Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. M. Syarwani Alamat : Kota Raden Hilir RT.3
Tempat/tgl lahir : 14 November 2014 Agama : Islam
Usia : 27 bulan Suku Bangsa : Banjar
Pekerjaan Ayah : Swasta Pendidikan Ayah : SLTA
Pekerjaan Ibu : Swasta Pendidikan Ibu : SLTP
2. Pernah dirawat di RS :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah dirawat dirumah sakit manapun
sebelumnya.
5. Alergi :
Berdasarkan penuturan Ibu klien, anaknya tidak ada riwayat alergi makanan
ataupun alergi obat.
6. Kecelakaan :
Ibu klien mengatakan, anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan, baik
kecelakaan lalu lintas ataupun yang lain.
7. Imunisasi :
Ibu klien mengatakan anaknya dapat imunisasi dasar lengkap. BCG, DPT, Polio
ataupun Campak. Tumbuh kembang anak normal sesuaidengan perkembangan
danpertumbuhan.
Genogram :
Keterangan
: Perempun
: Laki-Laki
: An. M. Syarwani
5. Lingkungan rumah :
Ibu klien mengatakan klien tinggal bersama ayah dan ibunya dilingkungan rumah
yang cukup padat warganya.
2. Pola Tidur
Kebiasaan sebelum tidur : Ibu klien mengatakan anaknya sebelum tidur
menonton TV dan tertidur dimuka TV sekitar jam 21.00 – 22.00.
Tidur Siang : Sebelum sakit biasanya klien ada tidur siang. Saat sakit Ibu
klien mengatakan anaknya rewel dan tidak bisa tidur siang.
3. Mandi :
Sebelum sakit Ibu klien mengatakan anaknya mandi teratur sebanyak 2x sehari
pada saat pagi dan sore hari. Saat sakit Ibu klien mengatakan anaknya hanya
dibersihkan dengan lap atau diseka dang anti pakaian.
4. Aktivitas Bermain :
Ibu klien mengatakan anaknya biasanya bermain bersama anak tetangga yang
seumuran dengan anak klien. Saat di Rumah Sakit Ibu klien megatakan anaknya
hanya dengan kedua orangtuanya dan hanya bisa dermain diatas tempat tidur.
5. Eliminasi :
Sebelum sakit Ibu klien mengatakan anaknya tidak ada keluhan saat BAB atau
BAK.
Saat sakit Ibu klien mengatakan anaknya hanya BAK 3x sehari dan tidak BAB selama
berada di Rumah Sakit.
2. Tindakan Operasi :
Tidak dilakukan tindakan operasi
3. Status Nutrisi :
Ibu klien mengatakan anak klien berkurang nafsu makan, hanya menghabiskan ¼
porsi makan yang disediakan oleh Rumah Sakit. Berat Badan klien 8kg.
4. Status Cairan :
Ibu klien mengatakan anaknya hanya minum +/- 400ml air putih.
5. Obat-obatan :
- IVFD D½ NS 20tpm
- Inj. Lepixime 3x275 mg
- Sanmol 1 cc (bila perlu)
- Mucos, tiri2 lominal 3x1
- Oxoryl syr 3x ½
6. Aktivitas :
Saat sakit klien hanya beraktivitas di atas tempat tidur, dengan dibantu oleh
Ibunya dan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan.
7. Tindakan Keperawatan :
- Pengukuran tanda-tanda vital
- Pemasangan infus D ½ NS 20tpm
- Pemberian obat, injeksi maupun oral.
8. Hasil Laboratorium :
- MCV 70,50 (Low)
- MCH 26,50(Low)
9. Hasil Rontgen :-
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
- Kesadaran Composmentis
- GCS 4 5 6
- Klien sering rewel dan menangis.
Tanda Vital :
- BB sebelum sakit 9kg
- BB saat sakit 8kg
- N : 120x/m
- R : 22x/m
- T : 39,2oC
- SpO2 : 93%
ANTROPOMETRI
TB/BB lahir : 2900 gram
TB / BB sekarang : 8 kg
Lingkar Kepala : 44 cm
Lingkar Perut : 22 cm
LLA : 13 cm
PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Sistem Pernapasan
- Inspeksi : Hidung kesimetrisan (+), pernafasan cuping hidung (-) adanya
secretatau polip (-), passase udara (-).
- Inspeksi : leher dan palpasi : pembesaran kelenjar (-), tumor (-).
- Inspeksi : dada bentuk dada ( normal), ukuran ( sama ), gerakan dada ( kiri dan
kanan seimbang, retraksi (-), keadaan PX ( normal)
- Palpasi : Clubbing finger (-).
- Perkusi : -
- Auskultasi :suara nafas ( normal), suara nafas tambahan (-).
2. Sistem Kardiovaskuler
- Inspeksi : Conjungtiva (anemia), bibir (pucat), pembesaran jantung (-)
- Palpasi :Arteri carotis (normal), Tekanan vena jugularis (normal), Ictus
cordis/apex (teraba diantara costa 4)
- Perkusi : -
- Auskultasi : suara jantung tambahan (-), bising aorta (-), murmur (-), gallop (-),
tricuspidalis dan mitral (-).
3. Sistem Persarafan
Saat pengkajian klien sadar penuh ( composmentis).
- Respon buka mata 4
- Respon verbal 5
- Respon motorik 6
4. Sistem Pencernaan
- Inspeksi : seklera (-), bibir (kering), Mulut (stomatitis (-), jumlah gigi (22 buah),
kemampuan menelan (-), gerakan lidah (-).
- Gaster : kembung (-), gerakan peristaltik (-)
- Abdomen :
Inspeksi ; tidak ditemukan luka, bentuk simetris.
Palpasi :
Tidak ditemukan pembesaran di kuadran I – IV
Tidak ditemukan nyeri tekan
Perkusi : suara timpani
Auskultasi : bising usus (+)
- Anus : kondisi (normal).
5. Perkemihan
Tidak ada keluhan pada sistem perkemihan.
6. Sistem Imunologi
Tidak ada alergi pada obat atau makanan. Imunisasi BCG, DPT.
7. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, tidak ada ekskresi urin berlebih. Suhu
tubuh tidak seimbang (+)
8. Sistem Muskuloskeletal
- Inspeksi : Tidak ada kelemahan pada anggota gerak.
- Palpasi
Kepala : bentuk kepala bundar
Vertebrae : Normal
Pelvis : Normal
Lutut : Normal
Kaki : Normal
Bahu : Simetrsis, normal
Tangan : Normal
9. Sistem Reproduksi
- Keadaan glendpenis : tidak dikaji
- Testis : tidak dikaji
- Pertumbuhan rambut : tidak dikaji
- Pertumbuhan jakun : tidak dikaji
- Perubahan suara : tidak dikaji
2. Motorik halus :
Anak sudah bisa mengenali nama benda disekitar dan mampu memegang gelas
sendiri.
4. Motorik kasar :
Anak bisa berjalan dengan baik.
XII. INFORMASI LAIN
Dalam riwayat keluarga, Ibu klien mengatakan jarang terjadi panas seperti ini.
Dalam keluarga, Ibu klien juga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
seperti; Hipertensi, asma, atau kencing manis (Diabetes Mellitus).
2. DS :
- Ibu klien mengatakan
anaknya panas tinggi
selama 5hari.
DO : Resiko
- Suhu badan 39,2oC Intake yang kekurangan
- Banyak keringat kurang dan volume cairan
berlebih deperosis
- Badan terasa panas
3. DS :
- Ibu klien mengatakan,
anaknya sering rewel.
DO :
- Klien tampak susah Cemas
tidur Hipertermi
- Klien tampak sering
menangis.
XVI. NCP
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
1. Hipertermi b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau suhu klien
proses infeksi keperawatan selama 1 x 24 (derajat dan pola)
Definisi : suhu jam diharapkan menunjukan perhatikan
tubuh naik
temperatur dalan batas menggigil/diaforsis
diatas rentang
normal normal dengan kriteria: 2. Pantau suhu
-Suhu Tubuh dalam lingkungan,
batas normal
batasi/tambahkan linen
-bebas dari kedinginan
-suhu tubuh stabil 360-370c tempat tidur sesuai
-termoregulasi dbn
indikasi
-nadi dbn
<1 bln : 90-170 3. Berikan kompres
<1 thn : 80-160
hangat hindari
2 thn : 80-120
6 thn : 75-115 penggunaan akohol
10 thn : 70-110
4. Berikan minuman
14 thn : 65-100
>14thn : 60-100 sesuai kebutuhan
-respirasi dbn 5. Kolaborasi untuk
BBL : 30-50 x/m
pemberian antipiretik
Anak-anak : 15-30 x/m
Dewasa : 12-20 x/m (parasetamol)
2. Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur/catat haluran
kekurangan perawatan selama 1 x 24 urine dan berat jenis.
volume cairan jam diharapkan volume 2. Catat ketidak
b/d Intake yang cairan adekuat dengan seimbangan masukan
kurang dan kriteria: dan haluran kumulatif
deperosis - tanda vital dalam batas 3. Pantau tekanan darah
normal dan denyut jantung
- nadi perifer teraba kuat ukur CVP
- haluran urine adekuat 4. Palpasi denyut perifer
- tidak ada tanda-tanda 5. Kaji membran
dehidrasi mukosa kering, tugor
kulit yang kurang baik
dan rasa halus
6. Kolaborasi untuk
pemberian cairan IV
sesuai indikasi
7. Pantau nilai
laboratorium,
Ht/jumlah sel darah
merah, BUN,cre,
Elek,LED, GDS
3. Cemas b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji dan identifikasi
hipertermi perawatan selama 1 x 24 serta luruskan
jam diharapkan cemas informasi yang dimiliki
hilang dengan kriteria: klien mengenai
- klien dapat mengidentifikasi hipertermi
hal-hal yang dapat 2. Berikan informasi yang
meningkatkan dan akurat tentang
menurunkan suhu tubuh penyebab hipertermi
- klien mau berpartisipasi 3. Validasi perasaan klien
dalam setiap tidakan yang dan yakinkan klien
dilakukan bahwa kecemasam
- klien mengungkapkan merupakan respon yang
penurunan cemas yang normal
berhubungan dengan 4. Diskusikan rencana
hipertermi, proses penyakit tindakan yang
dilakukan berhubungan
dengan hipertermi dan
keadaan penyakit
5. Mengkaji membran
mukosa kering, tugor
kulit yang kurang
baik dan rasa haus
6. Kolaborasi untuk
pemberian cairan IV
sesuai indikasi
7. Memantau nilai
laboratorium,
Ht/jumlah sel darah
merah, BUN,cre,
Elek,LED, GDS
O : T : 38
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
2 S : orang tua klien mengatakan bahwa rewel klien sudah
berkurang
O : - klien menangis tetapi sudah jarang
- Klien masih sering terbangun pada waktu tidur
A : Masalah Teratasi Sebagian
3 P : Lanjutkan Intervensi
19 1 09.00 S : orang tua klien mengatakan bahwa kien sudah tidak
panas lagi
O : Suhu 37 ͦ C
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
S : orang tua klien mengatakan bahwa kien sudah tidak
panas lagi
2 O : - Suhu 37
- Tidak mengigil
- Tidak berkeringat
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
3 S : orang tua klien mengataka bahwa klien sudah tidak rewel
O : - klien tidak pernah menangis
- Tidurnya nyenyak
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi