Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
Pentingnya Desain Program Pelatihan
Sebelum mendesain sebuah program pelatihan, sebuah organisasi atau perusahaan harus
menentukan tujuan-tujuan pelatihan. Setelah tujuan-tujuan pelatihan ditentukan, desain pelatihan
baru dapat diselesaikan. Baik bersifat spesifik menurut pekerjaan atau lebih luas, pelatihan harus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah dinilai. Desain program pelatihan
yang efektif sangan penting dalam mempertimbangkan konsep-konsep pembelajaran, masalah
hukum, dan pendekatan lain pada pelatihan.
Bekerja dalam organisasi haruslah menjadi proses pembelajaran yang berkelanjutan, dan
pembelajaran adalah focus dari semua aktivitas pelatihan. Meskipun dimungkinkan adanya
pendekatan yang berbeda, tetapi pembelajaran adalah proses psikologis kompleks yang tidak
seluruhnya dipahami oleh para praktisi atau psikolog peneliti. Terdapat tiga pertimbangan utama
ketika merancang pelatihan; 1. Menentukan kesiapan pelajar, 2. Memahami gaya-gaya
pembelajaran yang berbeda, dan 3. Merancang pelatihan untuk transfer. Masing-masing elemen
ini harus dipertimbangkan agar rancangan pelatihan tersebut dapat berkaitan satu sama lain.
Agar pelatihan dapat berhasil, para pelajar haruslah siap untuk belajar. Kesiapan ini
berarti mereka harus mempunyai keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan untuk
belajar, motivasi untuk belajar, dan efektifitas diri.
Kemampuan Belajar
Para pelajar harus memiliki keterampilan dasar, seperti keahlian membaca dan
matematika dasar, serta kemampuan kognitif yang memadai. Perusahaan mungkin akan
menemukan bahwa beberapa pekerja tidak memiliki kemahiran yang memadai untuk memahami
pelatihan dengan efektif. Para pemberi kerja yang mencoba untuk mengatasi ketidak mahiran
dasar tersebut dapat menggunakan pendekatan terhadap masalah tersebut melalui beberapa cara:
1. Menawarkan pelatihan penigkatan kemahiran untuk orang-orang yang membutuhkan
dalam angkatan kerja.
2. Mempekerjakan karyawan-karyawan yang diketahui memiliki kekurangan dan kemudian
menerapkan pelatihan sama di tempat kerja tersebut.
3. Bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk membantu mendidik dan melatih orang-
orang agar dapat lebih terampil dalam bekerja.
Motivasi Belajar
Keinginan seseorang untuk mempelajari isi pelatihan disebut sebagai motivasi belajar dan
hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Tingkat motivasi juga dapat dipengaruhi oleh motivasi
dan kemampuan instruktur, dorongan teman-teman untuk berhasil, lingkungan fisik, dan metode-
metode pelatihan yang digunakan.
Efektivitas Diri
Para pelajar juga harus memiliki efektivitas diri (self-efficacy), yang menunjukkan
keyakinan seseorang bahwa dia dapat berhasil mempelajari isi program pelatihan. Agar para
pelajar dapat menyiapkan diri dan mampu menerima isi pelatihan, mereka harus merasa dapat
mempelajarinya.
Menurut William B. Werther dan Keith Davis dalam bukunya “Human Resources and
Personnel Management” (1996:287) mengatakan bahwa langkah-langkah dalam mempersiapkan
program pelatihan adalah melalui langkah berikut.