Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
I Putu Oka Suardana, S.Pd., M.Pd. NIDN 0826019002 Ketua Tim Pengusul
I Wayan Numertayasa, S.Pd., M.Pd. NIDN 0818078901 Anggota Tim Pengusul
Pande Agus Adiwijaya, S.Pd.,M.Pd. NIDN 0806018701 Anggota Tim Pengusul
Halaman
Lembar Pengesahan .................................................................................... i
Identitas dan Uraian Umum ....................................................................... iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
Ringkasan ..................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ...................................................................................... 1
1.1 Analisis Situasi ........................................................................................ 1
1.2 Permasalahan Mitra ................................................................................. 3
Bab II Solusi dan Target Luaran ............................................................... 7
2.1 Solusi ....................................................................................................... 7
2.2 Target Luaran .......................................................................................... 8
Bab III Metode Pelaksanaan ...................................................................... 9
3.1 Metode Pelaksanaan ................................................................................ 9
Bab IV Kelayakan Perguruan Tinggi ........................................................ 14
4.1 Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat STKIP Suar Bangli ..................................................... 14
4.2 Kualifikasi Tim Pelaksana Kegiatan ....................................................... 15
Bab V Biaya dan Jadwal Kegiatan ............................................................ 17
5.1 Anggaran Biaya Pelatihan ....................................................................... 17
5.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 19
Daftar Pustaka
Lampiran
iv
RINGKASAN
SMA dan SMK Negeri Bali Mandara merupakan sekolah khusus yang didirikan oleh
Pemerintah Provinsi Bali bagi siswa berpotensi dengan ekonomi menengah ke bawah. Terletak
di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, jarak sekolah
dengan pusat pemerintahan adalah 89 Km dari pusat pemerintahan provinsi; 18 Km dari pusat
pemerintahan Kabupaten; dan 10 Km dari pusat pemerintahan Kecamatan. Secara potensi
siswa SMA dan SMK Negeri Bali Mandara memiliki potensi yang cukup besar. Hal ini
dikarenakan semangat belajar yang tinggi dan kemampuan intelektual di atas rata-rata.
Program Kemitraan di SMA dan SMK Negeri Bali Mandara didasari oleh
permasalahan yang dialami siswa yaitu, (1) belum disadarinya peluang dari ranah penulisan
kreatif untuk menambah keuangan secara pribadi. Selama ini siswa hanya menganggap
penulisan kreatif tidak dapat dilakukan oleh semua orang sehingga mereka tidak berani untuk
mencoba. Padahal, jika dapat dimanfaatkan dengan baik, banyak keuntungan yang bisa
diperoleh dari menulis. Banyak tambahan yang bisa didapat dari menulis seperti dari lomba
menulis yang melimpah, pengiriman naskah ke media massa, dan juga pembuatan tulisan di
dunia maya. Lahan yang sangat menguntungkan dari sisi finansial. (2) Siswa belum terbiasa
menulis kreatif sehingga merasa sangat sulit untuk memulai menulis. Mereka merasa takut
untuk memulai menulis karena takut salah dan tidak memahami teknik serta strategi yang
tepat. Kebiasaan menulis juga akan berpengaruh pada kelancaran ide yang akan diungkapkan.
Pengungkapan ide merupakan hasil dari kebiasaan menulis sehingga ide mengalir dengan
deras dan terstruktur. Apabila telah terbiasa menulis, mengungkap dan menuangkan ide dalam
tulisan adalah hal yang tidak lagi terlalu menakutkan. (3) Siswa belum sadar bahwa skil
menulis dapat mereka gunakan sampai akhir hayat. Tidak hanya digunakan saat sekolah dan
lomba saja. Keahlian menulis dapat digunakan sampai kapanpun. Terlebih dengan skil
penguasaan dua bahasa (bilingual), tentu pamor penuls akan lebih tinggi dan banyak dicari.
Skil menulis yang baik tentu akan melahirkan tulisan bagus. Tulisan bagus sudah pasti akan
mendatangkan keuntungan bagi si penulis. Baik berupa ketenaran maupun honor yang didapat
saat menulis sebuah ide. (4) Ide tulisan yang bersumber dari kearifan lokal belum banyak
dijamah siswa. Siswa banyak terjebak oleh cerita yang berkaitan dengan cinta saja. Padahal
banyak hal dari sisi kearifan lokal bisa sangat dijamah. Bahkan cerita cinta juga bisa
dikembangkan berdasarkan kerarifan lokal atau masalah sosial yang muncul dari lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, skil menulis disertai dengan pengetahuan kearifan lokalsangat sesuai
dipelajari dan dikuasai oleh siswa sebagai bekal untuk mendapatkan tambahan pendapatan
baik saat sekolah maupun nanti setelah lepas dari masa sekolah.
Pendekatan yang digunakan dalam memecahkan persoalan siswa SMA dan SMK
Negeri Bali Mandara adalah pendekatan partisipatif dengan metode pelatihan secara intensif
dan pendampingan dalam proses penulisan kreatif. Proses pelatihan secara intensif dan
pendampingan ini akan dilaksanakan selama setahun dimulai pada bulan Januari 2017 dan
beakhir pada bulan Desember 2017. Pelatihan akan dilaksanakan setiap minggu selama 48
minggu. Hasil dari pelatihan ini selain kemampuan menulis kreatif siswa meningkat juga
berupa buku yang akan diterbitkan secara swadaya, blog, artikel yang akan diterbitkan pada
jurnal-jurnal ilmiah, serta artikel penulisan kreatif di media massa lokal.
Kata Kunci: penulisan kreatif, bilingual, siswa SMA dan SMK Negeri Bali Mandara
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
mendapatkan hadiah dan keterampilan mereka bisa mendapatkan tambahan uang saku untuk
membantu keluarga, minimal tidak meminta uang saku bulanan dan juga ditabung.
Meskipun sudah banyak kegiatan dan lomba yang diikuti untuk membantu
perekonomian keluarga, ada beberapa celah yang belum dimaksimalkan oleh siswa di
SMAdan SMK Negeri Bali Mandara. Salah satu celah yang belum maksimal dan berpotensi
untuk dikembangkan adalah ranah tulis-menulis. Bagian tulis-menulis yang belum
termanfaatkan dengan baik adalah ranah penulisan kreatif. Dalam hal ini menulis cerpen dan
menulis esai. Padahal banyak terbentang peluang untuk berkarya dalam bidang tersebut.
Banyak lomba yang dapat diikuti dengan hadiah yang lumayan menggiurkan. Terlebih saat
ini kemauan untuk menulis di sekolah-sekolah lain tidak terlalu bagus sehingga peluang
untuk berkembang sangat besar. Hasil lomba ini tentu dapat membantu siswa di SMA dan
SMK Negeri Bali Mandara untuk memiliki tabungan sendiri. Walau tidak terlalu besar,
paling tidak cukup bagi mereka sendiri sehingga tidak merepotkan orang tua.
Selain lomba, penulisan kreatif dapat menghasilkan tambahan dengan mengirimkan
hasil tulisan ke media massa. Apabila naskah berhasil dimuat, tentu akan menghasilkan honor
yang lumayan bagi ukuran kantong siswa sekolah menengah. Tidak hanya soal honor,
pengiriman naskah ke media massa juga bisa membantu membangun sebuah relasi.
Hubungan yang baik antara kontributor dan pengirim naskah akan memberika keuntungan
lain bagi penulis. Jika tulisan selama ini dirasa baik, untuk melamar pekerjaan sebagai
wartawan paruh waktu akan sangat mudah bagi siswa. Pekerjaan paruh waktu ini tentu akan
membantu siswa nanti bila telah tamat SMA atau SMK. Hasil dari pekerjaan paruh waktu
menulis ini bisa digunakan untuk membayar biaya kuliah sehingga tidak perlu memberatkan
orang tua.
Keahlian di bidang penulisan kreatif akan sangat membantu siswa membantu
menghidupi diri sendiri mengingat kondisi ekonomi keluarga mereka yang berasal dari
keluarga ekonomi menengah ke bawah. Rata-rata pekerjaan siswa di SMA dan SMK Negeri
Bali Mandara adalah petani denga penghasilan di bawah Rp 1.500.000,00 per bulan. Dengan
kemampuan menulis kreatif, siswa tentu dapat membantu ekonomi keluarga, paling tidak
untuk mencukupi kebutuhan mereka sendiri dan tidak menambah beban orang tua. Kebiasaan
menghasilkan uang sendiri akan membantu mereka untuk mencari celah untuk menulis ide-
ide kreatif.
Salah satu celah tema yang belum dilirik dalam penulisan kreatif oleh siswa adalah
kekayaan kearifan lokal. Bali, dengan kondisi sosialnya yang beragam, memiliki kearifan
lokal yang bisa dikembangkan untuk menjadi tulisan-tulisan menarik. Keaadaan sosial dan
2
juga lingkungan di Bali yang penuh dinamika layak dijadikan sudut pandang dalam sebuah
tulisan. Tidak hanya itu, kekayaan literasi tradisional Bali banyak memberikan celah untuk
dijelajah dan dikembangan sesuai dengan keadaan saat ini. Banyak kajian tradisional yang
menarik untuk dijadikan tulisan kreatif, entah sebagai cerpen ataupun esai. Mulai dari cerita
rakyat, legenda, mitos, keberagaman masyarakat, adat, dan juga moralitas masyarakat.
Banyak celah yang belum digarap.
Situasi yang cukup menarik pula adalah SMA dan SMK Negeri Bali Mandara
menerapkan sistem English Hour untuk membiasakan siswa menggunakan bahasa Inggris.
Upaya ini cukup memberikan andil besar dengan siswa yang fasih menggunakan bahasa
Inggris dalam percakapan sehari-hari. Siswa telah terbiasa menggunakan bahasa Inggris dan
kemampuan ini sangat sayang untuk tidak dimanfaatkan. Salah satu kesempatan yang dapat
dimanfaatkan adalah melalui penulisan kreatif. Terlebih dengan mengangkat kearifan lokal di
Pulau Bali, siswa akan mampu memberikan gambaran tentang Bali kepada dunia luar. Bali
akan dilihat dari persepektif lokal dengan bahasa internasional. Saat ini harus diakui
penulisan menggunakan sudut pandang lokal dalam bahasa Inggris sangat kurang. Padahal
pangsa pasar dunia tulis menulis sangat besar.
Tulisan-tulisan berbahasa Inggris yang dihasilkan oleh siswa-siswa di Indonesia
memang masih jarang. Lahan ini merupakan sebuah keunggulan yang besar apabila dapat
dimanfaatkan dengan baik. Terlebih tulisan-tulisan tentang kearifan lokal yang dimiliki oleh
daerah masih sangat jarang. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari kemampuan
menulis kreatif berbahasa Inggris. Selain mengenalkan sisi lain Bali, siswa dapat melatih
kemampuan menulis bahasa Inggris mereka lebih baik lagi.
Oleh karena itu, dengan lahan penulisan kreatif yang sangat besar baik berbahasa
Indonesia maupun bahasa Inggris, siswa dirasa sangat memerlukan pelatihan agar mereka
terlatih untuk menajamkan ide-ide melalui tulisan ringan namun dapat menunjukkan situasi
sosial dari sudut yang berbeda. Pelatihan penulisan kreatif berbasis kearifan lokal dirasa
sangat cocok untuk memancing keluar kemampuan berpikir kritis siswa.
3
1) Siswa belum menyadari potensialnya ranah penulisan kreatif baik berbahasa Indnoesia
maupun berbahasa Inggris untuk membantu mereka mandiri secara finansial. Potensi
penulisan kreatif sangat besar untuk membantu siswa mandiri di usia muda, hanya
sayang belum banyak yang sadar bahwa menulis mampu mendatangkan keuntungan
tanpa perlu banyak mengeluarkan modal. Banyak siswa berpikir bahwa menulis tidak
bisa dilakukan. Mereka menganggap menulis adalah pekerjaan yang sangat berat,
membosankan, dan perlu bakat khusus. Pikiran-pikiran tersebut membuat siswa enggan
mencoba untuk memulai menulis. Mereka takut untuk memulai menulis. Padahal,
peluang untuk mendapatkan tambahan dari penulisan kreatif sangat besar. Banyak lomba
yang dapat diikuti oleh siswa. Hadiah pun menanti untuk para pemenang. Nominal
hadiah yang lumayan menggiurkan juga menjadi daya tarik bagi yang bisa
memanfaatkan celah dalam penulisan kreatif ini. Selain lomba, pengiriman naskah ke
media massa juga akan membantu finansial siswa secara signifikan. Banyak media massa
menerima kiriman tulisan kreatif berupa esai atau cerpen dari masyarakat umum dan
diberikan imbalan yang lumayan. Terlebih bagi kantong anak SMA, honor dari
pengiriman naskah sudh termasuk cukup besar. Pesatnya dunia digital juga seharusnya
bisa menjadi ladang bagi siswa dalam meraup keuntungan dengan penulisan kreatif.
Salah satu cara ampuh adalah dengan mendayagunakan blog. Saat ini banyak anak muda
telah memanfaatkan blog sebagai sarana menumpahkan ide melalui tulisan sekaligus
mendapatkan tambahan uang dari dunia maya. Dengan materi tulisan yang kreatif, segar,
dan kritis, blog yang nanti akan dikelola oleh siswa akan menjadi favorit dan tentu
mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit. Pemanfaatan bidang penulisan kreatif
tidak memerlukan banyak modal dan waktu yang fleksibel sehingga sesungguhnya
sangat cocok bila digeluti semenjak usia dini dan akan memberikan manfaat yang luar
biasa. Terlebih melihat sejarah kondisi ekonomi keluarga mereka, mendapatkan uang
tambahan dengan cara kreatif tentu akan meringankan beban orang tua mereka.
2) Siswa belum terbiasa menulis. Permasalahan tidak terbiasa menulis merupakan masalah
klasik yang hampir dialami seluruh siswa di Indonesia. Siswa SMA dan SMK Negeri
Bali Mandara juga mengalami kesulitan saat menulis. Berdasarkan observasi,
kebanyakan dari mereka mengaku bahwa menulis itu sangat sulit. Mereka menganggap
menulis harus perlu bakat. Padahal, menulis buka melulu soal bakat. Menulis adalah soal
kebiasaan dan ketekunan. Meski kadang bakat memiliki pengaruh, pengaruh bakat tidak
akan sebesar kebiasaan dan ketekunan. Keahlian menulis merupakan keterampilan yang
harus dilatih terus-menerus. Bukan hanya soal bakat, tetapi juga kemauan yang kuat
4
sehingga akan menghasilkan tulisan yang bagus. Kemudian, banyak siswa takut memulai
untuk menulis karena takut salah. Mereka beranggapan bahwa menulis harus bagus.
Walau itu karya pertama harus bagus. Oleh karena itu, siswa yang merasa kurang mampu
akan takut untuk menulis karena belum berpengalaman sebelumnya. Memang setiap
tulisan diharapkan adalah tulisan yang bagus, tetapi tulisan bagus tentu perlu proses.
Perlu pembelajaran yang cukup panjang. Perlu latihan yang intens. Perlu kemauan yang
kuat. Maka wajar ketika menulis pertama, tulisan akan sedikit kacau. Kekacauan pada
tulisan pertama inilah yang ditakutkan siswa. Bahkan sebelum mereka mulai menulis,
mereka sudah takut duluan. Siswa juga takut tidak memiliki ide untuk menulis. Mereka
mengaku takut kehabisan ide saat menulis atau tidak menemukan ide yang akan ditulis.
Sesungguhnya masalah takut kehilangan ide adalah masalah kebiasaan. Sekali lagi,
kebiasaan menulis yang membuat ide mengalir denga deras. Segala yang ada di kepala
karena telah terbiasa diungkapkan dapat ditulis menjadi sebuah tulisan yang kreatif.
Masalah ini mungkin terjadi karena siswa merasa aman di zona nyaman mereka. Mereka
takut untuk mencoba hal yang baru dan dirasa tidak menggiurkan bagi mereka.
3) Siswa belum menyadari pentingnya skil menulis kreatif. Mereka masih menganggap
keahlian di bidang tulis menulis ini hanya untuk kepentingan lomba semata. Padahal,
kemampuan menulis tidak hanya untuk lomba, tetapi juga sebagai bekal yang dapat
digunakan sepanjang hayat mereka. Skil menulis yang baik dapat melahirkan tulisan
yang baik. Tulisan yang baik tentu akan menghasilkan keuntungan lain bagi penulis.
Entah sebagai juara lomba atau mendapatkan honor lebih dari media yang menerbitkan
tulisan kita. Selain itu, skil menulis dapat membantu siswa saat mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan. Hal ini dikarenakan otak telah terbiasa untuk melahirkan ide-ide secara
cepat dan cermat.
4) Ide-ide cerita yang bersumber dari kearifan lokal belum banyak dijamah oleh siswa.
Siswa banyak terjebak oleh cerita-cerita cinta remaja sehingga dalam pikiran mereka
tema cerita harus tentang percintaan. Padahal
Berdasarkan permasalahan tersebut, telah terjalin komunikasi intens antara penulis
dan pihak sekolah untuk bisa menyelesaikan ketakutan siswa pada proses penulisan kreatif.
Adapun kesepakatan yang diperoleh adalah perlu diadakan pelatihan secara intensif untuk
membiasakan siswa menulis. Selain itu, perlu ada proyek nyata yang dapat dikerjakan siswa
sehingga mereka merasa tertantang untuk menyelesaikan dengan baik. Perlu pula membuat
rasa bangga terhadap karya sendiri melalui penerbitan karya-karya mereka secara swadaya.
Penerbitan hasil karya ini tentu akan membuat kebanggaan bagi siswa sehingga semangat
5
mereka untuk terus menulis akan semakin besar. Semangat yang besar akan menghasilkan
rasa lapar untuk menulis. Saat mereka telah lapar menulis, menulis akan menjadi pekerjaan
yang menyenangkan.
6
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Adapun solusi yang dapat diberikan berdasarkan permasalahan yang muncul adalah
1) Melaksanakan pelatihan penulisan kreatif secara intensif. Materi pelatihan kreatif ini
meliputi penulisan esai dan cerpen. Dua cabang pelatihan kreatif yang masih sepi
peminat. Pelatihan penulisan kreatif ini akan dilaksanakan selama satu tahun. Kegiatan
akan dilaksanakan setiap minggu di hari Sabtu sehingga tidak mengganggu proses
belajar dan mengajar siswa di SMA dan SMK Negeri Bali Mandara. Pelatihan intensif
ini total berlangsung selama 40 minggu sehingga siswa diharapkan mampu menguasai
keterampilan menulis kreatif secara baik. Pelatihan yang diberikan berupa workshop dan
pendampingan penulisan kreatif selama lebih kurang 5 jam setiap pertemuan. Pada setiap
pertemuan akan diadakan evaluasi dan juga refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksankan sebelumnya. Dengan kegiatan ini diharapkan siswa memiliki skil menulis
yang memadai selama pelatihan tersebut.
2) Membuat proyek bersama berupa blog dan buku yang dicetak secara swadaya. Solusi
diberikan dengan tujuan untuk merangsang siswa menulis secara berkelanjutan. Selain
itu, proyek ini bertujuan untuk menciptakan rasa “lapar” siswa untuk menulis. Proyek
pertama yang akan dikerjakan adalah proyek blog. Blog ini bertujuan untuk melatih
siswa memiliki kebiasaan menulis. Setiap minggu blog harus minimal memiliki satu
tulisan dari masing-masing siswa. Tulisan yang masuk bisa tulisan apa saja. Bisa tulisan
tentang pengalaman hari itu. Atau jika memiliki sebuah gagasan, bisa menyampaikan
gagasan tersebut di blog. Proyek ini pun akan diawasi secara bersama dan paling tidak
akan dilaksanakan selama setahun. Setelah mereka merasa terbiasa dengan kegiatan
menulis, proyek berikutnya adalah penerbitan buku secara swadaya. Buku yang akan
dicetak adalah buku antologi cerpen dan juga esai. Tujuan dari penerbitan ini adalah
membakar semangat dan menambah rasa “lapar” siswa dengan menerbitkan buku.
Mereka akan merasa bangga telah memiliki buku yang mencantumkan nama mereka
sebagai penulis. Dengan adanya kebanggaan ini, rasa lapar itu akan semakin membuat
mereka semangat untuk berkarya. Semangat berkarya ini akan berimbas baik pada proses
kreatif siswa ke depan. Tidak hanya untuk siswa, denga proses kreatif yang semakin
berkembang, tentu peluang untuk memperoleh juara pada lomba bergengsi semakin
besar. Dengan demikian, nama sekolah secara langsung akan terangkat oleh prestasi
7
mereka di bidang penulisan kreatif dan semakin mengokohkan nama sekolah di jajaran
sekolah berprestasi.
2.2 Target Luaran
Beranjak dari solusi yang telah ditawarkan, target luaran dari pelaksanaan PKM ini
adalah sebagai berikut,
Tabel 1. Rencana luaran pelatihan penulisan kreatif di SMA dan SMK N Bali Mandara
No. Jenis Luaran (target) Spesifikasi Indikator Capaian
1. Workshop penulisan kreatif Berupa pelatihan dan Terlaksana workshop.
(cerpen dan esai). pendampingan selama 40
minggu secara intensif.
2. Pembuatan blog dan Pengelolaan blog pribadi Ada blog buatan
pengelolaan secara rutin. untuk latihan pembiasaan peserta. (produk)
menulis setiap hari bagi
peserta workshop.
3. Pembuatan kumpulan cerpen Buku kumpulan cerpen Ada buku kumpulan
dan esai secara swadaya. dan esai garapan peserta cerpen dan esai peserta.
workshop yang diterbitkan (produk)
secara swadaya. Ukuran
buku A5, dengan kertas
70gram, dan diterbitkan
percetakan lokal dengan
ISBN.
4. Publikasi di jurnal ilmiah. - Sudah cetak
5. Publikasi di media massa - Draft
6. Pengetahuan dasar dan - Ada
keahlian bidang penulisan
kreatif.
7. Hak Kekayaan Intelektual - Ada
sederhana
8. Pembuatan buku ajar Pembuatan buku ajar Proses editing
keterampilan menulis
kreatif.
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
9
diberikan karena dinilai dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh siswa dalam
menulis secara menyeluruh dan tepat sasaran.
12
dan keahlian dan SMK membuat karya menghasilkan karya observasi
dalam bidang Negeri Bali tulisan kreatif penulisan kreatif dan bukti
penulisan Mandara berupa cerpen baik esai maupun fisik hasil
kreatif. dan esai. cerpen yang dibuat karya
dalam bentuk blog siswa
dan buku cetakan
swadaya.
4. Ketekunan Siswa SMA Siswa tetap Siswa tetap menulis Lembar
dalam dan SMK menulis secara rutin di dalam observasi
menekuni Negeri Bali meskipun blog miliki mereka
ranah Mandara pelatihan telah minimal satu tulisan
penulisan selesai setiap bulannya.
kreatif. dilaksanakan.
Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa evaluasi yang dilaksanakan telah
dimulai dari tahapan proses. Selama proses pelatihan, peserta akan dibuka wawasan mereka
tentang potensi yang dibisa diperoleh dari penulisan kreatif. Peserta akan dibimbing dengan
telaten agar mampu memahami konsep-konsep dasar penulisan sampai pada latihan menulis
dengan berbagai tema. Peserta juga akan dievaluasi berdasarkan hasil tulisan-tulisan yang
telah dibuat selama pelatihan berlangsung. Evaluasi-evaluasi yang diberikan bertujuan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pembelajaran. Selain itu, evaluasi juga
dilakukan setelah pelatihan selesai. Evaluasi yang dilakukan adalah pengamatan terhadap
keberlanjutan blog yang telah dibuat saat pelatihan. Evaluasi dilakukan dengan mengawasi
keberlanjutan tulisan mereka pada blog. Target adalah satu tulisan setiap minggu. Apabila
sebuah blog dirasa tidak ada perkembangan, maka akan dilakukan kontak terhadap peserta
dan meminta mereka untuk mencoba menulis kembali. Dengan pengawasan pascapelatihan,
kebiasaan menulis siswa diharapkan tetap berlanjut sehingga program akan tetap sesuai
tujuan awal.
13
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat STKIP Suar Bangli
Sebagai institusi perguruan tinggi, STKIP Suar Bangli berkewajiban menjalankan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. STKIP Suar
Bangli, sebagai salah satu perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada
masyarakat. STKIP Suar Bangli adalah sekolah tinggi dengan kualifikasi pencetak tenaga
pendidik atau Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) sehingga pengabdian
yang dilaksanakan lebih banyak menyasar pada aspek pendidikan masyarakat. Sebagai
sebuah LPTK, STKIP Suar Bangli selama ini sangat berkonsentrasi terhadap perkembangan
pendidikan yang ada di masyarakat. Penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
dilakuakan tentu sangat berkaitan serta sesuai dengan visi misi STKIP Suar Bangli tentang
penerapan dan pengambangan ilmu pengetahuan agar bermanfaat untuk masyarakat umum.
Oleh karena itu, penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh kampus STKIP Suar Bangli
bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan agar berguna serta
bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
Dalam satu tahun terakhir, lembaga penelitian dan pengabdian pada Masyarakat
STKIP Suar telah menyelenggarakan beberapa penelitian dan pengabdian. Hampir
keseluruhan penelitian dan pengabdian yang dilaksanakan berkaitan dengan ranah
pendidikan. Penelitian yang telah dilaksanakan meliputi penelitian tindakan kelas, penelitian
pengembangan bahan ajar, serta pengembangan metode-metode pembelajaran terbaru.
Pengabdian yang dilaksanakan juga tidak terlalu jauh dari ranah dunia pendidikan.
Pengabdian yang telah dilaksanakan setahun terakhir ini difokuskan pada pelatihan dan
pengembangan soft skill seperti pelatihan bahasa Inggris bagi dunia pariwisata, pelatihan
kurikulum bagi guru-guru, dan penyuluhan-penyuluhan pendidikan bagi masyarakat.
Penelitian dan pengabdian yang dilaksanakan beranjak dari permasalahan di sekitar dunia
pendidikan. Seperti masih kurangnya minat belajar, kurangnya pemahaman terhadap suatu
ilmu baru, tidak siap dalam menghadapi tantangan, serta permasalahan lainnya. Pengabdian
penulisan kreatif bagi siswa SMA dan SMK Negeri Bali Mandara juga beranjak dari
permasalahan yang sama, yaitu kurangnya minat terhadap dunia tulis-menulis. Beranjak dari
masalah tersebut dan keinginan untuk menyelesaikan masalah yang muncul, maka pelatihan
penulisan kreatif bagi siswa SMA dan SMK Negeri Bali Mandara dirancang.
14
4.2 Kualifikasi Tim Pelaksana Kegiatan
Dalam pelaksanaan pelatihan penulisan kreatif bagi siswa SMA dan SMK Negeri Bali
Mandara diperlukan beberapa bidang keahlian agar pelatihan dapat berjalan lancar. Secara
umum bidang yang diperlukan adalah bidang bahasa Indnoesia dan bahasa Inggris mengingat
kegiatan ini adalah penulisan bilingual. Diperlukan pakar dalam dua bidang bahasa tersebut,
baik bahasa Indonesia maupun bahasa Ingris. Kedua bidang tersebut wajib diisi oleh pakar di
bidang masing-masing agar struktur bahasa yang diberikan benar dan sesuai dengan kaidah
kebahasaan. Bidang kepakaran khusus yang diperlukan dalam pelatihan ini adalah bidang
linguistik, dan bidang sastra baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kepakaran
di bidang linguistik diperlukan dalam melaksanakan kewajiban sebagai pemandu dalam
pelatihan pembuatan esai. Kemampuan pemateri dalam bidang linguistik harus kuat karena
akan memberikan pemahaman di bidang penulisan esai yang bersifat formal. Selain itu,
keahlian di bidang linguistik juga akan memberi siswa pemahaman terhadap aturan penulisan
seperti ejaan, pilihan kata, dan penataan tata bahasa. Kemampuan sastra diperlukan
melaksanakan kewajiban sebagai pemateri penulisan cerpen. Keahilan di bidang sastra sangat
penting agar siswa mampu mengembangkan kreativitas, ide, tema cerita, diksi, serta
pemahaman alur cerita. Apabila pemateri tidak memiliki kecapakan di bidang sastra, tentu
peserta pelatihan akan memiliki rasa tidak percaya sehingga program yang telah dirancang
menjadi mubazir.
Tim pelaksana pelatihan merupakan staf dosen di STKIP Suar Bangli yang telah
benar-benar memahami secara teoretis dan praktis tentang pendidikan, penulisan kreatif, dan
pelatihan. Susunan dari tim pelaksana adalah sebagai berikut,
Tabel 3. Nama Anggota Tim Pelaksana Pelatihan Penulisan Kreatif di SMA dan SMK
Negeri Bali Mandara
15
a. Ketua tim pelaksana secara umum akan bertanggung jawab secara penuh untuk memimpin
dan mengoordinasikan seluruh tahapan kegiatan dimulai dari persiapan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pelaporan. Sebagai ahli di bidang linguistik, I Putu Oka Suardana akan
bertindak sebagai pemateri pada penulisan esai dan cerpen berbahasa Indonesia.
b. Anggota pelaksana I Wayan Numertayasa sebagai anggota pelaksana dengan bidang
keahlian linguistik dan sastra akan bertanggung jawab memberikan pelatihan di bidang
penulisan esai dan penulisan cerpen berbahasa Indonesia.
c. Anggota pelaksana Pande Agus Adiwijaya sebagai anggota pelaksana dengan bidang
keahlian linguistik dan sastra Inggris akan bertanggung jawab memberikan pelatihan di
bidang penulisan esai dan penulisan cerpen berbahasa Inggris.
16
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Tabel 4. Anggaran Dana Pelatihan Penulisan Kreatif bagi Siswa SMA dan SMK Negeri
Bali Mandara
1. Honorarium
Waktu
Honor Honor/ Jam Minggu Honor per Tahun
(jam/minggu)
Ketua Rp 25.000,00 6 jam/minggu 40 minggu Rp 6.000.000,00
Anggota 1 Rp 20.000,00 4 jam/minggu 40 minggu Rp 3.200.000,00
Anggota 2 Rp 20.000,00 4 jam/minggu 40 minggu Rp 3.200.000,00
Subtotal (Rp) Rp 12.400.000,00
2. Pembelian bahan habis pakai
Justifikasi Harga Satuan Harga Peralatan
Material Kuantitas
Pembelian (Rp) Penunjang (Rp)
Kertas HVS Pembelian untuk 10 rim Rp 50.000,00 Rp 500.000,00
pengadaan materi
pelatihan,
pencetakan
laporan, dan
keperluan surat-
menyurat
Stopmap Sarana pengarsipan 10 buah Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
Folio kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
Cartridge dan Persiapan 5 buah Rp 300.000,00 Rp 1.500.000,00
Tinta Printer pencetakan
(Hitam dan dokomen-dokumen
Berwarna) penting selama
persiapan,
17
pelaksanaan, dan
pelaporan kegaitan
Pembuatan Pembuatan 1 paket Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
dan proposal kegiatan
penggandaan untuk pengusulan
proposal program
kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
Cetak Mencetak spanduk 1 buah Rp 400.000,00 Rp 400.000,00
spanduk kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
Cetak Poster Mencetak poster 1 paket Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
kegiatan
pengabdian yang
telah dilaksanakan
Pembuatan, Pembuatan laporan 1 paket Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
penggandaan, serta
dan perkembangan
pengiriman kegiatan yang telah
laporan dilaksanakan.
Penerbitan Pencetakan proyek 100 buah Rp 100.000,00 Rp 10.000.000,00
produk akhir peserta
(pencetakan pelatihan berupa
buku peserta buku kumpulan
pelatihan) esai dan buku
kumpulan cerpen
sebagai bukti
pelatihan berjalan
dengan baik.
Subtotal (Rp) Rp 15.600.000,00
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan Biaya per Tahun
Material Kuantitas
Perjalanan (Rp) (Rp)
Perjalanan Perjalanan dari 40 kali Rp 300.000,00 Rp 12.000.000,00
Bangli- lokasi perguruan
Kubutambah tinggi menuju
an lokasi pelatihan.
Konsumsi Pengadaan 80 kali Rp 50.000,00 Rp 4.000.000,00
selama konsumsi selama
kegiatan kegiatan
berlangsung
Subtotal (Rp) Rp 16.000.000,00
4. Sewa
Harga Satuan Biaya per Tahun
Material Justifikasi Sewa Kuantitas
(Rp) (Rp)
Kamera Pendokumentasian 40 kali Rp 150.000,00 Rp 6.000.000,00
DSLR kegiatan dan
pembuatan video
18
dokumentsi.
Subtotal (Rp) Rp 6.000.000,00
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp) Rp 50.000.000,00
19
7. Penyusunan
draft buku
kumpulan
cerpen dan
esai
8. Pencetakan
buku
kumpulan
cerpen dan
esai
9. Persiapan dan
peluncuran
buku
kumpulan
cerpen dan
esai (minggu 1
dan 2
Desember)
Kegiatan pelatihan direncakan selama setahun dimulai pada minggu ketiga Januari
2018 sampai berakhir pada minggu kedua Desember 2018. Total pelaksanaan kegiatan
pelatihan penulisan kreatif ini adalah 40 minggu dari 48 minggu yang tersedia. Kegiatan
dengan jangka waktu tersebut dirasa sudah mencukupi bagi peserta pelatihan menguasai
keahlian dasar penulisan kreatif dan pengembangan karakteristik tulisan mereka masing-
masing. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan peserta mampu menyadari potensi
yang dapat dihasilkan dari ranah penulisan kreatif sehingga mampu untuk membantu kondisi
perekonomian keluarga mereka.
20
DAFTAR PUSTAKA
DePorter, Bobbi, dkk. 2005. Quantum Teaching. Kaifa: Bandung.
Laksana, A.S., 2013. Creative Writing, Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan Novel. Gagas
Media: Jakarta.
Lampiran 1.
Biodata Ketua dan Anggota Pengabdian pada Masyarakat
Biodata Ketua Pengabdian pada Masyarakat
A. Identitas Ketua Pengabdian pada Masyarakat
1 Nama Lengkap : I Putu Oka Suardana, S.Pd, M.Pd
2 Jenis Kelamin : Laki-laki
3 Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
4 NIDN : 0826019002
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Denpasar, 26 Januari 1990
6 Alamat Rumah : Jln. Kemuda III Gg V/2/ling. Bantas,
Denpasar Utara.
7 Nomor Telepon/Fax :
8 Nomor HP : 08174196488
9 Alamat Kantor : Jln Brigjen Ngurah Rai No. 55 Gedung
Barat, LC Subak Aya Bangli, 80613
10 Nomor Telepon/Fax : (0366)5501125
11 Alamat e-mail : bedubantas@gmail.com
12 Lulusan Yang telah di hasilkan 10 S1
13 Mata kuliah yang diampu Teori belajar Bahasa
Linguistik Kompratif
Linguistik Deskriptif
Menulis II
Penulisan Karya Ilmiah
B. Riwayat Pendidikan
1 Program S1 S2 S3
2 Nama PT Universitas Pendidikan Universitas
Ganesha Pendidikan Ganesha
3 Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Pendidikan Bahasa
Indonesia Indonesia
4 Tahun Masuk 2007 2011
5 Tahun Lulus 2011 2013
6 Judul Implikatur dalam Percakapan Tindak Tutur
Skripsi/Tesis/ Antara Guru dan Siswa Selama Penolakan Siswa
Disertasi pembelajaran Bahasa Indonesia Selama Pembelajaran
di Kelas X di SMA Negeri Se- Bahasa Indonesia di
Kota Singaraja Kelas X di SMA
Unggulan Se-Kota
Denpasar
7 Nama Dr. Arifin, M.Pd Prof. Dr. I Nengah
Pembimbing/ Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. Suandi, M.Hum.
Promotor Dr. Arifin, M.Pd
C. Pengalaman Penelitian
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Rp)
Penerapan Metode Institusi 8.000.000
Inkuiri untuk
Meningkatkan
Keterampilan Menulis
1. 2013
Siswa Kelas VIII F SMP
Negeri 2 Rendang
Tahun Pelajaran
2013/2014
Analisis Perbedaan Institusi 8.000.000
Karakteristik Mata
2. 2014 Pelajaran Bahasa
Indonesia dalam KTSP
dengan Kurikulum 2013
Analisis Ideologi dan Institusi 8.000.000
Kekuasaan Pemerintah
3 2015 dalam Teks pada Buku
Teks Bahasa Indonesia
Kurikulum 2013
C. Pengalaman Penelitian
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Rp)
Penerapan Metode Institusi 8.000.000
Inkuiri untuk
Meningkatkan
Keterampilan Menulis
1. 2013
Siswa Kelas VIII F SMP
Negeri 2 Rendang
Tahun Pelajaran
2013/2014
Analisis Perbedaan Institusi 8.000.000
Karakteristik Mata
2. 2014 Pelajaran Bahasa
Indonesia dalam KTSP
dengan Kurikulum 2013
Analisis Ideologi dan Institusi 8.000.000
Kekuasaan Pemerintah
3 2015 dalam Teks pada Buku
Teks Bahasa Indonesia
Kurikulum 2013
B.Riwayat Pendidikan
1 Program S1 S2 S3
2 Nama PT Universitas pendidikan Universitas -
ganesaha pendidikan ganesha
3 Bidang Ilmu Pendidikan pendidikan -
4 Tahun Masuk 2005 2010 -
5 Tahun Lulus 2009 2015 -
6 Judul Qualitative Evidences that Developing Module -
Skripsi/Tesis/ Unite Nusa Penida Dialect and for Writing II Course
Disertasi Nusa Lembongan Dialect: A in English Education
Comparative Study Department of STKIP
AH Singaraja
7 Nama 1. Dr. I Gede Budasai, M.Ed. 1. Prof. Dr. Putu -
Pembimbing/ 2. Drs. I Wayan Japa., Kerti Nitiasih,
Promotor M.Hum. M.A.
2. Prof. Dr. I Nyoman
Adijaya Putra,
M.A.
C. Pengalaman Penelitian
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis DRPM 25.000.000
Masalah dan Penilaian Diri terhadap
1. 2017
Kompetensi Menulis Bahasa Inggris dan
Kemandirian Belajar Siswa SMAN Kelas X
di Kabupaten Tabanan
The Implementation of Project Based Institusi 2.500.000
2. 2016 Learning in Translation/Interpreting I
Course
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula.
ANALISIS KEBUTUHAN
Hasil scan surat pernyataan dengan mitra 1, SMA Negeri Bali Mandara
Lampiran 5.
Hasil scan surat perjanjian kerja sama dengan mitra 2, SMK Negeri Bali Mandara