Vous êtes sur la page 1sur 60

UNISSULA

1. Perawat perempuan berusia 20 tahun sedang melakukan asuhan kepada pasien di Ruang
Bedah. Sambil wawancara dengan pasien, tampak perawat menyilangkan kaki dan asyik
menggunakan telepon genggamnya.
Apakah aspek yang harus dikembangkan perawat pada kasus di atas?
A. Menghadirikan diri secara terapeutik
B. Komunikasi verbal dan non verbal
C. Dimnensi Tindakan
D. Mendengar aktif
E. Dimensi respon

2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di rumah sakit jiwa sejak2 hari yang lalu
dengan alasan berbicara kasar, marah-marah, memukul saudaranya karena tidak dibelikan
sepeda motor oleh orang tuanya. Saat dilakukan pengkajian klienmengatakan perasaan
jengkel dan kesal
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat untuk kasus di atas?
A. Membina hubungan saling percaya
B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara bercakap-cakap
C. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas dalam
D. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal e.
E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku
kekerasan

3. Seorang perawat, usia 30 tahun, melakukan interaksi dengan pasien gangguan jiwa.
Perawat bertanya pada pasien tentang perasaan pasien hari ini dan apakah perasaan marah
masih dirasakan.
Apakah tahap interaksi yang dilakukan perawat?
A. Kerja
B. Orientasi
C. Terminasi
D. Introduksi
E. Pre interaksi

4. Perawat puskesmas, 35 tahun melakukan kunjungan rumah dengan anggota keluarga


yang dipasung selama 2 tahun. Perawat bertanya tentang penyebab pemasungan pada
anggota keluarganya dan mengatakan bahwa ia dipasung karena berbicara sendiri,
berbuat kasar, suka berteriak. Keluarga percaya bahwa hal ini terjadi karena laki-laki itu
kemasukan jin sawah sejak 3 tahun lalu.
Apakah jenis faktor predisposisi yang ditanyakan perawat diatas?
A. Social
B. Belief
C. Budaya
D. Biologis
E. Psikologis

5. Seorang perempuan berusia 37 tahun dibawa ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya
dengan alasan sering mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan orang
lain. Hasil pengkajian didapatkan bahwa klien tidak suka duduk-duduk untuk mengobrol
dengan orang lain karena hanya membuang waktu saja.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus diatas?
A. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
B. Mengidentifikasipenyebab menarik diri yang dialami oleh pasien
C. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan perawat secara bertahap
D. Melatih pasien cara memperkenalkan diri dengan pasien lain secara bertahap
E. Membantu pasien mengenal manfaat dan kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain
6. Seorang wanita berusia 18 tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa oleh orang tuanya dengan
alasan mengurung diri di kamar selama 3 hari, tidak mau makan dan mandi. Menurut
orang tuanya pasien menutup diri setelah diputus oleh pacarnya. Hasil pengkajian
didapatkan rambut terlihat acak-acakan, lebih banyak menunduk, kuku kotor, berpakaian
tidak rapi.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Kehilangan
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Defisit perawatan diri
E. Koping individu tidak efektif

7. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke RSJ oleh istrinya dengan alasan sering
melamun, mengurung diri di kamar, dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Istrinya mengatakan pasien mengalami perubahan tingkah laku setelah di PHK dari
pekerjaannya. Pada saat dikaji oleh perawat, pasien mengatakan merasa gagal menjadi
pemimpin keluarga, pasien tampak murung dan lebih banyak menunduk.
Manakah komponen konsep diri yang terganggu pada pasien diatas?
A. Identitas diri
B. Citra tubuh
C. Harga diri
D. Ideal diri
E. Peran

8. Seorang perempuan, berusia 25 tahun dirawat di RSJ. Pasien selalu menunduk, ekspresi
wajah tampak sedih, saat diajak bicara dan banyak berdiam diri di kamar. Perawat
mengajak pasien untuk melakukan kegiatan senam pagi bersama, namun pasien
mengatakan malu karena tidak bisa senam.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
A. Membantu menyusun jadwal kegiatan sehar-hari
B. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
C. Memberi kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaan
D. Membantu menilai kemampuan yang masih dapat digunakan e. Melatih melakukan
kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan

9. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat dirumah sakit jiwa. Perawat sudah melakukan
kontrak waktu untuk melatih mengajarkan pasien berkenalan pada pukul 10.00 WIB di
taman. Pada saat pasien sudah menunggu selama 10 menit di taman, perawat tidak datang
menemuinya karena ada keperluan lain tanpa memberitahu pasien.
Apakah prinsip etik yang diabaikan perawat pada kasus diatas?
A. Juctice
B. Fidelity
C. Beneficience
D. Confidentiality
E. Non maleficience

10. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit jiwa hari keempat. Pada saat
diajak bicara oleh perawat tatapan mata menunduk, dan bergumam sendiri. Kamar tidur
tampak berantakan, pasien juga jarang terlihat mengikuti kegiatan bersama pasien lain.
Apakah terapi aktivitas kelompok untuk pasien diatas?
A. Sosialisasi
B. Orientasi realita
C. Stimulasi sensori
D. Stimulasi persepsi
E. Stimulasi sensori suara

11. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya
dengan alasan sering marah-marah, berdiam diri di kamar, tidak mau bergaul, malas
mandi. Pada saat dikaji, pasien mengatakan merasa malu karena kakinya cacat akibat
kecelakaan satu bulan yang lalu dan hidupnya sudah tidak berarti lagi.
Manakah komponen konsep diri yang terganggu pada kasus diatas?
A. Peran
B. Ideal diri
C. Harga diri
D. Citra tubuh
E. Identitas diri

12. Seorang laki-laki berusia 33 tahun sudah satu minggu dirawat di rumah sakit jiwa. Hasil
pengkajian diperoleh data klien tampak melamun, lebih suka diam dan mendengarkan
pembicaraan, tidak pernah berinteraksi dengan pasien lain. Pasien mengatakan malu bila
berkomunikasi dengan pasien lain dan hanya ingin berinteraksi dengan perawat.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus diatas?
A. Ajarkan pasien cara memperkenalkan diri
B. Latih pasien cara berkenalan dengan perawat
C. Bantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial
D. Ajarkan pasien cara berkenalan dengan pasien lain
E. Bantu pasien mengenal manfaat berhubungan dengan orang lain

13. Seorang perempuan berusia 45 tahun mengalami depresi setelah dilakukan amputasi pada
kaki kanannya akibat gangren. Pada saat dikaji perawat, wajah pasien tampak sedih,
tatapan mata kosong, nada suara lemah. Pasien mengatakan seandainya waktu bisa
kembali, ia akan lebih menjaga pola hidupnya, sehingga tidak memiliki gangren.
Apakah tahap berduka yang dialami oleh pasien tersebut?
A. Denial
B. Marah
C. Depresi
D. Menerima
E. Tawar menawar

14. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit hari ketiga. Pasien tampak
menyendiri di kamar, pakaian tidak rapi, duduk sendirian di tempat tidur. Pada saat
perawat bertanya, pasien mengatakan malas bergaul dengan pasien lain karena merasa
tidak nyaman jika berbicara dengan orang lain.
Apakah terapi aktivitas kelompok pada kasus diatas?
A. Sosialisasi
B. Orientasi realita
C. Stimulasi sensori
D. Stimulasi persepsi
E. Stimulasi sensori : suara

UNISSULA

1. Seorang anak perempuan usia 16 bulan diperiksa oleh perawat di poliklinik tumbuh
kembang jiwa anak. Hasil pengkajian diperoleh data bahwa anak menengok saat
dipanggil namanya. Terlihat tenang saat dipeluk ketika menangis.
Apakah diagnosa keperawatan sehat jiwa untuk kasus di atas ?
A. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya
B. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa inisiatif
C. Kesiapan peningkatan perkembangan identitas diri
D. Kesiapan peningkatan perkembangan integritas diri
E. Kesiapan peningkatan berhubungan akrab dengan orang lain

2. Seorang anak laki laki usia 7 tahun dibawa oleh orang tuanya ke klinik tumbuh kembang
kesehatan jiwa. Data yang diperoleh anak tidak memiliki hobi, tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan rumah, tidak tertarik beraktifitas dalam kelompok.
Apakah diagnosa keperawatan untuk kasus di atas ?
A. Ketidaksiapan peningkatan membina hubungan akrab dengan orang lain
B. Ketidaksiapan peningkatan perkembangan rasa percaya
C. Ketidaksiapan peningkatan perkembangan rasa inisiatif
D. Ketidaksiapan peningkatan pembentukan identitas diri
E. Ketidakpuasan terhadap keberhasilan yang dicapai
3. Seorang remaja laki laki usia 14 tahun, sedang mengikuti sesi konseling dengan perawat
jiwa. Data yang diperoleh adalah klien mudah bergaul, memiliki teman curhat, memiliki
tanggung jawab dan memiliki cita cita.
Apakah diagnosa keperawatan untuk kasus di atas ?
A. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya
B. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa inisiatif
C. Kesiapan peningkatan perkembangan identitas diri
D. Kesiapan peningkatan perkembangan integritas diri
E. Kesiapan peningkatan berhubungan akrab dengan orang lain

4. Seorang remaja perempuan usia 16 tahun, sedang mengikuti sesi konseling dengan
seorang perawat jiwa. Data yang diperoleh klien mudah bergaul, memiliki teman dekat,
memiliki tanggung jawab dan memiliki keinginan untuk menjadi seorang pilot.
Apakah tindakan keperawatan untuk kasus di atas ?
A. Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan bermanfaat
B. Membatasi dan mengekang remaja agar terhindar dari pergaulan bebas
C. Memberikan banyak kegiatan ektrakurikuler yang bermanfaat d. Menyediakan waktu
untuk diskus pada hari libur
D. Menciptakan suasana rumah penuh kedisiplinan

5. Seorang laki laki usia 22 tahun, dirawat di bangsal pria dewasa Rumah Sakit Jiwa.
Perawat telah mengajarkan cara untuk melakukan kebersihan diri. Kemudian membuat
kesepakatan untuk pertemuan berikutnya.
Apakah tahapan interaksi pada kasus di atas ?
A. Post interaksi
B. Pra interaksi
C. Terminasi
D. Orientasi
E. Kerja
6. Seorang perempuan usia 33 tahun, dirawat di RSJ karena mendengar suara suara yang
tidak nyata. Pasien sudah mengenali adanya gangguan ini. Saat dikaji pasien mengatakan
senang bila suara suara itu muncul, dan bila suara tersebut hilang pasien mengalami
kesepian.
Apakah tahapan yang dialami pasien sesuai kasus di atas ?
A. Menyenangkan
B. Mengancam
C. Menjijikkan
D. Memerintah
E. Menguasai

7. Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk. Saat dikaji
pasien mengatakan sering mendengar suara yang ribut sekali, suara itu muncul saat
sedang sendiri, dalam sehari bisa sampai 8 kali mengalaminya. Pasien merasa bingung.
Apakah data yang harus ditanyakan untuk kasus di atas ?
A. Menggali perasaan pasien
B. Menanyakan perasaan pasien saat ini
C. Menanyakan frekuensi munculnya suara
D. Menyakan situasi yang menyebabkan suara itu muncul
E. Tindakan yang dilakukan pasien saat suara tersebut muncul

8. Seorang remaja lelaki berusia 17 tahun, sudah tiga hari dirawat di RSJ. Hasil pengkajian
wajah menegang saat disinggung soal mantan pacarnya dan mengatakan ingin memukul
orang untuk melampiaskan marahnya. Pasien memiliki hobi olah raga wushu, perawat
menganjurkan pasien untuk melakukan binya ketika marah.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus di atas ?
A. Minum obat
B. Relaksasi : nafas dalam
C. Spiritual : membaca istighfar
D. Menyalurkan energi : memukul bantal
E. Verbal : menyampaikan marah secara asertif
9. Seorang perempuan usia 25 tahun dibawa ke RSJ karena tidak mau makan, tidak mau
berbicara dan mengunci diri di kamar. Pasien pernah menjadi korban perkosaan 5 tahun
yang lalu. Pasien sangat tertutup, tidak pernah bergaul dengan temannya. Pasien hanya
menunduk, diam dan kontak mata tidak ada, menangis saat ditanya perasaannya.
Keluarga mengatakan pasien tidak mau mendengar cerita tentang pengalaman yang
terjadi.
Apakah mekanisme koping yang digunakan pasien ?
A. Kompensasi
B. Rasionalisasi
C. Displacement
D. Regresi
E. Supresi

10. Seorang remaja laki laki usia12 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk, memecah kaca
dan tidak pernah bisa tidur. Hasil pengkajian mata merah, mengepalkan kedua tangan,
mondar mandir, wajah tampak tegang, setiap kali ditanya tersinggung dan marah.
Perawat telah selesai melakukan terapi individu.
Apakah terapi aktifitas kelompok untuk pasien kasusu di atas ?
A. Stimulasi persepsi
B. Penyaluran energi
C. Terapi musik
D. Sosio drama
E. Sosialisasi

11. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ karena sering keluyuran. Pasien telah
menyadari bahwa dirinya mengalami halusinasi. Perawat mengajarkan beberapa cara
mengontrol halusinasi, namun pasien hanya ingin becerita dengan temannya ketika
berhalusinasi.
Apakah cara yang dipilih pasien pada kasus di atas ?
A. Beribadah
B. Menemui orang lain
C. Minum obat dengan teratur
D. Menegur bila halusinasi muncul
E. Melakukan aktifitas sesuai kemampuan

12. Seorang remaja perempuan usia 17 tahun, dirawat pada hari ke tujuh. Hasil pengkajian
diperoleh data pasien berkemih di lantai, bicara kotor, merobek pakaian yang dikenakan,
mata merah, tangan mengepal, nada suara tinggi. Pasien mengatakan masih ada keinginan
untuk marah.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat untuk kasus diatas ?
A. Resiko bunuh diri
B. Koping keluarga tidak efektif
C. Koping indivudu kurang efektif
D. Resiko Perilaku kekerasan terhadap orang lain
E. Resiko Perilaku kekerasan terhadap diri sendiri

13. Seorang perempuan berusia 17 tahun dirawat di RSJ. Hasil evaluasi dan validasi pasien
masih merasakan marah. Perawat mengajak pasien untuk bercakap-cakap dengan
menyepakati waktu dan tempat percakapan.
Apakah kesepakatan lain yang disampaikan perawat ?
A. Membicarakan tentang perasaan marah yang sedang dirasakan
B. Menyepakati interaksi dilakukan pukul 9 pagi
C. Menyetujui berinteraksi setelah makan siang
D. Menawarkan taman sebagai untuk berinteraksi
E. Menanyakan lama interaksi

14. Seorang perempuan berusia 17 tahun, sudah 2 hari ini dirawat di bangsal remaja RSJ .
Data catatan medik pasien mengurung diri di kamar, bicara dan tertawa sendiri selama di
rumah. Hasil pengkajian mata merah, tangan mengepal, suara keras, nadi cepat.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
A. Perilaku kekerasan
B. Harga diri rendah
C. Isolasi sosial
D. Halusinasi
E. Waham

15. Seorang perempuan usia 16 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk, memukul bapaknya.
Hal ini terjadi karena keinginan untuk memiliki motor baru tidak dituruti orang tuanya.
Hasil pengkajian psien mengungkapkan rasa jengkel, masih ingin merusak barang barang
yang ada di rumah sakit.
Apakah terapi aktivitas kelompok untuk pasien di atas ?
A. Penyaluran energi
B. Stimulasi persepsi
C. Terapi musik
D. Sosio drama
E. Sosialisasi

16. Seorang laki-laki usia 40 tahun, dirawat di RSJ dengan diagnosa medis Skizofrenia. Hasil
pengkajian pasien agresif, mudah tersinggung, dan memukul kepalanya saat ada yang
membicarakan tentang pernikahan. Hal ini terjadi setiap kali pasien bercerai dengan
istrinya, saat ini pasien bercerai untuk yang keempat kalinya. Pasien diketahui sebagai
seorang yang religius.
Apakah pendekatan yang bisa dilakukan ?
A. Sosial
B. Spiritual
C. Keluarga
D. Kekerasan
E. Kelompok

17. Seorang laki-laki, usia 36 tahun, sejak 5 hari yang lalu dirawat di rumah sakit jiwa. Hasil
pengkajian pasien sedang bicara sendiri, bicara keras nampak jengkel, tidak
menghiraukan lingkungan di sekitarnya. Pasien mengatakan merasa terganggu oleh
suara-suara yang mengejek.
Apakah tindakan perawatan pertama untuk pada kasus di atas ?
A. Membantu pasien mengenal halusinasi
B. Memotivasi pasien minum obat secara teratur
C. Mengajak pasien bercakap-cakap dengan orang lain
D. Mengajarkan mengontrol suara dengan teknik menghardik
E. Menganjurkan pasien untuk melakukan aktifitas saat suara muncul

18. Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat hari kedua di RSJ. Hasil pengkajian pasien
terlihat bingung, dengan suara suara yang didengarnya. Pasien mengatakan setiap
mendengar suara gaduh selalu muntah muntah. Perawat merencanakan terapi stimulasi
persepsi.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus di atas ?
A. Mengontrol marah
B. Mengenali halusinasi
C. Berorientasi pada realita
D. Mengidentifikasi aspek positif diri
E. Mampu bersosialisasi dengan orang lain

19. Seorang perempuan usia 50 tahun , dirawat di bangsal wanita rumah sakit jiwa. Perawat
mengajarkan tentang cara mengendalikan perilaku kekerasan yang dialami. Namun
pasien memilih membicarakan hal lain yang tidak ada kaitannya dengan perilaku
kekerasan.
Apakah teknik komunikasi yang dilakukan perawat ?
A. Humor
B. Bertanya
C. Mendengarkan
D. Memfokuskan
E. Mengklarifikasi
20. Seorang anak usia 4 tahun, dibawa ke klinik tumbuh kembang rumah sakit jiwa, karena
kekhawatiran ibu terhadap perilaku anaknya. Hasil pengkajian anak suka mengkhayal
dan sangat kreatif, suka bermain dengan teman sebaya dan sering memaksa ibunya agar
diperbolehkan membantu melaksanakan pekerjaan rumah yang sederhana.
Apakah diagnosa yang sesuai dengan kasus anak tersebut adalah ?
A. Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah
B. Kesiapan peningkatan perkembangan pra sekolah
C. Kesiapan peningkatan perkembangan usia remaja
D. Kesiapan peningkatan perkembangan toddler
E. Kesiapan peningkatan perkembangan infant

21. Seorang anak usia 4 tahun, dibawa ke klinik tumbuh kembang rumah sakit jiwa, karena
kekhawatiran ibu terhadap perilaku anaknya. Hasil pengkajian anak suka mengkhayal
dan sangat kreatif, suka bermain dengan teman sebaya dan sering memaksa ibunya agar
diperbolehkan membantu melaksanakan pekerjaan rumah yang sederhana
Apakah stimulasi perkembangan yang dilakukan perawat ?
A. Puji keberhasilan yang dilakukan anak
B. Pembentukan peran sesuai jenis kelamin
C. Anjurkan kepada keluarga untuk memberikan gizi yang seimbang
D. Diskusikan bersama ibu jenis pendidikan yang sesuai dengan anak
E. Tanyakan kepada keluarga apakah yang sudah dilakukan terhadap anak

22. Seorang anak usia 12 tahun, dibawa gurunya ke Klinik Sehat Mental. Informasi
didapatkan bahwa anak berasal dari keluarga tidak mampu, tidak mau mengerjakan tugas
sekolah, membangkang pada orang tua dan guru, memisahkan diri dari teman
sepermainan dan teman sekolah.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas ?
A. Ketidaksiapan peningkatan membina hubungan akrab dengan orang lain
B. Ketidaksiapan peningkatan perkembangan rasa inisiatif dan kompetisi
C. Ketidaksiapan peningkatan perkembangan rasa percaya d. Ketidaksiapan peningkatan
pembentukan identitas diri
D. Ketidakpuasan terhadap keberhasilan yang dicapai

23. Seorang anak usia 11 tahun, dibawa gurunya ke Klinik Sehat Mental. Informasi
didapatkan bahwa anak berasal dari keluarga tidak mampu, tidak mau mengerjakan tugas
sekolah, membangkang pada orang tua dan guru, memisahkan diri dari teman
sepermainan dan teman sekolah.
Apakah tujuan tindakan keperawatan kasus di atas ?
A. Membina hubungan akrab dengan orang lain
B. Mengembangkan rasa inisiatif dan kompetisi
C. Mendukung tercapainya keberhasilan
D. Menunbuhkan rasa percaya
E. Membentuk identitas diri

24. Seorang anak usia 10 tahun dibawa oleh orang tuanya untuk melakukan konseling dengan
perawat kesehatan jiwa di rumah sakit jiwa. Hasil pengkajian anak memiliki rasa
bersaing yang tinggi, memiliki hobi bersepeda, berperan aktif dalam kelompok teman
sebaya dan mampu menyelesaikan tugas sekolah yang diberikan.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat untuk klien ?
A. Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah
B. Kesiapan peningkatan perkembangan pra sekolah
C. Kesiapan peningkatan perkembangan usia remaja
D. Kesiapan menerima anggota keluarga baru
E. Kesiapan koping keluarga

25. Seorang perempuan usia 62 tahun dibawa ke poli rawat jalan rumah sakit jiwa oleh
keluarganya. Hasil pengkajian pasien kadang melamun karena semua anaknya telah pergi
dari rumah untuk membentuk keluarga barunya, pasien rajin beribadah, memiliki
organisasi keagamaan dan masih berjualan dari warung yang dirintisnya 40 tahun yang
lalu.
Apakah diagnosa keperawatan yang sesuai dengan klien ?
A. Kesiapan peningkatan perkembangan usia lanjut
B. Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa
C. Ketidaksiapan peningkatan perkembangan integritas
D. Ketidaksiapan peningkatan perkembangan kemandirian
E. Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal

26. Seorang perempuan usia 45 tahun, dibawa ke poli kesehatan jiwa, dengan alasan tidak
nafsu makan, sering diare, mudah berkeringat, mudah lupa, mudah menangis dan merasa
tidak bahagia. Hal tersebut terjadi sejak mengalami bangkrut dalam bisnis perdagangan
emas 2 bulan yang lalu.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Cemas

27. Seorang perempuan usia 45 tahun, dibawa ke poli kesehatan jiwa, dengan alasan tidak
nafsu makan, sering diare, mudah berkeringat, mudah lupa, mudah menangis dan merasa
tidak bahagia. Hal tersebut terjadi sejak mengalami bangkrut dalam bisnis perdagangan
emas 2 bulan yang lalu.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus di atas ?
A. Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
B. Memodifikasi lingkungan yang menimbulkan kecemasan
C. Menyediakan lingkungan yang terapeutik
D. Membantu pasien menghadapi cemas
E. Mengajarkan teknik relaksasi

28. Seorang perempuan usia 45 tahun, dibawa ke poli kesehatan jiwa, dengan alasan tidak
nafsu makan, sering diare, mudah berkeringat, mudah lupa, mudah menangis dan merasa
tidak bahagia. Hal tersebut terjadi sejak mengalami bangkrut dalam bisnis perdagangan
emas 2 bulan yang lalu.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus di atas ?
A. Pasien mampu mengenal dan mengatasi ansietas
B. Keluarga mampu mengambil keputusan tepat
C. Keluarga mampu mengenal masalah ansietas
D. Merawat klien dengan ketidakberdayaan
E. Menyiapkan lingkungan yang aman

29. Seorang laki-laki usia 60 tahun memiliki anak gangguan jiwa yang baru pulang dari
perawatan. Klien mengeluh tidak mampu menangani anaknya, obat yang seharusnya
diminum, hanya disimpan saja. Klien menempatkan anaknya di kandang binatang
belakang rumah.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Ketidak mampuan koping indivudu
B. Inefektif Koping Keluarga
C. Inefektif Koping individu
D. Resiko kambuh
E. Ansietas

UNISSULA

1. Seorang laki-laki usia 20 tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa karena marah-marah.
Menurut keterangan keluarga, saat sedang marah, pasien berteriak, bicara kasar,
memukul ibunya. Hasil pengkajian didapatkan : mata merah, tangan mengepal, nada
suara tinggi. Seminggu kemudian pasien sudah tidak menunjukkan perilaku merusak,
namun perasaan ingin marah masih kuat.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus di atas ?
A. Menciderai diri
B. Koping keluarga tidak efektif
C. Koping individu kurang efektif
D. Resiko Perilaku kekerasan terhadap orang lain
E. Resiko Perilaku kekerasan terhadap diri sendiri

2. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di rumah sakit jiwa. Hasil pengkajian pasien
sering menyendiri, melamun, menangis, terlihat bercakap-cakap tanpa lawan bicara.
Sebulan yang lalu pasien kehilangan anak semata wayangnya. Pasien menjadi pribadi
pemurung semenjak orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan 4 tahun yang lalu.
Apakah faktor predisposisi yang tepat pada kasus di atas ?
A. Kehilangan orang tuanya 4 tahun yang lalu
B. Tidak mampu berkomunikasi dengan baik
C. Kemampuan koping tidak adekuat
D. Tidak memiliki sistem pendukung
E. Pasien bicara sendiri

3. Seorang laki-laki usia 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena marah-marah dan
memukul orang yang mendekat. Klien telah dirawat selama 3 hari. Saat Perawat
melakukan interaksi disepakati bahwa pembicaraan dengan pasien akan dilakukan saat ini
selama 15 menit, di ruang makan.
Apakah kalimat yang tepat untuk melanjutkan interaksi di atas ?

A. Menyampaikan tema perbincangan dengan pasien


B. Menanyakan tentang perasaan pasien
C. Menyepakati waktu percakapan
D. Meminta persetujuan pasien
E. Melakukan validasi

4. Seorang laki-laki berusia 16 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa karena tidak mau makan,
tidak mau berbicara dan mengunci diri di kamar. Menurut keluarga pasien dikenal
sebagai remaja yang tangkas, ceria, cerdas dan pandai bergaul, tetapi menjadi pemurung
setelah tidak lulus ujian nasional. Pada saat dikaji, pasien hanya menunduk, diam, tidak
mau bicara dan tidak ada kontak mata, pasien langsung menangis.
Apakah mekanisme koping yang digunakan pasien ?
A. Supresi
B. Regresi
C. Kompensasi
D. Rasionalisasi
E. Displacement

5. Seorang lelaki berusia 16 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengamuk, memukul
bapaknya. Hal ini terjadi karena keinginan untuk memiliki motor baru tidak dituruti
orang tuanya. Saat dikaji, pasien mengungkapkan rasa jengkel, masih ingin merusak
barang barang yang ada di rumah sakit
Apakah terapi aktivitas kelompok yang tepat ?
A. Sosialisasi
B. Sosio drama
C. Terapi musik
D. Stimulasi persepsi
E. Penyaluran energi

6. Seorang perempuan usia 45 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa selama 1 minggu.
Keluarga mengatakan pasien adalah seorang yang taat beribadah. Hasil pengkajian
didapatkan pasien agresif, mudah tersinggung, dan memukul kepalanya saat ada yang
membicarakan tentang pernikahan. Pasien menjadi agresif sejak bercerai yang keempat
kalinya.
Apakah pendekatan ketika melakukan tindakan keperawatan yang tepat ?
A. Sosial
B. Spiritual
C. Keluarga
D. Kekerasan
E. Kelompok

7. Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa selama 3 hari. Hasil
pengkajian didapatkan pasien bicara sendiri, bicara kasar, nampak jengkel, tidak peduli
dengan orang lain. Pasien sudah percaya dan kooperatif dengan perawat. Pasien
mengatakan masih sering mendengarkan suara yang mengejeknya.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Menganjurkan pasien bercakap-cakap dengan perawat.
B. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
C. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan melakukan aktifitas.
D. Menganjurkan klien mengontrol halusinasinya dengan minum obat teratur.
E. Mengajarkan cara mengontrol halusinasinya dengan berbincang bincang sesama
pasien.

8. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di rumah sakit jiwa. Hasil pengkajian
didapatkan pasien tersenyum sendiri, pandangannya menuju ke satu arah, dan
mengatakan bahwa neneknya yang sudah meninggal 3 tahun lalu datang untuk
menjemputnya. Menurut keluarganya pasien gagal menikah dengan tunangannya 3 bulan
yang lalu.
Apakah tujuan keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?

A. Pasien mau minum obat secara teratur.


B. Pasien mampu melakukan teknik menghardik.
C. Pasien mau bercakap-cakap dengan klien lain.
D. Pasien mampu mengenal halusinasi sebagai masalah.
E. Pasien mau melakukan aktifitas untuk mengisi waktu luang

9. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit jiwa. Menurut keluarga
pasien tinggal dengan 3 orang anak balita. Hasil pengkajian diperoleh data suami
diberhentikan dari pekerjaannya sebulan yang lalu, selama dirawat pasien banyak
melamun, mudah tersinggung, tidak mau bertemu dengan orang lain. Pasien mengatakan
pusing menanggung kebutuhan hidup dalam kondisi saat ini.
Apakah faktor presipitasi pada kasus di atas ?
A. Keluarga tidak harmonis.
B. Isteri yang selalu menuntut.
C. Anak dua yang masih balita.
D. Banyak melamun dan jarang keluar rumah.
E. Suami mengalami pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan.

10. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mencoba untuk
melakukan bunuh diri di rumah. Saat dikaji pasien tidak mau berbicara pada siapapun,
termasuk kepada perawat. Pasien menolak makan dan minum, lebih banyak mengurung
diri di kamar. Keluarga tidak ada yang tahu penyebab masalah pada pasien.
Apakah ketrampilan komunikasi yang tepat pada pasien di atas ?
A. Katarsis emosional
B. Mendengar aktif
C. Bermain peran
D. Kesegeraan
E. Jujur

11. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di rumah sakit umum karena melahirkan
anak pertama. Hasil pengkajian pasien mengatakan berat badan naik 25 kg selama hamil,
wajah menghitam dan kaki bengkak, pasien khawatir ditinggalkan oleh suaminya, karena
suami jarang pulang sejak kehamilannya. Keluhan yang dirasakan saat ini adalah sulit
tidur dan gelisah ketika suami pulang malam.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
A. Koping individu tidak efektif
B. Harga diri rendah situasional
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Ansietas

12. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena 2 minggu tidak
mau keluar kamar. Selama dirawat pasien sering terlihat menghindari teman-temannya,
duduk menyendiri, kadang bicara sendiri, ekspresi wajah tegang dan tersenyum
tersenyum.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Jelaskan cara marah yang konstruktif
B. Bantu pasien untuk mengenal halusinasinya
C. Diskusikan dengan pasien penyebab marahnya
D. Diskusikan dengan pasien penyebab menarik dirinya
E. Bantu pasien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif

13. Seorang perempuan usia 18 tahun, mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, adalah seorang
aktifis organisasi di kampusnya. Klien merasa malu karena memiliki bau badan yang
sangat menyengat, tidak senang bila ada teman yang membicarakannya. Klien
menghindar bertemu dengan teman dekatnya dan marah bila diberi masukan tentang
penggunaan deodorant
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
A. Harga diri rendah situasional
B. Harga diri rendah kronis
C. Gangguan citra tubuh
D. Perilaku kekerasan
E. Isolasi sosial

14. Seorang laki-laki berusia 66 tahun, tinggal sendiri di rumahnya. Istri meninggal dunia
karena Ca Colon 3 tahun yang lalu. Saat ini, semua anak klien sudah berkeluarga dan
tinggal di kota yang berbeda. Klien mengalami hipertensi, sudah berbagai pengobatan
dicoba namun klien merasa bahwa sakitnya tidak bisa disembuhkan.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Mendiskusikan bersama klien tentang makna hidupnya
B. Memotivasi klien melakukan aktifitas sehari-hari
C. Mengidentifikasi penyebab keputusasaannya
D. Mengajarkan klien untuk tidak berputus asa
E. Mengembangkan harapan klien

15. Seorang perempuan usia 20 tahun, dirawat di rumah sakit umum karena kecelakaan. Saat
ini pasien telah dioperasi dan dilakukan operasi ORIF, pasien berjalan dengan
menggunakan alat bantu/kruk. Pasien merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya,
mengatakan kakinya sudah tidak bisa berfungsi lagi seperti sebelumnya.
Apakah masalah yang dialami pasien pada kasus di atas ?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional

16. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena selalu menyendiri.
Menurut keluarga pasien tidak mau makan, mandi, tidak mau berbicara dengan orang
lain, sering memukuli tubuhnya sendiri, dan kadang bicara sendiri. Hasil pengkajian
pasien terlihat apatis, lesu, ekspresi wajah murung. Pasien mengatakan tidak berguna,
karena tidak diterima bekerja sebagai pegawai negeri.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Perilaku kekerasan
E. Defisit perawatan diri

17. Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengurung diri di
kamar, menolak makan dan sudah 2 minggu tidak mau mandi. Hasil pengkajian pasien
lebih banyak tidur, rambut berantakan, bau badan tidak sedap, BAB-BAK di tempat tidur,
pasien mengatakan percuma mandi kalau kekasihnya akhirnya memilih orang lain.
Apakah tujuan yang sesuai pada kasus diatas ?
A. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain
B. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
C. Pasien mampu menyebutkan aspek positif yang dimiliki
D. Pasien mampu melakukan perawatan diri secara mandiri
E. Pasien mampu melakukan perawatan diri dengan bantuan

18. Seorang perempuan usia 45 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa karena mengamuk,
memukul orang dan marah-marah. Hasil pengkajian didapatkan bahwa klien gagal
terpilih menjadi kandidat legislatif pada pemilihan umum yang dilaksanakan 2 bulan
yang lalu. Ini adalah pencalonannya yang ketiga. Pasien pernah 2 kali dirawat dengan
kasus yang sama.
Aspek apakah yang menjadi faktor presipitasi pada kasus di atas ?
A. Sosial
B. Biologi
C. Spiritual
D. Psikologi
E. Psikologi dan sosial

19. Seorang laki-laki usia 24 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa karena mencoba bunuh diri.
Keluarga mengatakan ayahnya meninggal gantung diri setelah di PHK setahun yang lalu.
Sejak kecil pasien dikenal sebagai anak yang ambisius, selalu sedih dan menangis serta
mengurung diri berhari-hari bila gagal dalam sekolahnya.
Aspek apakah yang menjadi faktor predisposisi pada kasus di atas ?
A. Sosial dan spiritual
B. Psikologi dan sosial
C. Psikologi dan sosial
D. Spiritual dan biologi
E. Biologi dan psikologi
20. Seorang perempuan usia 60 tahun, menderita diabetes melitus selama 5 tahun. Klien rutin
kontrol dan meminum obat yang diberikan dokter, tetapi nilai gula darah klien tidak
pernah di bawah angka 300. Klien mengatakan sudah tidak ingin berobat lagi, tidak ingin
mencoba pengobatan herbal juga. Klien mengatakan sudah tidak ada lagi yang bisa
dilakukan untuk kondisinya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan Citra Tubuh
E. Harga Diri Rendah Situasional

21. Seorang laki-laki usia 66 tahun, duda dari 6 orang anak yang semuanya laki-laki. Klien
mengatakan keinginannya untuk menikah lagi, tetapi tidak ada perempuan yang mau
dengannya dan keenam anaknya tidak ada yang menyetujuinya. Klien menjadi pendiam,
tidak bersemangat dalam hidupnya, tidak mau makan, tidak mau beraktifitas. Klien
mengatakan hidupnya menjadi tidak ada gunanya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan Citra Tubuh
E. Harga Diri Rendah Situasional

22. Seorang remaja laki-laki usia 12 tahun mengalami kecelakaan dan kaki kirinya patah.
Sudah dilakukan tindakan post orif. Hasil pengkajian didapatkan klien tidak menyukai
kakinya, mengatakan sekarang tidak bebas bergerak lagi, tidak bisa naik sepeda lagi, dan
tidak bisa berjalan normal seperti sebelumnya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan Citra Tubuh
E. Harga Diri Rendah Situasional

23. Seorang perempuan usia 20 tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa karena mengamuk,
memukul dan mengancam membunuh ayahnya. Selama 9 hari perawatan, pasien sudah 5
kali memukul perawat, dokter merencanakan memberikan program ECT. Keluarga
meminta agar program tersebut diperbanyak supaya pasien lekas sembuh.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat menanggapi permintaan keluarga ?
A. Menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan pasien dan keluarga berkaitan dengan
ECT
B. Menyarankan keluarga agar mempertimbangkan kembali permintaan tersebut
C. Memberikan motivasi agar keluarga menolak program tersebut
D. Menolak permintaan keluarga pasien
E. Mendukung permintaan keluarga

24. Seorang laki-laki usia 70 tahun, tinggal sendiri di rumahnya, istri meninggal 7 tahun yang
lalu. Klien menderita hipertensi dan rematik, mengatakan bahwa semua pengobatan telah
dijalani tetapi klien tidak pernah merasakan sehat. Klien merasa bahwa sudah tidak ada
lagi yang bisa dilakukannya.
Apakah masalah keperawatan yang dialami klien pada kasus di atas ?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Harga diri rendah situasional

25. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengurung diri
selama 2 minggu. Selama dirawat, berdasarkan pengkajian pasien tidak pernah keluar
kamar, selalu menyendiri, tidak mau bergabung dengan pasien lain. Menolak mandi,
menolak makan dan minum, ketika diajak menonton televisi oleh temannya hanya
tersenyum sendiri.
Apakah tujuan keperawatan yang ditetapkan pada kasus di atas ?
A. Pasien mau keluar kamar
B. Pasien mampu bersosialisasi
C. Pasien mengenal halusinasinya
D. Pasien mau melakukan kebersihan diri
E. Pasien mengenal aspek dan kemampuan positifnya

26. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun diperiksa oleh perawat di poliklinik tumbuh
kembang. Hasil pengkajian diperoleh data bahwa anak senang mengerjakan pekerjaan
rumah tanpa dibantu, mengikuti lomba lari di lingkungan rumah. Ketika ada pekan olah
raga pelajar daerah, anak mengikuti lomba bulu tangkis dan memenangkan juara I
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya
B. Kesiapan peningkatan perkembangan kemandirian
C. Kesiapan peningkatan perkembangan produktifitas
D. Kesiapan peningkatan perkembangan identitas diri
E. Kesiapan peningkatan perkembangan sosialisasi

27. Hasil pengkajian diperoleh data bahwa anak senang menyebut namanya sendiri, senang
melakukan pekerjaannya, tidak mau dipilihkan pakaian dan sepatunya. Terlihat senang
bermain sepeda dan berseluncur.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya
B. Kesiapan peningkatan perkembangan kemandirian
C. Kesiapan peningkatan perkembangan produktifitas
D. Kesiapan peningkatan perkembangan identitas diri
E. Kesiapan peningkatan perkembangan sosialisasi
28. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarganya dengan alasan sering
marah-marah, bicara kasar, tidak mau bergaul, malas mandi, tidak mau makan dan
minum. Hasil pengkajian pasien mengatakan malu karena kaki patah akibat kecelakaan
satu tahun yang lalu sehingga tidakbisa bekerja lagi dan istri meminta cerai..
Apakah komponen konsep diri yang mengalami perubahan pada pasien di atas ?
A. Peran
B. Ideal diri
C. Citra tubuh
D. Harga diri
E. Identitas diri

UNIMUS

1. Ketika menghadapi ujian, mahasiswa A merasa cemas dan berupaya mencari bahan
belajar untuk menghadapi ujian tersebut, kemudian belajar hingga larut malam.
Sedangkan mahasiswa B bersikap santai dan memilih untuk tidak belajar serta tidak mau
terlalu memikirkan ujian yang akan dihadapi.
Apakah faktor stres adaptasi individu yang ditunjukkan pada kasus tersebut?
A. Penilaian terhadap stresor
B. Mekanisme koping
C. Sumber koping
D. Predisposisi
E. Presipitasi

2. Seorang pasien didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium III, tetapi dia memiliki
keyakinan bahwa ia akan sembuh. Keyakinannya tersebut ikut meningkatkan motivasinya
dalam menjalankan pengobatan.
Apakah sumber koping yang digambarkan pada kasus tersebut?
A. Positif belief
B. Sosial support
C. Material assets
D. Personal ability
E. Immaterial assets

3. Seorang pasien didiagnosis menderita Ca Mammae stadium III. Dokter


merekomendasikan untuk dilakukan mastektomi pada pasien tersebut. Dua hari
menjelang operasi, pasien mengeluh susah tidur, tidak nafsu makan, dan jantung
berdebar.
Apakah masalah keperawatan psikososial yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Harga diri rendah situasional
E. Koping individu tidak efektif

4. Seorang lelaki berusia 35 tahun, mempunyai pengalaman beberapa kali ditolak cintanya.
Hal ini menimbulkan pengalaman buruk baginya, sehingga ia mengalami kesulitan untuk
menjalin hubungan lagi dengan perempuan. Sekarang ia selalu merasa cemas ketika
berhadapan dengan perempuan dan tidak berani untuk memulai komunikasi dan
berhubungan lebih lanjut.
Apakah model keperawatan jiwa yang digambarkan pada kasus tersebut?
A. Interpersonal
B. Psikoanalisis
C. Eksistensial
D. Medik
E. Sosial

5. Seorang mahasiswi datang ke poliklinik kesehatan jiwa untuk melakukan konseling. Data
yang diperoleh antara lain,klien mengalami masalah ketika memulai hubungan dengan
lawan jenis karena merasa takut untuk ditolak. Klien mempunyai pengalaman ditolak
teman lelakinya di masa lalu
Apakah intervensi yang tepat untuk diberikan pada klien tersebut?
A. Memfasilitasi klien menemukan teman sebayanya
B. Memfasilitasi klien menemukan teman dari lawan jenis
C. Membantu klien mengatasi masalah melalui analisa mimpi
D. Membantu klien mengatasi masalah dengan dukungan sosial
E. Membantu klien membina hubungan saling percaya dengan lawan jenis

6. Seorang wanita usia 40 tahun divonis dokter menderita carcinoma cervix stadium IIIA.
Semenjak itu, ia terus menerus menangis dan mengatakan : “Hal itu tidak mungkin terjadi
padaku, itu pasti salah !”.
Apakah mekanisme koping maladaptif yang muncul pada klien tersebut?

A. Denial
B. Imitasi
C. Supresi
D. Proyeksi
E. Negosiasi

7. Seorang perawat jiwa berkunjung ke keluarga binaan yang mempunyai seorang anak
lelaki berusia 2,5 tahun. Hasil pengkajian menunjukkan anak tersebut dapat menyebutkan
namanya sendiri, mau berinteraksi dengan perawat tanpa diperintah, banyak
menggunakan kata “tidak” ketika ditanya.
Apakah diagnosa keperawatan sehat jiwa yang muncul?
A. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya
B. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa mandiri
C. Kesiapan peningkatan perkembangan rasa inisiatif
D. Risiko ketidaksiapan peningkatan perkembangan rasa percaya
E. Risiko ketidaksiapan peningkatan perkembangan rasa mandiri

8. Seorang lelaki datang untuk melakukan konsultasi di poliklinik kesehatan jiwa. Klien
mengeluh diberhentikan dari pekerjaannya sebulan yang lalu dan belum memiliki
penghasilan hingga saat ini. Semenjak itu ia sering marah dan membentak anggota
keluarganya.
Apakah mekanisme koping maladaptif yang digunakan oleh pasien?
A. Denial
B. Imitasi
C. Supresi
D. Proyeksi
E. Negosiasi

9. Seorang lelaki berusia 18 tahun dibawa ke RSJ. Hasil pengkajian pada keluarga: pasien
sudah sebulan tidak mau ke sekolah, tidak mau keluar kamar, makan harus dipaksa,
sebelumnya pasien minta dibelikan motor tetapi tidak dituruti karena orang tua tidak
mampu. Hasil pengkajian pasien: mengatakan malu karena tidak punya motor, suara
pelan, tidak ada kontak mata, menunduk.
Apakah data subyektif yang mendukung prioritas diagnosa pada pasien tersebut ?
A. Suara pelan, tidak ada kontak mata
B. Pasien sebulan tidak mau sekolah
C. Pasien tidak mau keluar kamar
D. Pasien makan harus dipaksa
E. Pasien mengatakan malu

10. Perawat Jiwa mengunjungi rumah pasien pasca rawat inap RSJ. Hasil pengkajian: pasien
mengatakan masih mendengar suara halusinasi dan sudah melakukan cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik tapi belum berhasil.
Apakah intervensi yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
A. Mereview kemampuan pasien mengontrol halusinasi
B. Mengingatkan pasien untuk minum obat tepat waktu
C. Mengajarkan ulang cara mengontrol halusinasi yang lain
D. Mengajarkan pasien untuk menggunakan cara lain yang lebih efektif
E. Mengajarkan pada keluarga untuk membantu pasien mengatasi halusinasi

11. Seorang wanita usia 24 tahun, datang ke rumah sakit di antar oleh keluarganya. Setahun
yang lalu ayah meninggal dunia. Dengan tatap muka kosong, dia mengatakan:” Apa yang
terjadi pada saya, kok saya jadi malas begini.
Bagaimana respon perawat untuk menjawab pertanyaan pasien?
A. “ Mbak Ani sedang berduka. Saya dulu juga pernah seperti itu”
B. “O, itu namanya Mbak Ani sedang berduka, iya wajar aja lah. Nanti lama-lama juga
lupa sendiri”
C. Mbak Ani sedang berduka. Mari bergaul lagi denagn teman-teman agar bisa
melupakan kesedihan ini”
D. Mbak Ani sedang berduka. Saya bisa merasakan betapa sedihnya ditinggal
bapaknya. saya siap mendengarkan kalau mbak ani bersedia berbagi kesedihan
itu”
E. “Mbak, itu yang namanya berduka. Jangan lama-lama ya berdukanya karna bisa
berbahaya”

12. Seorang laki-laki usia 27 tahun, dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan
dengan pacarnya. Akan tetapi ketika dekat dengan hari penikahan, tunangannya
memutuskan hubungan secara sepihak. Sejak peristiwa itu tidak mau keluar kamar, tidak
mau makan, selalu murung dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Dengan tatap
muka kosong, ia mengatakan “saya merasa lemah, dan hidup saya terasa hampa’’.
Apakah rentang respon kehilangan yang dialami kasus di atas?
A. Depresi
B. Responsif
C. Supresi
D. Reaksi kehilangan yang wajar
E. Reaksi kehilangan yang memeanjang
13. Seorang laki-laki usia 35 tahun marah-marah tanpa sebab. Saat ditanya perawat ia
mengatakan:” saya memukul istri dan memecahkan piring dan gelas karena anak dan istri
saya melecehkan saya semenjak saya tidak kerja
Apakah yang sebaiknya disampaikan perawat pada saat itu?
A. “ Apakah dengan cara seperti itu, masalah bapak selesai?”
B. “ Biasanya orang kalu merasa dilecehkan memang mengamuk”
C. “ Iya diterima saja keadaan bapa saat ini. Tidak perlu mengamuk”
D. “ setelah memecahkan barang-barang, perasaat bapak jadi lega?
E. “ Pak itu namanya ngamuk. Masalahnya tidak akan selesai kalau bapak ngamuk”

14. Seorang perempuan usia 25 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa. Hasil pengkajian : sering
bicara sendiri, merasa ketakutan, dan mengatakan melihat orang yang menyerupai
harimau. Pasien mengatakan harimau itu selalu hadir pada saat pasien sedang sendiri.
Saat di tanya pasien mengatakan tidak tahu asalnya dari mana.
Apa intervensi yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Mengajarkan keterampilan sehari-hari
B. Mengajarkan cara berbicara yang baik
C. Mengajarkan cara mandi yang baik
D. Mengajarkan cara menghardik
E. Mengajarkan napas dalam

15. Seorang laki-laki usia 23 tahun dirawat dirumah sakit jiwa hari ke 4, sering tertawa sediri,
bicara sendiri dan mondar-mandir sambil tersenyum. Pada saat ditanya pasien
mengatakan, bahwa dia mempunyai teman yang baik dan selalu mengajaknya berbicara
pada saat sudah malam.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus diberikan perawat?
A. Mengajarkan napas dalam
B. Mengajarkan cara bercakap-cakap
C. Mengajarkan cara berbicara yang baik
D. Mengajarkan membuat jadwal kegiatan
E. Mengajarkan cara menghardik halusinasi

UNDIP

1. Seorang perempuan, 25 tahun dirawat di rumah sakit ketergantungan obat. Hasil


pengkajian didapatkan bahwa klien mengkonsumsi obat terlarang berjenis amfetamin.
Klien menggunakan obat jenis ini sejak 3 tahun yang lalu, dan ini merupakan perawatan
yang ketiga. Saat ini kondisi klien bingung, ketika diajak berbicara tidak fokus.
Apakah efek langsung dari penggunaan yang merugikan dari obat terlarang tersebut ….
A. Kesadaran menurun
B. Delirium
C. Depresi
D. Pusing
E. Marah

2. Seorang laki-laki, 40 tahun datang ke poliklinik jiwa untuk berkonsultasi tentang


kehidupan rumah tangganya. Hasil pengkajian didapatkan bahwa klien merasa tidak puas
terhadap istrinya, dan mengatakan bahwa istrinyalah yang menyebabkan kehidupan
rumah tangganya tidak harmonis tanpa ada bukti apapun.
Apakah mekanisme pertahanan diri pada klien diatas ….
A. Intelektualisme
B. Proyeksi
C. Supresi
D. Denial
E. Marah

3. Seorang remaja laki-laki 17 tahun dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
dengan kondisi tidak sadarkan diri. Teman-teman yang mengantarkan klien ke rumah
sakit mengatakan bahwa mereka sedang bersenang-senang merayakan kelulusan. Hasil
pengkajian didapatkan bahwa klien sudah rutin menggunakan obat terlarang selama 1
bulan ini, sering bolos sekolah dan tidak mengikuti pelajaran, dan terlibat perkelahian
antar pelajar.
Apakah rentang respon penggunaan zat adiktif pada klien diatas …..
A. Situasional
B. Rekreasional
C. Eksperimental
D. Ketergantungan
E. Penyalahgunaan

4. Seorang perawat jiwa melakukan terapi kelompok di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa.
Saat ini kondisi peserta terapi kelompok tampak pasif, jarang bicara dan harus dimotivasi
untuk melakukan aktifitas.
Apakah tujuan terapi kelompok yang dilakukan perawat tersebut ?
A. Pengembangan tehnik sosialisasi
B. Pembelajaran interpersonal
C. Kesatuan kelompok
D. Altruisme
E. Katarsis

5. Seorang perawat di rumah sakit jiwa melakukan terapi aktifitas kelompok pada
sekelompok klien dengan masalah halusinasi. Perawat menggunakan jenis aktifitas
“membaca surat kabar”, yang berhubungan dengan nilai-nilai dan pengalaman.
Apakah focus terapi aktifitas kelompok diatas ?
A. Sosialisasi
B. Orientasi realita
C. Stimulasi sensori
D. Penyaluran energy
E. Stimulasi perceptual
6. Seorang perempuan 30 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa dengan diagnosa skizofrenia
tak terinci. Hasil pengkajian didapatkan klien meyakini bahwa dirinya adalah seorang
artis terkenal. Dokter juga mengatakan bahwa klien memiliki kepribadian narkisisme.
Apakah karakteristik kepribadian klien diatas

A. Penilaian yang buruk


B. Tidak mampu belajar dari pengalaman
C. Orang lain diperlakukan seperti objek
D. Selalu berorientasi pada diri sendiri atau pada tujuannya.
E. Secara terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian

7. Seorang perawat di rumah sakit sedang melakukan pemeriksaan perkembangan


psikososial pada seorang klien. Hasil pemeriksaan ditetapkan bahwa perkembangan
interpersonal klien masih tergantung dengan orang tua dan teman, menikah dan
mempunyai anak.
Apakah tahap perkembangan usia klien diatas ?
A. Remaja
B. Sekolah
C. Dewasa muda
D. Dewasa lanjut
E. Dewasa tengah

8. Seorang perempuan, 58 tahun, mengalami gangguan kognitif kurang lebih dalam 2 dua
tahun ini.. Keluarga mengatakan sudah tidak mampu makan, mandi dan berpakaian
sendiri. Terkadang suka marah tanpa sebab, tidak mau bergaul dengan tetangga.
Komunikasinya terbatas, kemampuan memberi pertimbangan dan alasan sudah tidak
mampu lagi.
Apakah respon maladaptive yang terlihat pada klien diatas ?
A. Pelupa
B. Koheren
C. Rasional
D. Penilaian miskin
E. Sukar berfikir logis

9. Seorang perempuan 78 tahun, datang ke poliklinik lansia diantar oleh keluarganya. Hasil
pemeriksaan disimpulkan bahwa klien memiliki fungsi kognitif yang kacau ditandai
dengan kesadaran berkabut yang dimanifestasikan oleh konsentrasi yang menurun,
persepsi yang salah dan gangguan fikir.
Apakah jenis gangguan kognitif yang dialami klien diatas ?
A. Kognitif
B. Delirium
C. Demensia
D. Gangguan kognitif
E. Organic mental disorder

10. Seorang laki-laki, 60 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosa Dimensia. Hasil
pengkajian didapatkan data sebagai berikut : klien tidak mau makan, disorientasi waktu
dan tempat. Klien mengalami kesulitan untuk mengingat kejadian yang baru dialami,
bingung dan afeknya labil.
Apakah gejala lain yang dapat dikaji lebih lanjut pada klien diatas ?
A. Inkoheren
B. Menarik diri
C. Marah-marah
D. Gangguan tidur
E. Perilaku kekerasan

11. Seorang perempuan, 70 tahun, mengeluh sulit untuk memanggil nama cucunya bahkan
kadang-kadang salah pangil, tetapi klien tidak mau dikatakan dirinya pelupa. Hasil
pengkajian, bila ada masalah lebih banyak diam dan menangis di kamar. Klien lebih suka
menyendiri di kamar atau nonton TV.
Apakah masalah utama yang dialami oleh klien ?
A. Menarik diri
B. Sublimasi
C. Proyeksi
D. Supresi
E. Regresi

12. Seorang perempuan, 65 tahun, berdasarkan pemeriksaan masih mampu memberikan


jawaban dengan baik ketika ditanya tentang suaminya, mampu menyebutkan nama dan
waktu. Pada saat ini klien sudah tidak mampu mengendarai mobilnya sendiri.
Apakah rentang respon kognitif klien yang maladaptif ?
A. Logis
B. Koheren
C. Rasional
D. Orientasi
E. Konsentrasi

13. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik kesehatan jiwa menyampaikan
permasalahan dengan bos nya di kantor. Saat pulang klien menumpahkan perasaan
kesalnya dan tidak sabar dalam menghadapi anaknya yang berusia 5 tahun.
Apakah mekanisme koping yang dilakukan oleh klien tersebut?
A. Denial
B. Projection
C. Introjection
D. Displacement
E. Rationalization

14. Seorang wanita karir, 37 tahun datang ke poliklinik kesehatan jiwa untuk berkonsultasi
tentang pekerjaannya. Klien mengatakan sedang mengalami konflik dalam organisasi dan
sempat mengatakan “paling tidak aku harus terlihat sukses agar orang lain tidak
memandang rendah”. Perawat konselor menentapkan bahwa klien mengalami disfungsi
sikap (dysfunctional attitude).
Apakah yang mungkin dipikirkan klien tentang dirinya ?
A. I’m bad
B. I’m failure
C. I’m inferior
D. I’m unloveable
E. The word is unfair

15. Seorang klien perempuan berusia 18 tahun tidak bisa beradaptasi dengan tempat kuliah
yang baru dan selalu mengumpulkan tugas paling akhir. Klien kemudian menyalahkan
bahwa teman-temannya tidak ada yang memberitahu batas waktu pengumpulan tugas.
Apakah mekanisme koping yang dilakukan oleh klien tersebut?
A. Projection
B. Introjection
C. Displacement
D. Displacement
E. Reaction formation

1. Seorang laki-laki usia 69 tahun, pensiunan, tinggal sendiri, memiliki 2 orang anak yang
tinggal di luar kota. Pasien diantar anaknya ke Poli Jiwa dengan alasan sudah 2 bulan
terakhir ini tidak mau makan, jarang tidur, malas mandi, berat badan turun, tidak mau
berinteraksi dengan orang lain, sering pergi sendiri tanpa tujuan. Istri pasien sudah
meninggal 2 tahun yang lalu. Pasien mengatakan percuma hidup di dunia tanpa ditemani
pasangan.
Apakah prioritas masalah keperawatan yang ditegakkan perawat?
A. Menarik diri
B. Keputusasaan
C. Harga diri rendah
D. Ketidakberdayaan
E. Defisit perawatan diri
2. Seorang laki-laki usia 18 tahun, pendidikan SMA. Hasil pengkajian perawat di
komunitas pasien merasa sedih dan malu karena diejek teman-temannya akibat tidak bisa
mengendarai motor. Pasien menyendiri di kamar, tampak tersenyum sendiri, tidak mau
sekolah, tidak mau makan dan tidak mau mandi. Kondisi saat interaksi kontak mata
kurang, bicara pelan dan ragu-ragu.
Apakah masalah utama kasus tersebut adalah?
A. Menarik diri
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Defisit perawatan diri
E. Harga diri rendah Situasional

3. Seorang laki-laki usia 32 tahun, di rawat di ruang akut rumah sakit jiwa. Saat dikaji
pasien tampak agresif, tatapan mata tajam, mondar-mandir, meludah dan berteriak-teriak
berisi makian. Pasien kadang membenturkan kepala ke dinding. Melihat perilaku pasien,
perawat merencanakan untuk melakukan pengikatan/merestrain pasien.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan perawat ?
A. Menjelaskan pada pasien alasan pengikatan.
B. Mengukur tekanan darah sebelum dilakukan pengikatan.
C. Bekerjasama dengan perawat lain untuk melakukan pengikatan.
D. Meminta persetujuan pasien untuk tindakan yang akan dilakukan
E. Memantau kondisi kulit dan peredaran darah di bagian pengikatan

4. Seorang perempuan usia 20 tahun, diantar keluarga ke poli jiwa rumah sakit umum
dengan kondisi tidak mau makan, murung, banyak diam, dan tidur terus menerus. Pasien
mengalami kondisi ini sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit. Kondisi ini terjadi
setelah pengumuman yang menyatakan pasien tidak lulus dalam ujian masuk perguruan
tinggi negeri.
Bagaimanakah cara berkomunikasi dengan pasien di atas ?
A. Bicara pelan dan sederhana
B. Jujur dan menunjukan simpati
C. Berdiam diri dan bersikap pasif
D. Memberi pasien waktu untuk berpikir
E. Memberi kesempatan pasien untuk sendiri

5. Seorang perempuan Ners baru, usia 25 tahun. Pertama kalinya bekerja di rumah sakit
dan ditugaskan untuk merawat pasien dengan post op apendiktomi. Ners baru mulai
gelisah, sejak malam tidak dapat tidur. Ia membawa semua dokumen untuk
mempersiapkan diri bertemu dengan pasien.
Apakah yang dilakukan oleh Ners baru?
A. Menentukan kontrak pertama
B. Melakukan evaluasi terkait pasien
C. Mengkaji alasan pasien masuk rumah sakit
D. Mencari dan mendapatkan info tentang pasien
E. Mengeksplorasi perasaan dan ketakutan diri sendiri

6. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa tidur,
sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya. Pasien
mengatakan dia yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah dan sekarang tidak bisa
menafkahi keluarganya.
Apakah masalah utama pada kasus pada kasus di atas?
A. Ansietas
B. Keptusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. Gangguan citra tubuh
E. Perubahan penampilan peran

7. Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawat di Ruang Obstetri Ginekolog karena


mengalami kanker rahim. Pasien merasa sedih, malu dan tidak berguna sebagai seorang
istri. Pasien mengatakan sekarang tidak bisa lagi melayani suami.
Apakah perubahan konsep diri yang terjadi pada kasus di atas?
A. Peran
B. Ideal diri
C. Harga diri
D. Citra tubuh
E. Identitas diri

8. Seorang perawat perempuan berusia 20 tahun sedang melakukan asuhan kepada pasien di
poli jiwa rumah sakit. Perawat menyilangkan kaki dan asyik menggunakan telepon
genggamnya, saat melakukan wawancara dengan pasien.
Apakah aspek yang harus dikembangkan oleh perawat pada kasus di atas ?
A. Menghadirkan diri secara terapeutik
B. Komunikasi verbal dan non verbal
C. Dimensi Tindakan
D. Mendengar aktif
E. Dimensi respon

9. Seorang perawat perempuan berusia 25 tahun, sedang melakukan pengkajian pada pasien
kanker rahim di poli jiwa rumah sakit umum. Pasien menangis dan mengatakan mengapa
hal ini terjadi padanya
Apakah respon perawat yang tepat ?
A. Restating
B. Reflecting
C. Validation
D. Eksploring
E. Active listening

10. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan marah-
marah tanpa sebab yang jelas. Pada saat berinteraksi dengan perawat pasien mengatakan
bahwa semua orang akan meracuninya.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Gangguan proses pikir: waham agama
B. Gangguan proses pikir: waham curiga
C. Gangguan proses pikir: waham somatik
D. Gangguan proses pikir: waham nihilistik
E. Gangguan proses pikir: waham kebesaran

11. Seorang perempuan berusia 15 tahun dirawat di ruang rawat inap karena stres akibat luka
bakar. Pasien masuk rumah sakit 3 hari yang lalu karena ledakan kompor. Pasien
mengalami luka serius pada bagian wajah, lengan dan badan. Pasien tampak murung,
kontak mata kurang, pasien mengatakan malu dengan kondisinya, dan saat ini tidak mau
dikunjungi teman-temannya.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
A. Krisis
B. Kecemasan ringan
C. Kecemasan sedang
D. Harga diri rendah kronis
E. Harga diri rendah situasional

12. Seorang perempuan berusia 28 tahun mengalami depresi berat. Pada saat dilakukan
pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi keinginannya untuk mati.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
B. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
C. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan
D. Menjauhkan benda yang berbahaya
E. Meningkatkan harga diri pasien

13. Sebuah keluarga dengan tahap perkembangan psikososial anak usia sekolah, memiliki
seorang anak laki-laki berumur 15 tahun. Anak ini sering keluar malam dan bolos
sekolah. Orangtua sering menegur dan berselisih paham dengan anak tersebut.
Apakah indikasi terapi keluarga untuk kasus di atas ?
A. Konflik orangtua anak
B. Proses transisi dalam keluarga
C. Tidak ada kemajuan terapi individu
D. Terapi individu yang perlu melibatkan keluarga
E. Konflik perkawinan, sibling konflik, beda generasi

14. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa. Pasien tampak berusaha
menutup telinganya dan terkadang berbicara sendiri. Hasil pengkajian pesian mengatakan
masih mendengar bisikan yang mengatakan kalau pasien ini bodoh.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas ?
A. Gangguan sensori persepsi : halusinasi
B. Gangguan proses pikir: waham
C. Harga diri rendah kronik
D. Resiko bunuh diri
E. Isolasi sosial

15. Seorang perempuan berusia 35 tahun sudah lima hari dirawat di Ruang Akut Rumah
Sakit Jiwa. Pasien dirawat karena tidak mau makan dan tidak mau bergaul. Saat ini
pasien menujukkan perilaku tidak kooperatif dan tatapan mata menyelidik pada saat
berinteraksi dengan perawat. Pasien lebih senang menyendiri di sudut ruangan.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
A. Defisit Perawatan Diri
B. Harga diri rendah
C. Isolasi sosial
D. Halusinasi
E. Waham

16. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 5 hari yang lalu. Pada pertemuan
pertama didapatkan : pasien tampak mondar-mandir di ruangan, expresi wajah tegang,
mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif,
bicara keras dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah.
Perawat merencanakan untuk melakukan tindakan keperawatan.
Apakah tahap interaksi pada pasien tersebut ?
A. Kerja
B. Orientasi
C. Terminasi
D. Pra interaksi
E. Post interaksi

17. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 5 hari yang lalu. Hasil evaluasi
didapatkan : pasien mampu mempraktekkan kembali cara mengontrol marah dengan cara
fisik. Pasien masih mondar- mandir di ruangan, expresi wajah tegang, saat ditanya ada
suara hati yang menghina membuatnya marah. Perawat merencanakan pertemuan
berikutnya.
Apakah tahap interaksi perawat-pasien di atas ?
A. Kerja
B. Orientasi
C. Terminasi
D. Pra interaksi
E. Post interaksi

18. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 5 hari yang lalu. Pada pertemuan
pertama didapatkan : pasien tampak mondar-mandir di ruangan, expresi wajah tegang,
mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif,
bicara keras dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah.
Perawat merencanakan untuk melakukan tindakan keperawatan.
Apakah tahap interaksi pada pasien tersebut ?
A. Kerja
B. Orientasi
C. Terminasi
D. Pra interaksi
E. Post interaksi

19. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 5 hari yang lalu. Hasil evaluasi
didapatkan : pasien mampu mempraktekkan kembali cara mengontrol marah dengan cara
fisik. Pasien masih mondar- mandir di ruangan, expresi wajah tegang, saat ditanya ada
suara hati yang menghina membuatnya marah. Perawat merencanakan pertemuan
berikutnya.
Apakah tahap interaksi perawat-pasien di atas ?
A. Kerja
B. Orientasi
C. Terminasi
D. Pra interaksi
E. Post interaksi

20. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 5 hari yang lalu. Hasil pengkajian
didapatkan : pasien tampak mondar-mandir di ruangan, expresi wajah tegang, mudah
tersinggung, pasien tidak kooperatif, bicara keras dan cepat. Pasien berbicara sendiri
sambil melihat ke sudut ruangan. Perawat telah selesai melakukan terapi individu.
Apakah TAK pada pasien di atas ?
A. TAK persepsi
B. TAK keluarga
C. TAK relaksasi
D. TAK sosialisasi
E. TAK perawatan diri

21. Seorang perempuan berusia 25 tahun, baru menjalani hukuman 1 minggu. Konsultasi ke
poliklinik di lapas wanita, mengeluh dirinya merasa tidak nyaman selama menjalani
hukuman karena selalu teringat anaknya yang masih kecil yang dititipkan kepada ibunya
yang sudah tua. Saat dikaji tampak sulit berkonsentrasi
Apakah masalah psikososial yang prioritas pada kasus di atas ?
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Ansietas

22. Seorang laki-laki umur 18 tahun di rawat di RSJ karena sudah satu minggu tidak mau
keluar kamar, tidak mau makan, berbicara dengan orang lain. Pada saat pengkajian di
dapatkan data pasien gelisah, sering terlihat menyendiri di sudut ruangan, jarang duduk
bersama dan berbincang dengan pasien lain, apatis, terlihat lesu, ekspresi wajah murung
Apakah masalah keperawatan dari kasus diatas ?
A. Waham
B. Halusinasi
C. Isolasi sosial
D. Harga diri rendah
E. Perilaku kekerasan

23. Seorang laki-laki usia 28 tahun dirawat RSJ karena merobek bajunya, lari dari rumah dan
telanjang di jalan. Saat dikaji pasien mengatakan malas ke kamar mandi dan tidak mau
menyiram toilet setelah BAK. Hasil observasi didapat data bahwa rambut kotor, wajah
lusuh, badan berbau. Bicara pasien hati-hati, bicara bila ditanya saja, jawaban singkat.
Pasien sering duduk sendiri dan banyak tidur.
Apakah data subjektif pada kasus diatas ?
A. Banyak tidur
B. Rambut kotor
C. Bicara hati-hati
D. Sering duduk sendiri
E. Mengatakan malas ke kamar mandi

24. Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat di RSJ dengan masalah keperawatan harga diri
rendah. Saat dikaji pasien mengatakan tidak bisa memberi nafkah keluarga, setelah di
PHK hanya bisa membantu istri mencuci piring atau melipat dan menyetrika baju,
kadang berkebun untuk menghilangkan kejenuhan.
Apakah komponen harga diri yang terganggu pada pasien diatas ?
A. Peran
B. Identitas
C. Ideal diri
D. Harga diri
E. Gambaran diri

25. Seorang laki-laki usia 45 tahun, dirawat di RSJ selama 2 minggu. Pasien mengatakan
ingin mati, merasa dirinya tidak pantas untuk hidup karena buruk rupa, ia tidak tahu apa
yang harus dilakukan untuk masa depannya, setiap melihat pisau keinginan untuk
mengakhiri hidupnya selalu muncul.
Diagnosis keperawatan yang mungkin ditegakkan berdasarkan data tersebut adalah ?
A. Perilaku Kekerasan
B. Resiko Bunuh Diri
C. Harga Diri Rendah
D. Isolasi Sosial
E. Halusinasi

26. Seorang laki-laki berusia 27 tahun, dirawat di ruangan NAPZA RSJ. Pasien mempunyai
riwayat menggunakan sabu-sabu sejak diajak temannya saat SMA. Pada awal
mengkonsumsi ia tidak mengetahui efek samping NAPZA tersebut.
Apakah tindakan keperawatan kuratif pada kasus di atas ?
A. Memberikan informasi dan pendidikan yang efektif tentang NAPZA
B. Sosialisasikan pada teman pasien yang menggunakan NAPZA
C. Menolak tegas untuk mencoba (say no to drug)
D. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok
E. Deteksi dini perubahan perilaku
27. Seorang perempuan berusia 25 tahun, dirawat di RSJ selama 5 hari. Pasien mengatakan
bahwa kakaknya mau meracuni karena ia iri dengan kesuksesan pasien. Pasien juga
mengakui memiliki perusahaan banyak. Pasien tidak mau makan dan minum yang
diberikan oleh kakaknya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
A. Waham curiga
B. Waham agama
C. Waham somatik
D. Waham nihilistik
E. Waham kebesaran
28. Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat di RSJ selama satu minggu. Hasil pengkajian
pasien mengatakan sering mendengar suara tanpa ada wujudnya, suara tersebut
menyuruhnya untuk membunuh ibunya. Pada saat suara tersebut muncul pasien berteriak
keras dan bernada mengancam pada orang yang ingin menolongnya, tidak mau ditemani
siapa pun termasuk dokter dan perawat ruangan.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada pasien tersebut ?
A. Mampu berorientasi pada realita
B. Dapat menyalurkan energi marahnya
C. Berinteraksi dengan perawat ruangan
D. Bercakap-cakap dengan pasien lainnya
E. Bisa mengenali dan mengontrol halusinasinya

29. Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat di RSJ selama 4 hari. Pasien jiwa mengalami
perubahan perilaku, sering tertawa sendiri, bicara sendiri, mondar-mandir. Perawat sudah
melakukan terapi individu kepada pasien.
Apakah jenis TAK pada pasien di atas ?
A. Stimulasi Persepsi
B. Orientasi Realisasi
C. Stimulasi Sensori
D. Realitifitas
E. Sosialisasi
KARYA HUSADA

1. Seorang laki-laki umur 29 tahun, sudah 2 hari dirawat di Rumah Sakit karena mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pasien dijadualkan operasi esok hari. Pada saat ini pasien tidak
bisa tidur karena persiapan operasi amputasi. Dari pengkajian pasien tampak gelisah,
mengeluh sakit kepala dan malas makan, gugup,sering bertanya tentang jadual operasi.
Apakah pengkajian lanjutan respon fisik dari kasus di atas ?
A. Tremor
B. Persepsi menyempit
C. Perasaan tidak aman
D. Gerakan meremas tangan
E. Bicara berlebihan dan cepat

2. Seorang laki-laki umur 17 tahun, saat ini dirawat di Rumah Sakit karena luka bakar. Data
saat ini pasien tampak sedih melihat wajahnya yang sudah cacat dan terkena luka bakar
Apakah data tambahan untuk menegakkan masalah keperawatan kasus diatas ?
A. Menarik diri dari lingkungan
B. Selalu tampak murung
C. Menolak melihat wajahnya
D. Sulit tidur
E. Tidak mampu mengambil keputusan

3. Vignette Seorang perempuan umur 50 tahun, saat ini dirawat di Rumah Sakit karena
menderita hipertensi tidak terkontrol. Penyakit diderita sejak 4 tahun yang lalu. Pasien
tampak bersedih, sangat bergantung dengan perawatan, dan tidak mampu mengendalikan
situasi penyakitnya
Apakah diagnosa keparawatan yang bisa dirumuskan dari kasus diatas?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidakberdayaan
D. HDR situasional
E. Gangguan citra tubuh

4. Seorang laki-laki umur 12 tahun, saat ini sedang persiapan operasi appendiktomi. Data
saat ini pasien tampak gelisah, tidak bisa tidur dan takut membayangkan proses operasi.
Pengkajian fisik saat ini tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120 kali permenit. Hubungan
saling percaya sudah terbina dengan perawat.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya ?
A. Salam terapeutik
B. Mengenal ansietas
C. Merumuskan kontrak
D. Latihan hipnotis lima jari
E. Rumuskan tujuan interaksi

5. Seorang perempuan umur 67 tahun, saat ini sedang mengalami kecemasan karena
persiapan operasi katarak. Perawat sudah melatih tarik nafas dalam, distraksi, dan
hipnotis lima jari. Didapatkan data hasil evaluasi klien sudah mampu mengontrol
kecemasannya secara mandiri.
Apakah tindakan keperawatan yang harus diberikan dari kasus diatas?
A. Membina hubungan saling percaya kembali
B. Melatih kembali hipnotis lima jari
C. Memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
D. Membudayakan perilaku mengontrol kecemasan
E. Merumuskan kembali kontrak yang akan datang

6. Seorang laki-laki usia 20 tahun mengalami ketidakberdayaan akibat penyakit diabetes


mellitus yang dialaminya. Perawat sudah melatih berpikir positif dan mengontrol
ketidakberdayaan. Dari hasil evaluasi klien sudah mampu mengontrol perasaan
ketidakberdayaan
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya ?
A. Melatih kembali latihan afirmasi
B. Melatih kembali latihan berpikir positif
C. Melatih kedalam jadwal kegiatan harian
D. Membina hubungan saling percaya kembali
E. Melatih kembali mengontrol ketidakberdayaan

7. Seorang laki-laki umur 23 tahun, sudah 3 hari dirawat di Rumah Sakit karena luka bakar
didaerah kemaluannya. Data saat ini pasien sudah mengenal dan menerima citra
tubuhnya.
Apakah hasil evaluasi yang didapatkan dari kasus diatas?
A. Klien mampu membina hubungan saling percaya
B. Klien dapat mengenal citra tubuhnya
C. Klien dapat mengenal perilaku akibat citra tubuhnya
D. Klien dapat menerima citra tubuhnya
E. Klien dapat meningkatkan citra tubuhnya dan sosialisasi

8. Bayi perempuan usia 10 bulan saat ini sudah belajar tengkurap, dapat memanggil ibunya
dengan “ma....ma.,” dan senang bermain dengan alat main yang mencolok warnanya.
Ketika bertemu dengan orang asing tidak langsung menangis.
Sebagai perawat jiwa komunitas tindakan yang dapat berikan kepada keluarga bayi
tersebut dengan mempertimbangkan budaya jawa dari kasus diatas adalah?
A. Bawa ke pusat pelayanan kesehatan jiwa bayi sakit
B. Bawa ke dukun bayi jika bayi kelelahan bermain
C. Saat menangis segera penuhi kebutuhan dasar bayi
D. Saat bayi lapar segera diberi makan dan minum
E. Saat bayi mengompol segera diganti celananya

9. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun saat ini sudah kelas 3 SD, suka bermain dengan
teman sebaya, rajin mengerjakan PR yang diberikan dari sekolah dan senang bersaing
dengan teman dikelasnya. Hobby anak tersebut bermain sepeda bersama temannya
Apa intervensi yang harus diberikan kepada anak tersebut untuk menstimulasi tumbuh
kembangnya?
A. Berikan terapi bermain saat disekolah
B. Berikan stimulasi dengan peer groupnya
C. Berikan terapi kelompok terapeutik dirumah
D. Latih pekerjaan atau ketrampilan orang dewasa
E. Berikan terapi kognitif untuk menurunkan rasa bersaing

10. Seorang perempuan umur 57 tahun, saat ini dirawat di Rumah Sakit karena diabetes
melitus. Pasien tampak bersedih, tidak mampu merawat dirinya, dan enggan
mengungkapkan perasaannya ke perawat maupun keluarganya.
Apakah data tambahan untuk mendukung pengkajian pada kasus diatas?
A. Mengungkapkan hal negatif tentang dirinya
B. Peningkatan waktu tidur
C. Bersikap pasif dalam menerima perawatan
D. Tidak mampu mengendalikan situasi
E. Menarik diri dari lingkungan

11. Seorang laki-laki umur 35 tahun, saat ini dirawat di Rumah Sakit akibat cidera kepala
sedang (CKS). Data saat ini pasien tampak sedih dengan kondisi luka jahit dikepalanya,
selalu menyalahkan dan menjelekkan dirinya.
Apakah data lanjutan pengkajian pada kasus diatas?
A. Sulit tidur
B. Mengungkapkan rasa malu
C. Tidak nafsu makan
D. Selalu murung
E. Menarik diri dari lingkungan

12. Seorang laki-laki umur 35 tahun, sudah 2 hari dirawat di Rumah Sakit tidak bisa tidur
karena persiapan operasi amputasi. Data saat ini pasien tampak gelisah, tremor, bicara
cepat, mengeluh sakit kepala dan malas makan.
Apakah diagnose keparawatan yang bisa dirumuskan dari kasus diatas?
A. Ansietas
B. Risiko perilaku kekerasan
C. Halusinasi kinestetik
D. Ketidakberdayaan
E. Keputusasaan

13. Seorang laki-laki umur 12 tahun, saat ini sedang persiapan operasi appendiktomi. Data
saat ini pasien tampak gelisah, tidak bisa tidur dan takut membayangkan luka operasinya
nanti. Hubungan saling percaya sudah terbina dengan perawat.
Apakah rencana tindakan keperawatan pada awal pertemuan dari kasus diatas?
A. Salam terapeutik
B. Rumuskan tujuan interaksi
C. Merumuskan kontrak
D. Mengenal ansietas
E. Latihan hipnotis lima jari

14. Seorang laki-laki umur 33 tahun, saat ini sedang mengalami kecemasan akibat post
amputasi. Perawat sudah membantu klien mengenal kecemasan dan latihan relaksasi
distraksi. Didapatkan data hasil evaluasi klien masih mengalami kecemasan dan belum
mampu mengontrol kecemasannya.
Apakah tindakan keperawatan yang harus diberikan dari kasus diatas?
A. Membina hubungan saling percaya kembali
B. Mengevaluasi latihan relaksasi dan distraksi
C. Melatih kembali latihan relaksasi
D. Melatih kembali latihan distraksi
E. Melatih hipnotis lima jari

15. Seorang laki-laki usia 23 tahun mengalami ketidakberdayaan akibat penyakit stroke yang
dialaminya 4 tahun ini. Perawat sudah membantu klien mengenal perasaan
ketidakberdayaan dan latihan berpikir positif (afirmasi). Saat ini klien belum mampu
mengontrol perasaan ketidakberdayaan
Apakah tindakan keperawatan yang harus diberikan dari kasus diatas?
A. Membina hubungan saling percaya kembali
B. Mengevaluasi latihan berpikir positif
C. Melatih kembali latihan berpikir positif
D. Melatih kembali latihan afirmasi
E. Melatih mengontrol perasaan ketidakberdayaan

16. Seorang laki-laki umur 28 tahun, mengalami gangguan citra tubuhnya karena amputasi
pada kakinya. Perawat sudah membantu klien cara meningkatkan citra tubuhnya dan
sosialisasi dengan keluarga. Saat ini klien sudah bisa meningkatkan citra tubuhnya
dengan mandiri
Apakah tindakan keperawatan yang bisa diberikan pada kasus diatas?
A. Membina hubungan saling percaya kembali
B. Mengevaluasi kembali citra tubuh
C. Melatih kembali peningkatan citra tubuh
D. Membudayakan perilaku peningkatan citra tubuh
E. Memasukkan latihan sesuai jadual harian klien

17. Seorang perempuan umur 20 tahun, saat ini dirawat di Rumah Sakit akibat luka bakar.
Data saat ini pasien sudah mengenal harga diri rendah dan latihan berpikir positif.
Apakah hasil evaluasi yang didapatkan dari kasus diatas?
A. Klien mampu membina hubungan saling percaya
B. Klien mampu melakukan ketrampilan positif
C. Klien mampu menyebutkan aspek positif yang dimiliki
D. Klien mampu mengenal harga diri rendah
E. Klien mampu mengenal penyebab dn perilaku harga diri rendah

18. Seorang anak perempuan usia 4 tahun saat ini sudah mampu berpisah dengan orang
terdekat, mengenali orang disekitarnya termasuk guru disekolah, tetangga dan keluarga
jauh, senang bermain “roleplay” dengan teman sebaya.
Sebagai perawat jiwa komunitas tindakan yang dapat berikan kepada anak tersebut
dengan mempertimbangkan praktik professional dari kasus diatas adalah?
A. Saat disekolah sebaiknya tetap ditunggui oleh orang terdekat
B. Hindarkan anak dari perilaku bullying disekolah
C. Guru diminta selalu mengawasi dan membantu anak
D. Memberi kesempatan anak melakukan kegiatan secara mandiri
E. Merujuk perawat CMHN jika anak mengalami bullying

KARYA HUSADA

1. Seorang perempuan berusia 18 Tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa oleh ibunya karena di
rumah marah- marah dan merusak barang setelah minta sepeda motor tapi tidak dipenuhi.
Pasien terlihat mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir, nada suara tinggi dan
berteriak. Menurut keluarga Nenek mengalami gangguan jiwa dan sudah meninggal 3
tahun yang lalu, ayahnya sudah meninggal 5 tahun yang lalu pasien belum pernah sakit
seperti ini, pasien tinggal dengan ibunya saja.
Apakah faktor predisposisi biologis dari kasus diatas ?
A. Putus obat
B. Ayahnya meninggal
C. Keinginan tidak terpenuhi
D. Kehilangan orang yang disayangi
E. Riwayat gangguan jiwa dalam keluarganya

2. Seorang laki-laki berusia 20 Tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarganya
karena marah-marah. Saat pasien diajak interaksi, perawat menanyakan mengenai
perasaan pasien hari ini, apakah masih ada perasaan jengkel.
Apakah fase komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat di atas?
A. Kontrak.
B. Salam terapeutik.
C. Evaluasi dan validasi.
D. Rencana tindak lanjut.
E. Menggali penyebab perilaku kekerasan

3. Seorang laki-laki berusia 42 tahun, satu minggu yang lalu bercerai dengan istrinya, 8
bulan yang lalu sudah tidak bekerja karena di PHK dan menganggur sampai sekarang.
Hasil pengkajian : pasien mengatakan sedih, menunduk, kontak mata kurang, bicara
hanya bila ditanya. Pasien tidak peduli dengan dirinya dan tidak mau berinteraksi dengan
pasien lain.
Apa stressor presipitasi dari kasus di atas ?
A. Kena PHK
B. Bercerai dengan istri
C. Mengatakan kesepian
D. Kehilangan orang yang disayangi
E. Tidak mau berinteraksi dengan pasien lain

4. Seorang perempuan berusia 45 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarga karena
di rumah marah- marah dan merusak barang. Hasil pengkajian didapatkan data pasien
terlihat mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir, gelisah. Pada saat interaksi nada
suara tinggi dan berteriak.
Apakah Masalah utama dari kasus diatas?
A. Halusinasi visual.
B. Harga diri rendah.
C. Harga diri rendah.
D. Perilaku kekerasan.
E. Defisit perawatan diri.

5. Seorang perempuan berusia 18 tahun dirawat selama 3 hari, karena di rumah marah-
marah dan berteriak- teriak ketakutan sambil menutup kedua telinganya. Keluarga
mengatakan sejak ibunya meninggal 1 tahun yang lalu dia sering menyendiri. Pasien
terlihat sering bicara dan tertawa sendiri.
Apakah masalah utama dari kasus diatas ?
A. Halusinasi dengar.
B. Harga diri rendah.
C. Halusinasi visual.
D. Perilaku kekerasan.
E. Defisit perawatan diri

6. Seorang perempuan berusia 45 tahun, nampak duduk sendirian, tidak ada kontak mata,
tidak mau bicara, saat bicara pasien mengatakan bahwa dia bodoh dan merasa malu.
Pasien di rumah tidak bergaul dan berbicara dengan siapapun, selama di rumah sakitpun
tidak melakukan aktifitas apapun.
Apakah masalah keperawatan kasus diatas ?
A. Harga diri rendah
B. Gangguan peran diri
C. Ideal diri tidak realistik
D. Gangguan gambaran diri
E. Isolasi sosial menarik diri

7. Seorang perempuan berusia 19 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa. Pasien terlihat
murung, sedih, tidak mau bicara, mengurung diri di kamar, kadang tersenyum sendiri dan
nampak bicara sendiri. Saat diwawancarai, pasien seringkali tersenyum, kemudian
berubah ekspresi sedih, kemudian tersenyum kembali.
Bagaimana status afek pada pasien di atas ?
A. Labil
B. Datar
C. Sesuai
D. Tumpul
E. Tidak sesuai

8. Seorang perempuan berusia 17 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa. Perawat menanyakan
tentang idntitas pasien dan dijawab dengan panjang lebar dan berputar putar. Pasien
mengatakan dia tidak tahu mengapa dibawa ke rumah sakit, ibu pasien galak, pasien anak
terakhir, kemarin memang pasien marah, nama pasien purwantini.
Apakah jenis gangguan proses pikir pasien diatas ?
A. Tangensial
B. Sirkumtansial
C. Datar blocking
D. Flight of ideas
E. Asosiasi longgar

9. Seorang ibu datang kepada petugas kesehatan poli jiwa anak di puskesmas menanyakan
tentang perkembangan anaknya yang berusia 5 tahun, karena ibu merasakan kewalahan
dengan tingkah laku anak yang sangat aktif dan banyak bertanya.
Apakah tugas perkembangan psikososial yang harus dicapai anak tersebut ?
A. Membentuk kompetisi
B. Membangun rasa percaya
C. Membangun inisiatif anak
D. Membangun identitas diri
E. Membangun hubungan intim

10. Seorang laki-laki berusia 29 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa. Pasien mengatakan
bahwa dirinya adalah seorang Tuhan, mampu menciptakan manusia dan membinasakan
manusia. Dia merasa yakin dan benar sebagai Tuhan maka dari itu dia minta pasien lain
untuk menyembahnya, dia mengajarkan kebenaran dan kebaikan dalam hidupnya,
menghindari perbuatan maksiat dan dosa.
Apakah masalah utama pasien sesuai kasus di atas ?
A. Halusinasi pendengaran
B. Halusinasi penglihatan
C. Waham Kebesaran
D. Waham sisip pikir
E. Waham Agama
11. Seorang perempuan berusia 39 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa, karena sering bicara
sendiri, tertawa sendiri, ketika ditanya apa yang di tertawakan, pasien tidak menjawab,
pasien merasa nyaman dengan kondisinya dan tidak menunjukkan perilaku agresif atau
mengganggu orang lain. Ketika mendengar halusinasinya pasien tersenyum sendiri dan
mengajak bicara suara tersebut.
Apakah tahapan halusinasi pasien diatas ?

A. Menyenanagkan
B. Menjijikkan
C. Mengancam
D. Memerintah
E. Menguasai

12. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa, karena sering bicara
sendiri, tertawa sendiri, dan tiba-tiba perilakunya tidak terkendali dan marah-marah
membanting kursi di ruang inap. Ketika ditanya, pasien menjelaskan bahwa ada suara-
suara yang mengejeknya dan membuat dia marah.
Apakah tahapan halusinasi pasien diatas ?
A. Menyenangkan
B. Menjijikkan
C. Mengancam
D. Memerintah
E. Menguasai

13. Seorang laki-laki berusia 39 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa, tiba-tiba mengamuk di
ruang inap, membanting kursi dan menggebrak meja, sambil berteriak dan bicara kasar,
pasien sudah dirawat selama 3 hari.
Apakah tindakan keperawatan mandiri sebagai tindakan darurat untuk pasien di atas ?
A. Lakukan fiksasi mekanik
B. Lakukan fiksasi kimiawi
C. Lakukan pembatasan gerak
D. Lakukan pembatasan fisik dengan restrain
E. Kolaborasi dengan medis untuk pemberian obat penenang

14. Seorang laki-laki berusia 49 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa, karena sering bicara
sendiri, tertawa sendiri, pasien mengatakan sudah mampu menghardik halusinasi
dengarnya, dan minum obat secara teratur.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya untuk pasien diatas ?
A. Ajarkan menghardik kembali
B. Diskusikan tentang minum obat yang benar
C. Latih pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain
D. Latih pasien utnuk melakukan kegiatan sesuai jadual kegiatan harian
E. Kolaborasi dengan rehabilitasi untuk kegiatan yang dilakuakan pasien agar sesuai
kemampuannya

Vous aimerez peut-être aussi