Vous êtes sur la page 1sur 19

Penyusunan RDTR

Penyusunan
Kecamatan Katibung Kabupaten RDTR
Lampung Selatan
Kecamatan Katibung Kab Lampung Selatan

2.1 Istilah dan Definisi

 Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut,


dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai
satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain
hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan
hidupnya.
 Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang
 Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan
tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang
 Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman
dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat
yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional
 Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu
wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi
lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-1
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

 Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan


struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata
ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program
beserta pembiayaannya.
 Bagian dari wilayah kabupaten/kota adalah satu
kesatuan wilayah dari kabupaten/ kota yang bersangkutan
yang merupakan wilayah yang terbentuk secara fungsional
dan administratif dalam rangka pencapaian daya guna
pelayanan fasilitas umum kabupaten/kota;
 Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan
konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya,
sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam
tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat
tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan
sosial, budaya, maupun kegiatan khusus;
 Blok adalah sebidang lahan yang dibatasi sekurang-
kurangnya oleh batasan fisik yang nyata (spt jaringan jalan,
sungai, selokan, saluran, irigasi, saluran udara tegangan
(ekstra) tinggi, dan pantai) atau yang belum nyata (rencana
jaringan jalan dan rencana jaringan prasarana lain yang
sejenis sesuai dengan rencana kota)
 Sub Blok adalah pembagian fisik di dalam satu blok
berdasarkan perbedaan sub zona.
 Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia
dan mahluk hidup lainnya;
 Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya;
 Garis Sempadan Bangunan (GSB) adalah garis yang tidak
boleh dilampaui oleh denah bangunan ke arah GSJ yang
ditetapkan dalam rencana kabupaten/kota;

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-2
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

 Garis Sempadan Jalan (GSJ) adalah garis rencana jalan


yang ditetapkan dalam rencana kabupaten/kota;
 Intensitas ruang adalah besaran ruang untuk fungsi
tertentu yang ditentukan berdasarkan pengaturan koefisien
lantai bangunan, koefisien dasar bangunan dan ketinggian
bangunan tiap bagian kawasan kabupaten/kota sesuai
dengan kedudukan dan fungsinya dalam pembangunan
kabupaten /kota;
 Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan
dalam kegiatan pemanfaatan ruang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
 Jaringan adalah keterkaitan antara unsur yang satu dan
unsur yang lain (network)
 Kabupaten/kota adalah wilayah otonomi daerah yang
dikepalai oleh Bupati/ Walikota, yang merupakan bagian
langsung dari wilayah provinsi dan terdiri atas beberapa
kecamatan;
 Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama
lindung atau budidaya;
 Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan
dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar
kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan;
 Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan
fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang
mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan;
 Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai
kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan
dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi;
 Kawasan strategis kabupaten/kota adalah wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-3
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

pengaruh sangat penting dadalam lingkup kabupaten/kota


terhadap ekonomi, sosial, budaya,dan/atau lingkungan;
 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar
bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah
perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan
rencana tata bangunan dan lingkungan;
 Koefisien Daerah Hijau (KDH) adalah angka persentase
perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar
bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/
penghijauan dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan
yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata
bangunan dan lingkungan;
 Koefisien Lantai Bangunan (KLB) adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai
bangunan gedung dan luas tanah perpetakan /daerah
perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan
rencana tata bangunan dan lingkungan;
 Lingkungan adalah bagian dari wilayah kabupaten/kota
yang merupakan kesatuan ruang untuk suatu kehidupan dan
penghidupan tertentu dalam suatu sistem pengembangan
kabupaten/kota secara keseluruhan;
 Masyarakat adalah orang perorangan, kelompok orang
termasuk masyarakat, hukum adat, badab hukum atay
badan usaha, lembaga, dan organisasi yang berkepentingan
dengan penyelenggaraan bangunan gedung;
 Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam bidang penataan ruang;
 Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan
struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata
ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program
beserta pembiayaannya;

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-4
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

 Pemerintah daerah adalah Gubernur/walikota dan


perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah;
 Pemerintah pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah
Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan
pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
 Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan
tata ruang, pemanfaatan
 ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang;
 Pengaturan zonasi adalah ketentuan tentang persyaratan
pemanfaatan ruang sektoral dan ketentuan persyaratan
pemanfaatan ruang untuk setiap blok yang penetapan
zonanya dalam rencana rinci tata ruang;
 Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk
mewujudkan tertib tata ruang;
 Penggunaan lahan adalah fungsi dominan dengan
ketentuan khusus yang ditetapkan pada suatu kawasan, blok
peruntukan, dan/atau persil;
 Peran masyarakat adalah berbagai kegiatan masyarakat,
yang timbul atas kehendak dan keinginan sendiri di tengah
masyarakat sesuai dengan hak dan kewajiban dalam
penyelenggaraan penataan ruang;
 Peraturan zonasi adalah ketentuan yang mengatur
tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan
pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona
peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci
tata ruang;
 Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk
menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi
penyusunan dan penetapan rencana tata ruang;

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-5
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

 Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang


terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang
mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum,serta
mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan
perkotaan atau kawasan perdesaan;
 Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari
pemukiman, baik perkotaan maupun pedesaan yang
dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum
sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni;
 Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan
hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan
bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, dan nyaman
 Jaringan adalah keterkaitan antara unsur yang satu dan
unsur yang lain.
 Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik
lingkungan yang memungkinkan lingkungan permukiman
dapat berfungsi sebagaimana mestinya;
 Rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota adalah
rencana tata ruang yang memuat kebijakan dan penetapan
Pemerintahan Kabupaten/Kota mengenai lokasi kawasan-
kawasan yang harus dilindungi di wilayah darat dan/atau
wilayah laut, lokasi pengembangan kawasan budidaya,
termasuk di dalamnya kawasan-kawasan produksi dan
kawasan permukiman, system prasarana transportasi,
fasilitas dan utilitas umum, serta kawasan-kawasan di
wilayah darat dan wilayah laut yang diprioritaskan
pengembangannya dalam kurun waktu rencana;
 Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat
RDTR adalah rencana secara terperinci tentang tata ruang
wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi dengan peraturan
zonasi kabupaten/kota
 Sub Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disebut
Sub BWP adalah bagian dari BWP yang dibatasi dengan

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-6
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

batasan fisik dan terdiri dari beberapa blok, dan memiliki


pengertian yang sama dengan subzona peruntukan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor
15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah
panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang
dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang,
penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi
pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan,
rencana umum dan panduan rancangan rencana investasi,
ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman
pengendalian pelaksanaan pengembang an
lingkungan/kawasan;
 Ruang manfaat jalan (Rumaja) adalah ruang sepanjang
jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi, dan kedalaman
tertentu yang meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan
ambang pengamannya;
 Ruang milik jalan (Rumija) adalah ruang manfaat jalan
dan sejalur tanah tertentu diluar ruang manfaat jalan;
 Ruang pengawasan jalan (Ruwasja) adalah ruang
tertentu diluar ruang milik jalan yang penggunaannya ada di
bawah pengawasan penyelenggaraan jalan;
 Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur
dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat
terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara
alamiah maupun yang sengaja ditanam;
 Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) adalah ruang-ruang
dalam kabupaten/kota dalam bentuk area/kawasan maupun
memanjang/jalur yang menampung kegiatan sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat kabupaten/kota dan tidak
didominasi tanaman;
 Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) adalah
saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat penghantar

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-7
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

di udara yang digunakan untuk penyaluran tenaga listrik dari


pusat pembangkit ke pusat beban dengan tegangan di atas
245kV;
 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah saluran
tenaga listrik yang menggunakan kawat penghantar di udara
yang digunakan untuk penyaluran tenaga listrik dari pusat
pembangkit ke pusat beban dengan tegangan di atas 35 KV
sampai dengan 245 KV;
 Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman
dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat
yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional;
 Sub Zona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki
fungsi dan karakteristik tertentu yang merupakan
pendetailan dari fungsi dan karakteristik pada zona yang
bersangkutan;
 Utilitas umum adalah kelengkapan sarana pelayanan
lingkungan yang memungkinkan permukiman dapat
berfungsi sebagaimana mestinya, mencakup sistem
penyediaan air bersih, sistem drainase air hujan, system
pembuangan limbah, sistem persampahan, sistem
penyediaan energi listrik, sistem jaringan gas, sistem
telekomunikasi dan lain-lain;
 Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek
fungsional;
 Wilayah perencanaan adalah bagian dari kabupaten/kota
dan/atau kawasan strategis kabupaten/kota yang akan/perlu
disusun rencana rincinya dalam hal ini RDTR kabupaten/ kota
sesuai arahan atau yang ditetapkan di dalam RTRW
kabupaten/kota yang bersangkutan;

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-8
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

 Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan


karakteristik spesifik;
 Zonasi adalah pembagian kawasan ke dalam beberapa zona
sesuai dengan fungsi dan karakteristik semula atau
diarahkan bagi pengembangan fungsi-fungsi lain.

2.2 Kedudukan RDTR dan Peraturan Zonasi


Sesuai pasal 59 PP 15 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang, setiap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota harus
menetapkan bagian dari wilayah kabupaten/kota yang perlu disusun
Rencana Detail Tata Ruangnya. Bagian dari wilayah yang akan disusun
rencana detail tata ruang tersebut merupakan kawasan perkotaan,
kawasan strategis kota, atau kawasan strategis kabupaten. Kawasan
strategis kota dan kawasan strategis kabupaten dapat disusun RDTR
apabila merupakan:
a) kawasan yang mempunyai ciri perkotaan atau direncanakan menjadi
kawasan perkotaan;
b) memenuhi kriteria lingkup wilayah perencanaan RDTR yang
ditetapkan.

Kedudukan RDTR dalam sistem perencanaan tata ruang dan sistem


perencanaan pembangunan nasional disajikan pada Gambar 2.1

RDTR disusun apabila sesuai kebutuhan, RTRW kabupaten/kota perlu


dilengkapi dengan acuan lebih detil pengendalian pemanfaatan ruang
kabupaten/kota. Dalam hal RTRW kabupaten/kota memerlukan RDTR,
maka disusun RDTR yang muatan materinya lengkap, termasuk
peraturan zonasi, sebagai salah satu dasar dalam pengendalian
pemanfaatan ruang dan sekaligus menjadi dasar penyusunan RTBL
bagi zona-zona yang pada RDTR ditentukan sebagai zona yang
penanganannya diprioritaskan. Dalam hal RTRW kabupaten/kota tidak
memerlukan RDTR, peraturan zonasi dapat disusun untuk kawasan

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-9
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

perkotaan baik yang sudah ada maupun yang direncanakan pada


wilayah kabupaten/kota.

Gambar 2.1
Kedudukan RDTR Kabupaten dalam Sistem Penataan Ruang dan
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Sumber : Permen PU N0. 20/2011 Tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi
Kota/Kabupaten

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-10
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

RDTR merupakan rencana yang menetapkan blok pada kawasan


fungsional sebagai penjabaran kegiatan ke dalam wujud ruang yang
memperhatikan keterkaitan antar kegiatan dalam kawasan fungsional
agar tercipta lingkungan yang harmonis antara kegiatan utama dan
kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional tersebut.

RDTR yang disusun lengkap dengan peraturan zonasi merupakan satu


kesatuan yang tidak terpisahkan untuk suatu BWP tertentu. Dalam hal
RDTR tidak disusun atau RDTR telah ditetapkan sebagai perda namun
belum ada peraturan zonasinya sebelum keluarnya pedoman ini, maka
peraturan zonasi dapat disusun terpisah dan berisikan zoning map
danzoning text untuk seluruh kawasan perkotaan baik yang sudah ada
maupun yang direncanakan pada wilayah kabupaten/kota.

RDTR ditetapkan dengan perda kabupaten/kota. Dalam hal RDTR telah


ditetapkan sebagai perda terpisah dari peraturan zonasi sebelum
keluarnya pedoman ini, maka peraturan zonasi ditetapkan dengan
perda kabupaten/kota tersendiri.

Dalam jenjang perencanaan tata ruang, Rencana Detail Tata Ruang


merupakan produk rencana untuk:
 Rencana operasional arahan pembangunan kawasan;
 Rencana pengembangan dan peruntukan kawasan;
 Panduan rencana aksi dan rancang bangun;

Rencana, aturan, ketentuan, dan mekanisme penyusunan RDTR


merujuk pada pranata rencana tata ruang yang lebih tinggi, baik dalam
lingkup kawasan maupun daerah. Kedudukan RDTR dalam penataan
ruang diilustrasikan dalam Gambar 2.2.

Gambar 2.2
Kedudukan Rencana Detail Tata Ruang dalam Penataan Ruang

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-11
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

Sumber : Permen PU N0. 20/2011 Tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi
Kota/Kabupaten

Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota disusun apabila RTRW


Kabupaten/Kota tidak/ belum dapat dijadikan acuan pengendalian
pemanfaatan ruang kabupaten/kota. Hubungan antara RTRW
Kabupaten/Kota dan RTBL serta wilayah perencanaanya dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.3
Hubungan antara RTRW Kabupaten/Kota, RDTR
Dan RTBL serta wilayah perencanaannya

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-12
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

Dalam hal rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota memerlukan


rencana detail tata ruang, maka disusun rencana detail tata ruang
yang dilengkapi dengan peraturan zonasi sebagai salah satu dasar
dalam pengendalian penataan ruang dan sekaligus menjadi dasar
penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan bagi zona-zona
yang pada rencana detail tata ruang ditentukan sebagai zona yang
penanganannya diprioritaskan. Dalam hal rencana tata ruang wilayah
kabupaten/kota tidak memerlukan rencana rinci tata ruang, peraturan
zonasi Kabupaten/Kota disusun untuk kawasan perkotaan baik yang
sudah ada maupun yang direncanakan pada wilayah kabupaten/kota.

RDTR Kabupaten/Kota dapat disusun bersama-sama dengan Peraturan


Zonasi, dimana akan dihasilkan RDTR Kabupaten/Kota yang dilengkapi
dengan Peraturan Zonasi untuk wilayah perencanaan tertentu sebagai
satu kesatuan yang tidak terpisahkan, atau dapat juga disusun secara
terpisah, dimana akan dihasilkan RDTR Kabupaten/Kota untuk wilayah
perencanaan tertentu (dalam hal ini peta pola merupakan zoning map
wilayah perencanaan tersebut) serta Peraturan Zonasi berisi zoning
text yang berlaku untuk seluruh kabupaten/kota. Selain itu, apabila
tidak disusun Rencana Detail Tata Ruang atau Rencana Detail Tata

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-13
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

Ruang telah ditetapkan sebagai Perda terpisah dari Peraturan Zonasi


sebelum keluarnya pedoman ini, maka Peraturan Zonasi juga dapat
disusun terpisah dan berisikan zoning map dan zoning text untuk
seluruh kawasan perkotaan baik yang sudah ada maupun yang
direncanakan pada wilayah kabupaten/kota.

RDTR kabupaten/kota yang dilengkapi dengan Peraturan Zonasi


ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/ Kota.Dalam
hal RDTR kabupaten/kota disusun terpisah dengan Peraturan Zonasi,
maka keduanya ditetapkan dengan Perda kabupaten/kota yang
terpisah. Dalam hal tidak disusun Rencana Detail Tata Ruang atau
Rencana Detail Tata Ruang telah ditetapkan sebagai Perda terpisah dari
Peraturan Zonasi sebelum keluarnya pedoman ini, maka Peraturan
Zonasi ditetapkan dengan Perda kabupaten/kota tersendiri.

2.3 Fungsi dan Manfaat RDTR dan Peraturan Zonasi


RDTR dan peraturan zonasi berfungsi sebagai:

 Kendali mutu pemanfaatan ruang RTRW Kabupaten Lampung


Selatan
 Arahan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari
kegiatan pemanfaatan ruang yang diamanatkan dalam RTRW
Kabupaten Lampung Selatan
 Acuan bagi kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang
 Acuan bagi penerbitan ijin pemanfaatan ruang
 Acuan dalam penyusunan ruang untuk setiap bagian-bagian wilayah
sesuai RTBL dan rencana yang lebih rinci lainnya.

RDTR dan peraturan zonasi bermanfaat sebagai:

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-14
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

 Penentuan lokasi berbagai kegiatan yang mempunyai kesamaan


fungsi maupun lingkungan permukiman dengan karakteristik
tertentu
 Alat operasionalisasi dalam sistem pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh
pemerintah maupun swasta dan masyarakat
 Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang dengan fungsinya di dalam
struktur ruang kabupaten secara keseluruhan
 Ketentuan bagi penetapan kawasan yang diprioritaskan untuk
disusun program penanganan dan pengembangan kawasan dan
lingkungan, seperti RTBL atau rencana rinci sejenis.

2.4 Kriteria dan Lingkup Wilayah Perencanan RDTR


dan Peraturan Zonasi
RDTR disusun apabila:

a. RTRW kabupaten/kota dinilai belum efektif sebagai acuan dalam


pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang karena tingkat ketelitian petanya belum mencapai 1:5.000;
dan/atau
b. RTRW kabupaten/kota sudah mengamanatkan bagian dari
wilayahnya yang perlu disusun RDTR-nya.

Apabila ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b tidak


terpenuhi, maka dapat disusun peraturan zonasi, tanpa disertai dengan
penyusunan RDTR yang lengkap.

Wilayah perencanaan RDTR mencakup:


a. wilayah administrasi;
b. kawasan fungsional, seperti bagian wilayah kota/subwilayah kota;
c. bagian dari wilayah kabupaten/kota yang memiliki ciri perkotaan

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-15
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

d. kawasan strategis kabupaten/kota yang memiliki ciri kawasan


perkotaan; dan/atau

e. bagian dari wilayah kabupaten /kota yang berupa kawasan


pedesaan dan direncanakan menjadi kawasan perkotaan.

Ilustrasi cakupan wilayah perencanaan RDTR dapat dilihat pada


Gambar 2.4 - 2.8 di bawah ini.

Gambar 2.4
Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Wilayah Administrasi

Gambar 2.5
Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Kawasan Fungsional
seperti Bagian Wilayah Kota/Subwilayah Kota

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-16
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

Gambar 2.6
Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Bagian dari Wilayah
Kabupaten

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-17
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

Gambar 2.7
Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota yang Memiliki Ciri Kawasan Perkotaan

Gambar 2.8
Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Bagian dari Wilayah
Kabupaten/Kota
yang Berupa Kawasan Perdesaan dan Direncanakan Menjadi
Kawasan Perkotaan

Wilayah perencanaan RDTR tersebut kemudian disebut sebagai BWP.


Setiap BWP terdiri atas Sub BWP yang ditetapkan dengan
mempertimbangkan:

a. morfologi BWP;

b. keserasian dan keterpaduan fungsi BWP;


c. jangkauan dan batasan pelayanan untuk keseluruhan BWP dengan
memperhatikan rencana struktur ruang dalam RTRW.

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-18
Penyusunan RDTR
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan

2.5 Masa Berlaku Rencana Detail Tata Ruang


RDTR berlaku dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan ditinjau
kembali setiap 5 (lima) tahun. Peninjauan kembali RDTR dapat
dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun jika:
a) terjadi perubahan RTRW kabupaten/kota yang mempengaruhi BWP
RDTR; atau

b) terjadinya dinamika internal kabupaten/kota yang mempungaruhi


pemanfaatan secara mendasar antara lain berkaitan dengan
bencana dalam skala besar, perkembangan ekonomi yang
signifikan dan perubahan batasa wilayah daerah.

PT. Indoaero Kharisma


Konsultan

II-19

Vous aimerez peut-être aussi