Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas
kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang
"kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia
kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu
saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia
membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap
sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh
dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan
tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang
perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom
Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Gambar 3. Einstein Muda ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir
(http://www.alberteinstein.org/images/0
64000.001sized.jpg)
kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan
(https://upload.wikimedia.org/wikipedia/
dan buku tentang sains dan matematika (Anonim, 2018).
commons/a/ad/Albert_Einstein_as_a_chil
d.jpg)
Keluarga Einstein lebih banyak berpindah-pindah tempat
karena untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ketika Einstein
berada di sekolah menengah pada tahun 1894, Einstein pindah dari
München ke Pavia, Italia (dekat kota Milan) dikarenakan kegagalan
bisnis elektrokimia ayahnya,. Kemudian diasan Einstein melamar
masuk ke Sekolah Politeknik Federal Swiss di Zurich. Ketika
mengikuti ujian saringan masuk di Zurich, Einstein mendaftarkan
diri pada jurusan pendidikan guru matematika dan fisika. Salah
Gambar 4. Herman Minkowsky
seorang dosen di Politeknik yang memberikan pengaruh yang sangat (http://ysfine.com/maga/phys/min
kowski.jpg)
besar pada pekerjaan Einstein adalah Herman Minkowsky, yang
memberikan kuliah mengenai matematika tinggi. Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk
mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss
pada 1901 (Wospakrik, 1987).
Pada tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern,
tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia
diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak
Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi
hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah
sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga
karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari
jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus,
Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil
menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan
oleh pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan pembedahan oleh
Rudolph Nissen pada tahun 1948. Ia mengambil konsep pidato yang sedang dipersiapkannya
untuk penampilan televisi memperingati ulang tahun Negara Israel ketujuh dengan kondisi di
rumah sakit, tetapi dia tidak hidup cukup lama untuk menyelesaikannya.
Einstein menolak untuk dioperasi, dia mengatakan: "Saya ingin pergi ketika saya ingin.
Hambar untuk memperpanjang hidup secara artifisial. Saya telah melakukan bagian saya,
sekarang saatnya untuk pergi. Aku akan melakukannya dengan elegan." Dia meninggal di
Rumah Sakit Princeton, pagi, pada usia 76, setelah terus bekerja sampai mendekati akhir.
Selama autopsi, ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey,
mengambil otak Einstein untuk pengawetan tanpa izin dari keluarganya, dengan harapan bahwa
ilmu saraf masa depan akan mampu menemukan apa yang membuat Einstein begitu cerdas.
Einstein tetap dikremasi dan abunya tersebar di sebuah lokasi yang dirahasiakan (Isaacson, 2012)
Referensi
Anonim. (2018, October 18). Albert Einstein. Retrieved Oktober 21, 2018, from
en.wikipedia.org: https://en.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein
Isaacson, W. (2012). EINSTEIN: Kehidupan dan Pengaruhnya bagi Dunia. Yogyakarta: Penerbit
Bentang.
Wospakrik, H. J. (1987). Berkenalan dengan Teori Kerelatifan Umum Einstein dan Biografi
Albert Einstein. Bandung: Penerbit ITB.