Vous êtes sur la page 1sur 12

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3

2.1 Pengertian AMDAL dan Izin Lingkungan .................................................. 3

2.2 Tujuan, Fungsi dan Manfaat AMDAL ......................................................... 3

2.3 Jenis-jenis AMDAL...................................................................................... 6

2.4 Jenis usaha atau kegiatan wajib AMDAL ................................................... 8

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 9

3.1 Simpulan ....................................................................................................... 9

3.2 Saran ............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia sehingga makalah dengan judul “Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat Dalam
AMDAL dan Izin Lingkungan” dapat terselesaikan tepat waktu.
Penulis menyadari masih ada kekurangan baik dari segi penulisan maupun
substansi materi yang menjadi pembahasan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan guna
memacu kreatifitas dalam menyusun karya-karya yang lebih baik lagi.
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini berkat adanya bantuan berupa doa,
pemikiran, tenaga dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis dengan segala hormatnya ingin mengucapkan terimah kasih
kepada teman-teman anggota kelompok 2 yang telah memberikan partisipasinya dalam
penyususnan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas pengorbanan tulus yang telah
diberikan dengan segala limpahan rahmat dan hidayah dari-Nya. Akhir kata, penulis
persembahkan karya ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam,

Tanjung Selor, 31 Oktober 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah
aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan
masyarakat.

Pada dasarnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah


keseluruhan proses yang meliputi penyusunan berturut-turut sebagaimana diatur
dalam PP nomor 27 Tahun 1999 yang terdiri dari:

1. Kerangka Acuan (KA) adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai


dampak lingkungan hidup yang merupakan hasil perlingkupan.
2. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah telaahan secara
cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana
usaha atau kegiatan.
3. Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) adalah upaya penanganan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari
rencana usaha dan atau kegiatan.
4. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan
komponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat
dari rencana usaha atau kegiatan.
1.2.Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan dari penyusunan makalah Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan ini adalah:
1. Apa definisi AMDAL dan Izin lingkungan?
2. Apa tujuan, fungsi, dan manfaat AMDAL?
3. Apa jenis-jenis AMDAL?
4. Apa jenis usaha atau kegiatan wajib AMDAL?

1.3.Tujuan Penulisan
Beberapa tujuan dari peyusunan makalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
ini adalah:
1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan AMDAL dan Izin lingkungan
2. Untuk Mengetahui tujuan, fungsi, dan manfaat AMDAL
3. Untuk Mengetahui jenis-jenis AMDAL
4. Untuk Mengetahui jenis usaha atau kegiatan wajib AMDAL
BAB II
PEMBAHASAN

3.1.Pengertian AMDAL dan Izin Lingkungan


Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut
AMDAL, adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang
melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL-UPL dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.
3.2.Tujuan, Fungsi, dan Manfaat AMDAL
A. Tujuan AMDAL
Secara umum AMDAL mempunyai tujuan yaitu untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan pencemaran sehingga
dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.

B. Fungsi AMDAL
1. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan
3. Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha
dan atau kegiatan
4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelola dan pemantauan
lingkungan hidup
5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak ditimbulkan dari suatu
rencana usaha dann atau kegiatan
6. Awal dari rekomendasi tentang izin usaha
7. Sebagai Scientific Document dan Legal Document
8. Izin Kelayakan Lingkungan
9. Menunjukkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah beserta
pengaruhnya.
10. Sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi perencanaan
dan pengambilan keputusan sejak awal dan arahan atau pedoman bagi
pelaksanaan rencana kegiatan pembangunan termasuk rencana pengelolaan
lingkungan dan rencana pemantauan.

C. Manfaat AMDAL
1. Bagi masyarakat
a. Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya,
sehingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian kehidupannya
apabila diperlukan.
b. Masyarakat dapat mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah
proyek dibangun sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang dapat
menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri dari kerugian-kerugian
yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut.
c. Masyarakat dapat ikut berpartisipasi di dalam pembangunan di daerahnya
sejak dari awal, khususnya di dalam memberikan informasi-informasi
ataupun ikut langsung di dalam membangun dan menjalankan proyek;
d. Masyarakat dapat memahami hal-ihwal mengenai proyek secara jelas
sehingga kesalahfahaman dapat dihindarkai dan kerja sama yang
menguntungkan dapat digalang;
e. Masyarakat dapat mengetahui hak den kewajibannya di dalam
hubungannya dengan proyek tersebut khususnya hak dan kewajiban di
dalam ikut dan mengelola lingkungan.
2. Bagi pemilik proyek
a. Proyek terhindar dari perlanggaran terhadap undang-undang atau peraturan
yang berlaku;
b. Proyek terhindar dari tuduhan pelanggaran pencemaran atau perusakan
lingkungan;
c. Pemilik proyek dapat melihat masalah-masalah lingkungan yang akan
dihadapi di masa yang akan datang;
d. Pemilik proyek dapat mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah di
masa yang akan datang;
e. Analisis dampak lingkungan merupakan sumber informasi lingkungan di
sekitar lokasi proyeknya secara kuantitatif, termasuk informasi sosial
ekonomi dan sosial budaya;
f. Analisis dampak lingkungan merupakan bahan penguji secara
komprehensif dari perencanaan proyeknya, sehingga dapat diketahui
kelemahan-kelemahannya untuk segera dapat dilakukan
penyempurnaannya;
g. Dengan adanya analisis dampak lingkungan, pemilik proyek dapat
mengetahui keadaan lingkungan yang membahayakan (misalnya banjir,
tanah longsor, gempa bumi dan lain-lain) sehingga dapat dicari keadaan
lingkungan yang aman bagi proyek.
3. Bagi pemerintah
a. Untuk mencegah agar potensi sumberdaya alam yang dikelola tersebur
tidak rusak (khusus untuk sumberdaya alam yang dapat diperbaharui);
b. Untuk mencegah rusaknya sumberdaya alam lainnya yang berada di luar
lokasi proyek baik yang dioleh olrh proyek lain, diolah masyarakat atau
yang belum diolah;
c. Untuk menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya
pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan dan lain sebagainya,
sehingga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan dan keselamatan
masyarakat;
d. Untuk menghindari terjadinya pertentangan-pertentangan yang mungkin
timbul khususnya dengan masyarakat dan proyek-proyek lainnya;
e. Untuk menjamin agar proyek yang dibangun sesuai dengan rencana
pembangunan daerah, nasional ataupun internasional serta tidak
mengganggu proyek lain;
f. Untuk menjamin agar proyek tersebut mempunyai manfaat yang jelas bagi
negara dan masyarakat;
g. Analisis dampak lingkungan diperlukan bagi pemerintah sebagai alat
pengambil keputusan.

3.3.Jenis-jenis AMDAL
Berikut ini adalah jenis AMDAL yang dikenal di Indonesia:
a. AMDAL Tunggal
Merupakan penyusunan dan pembuatan studi AMDAL yang
diperuntukan bagi satu jenis usaha dan/atau kegiatan yang dilaksanakan atau
dipimpin oleh satu pemrakarsa kegiatan dan yang mana kewenangan
pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi jenis usaha dan/atau
kegiatan tersebut.
Contoh jenis usaha dan/ atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL
kegiatan tunggal adalah pembangunan jalan tol, PLTU, lapangan golf, masjid
agung, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya.

b. AMDAL Kawasan
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/kegiatan
yang berlokasi di dalam suatu kawasan. AMDAL kawasan juga dapat diartikan
sebagai hasil kajian mengenai dampak besar dan penting usaha/kegiatan yang
direncanakan terhadap LH dalam satu kesatuan hamparan ekosistem zona
pengembangan wilayah/kawasan sesuai dengan RT/RW yang ada.
Jenis kegiatan yang dilaksanakan lebih dari satu kegiatan memiliki lebih
dari satu badan/dinas yang bertanggung jawab, dan dilaksanakan oleh lebih dari
satu pemrakarsa, namun para pemrakarsa harus tunduk pada pengelola kawasan.
Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL
kegiatan dalam kawasan adalah pembangunan kawasan industri, kawasan
pariwisata, dan lain sebagainya.
Kriteria usaha atau kegiatan AMDAL kawasan meliputi:
1. Berbagai usaha atau kegiatan yang memiliki dan/atau tidak memiliki
keterkaitan satu sama lain dalam hal perencanaan, pengelolaan, dan proses
produksinya.
2. Usaha atau kegiatan berada dalam satu ekosistem yang sama.
3. Usaha atau kegiatan dapat menjadi kewenangan satu pengelolaan atau lebih.

Pengertian kawasan harus dibatasi secara jelas di dalam AMDAL


kawasan, dimana yang dimaksud dengan kawasan adalah kawasan yang
kegiatannya sudah direncanakan (kawasan usaha) sehingga kawasan konservasi
dan sejenisnya tidak termasuk dalam pengertian ini.

Setiap kegiatan yang akan dibangun di dalam kawasan yang sudah dibuat
AMDAL tidak lagi diwajibkan membuat AMDAL baru, untuk itu apabila
investor yang masuk di dalam kawasan tersebut diwajibkan melakukan
pengendalian dampak lingkungan hidup dan perlindungan fungsi lingkungan
hidup sesuai RKL-RPL kawasan dan peraturan kawasan (estate regulation).

c. AMDAL Terpadu
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau
kegiatan yang memiliki sistem terpadu baik dalam perencanaan, proses
produksinya, maupun pengelolaannya dan melibatkan lebih dari satu instansi
yang membidangi kegiatan, namun hanya dilaksanakan oleh satu pemrakarsa,
serta berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem.
Kriteria kegiatan terpadu meliputi:
1. Berbagai usaha/kegiatan tersebut mempunyai keterkaitan dalam perencanaan
dan proses produksinya.
2. Usaha dan kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem.
Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL
kegiatan terpadu atau multisektor adalah pembangunan hutan tanaman industri,
industri pulp, permukiman terpadu, dan sebagainya.

d. AMDAL Regional, adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau


kegiatan yang diusulkan terkait satu sama lain.

3.4.Jenis usaha atau kegiatan wajib AMDAL


Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL (pasal 3 ayat 1 PP RI No. 27
Tahun 1999):
a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam,
b. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun tidak,
c. Proses dan kegiatan yang secara potensial menimbulkan pemborosan,
pencemaran dan kerusakan LH serta kemerosotan pemanfaatan SDA,
d. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi lingkungan alam,
buatan dan sosial-budaya,
e. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi kelestarian konservasi
SDA dan/atau perlindungan cagar budaya,
f. Introduksi jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik,
g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati,
h. Penerapan teknologi yang diperkirakan punya potensi besar untuk
mempengaruhi LH,
i. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan
negara.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut
AMDAL, adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang
yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL-
UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai
prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.
2. Tujuan AMDAL secara umum yaitu untuk menjaga dan meningkatkan
kualitas lingkungan hidup serta menekan pencemaran sehingga dampak
negatifnya menjadi serendah mungkin.
3. Jenis-jenis AMDAL yaitu AMDAL tunggal, AMDAL kawasan, AMDAL
terpadu, dan Amdal Regional

3.2 Saran
Adapun saran dalam penyusunan makalah ini yaitu diharapkan setelah
pembaca makalah ini agar mengetahui beberapa pengetahuan tentang AMDAL dan
izin lingkungan. Dan juga agar pemerintah dapat mengawasi pelaksanaan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup No 17 Tahun 2012 ini.
DAFTAR PUSTAKA

Desi Aulia. 2016. Jenis Amdal (online)


https://www.scribd.com/document/333643869/JENIS-AMDAL
Sonia Kurniawati. 2015. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (online)
https://soniasworldd.wordpress.com/2015/01/07/analisis-mengenai-dampak-
lingkungan-amdal/
Fandeli, Chapid, 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Liberty Offset.
Yogyakarta

Vous aimerez peut-être aussi