Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang MAha Esa kaena atas segala
rahmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah KESEHATAN IBU DAN
ANAK DAN KELUARGA BERENCANA yang berjudul “ibu hamil dengan hipertensi “
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
untuk itu kami sangat berharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu alaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………
Daftar isi……………………………………………………………………………
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………
A. Latar Belakang………………………………………………………………………
B. Tujuan……………………………………………………………………………….
BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………………………
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Gejala Hipertensi Pada Ibu Hamil
4. Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan
5. Patofisiologi
6. Penatalaksanaan
B. Asuhan Keperawatan Pada ibu hamil dengan Hipertensi
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) adalah tekanan yang diakibatkan dari aliran darah
yang dipompa oleh jantung, mengalir cepat sehingga menekan dan merusak dinding arteri
pada pembuluh darah. Seseorang dikatakan memiliki hipertensi jika pada pemeriksaan,
tekanan darah diatas 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik yang biasa ditulis 140/90
mmHg. Kelebihan berat badan, sensitifitas garam, konsumsi alkohol, kebiasaan hidup tidak
sehat dan faktor keturunan adalah beberapa faktor penyebab munculnya masalah hipertensi.
Ada banyak kasus dimana wanita hamil dengan hipertensi mampu menjaga kehamilan
sampai dengan kelahiran dengan selamat. Dengan bantuan medis selama kehamilan,
komplikasi selama kehamilan dapat dicegah. Bagaimanapun juga, hipertensi selama
kehamilan selalu dibutuhkan perhatian khusus.
Wanita hamil yang menderita hipertensi dimulai sebelum hamil, memiliki kemungkinan
komplikasi pada kehamilannya lebih besar dibandingkan dengan wanita hamil yang
menderita hipertensi ketika sudah hamil. Karena beberapa wanita hamil memiliki
kemungkinan menderita hipertensi selama kehamilan karena beberapa faktor.
Banyak akibat yang bisa ditimbulkan oleh hipertensi. Resiko terbesar hipertensi pada
wanita hamil adalah kerusakan pada ginjal. Pada kasus yang lebih serius, ibu bisa menderita
preeclampsia atau keracunan pada kehamilan, yang akan sangat membahayakan baik baik ibu
maupun bagi janin. Selain itu hipertensi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah,
stroke, dan gagal jantung di kemudian hari. Preeclampsia dimulai pada kehamilan minggu ke-
20, sebagai akibat dari hipertensi. Berpengaruh pada ginjal dan pengeluaran protein melalui
urin, juga mempengaruhi otak, placenta dan hati (liver). Pada janin, preeclampsia bisa
menyebabkan berat badan lahir rendah, keguguran, dan lahir prematur.
Berdasarkan penelitian, preeclampsia menjadi penyebab terbesar nomer 2 pada kasus
keguguran atau kematian janin. Gejala-gejala yang ditimbulkan berupa sering pusing,
penglihatan yang kabur dan sensitif terhadap sinar, juga proteinuria (protein pada urin) pada
pemeriksaan laboratorium.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari hipertensi dalam kehamilan
2. Untuk mengetahui Klsifiksi hipertensi dalam kehamilan
3. Untuk mengetahui gejala timbulnya pada hipertensi dalam kehamilan
4. Untuk mengetahui penanganan hipetrensi dalam kehamilan
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
Penyakit Hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum
kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan nifas. (Obsteri Patologi, Univ.
Padjajaran Bandung, 1984)
Hipertensi adalah kelainan yang tidak diketahui etiologinya yang terjadi dalam kehamilan,
dimanifestasikan dengan hipertensi, (tekanan sistolik 30 mmHg dan atau tekanan diastolik 15
mmHg di atas nilai dasar) edema dan proteinura (preeklamasia) yang dapat berlanjut pada
kejang/koma (eklamsia). (Rencana Perawatan Material Bayi, 2001)
2. Etiologi
Penyebab hipertensi pada sebagian besar kasus, tidak diketahui sehingga
disebut hipertensi esensial. Namun demikian, pada sebagian kecil kasus hipertensi merupakan
akibat sekunder prosespenyakitlainnya, seperti ginjal; defek adrenal; komplikasi terapi obat.
Penyebab hipertensi dalam kehamilan adalah:
1. Hipertensi esensial
penyakithipertensi yang disebabkan oleh faktor herediter, faktoremosi(Stress)
dan lingkungan (pola hidup).
2. Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal dan gejala hipertensi dan dapat dijumpai pada wanita hamil adalah :
Glomerulonefritis akut dan kronik
Plelenofritus akut dan kronik (Sinopsis Obstruksi, 1989)
3. Gejala hipertensi pada ibu hamil :
Sakit kepala
Mudah lelah
Mual, MuntaH
Sesak napas
Gelisah
Perdarahan dari hidung
Wajah kemerahan
Pandangan menjadi kabur sebab adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
4. Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan
Klasifikasihipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut:
1. Hipertensi esensial.
2. Hipertensi esensial disertai superimposed pregnancy-induced hypertension.
3. Hipertensi diinduksi kehamilan(pregnancy-induced hypertension, PIH).
4. Pre-eklamsia.
5. Eklamsia.
5. PATOFISIOLOGI
Pada ibu hamil normal plasenta menghasilkan progesteron yang bertambah hal ini
menyebabkan ekresi natrium lebih banyak karena progesteron berfungsi sebagai diuretik
ringan.Kehilangan natrium menyebabakan penyempitan dari vilume darah kompartemen
vaskuler, pada kehamilan dengan pre eklamsi menunjukan adanya peningkatan resistensi
perifer dan vasokontriksi pada ruang vaskuler,
bertanbahnya protein serum (albumin dan globulin ) yang lolos dalam urine disebabkan
oleh adanya lesi dalam glomerolus ginjal, sehimgga terjadi oliguri karena menurunya aliran
darah ke ginjal dan menurunya GFR (glomerulus filtrat rate ) kenaikan berat badan dan
oedema yang disebabka penambahan cairan yang berlebiha dalam ruang intrestisial mungkin
berhubungan dengan adanya retensi air dan garam, terjadinya pergeseran cairan dari ruang
intravaskuler ke intertisialdiikuti oleh adanya kenaikan hematokrit, peningkatan protei serum
menambah oedem dan menyebabkan volume darah berkurang, visikositas darah meningkat
dan waktu peredaran darah teri menjadi lama.
6. PENATALAKSANAAN
Adapun penatalaksanaannya antara lain :
1. Deteksi Prenatal Dini
Waktu pemeriksaan pranatal dijadwalkan setiap 4 minggu sampai usia kehamilan 28 minggu,
kemudian setiap 2 minggu hingga usia kehamilan 36 minggu, setelah itu setiap minggu.
2. Penatalaksanaan Di Rumah Sakit
Evaluasi sistematik yang dilakukan mencakup :
Pemeriksaan terinci diikuti oleh pemantauan setiap hari untuk mencari temuan-temuan klinis
seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri epigastrium, dan pertambahan berat yang
pesat.
Berat badan saat masuk
Analisis untuk proteinuria saat masuk dan kemudian paling tidak setiap 2 hari
Pengukuran tekanan darah dalam posisi duduk setiap 4 jam kecuali antara tengah malam dan
pagi hari
Pengukuran kreatinin plasma atau serum, gematokrit, trombosit, dan enzim hati dalam serum,
dan frekuensi yang ditentukan oleh keparahan hipertensi
Evaluasi terhadap ukuran janin dan volume cairan amnion baik secara klinis maupun USG
Terminasi kehamilan
Pada hipertensi sedang atau berat yang tidak membaik setelah rawat inap biasanya
dianjurkan pelahiran janin demi kesejahteraan ibu dan janin. Persalinan sebaiknya diinduksi
dengan oksitosin intravena. Apabila tampaknya induksi persalinan hampir pasti gagal atau
upaya induksi gagal, diindikasikan seksio sesaria untuk kasus-kasus yang lebih parah.
2. DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan ditegakkan melalui analisis cermat terhadap hasil pengkajian.
Diagnosa keperawatan yang umum untuk orang tua dengan gangguan hipertensi pada
kehamilan meliputi hal-hal berikut.
1. Perubahan perfusi jaringan/organ, menurun, b.d
Hipertensi
Vasospasme siklik
Edema serebral
Perdarahan
2. Risiko tinggi cedera ibu b.d
Iritabilitas SSP akibat edema otak, vasospasme, penurunan perfusi ginjal
3. Risiko tinggi cedera pada janin b.d
Insufisiensi uteroplasenta
Kelahiran premature
Solusio plasenta
4. Risiko tinggi gangguan pertukaran gas b.d
Terapi magnesium sulfat
Edema paru
5. Risiko tinggi mengalami solusio plasenta b.d
Vasospasme sistemik
Hipertensi
Penurunan perfusi uteroplasenta
6. Ansietas b.d efeknya pada ibu dan janin
3. INTERVENSI
1. Perubahan perfusi jaringan b.d. Hipertensi, Vasospasme siklik, Edema serebral, Perdarahan
Tujuan : tidak terjadi vasospasme dan perfusi jaringan tidak terjadi
Kriteria hasil : klien akan mengalami vasodilatasi ditandai dengan diuresis, penurunan
tekanan darah, edema
Implementasi Rasional
1. Memantau asupan oral dan ifus IV
1. MGSO4 adalah obat anti kejang yang
MGSO4 bekerja pada sambungan mioneural dan
2. Memantau urin yang kluar merelaksasi vasospasme sehingga
3. Memantau edema yang terlihat menyebabkan peningkatan perfusi
4. Mempertahankan tirah baring total ginjal, mobilisasi cairan ekstra seluler
dengan posisi miring (edema dan diuresis
2. Tirah baring menyebabkan aliran darah
urtero plasenta, yang sering kali
menurunkan tekanan darah dan
meningkatkan dieresis
Implementasi Rasional
1. Mendapatkan data-data dasar (misal data-data dasar dugunakan untuk
DTRs,klonus) memantau hasil terapi
1. Memantau pemberian IV MgSO4 dan MGSO4 adalah obat anti kejang
kadar serum MgSO4 yang bekerja pada sambungan
1. mengkaji adanya kemungkinankeracunan mioneural dan merelaksasi
MgSO4 vasospasme
1. mempertahankan lingkungan yang Dosis yang berlebih akan
tenang, gelap dan nyaman membuat kerja otot menurun
sehingga dapat menyebabkan
depresi pernapasan berat
Rangsangan kuat, misalnya
cahaya terang dan suara keras
dapat menimbulkan kejang
Implementasi Rasional
1. Monitor DJJ sesuai indikasi Peningkatan DJJ sebagai indikasi
2. Kaji tentang pertumbuhan janin terjadinya hipoxia, prematur dan solusio
3. Jelaskan adanya tanda-tanda solutio plasenta
plasenta ( nyeri perut, perdarahan, rahim Penurunan fungsi plasenta mungkin
tegang, aktifitas janin turun ) diakibatkan karena hipertensi sehingga
timbul IUGR
4. Kaji respon janin pada ibu yang diberi
SM Ibu dapat mengetahui tanda dan gejala
5. Kolaborasi dengan medis dalam solutio plasenta dan tahu akibat hipoxia
pemeriksaan USG dan NST bagi janin
Reaksi terapi dapat menurunkan
pernafasan janin dan fungsi jantung serta
aktifitas janin
USG dan NST untuk mengetahui
keadaan/kesejahteraan janin
Intervensi Rasional
Mandiri Mandiri
1. Kaji tingkat ansietas pasien. Perhatikan1. Membantu menentukan jenis intervensi
tanda depresi dan pengingkaran yang diperlukan
2. Dorong dan berikan kesempatan untuk2. Membuat perasaan terbuka dan bekerja
pasien atau orang terdekat mengajukan sama untuk memberikan informasi yang
pertanyaan dan menyatakan masalah akan membantu mengatasi masalah
3. Dorong orang terdekat berpartisipasi 1. Keterlibatan meningkatka perasaan
dalam asuhan, sesuai indikasi berbagi, manguatkan perasaan berguna,
memberikan kesempatan untuk mengakui
kamampuan individu dan memperkecil
rasa takut karena ketidaktahuan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit Hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum
kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan nifas. (Obsteri Patologi, Univ.
Padjajaran Bandung, 1984)
Ada banyak factor yang mengakibatkan terjadinya hipertensi pada ibu hamil, antara
lainnya sebagai berikut:
1. Hipertensi esensial
Hipertensi esensial adalah penyakithipertensi yang disebabkan
olehfaktor herediter, faktoremosi (Stress) dan lingkungan (pola hidup).
2.Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal dan gejala hipertensi dan dapat dijumpai pada wanita hamil adalah :
Glomerulonefritis akut dan kronik
Plelenofritus akut dan kronik (Sinopsis Obstruksi, 1989)
Klasifikasihipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut:
1. Hipertensi esensial.
2. Hipertensi esensial disertai superimposed pregnancy-induced hypertension.
3. Hipertensi diinduksi kehamilan(pregnancy-induced hypertension, PIH).
4. Pre-eklamsia.
5. Eklamsia.
B. SARAN
Diharapkan ibu hamil dapat menjaga atau memperhatikan factor- factor yang dapat
mengakibatkan seseorang itu dapat terjadi hipertensi pada ibu hamil factor- factor antara
lainnya adalah factor stress, pola hidup dan lain-lain.
Kami sadar Dalam pembuatan makalah ini saya masih terdapat banyak kekuranganuntuk
itu saya mohon saran demi menyempurnakan makalah ini
URL
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=960011996697192349#editor/target=post;postID=242
9759285649316047;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname