Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
itu, sistem biaya standar menjawab pertanyaan seperti apa laporan laba rugi dan neraca akan terlihat
jika biaya-biaya dan input per unit harus direncanakan dengan tepat pada tingkat output aktul yang
dicapai
7.2.3 Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern
Dalam mengembangkan kerangka kerja untuk sistem biaya standar yang sesuai
dengan konsep teori organisasi modern, terdapat beberapa langkah pengendalian yang
penting untuk diterapakan, sebagaimana dijelaskan oleh Edwin Caplain, yaitu:
a. Penetapan tujuan organisasi.
b. Penentuan pusat pertangungjawaban yang sesuai dan penugasan fungsi kepada masing-
masing.
c. Pengisian staf dari pusat pertanggungjawaban dengan individu-individu yang memiliki
kemampuan, motivasi, dan pengetahuan yang mencukupi untuk melakukan fungsinya.
d. Penciptaan jalur komunikasi antara pusat pertanggunjawaban dan unit organisasi lainnya
serta, di mana perlu, lingkungan eksternal.
e. Pengembangan prosedur yang memastikan bahwa informasi telah mencukupi, relevan,
dan tepat waktu sepanjang jalur komunukasi.
f. Desain dan inplementasi mekanisme pengndalian yang mengukur dan mengevaluasi
kenerja dalam hal tujuan organisasi dan memberikan umpan balik mengenai penyesuain
yang di perlukan dalam tujuan dan/atau kinerja.
Sistem biaya standar dirancang untuk menjalankan tiga fungsi, yaitu:
a. Sebagai sumber informasi, sistem biaya standar menginformasikan kepada individu yang
bertanggung jawab mengenai apa yang diharapkan terkait dengan efisiensi biaya.
b. Sebagai jalur komunikasi, sistem biaya standar menyebarkan tingkat biaya yang
diharapkan dan pencapaiannya.
c. Sebagai alat pengendalian serta evaluasi kinerja, sistem biaya standar periodik
menyediakan umpan balik mengenai hasil kinerja masa lalu dan penyimpangannya dari
standar yang ditetapkan kepada individu terkait.
2
ditentukan sebelumnya. Perhitungan biaya langsung atau biaya variabel membedakan antara
biaya produksi dengan biaya untuk siap menghasilkan (overhead tetap atau biaya periode).
Hanya biaya yang ditimbulkan oleh produksi atau penyerahan jasa sekarang saja yang
diklasifikasikan sebagai biaya per unit produk atau jasa dan dikapitalisasi sampai barang-
barang tersebut terjual atau jasanya diserahkan. Semua metode akuntansi biaya tradisional,
sesuai dengan konsep biaya tersebut, membebankan unit produk atau jasa dengan baiya
penuh. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung dibebankan langsung ke unti produk
atau jasa, sementara overhead tetap dan variable pada kebanyakan kasus diserap berdasarkan
estimasi tarif yang didasarkan pada volume yang telah ditentukan sebelumnya.
Perhitungan biaya langsung atau biaya variable membedakan antara biaya produksi
(bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, an bagian variable dari overhead) dengan biaya
untuk siap menghasilkan(overhead tetap atau biaya periode) hanya biaya yang ditibulkan oleh
produksi atau penyerahan jasa sekarang saja yang diklasifikasikan sebagai biaya per unit
produk atau jasa dan dikapitalisasi sampai barang – barang tersebut terjual atau jasanya
diserahkan. Pendukung perhitungan biaya langsaung mempertimbangkan pembagian
oberhead berdasrakan struktur biayanya sebagai kebutuhan dasar untuk pengendalian biaya
yang efektif serta pengambilan keputusan yang berarti.
3
perincian kepada manajemen mengenai biaya teknik, biaya yang dikomitmenkan, dan biaya
diskresioner.
a. Biaya teknik: meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead variabel
b. Biaya tetap yang dikomitmenkan atau biaya kapasitas: adalah seluruh baiay organisasi
dan pabrik yang terus terjadi dan yang tidak dapat dikurangi tanpa merugikan
kompetensi organisasi untuk memenuhi tujuan jangka panjang.
c. Biaya diskresioner: yang muncul dari keputusan.
d. Penghapusan Produk
Margin kontribusi akan membantu manajemen dalam menentukan apakah akan
menghentikan suatu produk atau hanya berhenti menjualnnya dipasar tertentu.
e. Pesanan Khusus
Dalam pemesanan khusus terdapat dua jenis situasi pemesanan khusus. Situasi
tersebut dapat melibatkan akomodasi untuk pelanggan istimewa atau persyaratan
khusus untuk ukuran.
f. Kampanye Iklan Dan Promosi
4
Untuk meningkatkan volume penjualan saat ini, perusahaan dapat meluncurkan
kampaye iklan dan promosi khusus. Semakin tinggi margin kontribusi dari produk
yang dipromosikan atau diiklankan, maka semakin bersar manfaat bersih
potensialnya.
g. Keputusan Mengurangi Biaya.
Jika harga jual suatu perusahaan ditetapkan oleh pesaing, maka manjemen akan
mengetahui besarnya biaya variabel yang diperkenankan pada volume overasi saat
inijika tujuan laba tertentu harus dicapai. Pengetahuan ini akan mendorong
manajemen untuk waspada terhadap biaya serta memperkenalkan alat dan prosedur
untuk menghemat biaya.
5
maksimal. Dimana standar yang dia tetapkan tersebut harus lebih tinggi dari standar kinerja
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dalam salah satu studi empiris, mereka menggunakan teori disonansi kognitif untuk
mendapatkan lebih banyak wawasan mengenai penyebab partisipasi lebih efektif dalam penetapan
standar kinerja. Dalam konteks penetapan standar, teori ini mengimplikasikan bahwa jika manjemen
menginginkan komitmen yang pasti terhadap standar, maka individu yang dikendalikan harus
memiliki pilihan ( kemauan). Ketika memilih sekelompok standar kinerja tertentu mereka mengalami
keraguan (disonasi) mengenai kebijaksanaan dari pilihan mereka.
6
a. Biaya jasa korporat, yaitu biaya jasa yang dilakukan secara sentral untuk mamfaat
korporat dan pusat pertanggungjawaban.
b. Biaya administratif korporat, yaitu biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan
kantor korporat.
7
c. Keketatan Pemaksaan
Pemaksaan yang ketat atas kebijakan pengendalian akan menimbulkan tekanan dalam
diri individu yang dikendalikan. Sementara tekanan dapat menyegarkan individu-
individu tertentu, tekanan tersebut dapat mengintimidasi yang lain menurunkan
kinerja mereka yang sudah buruk lebih jauh lagi
d. Struktur Penghargaan
Orang atau kelompok akan memodifikasi perilaku mereka yang tidak diinginkan dan
mengulangi perilaku yang diinginkan ketika mereka memandang bahwa perubahan
atau pengulangan perilaku tersebut disertai dengan penghargaan intrinsik maupun
ekstrinsik.
8
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
https://www.scribd.com/doc/257022062/Aspek-Keperilakuan-pada-Pengakumulasian-
https://www.scribd.com/doc/100739974/Aspek-Keperilakuan-Pada-Pengakumulasian-Dan-
Pengendalian-Biaya (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2018)
http://www.himakaunitri.com/2016/04/aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian.html
https://dokumen.tips/documents/aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-
pengendalian-biaya-567d8bbc0ba61.html (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2018)
2 Oktober 2018)
https://kamayanti.files.wordpress.com/2016/09/sesi-1_2016_akuntansi-keperilakuan.pdf
https://www.bukupedia.com/id/book/id-38-3298/pengembangan-diri-motivasi/akuntansi-
keperilakuan.html (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2018)
https://nurifantasticmoron.wordpress.com/2014/01/20/aspek-keprilakuan-pada-
pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya/ (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2018)
https://idslide.net/view-doc.html?utm_source=aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-
dan-pengendalian-biaya-5w3ATUnar (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2018)