Vous êtes sur la page 1sur 2

Kelompok : 3 Ni Nyoman Ari Widnyani 1607532011 (07)

Ni Ketut Rai Riskatari 1607532023 (15)


Ni Putu Laksmi Narayanti 1607532024 (16)
Kadek Gita Amdika Putri 1607532038 (22)
Aspek Keprilakuan pada Persyaratan Pelaporan
Syarat-syarat Pelaporan, informasi yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses
pengelolaan dan pengendalian organisasi. Persyaratan pelaporan dikenakan dan dipaksakan oleh beraneka ragam
orang dan organisasi dengan cara yang beraneka rupa, dalam organisasi manajer biasanya memiliki hak untuk
mengharuskan bawahannya untuk melaporkan aspek manapun dari kinerja pekerjaan mereka. Berbagai
perusahaan pusat maupun daerah harus melaporkan keadaan keuangan dan non keuangan dengan berbagai sanksi
yang dikenakan untuk ketidakpatuhan. Bagaimana persyaratan pelaporan memengaruhi perilaku.
Persyaratan dapat memengaruhi pelapor dalam beberapa cara. Bentuk lain dari pengukuran yang digunakan dalam
organisasi juga memiliki dampak yang sama terhadap persyaratan pelaporan, 1. Antisipasi penggunaan
informasi, pengirim menggunakan persayaratan pelaporan itu sendiri, bersama-sama dengan informasi lainnya
untuk mengantisipasi bagaimana penerima akan bereaksi terhadap informasi yang dilaporkan. Jika pengirim
mengantisipasi adanya suatu reaksi yang tidak menyenangkan terhadap informasi mengenai prilaku mereka
sekarang, mereka mungkin akan memodifikasi perilaku mereka sedemikian rupa sehingga informasi yang
dilaporkan akan menimbulkan reaksi yang diinginkan. 2. Prediksi pengirim mengenai penggunaan si pemakai,
jika kegunaan yang dimaksudkan tidak dinyatakan dengan jelas, maka pengirim akan menggunakan pengalaman
masa lalunya dalam situasi yang serupa dan keyakinan lainnya mengenai penerima dan situasi guna membuat
estimasi terbaik mereka mengenai bagaimana informasi yang dilaporkan akan benar-benar digunakan. 3.
Insentif/sanksi, kekuatan dan sifat dari kekuasaan penerima terhadap pengirim adalah penentu yag penting
mengenai seberapa besar kemungkinan bahwa si pengirim akan mengubah perilakunya. 4. Penentuan waktu,
waktu adalah faktor yang penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan akan menyebabkan perubahan
dalam perilaku pengirim atau tidak, untuk itu maka ia harus mengetahui persyaratan pelaporan tersebut sebelum
ia bertindak. 5. Startegi respons iteratif, Ackerman menunjukkan bahwa bahkan kombinasi antara persyaratan
pelaporan dan pernyataan yang jelas mengenai perilaku yang diinginkan serta umpan balik mungkin tidak
mencukupi untuk mendorong perilaku yang diinginkan dalam situasi tertentu. 6. Pengarah perhatian, dampak
mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari pencatatan dan bukannya dampak dari pelaporan
infromasi karena dampak ini timbul dari kepentingan pengirim itu sendiri dan tidak bergantung pada informasi
yang dilaporkan kepada siapapun.
Pengarah perhatian: informasi memiliki suatu cara untuk mengarahkan perhatian pada bidang yang
berkaitan dan dapat mengarah pada perubahan perilaku. Dampak mengarahkan perhatian timbul dari kepentigan
pengirim & tidak bergantung pada informasi yang dilaporkan. Dampak dari Persyaratan Pelaporan: 1)
Akuntansi Keuangan: SEC, FASB, & FERF telah mengakui dampak potensial yang dimiliki oleh persyaratan
pelaporan terhadap perilaku korporat; 2) Akuntansi Perpajakan: merupakan bidang yang sensitive dengan
persyaratan pelaporan, bahkan beberapa orang percaya jika pelaporan pajak yang sekarang melanggar hak
kontitusional; 3) Akuntansi Sosial: karena akuntansi sosial bersifat eksternal dan sukarela, maka tidak terdapat
dampak apapun terhadap persyaratan pelaporan, meskipun masih terdapat dampak pada pelaporan sukarela; 4)
Akuntansi Manajemen: manajemen dapat memberlakukan persyaratan pelaporan internal apa pun yang
diinginkan kepada bawahannya. Tetapi, sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi publik karena data
jarang dilaporkan diluar organisasi. Sangat sulit juga digeneralisasi karena setiap organisasi memiliki system
akuntansi manajemen, sekelompok persyaratan, dan hubungan organisasional yang unik.

Penilaian Dampak Terhadap Pengirim Informasi. Terdapat banyak cara untuk menilai dampak dari
persaratan pelaporan terhadap pengiriman informasi. Yang paling tersedia adalah pegambilan keputusan deduktif,
yang melibatkan pemikiran secara hati-hati mengenai bagaimana persyaratan pelaporan akan berinteraksi dengan
kekuatan-kekuatan motivasional lainnya guna membentuk prilaku manajer. Teknik ini sebaiknya selalu digunakan
sebelum memberlakukan suatu persyaratan pelaporan. Metode lain adalah dengan menyatakan kepada para
pelapor mengenai prilaku mereka. Suatu cara formal untuk melakukan hal ini adalah dengan survei, yang terdiri
atas pertanyaan-pertanyaan sempit dengan kemungkinan tanggapan yang ditentukan atau atas pertanyaan-
pertanyaan luas dengan kemungkinan jawaban yang terbuka atau atas gabungan dari keduanya. Metode ini hanya
memberikan apa yang rela dan mampu diberikan oleh pelapor kepada anda mengenai proporsi mereka sendiri atas
prilaku dan reaksinya terhadap persaratan pelapor. Pelapor bisa berfikir bahwa mereka telah mengubah prilaku
mereka dengan cara-cara atau jumlah yang sebenarnya tidak mereka lakukan, atau sebaliknya.

Pertanyaan: Bagaimana cara kita sebagai pemberi informasi mengetahui si penerima informasi memiliki maksud
yang inplisit terhadap informasi yang kita beri?

Vous aimerez peut-être aussi