Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. G
Umur : 69 th
Agama : Hindu
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Gn Rinjani
Tgl masuk : 9-8-2018
Tgl pengkajian : 9-8-2018
No. Register : 45228
Diagnosa medis : Vertigo
Mandi ν
Toileting ν
Berpakaian ν
Berpindah ν
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergatung total
2) Latihan
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien mampu melakukan
aktivitas dan latihan seperti biasa dengan mandiri
Saat Sakit
Pasien mengatakan saat sakit tidak dapat melakukan aktivitas
seperti biasanya karena pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur
akibat kepalanya pusing
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaaan umum : Pasien terlihat lemas
Tingkat kesadaran : Komposmetis
GCS: Mata: 4 Motorik: 6 Verbal: 5
b. Tanda- tanda vital : Nadi= 95 x/menit Suhu=36 TD=160/80
RR=16x/menit
c. Keadaan fisik
a) Kepala dan leher
1. Kepala
I= Distribusi rambut merata, tidak terdapat benjolan, warna rambut
hitam, tidak ada ketombe
P= Tidak terdapat nyeri tekan dn benjolan
2. Mata
I= Mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva ananemis, sclera
anikterik, reflek pupil baik
P= Tidak ada nyeri tekan pada mata
3. Hidung
I= Distribusi rambut hidung merata, tidak ada polip, tidak ada
sekret, keadaan bersih, tidak ada luka
P= Tidak ada nyeri tekan
4. Mulut
I= Mukosa bibir lembab, tidak ada pembesaran tonsil, gigi bersih,
tidak ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada gusi berdarah
P= Tidak ada nyeri tekan
5. Telinga
I= Telinga kanan dan kiri simetris, telinga bersih
P= Tidak ada nyeri tekan pada telinga
6. Leher
I= Leher simetris, tidak ada pembesaran limfe
P= Tidak ada nyeri saat dilakukan penekanan pada kelenjar limfe,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b) Dada
Bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris, tidak ada retraksi otot
dada, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Paru
I= Bentuk thoraks simetris, tidak ada lesi
P= Vibrasi taktil fremitis simetris, tidak ada nyeri tekan
P= Suara paru sonor
A= Suara paru vasikuler.
Jantung
I= Terlihat ictus cordis
P= Ictus cordis teraba pada ICS 5 midklavikula sinistra
P= Terdengar perkusi pekak pada ICS 3 ICS 5 sinistra
A= S1- S2 tunggal regular
c) Payudara dan ketiak
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan, dan tidak ada cairan yang keluar di areola
d) Abdomen
I= Tidak ada distensi abdomen, tidak ada luka, tidak ada acites
A= Peristaltik usus 8x/menit
P= Tidak ada nyeri tekan
P= bunyi thympani
e) Genetalia
Tidak dikaji
f) Integumen
Turgor kulit elastis, warna kulit sawo matang, tidak ada luka
g) Ekstermitas
Atas
I= Tidak ada luka, kuku bersih, turgor kulit elastic
P= Tidak ada nyeri tekan, CRT kembali kurang dari 2 detik,
kekuatan otot kanan dan kiri (5), dapat melawan tahanan
pemeriksa dengan kekuatan penuh
Bawah
I= Tidak ada luka, kuku bersih, turgor kulit elastic
P= Tidak ada nyeri tekan, CRT kembali kurang dari 2 detik,
kekuatan otot kanan dan kiri (5), dapat melawan tahanan
pemeriksa dengan kekuatan penuh
h) Neurologis
Status mental dan emosi :
Keadaan umum pasien lemas, tingkat kesadaran komposmetis,
daya ingat baik
Pengkajian saraf kranial :
Tidak dikaji
Pemeriksaan refleks :
Tidak dikaji
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
(Sesuai dengan
patofisiologi)
Mempengaruhi
keseimbangan tubuh
menjadi berkurang
Mempengaruhi pola
aktivitas
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawata /Masalah Kolaboratif
Berdasarkan Prioritas
klien - DO:
Pasin masih ketergantungan
untuk melakukan aktivitas
terhadap keluarganya
7. Observasi TTV
Pk. 16.00 - DS: - (Novita)
- DO:
S : 360C
TD: 130/70 mmHg
N : 76x/menit
RR: 20x/menit
5. Mengajarkan - DS:
Pk. 12.20 (Kusuma)
penggunaan alat-alat Pasien mengatakan apabila
alternatif atau alat-alat melakukan aktivitas dibantu
bantu untuk aktivitas oleh keluarganya
klien - DO:
Pasin masih ketergantungan
untuk melakukan aktivitas
terhadap keluarganya
Pk. 06.15
2. Menciptakan - DS:
(Anggi)
lingkungan yang Pasien mengatakan sudah
aman untuk pasien merasa berada pada
lingkungan yang aman
- DO:
Lingkungan pasien terlihat
aman
Pk. 06.20
- DS:
3. Mengidentifikasi (Luhtu)
Pasien mengatakan sudah
kebutuhan keamanan
tidak lemas lagi
pasien berdasarkan
- DO:
tingkat fisik dan
Pasien terlihat sudah
fungsi kognitif dan
membaik dan tidak lemas
sejarah tingkah laku
lagi
Pk. 06.45
5. Mengajarkan - DS: (Anggi)
penggunaan alat-alat Pasien mengatakan sudah
alternatif atau alat-alat bisa melakukan aktivitas
bantu untuk aktivitas dengan mandiri tanpa
klien bantuan dari keluarganya
- DO:
Pasien tampak sudah bisa
melakukan aktivitas secara
mandiri
Pk. 07.00
6. Kolaborasi pemberian - DS: (Luhtu)
obat analgesik sesuai Pasien mengatakan nyeri
indikasi kepalanya sudah hilang
- DO:
Obat sudah diberikan
melalui oral
E. Evaluasi Keperawatan
“Keamanan”
Oleh A-11 A
2018