Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASET
BEBAN
BEBAN AMORTISASI
DO NORMAL
KREDIT
KEWAJIBAN
EKUITAS
PENDAPATAN
AN OPERASIONAL
N + Honor Tim Pelaksana Kegiatan (BOK)
Cetak Foto
sewa rumah/gedung/gudang/parkir/tempat
Sewa Rumah Jabatan / Rumah Dinas
Sewa Gedung / Kantor
Sewa Ruang Rapat / Pertemuan
Sewa tempat Pameran
sewa sarana mobilitas
Sewa Sarana Mobilitas Darat
Sewa Sarana Mobilitas Air
sewa alat berat
Sewa Eskavator
Sewa Buldoser
Sewa Alat Berat Lainnya
sewa perlengkapan dan peralatan
Sewa Meja Kursi
Sewa Generator
Sewa Tenda
ewa pakaian adat/tradisional
ewa Alat Musik/Sound Sistem
Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Lainnya
makanan dan minuman
makanan dan minuman rapat
Makanan dan Minuman tamu
makanan dan minuman kegiatan
Makanan dan Minuman Harian
pakaian dinas dan atributnya
pakaian dinas KDH dan WKDH
pakaian sipil harian (PSH)
pakaian sipil lengkap (PSL)
pakaian dinas harian (PDH)
pakaian dinas upacara (PDU)
pakaian kerja
pakaian kerja lapangan
pakaian khusus dan hari-hari tertentu
pakaian adat daerah
pakaian batik tradisional
pakaian olahraga
pakaian Satuan Keamanan ( lengkap )
pakaian Paskibraka ( lengkap )
Beasiswa Pendidikan PNS
Beasiswa Tugas Belajar D3
Beasiswa Tugas Belajar S1
Beasiswa Tugas Belajar S2
Kursus, Diklat, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
kontribusi kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
uk diberikan kepada Pihak Ketiga
uk diberikan kepada Masyarakat
Transportasi/Akomodasi/Uang Saku
Transportasi
Akomodasi
Uang Saku
Beasiswa Pendidikan Non PNS
Beasiswa Pendidikan S1
asa konsultansi penelitian
asa Konsultansi Perencanaan
asa Konsultansi Pengawasan
asa Konsultansi Programer Teknologi Informasi/ Sistem Informasi
Pemeliharaan
Pemeliharan Peralatan dan Mesin
Pemeliharan Gedung dan Bangunan
Pemeliharan Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Pemeliharan Aset Tetap Lainnya
Pemeliharaan Aset Lainnya
perjalanan dinas
perjalanan dinas dalam daerah
perjalanan dinas luar daerah
perjalanan dinas luar negeri
Perjalanan Dinas Tetap
UPTD PUSKESMAS MENSIKU
LAPORAN AYAT SILANG KAS BLUD
TAHUN 2018
183,417,668
183,417,668
11,300,000
11,300,000
140,000
140,000
, 01 November 2018
PUSKESMAS MENSIKU
ke Riman Massang
nata Tingkat I
0531 201001 2 020
UPTD PUSKESMAS MENSIKU
LAPORAN PENERIMAAN/PENGELUARAN KAS APBD (LS)
TAHUN 2018
Jumlah - - -
Catatan:
Dibuat sesuai SP2D (realisasi)
Penerimaan sama dengan pengeluaran
Pengakuan pendapatan APBD sebesar SP2D terbit
NO Uraian SM 1 SM 2
1 REALISASI BOK
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan 1,930,000.00
Belanja ATK 1,756,000.00
Belanja Perlengkapan Komputer Lainnya 275,000.00
Belanja Inventaris Perlengkapan Kantor 240,000.00
Belanja Jasa Tenaga Teknis Kesehatan 4,350,000.00
Belanja Penggandaan 90,000.00
Belanja Makan Dan Minum Rapat 2,014,000.00
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 88,255,000.00
Belanja Transportasi 335,000.00
Belanja Uang Saku 330,000.00
2 REALISASI JAMPERSAL
Belanja Jasa Administrasi Perkantoran 7,500,000.00
Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 17,829,000.00
Belanja sewa gedung/kantor 13,200,000.00
Belanja makanan dan minuman kegiatan 11,850,000.00
3 REALISASI GAJI + INSENTIF HONDA
Jasa Tenaga Teknis Kesehatan 93,600,000.00
Insentif Tenaga Teknis Kesehatan 37,122,000.00
Jumlah
1,930,000.00
1,756,000.00
275,000.00
240,000.00
4,350,000.00
90,000.00
2,014,000.00
88,255,000.00
335,000.00
330,000.00
7,500,000.00
17,829,000.00
13,200,000.00
11,850,000.00
93,600,000.00
37,122,000.00
88,381,301.00
88,381,301.00
95,111,133.00
88,751,225.00
47,646,963.00
89,119,868.00
48,142,883.00
89,119,868.00
48,142,883.00
89,728,810.00
48,142,883.00
80,803,300.00
48,142,883.00
949,615,301.00
1,230,291,301.00
November 2018
SKESMAS MENSIKU
man Massang
Tingkat I
1 201001 2 020
UPTD PUSKESMAS MENSIKU
LAPORAN PENERIMAAN OBAT DAN BHP DARI DINKES
TAHUN 2018
- -
TRANSAKSI SEMESTER 1 TAHUN 2018
Neraca Saldo 30 Juni 2018
Transaksi Kas APBD (LS) Penerimaan Barang
D K D K D K
158,946,802.47
-
-
11,300,000.00
-
-
-
-
-
23,785,519.00
-
-
-
85,054,962.96
4,518,679,648.29
297,567,541.55
-
-
-
1,175,635,679.71
-
-
-
-
-
-
-
7,422,034.00
-
-
-
-
-
3,802,246,009.09
-
251,193,152.00
30,497,800.00
-
-
-
-
1,218,441,301.00 1,218,441,301.00
90,483,097.00 90,483,097.00
457,467.47
951,545,301.00 951,545,301.00
2,271,000.00 90,483,097 195,097,777.00
176,370,000.00 206,404,788.00
-
88,255,000.00 127,994,200.00
-
-
-
-
1,218,441,301.00 1,218,441,301.00 90,483,097.00 90,483,097.00 6,576,376,540.27 6,576,376,540.27
- - -
Penyesuaian 30 Juni 2018 Neraca Saldo 30 Juni 2018 Setl Desesuaikan Laporan Operasional Semester 1/2018 Neraca 30 Juni 2018
D K D K D K D
158,946,802.47 158,946,802.47
- -
- -
11,300,000.00 11,300,000.00
-
-
- -
85,054,962.96 85,054,962.96
4,518,679,648.29 4,518,679,648.29
297,567,541.55 297,567,541.55
- -
- -
- -
1,175,635,679.71
- -
- -
- -
-
-
-
-
28,770,704.00 36,192,738.00
1,732,379.00 1,732,379.00
-
-
-
-
3,802,246,009.09
- -
110,476,476.27
- -
- -
- -
- -
1,218,441,301.00 1,218,441,301.00
90,483,097.00 90,483,097.00
457,467.47 457,467.47
951,545,301.00 951,545,301.00
23,785,519.00 50,004,326.80 168,878,969.20 168,878,969.20
30,503,083.00 236,907,871.00 236,907,871.00
- -
127,994,200.00 127,994,200.00
- -
- -
- -
- -
- -
109,022,928.80 109,022,928.80 6,611,609,623.27 6,611,609,623.27 1,595,802,817.47 1,595,802,817.47 5,126,283,282.07
- - -
KAS DI BEND KAS DI BEND SELURUH PENERIMAAN APBD YG CASH (UP, GU, LS)
PENERIMAAN NON PENGELUARAN SELURUH
KOLOM
APBN G
APBD KOLOM
UP GU LSFGHIJK (CASH
(BELANJA BASIS)
OPS +
MODAL)
Neraca 30 Juni 2018 LRA Semester 1/2018 LAK Semester 1/2018
K D K D K
-
-
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1,175,635,679.71 - -
- -
- -
- -
- - -
-
-
-
36,192,738.00
1,732,379.00
-
-
-
-
3,802,246,009.09
110,476,476.27
251,193,152.00 251,193,152.00
30,497,800.00 30,497,800.00
- -
- -
-
- -
1,218,441,301.00
457,467.47 457,467.47
951,545,301.00 951,545,301.00
104,614,680.00 104,614,680.00
206,404,788.00 206,404,788.00
- -
127,994,200.00 127,994,200.00
- -
- -
- -
- -
5,126,283,282.07 1,390,558,969.00 282,148,419.47 1,390,558,969.00 1,500,589,720.47
- (1,108,410,549.53) 110,030,751.47
No Uraian
Realisasi SM 1/2018 Realisasi SM 1/2017
1 AKTIVITAS OPERASIONAL
PENERIMAAN OPERASIONAL
PENDAPATAN JASA LAYANAN
Pasien JKN/BPJS 251,193,152.00 214,006,796.00
Pasien Umum 30,497,800.00 14,830,000.00
Pasien Kerjasama -
PENDAPATAN HIBAH -
Hibah Tunai -
Hibah Barang -
PENDAPATAN KERJASAMA -
Pendapatan Sewa -
PENDAPATAN APBD -
UP/GU/TU -
LS 1,218,441,301.00 949,601,681.00
Barang -
PENDAPATAN APBN -
PENDAPATAN LAIN-LAIN -
Jasa Giro Bank 457,467.47 426,973.34
Jumlah Penerimaan Operasional 1,500,589,720.47 1,178,865,450.34
PENGELUARAN OPERASIONAL
BELANJA OPERASIONAL
Beban Pegawai 951,545,301.00 737,897,881
Beban Persediaan 104,614,680.00 11,795,700
Beban Jasa 206,404,788.00 207,043,000
Beban Pemeliharaan -
Beban Perjalanan Dinas 127,994,200.00 76,175,000
Beban Penyusutan -
Beban Amortisasi -
Jumlah Pengeluaran Operasional 1,390,558,969.00 1,032,911,581
Arus Kas Bersih Operasional 110,030,751.47 145,953,869.34
2 AKTIVITAS INVESTASI
PENERIMAAN INVESTASI -
PENGELUARAN INVESTASI (BELANJA MODAL)
Tanah -
Gedung dan Bangunan -
Peralatan dan Mesin -
Jalan, Irigasi dan Jaringan -
Aset Tetap Lainnya -
Konstruksi dalam Pengerjaan -
Aset Tak Berwujud -
Aset Lain-lain -
-
Arus Kas Bersih Investasi -
3 AKTIVITAS PENDANAAN
PENERIMAAN PENDANAAN
Penarikan Utang Bank -
Jumlah Penerimaan Pendanaan - -
PENGELUARAN PENDANAAN
Pembayaran Utang Bank -
Setoran ke Kas Daerah -
Jumlah Pengeluaran Pendanaan - -
Arus Kas Bersih Pendanaan - -
No Uraian
Realisasi SM 1/2018 Realisasi SM 1/2017
1 EKUITAS AWAL PERIODE 3,802,246,009.09 4,657,793,501.92
2 PERUBAHAN
UPTD Puskesmas Mensiku
Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir dan Posisi Tanggal
30 Juni 2018 dan 2017
1. UMUM
Jumlah penduduk Kecamatan Binjai Hulu adalah 21.087 jiwa, dengan proporsi penduduk laki-laki
lebih banyak daripada sebagian besar perempuan. Mata Pencaharian penduduk paling besar adalah
petani. Sebagai satu-satunya pemberi pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah di Kecamatan
Binjai Hulu, UPTD Puskesmas Mensiku dituntut untuk melaksanakan fungsinya sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sudah diberlakukan mulai 1
Januari 2014. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer mempunyai peran yang
strategis sebagai gatekeeper di dalam sistem pelayanan kesehatan. Dukungan berbagai pihak sangat
diperlukan untuk mendukung pelaksanaan peran dan fungsi puskesmas. Dukungan pemerintah
adalah dengan mendorong percepatan penerapan PPK BLUD untuk pelayanan kesehatan melalui
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 .
Puskesmas sebagai tujuan pertama masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan primer
harus berbenah untuk senantiasa memberikan pelayanan yang bermutu. Paradigma baru
menggambarkan masyarakat yang semakin kritis terhadap tuntutan akan pelayanan yang semakin
baik dan memuaskan, khususnya pelayanan dalam bidang kesehatan.
Untuk menghadapi perubahan dan tantangan di atas, diperlukan manajemen pengelolaan yang
fleksibel dan responsif yang ditopang perencanaan yang agresif yaitu perencanaan yang proaktif dan
berkesinambungan, tidak sekedar reaktif. Agar dalam pengelolaan puskesmas bisa fleksibel dan
responsif, diperlukan suatu bentuk tata kelola keuangan yang fleksibel yaitu dengan menerapkan
pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Peraturan Pemerintah No.
23/2005 memungkinkan mengubah organisasi seperti puskesmas sebagai lembaga pelayanan
kesehatan masyarakat menjadi Badan Layanan Umum (BLUD) agar dapat lebih otonom dalam
pengelolaan keuangan.
c. Operasional Puskesmas
1) Puskesmas yang merupakan pusat kesehatan masyarakat (Public Health Center) mengupayakan
peningkatan kesehatan masyarakat dengan lebih mengutamakan kegiatan promotif dan
preventif dibandingkan dengan kegiatan kuratif. Untuk meningkatkan pelayanan mutu di
puskesmas,Puskesmas Non Perawatan Baru Tengah sudah menerapkan Sistem Informasi
Managemen (Simpus) dan Sistem Informasi Managemen Obat (SIMO).
2) Kegiatan tersebut dilakukan dengan menitikberatkan pada pelaksanaan fungsi sosial UPTD
Puskesmas Mensiku dan dikelola secara profesional, ekonomis dan efisien.
3) Pembiayaan kegiatan jasa pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Mensiku diperoleh dari:
- Penerimaan pembayaran atas jasa pelayanan kesehatan dan hasil usaha-usaha lain
yang sah.
Seluruh kekayaan Puskesmas Non Perawatan Baru Tengah Kabupaten Sintang merupakan kekayaan
yang tidak dipisahkan dari kekayaan Pemerintah Kabupaten Sintang.
g. Kepegawaian
Posisi jumlah pegawai per tanggal 30 Juni 2018 dan 2017 adalah:
No 30-Jun-17 30-Jun-18
1. 1 1
Ura
2.
ian 1 1
Kep
3.
ala 3 3
Kep
Pus
4.
ala 2 2
Dok
kes
Tata
5.
ter 1 1
mas
Dok
Usa
Um
6.
ter 4 4
ha
Ap
um
Gig
7.
ote 5 5
Bid
iker
8.
an 1 1
Per
9.
awa 1 1
Per
t10.
awa 1 1
Pela
t11.
ksa 1 1
Ana
Gig
na
12.
lis 1 1
iSani
Gizi
Kes
tasi
Asi
ehat
sten
an
Ap
ote
ker
13. 3 3
14. 1 1
Pek
15.
ary 1 1
Ak
a16.
unt 1 1
Cle
Kes
ansi
17.
ani 1 1
ehat
Sup
ng
an
JU
ir 29 29
Ad
Ser
ML
min
vice
AH
Adalah laporan yang menunjukkan posisi jumlah aset, kewajiban dan ekuitas pada saat tertentu
(akhir semester dan akhir tahun)
b. Laporan Operasional
Adalah laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan, biaya dan kerugian selama periode tertentu
(akhir semester dan akhir tahun)
c. Laporan Arus Kas
Adalah laporan yang menunjukkan jumlah penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas selama
periode tertentu (semesteran dan tahunan), yang diklasifikasikan dalam arus kas operasional,
investasi dan pendanaan/pembiayaan).
- Profil/informasi umum pendirian BLUD, susunan pejabat pengelola, dewan pengawas, produk
layanan, jumlah pegawai (rinci PNS dan Non PNS).
- Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan (lampiran kebijakan akuntansi).
- Penjelasan pos-pos laporan keuangan.
- Reklasifikasi laporan keuangan sebelumnya mengikuti penyajian laporan periode laporan.
- Rekonsiliasi pendapatan dan biaya ke basis kas.
- Pengungkapan lain.
2) Pengakuan
Pada saat diterima atau dibayarkan.
3) Pengukuran
Sebesar nilai nominal.
4) Penyajian
Disajikan di neraca atau laporan posisi keuangan dalam kelompok aset lancar
5) Pengungkapan
- Rincian kas di bendahara, rekening giro dan deposito.
- Untuk deposito diungkapkan besarnya suku bunga, jangka waktu dan nama bank.
c. Piutang Usaha
1) Pengertian
Merupakan pendapatan jasa layanan yang belum dibayar sampai dengan tanggal neraca (30 Juni dan
31 Desember).
2) Pengakuan
Bertambah pada saat pasien pulang, berkurang pada saat diterima pembayaran atau koreksi
kesalahan maupun penghapusan.
3) Pengukuran
Sesuai tarif yang berlaku untuk pasien.
4) Penyajian
Disajikan di neraca atau laporan posisi keuangan dalam kelompok aset lancar.
5) Pengungkapan
d. Persediaan
1) Pengertian
Merupakan aset berupa barang habis pakai medis dan non medis yang disediakan untuk pelayanan
kesehatan, pemeliharaan aset dan keperluan administrasi.
2) Pengakuan
Persediaan diakui bertambah pada saat diterima dan berkurang pada saat pemakaian atau
penyerahan. Metode biaya yang digunakan adalah Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP).
3). Pengukuran
Sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi mana yang lebih rendah. Nilai realisasi adalah nilai wajar
dikurang biaya untuk menjual persediaan. Persediaan yang kadaluarsa diakui sebagai kerugian
sebesar nilai tercatat.
4). Penyajian
Sisa persediaan disajikan di neraca, sedangkan persediaan yang terpakai untuk pelayanan disajikan
sebagai biaya bahan dalam laporan operasional, dan yang terpakai untuk administrasi disajikan
sebagai biaya barang dan jasa dalam laporan operasional.
5). Pengungkapan
- Dirinci per jenis persediaan.
- Dijelaskan jika terdapat persediaan yang kadaluarsa dalam periode laporan.
e. Aset Tetap
1) Pengertian
Merupakan aset yang dimiliki untuk dipergunakan dalam kegiatan operasional, mempunyai
masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun.
2) Pengakuan
Aset tetap diakui pada saat siap digunakan untuk kegiatan operasional sesuai dengan posisi dan
kondisi yang direncanakan. Jika aset tetap tidak memberikan manfaat lagi untuk kegiatan
operasional, maka harus dieliminasi dari aset tetap.
Pengakuan awal aset tetap dalam neraca awal BLUD menggunakan dasar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan atau nilai wajar.
3) Pengukuran
Seluruh biaya yang direalisasi untuk pengadaan aset tetap sejak perencanaan sampai pada posisi
dan kondisi aset tetap dapat digunakan, maka biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya
perolehan. Namun jika biaya perolehan tersebut berbeda signifikan dengan nilai wajar untuk
memperoleh aset yang bersangkutan, maka perbedaan signifikan tersebut diakui sebagai
kerugian dan dilaporkan dalam laporan operasional.
Secara periodik, nilai tercatat aset tetap harus dilakukan review dan dilakukan penyesuaian jika
terdapat perbedaan signifikan dengan nilai wajarnya. Jika nilai tercatat lebih besar dari nilai
wajar, maka harus diakui adanya kerugian penurunan nilai dan dilaporkan dalam laporan
operasional.
Kapitalisasi pengeluaran yang memenuhi syarat aset tetap ditentukan minimal Rp 1.000.000,- .
Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomi dari kondisi normal aset tetap, tidak boleh
dikapitalisasi.
Metode penyusutan adalah metode garis lurus tanpa nilai sisa dengan
ketentuan :
- Jika tahun perolehannya :
Bangunan permanen : 20 th
Bangunan semi permanen : 10 th
Peralatan dan Mesin
Golongan 1 : 2 th
Golongan 2 : 4 th
Golongan 3 : 8 th
Jalan dan Jaringan : 4 th
-
Jika tahun perolehannya tidak diketahui, maka aset tersebut ditaksir sisa masa
manfaatnya sesuai dengan kondisi sebagai dasar penyusutan.
4) Penyajian
Disajikan di neraca dalam kelompok aset tidak lancar.
5) Pengungkapan
- Aset tetap dirinci per jenis dan golongannya.
- Metode penyusutan.
- Rekonsiliasi saldo awal ke saldo akhir.
- Penyesuaian nilai tercatat.
- Penghapusan.
f. Aset Lainnya
1) Pengertian
Merupakan aset yang tidak dapat digolongkan dalam golongan aset tersebut di atas, yaitu:
-
Beban ditangguhkan atau pengeluaran yang mempunyai manfaat lebih dari satu
tahun.
- Aset dalam pembangunan.
- Aset tetap yang tidak digunakan lagi.
2) Pengakuan
- Beban ditangguhkan diakui pada saat pengeluaran.
- Aset dalam pembangunan diakui sesuai kemajuan prestasi
pekerjaan.
-
Aset tetap yang tidak digunakan lagi diakui pada saat aset tetap tersebut
dinyatakan tidak digunakan sesuai berita acara.
3) Pengukuran
- Beban ditangguhkan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi
amortisasi.
Masa amortisasi ditetapkan :
Aplikasi komputer : 5 th.
Beban ditangguhkan lainnya : sesuai dengan masa manfaat.
Merupakan jumlah yang harus dibayar pada masa yang akan datang yang terjadi atas peristiwa
masa lalu dan dapat diukur dengan andal.
2) Pengakuan
Pada saat terjadi transaksi, dan berkurang pada saat pembayaran.
3) Pengukuran
Sebesar nilai nominal atau dengan taksiran nilai wajar jika nilainya belum diketahui.
4) Penyajian
Disajikan di neraca dalam kelompok kewajiban jangka pendek, jika jatuh temponya paling lama
1 (satu) tahun. Disajikan sebagai kewajiban jangka panjang, jika jatuh temponya lebih dari 1
(satu) tahun.
5) Pengungkapan
- Dirinci per jenis kewajiban dan debiturnya.
- Persyaratan pinjaman, suku bunga (jika ada) dan tanggal jatuh
temponya.
h. Ekuitas
1) Pengertian
Merupakan hak residual pemilik BLUD atas aset setelah dikurangi seluruh kewajiban.
2) Pengakuan
- Pada saat awal BLUD dari hasil inventarisasi neraca awal.
- Pada saat terjadi surplus/defisit berdasarkan laporan operasional.
- Pada saat terjadi koreksi saldo awal karena kesalahan inventarisasi.
3) Pengukuran
- Harga perolehan atau nilai wajar.
- Selisih antara aset dan kewajiban, khusus untuk neraca awal.
4) Penyajian
Ekuitas disajikan di neraca dengan klasifikasi:
- Tidak Terikat
- Saldo Awal
- Koreksi Ekuitas Awal
- Surplus/defisit yang bersumber dari BLUD
- Setoran Kas Daerah
- Terikat Temporer
- Operasional
- Promkes
-BOK
- Terikat Permanen
- Pendapatan yang berupa aset tetap yang bersumber dari dana
APBD, APBN atau hibah.
i. Pendapatan
1) Pendapatan Jasa Layanan
a) Pengertian
Merupakan kenaikan aset atau penurunan kewajiban yang timbul atas penyerahan
barang dan jasa kepada pasien atau pihak yang menanggung.
b) Pengakuan
- Pada saat selesai pelayanan pasien yaitu saat pasien pulang. Untuk
sistem kapitasi yang tidak harus dipertanggungjawabkan jumlah
dan biaya pasien yang telah dilayani, pendapatan diakui pada saat
uang diterima.
c) Pengukuran
-
Sesuai dengan tarif yang berlaku untuk pasien yang bersangkutan.
- Sedangkan untuk sistem kapitasi, sesuai dengan uang yang
diterima.
d) Penyajian
- Disajikan di laporan operasional.
e) Pengungkapan
- Dirinci per nama dan pihak yang menanggung pembayaran.
2) Pendapatan Hibah
a) Pengertian
Merupakan hibah dalam bentuk tunai maupun natura dari pihak ketiga.
b) Pengakuan
Pada saat uang atau barang diterima.
c) Pengukuran
Tunai sesuai nilai nominal. Natura sebesar harga perolehan sesuai faktur atau nilai
wajar barang yang diterima.
d) Penyajian
Disajikan di laporan operasional.
e) Pengungkapan
Dirinci sesuai sumber dan peruntukkan hibah.
3) Pendapatan Kerjasama
a) Pengertian
Merupakan pendapatan yang diperoleh dari pihak ketiga atas kerjasama dengan
BLUD.
b) Pengakuan
Pada saat uang, barang atau jasa diterima.
c) Pengukuran
Sebesar nilai nominal sesuai perjanjian kerjasama.
d) Penyajian
Disajikan di laporan operasional.
e) Pengungkapan
Dirinci per nama kerjasama dan pihak ketiga.
4) Pendapatan APBD
a) Pengertian
- Penerimaan berupa dana untuk keperluan belanja operasional
(pegawai, barang dan jasa, promkes) dan belanja modal.
- Penerimaan berupa barang (obat, barang habis pakai, aset tetap dan
aset lainnya).
b) Pengakuan
Pada saat pencairan SP2D untuk tunai atau barang diterima sesuai berita acara.
c) Pengukuran
Sebesar nilai nominal.
d) Penyajian
Disajikan di laporan operasional.
e) Pengungkapan
Dirinci per jenis belanja dan per nomor SP2D sebagai lampiran.
5) Pendapatan APBN
a) Pengertian
Penerimaan dana APBN baik untuk keperluan belanja operasional (dana BOK),
maupun berupa natura.
b) Pengakuan
Pada saat dana diterima di rekening Puskesmas atau barang diterima sesuai berita
acara.
c) Pengukuran
Sebesar nilai nominal atau nilai wajar.
d) Penyajian
Disajikan di laporan operasional.
e) Pengungkapan
Dirinci per jenis kegiatan.
j. Beban
1) Pengertian
Merupakan penurunan aset atau kenaikan kewajiban yang timbul baik atas aktivitas operasional
maupun non operasional.
2) Pengakuan
Pada saat terjadi transaksi.
3) Pengukuran
Sebesar harga perolehan.
4) Penyajian
Disajikan di laporan operasional dengan golongan biaya operasional dan biaya non operasional.
5) Pengungkapan
Biaya operasional dirinci sesuai dengan fungsi biaya.
k. Kerugian
1) Pengertian
Merupakan penurunan aset atau kenaikan kewajiban yang timbul dari peristiwa luar biasa.
2) Pengakuan
Pada saat terjadinya penurunan aset atau kenaikan kewajiban.
3) Pengukuran
Sebesar kerugian nilai aset atau kewajiban yang akan dibayar.
4) Penyajian
Disajikan di laporan operasional dalam kelompok biaya non operasional.
5) Pengungkapan
- Dirinci per jenis kerugian.
Dijelaskan sebab-sebab terjadinya kerugian.
Bank
Bank Kalbar - 4001015210 an. BLUD UPTD Puskesmas Mensiku 158,946,802 60,076,051
6. PIUTANG LAYANAN
Terdiri atas:
30-Jun-18 31-Dec-17
Piutang Klaim BPJS 4,730,000 -
7 PERSEDIAAN
Terdiri atas:
30-Jun-18 31-Dec-17
Persediaan layanan:
Obat-obatan dan BHP 50,004,327 23,785,519
Jumlah persediaan layanan 50,004,327 23,785,519
8 ASET TETAP
Terdiri atas:
Tahun 2018
Saldo Mutasi
31-Dec-17 Tambah
Biaya Perolehan:
Tanah 85,054,963
Gedung dan bangunan 4,518,679,648
Peralatan dan mesin 297,567,542
Jumlah baya perolehan 4,901,302,153 -
Akumulasi Penyusutan :
Gedung dan bangunan
Peralatan dan mesin 1,175,635,680 -
Jumlah akumulasi penyusutan 1,175,635,680 -
Nilai buku 3,725,666,473
Tahun 2017
Saldo Mutasi
31-Dec-16 Tambah
Biaya perolehan:
Tanah 117,761,000
Gedung dan bangunan 5,146,936,143
Peralatan dan mesin 255,832,760 18,323,200
Jumlah baya perolehan 5,520,529,902 18,323,200
Akumulasi penyusutan:
Gedung dan bangunan
Peralatan dan mesin 1,581,125,752
Jumlah akumulasi penyusutan 1,581,125,752 -
Nilai buku 3,939,404,151
9. UTANG USAHA
Terdiri atas:
30-Jun-18 31-Dec-17
Obat-obatan - -
Gizi - -
Utang Lainnya - -
Jumlah - -
Utang Air - -
Jumlah 36,192,738 7,422,034
11. EKUITAS
Terdiri atas:
30-Jun-18 31-Dec-17
Semester 1 Semester 1
Tahun 2018 Tahun 2017
Beban Persediaan - Obat 64,264,289 127,879,726
Beban Persediaan - ATK 4,354,680 20,248,500
Beban Persediaan - Materai 8,006,000 1,050,000
Beban Persediaan - Alat kebersihan 90,490,000 4,170,389
Beban Persediaan - Pelengkapan komputer 724,000 10,092,500
Beban Persediaan - BBM / Gas 2,730,000 16,710,000
170,568,969 180,151,115
85,054,963
4,518,679,648
297,567,542
- 4,901,302,153
-
1,175,635,680
1,175,635,680
3,725,666,473
Mutasi Saldo
Kurang 31-Dec-17
117,761,000
5,146,936,143
274,155,960
- 5,538,853,102
-
405,490,072 1,175,635,680
1,175,635,680
4,363,217,423