Jatuh Tempo Satu Tahun - (13.912.212.927)
Pinjaman Bank Jk. Panjang Setelah Dikurangi
Bagian Jatuh tempo dalam satu tahun 20.566.915.126
PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk
Sesuai dengan Surat No. 073/BMI-MUN/XI/2012 mengenai persetujuan
pembiayaan Line Facility Al Murabahah (Revisi), Perseroan memperoleh fasilitas
pembiayaan Line Facility Al Murabahah (baru) untuk investasi pembangunan
Workshop Lokomotif dengan plafon Rp50.000.000.000 jangka waktu 60 bulan
dengan pricing marjin muqasah (discount) setara 9,75% efektif per tahun.
Atas pinjaman tersebut, Perseroan memberikan agunan/jaminan berupa deposito
rupiah berjangka di PT Bank Muamalat Indonesia Rp5.000.000.000, dengan
rincian sebesar Rp3.500.000.000 di tahun 2012 dan penambahan jaminan
deposito sebesar Rp1.500.000.000 di tahun 2013, serta aset tanah dan mesin dan
cessie piutang minimal Rp65.000.000.000.
PT Bank Panin Syariah, Tbk
Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi
Solusi. Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari PT Bank
Panin Syariah, Tbk No. 232/MMQ/PIN/SHR/16. PT INKA Multi Solusi memperoleh
fasilitas pembiayaan gedung workshop dan kantor sebesar Rp10.000.000.000.
Dengan jangka waktu fasilitas 84 bulan sejak penandatanganan akad
pembiayaan. Jaminan fasilitas berupa tanah dan bangunan berupa gedung
workshop dan kantor yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas ini.
Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi
Solusi. Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari PT Bank
Panin Syariah, Tbk No. 290/MMQ/PIN/SHR/16. PT INKA Multi Solusi memperoleh
fasilitas pembiayaan gedung workshop dan kantor sebesar Rp10.000.000.000.
Dengan jangka waktu fasilitas 84 bulan sejak penandatanganan akad
pembiayaan. Jaminan fasilitas berupa tanah dan bangunan berupa gedung
workshop dan kantor yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas ini.
PT Bank Jatim Syariah
Merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja milik entitas anak PT INKA Multi
Solusi. Sesuai dengan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan dari PT Bank
Jatim Syariah No. 053/395/BJS-MDN/BY. PT INKA Multi Solusi memperoleh
Wa’ad Investasi Murabahah untuk pembelian 5 unit Cutting dan bending machine
sebesar Rp 2.370.000.000 untuk disewakan sesuai perjanjian kerja dengan
Perseroan. Dengan jangka waktu fasilitas 34 bulan sejak penandatanganan akad
pembiayaan. Jaminan fasilitas kredit adalah 5 unit mesen CNC Gantry flame
cutting machine, NC Hydraulic shearing machine (liwong machine tool China)
Cutting Length 4000mm, NC Hydraulic shearing machine (liwong machine tool
China) Cutting Length 3200mm, NC Hydraulic Press Bending machine, CNC
Plasma and gas cutting machine (CEV = Rp 1.695.960.000) diikat dengan FEO.
35
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. AFTER SALE PAYABLE
31 Des 2015/
Dec 31, 2015
9.701.271.170 After Sale Payable
9.701.271.170 Total
An allowance is provided to pay for the possibility of incomplete product and
damage during the maintenance period over which the project has been completed
in sutu years. The amount of the allowance is determined based on the average
realized sales load for 3 (three) years earlier.
23. BANK LOANS - LONG TERM
31 Des 2015/
Dec 31, 2015
25.807.710.280 PT Bank Muamalat Indonesia
100.000.000.000 PT Bank Panin Syariah, Tbk
2.370.000.000 PT BPD Jawa Timur, Tbk 
- Bank CNB
PT Bank Syariah Mandiri, Tbk.
128.742.846.323 Subtotal
Net of Maturity One Year
Long Term Bank Loans Net off
114.830.633.396 Current Maturies
PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk
In accordance with Letter No. 073 / BMI-MUN / XI / 2012 regarding the approval of
financing Al Murabahah Facility Line (Revised), the Company obtained financing
facility Line Al Murabahah Facility (new) for development investment Locomotive
Workshop with a ceiling of US $ 50 billion a period of 60 months with pricing margin
muqasah (discount) is equivalent to 9.75% per annum effective.
On the loan, the Company provides collateral / guarantee in the form of rupiah time
deposit in PT Bank Muamalat Indonesia Rp 5.000.000.000, with details of Rp 3.5
billion in 2012 and increase deposit guarantees amounting to Rp 1.5 billion in 2013,
as well as the land assets and machinery and cessie receivable of at least Rp 65
billion.
PT Bank Panin Syariah, Tbk
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from PT Bank
Panin Syariah, Tbk No. 232 / MMQ / PIN / SHR / 16. PT INKA Multi Solutions
obtaining financing facility workshop and office buildings amounting to Rp 10 billion.
Facility with a term of 84 months from the signing of the financing agreement.
Guarantee facilities in the form of land and buildings in the form of workshops and
office buildings whose acquisition was financed by this facility.
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from PT Bank
Panin Syariah, Tbk No. 290 / MMQ / PIN / SHR / 16. PT INKA Multi Solutions
obtaining financing facility workshop and office buildings amounting to Rp 10 billion.
Facility with a term of 84 months from the signing of the financing agreement.
Guarantee facilities in the form of land and buildings in the form of workshops and
office buildings whose acquisition was financed by this facility.
PT Bank Jatim Syariah
A working capital financing facility belonging to a subsidiary of PT INKA Multi
Solutions. In accordance with the funding approval notification letter from PT Bank
Syariah Jatim No. 053/395 / SHA-MDN / BY. PT INKA Multi Solutions gained Wa'ad
Investment Murabaha to purchase 5 units Cutting and bending machine Rp 2.37
billion for the rent in accordance with the Company's labor agreements. Facility with
a term of 34 months from the signing of the financing agreement. Guarantee credit
facility is 5 units mesen CNC Gantry flame cutting machine, NC Hydraulic shearing
machine (liwong machine tool China) Cutting Length 4000mm, NC Hydraulic
shearing machine (liwong machine tool China) Cutting Length 3200mm, NC
Hydraulic Press Bending machine, CNC Plasma and gas cutting machine (CEV =
USD 1.69596 billion) tied to the FEO.
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 24. FINANCE LEASE LOAN

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Utang Sewa Jatuh tempo dalam satu tahun Finance lease maturities 1 year
PT ORIX 1.090.672.000 807.505.425 PT ORIX
KOPINKA 352.103.065 - KOPINKA
PT. Toyota Astra Financial Service 227.724.000 - PT. Toyota Astra  Financial Service
Dipo Star Finance - 128.800.000 Dipo Star Finance
Subjumlah 1.670.499.065 936.305.425 Subtotal
Utang Sewa Jangka Panjang Long Term Lease
PT Orix Indonesia Finance 99.152.000 - PT Orix Indonesia Finance
PT. Toyota Astra Financial Service 113.862.000 - PT. Toyota Astra  Financial Service
KOPINKA - 282.866.443 KOPINKA
Era Pratama - - Era Pratama
Subjumlah 213.014.000 282.866.443 Subtotal
Jumlah 1.883.513.065 1.219.171.868 Total

Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo: Details of finance lease by maturity:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/
Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Tahun 2016 - 936.305.425 2016

Tahun 2017 1.387.632.622 282.866.443 2017
Tahun 2018 495.880.443 - 2018
Jumlah 1.883.513.065 1.219.171.868 Total

Manajemen Perseroan dan Entitas Anak melakukan perjanjian sewa pembiayaan Management of the Company and Subsidiaries rental agreements in the form of
kembali berupa kendaraan dengan tingkat bunga 14 - 40% per tahun dan akan vehicle refinancing interest rate of 14-40% per year and will mature for 3 (three)
jatuh tempo selama 3 (Tiga) tahun. years.

25. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 25. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

Entitas Induk Parent Entity

Liabilitas diestimasi imbalan pasca kerja yang diakui pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 berdasarkan proyeksi perhitungan aktuaris independen, dalam
laporannya masing-masing Nomor 196/LV/PSGJ/I/2017 Tanggal 10 Januari 2017
(Aktuaris PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa) dan Nomor
010/PSAK/DAT/I/2016 Tanggal 8 Januari 2016 (Aktuaris PT Dian Artha Tama).
Estimated liabilities post-employment benefits are recognized on December 31,
2016 and 2015 based on actuarial calculations projections in their reports each
Nomor196 / LV / PSGJ / I / 2017 Date January 10, 2017 (PT Actuaries Actuarial
Services Praptasentosa Gunajasa) and No. 010 / IAS / DAT / I / 2016 Date January
8, 2016 (actuary PT Dian Artha Tama).

Asumsi yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan pasca kerja untuk The assumptions used in determining post-retirement benefit liabilities for the year
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah: ended December 31, 2016 and 2015 are:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Tingkat kematian Indonesia - II (1999) Indonesia - III (2011) Indonesia - III (2011) The mortality rate Indonesia - II (1999)
Tingkat pengunduran diri : Resignation rate:
Usia 18 - 30 tahun 2% per tahun 2% per tahun Age 18-30 years
Usia 31 - 40 tahun 2% per tahun 2% per tahun Age 31-40 years
Usia 41 - 45 tahun 1% per tahun 1% per tahun Age 41-45 years
Usia 46 - 53 tahun 0,5% per tahun 0,5% per tahun Age 46-53 years
Usia 54 - 55 tahun 0% per tahun 0% per tahun Age 54-55 years
Kenaikkan Gaji 5% 5% Increase in Salaries
Tingkat bunga 9% 9% The interest rate
Metode Project Unit Credit Project Unit Credit Method

Saldo liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan induk adalah The amounts of employee benefits recognized in the parent's statement of financial
sebagai berikut: position consolidated as are detetermined as follows:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Entitas Induk Parent Entity

Nilai Kini Kewajiban Awal 75.275.806.023 78.830.260.273 Bigining Balance of Current Value
Biaya Bunga 6.774.822.542 6.306.420.822 Interest expense
Biaya Jasa Kini 5.695.605.354 3.879.506.647 Current services Expense
Tambahan Biaya Jasa Lalu Additional servise cost
Vested - - Vested
Non Vested - - Non Vested
Jurtailmen/Penyelesaian - Jurtailment
Pembayaran Imbalan (6.981.777.948) (10.920.380.660) Payment 
Laba/(Rugi) Aktuaria pada Kewajiban 10.591.122.782 (2.820.001.059) Actuarial gains and losses
Nilai Kini Kewajiban Akhir 91.355.578.753 75.275.806.023 Ending Balance of current liabilites

36
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

Rekonsiliasi NKKIP dan Nilai Wajar Aset Program atas Aset dan Kewajiban: Reconciliation of PVDBO and fair value of plan assets for assets and liabilities:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Nilai Kini Kewajiban 91.355.578.753 75.275.806.023 Present Value of Defined Benefit Obligations

Nilai Wajar Aset (2.173.224.486) - Fair Value of Plan Assets (if funded)
Status Pendanaan (1-2) 89.182.354.267 75.275.806.023 Funding Status
Kewajiban Transisi yang Belum diakui                                       - - Adjustment Because Par Limitation 
Biaya Jasa Lalu yang Belum diakui                                       - -
(Laba)/Rugi Aktuaria Yang Belum Diakui                                       - -  Unrecognized Actuarial Gain (Loss)
Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan) Prepaid expense Recognized
yang diakui pada akhir periode 89.182.354.267 75.275.806.023 in the Income Statement

Perubahan saldo liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal Changes in employee benefits liabilities balances for the year ended December 31,
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 and 2015 are as follows:
31 Des 2016/ 31 Des 2015/
Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Saldo awal 1 Januari 75.275.806.023 78.830.260.273 Balance, beginning January 1

Pembayaran Imbalan 12.470.427.896 10.185.927.469 Payment Rewards
Beban (pendapatan) (1.084.810.408) (10.920.380.660) Expenses (income)
Pendapatan Komprehensif lain 4.694.155.242 (2.820.001.059) Other Comprehensive Income
Iuran pemberi kerja (2.173.224.486) - Employer contribution
Kewajiban (Aktiva) - di Akhir periode 89.182.354.267 75.275.806.023 Liabilities (Assets) - Ended Period

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Akumulasi Pendapatan Komprehensif Acumulation of Others 

Lain - Awal Periode (49.614.606.929) (52.434.607.988) Comprehensive Income - 
Pendapatan Komprehensif Lain (4.694.155.242) 2.820.001.059 Others Comprehensive Income
Akumulasi Pendapatan Komprehensif Acumulation of Others
Lain - Akhir Periode (54.308.762.171) (49.614.606.929) Comprehensive Income - Ended

Entitas Anak Subsidiary Entities

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada tanggal 31 Desember 2016 dan Post-employment benefit liabilities are recognized on December 31, 2016 and 2015
2015 berdasarkan proyeksi perhitungan aktuaris independen, Gemma Aktuaria based on projections of independent actuarial calculations, Gemma Actuary in his
dalam laporannya No. 4279/PSAK24-2013/TAMA/XII/16 tanggal 15 Desember report No.4279 / FRS-2013 / TAMA / XII / 16 dated December 15, 2016.
2016.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan pasca kerja untuk The assumptions used in determining post-retirement benefit liabilities for the year
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah: ended December 31, 2016 and 2015 are:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Bunga Teknis 8,50% 9% per year Technical flowers

Kenaikkan gaji rata-rata 5% 5% per year An increase in average salary
Usia pensiun normal 56 tahun 55 tahun Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri 2,5% 2,5% Rate of resignation
Tingkat cacat 0,2 per mil 0,2 per mil The level of disability
Table mortalita Indonesia III - 2011 TMI III - 2011 Mortality Table

Rincian beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi pada Details of post-employment benefits expense recognized in the income statement in
tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 and 2015 are as follows:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Beban Jasa Kini 211.710.346 45.867.226 Current services xpense

Beban bunga                                       - 13.260.304 Interest expense
Pengakuan segera biaya jasa lalu                                       - - Immediate recognition of past service cost
vested - -  - vested
Jumlah 211.710.346 59.127.530 Total

Perubahan saldo liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal Changes in employee benefits liabilities balances for the year ended December 31,
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 and 2015 are as follows:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Liabilitas awal periode 194.978.567 165.753.805 Liabilities at beginning of period

Beban periode berjalan 211.710.346 59.127.530 Expensed
Imbalan yang dibayarkan -                                           - Post Retirement Benefits Program
Remuneration paid
Iuran yang dibayarkan                                           - Contributions paid
Pendapatan komprehensif lainnya 33.318.215 (29.902.768) Other comprehensive income
Saldo akhir 31 Desember 440.007.128 194.978.567 Balance at end December 31

37
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Pendapatan komprehensif lainnya Other Comprehensive income

Keuntungan/ (Kerugian) aktuarial awal periode 81.917.796 52.015.028 Actuarial gain/(loss)- beginning period
Keuntungan/ (Kerugian) aktuarial pada tahun berjalan (33.318.215) 29.902.768 Actuarial gain/(loss)- ending period
Pendapatan komprehensif lainnya 48.599.581 81.917.796 Other Comprehensive income

26. MODAL SAHAM 26. CAPITAL STOCK

Merupakan saldo modal saham disetor untuk tahun 2016 dan 2015 masing - Represents the balance of paid-up share capital for 2016 and 2015 respectively -
masing sebesar Rp1.251.843.000.000 dan Rp 251.843.000.000. each amounting Rp1.251.843.000.000 and Rp 251.843 billion.

Modal dasar mengalami perubahan terakhir menjadi Rp5.000.000.000.000 (lima
triliun rupiah) terbagi atas 5.000.000 saham, masing-masing saham dengan nilai
nominal Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia sebesar
Rp1.251.843.000.000 (satu triliun dua ratus lima puluh satu milyar delapan ratus
empat puluh tiga juta rupiah) atau sebanyak 1.251.843 saham, dengan rincian
sebagai berikut:
The authorized capital of the last change into Rp5,000,000,000,000 (five trillion
rupiahs), divided into 5,000,000 shares, each share with a nominal value of Rp
1,000,000 (one million rupiah). Of the authorized capital has been subscribed and
fully paid by the Republic of Indonesia for Rp1.251.843.000.000 (one billion two
hundred and fifty-one billion, eight hundred and forty three million rupiah ar) or as
much as 1,251,843 shares, as follows:

a. Berdasarkan Akta Notaris Nyonya Toety Juniarto, Sarjan Hukum, Notaris di
Jakarta, Nomor: (17-9-1998) yang telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal empat Juni
seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan (4-6-1999) Nomor C-
1054.HT.01.04-TH.99 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Akta Notaris
Lenny Janis Ishak Nomor : 3, Tanggal 4 November 2002 yang telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat
Keputusan Nomor C-03935.HT.01.04. tertanggal 25 Februari 2003, yang
merupakan setoran modal lama yaitu sebesar Rp 80.280.000.000 (delapan
puluh miliar dua ratus delapan puluh juta rupiah).
a. Based on Notarial Deed of Mrs Toety Juniarto, Sergeant Law, Notary in
Jakarta, Number: (17-9-1998) that have been approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia with Decree dated June four thousand
nine hundred and ninety-nine (4-6-1999 ) Number C-1054.HT.01.04-TH.99
as last amended by Deed Lenny Janis Ishak No. 3, November 4, 2002
which was approved by the Minister of Justice and Human Rights by
Decree No. C-03 935. HT.01.04. dated February 25, 2003, which is the old
capital injection amounting to Rp 80.280.000.000 (eighty billion two hundred
eighty million rupiah).

b. Sebesar Rp 40.000.000.000 (empat puluh miliar rupiah) berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2006
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2006
dan dituangkan dalam Akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 13 tanggal 12
Juli 2008.
b. Rp40,000,000,000 (forty billion) comes from the State Budget Amendment
for Fiscal Year 2006 as stipulated in Government Regulation No. 54 of 2006
and set forth in Notary Deed Lenny Janis Ishak, SH No. 13 dated July 12,
2008.

c. Sebesar Rp100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2008 sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2008 dan dituangkan
dalam Perubahan Anggaran Dasar Akte Notaris Lenny Janis Ishak, SH No 26
Tanggal 25 Juni 2009.
c. Rp100.000.000.000 (one hundred billion rupiah) comes from the State
Budget for Fiscal Year 2008 as stipulated in Government Regulation No. 70
of 2008 and set forth in the amendments of the Notary Act Lenny Janis
Ishak, SH No 26 On June 25, 2009.

d. Sebesar Rp31.563.000.000 (tiga puluh satu milyar lima ratus enam puluh tiga
juta rupiah) berasal dari modal donasi berupa KRL-I yang telah terjual sebesar
Rp 31.563.099.905 disepakati sebesar Rp 31.563.000.000 atau sebanyak
31.563 (tiga puluh satu ribu lima ratus enam puluh tiga) saham sebagai Ekuitas
untuk menambah setoran modal sebagaimana ditetapkan dalam Akta Notaris
Lenny Janis Ishak No. 8 tanggal 22 Februari 2010.
d. Rp 31.563 billion (thirty-one billion five hundred and sixty-three million)
came from capital donation of KRL-I, which has been sold for Rp
31,563,099,905 agreed at Rp 31.563 billion or as much as 31 563 (thirty-
one thousand five hundred sixty three) shares as equity to increase capital
payment as stipulated in Notarial Deed No. Lenny Janis Ishak 8 dated
February 22, 2010.

e. Sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) berasal dari Anggaran e. Rp1.000.000.000.000 (one trillion) coming from the State Budget for Fiscal
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 sebagaimana Year 2016 as stipulated in Government Regulation No. 67 in 2016.
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 67 tahun 2016.

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Modal dasar 5.000.000.000.000 800.000.000.000 Authorized capital

Modal saham dalam portebel (3.748.157.000.000) (548.157.000.000) Share capital in the portable
Jumlah Modal Disetor 1.251.843.000.000 251.843.000.000 Total

27. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP 27. REVALUATION OF FIXED ASSETS

Mutasi penialain aset sebagai berikut: Mutations asset valuation as follows:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/
Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Laba (rugi) penilaian kembali - Gain (loss) on revaluation

1 Januari 2016 410.001.635.276 295.350.573.976 January 1, 2016
Penambahan - 125.878.000.000 increase
Pengurangan (Pajak atas penialain kembali aset) (2.740.770.000) (11.226.938.700) Reduction (Tax on Penialain back assets)
31 Desember 2016 407.260.865.276 410.001.635.276 December 31, 2016

38
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. SALDO LABA (DEFISIT) - DITENTUKAN PENGGUNAANNYA 28. RETAINED EARNINGS (DEFICIT) - DETERMINED USES

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Cadangan umum awal tahun 28.703.383.610 28.703.383.610 General reserve early

Pembagian Laba - - Profit sharing
Jumlah 28.703.383.610 28.703.383.610 Total

Cadangan sebesar Rp28.703.383.610 berasal dari Pembagian laba Tahun 2010 Reserves amounted to Rp28.703.383.610 derived from profit sharing in 2010 in
sesuai dengan Risalah RUPS No RAS18/D2.MBU/2011 Tanggal 30 Juni 2011. accordance with the Minutes of the AGM No. RAS18 / D2.MBU / 2011 Date of June
30, 2011.

29. SALDO LABA (DEFISIT) - BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA 29. RETAINED EARNINGS (DEFICIT) - YET DETERMINED USES

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Defisit awal tahun (305.235.159.938) (332.397.002.916) Deficit beginning of the year

Penggunaan cadangan wajib - - The use of mandatory reserves
Defisit setelah penggunaan cadangan (305.235.159.938) (332.397.002.916) Deficit after the use of reserves
Penyesuaian saldo awal laba Adjustment of the beginning balance profit
Defisit setelah penyesuaian (305.235.159.938) (332.397.002.916) Deficit after adjustment
Dana PKBL (1.086.084.330) (266.960.306) PKBL Fund
Laba (Rugi) tahun berjalan 44.749.741.199 27.428.803.284 Income for the year
Penyesuaian KNP 8.376.663 - Adjustment of NCI
Penyesuaian Laba (Rugi) Aktuaria 2013 5.844.767.998 - Adjustment of actuaril gain or loss
Defisit Akhir Tahun (255.718.358.408) (305.235.159.938) Deficit at End of Year

Jumlah saldo laba (defisit) tersebut dijelaskan dengan perhitungan sebagai berikut: Total retained earnings (deficit) is explained by the following calculation:

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Defisit awal tahun (305.235.159.938) (332.397.002.916) Deficit beginning of the year

Penggunaan cadangan wajib - - The use of mandatory reserves
Defisit setelah penggunaan cadangan (305.235.159.938) (332.397.002.916) Deficit after the use of reserves
Penyesuaian KNP 8.376.663 - Adjustment of NCI
Penyesuaian Laba (Rugi) Aktuaria 2013 5.844.767.998 - Adjustment of actuaril gain or loss
Defisit setelah koreksi (299.382.015.277) (332.397.002.916) Deficit after the correction

Pembagian laba: Profit sharing:

Dana PKBL (1.086.084.330) (266.960.306) PKBL Fund
Cadangan wajib - - Mandatory reserve
Laba tahun berjalan 44.749.741.199 27.428.803.284 Current year profit
Defiist Akhir Tahun (255.718.358.408) (305.235.159.938) Defiist End of Year

30. PENJUALAN - NETO 30. SALES - NET

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Produk Utama 1.881.007.563.059 1.243.838.012.392 Sales
Jumlah 1.881.007.563.059 1.243.838.012.392 Total

31. BEBAN POKOK PENJUALAN 31. COST OF GOOD SOLD

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Beban langsung Expenses directly

Biaya Bahan 968.288.669.797 761.239.322.082 Material costs
Biaya Jasa dan Uji coba 229.252.390.464 57.136.482.471 Cost of Services and Trials
Biaya Pegawai 26.183.931.466 25.736.028.365 Employee costs
Biaya Langsung Lainnya 27.845.909.112 10.649.620.402 Other Direct Costs
Subjumlah 1.251.570.900.839 854.761.453.320 Subtotal
Biaya Tak Langsung Indirect costs
Beban Pegawai 105.201.381.956 59.512.336.570 Employee Expenses
Beban Jasa 36.794.391.441 17.685.191.796 Cost of services
Beban Perawatan dan fasilitas kerja 9.011.479.513 9.707.995.878 The burden of care and work facilities
Beban Pendidikan 924.759.399 234.054.660 Education Expenses
Beban Riset & Pengembangan 787.429.211 1.273.632.320 Expenses Research & Development
Beban Penyusutan & Amortisasi 32.972.618.178 28.535.985.611 Depreciation & Amortization
Beban Tools dan Gas 7.581.385.993 14.866.965.435 Tools and Gas Expenses
Beban Tak Langsung Lainnya 42.643.754.294 18.832.724.287 Indirect Expenses Other
Subjumlah 235.917.199.985 150.648.886.557 Total Expenses Indirect
Jumlah Beban Produksi (dipindahkan) 1.487.488.100.824 1.005.410.339.877 Subtotal (next to)

39
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 31. COST OF GOOD SOLD (Continued)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Jumlah Beban Produksi (pindahan) 1.487.488.100.824 1.005.410.339.877 Subtotal (previous to)

Pekerjaan dalam proses awal 11.614.767.060 18.461.096.167 Employment in the initial process
Pekerjaan dalam proses akhir (18.320.699.014) (11.614.767.060) Employment in the final process
Persediaan produk jadi awal 3.039.307.551 71.115.052.707 Inventories of finished products early
Persediaan produk jadi akhir (3.039.307.551) (3.039.307.551) Inventories of finished products end
Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.480.782.168.870 1.080.332.414.140 Total Cost of Sales

Dikurangi : Less:
Aset di sewakan - 36 Single bus - (68.075.745.156) Assets leased - 36 Single bus
Beban R & D, Prototype - (1.229.967.943) Expenses R & D, Prototype
Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.480.782.168.870 1.011.026.701.041 Total Cost of Sales

32. BEBAN PENJUALAN 32. SALES EXPENSES

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Beban Promosi dan Advertensi 1.060.974.491 391.250.290 Expenses Promotions and advertisements

Beban pemasaran 721.094.062 1.007.663.445 Marketing expenses
Beban Peresmian Hasil Produksi 211.655.108 - Inauguration Expenses Production Results
Beban Pameran 153.462.622 205.345.400 Expenses Exhibition
Jumlah 2.147.186.283 1.604.259.135 Total

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Beban Pegawai 70.022.463.280 56.854.033.281 Salaries and Allowances

Beban Umum 30.234.670.745 18.804.477.263 General Expense
Beban Depresiasi dan Amortisasi 15.096.945.838 3.480.598.159 Depreciation and Amortisation Expense
Beban Jasa 11.952.135.573 5.893.537.948 Services Expens
Beban Pemeliharaan 7.210.495.038 1.817.365.659 Maintance Expense
Beban Pajak, luran dan Retribusi 686.498.933 2.315.603.212 Tax Expenses, Fees adn Charge
Beban Fasilitas Kerja 672.600.226 - Work Load Facilities
Beban Pendidikan dan Latihan 469.267.899 1.379.714.283 Education and Training
Beban Penelitian dan Pengembangan 30.740.218 109.912.000 Research and Development  Expense
Jumlah 136.375.817.750 90.655.241.805 Total

34. BEBAN PENGIRIMAN DAN PURNA JUAL 34. AFTER SALES AND DELIVERY EXPENSES

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Beban Pengiriman 68.667.993.814 18.350.377.905 Delivery Expense

Beban Purna Jual 10.435.097.041 3.260.979.818 After Sales Expense
Beban SPPD Purna Jual 1.528.865.585 - SPPD After Sales Expense
Jumlah 80.631.956.440 21.611.357.723 Total

35. BEBAN KEUANGAN - NETO 35. FINANCIAL EXPENSES - NET

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Bunga Sewa Pembiayaan 116.574.200.969 165.265.525 Flowers Lease
Beban bunga pinjaman 2.020.360.170 92.016.621.664 Interest expense loans
Pendapatan bunga dan jasa giro (1.214.908.981) 1.422.193.271 Interest income and current accounts
Penyisihan kerugian piutang usaha - 623.665.954 Allowance for accounts receivable losses
Penurunan piutang karyawan - 12.988.835 Decrease in accounts receivable employee
Jumlah 117.379.652.158 94.240.735.249 Total

40
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. LAIN-LAIN- BERSIH 36. OTHERS - NET

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Pendapatan Lain-lain Other income
Pendapatan laba selisih kurs 45.876.008.559 4.211.155.362 Revenue gain on foreign exchange
Penjualan scrap 9.356.474.869 6.265.314.570 Sales of scrap
Pendapatan Denda 2.528.856.099 1.362.537.347 Revenue Fines
Pendapatan sewa 178.100.000 124.969.000 Rental income
Pendapatan bunga bank - Interest income on bank
Lain-lain 2.281.533.464 - Other
60.220.972.991 11.963.976.279
Beban Lain-lain Other Charges
Rugi selisih kurs 57.360.259.679 - Loss on foreign exchange
Denda penyerahan penjualan 15.787.848.412 9.494.439.876 Fines submission of sales
Penurunan persediaan 3.317.592.104 1.358.285.156 Decrease in inventories
Beban Pajak 1.556.720.258 - Tax  Expenses
Lain-lain 2.339.817.522 173.486.820 Other
Beban bunga PIHAK 3, denda pjk 941.797.924 2.138.827.968 Interest expense PARTY 3, a fine of CHD
Jumlah 81.304.035.899 13.165.039.820 Total
Jumlah Lain-lain Bersih (21.083.062.908) (1.201.063.541)

37. PERPAJAKAN 37. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Entitas Induk
Uang Muka Pajak Masukan 59.096.656.161 17.882.981.457 VAT In
Uang Muka Pajak PPH 22 19.270.498.869 - Income Tax Article 22
Uang Muka Pajak PPH 23 1.869.043.418 - Income Tax Article 23
Uang Muka Pajak PPh 25 - - Income Tax Article 25
Subjumlah 80.236.198.448 17.882.981.457 Subtotal

Entitas Anak
Uang Muka Pajak PPH 22 - - Income Tax Article 22
Uang Muka Pajak PPH 23 548.601.754 - Income Tax Article 23
Uang Muka Pajak PPh 25 41.503.000 - Income Tax Article 25
Uang Muka Pajak Masukan 22.877.871.341 - VAT In
Subjumlah 23.467.976.095 - Subtotal
Jumlah 103.704.174.543 17.882.981.457 Total

Sesuai keputusan Dirjen Pajak No KEP 00003/ SKPPKP/ Following the decision of Directorate General of Taxation No. KEP-00003 /
WPJ.19/KP.0303/2015 tanggal 24 April 2015 tentang Pengembalian SKPPKP / WPJ.19 / KP.0303 / 2015 dated 24 April 2015 on Tax Refund Excess
Pendahuluan Kelebihan Pajak, telah disetujui restitusi sebesar Introduction, has been approved by Rp5.491.004.577 restitution for overpayment of
Rp5.491.004.577 atas kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai masa VAT tax period August 2014 and disbursements received on May 25, 2015 PT.
pajak Agustus 2014 dan pencairannya diterima tanggal 25 Mei 2015 PT. Bank Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Mandiri (Persero) Tbk.

Restitusi kelebihan pembayaran PPN selama tahun 2016 adalah sebagai Refunds of excess VAT payment during 2016 are as follows:
berikut:

Surat Keputusan Dirjen Pajak/ Decree of the Tanggal / Date Nilai Restitusi PPN/ Tanggal diterima/
Director General of Taxes Restitution Value Received Date

KEP-00014.PPH/WJP.19/KP.0303/2016 4-Jan-16 4.973.448.767 15-Jan-16

KEP-001143/NKEB/WPJ.19/2016 13-Apr-16 1.338.920.943 25-May-16
KEP-00381.PPN/WPJ.19/KP.0303/2016 13-Dec-16 4.354.147.632 21-Dec-16
KEP-00382.PPN/WPJ.19/KP.0303/2016 13-Dec-16 5.912.802.374 21-Dec-16
KEP-00383.PPN/WPJ.19/KP.0303/2016 13-Dec-16 4.549.016.861 21-Dec-16
Jumlah 21.128.336.577

Piutang pajak Perseroan Tahun 2016 sebesar Rp 6.818.505.059. Sesuai
keputusan Dirjen Pajak No. PRIN-00178/WPJ.19/KP.0605/RIK.SIS/2016
tanggal 7 Nopember 2016 dilakukan pemeriksaan atas Pajak Penghasilan
Badan Tahun pajak 2016 yang proses pemeriksaannya hingga sampai laporan
ini diterbitkan masih belum dilakukan.
Company tax receivables 2016 amounting to Rp 6,818,505,059. Following the
decision of Directorate General of Taxation No. PRIN-00178 / WPJ.19 / KP.0605 /
RIK.SIS / 2016 dated November 7, 2016 inspections of Corporate Income Tax for
fiscal year 2016 until the examination process until the report is published is still not
done.

41
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. PERPAJAKAN (Lanjutan) 37. TAXATION (Continued)

b. Manfaat (Beban) Pajak - Bersih b. Benefit (Expense) Tax - Net

31 Des 2016/ 31 Des 2015/
Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Pajak Kini Parent Company
Perseroan - - Parent Company
Entitas Anak (8.534.886.062) (2.514.718.862) Subsidiaries
Subjumlah (8.534.886.062) (2.514.718.862) Subtotal

Pajak Tangguhan Subsidiaries

Perseroan 8.698.282.463 3.813.999.932 Current
Entitas Anak 1.978.626.148 84.046.675 Deferred
Subjumlah 10.676.908.611 3.898.046.607 Subtotal
Jumlah 2.142.022.549 1.383.327.745 Total

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Profit before tax per consolidated statement of 

komprehensif konsolidasian 42.607.718.650 26.369.018.110 comprehensive income
dikurangi laba sebelum pajak - Entitas Anak 27.426.895.071 (9.377.424.553) Net income before tax - Subsidiary
Laba (rugi) Perseroan sebelum pajak menurut Income (loss) before tax according to the  
laporan laba rugi komprehensif 15.180.823.579 16.991.593.557 Company's statement of comprehensive income
Perbedaan temporer Temporary differences
Beban penyisihan purna jual 7.630.744.745 9.701.271.170 Expense of  allowance for sales
Beban penyisihan imbalan pasca kerja 16.566.989.350 7.365.926.419 Provision for post-retirement benefits
Jumlah selisih Penyusutan & amortisasi 13.640.214.452 (8.552.092.657) Total difference Depreciation & amortization
Realisasi cadangan biaya purna jual (9.701.271.170) (7.858.391.417) Realization reserves after sales costs
Realisasi cadangan insentif (14.619.143.026) (9.095.949.926) Realization incentive reserves
Realisasi cadangan imbalan kerja (7.365.926.419) (10.920.380.660) Realization of reserves for employee benefits
Beban penyisihan penurunan Provision for a decrease in accounts 
piutang karyawan (220.682.929) (12.988.835) receivable of employees
Beban penyisihan kerugian piutang usaha 300.659.285 623.665.954 Provision for accounts receivable losses
Beban penyisihan insentif - 14.619.143.026 Incentive expense
Perbedaan tetap Permanent Differences
Kesehatan 6.012.334.804 4.402.283.450 Health
Beban pembina mental 637.116.210 166.058.800  Mental builder expenses
Beban jasa lain 229.013.960 53.792.679  Other services Expenses
Beban parkir 23.183.000 30.793.500 Parking Expenses
Iuran 119.257.500 16.491.000 Contribution
Beban pajak lainnya 15.074.305 3.103.636.843 Other Tax Expenses
Beban rapat 1.681.341.785 681.307.356 Meeting Expenses
Beban rumah tangga 198.290.262 129.673.529 Domestic loads
Beban tamu 407.855.439 561.117.523 Guests Expenses
Beban CSR 496.134.775 547.249.204  CSR Expenses
Beban umum lainnya 174.897.483 98.434.322 Other general expenses
Beban piutang maleo 350.000.000 350.000.000  Accounts maleo Expense
Pemulihan (penurunan) nilai persediaan 1.575.424.044 1.358.285.156 recovery (decrease) in value of inventories
Pendapatan jasa giro & deposito (net PPh) (971.956.978) (704.080.368) Interest on current accounts and deposits
Pendapatan sewa (177.500.000) (95.469.000) Rental income
Penjualan scrapt - 6.265.314.570 Sales of scrapt
Beban denda - (1.248.594.707) Fines Expenses
Lain-lain (1.821.199.619) (434.464.237) Others
Laba (Rugi) Fiskal 30.361.674.837 28.143.626.251 Profit (Loss) Fiscal
Kompensasi kerugian (64.708.701.829) (92.852.328.080) The tax loss last year
Jumlah Rugi Fiskal (34.347.026.992) (64.708.701.829) Total of Tax Loss
Jumlah Beban Pajak - Kini - - Total Current Tax Expense

c. Aset Pajak Tangguhan c. Deffered Tax Asset

31 Des 2016/ Dec 31, 2016
Dikreditkan ke Dibebankan ke
Ekuitas/ Laba Rugi/
1 Jan 2016/ Credited to Charged to 31 Des 2016/
Jan 1, 2016 Equity Profit Loss Dec 31, 2016

Entitas Induk Parent entity

Penyusutan 7.975.962.560 5.652.377.386 13.628.339.946 Depreciation
Cadangan Purna Jual 2.425.317.793 1.907.686.186 4.333.003.979 After-sales reserve
Penurunan Penyertaan - - - - Decrease in Invesment
PT Maleo Emtiga 1.250.000.000 - 1.250.000.000 PT Maleo Emtiga
Cadangan Imbalan Kerja 18.818.951.518 1.173.538.811 2.303.098.238 22.295.588.567 Employee Benefit Reserves
Cadangan Insentif 3.654.785.757 (1.184.873.438) 2.469.912.319 Incentives Reserves
Cadangan penyisihan - - Losses Accounts receivable
Kerugian Piutang usaha 255.927.507 - 75.164.823 331.092.330  allowance
Cadangan penurunan - Provision for impairment of 
Piutang karyawan 109.723.780 (55.170.732) 54.553.048 receivables employees
OCI - Aktuaris 2013 - 1.461.191.999 1.461.191.999 OCI - Actuaris 2013

42
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Subjumlah 34.490.668.915 2.634.730.810 8.698.282.463 45.823.682.188 Subtotal
37. PERPAJAKAN (Lanjutan) 37. TAXATION (Continued)

c. Aset Pajak Tangguhan (Lanjutan) c. Deffered Tax Asset (Continued)

Entitas Induk 34.490.668.915 2.634.730.810 8.698.282.463 45.823.682.188 Parent entity

Entitas Anak Subsidiaries

Beban Manfaat Karyawan 48.744.642 8.329.554 52.927.586 110.001.782 Deferred Costs
Penyusutan Aset Tetap 69.264.792 - 172.509.362 241.774.155
Jasa Produksi - 1.150.662.100 1.150.662.100
Cadangan Tantiem - 322.505.000 322.505.000 Tantiem Reserves
Purna Jual - 280.022.100 280.022.100 Production Services
subjumlah 118.009.434 8.329.554 1.978.626.148 2.104.965.137 subtotal

Aset (liabilitas) pajak Deffered tax assets

tangguhan-Konsolidasian 34.608.678.349 2.643.060.364 10.676.908.611 47.928.647.325 (liabilities)-Consolidation

31 Des 2015/ Dec 31, 2015

Dikreditkan ke Dibebankan ke
Ekuitas/ Laba Rugi/
1 Jan 2015/ Credited to Charged to 31 Des 2015/
Jan 1, 2015 Equity Profit Loss Dec 31, 2015

Entitas Induk Parent entity

Penyusutan 5.971.781.966 2.004.180.594 7.975.962.560 Depreciation
Cadangan Purna Jual 1.964.597.854 460.719.939 2.425.317.793 After-sales reserve
Penurunan Penyertaan - - Decrease in Invesment
PT Maleo Emtiga 1.250.000.000 - 1.250.000.000 PT Maleo Emtiga
Cadangan Imbalan Kerja 19.707.565.080 (705.000.265) (183.613.297) 18.818.951.518 Employee Benefit Reserves
Cadangan Insentif 2.274.742.339 - 1.380.043.418 3.654.785.757 Incentives Reserves
Cadangan penyisihan Losses Accounts receivable
Kerugian Piutang usaha 100.011.020 - 155.916.487 255.927.507  allowance
Cadangan penurunan Provision for impairment of 
Piutang karyawan 112.970.989 - (3.247.209) 109.723.780 receivables employees
Subjumlah 31.381.669.248 (705.000.265) 3.813.999.932 34.490.668.915 Subtotal

Entitas Anak Subsidiaries

Penyusutan - - 69.264.792 69.264.792 Depreciation 
Cadangan Imbalan Kerja 41.438.450 (7.475.692) 14.781.883 48.744.641 Production Services
Jumlah 41.438.450 (7.475.692) 84.046.675 118.009.433 Total

Aset (liabilitas) pajak Deffered tax assets

tangguhan-Konsolidasian 31.423.107.698 (712.475.957) 3.898.046.607 34.608.678.348 (liabilities)-Consolidation

d. Utang Pajak d. Tax Payable

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
Entitas Induk Parent entity
PPh Pasal 21 4.623.994.539 1.913.971.780 Income Tax Article 21
PPh Pasal 23 1.089.057.226 839.855.020 Article 23
PPN Wapu 9.214.935.892 7.038.518.499 VAT Wapu
PPh Pasal 4 ayat 2 152.791.114 24.241.725 Income Tax Article 4, paragraph 2
PPh pasal 22 WAPU 1.083.476.640 622.337.635 Income Tax Article 22 WAPU
Subjumlah 16.164.255.411 10.438.924.659 Subtotal

Entitas Anak Subsidiary Entity

PPN Keluaran 225.669.186 5.244.463.511  VAT out
PPh Pasal 21 55.693.643 27.738.185   Income Tax Article 21
PPh Pasal 25/29 15.505.873 2.384.688.018   Article 25/29
PPh Pasal 23 9.491.462 16.696.653   Article 23
PPh pasal 29 4.488.650.260 -    Income Tax Article 29
PPh pasal 4 ayat 2 158.969.545 5.879.025   Income Tax Article 4, paragraph 2
Subjumlah 4.953.979.969 7.679.465.392 Subtotal
Jumlah 21.118.235.380 18.118.390.051 Total

43
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. PERPAJAKAN (Lanjutan) 37. TAXATION (Continued)

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax assessments

Pada tahun 2016 Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar In 2016 the Company received a letter on tax underpayment (SKPKB) for fiscal
(SKPKB) untuk tahun fiskal 2010 sampai 2016 pengembalian kekurangan pajak years 2010 through 2016 tax returns deficiencies were paid in 2016, with details as
tersebut dibayarkan tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut: follows:

Nomor SKP/STP / Number Tanggal SKP/STP / Date of Jenis SKP/STP/ Kind of Masa Tahun Pajak/ Nilai SKP/STP
of SKP/STP SKP/STP SKP/STP

00002/102/15/621/16 07 April 2016 STP PPH PASAL 22 01 Desember 2015 9.558.540

00031/101/15/621/16 13 April 2016 STP PPH PASAL 21 01 Desember 2015 57.232.445
00001/103/15/621/16 07 April 2016 STP PPH PASAL 23 01 Desember 2015 3.273.350
00002/277/10/051/15 26 Februari 2016 SKP KURANG BAYAR PPN 01 Juni 2010 4.282.118
00001/277/10/051/15 26 Februari 2016 SKP KURANG BAYAR PPN 01 Februari 2010 5.428.413
00003/277/10/051/15 26 Februari 2016 SKP KURANG BAYAR PPN 01 Agustus 2010 24.073.858

38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI 38. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi: The nature of relationship with the related parties is summarized as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari transaksi

Related Parties Nature of relationship Nature of transaction

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Penempatan Dana/
Owned by the same controlling shareholder Placement of funds

PT Bank Negara Indonesia (persero), Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Penempatan Dana/
Owned by the same controlling shareholder Placement of funds

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Penempatan Dana/
Owned by the same controlling shareholder Placement of funds

Kementrian Perhubungan Bagian Pemerintah/ Penjualan/

Subsidiaries Sales

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Penjualan/
Owned by the same controlling shareholder Sales

PT Pindad Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Pembelian/

Owned by the same controlling shareholder Purchace

PT Barata Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Pembelian/
Owned by the same controlling shareholder Purchace

PT Pupuk Kaltim Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Pembelian/
Owned by the same controlling shareholder Purchace

Koperasi Pegawai INKA Karyawan Kunci/ Sewa Pembiayaan/

Key Employees Finance Lease

Transaksi Pihak berelasi Transactions with related parties

a. Kas dan Setara Kas a. Cash and Cash Equivalent
31 Des 2016/ 31 Des 2015/
Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Bank Banks
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.073.349.432.762 22.523.116.361 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 31.091.160.273 26.991.389.991 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.403.725.601 6.562.083.680 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Bank Exim Indonesia 541.287.357 1.191.363.126 Bank Exim Indonesia
Jumlah 1.111.385.605.993 57.267.953.158

% terhadap total kas dan setara kas 89% 82% % Of total cash and cash equivalents

b. Piutang b. accounts receivable

PT Kereta Api Indonesia (Persero) 187.680.029.811 4.193.100.000 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Departemen Perhubungan 798.903.020 - Departemen Perhubungan
Jumlah 188.478.932.831 4.193.100.000
% terhadap total piutang 95% 25% % Of total receivables

c. Tagihan Bruto Pemberi Kerja

PT Kereta Api Indonesia (Persero) 294.488.900.475 636.181.810.196 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Kementerian Perhubungan 2.305.949.395 11.507.238.665 Kementerian Perhubungan
Jumlah 296.794.849.870 647.689.048.861 Total

% terhadap total Tagihan pemberi kerja 48% 49,41% % Of the total bill of the employer

44
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) 38. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Transaksi Pihak berelasi (Lanjutan) Transactions with related parties (Continued)

d. Utang Usaha d. Trade Payable

PT Pindad 27.951.316.800 43.249.246.627 PT Pindad
PT Barata Indonesia 3.077.621.600 16.471.060.225 PT Barata Indonesia
PT Pupuk Kaltim 2.500.315.560 2.335.575.000 PT Pupuk Kaltim
PT Krakatau Steel 3.877.833.221 1.721.404.458 PT Krakatau Steel
Koperasi Pegawai INKA 2.465.412.892 1.163.474.083 Koperasi Pegawai INKA
BPPT-Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur - 71.000.000 BPPT-Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur
Jumlah 39.872.500.073 65.011.760.393
% terhadap total utang 12% 14% % Of total trade payable

e. Pendapatan Diterima Dimuka e. Unearned Revenue

Departemen Perhubungan 5.119.793.636 7.302.369.545 Departemen Perhubungan
Jumlah 5.119.793.636 7.302.369.545
% terhadap total pendapatan diterima dimuka 95% 79% % Of total unearned revenue

f. Utang Lain-lain f. Other Liabilities

Pemprov DKI Dinas Perhubungan 12.501.818.182 12.501.818.182 Pemprov DKI Dinas Perhubungan
Kementrian Riset dan Teknologi 1.354.072.726 1.354.072.726 Kementrian Riset dan Teknologi
Departemen Perhubungan 900.625.579 1.350.522.371 Departemen Perhubungan
Pembagian laba sesuai Keputusan RUPS 168.668.889 168.668.889 Pembagian laba sesuai Keputusan RUPS
PT Kereta Api Indonesia (Persero) 110.920.000 110.920.000 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Penyertaan PT Inka Multi Solusi 2.424.810.967 - Investments in PT Inka Multi Solution
Jumlah 17.460.916.343 15.486.002.168 Jumlah

% terhadap total utang lain-lain 45% 83% % Of total other liabilities

g. Utang Bank g. Bank Loans

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 369.263.453.003 548.174.525.045 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 230.251.059.057 218.264.230.489 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Bank Exim Indonesia - 207.259.106.899 Bank Exim Indonesia
Jumlah 599.514.512.060 973.697.862.433 Total

% terhadap total utang bank 52% 97% % Of total bank loans

h. Utang Sewa Pembiayaan h. Lease Payable

KOPINKA - 543.857.601 KOPINKA
Jumlah - 543.857.601

% terhadap total utang sewa pembiayaan - 44,60% % Of total Lease Payable 

39. ASET DALAM MATA UANG ASING 39. ASSETS IN FOREIGN CURRENCY

2016 2015
Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rp Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rp
Foreign Currency Equivalent in IDR Foreign Currency Equivalent in IDR

Aset Asset
Kas dan Setara Kas Cash and Equivalent cash
Euro 92.954 1.316.376.542 5.801 87.784.619 Euro
Dollar Amerika 2.516.650 33.813.703.001 581.244 7.355.070.135 USD
Yen 2.337.694 269.769.920 826.780 86.191.863 Yen
Jumlah Aset 35.399.849.463 7.529.046.617 Total Asset
Liabilitas -                               - Liablities
Jumlah 35.399.849.463 7.529.046.617 Total

40. MANAJEMEN RISKO 40. RISK MANAGEMENT

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perseroan dan
Entitas Anak menghadapi risiko keuangan yaitu risiko mata uang, risiko harga,
risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko- risiko
sebagai berikut:
a. Risiko Mata Uang
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
In running its operating, investing and financing activities, the Company and
Subsidiaries facing financial risks are currency risk, price risk, credit risk, liquidity
risk and market risk and define risks as follows:
a. Foreign Currency Risk
Currency risk is the risk of fluctuations in the fair values or cash flows of
financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates.

Aktivitas operasional Perseroan sebagian besar dilakukan dalam mata uang The Company's operational activities are mostly done in Rupiah and foreign
Rupiah dan asing, untuk menyeimbangkan arus kas, Perseroan melakukan currency, to balance cash flows, the Company has financing activities in the
aktivitas pendanaan dalam mata uang yang sama. same currency.

45
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. MANAJEMEN RISKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko Tingkat Suku Bunga b. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari Interest rate risk is the risk of fluctuations in the fair values or cash flows of
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. financial instruments due to changes in market interest rates.

Perseroan dalam aktivitas operasionalnya tidak melakukan pinjaman kepada The Company's operational activities does not make loans to third parties using
pihak ketiga menggunakan suku bunga mengambang untuk meminimalisasi a floating interest rate to minimize any negative impact on the Company.
dampak negatif terhadap Perseroan.

c. Risiko Harga c. Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen Price risk is the risk of price fluctuations in the fair value or cash flows of financial
keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh instruments due to changes in market prices, whether caused by factors specific
faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor. to the individual instrument or factors.

Perseroan mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi The Company manages price risk by regularly evaluating the financial
terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu performance and the market price of the investment, as well as constantly
memantau perkembangan pasar global. monitor global market developments.

d. Risiko Kredit d. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will fail to meet its
akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami liabilities and cause the other party to incur a financial loss.
kerugian keuangan.

Risiko kredit adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kerugian yang
timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas
kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi
atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Jumlah
eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun
tersebut.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from the
customers, clients or counterparties that fail to meet their contractual
obligations. The Company's financial instruments that have the potential credit
risk consist of cash and cash equivalents and accounts receivable. The
maximum credit risk exposure amount is equal to the carrying value of these
accounts.

Eksposur maksimum Perseroan atas risiko kredit adalah sebagai berikut: Credit risk is the risk that a counter party will not meet its obligations under a
financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The 

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Kas dan Setara Kas 1.258.610.562.343 69.455.675.549 Cash and Equivalent cash

Piutang Usaha 194.382.171.548 16.986.638.301 Accounts receivable
Piutang Karyawan 176.720.948 787.762.288 Employee receivables 
Piutang Lain-lain 200.411.416.794 6.477.836.040 Other Receivables
Jumlah 1.653.580.871.633 93.707.912.178 Total

Perseroan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko The Company manages credit risk by setting limits on the amount of risk that is
yang dapat diterima untuk masing- masing pelanggan dan lebih selektif dalam acceptable for each customer and be more selective in choosing banks and
pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi financial institutions, only banks and financial institutions reputable and well
keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. chosen.

e. Risiko Likuiditas e. Liquidity Risk

Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan akan Liquidity risk Liquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in
mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya obtaining funds to meet commitments associated with financial instruments.
terkait dengan instrumen keuangan.

Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara
kas yang mencukupi untuk memungkinkan Perseroan dalam memenuhi
komitmen Perseroan untuk operasi normal Perseroan. Selain itu Perseroan juga
melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus
serta pengawasan tanggal jatuh tempo asetdan liabilitas keuangan.
The Company manages liquidity risk by maintaining cash and cash equivalents
are sufficient to enable the Company to fulfill the Company's commitment to the
normal operation of the Company. The Company also monitors forecast and
actual cash flows continuously and monitoring the maturity date asetdan
financial liabilities.

Perseroan berencana dapat membayar semua liabilitas dalam periode
mendatang. Untuk memenuhi komitmen kas, Perseroan berharap kegiatan
operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu,
Perseroan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas.
The company plans to be able to pay all liabilities in future periods. To meet
cash commitments, the Company expects its operations can generate sufficient
cash inflows. In addition, the Company's financial assets are liquid and available
to meet liquidity needs.

Dibawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perseroan: Below is a summary of the maturity profile of financial liabilities of the Company:

31 Des 2016/Dec 31, 2016

Nilai Tercatat/ Arus Kas Aktual <= 1 tahun > 1 tahun

Utang usaha dan lainnya 340.750.012.942 470.689.177.300 - - Accounts Payable and others

Beban akrual 224.146.416.101 257.521.943.660 - - Accrued Expenses
Liabilitas imbalan kerja 88.320.709.210 88.320.709.210 12.849.924.620 75.470.784.590 Employee Benefit
Utang jk pendek lainnya 9.701.271.170 9.701.271.170 - - Other Sort term liabiliteis
Pinjaman bank 1.127.440.708.756 1.127.440.708.756 1.012.610.075.360 114.830.633.396 Bank Loans
Pendapatan diterima dimuka 9.253.111.365 9.253.111.365 - - Unearned revenue
Utang sewa 1.219.171.868 1.219.171.868 936.305.425 282.866.443 Finance Lease
Jumlah 1.800.831.401.412 1.964.146.093.329 1.026.396.305.405 190.584.284.429 Total

46
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. MANAJEMEN RISKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Risiko Likuiditas (Lanjutan) e. Liquidity Risk (Continued)

31 Des 2015/Dec 31, 2015

Nilai Tercatat/ Arus Kas Aktual <= 1 tahun > 1 tahun

Utang usaha dan lainnya 470.689.177.300 470.689.177.300 - - Accounts Payable

Beban akrual 257.521.943.660 257.521.943.660 - - Accrued Expenses
Liabilitas imbalan kerja 88.320.709.210 88.320.709.210 12.849.924.620 75.470.784.590 Employee Benefit
Utang jk pendek lainnya 9.701.271.170 9.701.271.170 - - Other Sort term liabiliteis
Pinjaman bank 1.127.440.708.756 1.127.440.708.756 1.012.610.075.360 114.830.633.396 Bank Loans
Pendapatan diterima dimuka 9.253.111.365 9.253.111.365 - - Unearned revenue
Utang sewa 1.219.171.868 1.219.171.868 936.305.425 282.866.443 Finance Lease
Jumlah 1.964.146.093.329 1.964.146.093.329 1.026.396.305.405 190.584.284.429 Total

f. Pengelolaan Modal f. Capital Management Risk

Tujuan utama Perseroan dalam hal pengelolaan modal adalah
mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perseroan dalam rangka
mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa
depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan mengelola
struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan
memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perseroan.
The main objective of the Company in terms of capital management is to
optimize the balance of the debt and equity of the Company in order to maintain
business continuity and business development in the future and to maximize
shareholder value. The Company manages its capital structure and makes
adjustments as needed to pay attention to changes in economic conditions and
the Company's strategic goals.

Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perseroan mungkin To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, amount of dividends paid to shareholders, issue new shares, obtain new loans
menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan or make loan repayment.
pelunasan pinjaman.

41. INSTRUMEN KEUANGAN 41. FINANCIAL INSTRUMENT

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar The table below presents a comparison of the carrying amount over the fair value of
dari instrumen keuangan Perseroan yang tercatat dalam laporan keuangan. the Company's financial instruments are recorded in the financial statements.

31 Des 2016/Dec 31, 2016

Nilai Buku/ Nilai Wajar/

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 1.253.939.752.662 1.240.935.606.392 Cash and Equivalent cash
Piutang usaha 198.784.968.977 238.693.509.276 Account receivables
Piutang karyawan 761.574.042 761.274.042 Employee receivables
Piutang lain-lain 2.490.280.753 27.485.524.977 Other receivables

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pinjaman bank 1.152.012.503.402 1.152.012.503.402 Bank Loans
Utang usaha 325.465.269.208 325.465.269.208 Account Payables
Utang lain-lain 38.627.642.163 38.627.642.163 Other Payables
Beban akrual 248.361.135.582 248.361.135.582 Accrued Expenses
Pendapatan diterima dimuka 5.416.380.712 5.416.380.712 Unearned Revenue
Utang sewa pembiayaan 1.883.513.065 1.883.513.065 Financial Lease

31 Des 2015/Dec 31, 2015

Nilai Buku/ Nilai Wajar/

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 69.455.675.549 69.455.675.549 Cash and Equivalent cash
Piutang usaha 16.986.638.301 16.986.638.301 Account receivables
Piutang karyawan 787.762.288 787.762.288 Employee receivables
Piutang lain-lain 6.477.836.040 6.477.836.040 Other receivables

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pinjaman bank 1.127.440.708.756 1.127.440.708.756 Bank Loans
Utang usaha 459.003.320.501 459.003.320.501 Account Payables
Utang lainlain 18.546.752.087 18.546.752.087 Other Payables
Beban akrual 257.521.943.660 257.521.943.660 Accrued Expenses
Pendapatan diterima dimuka 9.253.111.365 9.253.111.365 Unearned Revenue
Utang sewa pembiayaan 1.219.171.868 1.219.171.868 Financial Lease

Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang karyawan, piutang lain-lain, The fair value of cash and cash equivalents, accounts receivable, accounts of
pinjaman bank, utang usaha, uang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, employees, other receivables, bank loans, accounts payable, cash, etc., the cost
pendapatan diterima dimuka dan utang sewa mendekati nilai tercatat karena accrued, unearned income and debts rental close to the value recorded for a period
jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. of maturity short on financial instruments.

47
 PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. KONTIJENSI 42.
Perseroan memperoleh aset hibah yang diterima dari PT BPIS (dalam
likuidasi) sebesar Rp8.082.978.960 berupa Tanah di Kemayoran seluas
49.601m2 dengan nilai Buku sebesar Rp 50.518.615.500 sesuai surat
Menteri BUMN tanggal 16 September 2006 No.S-482/MBU/2006 telah dihibahkan
kepada PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar 16% atau senilai
Rp8.082.978.960. Pada tahun 2011 dengan belum diperolehnya sertifikat
pemilikan tanah tersebut pencatatan dilakukan koreksi keluar dari catatan
pembukuan dan dilakukan pencatatan secara extracomptable. Namun aset hibah
ini dikembalikan kepada Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK)
didasarkan dengan adanya kesepakatan pengakhiran perjanjian yang tertuang
dalam surat dengan nomor SP01/ KEMSETNEG/ PPKK/ DIRUT/ 07/2014,
SJAN/9/P/BD/VII/2014 tanggal 18 Juli 2014.
43. TRANSAKSI NON KAS 43.
Pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan dan
Entitas Anak melakukan transaksi investasi yang tidak mempengaruhi kas dan
setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian terinci
sebagai berikut:
31 Des 2016/
Dec 31, 2016
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak
mempengaruhi kas :
Penambahan aset tetap berasal dari aset tetap
dalam penyelesaian 8.005.557.643
Utang sewa pembiayaan 1.318.396.000
Utang lain-lain - aset dalam proses - -
44. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN 44. RESPONSIBILITY OF
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1
sampai dengan halaman 48 merupakan tanggung jawab manajemen dan
telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 16 Februari 2017.
45. INFORMASI TAMBAHAN 45.
Berikut pada halaman 49 sampai dengan halaman 53 adalah Informasi Keuangan
PT Industri Kereta Api (Persero) (Entitas Induk Saja) yang menyajikan Penyertaan
Perseroan pada Entitas Anak berdasarkan Metode Biaya.
48
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CONTIGENCY
The Company grants received to acquire assets of PT BPIS (in liquidation)
amounting to Rp 8.082.978.960 in the form of land in Kemayoran area of 49 601
m2 with a book value of Rp 50.518.615.500 corresponding letter SOE Minister
dated 16 September 2006 No. S-482 / MBU / 2006 has been granted to PT Industri
Kereta Api (Persero) amounting to 16% or Rp 8,082,978,960. In 2011 with not
obtaining the registration certificate of land ownership carried out correction of
accounting records and performed recording extracomptable. However, the assets
of these grants is returned to the Center for Management of Complex Kemayoran
(PPKK) is based with the agreement termination agreements contained in the letter
with the number SP-01 / KEMSETNEG / PPKK / CEO of / 07/2014, SJAN / 9 / P /
SW / VII / 2014 dated July 18, 2014.
NON CASH TRANSACTION
In the years ended December 31, 2016 and 2015, the Company and Subsidiaries
conduct investment transactions not affecting cash and cash equivalents and is not
included in the consolidated cash flow statement detailed as follows:
31 Des 2015/
Dec 31, 2015
Investing and financing activities that do not
affecting cash:
Additions of fixed assets derived from
-  fixed assets in settlement
946.016.296 Financial lease
Other payables - assets in the process
MANAGEMENT AND APPROVAL OF THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on
pages 3 to 71 pages is the responsibility of management and have been approved
by the Director for issue on February 16, 2017.
ADDITIONAL INFORMATION
The following supplementary financial information of PT Industri Kereta Api
(Persero), the parent company only, serving Investments in subsidiary company
based Cost Method on pages 49 to pages 53.
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (Persero)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSET
Kas dan Setara Kas 1.205.729.360.180 64.954.068.712 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha - Neto Account Receivables - Net
Pihak Berelasi 188.105.272.031 4.193.100.000 Related Parties
Pihak Ketiga 5.884.230.680 12.377.845.175 Third Parties
Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Invoice To Employer
Pihak Berelasi 296.794.849.870 647.689.048.861 Related Parties
Pihak Ketiga 317.270.929.580 635.088.951.539 Third Parties
Piutang Karyawan - yang jatuh tempo Employee Receivables - Maturities
dalam satu tahun 176.720.948 180.261.005 whitin one year
Piutang Lain-lain 2.389.983.786 6.441.354.887 Other Receivables
Persediaan - Neto 187.351.118.613 106.821.176.041 Inventory - Net
Pajak Dibayar Dimuka 80.236.198.448 14.033.686.235 Prepaid Taxes
Pembayaran Dimuka 48.875.637.118 29.928.219.161 Advance Payment
Jumlah Aset Lancar 2.332.814.301.254 1.521.707.711.616 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON- CURRENT ASSET

Penyertaan Saham 19.823.902.308 9.823.902.308 Invesment
Piutang Pajak - 13.439.584.561 Tax Receivables
Aset Tetap Fixed Assets
setelah dikurangi akumulasi penyusutan net of accumulated depreciation
Rp136.477.322.959 dan Rp127.470.099.244 Rp136,477,322,959 and Rp127,470,099,244
untuk 31 Desember 2016 dan 2015 536.866.651.437 603.313.105.068 for December 31, 2016 and 2015
Beban Tangguhan Deffered Expense
setelah dikurangi akumulasi amortisasi net of accumulated amortisation
Rp101.997.421.333 dan Rp86.517.699.644 Rp101,997,421,333 dan Rp86,517,699,644
untuk 31 Desember 2016 dan 2015 41.403.188.714 57.161.353.608 for December 31, 2016 and 2015
Aset Tidak Berwujud Intangible Assets
setelah dikurangi akumulasi amortisasi net of accumulated amortisation
Rp36.983.286.795 dan Rp32.701.253.149 Rp36.983.286.795 dan Rp32.701.253.149
untuk 31 Desember 2016 dan 2015 11.354.556.128 7.593.026.519 for December 31, 2016 and 2015
Piutang Karyawan - Neto setelah dikurangi Employee Receivables - Net of current
bagian yang jatuh tepo dalam satu tahun 584.553.094 607.501.283 maturities within one year
Jaminan 207.560.873.216 25.679.169.944 Warranty
Aset Pajak Tangguhan 45.823.682.189 34.490.668.916 Deffered Tax Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 863.417.407.086 752.108.312.207 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 3.196.231.708.340 2.273.816.023.823 TOTAL ASSETS

49
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (Persero)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES
Utang Usaha Accounts Payable
Pihak Berelasi 191.964.750.438 76.409.135.713 Related Parties
Pihak Ketiga 192.783.729.055 342.651.370.708 Third Parties
Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Revenues
Pihak Berelasi 5.119.793.636 7.302.369.545 Related Parties
Pihak Ketiga 296.587.076 296.587.076 Third Parties
Beban Akrual 282.701.556.867 280.138.091.211 Accrued Expenses
Utang Pajak 16.164.255.411 10.438.924.659 Taxes Payable
Utang Lain-lain Others Payables
Pihak Berelasi 15.036.105.376 25.084.002.168 Related Parties
Pihak Ketiga 1.010.195.820 2.246.749.919 Third Parties
Utang Bank Jangka Pendek Short-Term Bank Loans
Pihak Berelasi 592.017.095.296 207.259.106.899 Related Parties
Pihak Ketiga 430.766.257.464 766.438.755.534 Third Parties
Utang Jangka Panjang yang Jatuh tempo Long-Term Liabilities Maturities
dalam satu tahun - Pihak Ketiga within one year - Third Parties
Utang Bank - 12.849.9 Bank Loan
Utang Sewa Pembiayaan 352.103.065 24.619
924.833.217 Financial Lease
Utang Purna Jual 17.332.015.915 9.701.271.170 After Sales Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.745.544.445.419 1.741.741.122.438 Total Short-Term Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES

Utang jangka panjang setelah dikurangi Long-term liabilities net off
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun maturities within one year
-Pihak Ketiga -Third Parties
Utang Bank - 112.957.785.660 Bank Loan
Utang Sewa Pembiayaan - 282.866.443 Financial Lease
Liabilitas Imbalan Pasca kerja 89.182.354.267 75.275.806.023 Employee Benefit Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 89.182.354.267 188.516.458.126 Total Long-Term Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 1.834.726.799.686 1.930.257.580.564 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal saham-nilai nominal Capital stock- nominal value
Rp1.000.000,- per saham Rp1.000.000 per shares
Modal Dasar - 800.000 saham Authorized - 800.000 share
Modal Ditempatkan dan Disetor Isued and Fully Paid
1.251.843 saham 1.251.843.000.000 251.843.000.000 1.251.843 share
Cadangan Umum 28.703.383.610 28.703.383.610 General Reserves
Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap 407.260.865.276 410.001.635.276 Difference in Fixed Asset Revaluation
Penghasilan Komprehensif Lain (40.731.571.630) (32.827.379.199) Other Comprehenshive Income
Saldo Defisit (285.570.768.602) (343.558.443.259) Retained Earning
JUMLAH EKUITAS )
1.361.504.908.654 343.558.443.259 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.196.231.708.340 2.273.816.023.823 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

50
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (Persero)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Rupiah unless otherwise stated)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

Penjualan - Neto 1.814.336.476.285 1.209.559.714.156 Operating revenue - Net

Beban Pokok Penjualan (1.473.678.918.996) (992.663.114.615) Cost of Good Sold
Laba kotor 340.657.557.289 216.896.599.541 Gross profit

Beban penjualan (2.118.208.283) (1.508.465.865) Sales Expenses

Beban Umum dan Administrasi (113.626.506.692) (81.318.523.008) General and administrative expenses
Beban Pengiriman dan Purna Jual (79.201.045.268) (25.088.831.723) After Sales and Delivery Expenses
Beban Keuangan - Neto (109.232.319.190) (90.381.223.839) Financing Expenses - Net
Pendapatan (Beban) Lainnya - Neto (21.333.948.362) (1.222.435.035) Others Income (Expenses) - Net
Laba sebelum pajak penghasilan 15.145.529.494 17.377.120.071 Income before tax

Pajak penghasilan Income tax

Kini - - Current
Tangguhan 8.698.282.463 3.813.999.933 Deferred

Laba bersih tahun berjalan 23.843.811.957 21.191.120.004 Net income for the year

Penghasilan (beban) komprehensif lain: Other comprehensive income (expense):

Pos-pos yang tidak akan Account that not
direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to income statement:
Pengukuran Kembali atas Program Reasurement on Program
Imbalan Pasti: Defined Benefit:
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria (4.694.155.242) 2.820.001.059 Actuarial Gain (Loss)
Pajak Tangguhan 1.173.538.810 (705.000.265) Deffered Tax
Revaluasi Aset Revaluation Assets
Selisih penilaian kembali aset tetap - 125.878.000.000 Difference in Fixed Assets Valuation
Pajak atas penilaian kembali aset tetap (2.740.770.000) (11.226.938.700) Tax on Revaluation of Fixed Assets

Pos-pos yang akan direklasifikasi Account that reclassified

ke laba rugi - - to income statement

Penghasilan (beban) komprehensif lain (6.261.386.432) 116.766.062.094 Other comprehensive income (expense)
Laba komprehensif tahun berjalan 17.582.425.525 137.957.182.098 Total comprehensive income

51
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (Persero)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Pendapatan Komprehenshif Lainnya/ Saldo laba/

Other Comprehenshive Income Return Earning Total Ekuitas
Pengukuran Didistribusikan
Selisih Penilaian
Kembali atas Ditentukan Belum Ditentukan kepada pemilik
kembali Aset
Program Imbalan Penggunaannya penggunaannya induk/
Tetap/
Pasti Total Equity
Modal Saham/ Reasurement on Atrributable to the
Revaluation
Program Defined Appropriated Unappropriated Owner - Parent
Capital Share Asset
Benefit Entity

Saldo per 1 Januari 2015 251.843.000.000 295.350.573.976 (34.942.379.994) 28.703.383.610 (335.086.356.126) 205.868.221.466 Balance as of January 1, 2015

Penerimaan Penyertaan Modal Negara - - - - - - Additional Paid In Capital

Dana PKBL - -
Laba Komprehensif Tahun berjalan - -
Penyesuaian Keuntungan (Kerugian) Aktuaria - -
Tahun 2013 - -
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria - -
Pajak Tangguhan Keuntungan (Kerugian) Aktuaria - -
Pajak Atas Penialain Kembali Aset Tetap - 114.651.061.300
Saldo per 31 Desember 2015 251.843.000.000 410.001.635.276
- - (266.960.306) (266.960.306) PKBL Fund
- - 21.191.120.004 21.191.120.004 Comprehensive Income for the Year
- - - - Adjustment of Actuarial Gain (Loss)
- - - - on 2013
2.820.001.059 - - 2.820.001.059 Actuarial Gain (Loss)
(705.000.265) - - (705.000.265) Deffered Tax Actuarial Gain (Loss)
- - - 114.651.061.300 Tax on Revaluation Fixed Assets
(32.827.379.200) 28.703.383.610 (314.162.196.428) 343.558.443.258 Balance as of December 31, 2015

Penerimaan Penyertaan Modal Negara 1.000.000.000.000 - - - - 1.000.000.000.000 Additional Paid in Capital

Dana PKBL - - - - (1.097.152.129) (1.097.152.129) PKBL Fund
Laba Komprehensif Tahun berjalan - - - - 23.843.811.957 23.843.811.957 Comprehensive Income for the Year
Penyesuaian Keuntungan (Kerugian) Aktuaria - - - - - - Adjustment of Actuarial Gain (Loss)
Tahun 2013 - - (5.844.767.998) - 5.844.767.998 - on 2013
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria - - (4.694.155.242) - - (4.694.155.242) Actuarial Gain (Loss)
Pajak Tangguhan Keuntungan (Kerugian) Aktuaria - - 2.634.730.810 - - 2.634.730.810 Deffered Tax Actuarial Gain (Loss)
Pajak Atas Penialain Kembali Aset Tetap - (2.740.770.000) - - - (2.740.770.000) Tax on Revaluation Fixed Assets
Saldo per 31 Desember 2016 1.251.843.000.000 407.260.865.276 (40.731.571.630) 28.703.383.610 (285.570.768.602) 1.361.504.908.654 Balance as of December 31, 2016

52
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT INDUSTRI KERETA API (Persero)

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Rupiah unless otherwise stated)

31 Des 2016/ 31 Des 2015/

Dec 31, 2016 Dec 31, 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 2.307.498.934.891 572.437.346.370 Receipt from customer

Pembayaran kas kepada pemasok, direksi Payment to vendor, director
dan karyawan (1.898.119.852.518) (810.332.736.068) and employee
Penerimaan restitusi pajak penghasilan 13.439.584.561 11.899.842.812 Receipt from restitution income taxes
Pembayaran bunga pinjaman (109.232.319.190) (56.704.284.670) Interest Payment
Pembayaran Pajak Penghasilan (63.111.912.271) (32.702.181.007) Payment of Income Tax
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash flows
250.474.435.473 (315.402.012.563)
aktivitas operasi operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (14.847.194.355) (5.390.488.814) Acquisition of fixed assets

Pembelian aset tidak berwujud (8.043.563.255) - Acquisition of intangible assets
Penambahan penyertaan saham (10.000.000.000) (4.800.000.000) Additional of investment
Penjualan aset tetap 196.700.000 - Assets disposal
Kas bersih digunakan untuk Net cash flows (used in)
(32.694.057.610) (10.190.488.814)
aktivitas investasi investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank 384.757.988.397 824.707.935.224 Receipt from bank

Pembayaran pinjaman bank (461.763.074.792) (507.216.098.219) Payment for bank loans
Setoran modal 1.000.000.000.000 - Paid in capital
Kas bersih diperoleh Net cash flows
922.994.913.605 317.491.837.005
untuk aktivitas investasi financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS 1.140.775.291.468 (8.100.664.372) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE AT THE BEGINNING OF PERIOD
(1 JANUARI 2016) 64.954.068.712 73.054.733.084 (JANUARY 1, 2016)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE CASH AND CASH EQUIVALENTS
(31 DESEMBER 2016) 1.205.729.360.180 64.954.068.712 (DECEMBER 31, 2016)

Jumlah kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at the
akhir tahun terdiri atas: end of the year consists of:
Kas 145.377.506 214.383.742 Cash on hand
Bank 1.192.722.920.834 51.802.177.670 Cash in bank
Deposito berjangka 12.861.061.840 12.937.507.300 Time deposits
Jumlah 1.205.729.360.180 64.954.068.712 Total

53