Vous êtes sur la page 1sur 7

Nama : Anggi Dwi Kartika

NIM / KELAS : 16322001 / Akuntansi A Sore

PERBEDAAN ANTARA PSAK DAN PSAP

A. Terdapat perbedaan antara Standar Akuntansi Pemerintah dan Standar Akuntansi Keuangan sebagai

berikut:

PSAK :
1. SAK digunakan oleh entitas yang bertanggung jawab mencari laba untuk pemilik/pemegang
saham.

2. SAK menggunakan basis akrual

PSAP :
1. SAP digunakan oleh entitas yang bertanggung jawab menyediakan barang dan jasa untuk rakyat

2. SAP menggunakan basis kas menuju akrual.

Contohnya :

PSAK :
1. Pengakuan pendapatan, dalam laporan keuangan BLU (Badan Layanan Umum) versi SAK
seluruh pendapatan yang secara akrual telah terjadi pasti akan dilaporkan

2. Penyusutan aset tetap, SAK mewajibkan dilakukan perhitungan penyusutan


PSAP :
1. dalam laporan keuangan versi SAP hanya pendapatan yang telah diterima kasnya saja yang akan
dilaporkan.

2. SAP justru tidak menghitung penyusutan tersebut.

Perbedaaan antara SAP dan SAK juga terletak pada komponen laporan keuangannya. Yang berbeda

dari SAP adalah tidak adanya laporan rugi/laba dalam Pemerintahan dikenal dengan laporan kinerja

keuangan (surplus/defisit). Laporan ini mengukur keberhasilan operasi entitas selama periode
tertentu.

Keberhasilan digambarkan dari kemampuan entitas dalam menciptakanan surplus. Surplus terjadi bila

total pendapatan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dan defisit bila total pendapatan lebih kecil

dari biaya yang dikeluarkan. Informasi dari laporan surplus/defisit sangat penting bagi pengguna
laporan keuangan untuk mengambil keputusan mengenai profitabilitas, nilai investasi dan kelayakan
kredit. SAP digunakan oleh entitas yang bertanggung jawab menyediakan barang dan jasa untuk
rakyat, sementara SAK digunakan oleh entitas yang bertanggung jawab mencari laba untuk
pemilik/pemegang

saham. Namun, setidaknya, kita dapat melihat sejauh mana kedua standar tersebut memenuhi

pertanggung jawabannya masing-masing penggunanya. Pada KKAP ruang lingkupnya meliputi:

a. tujuan kerangka konseptual;

b. lingkungan akuntansi pemerintahan;

c. pengguna kebutuhan informasi para pengguna;

d. entitas pelaporan;

e. peranan dan tujuan pelaporan keuangan, serta dasar hukum;

f. asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfat informasi dalam laporan
keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi

g. defenisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan. (KKAP

Sementara pada KDPP-LK, ruang lingkupnya meliputi:

a. tujuan laporan keuangan;

b. karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan;

c. defenisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan; dan

d. konsep modal serta pemeliharaan modal. (KDPP-LK).

B. Analisis Komparasi Kerangka Konseptual SAK (Standar Akuntansi Keuangan) dan SAP (Standar
Akuntansi Pemerintah).

SAK :

Pengertian Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan

keuangan perusahaan.

SAP :

Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan

pemerintah.
C. Tujuan

Tujuan SAK :

Sebagai acuan bagi : Komite penyusun standar akuntansi keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya,

penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
standar

akuntansi keuangan, auditor, dalam memberikan pendapat mengena iapakah laporan keuangan disusun

sesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku umum, serta para pemakai laporan keuangan, dalam

menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar

akuntansi keuangan.

Tujuan SAP :

Sebagai acuan bagi: Penyusun standar, penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah

akuntansi yang belum diatur dalam standar, pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah

laporan keuangan disusun sesuai dengan standar, serta para pengguna laporan keuangan.

D. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup SAK :

Ruang Lingkup Kerangka konseptual ini membahas: Tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif

yang menentukan manfaatin formasi dalam laporan keuangan, definisi, pengakuan dan pengukuran

unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan, dan konsep modal serta pemeliharaan modal.

Kerangka dasar ini membahas laporan keuangan untuk tujuan umum . Laporan keuangan disusun dan

disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pemakai.

Beberapa diantara pemakai ini memerlukan dan berhak untuk memperoleh informasi tambahan di

samping yang tercakup dalam laporan keuangan .Namun demikian banyak pemakai sangat bergantung

pada laporan keuangan sebagai sumber utama informasi keuangan dan karena itu laporan keuangan

tersebut seharusnya disusun dan disajikan dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka.

Ruang Lingkup SAP :


Kerangka konseptual ini membahas : Tujuan kerangka konseptual, lingkungan akuntansi
pemerintahan,

pengguna dan kebutuhan informasi parapengguna, entitas akuntansi danentitas pelaporan, peranan dan

tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan, serta dasar hokum, asumsi dasar

karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan, prinsip-prinsip,

serta kendala informasi akuntansi, dan unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan, pengakuan,

dan pengukurannya. Kerangka konseptual berlaku bagi pelaporan keuangan pemerintah pusat dan

daerah.

E. Pengguna Laporan Keuangan


Pengguna Laporan Keuangan SAK :

Investor, Karyawan, Pemberi pinjaman, Pemasok dam kreditur usaha lainnya, Pelanggan, Pemerintah
serta Masyarakat.

Pengguna Laporan Keuangan SAP :

Masyarakat, Para wakil rakyat, lembaga pemeriksa, dan lembaga pengawas, Pihak yang memberiatau

berperan dalam proses donasi,investasi, dan pinjaman, serta pemerintah.

F. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan Laporan Keuangan SAK :


Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi.

Tujuan Laporan Keuangan SAP :

Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat

keputusan ekonomi, sosial maupun politik.

G. Komponen Laporan Keuangan

Komponen Laporan Keuangan SAK :

Neraca Laporan Arus Kas Laporan Laba/Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas Laporan

Keuangan.
Komponen Laporan Keuangan SAP :

Neraca Laporan Arus Kas (hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan:
Bendahara UmumNegara/Daerah) Realisasi APBN/APBD Catatan atas Laporan Keuangan Laporan
tambahan:

Laporan Kinerja Keuangan (Berbasis Akrual), Laporan perubahan ekuitas.

H. Asumsi Dasar

Asumsi Dasar SAK :

Dasar Aktual dan Kelangsungan Usaha.

Asumsi Dasar SAP :

Asumsi Kemandirian Entitas, Asumsi Kesinambungan Entitas Asumsi Keterukuran dalam Satuan
Uang

(Monetary Measurement).

I. Perbedaan SAK dan SAP berikutnya yaitu pada poin ruang lingkup-nya:

Poin Ruang Lingkup SAK :

1. tujuan laporan keuangan

2. karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan

3. defenisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan

4. konsep modal serta pemeliharaan modal

Poin Ruang Lingkup SAP :

1. tujuan kerangka konseptual

2. lingkungan akuntansi pemerintahan

3. pengguna kebutuhan informasi parapengguna

4. entitas pelaporan

5. peranan dan tujuan pelaporan keuangan, serta dasar hukum

6. asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfat informasi dalam laporan keuangan,

prinsip-prinsip,serta kendala informas iakuntansi


7. defenisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan

Dimasukkannya lingkungan akuntansi pemerintahan dalam ruang lingkup tersebut. Ini tentu bukan

tanpa alasan. Organisasi pemerintahan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan organisasi

komersial. Sudah sepatutnya sifat lingkungan akuntansi pemerintahan dijadikan pertimbangan dalam

menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan. Karena jelas sekali bahwa organisasi

pemerintahan terdiri dari berbagai entitas-entitas operasional yang tujuan pendiriannya berbeda-beda.

Contoh: Dinas pendidikan tidak mengenal istilah pendapatan dalam operasionalnya, maksudnya kas

masuk dari aktivitas pokoknya (bukan pendapatan atau penerimaan dari transfer pemerintah pusat).

Sementara pada dinas perhubungan, tiap hari mereka bergelut dengan penerimaan retribusi, baik itu

berasal dari biaya kendaraan, timbangan kendaraan besar bermuatan ataupun izin trayek.

Dari dua aktivitas operasional yang berbeda itu, tujuan pelaporan keuangannya tentu saja berbeda. Bila

pada dinas pendidikan tujuannya adalah mempertanggungjawabkan dana yang telah dianggarkan
untuk mereka, maka pada dinas perhubungan tujuannya, selain itu juga mempertanggungjawabkan
aliran kas masuk mereka dari pendapatan retribusi. Ini juga disebabkan perbedaan target kedua entitas
itu.

J. Perbandingan Definisi Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas menurut SAK dan SAP (SAK Kerangka
Konseptual par 49 dan SAP No 1 Par 8)

SAK :

Aktiva

Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan Sumber daya ekonomi yang

dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah

maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber- sumber daya yang dipelihara

karena alasan sejarah dan budaya.

Kewajiban

Hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Utang

yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi pemerintah.

Ekuitas

Hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. hak residualatas aktiva
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat
diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber- sumberdaya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya.

SAP :
Kewajiban

Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber
daya ekonomi pemerintah

Ekuitas

Dikenal dengan ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara asset
dan kewajiban pemerintah.

Sumber :

http://rizkimulia0.co.id/2014/03/pengertian-sak-dan-sap.html?m=1

Vous aimerez peut-être aussi