Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
ANGGARAN DASAR DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
(AD DPM FIKES UIA)
MUKADDIMAH
ANGGARAN DASAR
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1) UIA adalah Universitas Islam As-Syafi’iyah
2) FIKES adalah Fakultas Ilmu Kesehatan
3) Mubes adalah Musyawarah Besar
4) AD adalah Anggaran Dasar
5) ART adalah Anggaran Rumah Tangga
6) DPMF adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas
2
7) BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa
8) PEMIRA adalah Pemilihan Raya
9) LDKM adalah Latihan dasar Kepemimpinan Mahasiswa
BAB II
NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN
Pasal 2
Nama
Nama dari wadah kemahasiswaan ini adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Islam As-Syafi’iyah, yang selanjutnya disebut DPMF FIKES
UIA.
Pasal 3
Waktu
DPMF FIKES UIA didirikan di Jakarta, tanggal …..
Pasal 4
Kedudukan
DPMF FIKES UIA berkedudukan di Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi’iyah.
BAB III
KEDAULATAN, ASAS, SIFAT, ORIENTASI
Pasal 5
Kedaulatan
DPMF FIKES UIA adalah kedaulatan tertinggi di tangan mahasiswa FIKES UIA dan
dilaksanakan menurut AD/ART.
Pasal 6
Asas
DPMF FIKES UIA berasaskan Islam dan Pancasila.
Pasal 7
Sifat
DPMF FIKES UIA bersifat independen, keilmuan, kekeluargaan, kemahasiswaan, dan
3
kemasyarakatan.
Pasal 8
Orientasi
DPMF FIKES UIA berorientasi kepada Tridharma Perguruan Tinggi.
BAB IV
TUJUAN
Pasal 9
Tujuan
DPMF FIKES FAI UIA bertujuan:
a. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT
b. Mewujudkan tercapainya perbaikan dalam bidang pendidikan dan
kesejahteraan mahasiswa.
c. Membentuk mahasiswa FIKES UIA yang berperan aktif dalam kehidupan
kampus.
d. Mengabdi kepada masyarakat.
BAB V
Pasal 10
Lambang dan Atribut
Lambang dan atribut DPMF FIKES UIA akan diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga
DPMF FIKES UIA.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Keanggotaan
Keanggotaan DPMF FIKES UIA terdiri dari:
a. Ketua DPMF FIKES
b. Wakil Ketua DPMF FIKES
c. Komisi A
4
d. Komisi B
e. Komisi C
BAB VII
PERMUSYAWARATAN/KEDAULATAN
Pasal 12
Mubes
1. Mubes merupakan forum permusyawaratan dan kedaulatan tertingi mahasiswa FIKES
UIA.
2. Mubes FIKES UIA dilaksanakan minimal sesuai ketetapan DPM dan akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan atau dapat dilaksanakan sewaktu-waktu dengan
persetujuan ½ n+1, n adalah jumlah mahasiswa yang bernaung, disetujui dan
diselenggarakan oleh DPMF FIKES UIA.
3. Mubes berikutnya terhitung sejak pelaksanaan Mubes terakhir.
BAB VII
LEMBAGA FORMAL KEMAHASISWAAN
Pasal 13
Lembaga Formal Kemahasiswaan
1. LFK FIKES UIA terdiri dari DPM dan BEM
2. Masa jabatan LFK FIKES UIA adalah satu periode kepengurusan.
Pasal 14
Struktur LFK FIKES UIA
DPMF FIKES
BEM FIKES
5
GARIS INSTRUKSI
Pasal 15
Hubungan Organisasi
1. DPMF FIKES adalah yang tertinggi di FIKES UIA.
2. BEM, bertanggung jawab langsung secara struktural kepada DPMF FIKES.
Pasal 16
Kepemimpinan
Kepemimpinan Legislatif terdiri dari:
a. DPMF untuk program S1 di tingkat fakultas.
Pasal 17
Konstitusi DPMF UIA
Hierarki konstitusi yang berlaku di DPMF UIA adalah sebagai berikut:
a. AD/ART KBM UIA.
b. AD/ART DPMF UIA.
c. Ketetapan DPMF FIKES.
BAB IX
REGENERASI DAN PERSAUDARAAN
Pasal 18
Regenerasi
Regenerasi adalah proses pergantian kepengurusan DPMF FIKES UIA diatur dalam ART
DPMF FIKES UIA.
Pasal 19
Persaudaraan
Persaudaraan merupakan seluruh kegiatan LFK yang mengikutsertakan
seluruh elemen mahasiswa FIKES UIA.
6
BAB X
PENDANAAN
Pasal 20
Sumber Dana
Sumber dana operasional LFK KBM FAI UIA terdiri dari:
a. Dana kemahasiswaan.
b. Usaha-usaha mandiri.
c. Sumbangan.
d. Bantuan Sponsor
Pasal 21
Syarat
1. Usaha mandiri yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan AD/ART DPMF FIKES
UIA.
2. Sumbangan dan bantuan sponsor yang halal, sah, serta tidak mengikat dan tidak
bertentangan dengan AD/ART DPMF FIKES UIA.
3. Seluruh kegiatan DPMF FIKES UIA tidak diperkenankan menerima dana dari merek
dagang rokok, alat kontrasepsi, dan minuman keras.
BAB XI
PENGAMBILAN PUTUSAN
Pasal 22
1. Pengambilan putusan tertinggi di DPMF FIKES UIA adalah Mubes (Musyawarah
Besar).
2. Pengambilan putusan di LFK tertinggi yang berlaku hierarkis :
a. Sidang Istimewa.
Sidang Istimewa adalah sidang yang dilakukan dalam keadaan Luar Biasa. Keadaan
luar biasa adalah keadaan yang dapat mengganggu stabilitas dan keberlangsungan
Organisasi. Hasil dari sidang istimewa disahkan oleh Ketua DPM FIKES UIA.
7
b. Sidang Pleno.
Sidang Pleno adalah sidang yang diadakan diawal dan diakhir kepengurusan LFK
FIKES UIA. Pertama, Sidang Pleno Awal Tahun Kepengurusan adalah sidang yang
diadakan diawal kepengurusan untuk membahas AD/ART DPMF FIKES UIA,
GBHO DPMF FIKES UIA, dan GBHK DPMF FIKES UIA. Kedua, Sidang Pleno
Akhir Tahun Kepengurusan adalah sidang Pleno untuk membahas Laporan
Pertanggungjawaban BEM diakhir kepengurusan kepada DPMF FIKES UIA serta
Laporan Pengawasan DPMF FIKES UIA diakhir kepengurusan kepada MPM UIA.
c. Sidang Komisi.
Sidang Komisi adalah jenis sidang kelompok yang terdiri dari anggota masing-masing
komisi yang secara khusus membahas materi yang menjadi tugas komisi yang
bersangkutan. Sidang Komisi dihadiri oleh BPH DPMF FIKES UIA dan anggota
komisi yang bersangkutan diikuti pengurus BEM. Keputusan yang diambil bukan
merupakan keputusan tetap dan masih bisa berubah. Keputusan sidang komisi akan
dibawa ke sidang pleno untuk dapat mencapai keputusan akhir.
8
BAB XII
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN AD/ART
Pasal 23
1. Perubahan dan pengesahan seluruh AD/ART DPMF FIKES UIA dilakukan melalui
mekanisme Mubes baik sidang komisi, pleno dan atau istimewa.
2. Perubahan dan pengesahan sebagian AD/ART DPMF FIKES UIA dilakukan melalui
mekanisme Sidang Istimewa Amandemen yang dilaksanakan oleh DPMF FIKES UIA.
BAB XIII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 24
1. AD ini berlaku sejak tanggal disahkan.
2. Semua ketentuan dan peraturan yang bertentangan dengan AD dinyatakan tidak berlaku.
Ditetapkan di :
Tanggal :
Pukul :
9
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Kategori Keanggotaan
1. Ketua DPMF adalah orang bertugas memimpin DPMF, mengawasi kinerja organisasi
BEM, dan kepala koordinasi utama dalam LFK FIKES UIA.
2. Wakil Ketua DPMF adalah anggota yang bertugas membantu ketua DPMF FIKES UIA.
3. Sekretaris Jenderal adalah anggota yang bertugas dalam hal kesekretariatan.
4. Komisi A adalah anggota yang bertugas pengawas AD/ART DPMF FIKES UIA.
5. Komisi B adalah anggota yang bertugas pengawas BEM FIKES UIA.
6. Komisi C adalah anggota yang bertugas pengawas keuangan/anggaran.
Pasal 2
Hak Anggota
1. Badan Pengurus Harian.
Badan Pengurus Harian berhak untuk:
a. Mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.
b. Membela diri dan dibela jika dikenakan sanksi di dalam atau di luar lingkungan
FIKES UIA selama tidak melanggar asas dan dengan persetujuan seluruh anggota
DPMF FIKES UIA.
c. Menjadi peserta dalam semua kegiatan kemahasiswaan FIKES UIA.
d. Menjadi panitia dalam semua kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh DPMF
FIKES UIA dan atau BEM FIKES UIA.
e. Memiliki hak suara dalam Pemira untuk memilih ketua BEM.
2. Anggota Komisi.
Setiap anggota Komisi berhak untuk :
a. Mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.
b. Membela diri dan dibela jika dikenakan sanksi di dalam atau di luar lingkungan
FIKES UIA selama tidak melanggar asas dan dengan persetujuan seluruh anggota
DPMF FIKES UIA.
10
c. Menjadi peserta dalam semua kegiatan kemahasiswaan FIKES UIA.
d. Menjadi panitia dalam semua kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh DPMF
FIKES UIA dan atau BEM FIKES UIA.
e. Memiliki hak suara dalam Pemira untuk memilih ketua BEM.
Pasal 3
Kewajiban Anggota
Setiap anggota LFK FIKES UIA berkewajiban untuk:
a. Mematuhi AD/ART KBM UIA.
b. Mematuhi AD/ART DPMF FIKES UIA.
c. Menjaga nama baik almamater FIKES UIA.
Pasal 4
Sanksi Keanggotaan
1. Status anggota Badan Pengurus Harian dapat dicabut penuh, dicabut sementara, atau
diberi peringatan, karena melanggar kewajiban anggota DPMF FIKES UIA, melalui
sidang Istimewa DPMF FIKES UIA.
2. Status anggota Komisi dapat dicabut penuh, dicabut sementara, atau diberi peringatan,
karena melanggar kewajiban anggota DPMF FIKES UIA, melalui sidang Istimewa DPM
FIKES UIA.
3. Hal-hal lain yang berhubungan dengan sanksi keanggotaan DPMF FIKES UIA akan
dibahas di dalam sidang Istimewa DPMF FIKES UIA yang kemudian akan diatur dalam
ketetapan DPMF FIKES UIA.
Pasal 5
Berakhirnya Keanggotaan
1. Badan Pengurus Harian.
Badan Pengurus Harian DPMF FIKES berakhir apabila :
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
11
c. Dicabut kenggotaannya dalam sidang istimewa Terbuka DPMF FIKES UIA melalui
mekanisme sidang istimewa DPMF FIKES UIA.
d. Telah berakhir masa jabatan periodenya.
e. Melakukan tindakan unmoral.
f. Sakit jasmani atau rohani secara terus menerus yang dibuktikan dengan surat
keterangan dokter.
g. Dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana.
2. Anggota Komisi.
Anggota Komisi DPMF FIKES UIA berakhir apabila :
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
c. Dicabut kenggotaannya dalam sidang istimewa Terbuka DPMF FIKES UIA melalui
mekanisme sidang istimewa DPMF FIKES UIA.
d. Telah berakhir masa jabatan periodenya.
e. Melakukan tindakan unmoral.
f. Sakit jasmani atau rohani secara terus menerus yang dibuktikan dengan surat
keterangan dokter.
g. Dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana.
BAB II
REGENERASI
Pasal 6
Regenerasi Lembaga Formal Kemahasiswaan
Regenerasi LFK FIKES UIA dilaksanakan melalui Pemira yang terdiri dari:
a. Pemira Fakultas untuk memilih ketua BEM FIKES UIA.
b. Pelaksanaan Pemira dibahas dalam ketetapan DPMF FIKES UIA.
BAB III
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FIKES UIA
12
Pasal 7
Keanggotaan
Anggota DPMF FIKES UIA terdiri dari utusan mahasiswa FIKES UIA.
Pasal 8
Syarat Keanggotaan
Syarat anggota DPMF FIKES UIA :
a. Beragama Islam.
b. Sekurang-kurangnya semester 3.
c. IPK minimal 2,60
d. Mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugas serta berwatak dan bermoral baik.
Pasal 9
Berakhirnya Masa Jabatan
Berakhirnya jabatan anggota DPMF FAI UIA :
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
c. Dicabut kenggotaannya dalam sidang istimewa Terbuka DPMF FIKES UIA melalui
mekanisme sidang istimewa DPMF FIKES UIA.
d. Telah berakhir masa jabatan periodenya.
e. Melakukan tindakan unmoral.
f. Sakit jasmani atau rohani secara terus menerus yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter.
g. Dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana.
Pasal 10
Mekanisme Pemilihan Anggota
Anggota DPMF FIKES UIA :
a. Dipilih melalui sidang Pleno Akhir-Awal Tahun.
b. Memperoleh dukungan dalam bentuk hak pilih.
13
c. Sebelum DPMF FIKES UIA yang baru melaksanakan persidangan, terlebih dahulu harus
dilakukan serah terima jabatan dari DPMF FIKES UIA yang lama kepada DPM FAI
UIA yang baru.
Pasal 11
Struktur Kepengurusan
Struktur kepengurusan DPM FAI UIA terdiri dari :
a. Ketua Umum.
b. Wakil Ketua Umum.
c. Sekretaris Jendral.
d. Komisi-komisi
Pasal 12
Tugas dan Wewenang DPMF FIKES UIA
1. DPMF FIKES UIA mempunyai tugas :
a. Melakukan fungsi pengawasan terhadap seluruh BEM FIKES UIA.
b. Mengesahkan rencana kerja dan anggaran tahunan BEM FIKES UIA.
c. Mengawasi semua kegiatan BEM FIKES UIA.
d. Menilai kegiatan BEM FIKES UIA.
14
Pasal 13
Tugas dan Wewenang Pengurus DPMF FIKES UIA
BAB IV
LAMBANG LFK FIKES UIA
Pasal 14
BAB V
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 15
Lambang Dewan Perwakilan Fakultas FIKES UIA disesuaikan dengan filosofi berikut :
16
a. Bentuk kubah masjid melingkar dengan makna, aroma ke-Islaman dengan identitas
kampus Universitas Islam As-Syafiiyah dengan nuansa Islamiyah berpadunya Ilmu
dan Agama.
b. Warna hijau dan hitam pada kubah melingkar dengan makna, warna hijau
digambarkan sebagai sebagai ketabahan dalam menjalani sesuatu, keinginan yang
kuat serta menjadi gambaran kekerasan hati, sedangkan hitam dengan makna
ketenangan, efisiensi, dan dominasi.
c. Dua garis 1/3 lingkaran merah muda di dalam lingkaran yang dipisah lingkaran merah
muda yang didalamnya logo UIA dengan makna, organisasi tidak memandang jarak
atau kasta pada setiap anggota dan pengurus, tetap harus menjunjung sosialisasi dan
silaturahmi.
d. Lingkaran warna putih didalam kubah dengan makna, keringanan, kesucian, dan
independen.
e. Tulisan “Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan” dengan makna,
nama organisasi ini.
f. Lingkaran merah muda dengan makna, warna identitas Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam As-Syafi’iyah.
g. Logo UIA dengan makna, dibawah Universitas Islam As-Syafi’iyah lah organisasi
berkedudukan, bertempat, dan bernaung.
Pasal 16
Setiap anggota aktif DPMF UIA menggunakan pakaian dan atribut dalam melaksanakan
kewajiban, tugas pokok, dan fungsi.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 15
1. Dana kegiatan mahasiswa adalah dana yang disalurkan ke DPMF FIKES UIA dari
Dekan FIKES UIA.
2. Penggunaan dana sebagaimana ayat 1, dilaporkan secara tertulis kepada Dekan
FIKES UIA melalui DPMF FIKES UIA.
3. Dana kegiatan DPMF FIKES UIA adalah dana yang disalurkan dari BEM Universitas
Islam As-Syafi’iyah.
17
4. Penggunaan dana sebagaimana ayat 3, dilaporkan secara tertulis kepada BEM
Universitas Islam As-Syafi’iyah.
Pasal 16
1. Dana hasil kegiatan DPMF FIKES UIA adalah dana yang berupa uang atau materi
yang dapat diuangkan dari kegiatan-kegiatan di lingkungan FIKES UIA.
2. Hal-hal yang berkenaan dengan dana hasil kegiatan dan tindak lanjutnya akan diatur
dalam ketentuan tersendiri.
BAB VII
PEMIRA FIKES UIA
Pasal 17
1. Pemilihan raya mahasiswa dilaksanakan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur
dan adil setiap satu periode sekali.
2. Pemilihan raya mahasiswa diselenggarakan untuk memilih Ketua BEM FIKES UIA.
3. Pemilihan raya mahasiswa FIKES UIA diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya
Mahasiswa yang bertanggung jawab kepada DPMF FIKES UIA.
4. Komisi pemilihan raya mahasiswa adalah satu perwakilan dari DPMF FIKES UIA.
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
Setiap anggota DPMF FIKES UIA dianggap mengetahui isi AD/ART DPMF FIKES UIA
setelah diumumkan dan harus ditaati.
Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART ini akan ditentukan oleh DPMF FIKES UIA.
18
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 20
AD/ART ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan secara legal AD/ART
sebelumnya tidak berlaku lagi.
Ditetapkan di :
Tanggal :
Pukul :
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap organisasi pada hakekatnya merupakan system kerja yang terjalin secara komponen-
komponen pembentuk, agar masing-masing komponen mampu melaksanakan fungsinya
dengan baik. Untuk itu maka perlu disusun Garis Besar Haluan Organisasi yang harus
dijadikan pegangan dalam pencapaian tujuan organisasi.
19
1. Pengertian
Garis Besar Haluan Organisasi adalah aturan yang memuat pola kerja dan tata tertib
organisasi bagi dalam melaksanakan usaha dan aktivitas organisasi yang berdasarkan
AD/ART DPMF FIKES UIA.
2 Tujuan
Garis Besar Haluan Organisasi ini adalah untuk menentukan aturan kerja bagi pengurus
DPMF FIKES UIA dalam pencapaian tujuan organisasi.
2. Asas-asas
Dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi, maka Garis Besar Haluan Organisasi harus
mencerminkan nilai-nilai kemahasiswaan. Oleh karena itu, Garis Besar Haluan
Organisasi ini disusun atas asas-asas sebagai berikut :
a. Asas Misi
Dalam pelaksanaannya, organisasi harus mampu memberikan peluang sebesar-
besarnya untuk mengemban misi organisasi dalam memperjuangkan aspirasi bagi
anggota.
b. Asas Fleksibilitas
Dalam pelaksanaannya, organisasi harus menunjukkan adanya fleksibilitas untuk
menghasilkan daya guna organisasi secara optimal.
c. Asas Mobilitas
Dalam pelaksanaannya, organisasi harus mampu memberikan peluang, ruang
lingkup, dan daya gerak organisasi sehingga tercapainya suasana yang progresif dan
dinamis.
d. Asas Keterbukaan
Dalam pelaksanaannya, organisasi harus bias mempertanggungjawabkan kegiatan
yang dilaksanakan kepada mahasiswa FIKES.
e. Asas Moralitas
Dalam pelaksanaannya, organisasi harus dapat menjunjung martabat mahasiswa
FIKES.
BAB II
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
20
Haluan organisasi dan tata tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa FIKES UIA
ditetapkan dalam Sidang Umum REOR DPMF FIKES UIA dan tidak bertentangan
dengan AD/ART DPMF FIKES UIA.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa FIKES UIA
Haluan Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa FIKES UIA merupakan hak
prerogative Ketua BEM FIKES UIA yang tidak bertentangan dengan AD/ART BEM
FIKES UIA sebagai mandataris DPMF FIKES UIA.
BAB III
PENUTUP
1. Demikian Garis Besar Haluan Organisasi DPMF FIKES UIA untuk dijadikan
pedoman dalam memacu gerak organisasi.
2. Hal-hal yang belum diatur atau diperlukam adanya penyempurnaan pada Garis Besar
Haluan Organisasi DPMF FIKES UIA ini diatur kemudian.
Ditetapkan di :
Tanggal :
Pukul :
BAB I
PENDAHULUAN
21
1. Pengertian
Garis Besar Program Kerja (GBPK) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas FIKES UIA
adalah secara garis besar sebagai pedoman kerja yang ditetapkan oleh DPMF FIKES
UIA.
3 Landasan
GBPK DPMF FIKES UIA ini disusun berlandaskan Islam, Pancasila, dan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
3. Asas
a. Kemahasiswaan
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus dijiwai oleh semangat
kemahasiswaan yang progresif, objektif, kritis, dinamis, demokratis, jujur, dan
independent.
b. Kemasyarakatan
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus mencerminkan tanggung jawab
sosial sebagai bagian dari masyarakat.
c. Kekeluargaan
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus merupakan usaha bersama yang
dapat melibatkan secara aktif dan mampu menanamkan rasa kebersamaan dan
kekeluargaan.
d. Kesejahteraan
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus mewujudkan kesejahteraan bagi
seluruh mahasiswa FIKES UIA.
e. Iman dan Taqwa
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus mencerminkan nilai-nilai
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
f. Kebenaran
22
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus mencerminkan nilai-nilai
kebenaran sesuai dengan Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
g. Perjuangan
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus memperjuangkan dengan
idealisme mahasiswa.
h. Persatuan
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus dijiwai oleh semangat persatuan.
i. Keadilan
Setiap usaha dan aktivitas DPMF FIKES UIA harus merupakan usaha untuk
mewujudkan keadilan bagi seluruh anggota DPMF FIKES UIA.
4. Sistematika
GBPK KBM FAI UIA disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
II. POLA DASAR PROGRAM KERJA
III. POLA UMUM PROGRAM KERJA
IV. PENUTUP
BAB II
POLA DASAR PROGRAM KERJA
1. Pengertian
Pola Dasar Program Kerja adalah suatu pola yang mendasar semua program kerja
organisasi yang berdasarkan AD/ART DPMF FIKES UIA.
2. Modal Dasar
Modal dasar dimaksudkan sebagai suatu potensi yang dapat dimanfaatkan menjadi
penggerak organisasi dalam melakukan aktivitas dan usahanya. Modal tersebut adalah :
a. Mahasiswa FIKES UIA sebagai kelompok intelektual muda dapat melahirkan sifat-
sifat dan nilai luhur, pandangan atau jangkauan yang luas serta idealisme yang kuat
dan berpikir kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitar.
b. Dosen dan karyawan FIKES sebagai bagian dari civitas akademik FIKES UIA dapat
membantu agar usaha dan aktifitas organisasi dengan memberikan sumbangan
pemikiran dan dukungan lainnya tanpa intervensi apapun.
23
c. Alumni FIKES UIA sebagai bagian dari civitas akademik FIKES UIA dapat
membantu agar usaha dan aktivitas organisasi dengan memberikan sumbangan
pemikiran dan dukungan lainnya tanpa intervensi apapun.
3. Kondisi Objektif
Kondisi objektif dimaksudkan sebagai suatu kondisi yang ada serta berkembang di
FIKES UIA yang secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh terhadap setiap
usaha dan aktivitas organisasi yang dipengaruhi oleh aspek-aspek.
a. Akademik
b. Eksestensi
c. Kultur kemahasiswaan
d. Kemitraan
e. Manajemen
f. Persatuan dan kesatuan
BAB III
POLA UMUM PROGRAM KERJA
1. Pengertian
Pola umum program kerja merupakan rangkaian aktivitas organisasi yang terencana
berkesinambungan, dan terpadu.
2. Sasaran Program Kerja
Sasaran program kerja DPMF FIKES UIA terbagi atas:
a. Sasaran Umum.
1) Pengembangan mekanisme pengkaderan kepemimpinan mahasiswa yang terarah,
berjenjang dan berkesinambungan dalam meningkatkan kepemimpinan
mahasiswa untuk meningkatkan peran mahasiswa kepada mahasiswa FAI UIA.
2) Pengembangan peran organisasi mahasiswa untuk mengakomodasi dan
memperjuangkan aspirasi mahasiswa FIKES UIA.
3) Penyadaran potensi dan peran mahasiswa dalam kehidupan mayarakat.
b. Sasaran Khusus.
24
1) Pembentukan pengurus dan mekanisme organisasi yang stabil, terarah dan mandiri
untuk mendukung pembelajaran kepemimpinan mahasiswa.
2) Pelaksanaan hasil-hasil Sidang Umum DPMF FIKES UIA.
3) Penjaringan dan pengakomodasian kemudian memperjuangkan aspirasi
mahasiswa FIKES UIA.
3. Periode Pelaksanaan Program Kerja.
Periode pelaksanaan program kerja adalah satu periode kepengurusan.
BAB IV
PENUTUP
1. Demikian Garis Besar Program Kerja DPMF FIKES UIA untuk dijadikan pedoman
dalam memacu gerak organisasi.
2. Hal-hal yang belum diatur atau diperlukam adanya penyempurnaan pada Gais Besar
Program kerja DPMF FIKES UIA ini diatur kemudian.
Ditetapkan di :
Tanggal :
Pukul :
25