Vous êtes sur la page 1sur 5

PERSAHABATAN

DENI PERMANA
2014070097

Perkenalkan kita dari persahabatan yang berjulukaan pewe, kita empat orang sahabat
yang mempunyai visi dan misi yang sama. Visi dan misi kita adalah bersahabat sampai
kakek-kakek atau sampai tua. Memang kedengarannya agak gak mungkin, cuma ini visi dan
misi kita sejak kita sudah berkomitmen antara satu sama yang lain. Kita bersahabatan empat
orang laki-laki tanpa adanya perempuaan.
Saya disini dengan Deni yang akan bercerita tentang persabatan kami. Saya
perkenalkan sahabat sahabat saya ada Aji, Alan, dan Imam. Kita lahir di kota yang sama. Di
kota Jakarta. Di komplek perumahan di daerah Jakarta. Seiring berkembangnya waktu kami
besar di sebuah perumahan, yang rumahnya berada di satu komplek yang sangat berdekatan.
Di komplek tersebut kami sudah mengenal satu sama lain, semenjak kami masuk di TK dan
di sekolah dasar yang ada di komplek tersebut. Di sekolah tingkat dasarlah kami sering
bermain bersama hingga terjalin kekompakan canda dan tawa. Kami sering bermain Tamiya
seusai pulang sekolah bermain dirumah aji secara di rumah aji yang paling besar dan luas
rumahnya, jadi kami kalau ada perkumpulan tugas-tugas atau bermain dirumah aji. orang
rumahnya seperti ibu dan ayahnya pun sangat menerima kita dengan baik saat kita
berkunjung kerumahnya. Sering kami menghabiskan waktu selesai pulang sekolah di rumah
Aji seperti bermain Tamiya dan bermain petak umpet di dalam rumah Aji. Ini permainan
yang sangat kami sukai bersama-sama yaitu bermain petak umpet di dalam rumah aji. Dalam
permainan tersebut yang sering jadi atau jaga kebanyakan adalah tuan rumah tersebut si Aji
hahahaha memang sangat heran dirumahnya sendiri dia sering jaga dalam permainan ini.
Lucu ya dan kasian juga, saat kami main pun dirumah si aji tersebut tidak ada ayah dan
ibunya hanya ada pembantu-pembantu rumah tangganya saja. Dia pun anak satu-satunya
yang sangat disayang sekali oleh orangtuanya.
Terkadang juga kami bermain playstation, main game Resident Evil dari satu sampai
akhir, kami pun bermain di rumah aji saat sudah bosan main petak umpet sehariaan, kita main
game Resident Evil permainan zombie, yang harus kita bunuh dan banyak misi misinya.
Seram juga dan banyak rasa takut kami dari permainan tersebut, apalagi kondisi dirumah aji
sering tidak ada orang, disinipun kita mulai mendapatkan kekompakan dari game tersebut.
Permainanya berpetualang membunuh zombie, yang main si Imam sahabat kita yang
keliahatanya emang dia seorang gamers dari mukanya hahahaha. Secara dia pakai kacamata
main game mulu, dia yang main cuma yang lain bertiga mencari jawaban atau menunjukan
misi-misinya dari game berpetualang game zombie ini. Kadang kalau zombienya muncul
mengagetkan stick game playsatationnya kami tinggal kita pada kabur karena sangat
kagetnya, beberapa detik kemudiaan kembali lagi dan membunuh zombie tersebut yang
datang mengagetkan. Kadang kita tertawa terbahak-bahak melihat diri kita sendiri dan
sahabat kita yang kabur ketakutan saat zombienya muncul, pada mengetawakan dan
mentertawakan hahaha culun culun kabur, hahaha elu juga kabur kan hahaha...hahaha iya gua
ngikut aja, bah bisa aja ngelesnya. Dan dalam game tersebut banyak mengambil tindakan dan
menafsirkan informasi informasi dari misi misi permainan tersebut. Aji, Alan, Imam dan
saya sering berdebat menentukan jalan atau misi dalam permainan tersebut untuk
memecahkan misi dalam game zombie ini, saya dan Alan yang sering berhasil menafsirkan
informasi dan memberikan gambaran pada objek misi tersebut sampai berhasil, kita berempat
ada sampai tiga bulan selesai pulang sekolah langsung main game tersebut sampai tamat dan
akhirnya pun tamat juga bermain playstationnya, karena playstationnya disita oleh orangtua
Aji karena sering bermain game playstation dari pada belajar kelompoknya hahaha sedih
padahal ada permainan baru twisted metal, cuma tidak kesampaiaan secara yang punya
playstation hanya Aji diantara kita.
Di sekolah tingkat dasarpun saya pribadi menyukai bidang olahraga, sampai nilai
olahraga saya dulu disebut penjaskes, mendapatkan nilai sembilan. Dikarenakan ada tiga
piala yang saya persembahkan untuk sekolah dasar saya, ketiga piala tresebut piala lomba lari
maratthon tingkat sejabodetabek . Dalam prestasi ini sahabat-sahabat saya sangat bangga
mempunyai sahabat seperti saya yang berprestasi, karena yang menyukai bidang olahraga
hanya saya diantara sahabat saya, sampai sahabat saya mencoba menyukai bidang olahraga
supaya bisa berprestasi seperti saya. Mungkin ini merupakan suatu studi ilmiah tentang cara
cara berprilaku individu yang dipengaruhi sekaligus mempengaruhi prilaku orang lain dalam
konteks bersosial. Sampai sahabat saya Aji, Imam dan Alan biasanya dia tidak ikut latihan
lari maratthon karena terlalu berat dan sangat extra menguras tenaga kata dia. Sebelumnya
sekarang sampai ikut latihan lari maratthon di sekolah atau dipelajaran olahraga, saya tanya
kenapa kamu jadi suka latihan lomba lari maratthon? Mereka menjawab saya juga mau
berprestasi seperti kamu Den. Dengan mendengar kata kata itu saya senang sekali
mempunyai sahabat yang membanggakan prestasi saya. Dengan seiringnya waktu kami pun
menghadapi ujian akhir nasional tingkat sekolah dasar, Di hari sebelum ujian akhir sekolah
kita berempat sering belajar bersama untuk mendapatkan prestasi yang memuaskan dan
membanggakan orangtua. Kami mempelajari membahas pelajaran yang nanti akan dihadapi
di ujian. Akhirnya kami pun ber empat lulus dengan nem yang sangat baik. Enggak tau
kenapa kita enggak mau terpisah di sekolah menengah pertama kami pun bersama di satu
sekolah yang sama di daerah kota jakarta juga. Disekolah menengah pertamalah kami mulai
berkomitmen mempunyai visi dan misi untuk menjadi bersahabat sampai kita berkeluarga
dan sampai menjadi kakek kakek kita tetap bersahabat. Dan memberikan nama persahabatan
kami yang bernama PEWE. Jadi kita kalau manggil satu sama lain dengan panggilan
pe..pe..pe gitu, agak sedikit aneh ya hehehe... Kenapa kita menamakan persahabatan kita
pewe karena kita berempat ingin satu sama lain merasakan nyaman dan tenang saat lagi jalan
atau nongkrong bersama.
Dan di sekolah kelas dua tingkat pertama kami bersedih dan berduka ayahanda dari
Aji berpulang ke Rahmatuloh meninggal dunia, beliau yang sering mengajarkan kita mana
yang baik dan benar, sering menasehati kalau kita sedang bermain selepas pulang sekolah
waktu sd dikediamannya. Dan yang paling sedih dan menduka bagi kami beliau meninggal
karena dirampok oleh sekelompok orang orang yang enggak mempunyai prikemanusiaan,
sampai perampokan disertai pembunuhaan ini heboh di tv, kami sangat sedih dan berduka
sekali, tapi kami tetep menyemangati Aji untuk tetep sabar dan menerima kepergiannya. Di
situ Aji terlihat diam dan terpuruk dalam kesedihaan yang berlarut larut. Dan seiringnya
berjalannya waktu kami pun lulus dan sekolah bersama lagi di sekolah menengah atas, benar-
benar persahabatan kami sangat bersahabat sekali selalu bersama dari SD, SMP dan SMA.
Dan di saat kami sedang makan di kantin sekolah ada hal yang ga wajar atau menyimpang
dari sewajarnya, Imam salah satu sahabat kami setiap makan pasti dia tidak makan ayam, gak
tau kenapa dia tidak memakan ayam. Ini perilaku yang sangat menyimpang dari orang lain,
dulu saat sekolah SD dan SMP dia tidak seperti ini dia memakan ayam tidak tahu kenapa pas
jenjang SMA dia tidak makan ayam hahaha kalau makan mie ayam, dia tidak pakai ayamnya
hahahah ya, yaudah ayamnya ditaro buat saya aja biar makin banyak ayamnya saya,
hehehehe. Terkadang emosi juga kadang kami bercandaiin juga, emosinya karena kenapa dia
tidak makan ayam? Selalu dibercandaiin dia tarzan hahahaha sampai sampai dia dipanggil
sama kita-kita Tarzan wkwkwkwk. Di usia remaja ini kami tumbuh dengan menyukai musik,
kami berempat sering menghabiskan waktu dengan ngeband bersama diwaktu kosong setelah
pulang sekolah, kitapun sering mengikuti acara-acara pensi di sekolah-sekolah yang
mengadakaan acara pensi. Walaupun tidak menjadi gueststar tapi kami selalu ikut jadi band
pembuka, karena kesuksesan itu kita yang jalani dari nol, from zero to hero hehehe. Kami
latihan band bisa satu hari dua kali latihan ngeband disaat pulang sekolah dan dimalam hari
sekitar pukul 19.00. Kami ngeband menyukai aliran grunge, kami berempat sangat menyukai
mengidolakan Nirvana, sampai saat latihan selalu bawa lagu Nirvana. Huhh senang sekali
punya sahabat-sahabat seperti ini rasanya gabisa ga ketemu satu hari, jangankan satu hari,
satu jampun engga mau hehe. Dan prestasi yang sangat membanggakan dari kami, kami juara
satu di kontes GRUNGEFAST, yang di selenggarakan di sekolah yang ada di daerah Jakarta,
kami sangat senang sekali, dan ga menyangka bisa mencapai kemenangan dibidang musik
seperti ini. Pihak sekolah pun bangga pada kami ga menyangka , karena sering dipandang
sebelah mata oleh pihak sekolah karena kami kerjanya ngeband terus ga ada manfaatnya dan
ga ada masa depannya, buang-buang waktu, tapi kami membuktikan semuannya itu ga seperti
yang mereka bayangkan, dan sampai akhirnya di ujung kelulusan ujian akhir nasional kami
ditunjuk untuk mengadakan pensi di sekolah.
Kami senang banget dapat kepercayaan dari pihak sekolah untuk mengadakan acara
perpisahaan angkatan kami. Setelah pengumuman kelulusan kami, kami sibuk meeting untuk
persiapaan pensi perpisahan angkatan kami. Kita berdebat hebat satu sama lain untuk
mengundang bintang tamu band apa di pensi kami yang sesuai dana yang kami miliki dan
kami mengundang band-band yang dulu pernah kontes bersama kami yang dulu pernah
kontes bersama kami yang waktu itu kami yang menjadi pemenangnya, Alhamdulillah
mereka-mereka mau mengisi pembukaan pada acara pensi kami dan tidak ketinggalan band-
band yang berbakat di sekolah kami pun mengisi pembukaan pensi sebelum bintang tamu.
Dan final fix kami memanggil gueststar untuk acara pensi di sekolah kami adalah J-ROCK.
Setelah acara tersebut dan kelulusan sekolah kami pun berempat sepakat untuk melanjutkan
kuliah dengan jurusan musik di Australia. Di Australia kami belajar sangat mandiri dan
membantu satu sama lain dengan sahabat kami, secara kami jauh dari keluarga dan kami
belajar musik sangat rajin sekali untuk menjadi pemusik yang handal dan menjadi musisi
nantinya. Dan saya sedikit bercerita tentang selama di Australia, demi untuk mendapatkan
uang tambahaan diluar dari transferan orang tua, kami pun sambil berkerja di sana di waktu
sisi saat jam perkuliahaan tidak ada. Saya sendiri berkerja di coffee shop yang ada di
Australia dan sahabat saya imam berkerja di SPBU dan menjadi supir truck di Australia dan
Alan berkerja di minimarket dan Aji berkerja di cafe. Demi uang tambahan dan mengisi
waktu luang di luar jam perkuliahaan. Setelah kami wisuda di Australia kami kembali ke
Jakarta dan mendirikan usaha bersama sahabat-sahabat saya, kami menyewa ruko tiga lantai
di daerah jakarta untuk dijadikan, rencananya saya dan sahabat-sahabat saya, membuka usaha
tidak jauh dengan musik, Di lantai pertama saya akan membuat cafe yang bernuansa musik
dan konsep musik. Di lantai dua kami akan membangun studio band, dan lantai ke tiga kami
bikin kantor kami di atas untuk membuat majalah dengan brand butik musik, majalah ini
menceritakan tentang update-update musik yang ada di dunia dan yang terkini saat ini. Dan
juga saya dan sahabat-sahabat saya mendirikan label untuk menggarap musik-musik atau
band-band yang berpotensial untuk menjadi star. Dan kami pun sukses dengan usaha yang
kami jalani bersama.
INI SEMUA PENGALAMAN PERKULIAHAAN KAMI SELAMA DI
AUSTRALIA YANG KAMI KEMBANGKAN DI NEGERI KAMI. Terima kasih juga
untuk Universitas di Australia yang begitu banyak mengajarkan tentang pengalaman
musiknya, terimakasih juga orang tua kami yang sangat mendorong kami dalam bidang
musik, dan tentunya terima kasih banyak kepada sahabat kami yang luar biasa Aji, Imam,
Alan yang selalu bersama dari SD, SMP, SMP, kuliah dan sampai membuka perusahaan,
membangunya dan mengelolanya dengan baik. Semoga persahabatan kita sampai menikah
punya anak dan sampai tua seperti komitmen kita yang sudah kita rencanakan untuk
persahabatan sampai tua.

Vous aimerez peut-être aussi